• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI MACAM ZAT ADITIF BAHAN BAKAR TERHADAP KINERJA MOTOR EMPAT LANGKAH 125 CC BERBAHAN BAKAR PERTAMAX95

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI MACAM ZAT ADITIF BAHAN BAKAR TERHADAP KINERJA MOTOR EMPAT LANGKAH 125 CC BERBAHAN BAKAR PERTAMAX95"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI MACAM ZAT ADITIF BAHAN BAKAR TERHADAP KINERJA MOTOR EMPAT LANGKAH 125 CC

BERBAHAN BAKAR PERTAMAX95

TUGAS AKHIR

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Strata-1 Pada Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik

Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh: RIZKY ADY FAUZI

20110130108

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(2)
(3)

PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI MACAM ZAT ADITIF BAHAN BAKAR TERHADAP KINERJA MOTOR EMPAT LANGKAH 125 CC BERBAHAN BAKAR

PERTAMAX95

TUGAS AKHIR

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Strata-1 Pada Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik

Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh: RIZKY ADY FAUZI

20110130108

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(4)

MOTTO

“Hal jazaa-ulihsaaniillaihsaan..”

“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula..” (QS. Ar-Rahman: 60)

“Belajarlah dengan sungguh-sungguh dan janganlah sia-siakan selagi orang tuamu masih mampu membiayai sekolahmu. Karana harta peninggalan bukanlah jaminan untuk hidup, harta bisa habis jika kamu tidak mempunyai kepintaran”

“Jangan pernah menyerah belajar berusaha dan jangan takut untuk gagal karena dari kegagalan kita bisa belajar untuk memperbaiki semuanya”

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama

kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau

berharap.”

(QS. Al-Insyirah,6-8)

(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN Tugas Akhir ini saya persembahkan untuk :

 Bapak dan Ibu yang tidak pernah lelah mendoakan dan terus bersabar, ,mengerti diri ini walau tanpa ucapan. Terima kasih , meski tidak sekarang semoga Allah memberiku waktu dan kesempatan untuk menunjukan baktiku.

 Untuk kakak ku Ulfa silmit. SE yang slalu sabar menghadapi ku slalu memberi semangat untuk ku meski terkadang diri ini terlalu egois dan selalu member motivasi agar segera lulus dan bisa membanggakan kedua orang tua.

 Untuk kakak ku Faizur al muhajirin. S.T yang selalu memberi semangat untuk ku meski terkadang aku cuek dan terlalu egois dan selalu memberikan motivasi agar segera lulus dan membanggakan kedua orang tua.

 Untuk adik ku Rahmat hidayat Al mukni yang selalu sabar dan menunggu kapan saya kapan lulus dan selalu memberi semangat untuk menyelesaikan skripsi dan membanggakan kedua orang tua

(6)

HALAMAN PERSEMBAHAN Tugas Akhir ini saya persembahkan untuk :

 Untuk sahabat dan saudara-saudara ku Dhaksina Edventure trimakasih selalu menyemangati dan memotivasi sehingga terselesaikan nya Tugas Akhir ini dengan lancar.

 Untuk Adhityo prusika argo S.ikom yang seling memberikan semangat dan motivasi sehingga terselesaikan nya tugas akhir ini dengan lancar, meskipun terkadang yang ada dalam otak nya tiada hari tanpa ngeledeki.

 Untuk Muhammad faris sampurna yang saling memberikan semangat dan motivasi sehingga terselesaikan nya tugas akhir ini dengan lancar. Meskipun terkadang sok tau dan ngeyel.

 Untuk Arfiska yudha prastia yang saling memberikan semangat dan motivasi sehingga terselesaikan nya tugas akhir ini dengan lancar.

 Untuk Sugeng riyanto yang saling memberikan semangat dan motivasi sehingga terselesaikan nya tugas akhir ini dengan lancar meskipun terkadang yang ada dalam otak nya hanya wanita dan makanan.

 Untuk Mohammad barli halim, S.Sos,I. yang sering memberikan semangat dan motivasi sehingga terselesaikan nya tugas akhir ini dengan lancar meskipun terkadang mengajak main futsal dan nonton bioskop.

 Untuk Bhudi saputro S.T yang sering memberikan semangat dan motivasi sehingga terselesaikan nya tugas akhir ini dengan lancar meskipun terkadang sering mengajak jalan-jalan malam dan pergi ke pasar hewan.

 Untuk swastika dina priangga SE. yang sering memberikan semangat dan motivasi sehingga terselesaikan nya tugas akhir ini dengan lancar.

 Untuk Agus bastian yang saling memberikan semangat dan motivasi sehingga terselesaikan nya tugas akhir ini dengan lancar meskipun yang ada di otak nya hanya politik.

 Untuk Agus setiawan S.T yang saling memberikan semangat dan motivasi sehingga terselesaikan nya tugas akhir ini dengan lancar.

 Untuk Amran suranta situmorang S.T yang saling memberikan semangat sehinggat terselesaikan nya Tugas Akhir ini dengan lancar

(7)

 Untuk Muhamad adi irawan yang saling memberikan semangat sehinggat terselesaikan nya Tugas Akhir ini dengan lancar meskipun yang ada dalam otak nya hanya wanita dan wirausaha

 Untuk Roby anugrah yang saling memberikan semangat sehinggat terselesaikan nya Tugas Akhir ini dengan lancar

 Untuk Ganang puguh yang saling memberikan semangat sehinggat terselesaikan nya Tugas Akhir ini dengan lancar

 Untuk Taufik Fajar P (Taufik TB), Robin Anhar (Gembul), Dian (pace), Hanifa nurmala sari (Semok), Nur Hidayati (Nuyyy), Arianti (Mama kece), Ocha (Mbem) terima kasih kalian slalu memberi semngat yang terus menerus dan slalau memotivasi diri ini sehingga terselesaikan nya Tugas Akhiri ini dengan lancar

 Untuk orang-orang yang pernah singgah dihati aku terimakasi kalian semangat ku untuk menjadi lebih baik dan dapat menyelesaikan Tugas akhir ini dengan baik dan lancar.

(8)

INTISARI

Masyarakat Indonesia memilki mobilitas tinggi dalam menggunakan alat transportasi. Dampaknya kebutuhan bahan bakar juga meningkat jumlah pemakaiannya. Zat aditif merupakan fuel vitamin yang ditambahkan sebagai campuran bahan bakar. Alat penghemat bahan bakar merupakan inovasi untuk meningkatkan kualitas bahan bakar yang digunakan. Zat aditif dan alat penghemat bahan bakar diyakini dapat menghemat konsumsi bahan bakar.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan merupakan penelitian kuantitatif. Variabel bebas yaitu penambahan zat aditif Nitrox Hot Shot sebesar 33 ml/l, zat aditif Prestone sebesar 8 ml/l, zat aditif Mygreenoil sebesar 1 ml/l, alat penghemat bahan bakar Femax, dan bahan bakar pertamax 95. Variable terikat yaitu konsumsi bahan bakar, daya, torsi, emisi gas buang.

Hasil analisis menunjukan bahan bakar pertamax 95 murni tanpa campuran zat aditif dapat menghemat konsumsi bahan bakar 48,93 km/l. kemudian konsumsi bahan bakar mengalami penghematan pada pertamax 95 + zat aditif Nitrox Hot Shot 46,47 km/l dan pertamax 95 + zat aditif Prestone 47,58 km/l. torsi tertinggi untuk bahan bakar pertamax 95 murni pada Rpm 4000 didapat hasil 19,9 Nm. Kemudian campuran pertamax 95 + zat aditif Prestone dapat menurunkan kadar CO 3,317 %, menaikan kadar CO2 14,45 %, menurunkan kadar HC 264,8 % dan menurunkan kadar O2 1,722 %. Penggunaan zat aditif dan alat penghemat bahan bakar tidak dapat menghemat biaya oprasional, malah semakin mahal namun ditinjau dari segi emisi gas buang yang dikeluarkan lebih ramah lingkungan.

(9)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum WR. WB.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan karunianya sehingga dapat tersusunnya tugas akhir ini sesuai yang diharapkan dan terlaksana dengan baik. Hanya dengan ijin-Nya, segala urusan yang rumit menjadi mudah.

Tugas akhir ini mencakup penggunaan zat aditif bahan bakar dan alat penghemat bahan bakar sebagai campuran bahan bakar. Dalam proses penyusunan tugas akhir ini, banyak kendala baik teknis maupun nonteknis yang penyusun alami, namun hal tersebut tidak menyurutkan langkah penyusun dalam menyelesaikan tugas akhir. Penyusun menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna baik dari segi materi maupun metodologinya. Oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan guna penyempurnaan tugas akhir ini bagi penyusun lebih lanjut dan mendalam pada masa-masa yang akan datang.

Dari proses awal hingga akhir penyusunan tugas akhir ini, banyak pihak yang telah memberikan dukungan, untuk itu penyusun tidak lupa menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi dalam penyusunan tugas akhir ini.

1. Bapak Novi Caroko S.T.,M.Eng., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Bapak Teddy Nurcahyadi, S.T.,M.Eng., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan arahan dan bimbingan tugas akhir.

3. Bapak Ir. Sudarja, M.T., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan arahan dan bimbingan tugas akhir.

4. Bapak Tito Hadji Agung S,S.T.,M.T selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dalam tugas akhir.

5. Staff pengajar, Laboran dan Tata Usaha Jurusan Teknik Mesin Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

(10)

7. Teman-teman Teknik Mesin angkatan 2011 yang telah memberi dorongan, masukan dan semangat selama penelitian.

8. Semua pihak yang telah banyak membantu penyusun dalam menyelesaikan Tugas Akhir, yang tak dapat penyusun sebutkan semua satu per satu.

Karena keterbatasan dalam pengetahuan dan pengalaman, penyusun menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam Tugas Akhir ini. Maka kritik dan saran dari anda sangat diharapkan untuk pengembangan selanjutnya. Besar harap sekecil apapun informasi yang ada dibuku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum WR. WB.

Yogyakarta, 10 Januari 2017 Penyusun,

Rizky ady fauzi

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN MOTTO ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

INTISARI ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GRAFIK ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan Penelitian ... 2

1.5 Manfaat Penelitian ... 3

BAB II TINJUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka ... 4

2.1.1 Penelitian Tentang Penggunaan Zat Aditif ... 4

2,1.2 Metode Penghemat Bahan Bakar ... 7

2.1.3 Metode Penghemat Bahan Bakar ... 7

2.1.4 Zat Aditif ... 8

2.1.5 Alat Penghemat Bahan Bakar ... 10

(12)

2.2.1 Pengertian Motor Bakar ... 12

2.2.2 Prinsip Kerja Motor Bakar ... 12

2.2.3 Motor Bakar Dua Langkah ... 13

2.2.4 Motor Bakar Empat Langkah ... 14

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat ... 16

3.1.2 Waktu ... 16

3.2 Metode Penelitian ... 16

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 16

3.3.1 Identifikasi Variabel... 16

3.4 Pelaksanaan Eksperimen 3.4.1 Bahan Penelitian ... 18

3.4.2 Alat Penelitian ... 18

3.4.3 Alat Ukur ... 19

3.5 Flow Chat Pengujian 3.5.1 Flow Chart Pengujian Torsi Dan Daya ... 21

3.5.2 Flow Chart Pengujian Konsumsi Bahan Bakar Uji Jalan ... 23

3.5.3 Flow Chart Pengujian Emisi Gas Buang ... 25

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA 4.1 Pengujian Konsumsi Bahan Bakar Uji Jalan ... 27

4.2 Pengujian Torsi dan Daya ... 28

4.3 Pengujian Emisi Gas Buang... 31

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 38

5.2 Saran ... 39

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 K-fuel Saver... 9

Gambar 2.2 Mygreenoil ... 10

Gambar 2.3 Femax combo ... 11

Gambar 2.4 Motor Empat Langkah ... 12

Gambar 2.5 Motor Dua Langkah ... 13

Gambar 3.1 Pemasangan Buret Sebagai Pengganti Tangki ... 20

DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1 Hasil Pengujian Torsi ... 29

Grafik 4.2 Hasil Pengujian Daya ... 30

Grafik 4.3 Pengaruh Jenis Bahan Bakar Pertamax 95 dan Campuran Zat Aditiif Terhadap Emisi Gas Buang CO Pada Kecepatan 4000-9000 (Rpm)... 32

Grafik 4.4 Pengaruh Jenis Bahan Bakar Pertamax 95 dan Campuran Zat Aditiif Terhadap Emisi Gas Buang CO2 Pada Kecepatan 4000-9000 (Rpm) ... 33

Grafik 4.5 Pengaruh Jenis Bahan Bakar Pertamax 95 dan Campuran Zat Aditiif Terhadap Emisi Gas Buang HC Pada Kecepatan 4000-9000 (Rpm)... 34

Grafik 4.6 Pengaruh Jenis Bahan Bakar Pertamax 95 dan Campuran Zat Aditiif Terhadap O2 Pada Kecepatan 4000-9000 (Rpm) ... 35

(14)

DAFTAR SINGKATAN PEA = Poly Ether Amine

MTBE = Methyl Tertiary Buthyl Ether

TEL = Tetra Ethyl Lead

HB-ICE = Hidrogen Booster For Internal Combustion Engine

BMEP = Break Mean Effective Pressure

Uero = Uropean emission standart

ECE = External Combustion Engine

TMA = Titik Mati Atas TMB = Titik Mati Bawah ECU = Engine Control Unit C = Carbon

H = Hydrogen

IWWFC = International World Wide Fuel Charter EFI = Electronic Fuel Injection

VVTI = Variable Valve Timing Intelligent CFRE = Coorperative Fuels Research Engine CO = Karbon monoksida

(15)

λ = Lamda

(16)
(17)

Abstrak

PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI MACAM ZAT ADITIF BAHAN BAKAR TERHADAP KINERJA MOTOR EMPAT LANGKAH 125 CC BERBAHAN BAKAR

PERTAMAX95 Oleh Rizky ady fauzi

20110130108

Today the people of Indonesia has a very large dependence on primary energy sources of fossil origin. Fossil fuels are the main energy source in industry, transport and households. demand for energy resources its use it is very important to note. Seeing such conditions arise innovation of the few manufacturers that offer a wide range of fuel additives, the additive is believed to save fuel. interconnect with it is necessary to do research on the effects of various kinds of fuel additives to motor performance four-stroke 125 cc fuel made from pertamax 95.

This research uses experimental methods and a quantitative research. Free variable that is adding fuel additives Nitrox Hot Shot was 33 ml / l, fuel additives Prestone of 8 ml / l, additive Mygreenoil of 1 ml / l, fuel-saving devices, and fuel pertamax 95. Variable bound ie fuel consumption, power, torque, emissions and use of fuel additives and fuel saving devices

Results of the analysis showed that fuel at a speed of 40 km / h pertamax 95 pure without additives mixture results obtained 48.93 km / liter. Torque and power the highest average for fuel pertamax 95 purely on the results obtained 4000 rpm 19.9 Nm. Then the mixture pertamax 95 + Nitrox shot Hor 5000 rpm 8.5 Nm results obtained and the fuel mixture pertamax 95 + Femax at 4000 rpm rotation results obtained 5,33 kW. Pertamax 95 + additives Prestone the CO emission levels of 3.1736% in volume, 14.54% by volume CO2, HC 264.8 ppm by volume, O2 1.722%. Keywords: fuel-saving device, the fuel pertamax 95, additives

PRELIMINARY

(18)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini masyarakat Indonesia mempunyai ketergantungan sangat besar terhadap sumber energi yang berasal dari fosil. Bahan bakar fosil merupakan sumber energi utama pada industri, transportasi, dan rumah tangga. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan sumber energi maka penggunaannya pun sangat penting untuk diperhatikan.

Dalam hal bahan bakar fosil, masalah yang sering kali muncul adalah ketersediaan yang semakin terbatas. Dampaknya kebutuhan hidup juga semakin mahal. Oleh karena itu bahan bakar harus digunakan dengan hemat. Ada beberapa bahan bakar untuk kendaraan bermotor bensin yang tersedia saat ini, salah satunya adalah pertamax 95. Bahan bahan tersebut merupakan bahan bakar dengan kandungan oktan 95.

(19)

2

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pengujian yang dilakukan menggunakan bahan bakar pertamax 95 murni dan bahan bakar pertamax 95 campuran zat aditif dengan komposisi zat aditif Nitrox Hot Shot, zat aditif Prestone, zat aditif Mygreenoil;

2. Bahan bakar yang digunakan adalah pertamax 95 yang di produksi Pertamina dengan (RON 95);

3. Semua data diambil tidak merubah sistem pengapian;

4. Pengujian dilakukan pada sepeda motor Kharisma X 125 cc tahun 2005 dengan modifikasi tangki bahan bakar;

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka perlu dilakukan perbandingan antara bahan bakar pertamax 95 , pertamax 95 di campur zat aditif, dan pertamax 95 menggunakan alat penghemat bahan bakar pada motor 125 cc. Permasalahan yang timbul dalam penelitian ini di tinjau dari beberapa aspek antara lain :

1. Bagaimana perbandingan kinerja motor berupa torsi dan daya?

2. Bagaimana perbandingan kinerja motor terhadap konsumsi bahan bakar?

3. Bagaimana perbandingan kinerja motor tethadap emisi gas buang dihasilkan?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kinerja motor terhadap torsi yang dihasilkan. 2. Untuk mengetahui kinerja motor terhadap daya yang dihasilkan.

3. Untuk mengetahui kinerja motor terhadap konsumsi bahan bakar yang dihasilkan.

(20)

3

1.5 Manfaat Penelitian A. Untuk dunia akademik

1. Memperoleh informasi pengunaan zat aditif sebagai campuran bahan bakar.

2. Memperoleh informasi penggunaan alat penghemat bahan bakar pada motor.

3. Memperoleh informasi perbandingan pengunaan zat aditif bahan bakar dan alat penghemat bahan bakar dengan kendaraan kondisi standart dalam menghemat konsusmsi bahan bakar.

B. Untuk praktisi/industri otomotif

1. Memperoleh informasi penggunaan komposisi ideal pengunaan zat aditif sebagai campuran bahan bakar pada motor.

2. Memperoleh informasi penggunaan alat penghemat bahan bakar sebagai langkah kemajuan teknologi otomotif.

(21)

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

2.1 TINJAUAN PUSTAKA

2.1.1 Penelitian Tentang Penggunaan Zat Aditif

Pertumbuhan mobilitas masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan semakin membutuhkan alat trasnportasi yang memadai. Kebutuhan alat transportasi berupa kendaraan bermotor terus meningkat dan mengarah pada teknologi ramah lingkungan. Hal tersebut membuat penggunaan bahan bakar juga meningkat, mengingat semakin menipisnya cadangan minyak yang menjadi bahan bakar hampir sebagaian besar kendaraan bermotor di seluruh dunia. Dwi putra dkk (2011) melakukan penelitian tentang pengaruh penambahan zat aditif pada bahan bakar terhadap emisi gas buang mesin sepeda motor. Pengujian dilakukan zat aditif untuk memberikan peningkatan sifat dasar dan nilai angka oktan tinggi dapat meningkatkan kinerja mesin. Variabel penelitian meliputi variabel bebas yaitu prosentase campuran zat aditif dan premium sedangkan variabel terkait berupa emisi gas buang. Data yang diperoleh diplotkan pada grafik dan akan dijadikan acuan untuk menilai besarnya pengaruh pemakaian zat aditif terhadap emisi gas buang yang dihasilkan. Dengan penambahan zat aditif akan memperbaiki proses pembakaran yang akan menurunkan kadar CO, CO2, HC, meningkatkan konsumsi oksigen (O2) dan akan menghilangkan senyawa Nox. Dari hasil penelitian yang dilakukan di dapat bahwa penurunan senyawa emisi gas buang yang signifikan terjadi pada CO dari 2,982 turun menjadi 1,372 pada Rpm 4000 dengan penambahan zat aditif 100%, sedangkan untuk O2 mengalami kanaikan dari 13,14 menjadi 15,52 pada Rpm 4000 dengan penambahan zat aditif 100%.

(22)

5

motor bensin empat langkah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil perbandingan emisi gas buang yang dihasilkan motor. Dengan menggunakan Top 1 octane booster dan tanpa menggunakan Top 1 octane booster. Variable penelitian yang digunakan adalah putaran 1500-6000 Rpm dan variasi bahan bakar yaitu premium murni dan premium + Top 1 octane booster. Pengujian dilakukan pada motor tanpa beban. Adapun data yang diambil adalah kandungan CC0, CO2, HC dan Lamda.

Thooriqul muntha (2015) melakukan penelitian pengaruh penambahan bioaditif minyak terpentin sebagai campuran premium terhadap konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang pada sepeda motor. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar emisi gas buang adalah sebagai berikut: kadar terendah CO didapat dari campuran PMT 23,07 yaitu sebesar 2,071% vol pada 1500-2500 Rpm. Kadar tinggi CO2 didapat dari campuran PMT 0 yaitu sebesar 9,14% vol pada 1500-2500 Rpm. Kadar terendah HC didapat dari campuran PMT 16,66 yaitu sebesar 191 ppm pada 1500-2500 Rpm. Kadar tertinggi o2 didapat dari campuran PMT 9,09 yaitu sebesar 6,20% vol pada 1500-2500 Rpm dan konsumsi bahan bakar terendah dari campuran PMT 16,66 yautu sebesar 2,67 ml/menit pada 1500-2500 Rpm.

(23)

6

Siswantoro dkk (2012) melakukan penelitian analisa emisi gas buang kendaraan bermotor 4 tak berbahan bakar campuran premium dengan variasi penambahan zat aditif. Pengujian ini menggunakan empat jenis bahan bakar yaitu premium tanpa zat aditif, campuran premium dengan zat aditif 5 ml, 7 ml, 9 ml. Pengujian dilakukan pada motor vega. Hasil pengujian menunjukan bahwa penambahan zat aditif menurunkan kadar emisi gas buang CO sebesar 1.402 %, kadar HC sebesar 32,8 ppm, dan mengalami peningkatan kadar CO2 sebesar 0,333 %, kadar O2 sebesar 1.407 % dari kadar rata-rata emisi gas buang yang menggunakan premium tanpa zat aditif , menggunakan campuran premium dengan zat aditif 5 ml, 7 ml,dan 9 ml. Diperoleh penurunan dan kadar emisi gas buang yang paling bayak baik pda penggunaan campuran premium dengan zat aditif 9 ml untuk penurunan kadar CO, HC dan peningkatan O2 serta peningkatan kadar CO2 pada pengguna campuran premium dengan zat aditif 7 ml.

Hadisiswanto dkk (2012) melakukan penelitian analisa pengaruh bahan bakar bioetanaol E-30 (Bensin 70% - Ethanol 30%), E-50(Bensin 50% - Ethanol 50%), E-100%) terhadap daya dan torsi mesin 4 langkah. Hasil eksperimen menunjukan bahwa penggunaan bahan bakar alternatif bioetanol E-30, E-50, E-100 pada pengujian daya diperoleh daya tertinggi pada 3000 Rpm yaitu 1.01 HP terletak pada E-50, pada 3500 Rpm yaitu 3.73 HP terletak pada E-50, pada 4000 Rpm yaitu 2.40 HP terletak pada E-50, pada 4500 Rpm yaitu 3.73 HP terletak pada E-50, pada 5000 Rpm yaitu 3.77 HP terletak pada E-50, pada 5500 Rpm yaitu 3.68 HP terletak pada E-30, pada 6000 Rpm yaitu 3.68 terletak pada E-50 sedang pengujian pada pengujian torsi diperoleh torsi tertinggi pada 3500 Rpm yaitu 0.215 kgf.mterletak pada E-50, pada 4000 Rpm yaitu 0.380 kgf.m terletak pada E-50 pada 4500 Rpm yaitu 0.498 kgf.m terletak pada 50, pada 5000 Rpm yatiu 0.515 terletak pada E-50, pada 5500 Rpm yaitu 0.497 terletak pada E-E-50, pada 6000 Rpm yaitu 0.450 kgf.m terletak pada E-30.

(24)

7

2.1.2 Metode Penghematan Bahan Bakar

Beberapa konsep tentang bagaimana penghematan konsumsi bahan bakar yang digunakan telah banyak dikemukakan antara lain metode menghemat bahan bakar di tinjau dari kondisi kendaraan , menggunakan zat aditif sebagai campuran bahan bakar dan penghemat bahan bakar.

2.1.3 Metode Menghemat Bahan Bakar

Dalam beberapa kajian tentang menghemat konsumsi bahan bakar pada kendaraan dijelaskan bahwa hemat atau tidaknya konsumsi bahan bakar padakendaraan dipengaruhi beberapa faktor antara lain:

1. Cek kondisi tekanan udara pada ban

Tekanan udara pada ban penting untuk diperhatikan karna apabila tekanan udara pada ban kurang atau biasa dikatakan kempes maka mempengaruhi kinerja motor dan dapat menimbulkan keborosan pada konsumsi bahan bakar 10-15 %. Hal tersebut dikarnakan apa bila dalam kondisi ban kempes maka putaran ban pun bertambah berat dibanding pada saat tekanan ban pada kondisi normal, sehingga kinerja mesin lebih berat.

2. Jangan terlalu lama memanaskan motor

Sebenarnya memanaskan motor itu penting, karna bermanfaat agar oli sudah siap melumasi bagian-bagian penting pada mesin namun apabila terlalu lama memanaskan mesin menyebabkan bahan bakar yang digunakan terbuang sia-sia, maka dari itu memanaskan motor cukup 2 menit saja.

3. Beban yang dibawa motor

(25)

8

4. Cara berkendara

Cara berkendara juga turun ikut andil terhadap konsusmsi bahan bakar, apabila seorang pengendara memacu kendarannya dalam keadaan throttle dalam keadaan tidak setabil, hal tersebut dapat membuat distribusi bahan bakar ke dalam ruang bakar dapat meningkat dibandingkan jika memacu kendaraan dalam keadaan throttle stabil.

5. Perawatan kedaraan

Perawatan pada kendaraan wajib dan penting dilakukan secara rutin terutama pada bagian mesin dan karburator/pompa injeksi. Hal tersebut bertujuan supaya dalam penyaluran bahan bakar dapat berlangsung dengan baik tidak dalam kondisi tersumbat atau mengalami kebocoran.

(sumber : galaeri.modifikasi.motor.com. Diakses pada 9 mei 2016. Pukul 1:40)

2.1.4. Zat aditif

Zat aditif merupakan bahan bakar tambahan pada campuran bahan bakar kendaraan bermotor, baik mesin bensin atau disel. Zat aditif digunakan untuk memberi peningkatan kualitas bahan bakar dan memberikan peningkatan sifat dasar tertentu yang dimiliki oleh bahan bakar seperti aditif yang anti denotasi/ketukan/knocing. Manfaat dari zat aditif untuk meningkatkan performance mesin mulai dari akselerasi sampai power mesin. Kegunaan lain dari zat aditif adalah sebagai berikut:

1. Menambah tenaga mesin. 2. Menghemat bahan bakar. 3. Mencegah korosi.

4. Mengurangi karbon/endapan senyawa organik pada ruang bakar. 5. Membersihkan karburator/injektor pada saluran bahan bakar.

(26)

9

a. K-fuel sarve

Merupakan aditif bahan bakar multifungsi buatan Amerika. K-fuel sarve cocok digunakan untuk mesin bensin dan disel. Keunggulan K-fuel Sarve yaitu:

1. Menghemat penggunaan bahan bakar. 2. Meningkatkan oktan.

3. Meningkatkan tenaga dan kualitas bahan bakar. 4. Mengurangi endapan karbon.

5. Menghaluskan suara mesin. 6. Mengurangi emisi.

Petunjuk pemakaian:

1. Masukan tablet K-fuel Save ke dalam tangki bahan bakar. 2. Satu tablet K-fuel Sarve digunakan untuk 30 liter bensin/solar.

(sumber : forum.kompas.com.2008. vitamin mobil.diakses 9 mei 2016 pukul 2:51)

Gambar 2.1. K-fuel Saver

(27)

10

b. Mygreenoil

Mygreenoil adalah zat aditif cair yang multifungsi buatan Malaysia dapat digunakan baik mesin bensin maupun disel. Keunggulan mygreenoil antra lain :

1. Menghemat bahan bakar.

2. Menciptakan lingkungan yang bersih. 3. Mengurangi biaya perawatan mesin.

Petunjuk pemakaian:

1. Campurkan cairan mygreenoil ke dalam tangki bahan bakar. 2. Satu cc Mygreenoil digunakan utuk 1 liter bensin.

Gambar 2.2. Mygreenoil

(sumber : maygreenoil.com. Diakses pada 9 mei 2016. Pukul 2:55) 2.1.5. Alat penghemat Bahan Bakar

(28)

11

c. Femax combo

Femax combo merupakan alat penghemat bahan bakar yang menggunakan kombinasi antara medan induksi maknet permanent dan electrikal preheater dari 12 volt accu. Alat ini berupaya untuk memanaskan bahan bakar minyak sebelum masuk kedalam ruang bakar agar cairan bahan bakar menjadi uap. Dengan menguapkan menguapkan bahan bakar minyak berarti memperhalus butiran bahan bakar minyak dan mempermudah proses pembakaran, dengan demikian uap bahan bakar minyak akan terbakar seluhruhnya. Alat tersebut dipasang pada saluran pasokan bahan bakar minyak menuju karburator atau pompa injeksi. Dengan alat tambahan tersebut, maka pembakaran bahan bakar minyak berlangsung efisien.

Adapaun prinsip kerja Femax combo adalah sebagai berikut:

1. Merekayasa reaksi fisika terhadap perlakuan kimia bahan bakar minyak , dengan mengubah struktur molekul berbagai jenis bahan bakar baik bensin maupun solar menjadi lebih reaktif.

2. Reaktifitas bahan bakar minyak dilakukan dengan cara menambahkan kecepatan putaran elektron bahan bakar dengan pemanasan dan ionisasi padaakhir kinerja mesin meningkat.

Gambar 2.3 Femax combo

(29)

12

2.2 Dasar Teori

2.2.3 Pengertian Motor Bakar

Motor bakara adalah salah satu jenis mesin kalor yang mengubah energi thermal menjadi energi mekanik. Sebelum menjadi tenaga mekanis, energi kimia bahan bakar diubah dulu menjadi energi thermal atau panas melalui pembakaran bahan bakar dengan udara. Pembakaran ini ada yang dilakukan di dalam mesin kalor itu sendiri (internal combustion engine) dan ada pula yang dilakukan dari luar mesin kalor (external combustion engine) motor bakar torak menggunakan satu atau beberapa silinder yang didalamnya terdapat torak/piston yang bergerak bolak-balik.

Di dalam silinder terjadi pembakarran antara bahan bakar dengan oksigen dari udara. Gas pembakaran dihasilkan oleh proses tersebut mampu menggerakan torak yang oleh batang penggerak dihubungkan dengan poros engkol.

Gambar 2.4

(Sumber: Arismunandar, 2002)

2.2.4 Prinsip kerja motor bakar

Prinsip kerja motor bakar dapar dibedakan menjadi: a. Motor bakar dua langkah.

(30)

13

2.2.5. Motor bakar dua langkah

[image:30.595.149.526.200.383.2]

Motor bakar dua langkah adalah mesin yang pembakaran nya dilakukan dengan satu kali gerkan piston dan satu kali putaran poros engkol.

Gambar 2.5

(sumber: M. Suratman, 2002)

Pada gambar 2.5 pada mesin dua langkah, siklus berlangsung dengan dua kali gerakan piston atau satu putaran piston atau satu putaran poros engkol. Pada mesin ini tidak terdapat katup buang. Pemasukan dan pembuangan gas diatur melalui saluran-saluran yang terdapat di sekitar dinding silinder. Lubang-lubang ini dapat menutup dan membuka karena gerakan piston dalam ruangan silinder.

Pelumasan mesin motor bakar dua langkah berlangsung dari atas , artinya minyak pelumas datang dari atas piston bersamaan dengan datangnya gas bensin. Oleh karna itu, bahan bakar untuk mesin bensin dua langkah adalah bensin yang sudah dicampur dengan oli. Di ruang engkolnya tidak terdapat minyak pelumas.

a. Langkah pertama

(31)

14

engkol. Pada akhir pemampatan, diatas torak terjadi pembakaran oleh cetusan api busi.

b. Langkah kedua

Torak bergerak turun, pertama pintu saluran buang terbuka. Kemudian disusul oleh pintu saluran pembilas. Gas bekas yang memuai segera keluar melalui saluran buang dan didesak oleh hembusan gasbensin dari pimtu saluran pembilas. Dalam waktu yang singkat, ruang bakar telah ditinggalkan oleh gas bekas dan digantikan oleh gas bensin baru yang datang dari ruang engkol. Selanjut nya bila piston mulai bergerak keatas, maka mulai pula langkah pertama pada siklus berikutnya.

2.2.6. Motor bakar empat langkah

[image:31.595.161.501.445.649.2]

Motor bakar empat langkah siklus kerjanya memerlukan empat tahap atau empat langkah piston yaitu langkah pemasukan (hisap), kompresi, usaha (ekspansi) dan buang.

Gambar 2.6

(32)

15

Piston bergerak turun dari TMA ke TMB, katup masuk membuka dan katup buang tertutup. Akaibat gerakan turun piston gas bensin terhisap masuk kedalam silinder melalui saluran katup masuk.

b. Langkah kompresi

Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup masuk dan katup buang tertutup. akibat gerakan piston naik, gas bensin dalam silinder dimampatkan (dikompresi) sehinggaa menjadi suhu tinggi.

c. Langkah usaha (ekspansi)

Pada saat piston hampir mencapai TMA, busi menyala (memercikan bunga api listrik) dan menghasilkan tenaga yang dapat mendorong piston bergerak lagi dari TMA ke TMB .

d. Langkah buang

(33)

16

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1. Tempat

Eksperimen untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai macam zat aditif bahan bakar dan alat penghemat bahan bakar terhadap kinerja motor empat-langkah 125 cc berbahan bakar pertamax 95 dilakukan di laboratorium sepeda motor Program Studi Pendidikan Teknik Mesin UNY, Mototech dan jalan sepanjang pantai Depok Bantul Yogyakarta. Menggunakan alat exhaust gas analyser untuk menggukur kadar emisi gas buang, dynometer jet untuk mengukur daya dan torsi mesin dan tachometer untuk mengukur putaran mesin dalam satuan rpm.

3.1.2. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 20 Mei 2015 sampai dengan 22 Juni 2015.

3.2 Metode Penelitian

Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan merupakan penelitian kuantitatif yaitu memaparkan secara jelas hasil eksperimen di laboratorium terhadap sejumlah benda uji, kemudian analisis datanya dengan menggunakan angka-angka.

3.3 Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Identifikasi Variable

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

(34)

17

a. Variabel Bebas

Variabel bebas atau disebut juga variabel independen adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel Munculnya atau adanya variabel ini tidak dipengaruhi atau tidak ditentukan oleh ada atau tidaknya variabel lain. Sehingga tanpa variabel bebas maka tidak akan ada variabel terikat. Demikian dapat pula terjadi bahwa jika variabel bebas berubah, maka akan muncul variabel terikat yang berbeda atau yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini variasi penambahan berbagai macam zat aditif bahan bakar dan alat penghemat bahan bakar dalam bahan bakar pertamax plus 95. b. Variabel terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dengan kata lain ada atau tidaknya variabel terikat tergantung ada atau tidaknya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah torsi, daya, konsumsi bahan bakar, emisi gas buang, dan aspek ekonomis penggunaan zat aditif dan alat penghemat bahan bakar motor empat-langkah 125 cc.

c. Variabel kontrol

(35)

18

3.4 Pelaksanaan Eksperimen 3.4.1. Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Sepeda motor Honda Karisma X 125 cc tahun 2005.

a. Panjang : 1901 mm

b. Lebar : 708 mm

c. Tinggi : 1078 mm

d. Jarak sumbu roda : 1246 mm

e. Berat : 101,6 kg

f. Tipe Mesin : Pendingin udara, 4 langkah, SOHC 1 Silinder

g. Volume silinder : 124,9 cc h. Perbandingan Kompresi : 9,0 : 1

i. Max. Power : 9,3 PS @7500 rpm j. Max. Torsi : 10,1 N.m @4000 rpm k. Bahan Bakar : Bensin

(Sumber :kusnatokarasan.com.Diakses Pada 18 mei 2015. Pukul 10:43) 2. Zat aditif bahan bakar yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Nitrox Hot Shot b. Mygreen Oil c. Prestone

3. Alat penghemat bahan bakar yang digunakan adalah : a. Femax

4. Bahan bakar yang digunakan adalah : a. Pertamax 95.

3.4.2. Alat Penelitian

Alat penelitian yang digunakan adalah : a. Tool Set

(36)

19

b. Digital Tachometer

Digunakan untuk mengukur putaran mesin sepeda motor sesuai kebutuhan yang diingkan untuk mengambil data yang diperlukan. c. Buret

Digunakan sebagai tempat campuran pertamax95 dan zat aditif bahan bakar sebagai pengganti tangki.

d. Jarum Suntik

Digunakan untuk pengambilan zat aditif dari botol. e. Gelas Ukur

Digunakan untuk mengukur pertamax95 yang akan di campur zat aditif bahan bakar.

f. Gas analyzer

Digunakan untuk mengetahui konsumsi bahan bakar dan kadar gas buang yang dikelurkan motor melalui saluran buang (exhaus manifold)

g. Dynometer Jet

Digunakan untuk mengetahui torsi dan daya motor. 3.4.3. Alat Ukur

(37)

20

ukuran dalam penggunaannya sulit,pemilihan bahan harus tepat, karena jika tidak kemungkinan sisa bahan bakar masih tersimpan dalam tangki ketika melakukan pengukuran zat sisa.

[image:37.595.116.510.268.544.2]

Alternatif terakhir untuk mengatasi permasalahan alat ukur yaitu langsung menggunakan buret ukur sebagai penganti tangki bahan bakar. Karena pada buret sudah terdapat skala ukur, bahan transparan jadi mudah melihat bahan bakar sisa, dan tidak mudah berubah bentuk.

(38)

21

3.5 Flow Chart Pengujian

Penelitian dilakukan dengan prosedur sebagai mana ditunjuk pada diagram alir berikut

3.5.1. Flow Chart Pengujian Torsi dan Daya

Pertamakali yang harus dilakukan dalam pengujian tori dan daya adalah mempersiapkan alat dan bahan penelitian, kemudian mengatur pencampuran bahan bakar pertamax 95 + zat aditif. Selanjutnya menghidupkan mesin motor serta mengatur dan mencatat hasil pengujian. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada

Gambar 3.2. Flow Chart Pengujian Torsi dan Daya Mulai

Studi Literatur Tentang Motor Bakar

Persiapan Alat Dan Bahan

Bahan : Zat Aditif 1 = 33 ml,Zat Aditif 2 = 8 ml, Zat Aditif 3= 1 ml, 1 liter Bahan Bakar Pertamax 95

Alat : Tool Set, Dynometer Jet, Gelas Ukur, Jarum Suntik, Buret, Botol, Corong, Jirigen,dan Sepeda Motor Empat Langkah 125 cc, Alat Penghemat Bahan Bakar

Tune Up Sepeda Motor

Pasang Sepeda Motor Pada Engine Test Equipment Fuel Kondisi-kondisi pengujian:

Kondisi ke-1: Pertamax95

Kondisi ke-2: Pertamax95 + penghemat bahan bakar femax Kondisi ke-3: Pertamax95 + zat aditif Nitrox Hot Shot Kondisi ke-4: Pertamax95 + zat aditif Prestone

Kondisi ke-5: Pertamax95 + zat aditif Mygreenoil

A

[image:38.595.101.523.336.727.2]
(39)

22

Gambar 3.2. Flow Chart Pengujian Torsi dan Daya Mengisi Bahan Bakar

Menghidupkan Mesin

Mengatur Putaran Mesin Pada RPM Uji : (4000,5000,6000,7000,8000,9000)

Mencatat Torsi dan daya

Semua kondisi sudah dilakukan pengujian

Ganti Zat Aditif 1 Dengan Zat Aditif 2

Hasil Dan Pembahasan Interprestasi Kesimpulan

Selesai

Pasang Alat Penghemat

Bahan

Semua kondisi sudah dilakukan pengujian

Ganti Zat Aditif 2 Dengan Zat Aditif 3

Semua kondisi sudah dilakukan pengujian

Olah Data Torsi dan Daya A

A

[image:39.595.168.529.79.740.2]
(40)

23

3.5.2. Flow Chart Pengujian Konsumsi Bahan Bakar Uji Jalan

Pertamakali yang harus dilakukan dalam pengujian konsumsi bahan bakar adalah mepersiapkan alat dan bahan penelitian , kemudian mengatur pencampuran bahan bakar pertamax 95 + zat aditif. Selanjutnya menyalakan mesin motor dan pengujian konsumsi bahan bakar jalan dengan jarak tempuh 1,6 km. Serta mencatat hasil konsumsi bahan bakar uji jalan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada

[image:40.595.100.519.235.725.2]

Gambar 3.3 Flow Chart Pengujian Konsumsi Bahan Bakar Uji Jalan Mulai

Studi Literatur Tentang Motor Bakar Persiapan Bahan Dan Alat

Bahan :Zat Aditif 1= 33 ml, Zat Aditif 2 = 8 ml, Zat Aditif 3 = 1 ml dan 1 liter Bahan Bakar Pertamax 95

Alat : Tool Set, Udo Meter, Buret, Corong, Jarum Suntik, Gelas Ukur, Botol dan Jirigen Sepeda Motor Empat Langkah 125 cc, dan Alat Penghemat Bahan Bakar

Tune Up Sepeda Motor

Mengisi Bahan Bakar

Siapkan Tempat Yang Datar Untuk Memulai Dan Mengakhiri Pengujian

Menghidupkan Mesin

Pengujian Dengan Jarak Tempuh 1,6 Km

A

Pasang Alat Penghemat

Bahan Kondisi-kondisi pengujian:

Kondisi ke-1: Pertamax95

Kondisi ke-2: Pertamax95 + penghemat bahan bakar femax

Kondisi ke-3: Pertamax95 + zat aditif Nitrox Hot Shot Kondisi ke-4: Pertamax95 + zat aditif Prestone

(41)

24

Gambar 3.3. Flow Chart Pengujian Konsumsi Bahan Bakar Uji Jalan Mencatat Konsumsi Bahan Bakar Uji Jalan

Semua kondisi sudah dilakukan pengujian

Ganti Zat Aditif 1 dengan Zat Aditif 2

Hasil Dan Pembahasan Interprestasi Kesimpulan

Selesai Semua kondisi sudah

dilakukan pengujian

Ganti Zat Aditif 2 dengan Zat Aditif 3

Semua kondisi sudah dilakukan pengujian

Olah Data Konsumsi Bahan Bakar Uji Jalan A

[image:41.595.194.511.81.624.2]
(42)

25

3.5.3. Flow Chart Pengujian Emisi Gas Buang

[image:42.595.110.535.210.736.2]

Pertamakali yang harus dilakukan dalam pengujian emisi gas buang adalah persiapan alat dan bahan peneitian kemudian mengatur pencampuran bahan bakakar pertamax 95 + zat aditif. Selanjutnya menghidupkan mesin dan mencatat hasil emisi gas buang. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada

Gambar 3.4 Flow Chart Pengujian Emisi Gas Buang

Mulai

Studi Literatur Tentang Motor Bakar Persiapan Bahan Dan Alat

Bahan :Zat Aditif 1 = 33 ml, Zat Aditif 2 = 8 ml, Zat Aditif 3 = 1 ml dan 1 liter Bahan Bakar Pertamax 95

Alat : Tool Set, Buret, Gelas Ukur, Jarum Suntik, Botol, Gas Analyzer, Corong dan Jirigen, Sepeda Motor Empat Langkah 125 cc, Alat Penghemat Bahan Bakar

Tune Up Sepeda Motor

Mengisi Bahan Bakar

Pasang Sepeda Motor Pada Engine Test Equipment Fuel Saver

Menghidupkan Mesin Pasang Alat Penghemat

Bahan Bakar Mengatur Putaran Mesin Pada RPM Uji

Yaitu : (4000, 5000, 6000, 7000, 8000, 9000) Mencatat Emisi Gas Buang

A

Kondisi-kondisi pengujian: Kondisi ke-1: Pertamax95

Kondisi ke-2: Pertamax95 + penghemat bahan bakar femax Kondisi ke-3: Pertamax95 + zat aditif Nitrox Hot Shot Kondisi ke-4: Pertamax95 + zat aditif Prestone

Kondisi ke-5: Pertamax95 + zat aditif Mygreenoil

(43)

26

Gambar 3.4. Flow Chart Pengujian Emisi Gas Buang

A B

Semua kondisi sudah dilakukan pengujian

Olah Data Emisi Gas Buang Hasil Dan Pembahasan Interprestasi

Kesimpulan

Selesai

Ganti Zat Aditif 1 dengan Zat Aditif 2

Semua kondisi sudah dilakukan pengujian

Ganti Zat Aditif 2 dengan Zat Aditif 3

[image:43.595.196.495.100.615.2]
(44)
(45)

27 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Teknologi di bidang otomotif saat ini berkembang sangat pesat. Hampir semua inverter menawarkan produk dengan keutamaan dapat menghemat konsumsi bahan bakar. Ada 2 jenis produk yang banyak beredar di pasaran yaitu zat aditif sebagai campuran bahan bakar dan alat penghemat bahan bakar. Konsumen tentu saja akan mudah tertarik melihat penawaran tersebut. Namun perlu diingat bahwa tidak semua produk yang ditawarkan ternyata memberikan dampak signifikan dalam menghemat konsumsi bahan bakar. Penting untuk di perhatikan dalam memilih produk penghemat konsumsi bahan bakar, di khawatirkan bukannya produk tersebut dapat menghemat konsumsi bahan bakar malah menambah boros konsumsi bahan bakar.

4.1. Pengujian Konsumsi Bahan Bakar Uji Jalan

Pengujian dilakukan 3 kali untuk masing-masing variasi penggunaan zat aditif, alat penghemat bahan bakar dan pertamax 95 dengan jarak tempuh 1,6 km dan kecepatan rata-rata 40 km/jam, dari hasil pengujian konsumsi bahan bakar uji jalan didapatkan hasil bahwa bahan bakar pertamax 95 + zat aditif Mygreenoil merupakan campuran paling hemat dengan penggunaan dalam 1 liter nya mencapai jarak tempuh 49,95 km/l, kemudian berturut-turut bahan bakar pertamax 95 + alat penghemat bahan bakar Femax 49,58 km/l, bahan bakar pertamax 95 murni 48,93 km/l, bahan bakar pertamax95 + zat aditif Nitrox Hot Shot 46,47 km/l dan bahan bakar pertamax 95 + zat aditif Prestone 47,58 km/l.

(46)
[image:46.595.121.499.112.348.2]

28

Gambar 4.1. Diagram Hasil Pengujian Konsumsi Bahan Bakar Uji Jalan Hal tersebut menunjukan bahwa produk yang di tawarkan tidak semua memberi dampak untuk menghemat bahan bakar, hanya ada dua produk yang terbukti dapat menghemat yaitu zat aditif bahan bakar Mygreenoil dan alat penghemat bahan bakar Femax.

4.2 Pengujian Torsi dan Daya

Selain berdampak pada tingkat konsumsi bahan bakar, produk tersebut juga akan berpengaruh terhadap torsi dan daya yang dihasilkan oleh engine. Pemilihan produk tersebut juga bisa dinilai dari faktor torsi dan daya yang dihasilkan oleh engine. Konsumen dengan tingkat usia muda mungkin lebih tertarik dengan produk yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap torsi dan daya yang dihasilkan oleh engine dari pada mengurangi konsumsi bahan bakar, namun tidak menutup kemungkinan bahwa produk tersebut dapat memberikan dampak menghemat konsumsi bahan bakar plus meningkat torsi dan daya yang dihasilkan oleh engine.

44 45 46 47 48 49 50 Jar ak te m p u h (k m )

kecepatan rata-rata 40 km/jam

Konsumsi bahan bakar (km/liter)

Bahan Bakar Pertamax 95 Murni

Bahan Bakar Pertamax 95+ Alat Penghemat Bahan Bakar Merk Femax Bahan Bakar Pertamax 95+Zat Aditif Merk Nitrox Hot Shot

Bahan Bakar Pertamax 95+Zat Aditif Merk Prestone

(47)

29 Hasil pengujian Torsi

No Variasi Pengujian PutaranMesin(rpm)

4000 5000 6000 7000 8000 9000 rata-rata

1 Pertamax 95 9.19 8.56 8.05 7.01 5.27 3.47 8.31

2 Pertamax95+Femax 8.81 8.53 8.07 7.02 5.44 3.54 8.282

3

Pertamax95+Nitrox Hot

Shot 8.93 8.5 8.06 7 5.58 3.56 8.326

4 Pertamax 95+Prestone 9.04 8.46 8.01 6.95 5.45 3.34 8.25

5 Pertamax95+Mygreenoil 8.39 8.35 7.89 6.88 5.24 3.2 7.99

[image:47.595.114.534.381.693.2]

Pengujian torsi dan daya dilakukan 3 kali untuk masing-masing variasi penggunaan zat aditif, alat penghemat bahan bakar, dan bahan bakar Pertamax 95 murni. Pengujian dilakukan pada putaran mesin 4000 rpm, 5000 rpm, 6000 rpm, 7000 rpm, 8000 rpm, dan 9000 rpm.

Grafik 4.1. Hasil Pengujian Torsi 3

4 5 6 7 8 9 10

3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000

T

o

rs

i(N

m

)

Putaran Mesin(Rpm)

Pertamax 95 Pertamax95+Femax Pertamax95+Nitrox Hot Shot

(48)

30

[image:48.595.115.524.368.691.2]

Hasil pengujian torsi terhadap 5 macam variasi pengujian yaitu pertamax95 murni, Pertamax 95 murni +alat penghemat bahan bakar Femax, pertamax 95 murni + zat aditif Nitrox Hot Shot, pertamax 95 murni + zat aditif Prestone, dan pertamax 95 + zat aditif Mygreenoil. Hasil pengujian menunjukan pada putaran mesin 4000 rpm torsi tertinggi yaitu pertamax 95 dengan torsi 9,19 Nm, pada putaran mesin 5000 rpm torsi tertinggi yaitu pertamax 95 murni + zat aditif Nitrox Hot Shot dengan torsi 8,5 Nm, pada putaran mesin 6000 rpm torsi tertinggi yaitu pertamax 95 murni + zat aditif Nitrox Hot Shot dengan torsi 8,06 Nm, pada putaran mesin 7000 rpm torsi tertinggi yaitu pertamax 95 murni + zat aditif Nitrox Hot Shot dengan torsi 7 Nm, pada putaran mesin 8000 rpm torsi tertinggi yaitu pertamax 95 + zat aditif Nitrox Hot Shot dengan torsi 5,58 Nm, dan pada putaran mesin 9000 rpm torsi tertinggi yaitu pertamax 95 murni dengan torsi 3,47 Nm.

Grafik 4.2. Hasil Pengujian Daya 3

3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 7.5 8

3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000

D

a

y

a

(HP

)

Putaran Mesin(Rpm)

Pertamax 95 Pertamax 95+Femax

Pertamax 95+Nitrox Hot Shot Pertamax 95+Prestone

(49)

31

Dari hasil pengujin dan penelitian yang telah dilakukan menunjukan hasil pengujian daya rata-rata pada bahan bakar pertamax 95 murni mencapai 7,116 Hp. Dan pengujian pertamax 95 + Femax mencapai 7,164 Hp.

Hasil Pengujian Daya(Hp)

No Variasi Pengujian

Putaran Mesin(Rpm)

4000 5000 6000 7000 8000 9000 rata-rata

1 Pertamax 95 5.2 6.03 6.8 6.96 6.16 4.43 7.116

2 Pertamax 95+Femax 5.33 6 6.86 6.9 6.2 4.53 7.164

3 Pertamax 95+Nitrox Hot Shot 5.03 6 6.86 6.96 6.23 4.53 7.122

4 Pertamax 95+Prestone 5.06 5.96 6.8 6.9 6.16 4.38 7.052

5 Pertamax 95+Mygreenoil 4.74 6.1 6.7 6.83 5.96 4.06 6.878

(50)

32 4.3. Pengujian Emisi Gas Buang

Kadar emisi gas buang kendaraan sangat penting untuk diperhatikan, tingginya kadar emisi mengakibatkan pencemaran udara meningkat, terlebih lagi pada daerah perkotaan dan industri dengan banyak sumber penghasil emisi gas buang. Tingginya tingkat pencemaran lingkungan akan berakibat buruk terhadap kesehatan manusia.

Proses pembakaran bahan bakar dapat menghasilkan pembakaran sempurna dan juga tidak sempurna. Reaksi kimia pada proses pembakaran sempurna yaitu CxHy + O2 CO2 + H2O.

Jika proses pembakaran tidak sempurna maka akan menghasilkan 2 tahap reaksi. Tahap I O2 + C CO dan Tahap II CO + O2 CO2.

.Pada pengujian emisi gas buang di dapatkan kadar emisi gas buang berupa CO

(karbon monoksida), CO2 (karbon dioksida), HC (hidro karbon), O2 (Oksigen) dan λ (lamda).

Pada negara-negara yang memiliki standar emisi gas buang kendaraan yang ketat, ada 5 unsur dalam gas buang kendaraan yang akan diukur yaitu senyawa HC, CO, CO2, O2 dan NOx. Sedangkan pada negara-negara yang standar emisinya tidak terlalu ketat, hanya mengukur 4 unsur dalam gas buang yaitu senyawa HC, CO, CO2 dan O2.

(51)
[image:51.595.114.538.112.410.2]

33

Grafik 4.3. Grafik pengaruh jenis bahan bakar pertamax 95 dan campuran zat aditif terhadap emisi gas buang CO pada kecepatan

4000,5000,6000,7000,8000,9000 Rpm Kandungan CO(%Volume)

No Variasi Pengujian

Putaran Mesin(Rpm)

Rata-Rata

4000 5000 6000 7000 8000 9000

1 Pertamax 95 1.190 2.407 2.198 2.214 2.989 3.365 2.8726

2 Pertamax95+Alat Penghemat Bahan Bakar Femax

2.481 2.796 2.656 2.27 3.411 4.833

3.6894

3

Pertamax95+Zat Aditif Nitrox Hot Shot

1.093 1.591 1.918 1.388 1.813 2.938

2.1482

4 Pertamax95+Zat Aditif Prestone

1.824 2.596 2.845 2.281 2.896 3.426

3.1736 5 Pertamax95+Zat Aditif Mygreenoil

1.410 2.208 2.715 2.339 2.29 3.517

2.90 0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000 4.500 5.000 5.500

3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000

Ka

da

r

C

O(%

)

Putaran Mesin(Rpm)

Pertamax 95

Pertamax95+Alat Penghemat Bahan Bakar Femax Pertamax95+Zat Aditif Nitrox Hot Shot

(52)

34

[image:52.595.113.513.399.698.2]

Grafik 4.3 menunjukan data hasi pengujian Emisi Gas Buang yang dilakukan pada bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif, hasil pengujian yang dilakukan pada kecepatan putaran 4000,5000,6000,7000,8000,9000 Rpm dari hasil standar kadar CO pada bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif tidak melampaui batas standar pengujian sebesar (CO= 1,190 % , CO=2,481,%, CO=1,093%, CO=1,824%, CO=1,410%) sehingga dapat dinyatakan lulus uji emisi. Maka pada pengujian ini nilai kadar CO layak, tapi manusia harus menjaga dalam menghirup kadar CO agar terbebas dari gas CO yang mudah bereaksi didalam tubuh manusia. Oleh karna itu manusia harus bisa menjaga dari kandungan senyawa organik tersebut agar terbebas dari bahaya dan terjaga kesehatannya. Pada pengujian bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif mengalami kelayakan atau keamanan dalam pemakaian bahan bakar tersebut.

Grafik 4.4 Grafik pengaruh jenis bahan bakar pertamax 95 dan campuran zat aditif terhadap kadar CO2 pada kecepatan 4000, 5000, 6000, 7000, 8000, 9000 Rpm

10.00 10.50 11.00 11.50 12.00 12.50 13.00

3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000

Ka

da

r

C

O2

(%

)

Putaran Mesin(Rpm)

Pertamax95

Pertamax95+Alat Penghemat Bahan Bakar Femax Pertamax95+Zat Aditif Nitrox Hot Shot

(53)

35

[image:53.595.112.514.370.665.2]

Grafik 4.4 menunjukan data hasil kadar CO2 yang dilakukan pada bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif, hasil pengujian yang dilakukan pada kecepatan putaran 4000, 5000, 6000, 7000, 8000, 9000 Rpm dari hasil standar CO2 pada bahan pertamax 95 dengan penambahan zat aditif tidak melampaui batas standar pengujian sebesar (CO2=12,53 %, CO2=11,68 %, CO2=12,73 %, CO2=12,26 %, CO2=12,23%) sehingga dapat dinyatakan lulus emisi. Maka pada pengujian ini pada kadar CO2 layak, tetapi manusia harus bisa menjaga dan menghirup batas kadar CO2 agar terbebas dari karbon dioksida CO2 yang mudah bereaksi didalam tubuh manusia. Oleh karna itu manusia harus bisa menjaga dari kandungan senyawa organik tersebut agar terbebas dari bahaya dan terjaga kesehatannya. Pada pengujian bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif mengalami kelayakan atau keamanan dalam pemakaian bhan bakar tersebut.

Grafik 4.5. Grafik pengaruh jenis bahan bakar pertamax 95 dan campuran zat aditif tehadap HC pada kecepatan putaran 4000, 5000, 6000, 7000, 8000, 9000 Rpm

0 100 200 300 400 500 600 700

3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000

Ka

da

r

HC

(ppm

)

Putaran Mesin(Rpm)

Pertamax95

Pertamax95+Alat Penghemat Bahan Bakar Femax

Pertamax95+Zat Aditif Nitrox Hot Shot

Pertamax95+Zat Aditif Prestone

(54)

36

Kandungan HC(ppm Vol)

No Variasi Pengujian

Putaran Mesin(Rpm)

Rata-Rata

4000 5000 6000 7000 8000 9000

1 Pertamax95 388 345 279 246 300 302 372

2 Pertamax95+Alat Penghemat Bahan Bakar Femax

497 316 296 251 400 402

432.40

3

Pertamax95+Zat Aditif Nitrox Hot Shot

413 300 222 199 223 404

352.2

4 Pertamax95+Zat Aditif Prestone

263 217 210 146 189 299

264.8 5 Pertamax95+Zat Aditif Mygreenoil

606 210 292 170 195 397

374

Grafik 4.5. menunjukan data hasil HC (PPM) yang dilakukan pada bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif, hasil pengujian yang dilakukan kecepatan 4000, 5000, 6000, 7000, 8000,9000 (Rpm) dari hasil standar kadar HC pada bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif tidak melampaui batas standar pengujian sebesar (HC=388 PPM, HC=497 PPM, HC=413 PPM, HC=263PPM, HC=606 PPM) Sehingga dapat dinyatakan lulus uji emisi. Maka pada pengujian hasil HC layak,tetapi manusia harus bisa menjaga dan menghirup batas kadar HC agar terbebas dari gas HC yang mudah bereaksi didalam tubuh manusia. Oleh karena itu manusia harus menjaga dari kandungan senyawa organik tersebut agar terbebas dari bahaya dan terjaga kesehatannya. Pada pengujin bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif mengalami kelayakan atau keamanan dalam pemakaian bahan bakar tersebut.

[image:54.595.115.519.112.369.2]
(55)
[image:55.595.114.512.110.406.2]

37

Grafik 4.6. Grafik pengaruh jenis bahan bakar pertamax 95 dan campuran zat aditif terhadap O2 pada kecepatan putaran 4000, 5000, 6000, 7000, 8000, 9000 Rpm

Kandungan O2(% Vol)

No Variasi Pengujian

Putaran Mesin(Rpm)

Rata-Rata 4000 5000 6000 7000 8000 9000

1 Pertamax95 2.15 2.16 2.28 1.44 1.69 1.07 2.158

2 Pertamax95+Alat Penghemat Bahan Bakar Femax

2.30 1.95 1.67 1.90 1.73 1.04

2.118

3

Pertamax95+Zat Aditif Nitrox Hot Shot

2.18 2.01 1.60 1.85 1.73 1.07

2.088

4 Pertamax95+Zat Aditif Prestone

2.07 1.90 1.49 1.12 1.09 0.94

1.722 5 Pertamax95+Zat Aditif Mygreenoil

2.66 2.33 2.17 1.22 1.07 0.96

2.082 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00

3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000

Ka

da

r

O2

(%

)

Putaran Mesin(Rpm)

Pertamax95

Pertamax95+Alat Penghemat Bahan Bakar Femax Pertamax95+Zat Aditif Nitrox Hot Shot

(56)

38

[image:56.595.114.516.370.674.2]

Grafik 4.6 menunjukan data hasil O2 yang dilakukan pada bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif, hasil pengujian yang dilakukan pada kecepatan 4000, 5000, 6000, 7000, 8000, 9000 (Rpm) dari hasil standar kadar O2 pada bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif tidak melapaui batas standar pengujian sebesar (O2=2,15 %, O2=2,30 %, O2=2,18 %, O2=2,07 %, O2=2,66 %) sehingga dapat diyatakan lulus uji emisi. Maka pengujian ini nilai kadar O2 layak, tetapi manusia harus bisa menjaga dan menghirup batas kadar O2 agar terbebas dari gas O2 yang mudah bereaksi pada tubuh manusia. Oleh karna itu manusia harus bisa menjaga dari kandungan senyawa organik tersebut agar terbebas dari bahaya dan terjaga kesehatannya. Pada pengujian bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif mengalami kelayakan atau keamanan dalam pemakaian bahan bakar tersebut.

Grafik 4.7. Grafik pengaruh jenis bahan bakar pertamax 95 dan campuran zat aditif terhadap λ pada kecepatan putar 4000, 5000, 6000, 7000, 8000, 9000Rpm

0.800 0.850 0.900 0.950 1.000 1.050 1.100

3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000

N

il

a

i

λ

Putaran Mesin(Rpm)

Pertamax95

Pertamax95+Alat Penghemat Bahan Bakar Femax

Pertamax95+Zat Aditif Nitrox Hot Shot

Pertamax95+Zat Aditif Prestone

(57)

39 Kandungan λ

No Variasi Pengujian

Putaran Mesin(Rpm)

Rata-Rata

4000 5000 6000 7000 8000 9000

1 Pertamax95 1.050 1.012 1.028 0.988 0.973 0.936 1.1974

2 Pertamax95+Alat Penghemat Bahan Bakar Femax

1.010 0.991 0.983 1.008 0.958 0.890

1.168

3

Pertamax95+Zat Aditif Nitrox Hot Shot

1.058 1.033 1.006 1.037 1.016 0.944

1.2188

4 Pertamax95+Zat Aditif Prestone

1.030 0.999 0.972 0.975 0.955 0.928

1.1718 5 Pertamax95+Zat Aditif Mygreenoil

1.059 1.033 1.005 0.978 0.971 0.924

1.194

[image:57.595.115.520.113.366.2]

(58)

40

BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN

Dengan mengkaji kegiatan hasil penelitian yang meliputi proses pengambilan data hasil pengujian serta hasil perhitungan secara menyeluruh, maka dapat diambil dari bebrapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Torsi tertinggi untuk bahan bakar pertamax 95 murni pada Rpm 4000 didapat hasil 19.9 Nm. Kemudian campuran pertamax 95 + Nitrox Hot Shot Rpm 5000 didapat hasil 8,5 Nm. Kemudian campuran pertamax 95 + Nitrox Hot Shot Rpm 6000 didapat hasil 8,06 Nm. Kemudian campuran pertamax + Nitrox Hot Shot Rpm 7000 didapat hasil 7 Nm. Kemudian campuran pertamax 95 + Nitrox Hot Shot Rpm 8000 didapat 5,58 Nm. Dan campuran pertamax 95+ Nitrox Hot Shot Rpm 9000 didapat hasil 3,56 Nm.

2. Daya tertinggi pada putaran Rpm 4000 didapat pada bahan bakar campuran pertamax 95 + Femax didapat hasil 5,33 kW. Kemudian daya tertinggi pada putaran Rpm 5000 didapat pada bahan bakar pertamax 95 + Mygreenoil didapat hasil 6,1 kW. Kemudian daya tertinggi pada putaran Rpm 6000 didapat pada bahan bakar pertamax 95 + Nitrox Hot Shot didapat hasil 6.86 kW. Kemudian daya tertinggi pada putaran Rpm 7000 didapat pada bahan bakar pertamax 95 + prestone didapat hasil 6,9 kW. Kemudian daya tertinggi pada putaran Rpm 8000 didapat pada bahan bakar campuran pertamax 95 + Nitrox Hot Shot didapat hasil 6,23 Kw. Kemudain daya tertinggi pada putaran Rpm 9000 didapat pada bahan bakar prtamax 95 + Femax didapat 7,164 kW.

(59)

41

aditif Nitrox Hot Shot didapat hasil 46,47 km/liter, dan pertamax 95 + zat aditif prestone didapat hasil 47,58 km/liter.

4. Emisi gas buang terbaik yaitu bahan bakar pertamax 95 + Prestone dengan kandar emisi CO 3,1736 % volume, CO2 14,54 % volume, HC 264,8 ppmvolume, O2 1,722 %volume , dan λ 1,1718.

5. Penggunaan zat aditif dan alat penghemat bahan bakar tidak dapat menghemat biaya operasional, malah semakin mahal. Namun di tinjau dari segi emisi gas buang yang dihasilkan, penggunaan zat aditif dan alat penghemat bahan bakar dapat mengurangi emisi gas buang

5.2 SARAN

1. Bahan bakar pertamax95 yang dicampur zat aditif bahan bakar dapat menurunkan kadar emisi gas buang kendaraan, hal tersebut dapat membantu program ramah lingkungan.

2. Lebih selektif dalam memilih produk, kenali manfaat dari produk yang ditawarkan tersebut sebelum membeli.

(60)

42

Daftar Pustaka

Akhmad Sidik. 2010. Penelitian pengaruh penambahan variasi Octane booster pada berbagai kecepatan motor terhadap unjuk kerja mesin sepeda motor honda megapro: Universitas Negri Malang.

Dwi endayani dan Toni Dwi Putra. 2011. Penambahan Zat Aditif pada bahan bakar terhadap emisi gas buang mesin sepeda motor: Universitas Widyagama Malang.

Hadisiswanto Eko. dkk 2012. Penelitian analisa pengaruh bahan bakar bioetanaol 30 (Bensin 70% - Ethanol 30%), 50(Bensin 50% - Ethanol 50%), E-100%) terhadap daya dan torsi mesin 4 langkah: universitas pancasakti tegal.

Kristanto,Philip. 2002. Oksigenat Methyl Tertiary Buthyl Eter sebagai Aditif Octane Booster. Surabaya : Universitas Kristen Petra

Muhajir Khairul. 2012. Penelitian pengaruh campuran Top one octane booster dengan premium terhadap emisi gas buang pada motor bensin 4 tak: Institut sains dan teknologi AKPRIND Yogjakarta.

Mubarok. 2008. Pengaruh Pemasangan Alat Pemanas dan Magnet pada Saluran Bahan Bakar. Yogyakarta : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Motor. Otomotifnet. Diakses pada 22 April 2015. Pukul 20.21.

Siswantoro. dkk 2012 penelitian analisa emisi gas buang kendaraan bermotor 4 tak berbahan bakar campuran dengan variasi penambahan zat aditif

Saputra, Wahyu Eko. dkk. 2013. Pengaruh Penambahan Zat Aditif Alami pada Bensin Prestasi Sepeda Motor Empat Langkah. Lampung : Universitas Lampung.

Thooriqul Muntaha. 2015 Penelitian pengaruh penambahan bioaditif minyak terpentin sebagai campuran premium terhadap konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang

Wijoyo. 2008. Pemakaian Hidrogen Booster For Internal Combustion Engine (HB-ICE) sebagai Alat Penghemat Bahan Bakar. Yogyakarta :

(61)

PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI MACAM ZAT ADITIF BAHAN BAKAR TERHADAP KINERJA MOTOR EMPAT LANGKAH 125 CC BERBAHAN BAKAR

PERTAMAX95

(THE EFFECT OF USING A WIDE RANGE OF FULE ADDITIVES TO MOTOR PERFORMANCE FOUR-STROKE 125 CC FUEL PERTAMAX 95)

Rizky ady fauzi1, Teddy Nurcahyadi2, Sudarja3

1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2 Dosen Pembimbing I Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 3 Dosen Pembimbing II Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

rizky.mecha@gmail.com1, NURCAHYADI@umy.ac.id2, sudarja_msn@yahoo.com3

Abstract

Dewasa ini masyarakat Indonesia mempunyai ketergantungan sangat besar terhadap sumber energ utama yang berasal dari fosil. Bahan bakar fosil merupakan sumber energi utama pada industry, transportasi, dan rumah tangga. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan sumber energy maka penggunnaanya pun sangat penting untuk diperhatikan. Melihat kondisi yang demikian muncul inovasi dari beberapa produsen yang menawarkan berbagai macam zat aditif bahan bakar, zat aditif tersebut diyakini dapat menghemat bahan bakar. Sehubung dengan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh berbagai macam zat aditif bahan bakar terhadap kinerja motor empat langkah 125 cc bebahan bakar pertamax 95.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan merupakan penelitian kuantitatif. Variable bebas yaitu penambahan zat aditif bahan bakar Nitrox Hot Shot sebesar 33 ml/l, zat aditif bahan bakar Prestone sebesar 8 ml/l, Zat aditif Mygreenoil sebesar 1 ml/l, alat penghemat bahan bakar, dan bahan bakar pertamax 95. Variable terikat yaitu konsumsi bahan bakar, daya, torsi, emisi gas buang dan penggunaan zat aditif bahan bakar dan alat penghemat bahan bakar.

Hasil analisi menunjukan bahwa bahan bakar dengan kecepatan 40 km/ jam pertamax 95 murni tanpa campuran zat aditif didapat hasil 48,93 km/liter. Torsi dan daya rata-rata paling tinggi untuk bahan bakar pertamax 95 murni pada Rpm 4000 didapat hasil 19,9 Nm. Kemudian campuran pertamax 95 + Nitrox Hor shot Rpm 5000 didapat hasil 8,5 Nm dan pada campuran bahan bakar pertamax 95 + Femax pada putaran Rpm 4000 didapat hasil 5,33 kW. Pertamax 95 + zat aditif Prestone dengan kadar emisi CO 3,1736 % volume, CO2 14,54 % volume, HC 264,8 ppm volume, O2 1,722 %.

Kata kunci : alat penghemat bahan bakar, bahan bakar pertamax 95, zat aditif PENDAHULUAN

Bahan bakar berperan sangat penting dalam alat transportasi. Tingginya mobilitas masyarakat Indonesia membuat kebutuhan bahan bakar meningkat. Dampaknya kebutuhan hidup juga semakin mahal. Oleh

(62)

Jangan membawa beban yang terlalu berat, dan periksa kondisi sepeda motor. Zat aditif merupakan bahan yang di tambahkan pada bahan bakar. Zat aditif sering disebut juga fuel vitamin. Zat aditif digunakan untuk memberikan sifat dasar tertentu yang telah dimiliki oleh bahan bakar. Pernah dilakukan

penelitian tentang pengaruh penambahan zat aditif pada bahan bakar terhadap emisi gas buang mesin sepeda motor. Pengujian dilakukan untuk memberi peningkatan sifat dasar dan nilai angka oktan tinggi dapat meningkatkan kinerja mesin

Dari hasil penelitian yang dilakukan di dapat bahwa penurunan senyawa emisi gas buang yang signifikan terjadi pada CO dari 2,982 turun menjadi 1,372 pada Rpm 4000 dengan penambahan zat aditif 100%, sedangkan untuk O2 mengalami peningkatan dari 13,14 menjadi 15,52 pada Rpm 4000 dengan penambahan zat aditif 100%.

METODE PENELITIAN A. Alat dan bahan penelitian 1. Bahan penelitian

Sepeda motor empat langkah dengan spesifikasi:

tipe mesin : 4 langkah, SOHC system pendingin : pendingin udara jumlah silinder : 1(satu)

kapasitas silinder : 124,9cm3 kapasitas tangka :3,75 liter a. Zat aditif Nitrox Hot Shot b. Zat aditif Prestone

c. Zat aditif Mygreenoil

d. Alat penghemat bahan bakar Femax e. Bensin Premium

2. Alat penelitian a. Tool set

b. Digital tachometer c. Buret 50 ml d. Gelas ukur 100 ml e. Gas analyzer f. Dynometer jet g. Jarum suntik

B. Flowchart penelitian

(63)
[image:63.612.87.305.69.377.2]

Gambar 1. Flow chart Torsi dan daya

2. Flow chart konsumsi bahan bakar uji jalan

[image:63.612.343.542.88.345.2]

Gambar 2. Flow chart konsumsi bahan bakar uji jalan

[image:63.612.72.561.389.717.2]
(64)
[image:64.612.89.300.71.377.2] [image:64.612.330.548.211.384.2]

Gambar 3. Flow chart emisi gas buang C. Prosedur percobaan

1. Konsumsi bahan bakar

Pengujian konsumi dilakukan 3 kali untuk setiap bahan bakar yang digunakan. Pengujian dimulai dan berakhir di tempat yang sama dengan jarak tempuh 1,6 km kecepatan rata-rata 40 km/jam

2. Torsi dan daya

Pengujian torsi dan daya dilakukan 3 kali untuk setiap bahan bakar yang digunakan. Pengujian dilakukan dengan putaran mesin 4000 Rpm, 5000 Rpm, 6000 Rpm, 7000 Rpm, 8000 Rpm, 9000 Rpm.

3. Emisi gas buang

Pengujian emisi gas buang dilakukan 1 kali untuk setiap bahan bakar untuk setiap bahan bakar yang digunakan. Pengujia

Gambar

Gambar 2.5
Gambar 2.6 (sumber: M.Suratman, 2002)
Gambar 3.1. Pemasangan Buret Sebagai Pengganti Tangki.
Gambar 3.2. Flow Chart Pengujian Torsi dan Daya
+7

Referensi

Dokumen terkait

Wardana (2016) meneliti tentang pengaruh variasi CDI terhadap kinerja otor bensin empat langkah 200 cc berbahan bakar premium. Parameter yang dicari adalah torsi, daya

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar emisi emsis gas buang yang dihasilkan dari bahan bakar cair (premium) dengan bahan bakar gas (LPG) dengan menggunakan

Pada Gambar 6 persentase emisi gas CO pada penggunaan bahan bakar premium terbesar didapatkan pada0putaran0mesin 40000rpm yaitu sebesar03,21%, pada penggunaan

[15] Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2006 Tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Lama. Universitas

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh campuran premium dengan minyak cengkeh terhadap performa mesin, emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar

Berdasarkan dari hasil pengujian yang dilakukan yaitu premium tanpa penambahan zat aditif, premium dengan penambahan 5 ml, 7 ml dan 9 ml zat aditif dapat

Penelitian tentang pemamfaatan minyak sereh ( sitronellal oil ) sebagai zat aditif pada blending bahan bakar solar dengan biodiesel untuk penurunan emisi gas buang pada

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar emisi emsis gas buang yang dihasilkan dari bahan bakar cair (premium) dengan bahan bakar gas (LPG) dengan menggunakan