JUDUL
NAMA
NO.POKOK
; PENGARUH TINGKAT PEMBERIAN ALCOSORB - 400
DAN INTERVAL PENYIRAMAN AIR SERTA JUMLAH
AIR
SIRAMAN TERHADAP
PERTUMBUHAN
DAN
PRODUKSI .TANAMAN KUBIS
(Brassica oleraceae
var.
capitata L.f.alba DC.)
; WINDRA YANTA TARIGAN
: 973101008
PROGRAMSTUDI
;AGRONOMI
Menyetujui ;
Komisi Pembimbing
(Prof. Dr.Sc.
R.
K. Damanik, DipI.Ing.Agr)
Anggota
Anggota
Ketua Program Studi
セ
(prof. Dr. Ir.
j
セーオ
ャ
オ u
MSc.)
TanggaI Ujian : 04 Juli 2002
lUNGKASAN
Windra Yanta Tarigan. " Pengaruh Tingkat Pemberian Aleosorb - 400 dan
Interval Penyiraman serta Jumlah Siraman Air terhadap Pertumbuban dan Produksi
Tanaman Kubis ( Brassiea oleraceae var, capitata I_.f.alba DC.)
(Dibawah
bimbingan
J.
A. Napitupulu, sebagai Ketua Komisi dan R. K. Damanik, serta Dartius
sebagai anggota).
Tujuan penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh tingkat pemberian
Alcosorb - 400 , interval penyiraman dan jumlah siraman air serta interaksi
antara
faktor
faktor tersebut terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kubis.
Rancangan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi bagi (Split split plot
design) dengan petak utama adalah interval penyiraman yang terdiri dari 3 taraf yaitu 3; 5
dan 7 hari.
Anak
petak adalah banyaknya jumJah siraman air yang terdiri dari 3 taraf'yaitu
1000, 1300 dan 1600 mlJ tan! siraman. Anak - anak petak yaitu dosis Alcosorb-400 yang
terdiri dari 3 taraf yaitu 2,4 dan 6 gram. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisa
ragam yang dilanjutkan dengan uji jarak Duncan.
Parameter yang diamati adalah diameter tajuk, jumlah daun terbentuk, jumlah daun
tinggal, jumlah daun saar panen, 1uas daun, bobot kotor kropl tanaman, bobot bersih krop
I
tanaman, indeks wama krop, diameter krop, kekerasan krop, bobot kering krop dan ratio
shoot and root.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan pemberian
Alcosorb - 400
menurunkan diameter tajuk dan jumlah daun tinggal. Dengan meningkatnya interval
penyiraman meningkatkan diameter tajuk dan diameter krop. Peningkatan jumlah siraman
air menurunkan diameter tajuk, daun terbentuk, daun tinggal dan meningkatkan jumlah
daun saat panen. Interaksi
antara interval
penyiraman dengan dosis A1cosorb-400
mempengaruhi daun terbentuk dan
daun tinggal. lnteraksi antara jumlah siraman air
dengan dosis Alcosorb-400 mempengaruhi jumlah daun tinggal
dan diameter krop.
Interaksi antara interval
penyiraman dengan jumlah siraman air memberikan pengaruh
terhadap jumlah daun tinggal dan kekerasan krop. Interaksi antara ketiga perlakuan
berpengaruh terhadap jumlah daun tinggal.
•