• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengambilan Keputusan Pemberian ASI Eksklusif Kepada Bayi Di Kota Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengambilan Keputusan Pemberian ASI Eksklusif Kepada Bayi Di Kota Bogor"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel 3.1.6 di atas hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada penelitian ini, didapatkan p<0,001, menunjukkan terdapat hubungan yang sangat bermakna antara kejadian

Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang sangat bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian common cold pada bayi 6-12 bulan di wilayah

Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dan ASI Non eksklusif dengan pertumbuhan berat badan pada bayi 0-6 bulan di Desa

Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dan ASI Non eksklusif dengan pertumbuhan berat badan pada bayi 0-6 bulan di Desa Giripurwo, Wonogiri

Pada kelompok responden yang memberikan ASI eksklusif, sebagian besar frekuensi pemberian ASI termasuk dalam kategori baik yaitu setiap kali bayi menangis (82,40%) sedangkan

Hal ini juga dibenarkan oleh Suhardjo (1998), dengan memberikan ASI secara eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan akan menjamin tercapainya perkembangan potensi

Hasil penelitian didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) yang artinya terdapat perbedaan signifikan antara status gizi bayi berumur 4–6 bulan yang diberikan ASI eksklusif dengan

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ratu (2012) mengenai “Hubungan Dukungan Suami Terhadap Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Primipara di Wilayah Kerja