• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Metode Kanguru Mengurangi Rasa Nyeri Pada Penyuntingan Intramuskuler Pada Bayi Baru Lahir di RS.St. Elisabeth Medan 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Efektivitas Metode Kanguru Mengurangi Rasa Nyeri Pada Penyuntingan Intramuskuler Pada Bayi Baru Lahir di RS.St. Elisabeth Medan 2010"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIFITAS METODE KANGURU MENGURANGI

RASA NYERI PADA PENYUNTIKAN INTRA MUSKULER

PADA BAYI BARU LAHIR DI RS St. ELISABETH MEDAN

TAHUN 2010

MERIATI SITINJAK

NIM: 095102024

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK

FAKULTAS KEPERAWATAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Efektivitas Metode Kanguru Mengurangi Rasa Nyeri Pada Penyuntingan Intramuskuler Pada Bayi Baru Lahir di RS.St. Elisabeth Medan 2010

Nama : Meriati Sitinjak

Nim : 095102024

Program Studi : D-IV Bidan Pendidik

Ketua

……… ( Nur Asnah Sitohang, S.Kep,.Ns,.M.Kep )

Anggota I

...

( Farida L.S.Siregar.S.Kep.Ns.M.Kep)

Anggota II

... ( dr. Fidel Ganis Siregar, Sp.OG )

Program D-IV Bidan Pendidik telah menyetujui Karya Tulis Ilmiah ini sebagai bagian dari persyaratan kelulusan untuk Sarjana Sains Terapan untuk D-IV Bidan Pendidik.

... ... ( Nur Asnah Sitohang, S.Kep,.Ns,.M.Kep ) ( dr. Murniati Manik, MSc, Sp.KK ) NIP. 19740505 200212 2 001 NIP. 19530719 198003 2 001 Koordinator Ketua Pelaksana

(3)

Pernyataan Persetujuan Sidang Karya Tulis Ilmiah

Nama : Meriati Sitinjak

Nim : 095102024

Judul : Efektifitas Metode Kanguru Mengurangi Nyeri pada Penyuntikan Intra Muskuler pada Bayi baru lahir.

Menyatakan bahwa mahasiswa tersebut di atas disetujui untuk mengikuti sidang Karya Tulis Ilmiah

Medan, Juni 2010 Pembimbing

(4)

PROGRAM D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Karya Tulis Ilmiah Juni 2010 Meriati Sitinjak

Efektifitas Metode Kanguru Mengurangi Rasa Nyeri Pada Penyuntikan intra muskuler Pada Bayi Baru Lahir RS St. Elisabeth Medan

viii + 25 hal + 2 tabel + 1 skema + 8 lampiran Abstrak

Nyeri adalah suatu mekanisme produktif bagi tubuh yang timbul apabila ada jaringan tubuh yang rusak yang akan menyebabkan seseorang bereaksi, bayi baru lahir memiliki rangsangan nyeri lebih kuat dibanding orang dewasa, dikarenakan bayi baru lahir masih memiliki sensitifitas nyeri yang tinggi pada bayi baru lahir sering mengalami berbagai prosedur invasif salah satunya adalah penyuntikan intra muskuler untuk pemberian imunisasi hepatitis B sebagai pencegahan penyakit hepatitis. Metode kanguru memegang peranan penting dalam memberikan asuhan kebidanan untuk memberikan rasa nyaman, mengurangi stres dan nyeri pada bayi. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi efektifitas metode kanguru untuk mengurangi nyeri pada penyuntikan intra muskuler pada bayi baru lahir di RS. St. Elisabeth Medan. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan besar sampel sebanyak 35 orang pada kelompok intervensi dan 35 orang kelompok kontrol dengan metode pengambilan sampel cara random sampling. Penelitian dilakukan Januari – Mei 2010. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata rasa nyeri pada kelompok intervensi 0,94 dengan SD 0,416 dari pada kelompok kontrol mean 1.46 dengan SD 0.505. Dari hasil uji statistik nilai P = 0,00 dapat disimpulkan bahwa, terdapat perbedaan yang signifikan pada rasa nyeri antara kelompok intrvensi dengan kelompok kontrol. Bagi petugas kesehatan metode kanguru dapat sebagai intervensi dalam memberikan pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir.

Kata Kunci : Metode kanguru dapat mengurangi nyeri Daftar Pustaka : 16 (1999 - 2009)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Selama dalam penyusunan Karya Tulis llmiah yang berjudul “Efektifitas metode kanguru mrngurangi rasa nyeri pada penyuntikan intra muscular pada bayi baru lahir. Penulis telah banyak

mendapat bantuan dan bimbingan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku dekan Fakultas Keperawatan USU

2. dr. Murniati Manik, M.Sc, SpKK selaku Ketua Program Study DIV Bidan Pendidik Fakultas keperawatan USU

3. Nur Asnah Sitohang, S.Kep,Ns,M.Kep selaku dosen pembimbing dalam Karya Tulis Ilmiah yang memberikan arahan dan bimbingan

4. Seluruh dosen dan Staf pegawai administrasi Program Studi DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU

5. Teristimewa buat Para Suster yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk kuliah

6. Teman-teman yang telah memberikan dukungan kepada peneliti sehingga sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan dengan baik

Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah mi belum sempurna seperti apa yang pembaca harapkan, maka perlu kritikan- kritikan dan masukan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini dan akhir kata, penulis mengucapkan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua.

(6)

Medan, Juni 2010 Peneliti

(7)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

6. Jenis-jenis Pengukuran Nyeri ... 6

(8)

D. Injeksi Intra Muskular (IM) ... 9

1. Defenisi ... 9

2. Tujuan ... 9

3. Prosedur Pemberian ... 9

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL A. Kerangka Konsep ... 10

B. Defenisi Operasional ... 11

C. Hipotesa ... 13

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 14

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Desain Penelitian ... 14

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Desain Penelitian ... 14

B. Populasi dan Sampel ... 15

(9)

D. Waktu Penelitian ... 16

E. Pertimbangan Etika ... 16

F. Instrumen Penelitian ... 16

G. Pengumpulan Data ... 16

H. Analisa Data ... ... 20

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1. Distribusi Karakteristik rasa nyeri setelah penyuntikan intra muskuler pada bayi baru lahir kelompok intervensi dan kelompok kontrol sesudah dilakukan metode kanguru di Rumah Sakit Santa Elisabeth 2010 ... 20 Tabel 5.2. Efektifitas metode kanguru terhadap rasa nyeri pada kelompok

(11)

DAFTAR SKEMA

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Observasi Karakteristik Pada Bayi Baru Lahir yang disuntik Intra Muskuler

Lampiran 2 Lembaran Persetujuan Responden

Lampiran 3 Protap Penelitian tentang Efektifitas Metode Kanguru Mengurangi Nyeri pada Penyuntikan Intra Muskuler pada Bayi baru Lahir di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan

Lampiran 4 Persetujuan Melaksanakan Penelitian Lampiran 5 Izin Pengambilan Data

(13)

PROGRAM D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Karya Tulis Ilmiah Juni 2010 Meriati Sitinjak

Efektifitas Metode Kanguru Mengurangi Rasa Nyeri Pada Penyuntikan intra muskuler Pada Bayi Baru Lahir RS St. Elisabeth Medan

viii + 25 hal + 2 tabel + 1 skema + 8 lampiran Abstrak

Nyeri adalah suatu mekanisme produktif bagi tubuh yang timbul apabila ada jaringan tubuh yang rusak yang akan menyebabkan seseorang bereaksi, bayi baru lahir memiliki rangsangan nyeri lebih kuat dibanding orang dewasa, dikarenakan bayi baru lahir masih memiliki sensitifitas nyeri yang tinggi pada bayi baru lahir sering mengalami berbagai prosedur invasif salah satunya adalah penyuntikan intra muskuler untuk pemberian imunisasi hepatitis B sebagai pencegahan penyakit hepatitis. Metode kanguru memegang peranan penting dalam memberikan asuhan kebidanan untuk memberikan rasa nyaman, mengurangi stres dan nyeri pada bayi. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi efektifitas metode kanguru untuk mengurangi nyeri pada penyuntikan intra muskuler pada bayi baru lahir di RS. St. Elisabeth Medan. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan besar sampel sebanyak 35 orang pada kelompok intervensi dan 35 orang kelompok kontrol dengan metode pengambilan sampel cara random sampling. Penelitian dilakukan Januari – Mei 2010. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata rasa nyeri pada kelompok intervensi 0,94 dengan SD 0,416 dari pada kelompok kontrol mean 1.46 dengan SD 0.505. Dari hasil uji statistik nilai P = 0,00 dapat disimpulkan bahwa, terdapat perbedaan yang signifikan pada rasa nyeri antara kelompok intrvensi dengan kelompok kontrol. Bagi petugas kesehatan metode kanguru dapat sebagai intervensi dalam memberikan pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir.

Kata Kunci : Metode kanguru dapat mengurangi nyeri Daftar Pustaka : 16 (1999 - 2009)

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Nyeri adalah suatu mekanisme produktif bagi tubuh, rasa nyeri tubuh bila ada jaringan tubuh yang rusak, dan hal ini akan menyebabkan seseorang bereaksi dan mengatakan nyeri, pengungkapan rasa nyeri bermacam-macam, ada yang menangis, berteriak dan ada juga yang diam sambil menggigit suatu benda. Untuk membantu mengurangi rasa nyeri biasanya dengan mengalihkan konsentrasi atau perhatian terhadap perasaan nyeri, ada yang tarik nafas, dan ada yang diajak bicara, ada yang dielus atau dimasase. Seperti halnya yang sering dialami oleh anak, bayi atau neonatus (bayi baru lahir). Dalam hal ini bayi baru lahir belum bisa mengungkapkan rasa nyeri yang ia rasakan, hanya ibu dan orang-orang terdekatnya yang dapat melihat dan mengerti sejauhmana rasa sakit yang bayi rasakan, dari jenis tangisan dan gerakan si bayi (Woong, 2008, hal. 302).

Salah satu upaya untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan oleh bayi baru lahir adalah dengan memberikan asuhan kebidanan yaitu dengan metode kanguru, yang mampu memenuhi kebutuhan asasi bayi baru lahir, metode kanguru adalah metode utama dalam implementasi proses kebidanan dalam membantu mengurangi rasa nyeri yang dialami oleh bayi baru lahir, misalnya dalam pemberian suntikan intra muskuler (Addy, 2009, 1,

(15)

memberikan rasa nyaman, kehangatan, mengurangi stres pada bayi baru lahir dan mengurangi cemas pada ibu. Metode tersebut dilakukan sebelum dan sesudah penyuntikan dan bayi yang mendapat intervensi dapat mengurangi rasa sakit, dibandingkan dengan kelompok kontrol

Metode kanguru yang tepat dapat mempengaruhi pelaksanaan pelayanan kebidanan dan merupakan proses yang dapat melancarkan pencapaian tujuan. Untuk mewujudkan terlaksananya metode kanguru secara efektif, diperlukan adanya kerja sama, kesadaran diri yang tinggi dari bidan dan ibu si bayi baru lahir.Bidan harus mampu mengajarkan metode kanguru yang dapat menimbulkan perubahan perilaku bagi ibu, untuk mengurangi rasa nyeri yang dialami oleh bayi baru lahir apabila diberi suntikan secara intra muskuler. Dan menurut penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Pajajaran serta Depkes dan Kesos secara umum wanita pedesaan menerima metode kanguru, dan dianjurkan semua ibu melaksanakannya dan memperoleh dukungan dari keluarga. Bayi baru lahir, yang membuat bayi lebih tenang, merasa diperhatikan dan merasa aman dan nyaman berada didekapan ibunya (www.perinasia-metode-kanguru-2009)

(16)

merasakan sakit yang dirasakan bayi, sehingga ibu menolak supaya tidak disuntikkan bayinya, walaupun itu suatu kebutuhan bayi baru lahir. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian metode kanguru yang dapat mengurangi rasa nyeri pada penyuntikan intra muskuler pada bayi baru lahir.

Berdasarkan hasil wawancara langsung, tgl 15 Oktober 2009, kepada 10 orang bidan dan 15 orang ibu yang memiliki bayi baru lahir di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan bagian Perinatologi ditemukan adanya ketidaktahuan dari ibu tentang efektifitas dari metode kanguru dalam mengurangi rasa nyeri.pada penyuntikan intra muskuler. Dalam tindakan kebidanan ataupun keperawatan dalam merawat dengan metode kanguru diharapkan mampu memecahkan masalah yang dialami bayi baru lahir dalam pemberian suntikan intra muskuler, maka dengan pemberian asuhan dengan metode kanguru kita membentuk suatu kerja sama yang baik, memelihara kasih sayang dan menyebarkan pengetahuan serta melestarikan metode tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian di atas yang menjadi rumusan masalah penelitin ialah: Apakah metode kanguru dapat mengurangi nyeri pada penyuntikan intra muskuler pada bayi baru lahir?

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

(17)

2. Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi rasa nyeri setelah penyuntikan intra muskuler pada bayi baru lahir pada kelompok kontrol.

2. Mengidentifikasi rasa nyeri karena penyuntikan intra muskuler sesudah di lakukan metode kanguru, pada kelompok intervensi.

3. Membandingkan perbedaan rasa nyeri setelah penyuntikan intra muskuler pada kelompok kontrol dan intervensi

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi pelayanan kebidanan

Hasil penelitian ini merupakan fakta yang dapat dijadikan masukan pada praktek kebidanan diberbagai tatanan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit maupun praktek kebidanan yang dapat dijadikan intervensi kebidanan yang efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada penyuntikan intra muskuler pada bayi baru lahir

2. Bagi penelitian kebidanan

(18)

BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

A. NYERI

1. Defenisi

Menurut International Association for Study of Pain (IASP) nyeri adalah sensor subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang dapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakannya.( Woong 2008,hal 33)

Menurut Teori Sfecificiti, menyatakan bahwa nyeri adalah sensori spesifik yang muncul karena adanya injuri dan informasi ini diperoleh melalui sistem saraf perifer dan sentral melalui reseptor nyeri di saraf nyeri perifer dan spesifik pada spinal cord.

2. Fisiologi Nyeri

Mekanisme timbulnya rasa nyeri, impuls disampaikan ke otak melalui nervus ke

kornus dorsalis pada spinal cord, pesan diterima oleh talamus sebagai pusat sensori

pada otak, impuls dikirim ke korteks dimana intensitas dan lokasi nyeri dirasakan, penurunan nyeri dimulai sebagai sinyal dari otak, turun melalui spinal cord, pada

cornus dorsalis zat kimia seperti endorfin dikeluarkan untuk menurunkan nyeri.

3. Sumber Nyeri

Nyeri berdasarkan asalnya ada 2, yaitu:

a. Nyeri sumatik : yang berasal dari lapisan dinding tubuh b. Nyeri viseral: yang berasal dari organ-organ internal 4. Klasifikasi Nyeri dapat dibagi:

(19)

a. Nyeri cepat: bila diberikan stimulus nyeri maka rasa nyeri cepat timbul dalam waktu kira-kira 0,1 detik atau disebut juga nyeri akut, nyeri elektrik, contoh terkena benda tajam, tertusuk, hilang kurang dari enam bulan.

b. Nyeri lambat: timbul setelah 1 detik, nyeri pegal, nyeri berdenyut, yang bisa hilang lebih dari enam bulan

5. Respon terhadap nyeri :

a. Respon perilaku: Meringis, menagis, diam menahan, menghindar

b. Respon fisiologi: Peningkatan denyut nadi, pernafasan, dingin pada perifer, ketegangan otot dan kaku.

6. Jenis- jenis pengukuran nyeri :

a. Pengukuran komponen sensorik (intensitas nyeri) b. Pengukuran komponen efektif (toleransi nyeri).

(20)

Skala Penilaian Nyeri Pada Bayi Baru Lahir Wong Volume 1 Hal. 306

No Ekpresi Penilaian nyeri Skor

1 Ekspresi wajah i. Wajahnya biasa (alami)

ii. Wajah mengeram (hidung melekat pada dahi)

0 1 2 Menangis i. Tidak menangis

ii. Menangis sebentar (2x) iii. Menangis kuat

0 4 Gerak lengan i. Otot tidak kaku, pergerakan sedikit di lengan

ii. Otot kaku ekstensi cepat langsung flexi

0 1 5 Tungkai i. Otot tidak kaku/pergerakan kaki sedikit

ii. Otot keras extensi cepat langsung flexi

0 1 6 Bangun i. Cepat tidur / sedikit pergerakan kaki

ii. Terganggu tidurnya pelan nyerinya hilang

0 1

Keterangan :

O : Tidak ada nyeri ( Wajah biasa, tidak menangis)

1-2 : nyeri ringan ( Wajah mengerang, menangis sebentar 2x) 3-4 : nyeri sedang ( Wajah mengerang, menangis kuat, otot kaku)

5-6 : nyeri berat ( Menagis kuat, nafas cepat, otot kaku, otot keras extensi Cepat)

B. Bayi baru lahir

1. Defenisi

(21)

2. Bayi baru lahir ialah : umur 0- 28 hari ( 1 bulan )

Hari sesudah bayi lahir sangat penting karena keadaan bayi pada waktu lahir menentukan perkembangan selanjutnya. Bayi sehat: Apgar 7- 10, Nadi >100, gerak aktif, pernafasan baik 30-60x/menit, kuat menagis, kulit seluruh merah, temperatur

36,5°C-37,5°C, BBL: 2500-4000 gr, PBL: 48 - 53 cm, mengisap kuat, lingkaran dada 30,5-33 cm, lingkar kepala 31-35,5 cm.

C. Metode Kanguru

1. Defenisi

Metode Kanguru adalah : Metode perawatan dini dengan sentuhan kulit ke kulit antara ibu dan bayi baru lahir dalam posisi seperti kanguru, yang tersedia secara universal baik secara biologis, yang mampu memenuhi kebutuhan asasi bayi baru lahir.

2. Manfaat metode kanguru : a. Manfaat pada ibu

Metode kanguru memberikan keamanan dan kedamaian pikiran bagi ibu, karena dia mengetahui bahwa bayinya tetap bersamanya dan aman, dan dia memberikan perawatan yang terbaik untuk bayinya. Kontak kulit dengan kulit yang dapat meningkatkan hubungan emosi ibu dan anak, ibu bangga karena dengan memberi metode kanguru mampu memenuhi kebutuhan asasi bayinya.(Henderson, 2006).

b. Manfaat pada bayi

(22)

ibu dan bayi dibentuk lebih awal. Dengan ini berarti bayi akan menerima stabilitas emosional jangka panjang yang lebih baik (Bergman,2005).

Kriteria bayi yang dilakukan metode kanguru :

Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai, refleks dan koordinasi mengisap dan menelan yang baik, kesiapan dan keikutsertaan orangtua.

Persiapan ibu dan bayi sebelum melakukan metode kanguru: ibu memakai ukuran baju yang lebih besar /longgar, bayi dipakaikan topi, popok dan kaus kaki.

Cara melakukan metode kanguru: letakkan di dada ibu dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan pastikan kepala bayi sudah terfiksasi pada dada ibu/ letakkan diantara payudara ibu, posisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk, kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit mendongak. Baju ibu ditangkupkan kemudian ibu memakai selendang yang dililitkan ke perut ibu agar bayi tidak terjatuh ( World Health organizoation 2003)

D. Injeksi Intra Muskuler (IM)

1. Defenisi :

Injeksi intra muskuler adalah : pemberian obat dengan cara memasukan obat ke dalam jaringan otot.

2. Tujuan :

(23)

3. Prosedur pemberian

(24)

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL

1. Kerangka Konsep

Kerangka konseptual adalah abtraksi dari suatu realita agar terlihat keterkaitan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, baik variabel yang telah diteliti maupun yang tidak diteliti. Variabel independen dalam penelitian ini adalah efektifitas metode kanguru dan variabel independen rasa nyeri.

Variabel Dependen Variabel Independen

Skema 1: Kerangka Konsep Karakteristik

responden

1. Usia bayi baru lahir

(25)

B. Defenisi Operasional

N

o Variabel

Defenisi

Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur

Skala

0. tidak dilakukan

(26)

a. HIPOTESIS

(27)

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain quasi eksperimen yang bersifat dua group dengan satu dipergunakan sebagai pembanding pada post-tes bertujuan untuk mengidentifikasi efektifitas metode kanguru yang dapat mengurangi rasa nyeri pada penyuntikan Intra muskuler pada bayi baru lahir.

Rancangan Penelitian Dapat Digambarkan sebagai berikut:

Kelompok Tindakan Pos test

Intervensi x 1

Kontrol y 2

Skema 2. Desain Penelitian Keterangan :

1: Bayi baru lahir yang mengalami nyeri yang dilakukan metode kanguru 2: Bayi baru lahir yang mengalami nyeri tanpa metode kanguru

X: Intervensi melakukan metode kanguru

Y: Kelompok kontrol tidak dilakukan metode kanguru

(28)

Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi yaitu seluruh bayi baru lahir (sehat), umur 0-28 hari, berat badan antara 2.500gr - 4.000gr, yang lahir bulan Januari - Mei 2010 sebanyak 86 orang di RS. St. Elisabeth Medan.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili populasi, sampel dalam penelitian ini dengan teknik pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan tehnik random sampling secara acak sederhana.

Rumus

(29)

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RS. St. Elisabeth Medan, adapun pertimbangan memilih lokasi penelitian ini karena RS. St. Elisabeth Medan, memiliki ruang rawat gabung pada post partum, RS. St. Elisabeth belum pernah melakukan metode kanguru untuk mengurangi nyeri pada penyuntikan intra muskuler pada bayi baru lahir, dan memiliki jumlah pasien yang cukup untuk populasi yang dijadikan sampel penelitian, dekat dengan tempat peneliti.

C. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Januari - Mei 2010

D. Pertimbangan Etika

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan proposal dari Institusi Pendidikan dan direkomendasikan dari Direktur RS. St. Elisabeth Medan. Dalam penelitian ditekankan masalah etika yaitu dengan menjelaskan defenisi, tujuan, manfaat, dan prosedur yang termasuk dalam proses penelitian serta dampak yang mungkin terjadi selama dan setelah pengumpulan data.

Bila calon responden bersedia untuk diteliti maka lembar persetujuan (informed

consent) ditandatangani, jika calon responden menolak peneliti tidak akan memaksa dan

(30)

E. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden penelitian menggunakan alat pengumpulan data yaitu lembar observasi dengan wawancara yang berisi tentang karakteristik bayi baru lahir yaitu: berat badan baru lahir, umur, skala nyeri.

F. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti terlebih dahulu melakukan permohonan izin pelaksananan penelitian, D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kemudian permohonan izin yang telah diperoleh diajukan ke RS. St. Elisabeth Medan. Setelah mendapat izin, peneliti menentukan calon responden sesuai dengan kriteria yang dibuat sebelumnya, setelah mendapat calon responden, peneliti menjelaskan kepada responden tentang tujuan, manfaatnya. Kemudian responden diminta untuk menandatangani surat persetujuan (informed consend) ataupun persetujuan secara lisan. Setelah itu peneliti menjelaskan prosedur dan melakukan metode kanguru 10 menit sebelum dilakukan penyuntikan intra muskuler oleh perawat sampai selesai penyuntikan, dan langsung mengobservasi skala nyeri pada lembar observasi.

G. Analisa Data

Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul melalui beberapa tahap, dengan langkah-langkah sebagai berikut: Editing memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh, Coditing merupakan kegiatan untuk merubah dalam pemberian kode,

processing yaitu sesudah data diberi kode dilakukan pengolahan data dengan

(31)

1. Univariat

Univariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti, yaitu mengobservasi tingkat rasa nyeri sesudah diberi metode kanguru.

2. Bivariat

(32)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang efektifitas metode kanguru mengurangi nyeri pada penyuntikan intra muskuler pada bayi baru lahir yang dilakukan di RS. St. Elisabeth Medan. Jumlah responden yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini adalah 35 orang pada kelompok intervensi dan 35 orang pada kelompok kontrol. Semua kelompok intervensi dilakukan metode kanguru 10 menit sebelum penyuntikan dan sampai selesai sedangkan kelompok kontrol hanya pembanding dan pada saat penyuntikan peneliti langsung observasi skala nyeri pada kedua kelompok.

1. Analisis Univariat

Data yang bersifat karakteristik rasa nyeri Tabel 5.1

Distribusi rasa nyeri setelah penyuntikan intra muskuler pada bayi baru lahir pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sesudah dilakukan metode kanguru

di RS. St. Elisabeth Medan Tahun 2010 (n=70)

No Variabel Kelompok Intervensi Kelompok Kontrol

(33)

2. Analisis Bivariat

Tabel 5.2

Efektifitas metode kanguru terhadap rasa nyeri pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada penyuntikan intra muskuler pada bayi baru lahir di

RS.St.Elisabeth Medan tahun 2010

NO Kelompok Mean SD P N

1 Intervensi Skala Nyeri

Berdasarkan tabel 5.2 dapat dilihat rata-rata rasa nyeri pada kelompok intervensi setelah dilakukan metode kanguru pada penyuntikan intra muskuler adalah 0, 94 dengan standar deviasi 0,416 sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata rasa nyeri setelah dilakukan penyuntikan intra muskuler adalah 1,46 dengan standar deviasi 0,505. Hasil uji statistik didapatkan nilai P = 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan rata-rata rasa nyeri setelah penyuntikan intra muskuler pada bayi baru lahir yang diberikan metode kanguru dan yang tidak diberikan metode kanguru.

B. PEMBAHASAN

1. Interpretasi dan Diskusi Hasil

(34)

orang (54,3%) dan nyeri sedang 16 orang (45,7%) setelah penyuntikan intra muskuler pada bayi baru lahir.

Berdasarkan hasil uji t-independen diperoleh adanya efektifitas metode kanguru terhadap rasa nyeri pada penyuntikan intra muskuler pada bayi baru lahir dengan nilai p = 0,00. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Zahara Kashaninia (2008), bahwa metode kanguru dapat mengurangi rasa nyeri pada penyuntikan intra muscular terhadap bayi baru lahir. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan Addy (2009), metode kanguru disebut juga metode perawatan dini dengan sentuhan kulit ibu dan kulit bayi yang merupakan salah satu implementasi pada pelayanan kebidanan yang dapat membantu mengurangi rasa nyeri pada bayi baru lahir.

Ini juga sesuai dengan hasil penelitian Henderson (2006), salah satu tujuan dari metode kanguru yaitu memberikan rasa aman dan kedamaian bagi ibu dan bayinya yang dapat meningkatkan emosi ibu dan bayi sehingga metode kanguru dapat mengurangi rasa nyeri pada bayi baru lahir. Penurunan nyeri dimulai dari saraf yang berdiameter besar berusaha menghantar transmisi impuls nyeri dari signal otak turun melalui spinal cord sehingga menurunkan prostaglandin yang bersifat subjektif.

2. Keterbatasan penelitian

(35)

C. Implikasi untuk asuhan kebidanan / pendidikan kebidanan

1. Pada pelayanan kebidanan

Metode kanguru efektif mengurangi nyeri pada penyuntikan intramuskuler yang dapat dijadikan intervensi dalam asuhan kebidanan.

2. Untuk pendidikan kebidanan

(36)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pada kelompok intervensi setelah dilakukan metode kanguru pada penyuntikan intra muskuler diperoleh rata-rata rasa nyeri, mean 0,94, dengan standar deviasi 0,41.

2. Pada kelompok kontrol setelah dilakukan penyuntikan intra muskuler diperoleh rata-rata rasa nyeri mean 1,46, dengan standar deviasi 0,50.

3. Berdasarkan hasil uji statistik nilai P = 0,00 dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan penurunan rasa nyeri antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol

B. Saran

1. Bagi pelayanan kebidanan

(37)

2. Bagi peneliti lanjutan

(38)

DAFTAR PUSTAKA

Addy 157’s Blog ( 2009 ) Ibu hamil tentang metode Kanguru pada bayi prematur Perinasia. ( 2003 ). Perawatan Metode kanguru bagi bayi berat lahir rendah.

Nursalam. ( 2003 ). Konsep dan penerapan Meteologi penelitian Ilmu keperawatan. Sarmin, A ( 2009 ). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Medan : USU Press Sastroasmoro, S, Ismael, S ( 2008 ). Dasar-dasar meteologi penelitian Klinis. Jakarta :

CV Sagungh Seto

Wong , L. Dona ( 2008 ). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, Kedokteran EGC volume 1.

Wong , L. Dona ( 2008 ). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, Kedokteran EGC. volume 2.

http://www Google ( 2009 ) Metode kanguru di peroleh 15 September 2009 http//www. Google Perinasia Indonesia di peroleh 5 Oktober 2009

http// www. Google self Report measure di peroleh 14 Oktober 2009

World Health Organizoation, 2003,

diperoleh 20 September, 2009

Simkin, P.,Whalley,j.,& Keppler,A. (2008). Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan, dan Bayi. Jakarta: arcam.

(39)

Daftar Observasi Karakteristik Pada Bayi Bari Lahir yang

Disuntik Intra Muskuler

No. Responden Berat badan lahir > 2500 < 4000

(40)

Lembaran Persetujuan Menjadi Responden

Saya yang bernama Meriati Sitinjak (095102024) adalah mahasiswa program studi D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang: Efektivitas metode kanguru untuk mengurangi rasa nyeri pada penyuntikan intra muskuler pada bayi baru lahir, di RS. St. Elisabeth Medan. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir dalam program studi D IV Bidan Pendidik.

Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan ibu bayi, untuk menjadi responden dalam penelitian ini dan bersedia untuk menandatangani surat persetujuan sebagai bukti kesediaan ibu. Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga bebas untuk mengundurkan diri apabila tidak bersedia. Identitas pribadi ibu dan semua informasi yang diberikan akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian ini.

Terimakasih atas partisipasi ibu dalam penelitian ini.

Penelitian Medan, Januari 2010

(41)

Protap Penelitian Tentang Efektifitas Metode Kanguru Mengurangi Nyeri pada

Penyuntikan Intra Muskuler pada di RS. St. Elisabeth Medan

1. Memperkenalkan dan menjelaskan prosedur metode kanguru kepada ibu responden. 2. Melakukan infomed consent dan bersedia menjadi responden

3. Mengajarkan dan mempraktekkan langsung metode kanguru kepada responden dan perawat

4. Melakukan metode kanguru pada kelompok intervensi selama 10 menit sebelum penyuntikan dilakukan sampai penyuntikan selesai

5. Mengobservasi langsung skala nyeri yang dialami bayi baru lahir

(42)

Prosudur Pelaksanaan Metode Kanguru

1. Defenisi metode Kanguru

Metode Kanguru adalah: metode perawatan dini dengan sentuhan kulit antara ibu dan bayi baru lahir dalam posisi seperti kanguru, yang tersedia secara universal baik secara biologis, yang mampu memenuhi asasi bayi baru lahir.

2. Manfaat metode kanguru pada bayi baru lahir

Memiliki tingkat oksigen dan pernapasan yang stabil, mengurangi stres pada bayi, sehingga bayi menerima stabilitas emosional jangka panjang yang lebih baik.

3. Waktu melaksanakan metode kanguru

Sepuluh menit sebelum dilakukan penyuntikan intra muskuler pada bayi baru lahir sampai selesai penyuntikan.

4. Persiapan sebelum melakukan metode kanguru

 Ibu dalam keadaan bersih

 Ibu memakai baju yang lebih besar dan berkancing depan

 Kain panjang untuk mengikat bagian bawah baju

 Tutup kepala bayi

 Obat yang akan di suntik sudah tersedia lengkap

 Perawat yang akan menyuntik sudah siap

5. Langkah-langkah pelaksanaan metode kanguru

Gambar

Tabel 5.1
Tabel 5.2

Referensi

Dokumen terkait

Kekeliruan orang katir terhadap perubahan dan pertukaran hukum-hukum yang dilakukan oleh Allah dari satu masa ke satu masa untuk kebaikan manusia: An-Nahl, ruku' (14) — m.s.. dan

Sebelum menjelaskan penggunaan metode cost plus pricing pada perhitungan harga pokok penjualan yang dapat menurunkan laba biro perjalanan wisata, maka perlu tahu faktor

Tidak hanya itu saja, ancaman teroris juga menjadi isu yang sangat serius di kawasan ASEAN jadi diharapkan dengan adanya Komunitas Politik dan Keamanan

Rute perusahaan Tidak diketahui dengan pasti Rp. tersebut terlihat bahwa rute usulan dengan menggunakan metode 2- OPT, 3-OPT menghasilkan biaya pengiriman yang lebih rendah

Karakteristik fisik dan fisikokimia beras konsumsi di Indramayu, Cianjur, dan Ciamis, Jawa Barat, identik dengan karakter dari unit penggilingan padi dan

Adanya sinergitas antara Presiden, DPR, serta Jaksa Agung sejatinya merupakan satu-satunya solusi utama penegakkan keadilan terkait kasus pelanggaran HAM, terlebih

Laporan Keberlanjutan tahun 2017 merupakan laporan keberlanjutan ke-11 yang diterbitkan oleh PT Bukit Asam Tbk (selanjutnya disebut sebagai PTBA atau Perseroan) dan kami

Hasil ini hampir sama dengan penelitian Prayogo (2009) menggunakan cendawan Lecanicillium lecanii yang diaplikasikan pada berbagai umur telur Riptortus linearis bahwa telur