• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Pembuatan Prototipe Perangkat Lunak Layanan Problem Solving Purna Jual Online dan WAP Untuk Software House (Studi Kasus : PT. Gracia Inti Computer).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Pembuatan Prototipe Perangkat Lunak Layanan Problem Solving Purna Jual Online dan WAP Untuk Software House (Studi Kasus : PT. Gracia Inti Computer)."

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

(STUDI KASUS : PT. GRACIA INTI COMPUTER)

Nama : STEFANUS EKO TJANDRA NIM : 05.41010.0015

Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

v

Software House di jaman sekarang sudah banyak sekali dan banyak dibutuhkan perusahaan-perusahaan, seperti jasa pembuatan aplikasi untuk kebutuhan akuntansi, dan lain-lain. Penjualan dengan cara door to door (datang langsung ke perusahaan yang diperkirakan memerlukan aplikasi) sangat tidak efisien, karena akan menghabiskan biaya dan waktu yang banyak.

Beberapa persyaratan yang dihasilkan dari analisis sistem yang telah dilakukan adalah (1) Pembuatan aplikasi website yang dapat menjangkau pangsa pasar yang luas. (2) Website harus memiliki katalog produk, pesan produk, status pesan, informasi history pembelian produk, masukan data problem solving, register, maintenance pelanggan, testimonial. (3) Pembuatan aplikasi WAP sebagai software problem solving. (4) WAP sebagai pendukung website dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. (5) WAP harus memiliki katalog, problem solving dan dapat memesan produk. (6) Sistem pembayaran yang dilakukan adalah cash on delivery (COD).

(3)

viii

Halaman

ABSTRAKSI……….... v

KATA PENGANTAR………... vi

DAFTAR ISI……….... viii

DAFTAR TABEL………... xi

DAFTAR GAMBAR……….... xii

BAB I. PENDAHULUAN……….... 1

1.1 Latar Belakang Masalah………. 1

1.2 Perumusan Masalah……….... 3

1.3 Pembatasan Masalah.………... 3

1.4 Tujuan………..………... 4

1.5 Sistematika Penulisan……….. 4

BAB II. LANDASAN TEORI………. 6

2.1 Penelitian Sebelumnya……… 6

2.2 Wireless Application Protocol (WAP)……… 9

2.2.1 Manfaat WAP……… 10

2.2.2 Kelebihan dan Keterbatasan WAP……… 11

2.2.3 Arsitektur aplikasi wireless internet……….. 12

2.3 Wireless Markup Language (WML)……….. 21

2.4 GPRS vs SMS……….... 23

2.5 Global System for Mobile Communication (GSM)………….. 26

(4)

ix

Klasifikasi CRM………...

BAB III. METODE PENELITIAN………. 31

3.1 Deskripsi Masalah………. 32

3.2 Analisis Sistem……….. 39

3.3 Desain Sistem……… 44

3.3.1 Gambaran Besar Sistem………... 44

3.3.2 Data Flow Diagram……….. 45

3.3.3 Entity Relationship diagram………. 51

3.3.4 Sitemap………. 53

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN……...………. 56

4.1 Kebutuhan Sistem……….………. 56

4.2 Screenshot Aplikasi Website………. 57

4.2.1 Screenshot Halaman Home……….. 57

4.2.2 Screenshot Halaman Login……….. 58

4.2.3 Screenshot Halaman Register……….. 59

4.2.4 Screenshot Halaman Company Profile……… 59

4.2.5 Screenshot Halaman Contact Us………. 60

4.2.6 Screenshot HalamanTestimonial………. 61

4.2.7 Screenshot Halaman Maintenance Katalog………. 61

4.2.8 Screenshot Halaman Maintenance Members…………... 62

4.2.9 Screenshot Halaman Maintenance Order Status……….. 63

4.2.10 Screenshot Halaman Maintenance Problem Solving…... 63

(5)

x

hot Halaman Members View………

4.2.14 Screenshot Halaman Order Transaction View………. 66

4.2.15 Screenshot Halaman Order Program……… 67

4.2.16 Screenshot Halaman Order History………. 67

4.2.17 Screenshot Halaman Insert Testimonial……….. 68

4.3 Screenshot Aplikasi WAP……….. 69

4.3.1 Screenshot Halaman Login……… 69

4.3.2 Screenshot Halaman Menu……… 70

4.3.3 Screenshot Halaman Catalog………. 70

4.3.4 Screenshot Halaman Problem Solving……….. 71

4.4 Uji Coba (Test Case)……….. 73

4.5 Pembahasan……… 82

BAB V. PENUTUP………. 84

5.1 Kesimpulan………. 84

5.2 Saran………... 85

DAFTAR PUSTAKA……… 86

BIODATA PENULIS……… 87

(6)

xi

Tabel 2.1 Tipe-tipe Multipurpose Internet Mail Extention (MIME)………….. 16 Tabel 2.2 Tag dasar yang menyusun deck WML……….... 23 Tabel 2.3 Perbandingan GPRS dan SMS……… 25 Tabel 2.4 Perbandingan biaya GPRS dan SMS oleh beberapa operator………. 25 Tabel 3.1 Data perkembangan perusahaanberdasarkan jumlah pelanggan dan

(7)

xii

Gambar 2.1 Arsitektur WAP ( URL : http://www.arcle.net )……… 10

Gambar 2.2 Arsitektur Origin server WAP……… 14

Gambar 2.3 Diagram Blok Proses Request dan Response pada WAP…….. 21

Gambar 3.1 Tahap-tahap Metode Penelitian……….. 31

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan……….. 33

Gambar 3.3 Gambaran besar sistem informasi untuk dukungan purna jual Berbasis online dan WAP………... 44

Gambar 3.4 Data Flow Diagram Context Level………. 46

Gambar 3.5 Data Flow Diagram Level 0……… 47

Gambar 3.6 Data Flow Diagram Level Detail dari Sub Sistem Pendukung Komunikasi User………. 48

Gambar 3.7 Data Flow Diagram Level Detail dari Sub Sistem Penjualan Software……….. 49

Gambar 3.8 Data Flow Diagram Level Detail dari Sub Sistem Problem Solving……… 50

Gambar 3.9 Conceptual Data Model………. 51

Gambar 3.10 Physical Data Model……….. 52

Gambar 4.1 Halaman Home……….. 58

Gambar 4.2 Halaman Login……….. 58

Gambar 4.3 Halaman Register……….. 59

Gambar 4.4 Halaman Company Profile……… 60

(8)

xiii

Halaman Maintenance Katalog………

Gambar 4.8 Halaman Maintenance Member………... 62

Gambar 4.9 Halaman Maintenance Order Status……… 63

Gambar 4.10 Halaman Maintenance Problem Solving………. 64

Gambar 4.11 Halaman Maintenance Company Profile………. 64

Gambar 4.12 Halaman Maintenance Testimonial………. 65

Gambar 4.13 Halaman Members View………. 66

Gambar 4.14 Halaman Order Transaction View………... 66

Gambar 4.15 Halaman Order Program……….. 67

Gambar 4.16 Halaman Order History……… 68

Gambar 4.17 Halaman Insert Testimonial………. 68

Gambar 4.18 Halaman Login WAP………... 69

Gambar 4.19 Halaman Menu WAP………... 70

Gambar 4.20 Halaman Order Katalog WAP………. 71

Gambar 4.21 Halaman Pilih Kategori Problem………. 72

Gambar 4.22 Halaman Pilih Jenis Problem………... 72

(9)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan jaman seperti teknologi internet dan nirkabel yang semakin maju dan modern pada saat ini, secara tidak langsung menuntut setiap orang yang ada di dalamnya untuk bergerak mengikuti agar dapat bertahan dan tidak ketinggalan jaman.

Salah satunya adalah PT Gracia Inti Computer Surabaya didirikan di Surabaya pada tahun 1990 berdasarkan akte notaris nomer 143/78/1990 dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) nomer 549/13-1/PM/VII/1990. Perusahaan tersebut berlokasi di jalan Darmo Permai Selatan Surabaya.

Pada mulanya perusahaan ini hanya bergerak di bidang usaha jasa, yaitu menerima service untuk unit komputer dan printer. Tetapi karena semakin banyaknya pesanan (order) yang diterima dan seiring juga dengan berkembangnya teknologi informasi sehingga usahanya semakin berkembang maka perusahaan memutuskan untuk mengembangkan usahanya dari hanya menerima service saja kemudian menjual unit komputer rakitan dan juga menjual aksesoris-aksesoris komputer serta menerima jasa pembuatan program-program untuk keperluan akuntansi.

(10)

tiap individu yang ada pada bagian pemasaran. Hal itu yang membuat owner menginginkan adanya pemasaran yang dapat mencakup daerah yang luas.

Peningkatan pemasaran perusahaan sangat berkaitan erat dengan peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan banyak mencari cara untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya, salah satu harapan dari owner adalah dapat melayani kebutuhan untuk pemecahan masalah pelanggan terhadap program yang telah dibeli dari PT Gracia Inti Computer untuk pelanggan yang berada di daerah yang tidak dapat mengakses internet atau tidak ada fasilitas yang mendukung untuk mengakses internet dan juga termasuk pemesanan program baru.

Dari beberapa masalah dan kendala yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan hal terpenting saat perusahaan memutuskan untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran perusahaan dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan adalah dengan menggunakan perangkat nirkabel seperti handphone untuk layanan pemesanan program dan untuk pelayanan kepada pelanggan berupa Customer Relationship Management (CRM).

Dengan menerapkan beberapa solusi penting di atas, tugas akhir ini akan melakukan pembuatan prototipe perangkat lunak layanan problem solving purna jual online dan WAP, agar dapat dijadikan sebagai fasilitas tambahan yang mendukung peningkatan sarana penjualan dan pemasaran program dan layanan berupa support yang diberikan untuk kebutuhan informasi bagi pelanggan.

(11)

banyak yang memiliki dan dapat mengurangi masalah biaya yang besar, karena dengan WAP dapat mengantisipasi masalah biaya yang besar itu tersebut. Hal ini sudah dibuktikan oleh Pamungkas, 2008.

1.2 Perumusan Masalah

Berangkat dari latar belakang permasalahan maka dirumuskanlah permasalahan dalam Tugas Akhir ini, yaitu :

1. Bagaimana membangun aplikasi layanan problem solving untuk pelanggan dalam penggunaan program yang ada.

2. Bagaimana membangun aplikasi pemesanan program berbasis WAP yang mampu berfungsi untuk penjualan dan pemasaran program perusahaan. 3. Bagaimana membangun aplikasi WAP yang terintegrasi dengan Website

yang berguna untuk layanan problem solving purna jual.

1.3 Pembatasan Masalah

Memperhatikan luasnya cakupan permasalahan yang ada, maka perlu diberikan suatu batasan untuk memperjelas bahasan dalam Tugas akhir ini. Adapun batasan permasalahan yang di berikan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah :

1. Pembahasan hanya pada Handphone bertipe GSM.

2. Sistem informasi berbasis WAP ini digunakan oleh pelanggan yang memiliki Handphone dengan fasilitas GPRS.

(12)

4. Aplikasi ini tidak sampai pada tahapan implementasi pada perusahaan, tetapi hanya dalam bentuk simulasi.

5. Tidak membahas masalah keamanan perangkat lunak (security).

1.4 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, dapat ditetapkan beberapa tujuan yang dapat mendukung tugas akhir ini, yaitu :

1. Membangun aplikasi WAP untuk layanan problem-solving bagi pelanggan. 2. Membangun aplikasi WAP yang berfungsi untuk penjualan dan pemasaran

program pada PT. Gracia Inti Computer.

3. Membangun aplikasi WAP yang terintegrasi dengan Website untuk layanan problem solving purna jual PT. Gracia Inti Computer.

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan Tugas Akhir ini diatur dan disusun secara sistematis ke dalam lima bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

(13)

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan konsep-konsep dan teori-teori tentang restoran waralaba, konsep WAP dan Web Service, serta arsitektur aplikasi wireless internet yang mendukung penyelesaian Tugas Akhir dalam perancangan sistem dan pembuatan program sehingga dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang analisa dan perancangan sistem yang akan dibuat secara jelas, lengkap, mudah dipahami, dan sesuai dengan batasan masalah Tugas Akhir yaitu Bagaimana membuat suatu rancangan aplikasi pemesanan makanan untuk restoran waralaba berbasis WAP dan Web Service.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang kebutuhan sistem, hasil dan pembahasan dari program yang telah dibuat. Pada tahap ini juga dilakukan uji coba untuk memastikan apakah program yang dibuat telah sesuai dengan yang dikehendaki atau belum.

BAB V PENUTUP

(14)

6

2.1 Penelitian Sebelumnya

1. Budi dan Mariyana (2007) dalam penelitian yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa pembuatan aplikasi mobile dengan WAP untuk pelayanan pemesanan tiket pada bioskop sangat besar manfaatnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh berupa pengurangan jumlah antrian dari pelanggan untuk membeli tiket bioskop, melihat jadwal tayang film dan penentuan tempat duduk. Hal ini sangat membantu para pelanggan dan juga bagi pihak bioskop, karena jika pelanggan memesan tiket dan telah mendapat konfirmasi dari pihak bioskop, maka pelanggan pasti akan mendapatkan kursi. Dapat diisimpulkan bahwa dengan adanya fasilitas WAP, pihak bioskop mampu meningkatkan pelayanan pada pelanggan sepeti tidak perlu mengantri panjang, menghilangkan kekecewaan pelanggan jika tidak ada kursi tersisa dan hal tersebut sangat dapat meningkatkan kualitas dari loyalitas pelanggan kepada bioskop tersebut. 2. Lim et.al (2005) dalam penelitian yang telah dilakukan, didapatkan

(15)

hal yang dapat dilakukan dengan adanya fasilitas WAP pada ponsel yang memiliki akses GPRS.

3. Limasal dan Z. Marcus (2007) dalam penelitian yang telah dilakukan dalam pembuatan aplikasi M-AirLines System yang berbasis WAP, didapatkan hasil yang sangat membantu pihak travel dalam meningkatkan pelayanan pada pelanggan dalam hal pemesanan tiket pesawat dan menghadapi persaingan-persaingan yang ada. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan fasilitas WAP sangat membantu banyak hal seperti pemesanan tiket,

pelayanan pelanggan agar tidak menunggu lama, dan motto ”Time is

Money” dapat direalisasikan dengan baik pada setiap travel agency yang bersangkutan.

4. Pamungkas (2008) dalam penelitian yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa Penggunaan fasilitas WAP dan Web Service pada restoran Waralaba, dapat meningkatkan pelayanan pada pelanggan yang ingin memesan makanan, dengan mengurangi biaya pulsa yang cukup besar,

seperti dengan SMS yang melakukan”request” dan ”reply” ataupun dengan

telepon langsung dengan operator pihak waralaba tersebut, hal ini sering kali membuat pengeluaran yang besar pada pulsa ponsel. Karena itu fasilitas WAP ini dapat memudahkan pemesanan makanan oleh pelanggan pada restoran waralaba ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan fasilitas WAP ini sangat membantu meringankan biaya pengeluaran pulsa pelanggan dan mengurangi kepadatan dari antrian telepon yang masuk.

(16)

mikro, kecil, dan menengah pada industri handcraft di Daerah Istimewa Yogyakarta mengenai adanya kepentingan yang sama akan kebutuhan komunikasi dengan supplier, customer, dan bagian internal industri handcraft tersebut sangat penting bagi kelangsungan hidup industri itu. Oleh karena itu, pada penelitian ini dikembangkan hubungan yang sejajar antara ketiga aspek penting tersebut, yaitu Supplier Relationship Management (SRM), Customer Relationship Management (CRM), Internal Supply Chain Management (ISCM). Dari ketiga aspek tersebut akan ditingkatkan yang namanya komunikasi, kepuasan, kesetiaan dari supplier, customer, dan bagian internal industri handcraft.

(17)

masalah yang dihadapi jika ada error pada program yang dibeli. Selama ini masalah tersebut masih dengan telepon pihak software house untuk menyelesaikan masalah tersebut atau meminta pihak software house untuk datang ke perusahaan tersebut. Oleh karena itu aplikasi yang akan dibuat ini, akan menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pelanggan tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar seperti maintenance atau biaya telepon..

2.2 Wireless Application Protocol (WAP)

Perkembangan sistem komunikasi personal nirkabel (wireless) yang pesat telah membangkitkan gagasan-gagasan tentang internet dan informasi dari perangkat komunikasi personal nirkabel dengan tingkat mobilitas yang tinggi. Bagaimana bisa? Teknologi Wireless Application Protocol (WAP) membuat ini jadi mungkin. WAP merupakan sinergi dari kombinasi Internet dan dunia komunikasi nirkabel.

Pada pertengahan 1997, empat perusahaan, yaitu Nokia, Ericsson, Motorolla, dan Phone.com sepakat untuk membangun protokol baru untuk perangkat mobile nirkabel, yaitu WAP. Pertemuan pertama untuk membahas protokol bersama dilakukan di seattle bulan Juni 1997. Semua pihak yang hadir di pertemuan ini menyadari perlunya dikeluarkan rancangan pertama spesifikasi protokol yang cepat.

(18)

ada pada Internet Protocol (model TCP/IP). Ini terkait dengan tujuan dibuatnya WAP, yaitu memberikan akses Internet bagi alat komunikasi mobile nirkabel. (Perkembangan Internet Pada Mobile Device – URL : http://www.arcle.net)

2.2.1 Manfaat WAP

Wireless Application Protocol dikembangkan dalam suatu lingkungan kerja yang disebut Wireless Application Environment (WAE). Inti dari WAE ini terdiri dari Wireless Markup Language (WML) dan Wireless Markup Language Script (WMLScript).

Untuk dapat menjangkau dunia internet, sebuah ponsel dengan teknologi WAP harus berjalan via WAP Gateway. WAP Gateway ini bertindak sebagai perantara, menghubungkan jaringan mobile dan internet dengan menerjemahkan Hypertext Transfer Protocol (HTTP) menjadi Wireless Session Protocol (WSP). Gambar 2.1 menunjukkan skema sederhana hubungan antara web server, gateway, dan ponsel dengan WAP.

(19)

Seperti terlihat pada gambar jaringan WAP tetap menggunakan Web Server internet yang biasa dan tetap menggunakan jalur HTTP 1.1, hanya saja sebelum mencapai Client yaitu handphone harus terdapat suatu Gateway yang bertugas menghubungkan keduanya dan melakukan penggantian protokol dengan WSP (Wireless Session Protocol) atau WTP (Wireless Transaction Protocol). Yang sudah tentu handphone tersebut harus mendukung WAP yaitu memiliki WAP minibrowser didalamnya.

Di dalam Web Server tersebut harus terdapat file yang memang ditujukan untuk fasilitas WAP file tersebut adalah yang berspesifikasi WML (Wireless Markup Language). Yang memiliki fungsi dan sifat yang mirip dengan HTML, WML bisa menggunakan seluruh fasilitas dari suatu web server misalnya CGI (Common Gateway Interface), PHP, ASP, Oracle database, CodeFusion, dan sebagainya. Hampir semua kemampuan HTML bias dilakukan oleh WML, dari menampilkan tulisan, gambar, pencarian data, kalkulasi, transaksi, dan lain-lain. Hanya saja oleh karena keterbatasan dari media wireless maka memang diperlukan pereduksian kemampuan dan jumlah data yang disalurkan. Sebagai contoh untuk menampilkan gambar di internet biasanya suatu homepage sering kali menggunakan file gambar berformat JPEG, GIF, dan BMP. Tetapi untuk WAP dibuat suatu file gambar dengan format WBMP (Wireless Bitmap), yang baik dari segi ukuran dan kualitas gambar sengat jauh dibawah format gambar internet pada computer. (So Mee Foo, 2000)

2.2.2 Kelebihan dan Keterbatasan WAP

(20)

1. Network Standart.

2. Mekanisme Transport – dioptimalkan untuk wireless data baner.

3. WAP Browser dapat diinstall pada semua OS termasuk PalmOS, EPOC, Windows CF, FLEXOS, OS/9, JavaOS, dll. (Soo Mee Foo, 2000)

Dalam teknologi WAP juga terdapat keterbatasan dalam teknologi diantaranya :

1. Tidak dapat menampilkan banyak informasi karena mempunyai layar yang kecil.

2. Penulisan pesan request tidak dapat menggunakan keyboard.

3. Tidak mempunyai proses kerja yang cepat sehingga membutuhkan waktu tunggu yang relatif lama untuk menampilkan informasi. (Soo Mee Foo, 2000)

2.2.3 Arsitektur aplikasi wireless internet (Pamungkas, 2008)

Elemen-elemen yang secara teknik terlibat dalam komunikasi wireless internet antara lain :

a. WAP Device

Mengindikasikan physical device yang digunakan untuk mengakses content dan aplikasi WAP. Dapat berupa sebuah telepon seluler, PDA, atau handled computer.

b. WAP Browser

(21)

sebagai Microbrowser. Ada beberapa emulator dari WAP browser yang berjalan di personal komputer.

c. WAP Emulator

Cara untuk memulai WAP adalah dengan membeli sebuah alat yang mendukung WAP, seperti WAP phone atau WAP-enabled Personal Digital Assistant (PDA) dan mulai melihat aplikasi yang tersedia. Sebuah alternatif adalah menggunakan sebuah emulator atau sebuah ”imitasi” mobile device yang bisa digunakan pada desktop komputer.

Hal utama yang perlu diperhatikan pada emulator ini adalah tidak menjanjikan penafsiran yang tepat dari aplikasi yang ada. Emulator berfungsi sebagai pemandu dan hanya memperkirakan hasil terakhir. Meskipun demikian, emulator sangat berguuna dalam menguji logika dan aplikasi yang sedang dibuat. WAP plug-in juga dapat digunakan untuk melihat WAP content pada browser internet standart.

Misalnya : M3 Gate (http://www.m3gate.com)

UPSDK (http://www.developer.phone.com) d. WAP Client

Dalam dunia WAP, client adalah entity yang menerima content dari internet melalui WAP gateway. Persyaratan agar sebuah alat dapat mendukung WAP adalah harus mengimplementasikan user agent (software yang bekerja dengan WAP protokol) dan WAP stack.

User Agent terdiri dari dua agent yang berbeda antara lain :

(22)

WAE User Agent juga menerima WML, WMLScript dan gambar (image) dari WAP gateway dan mengeksekusi atau menampilkan merka di layar.

2. Wireless Telephony Application User Agent (WTA User Agent) adalah penerimaan WTA file yang telah di-compile dari WTA server dan mengeksekusi mereka. WTA User Agent termasuk akses ke telepon dan fungsi jaringan seperti pemanggilan nomor, penjawaban telepon, pengorganisasian buku telepon, manajemen pesan, dan layanan indikasi lokasi.

e. Aplikasi WAP Server

1. Aplikasi Origin / Content Server

Mempunyai fungsi yang sama dengan WEB Server dan menawarkan karakteristik yang sama pada client. Perbedaan antara keduanya adalah pada content yang mereka simpan dan kirimkan kembali ke client. WEB server mendukung file seperti HTML, Javascript, multimedia, dan semua tipe dari gambar (image). Sedangkan aplikasi WAP server menyimpan WML, WMLScript, dan Wireless Bitmap (WBMP) image file.

Client Origin server

(23)

2. WAP Server

Adalah sebuah aplikasi origin / content server dengan tambahan fungsi gateway. WAP server menyediakan semua layanan dari server dan juga berfungsi sebagai WAP gateway.

WAP application server juga menerima semua teknologi server-side yang digunakan untuk menyediakan content yang dinamik. Misalnya, dapat digunakan XML dalam conjungtion dengan XLST, ASP, dan JavaServlet untuk secara dinamik menghasilkan WML content.Agar WEB server dapat menerima WAP application, harus ditambahkan MIME type untuk WAP file dalam konfigurasi setting server. Multipurpose Internet Mail Ekstention (MIME) adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengkonversi dan mengirim file melalui internet. Ketika mengirim file, server menyediakan sebuah header pada file yang mendefinisikan tipe dari data dalam file tersebut. Client yang menerima data dapat mengetahui tipe file dan menanganinya dengan baik. Kebanyakan browser WAP hanya menerima WAP MIME type, dan mengirim sebuah file dengan tipe yang salah dalam header akan menghasilkan kesalahan

Tabel 2.1 Tipe-tipe Multipurpose Internet Mail Extention (MIME)

Deskripsi MIME Types Associated

Extentions

WML File Text/vnd.wap.wml .wml

WML File yang sudah ter-compile

Application/cnd.wap.wmlc .wmlc WML Script File Text/vnd.wmlscript .wmls WML Script File

yang sudah ter-compile

Apllication/vnd.wap.wmlscriptc .wmlsc

Wireless Bitmap Image

(24)

f. Proxy

Proxy adalah elemen menengah, berfungsi sebagai sebuah client dan sebuah server dalam sebuah network ini dialokasikan antara client dan server. Client mengirim permintaan ke proxy dan kemudian proxy mengolahnya dan menyimpan informasi yang diperlukan dengan menghubungi server.

g. WAP Gateway

WAP Gateway pada dasarnya adalah sebuah software yang ditempatkan antara WAP device dan server. WAP gateway bertindak sebagai

“penerjemah” antara WAP device dan origin server.

h. Fungsi dari WAP Gateway

1. Protocol Conversion : WSP↔HTTP

WAP Gateway menangani penerjemah dari semua permintaan yang dikirim dan diterima oleh client menggunakan Wireless Session Protocol (WSP) ke protocol yang digunakan oleh server origin (HTTP).

Content provider mengirim content menggunakan HTTP ke gateway dan kemudian gateway mengembalikan semua content ke microbrowser dalm mobile device dengan menggunakan WAP protokol.

(25)

device. Dalam kasus IP bearer, gateway tidak mempunyai akses ke nomor telepon (jika tersedia).

Sebuah kontrol akses yang lebih, dapat dicapai dengan menggunakan autentifikasi user. Ini bisa menggunakan HTTP basic atau mekanisme proxy authentication. Akses ini tidak hanya mengontrol device mana yang boleh memproses content melalui gateway, tetapi juga mengontrol content apa yang tersedia ke setiap device.

3. Resolusi Nama Domain

Resolusi dari nama domain pada URL ke IP address dilakukan oelh layanan Domain Name Server (DNS). Hal ini merupakan optimal jika gateway menggunakan sebuah HTTP proxy untuk memproses content. 4. Konversi HTML ke WML

Konversi ini tidak akan pernah menjadi sempurna dan tidak akan dijamin bahwa setelah konversi sebuah halaman HTML akan berfungsi denga baik pada wireless device.

5. Pengkodean WML Content

(26)

terhindar dari implementasi penanangan kesalahan yang kompleks atau sebaliknya membuat user agent menghabiskan sumber daya yang lebih banyak pada device.

6. Kompilasi WML Script pada gateway melibatkan syntax dan semantic check serta generasi dari byte ke code menurut WML Script Instruction Set (sebuah Assembly Level Instruction set didefinisikan dalam spesifikasi WML Script, untuk non-existent virtual machine ), yang telah dioptimasi untuk menghasilkan kode dalam ukuran minimal.

7. Keamanan

Keamanan melibatkan penyediaan WTLS, antara gateway dan device serta SSL, antara gateway dan HTTP server.

Menurut WAP spesifikasi, WTLS adalah implementasi optimal untuk menyediakan keamanan dari WAP. Mungkin perlu untuk menggunakan sebuah produk gateway yang mengimplementasikan keamanan, tergantung dari jenis content yang disediakan (seperti banking atau m-commerce). 8. Menyediakan penyimpanan untuk content yang sering diakses

Fungsi ini mirip dengan proxy server yang dapat ditemukan dalam berbagai organisasi, yaitu menyimpan internet content yang sering diakses oleh member suatu organisasi.

i. Pihak yang membuat gateway

(27)

Jika suatu desain dari suatu aplikasi melibatkan keamanan tingkat tinggi, seperti layanan direktori internet, atau melibatkan pertukaran data pribadi yang penting, perlu dipertimbangkan untuk menginstal atau mempunyai gateway sendiri.

Dengan menginstal gateway sendiri, menjamin bahwa content dapat dikirim secara aman ke telepon seluler yang dikuasakan untuk mengakses content tersebut.

Instalasi WAP gateway akan membutuhkan banyak waktu, tenaga juga biaya. Ketika menginstal gateway harus dipilih, apakah membatasi jumlah pelanggan yang mengakses layanan atau menginstal sebuah interface untuk setiap tipe dari bearer yang ada pada wireless network market.

Masalah lain dalam mengakses gateway sendiri adalah bahwa pelanggan yang ingin menggunakannya harus merubah konfigurasi telepon secara total dan kemudian merubahnya kembali, apabila hendak menggunakan original gateway yang disediakan oleh operator jaringan telepon. Ini berarti mengubah IP Address dari gateway, nomor telepon serta username dan password.

j. Operator Network

(28)

k. Wireless Network

Pada area wireless network, daerah geografis dibagi oleh beberapa bagian yang disebut sebagai cell-cell. Hal ini merupakan alasan mengapa wireless network sering disebut sebagai cellular network.

l. Bearer Services

Bearer merupakan jalur komunikasi antar WAP device dan WAP gateway. Banyak bearer service yang berbeda dan mungkin digunakan.

Beberapa contoh dari bearer service yang paling umum digunakan adalah : 1. Cellular Digital Packet Data (CDPD)

Adalah layanan paket digital yang menggunakan metode Frequency Divisin Multiplexing (FDM) yaitu mengirimkan setiap paket data dalam frekuensi yang berbeda.

2. SMS dan CSD dalam Global System for Mobile Communication (GSM) network.

Dengan menggunakan Short Messages Service (SMS), gateway harus membagi dalam pesan-pesan kecil. Sedangkan, dengan CSD berkomunikasi dengan gateway menggunakan sebuah koneksi data yang mirip dengan cara dialling dari sebuah personal computer di rumah ke sebuah ISP.

3. One-Way (traditional) dan Two-Way Paging

(29)

2.3 Wireless Markup Language (WML)

Untuk membangun sebuah aplikasi WAP digunakan salah satu script Markup Language yaitu Wireless Markup Language (WML). Script WML bukanlah script yang diciptakan mandiri. Script ini merupakan hasil dari bahasa Markup lainnya, yaitu Extensible Markup Language (XML).

WAP Client HTTP Request (URL) WAP Server WAP

Browser

HTTP Reponse

Gambar 2.3 Diagram Blok Proses Request dan Respose pada WAP (Pamungkas, 2008)

Standarisasi internet seperti Hypertext Markup Language (HTML), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), TLS dan Transmission Control Protocol (TCP), tidak efisien untuk mobile network karena membutuhkan jumlah yang banyak dari mainly text based untuk dikirim. Standar HTML content tidak bisa secara efektif ditampilkan dalam ukuran layar yang kecil dalam telepon seluler dan pager.

Program WML sebenarnya hanyalah program sederhana yang berfungsi untuk teks dan gambar pada display terminal WAP, baik yang berupa telepon genggam, PDA, maupun WAP emulator. Program ini memiliki struktur yang baku mengikuti standar WAP yang telah ditetapkan oleh WAP Forum.

internet WML, WML

Script

(30)

Sebuah halaman WML terdiri dari bagian header dan body. Dalam header, terdapat dua hal yang harus dideklarasikan, yaitu deklarasi versi XML yang akan digunakan dan deklarasi Document Type Definition (DTD). Deklarasi DTD bertujuan agar tipe data dalam dokumen yang dibuat dapat dikenali dengan benar. Deklarasi header WML adalah

<?xml version=”1.0”>

<!DOCTYPE wml PUBLIC “-//WAPFORUM//DTD WML 1.1//EN’’

“http://www.wapforum.org/DTD/wml_1.1.xml”>

Suatu file WML juga terdiri dari tag-tag. Semua tag WML memiliki dua atribut standar: id, yang digunakan sebagai referensi unik dalam suatu deck, dan class, yang digunakan pada sisi server.

Bagian body file WML diawali dan diakhiri oleh pasangan tag <wml> dan </wml>. Pasangan tag ini disebut sebagai deck. Dalam satu deck dapat terdiri dari satu template dan satu atau lebih card. Tag template digunakan sebagai cetak biru event semua card dalam satu deck. Sebuah card dapat berisi satu atau lebih komponen sebagai berikut :

1. Teks terformat,dapat berupa teks, gambar, dan link.

2. Elemen <input>, untuk menerima input dari user berupa string. 3. Elemen <select>, user dapat memilih dari daftar pilihan.

4. Elemen <fieldset>, bertindak sebagai container bagi elemen lain. Level sintaks yang menyusun suatu deck adalah sebagai berikut :

<wml>

<!-keterangan kode Anda dalam tag ini -->

(31)

Kontrol akses dan meta information

</head>

<template>

Event pada level deck

</template>

<card>

Event pada level card

</card>

</wml>

[image:31.595.92.516.320.590.2]

Deskripsi dari tag-tag dasar yang menyusun deck WML dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut :

Tabel 2.2 Tag dasar yang menyusun deck WML

Elemen Keterangan

<wml> Elemen ini harus ada. Elemen ini menentukan sebuah deck. <head> Elemen untuk menyatakan informasi keseluruhan dari sebuah

deck, termasuk metadata dan kontrol akses.

<template> Mendefinisikan kumpulan event pada level deck. Karakteristik dari semua card pada deck. Karakteristik ini dapat ditimpa untuk suatu card dengan membuat event yang sama didalam card.

<card> Dibutuhkan satu atau lebih <card> menentukan action dari user interface untuk deck

2.4 General Packet Radio Services (GPRS) Vs Short Messages Service

(SMS)

(32)

Jaringan GPRS merupakan jaringan terpisah dari jaringan GSM dan saat ini hanya digunakan untuk aplikasi data. Komponen-komponen utama jaringan GPRS adalah:

1. GGSN; gerbang penghubung jaringan GSM ke jaringan internet 2. SGSN; gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS 3. PCU; komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke

jaringan GPRS

Secara teori kecepatan pengiriman data GPRS dapat mencapai 115 kb/s. Namun dalam implementasinya sangat tergantung dari berbagai hal seperti :

1. Konfigurasi dan Alokasi time slot di level Radio/BTS 2. Teknologi software yang digunakan

3. Dukungan ponsel

(33)

tekhnologi (GSM, CDMA, TDMA) yang sama-sama mendukung SMS, menjadikan sedikit banyaknya sms dijadikan sebagai layanan mobile data yang bersifat universal. Catatan, batas ukuran untuk sekali pengriman sebuah sms adalah 160 karakter untuk abjad latin, dan 70 karakter untuk latin cina atau arab. (Short Message Service:What, Who and Where, URL : http://www.wireless.com.)

Pada tabel 2.3 ditunjukkan perbandingan antara GPRS dan SMS ditinjau dari beberapa aspek, yang antara lain adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3 Perbandingan GPRS dan SMS

(GPRS – URL : http://kur2003.if.itb.ac.id/file/CN-IF5093-GPRS.pdf)

Aspek yang ditinjau GPRS SMS

Konektivitas Selalu terhubung setelah user melakukan setting

Terhubung jika user melakukan request

Batas input karakter Tergantung dari WAP yang dibuat ( fleksibel )

[image:33.595.93.519.319.532.2]

160 untuk abjad latin dan 70 untuk cina atau arab Tampilan Berupa menu text atau

gambar

Tidak ada menu

Pada tabel 2.4 ditunjukkan perbandingan beberapa operator yang tersedia di Indonesia dalam hal biaya yang dikeluarkan oleh pengguna layanan GPRS dan SMS.

Tabel 2.4 Perbandingan biaya GPRS dan SMS oleh beberapa operator

Operator GPRS SMS

Telkomsel (Simpati dan As)

(URL : http://www.telkomsel.com)

(34)

Operator GPRS SMS

Satelindo Mentari

(URL : http:// www.klub-mentari.com)

Rp. 1 /Kilobytes Rp. 99,-

Satelindo Im3

(URL : http://www.m3-access.com)

Rp. 10 /Kilobytes Rp. 100,-

XL

(URL : http://www.xl.co.id)

Rp. 5 /Kilobytes Rp. 150,-

3

(URL : http://www.three.co.id)

Rp. 3 /Kilobytes Rp. 82,-

2.5 Global System for Mobile Communication (GSM)

(35)

International Direct Dialing (IDD) atau Sambungan Langsung Internasional (SLI), Called Beared (Pembatasan Panggilan), Call Waiting (Identifikasi panggilan yang sedang menunggu), Fax/Data, dan SMS. (Derdack Software Engineering, 1997).

2.6 Customer Relationship Management (CRM)

Para ahli memiliki definisi yang berbeda-beda mengenai Customer relationship management (CRM) (URL: http://www.graphicophat.org). Secara umum, dapat disimpulkan bahwa CRM merupakan strategi dan usaha untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan.

CRM didefinisikan sebagai integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang terkoordinasi (Kalakota dan Robinson 2001). CRM menyimpan informasi pelanggan dan merekam seluruh kontak yang terjadi antara pelanggan dan perusahaan, serta membuat profil pelanggan untuk staf perusahaan yang memerlukan informasi tentang pelanggan tersebut (Laudon dan Traver 2002).

(36)

pelanggan dan menyediakan pilihan produk atau layanan yang sesuai dengan permintaan mereka.

Tujuan CRM (Kalakota dan Robinson 2001), yaitu:

1. Menggunakan hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan

2. Menggunakan informasi untuk memberikan pelayanan yang memuaskan 3. Mendukung proses penjualan berulang kepada pelanggan

2.6.1 Tahapan CRM

Ada tiga tahapan CRM, yaitu (Kalakota dan Robinson 2001):

1. Mendapatkan pelanggan baru (acquire).. Pelanggan baru didapatkan dengan memberikan kemudahan pengaksesan informasi, inovasi baru, dan pelayanan yang menarik.

2. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang telah ada (enhance).. Perusahaan berusaha menjalin hubungan dengan pelanggan melalui pemberian pelayanan yang baik terhadap pelanggannya (customer service). Penerapan cross selling atau up selling pada tahap kedua dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan mengurangi biaya untuk memperoleh pelanggan (reduce cost).

(37)

2.6.2 Klasifikasi CRM

Aplikasi yang menerapkan CRM diklasifikasikan menjadi dua (Dyche 2002), yaitu:

1. CRM Operasional

CRM Operasional dikenal sebagai “front office” perusahaan. Aplikasi

CRM ini berperan dalam interaksi dengan pelanggan. CRM Operasional mencakup proses otomatisasi yang terintegrasi dari keseluruhan proses bisnis, seperti otomatisasi pemasaran, penjualan, dan pelayanan.

Salah satu penerapan CRM yang termasuk dalam kategori operasional CRM adalah dalam bentuk aplikasi web. Melalui web, suatu perusahaan dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan. Beberapa contoh pelayanan yang diberikan melalui web, diantaranya (Greenberg 2002 dalam Turban et al. 2004):

Menyediakan pencarian produk. Pelanggan sering kali mengalami kesulitan dalam mencari produk yang mereka inginkan, karena itu diperlukan fasilitas search

Menyediakan produk atau pelayanan gratis, sesuatu yang dapat menarik pelanggan untuk mengunjungi web adalah tersedianya produk atau pelayanan gratis

Menyediakan pelayanan atau informasi tentang penggunaan produk Menyediakan pemesanan online

(38)

2. CRM Analitik

CRM Analitik dikenal sebagai “back office” perusahaan. Aplikasi CRM

(39)

31

Metode adalah suatu kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan atau suatu kerangka berfikir menyusun gagasan yang beraturan, terarah dan berkontek, yang sesuai (relevant) dengan maksud dan tujuan. Secara ringkas, metode adalah suatu sistem berbuat. Karena sebuah sistem, maka metode merupakan seperangkat unsur – unsur yang membentuk suatu kesatuan. Sedangkan arti penelitian (research) adalah suatu kegiatan mengkaji (study) secara teliti dan teratur dalam suatu bidang ilmu menurut kaidah tertentu. Kaidah yang dianut adalah metode. Mengkaji adalah suatu usaha memperoleh atau menambah pengetahuan. Jadi, meneliti dilakukan untuk memperkaya dan meningkatkan kefahaman tentang sesuatu.

Metode Penelitian yang akan di bahas pada bab ini akan digambarkan dalam beberpa langkah. Seperti disajikan pada Gambar 3.1.

[image:39.595.90.513.289.679.2]

Gambar 3.1 Tahap-tahap Metode Penelitian

(40)

3.1 Deskripsi Masalah

PT Gracia Inti Computer Surabaya didirikan di Surabaya pada tahun 1990 berdasarkan akte notaris nomer 143/78/1990 dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) nomer 549/13-1/PM/VII/1990. Perusahaan tersebut berlokasi di jalan Darmo Permai Selatan Surabaya.

Pada mulanya perusahaan ini hanya bergerak di bidang usaha jasa, yaitu menerima service untuk unit komputer dan printer. Tetapi karena semakin banyaknya pesanan (order) yang diterima dan seiring juga dengan berkembangnya teknologi informasi sehingga usahanya semakin berkembang maka perusahaan memutuskan untuk mengembangkan usahanya dari hanya menerima service saja kemudian menjual unit komputer rakitan dan juga menjual aksesoris-aksesoris komputer serta menerima jasa pembuatan program-program untuk keperluan akuntansi.

(41)

Direktur

Bagian Gudang Bagian

Personalia

Bag. Adm & Keu/Accounting Bagian

Penjualan Bagian TI

Bagian Pembelian

Sekretaris

Bagian Service

Pemegang Saham

[image:41.595.97.510.77.575.2]

Teknisi

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : PT Gracia Inti Computer

Adapun tugas dan wewenang masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

1. Pemegang saham

Menetapkan tujuan dan policy perusahaan 2. Direktur Perusahaan

2.1 Menetapkan, membina, mengarahkan kebijakan perusahaan, mendelegasikan fungsi kegiatan orang yang tepat.

(42)

3. Sekretaris Perusahaan

3.1 Menerima telepon dan menghubungkan telepon dari luar kepada orang yang dituju.

3.2 Menerima dan melayani dengan baik tamu perusahaan yang datang. 3.3 Menerima surat-surat mapun berkas dikirim kepada perusahaan. 3.4 Mengarsip surat-surat baik surat yang masuk maupun surat keluar. 3.5 Membuat surat maupun proposal atas nama perusahaan.

3.6 Menjaga dan merawat seluruh inventaris perusahaan.

3.7 Mengikuti rapat rutin dan membuat notulen rapat serta mencatat seluruh rencana kerja masing-masing bagian.

3.8 Bertanggung jawab terhadap seluruh pengeluaran dan pemasukan dalam kas kecil.

4. Bagian Penjualan

4.1 Mengkoordinir penjualan, meliputi penerimaan pesanan secara langsung, atau melalui surat maupun melalui telepon, membuat surat pemesanan (order).

4.2 Membuat penawaran barang dan jasa kepada customer. 4.3 Memberikan informasi kepada customer.

5. Bagian Pembelian

5.1 Memperkirakan jumlah kebutuhan spare part untuk periode tertentu. 5.2 Melakukan pemesanan barang yang diperlukan.

(43)

6. Bagian Administrasi dan Keuangan / Accounting

6.1 Bertanggung jawab atas kebenaran semua pembukuan dan transaksi yang terjadi.

6.2 Membuat laporan keuangan secara periode dan bertanggung jawab terhadap kebenaran laporan yang disajikan tersebut.

6.3 Bertanggung jawab terhadap pemasukan (income) harian baik pemasukan yang berasal dari penjualan spare part, service, maupun pemasukan yang berasal dari pembuatan program dan maintenance program.

6.4 Bertanggung jawab atas keluar masuknya uang dai penjualan dan service serta pembelian.

6.5 Membayar gaji bulanan. 7. Bagian Personalia

7.1 Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepegawaian.

7.2 Bertanggung jawab dan mengawasi kinerja seluruh pegawai. 7.3 Melakukan wawancara (interview) terhadap pegawai baru. 8. Bagian Service

8.1 Menangani klaim garansi.

8.2 Bertanggung jawab untuk unit masuk baik yang berasal dari garansi maupun yang tidak berasal dari garansi.

8.3 Membuat tanda terima reparasi untuk customer.

(44)

8.5 Melakukan penyesuaian data barang dengan barang sesungguhnya dan kerusakan unit kemudian diinformasikan kepada teknisi.

9. Teknisi

9.1 Mengerjakan service masuk dan jika sudah selesai menginformasikan kepada bagian service.

9.2 Bertanggung jawab atas unit service customer sesuai informasi dari bagian service.

10. Bagian TI

10.1 Melakukan survey dan analisa sistem pada perusahaan yang melakukan permintaan untuk pembuatan program.

10.2 Membuat program untuk accounting sesuai dengan permintaan dan kebutuhan customer.

10.3 Memberikan pelatihan kepada pegawai tempat perusahaan yang memesan program tentang penggunaan program yang telah dibuat. 10.4 Melakukan maintenance terhadap program yang telah dibuat sesuai

dengan permintaan customer. 11. Bagian Gudang

11.1 Mengontrol keluar masuknya spare part baik penerimaan barang maupun permintaan barang, baik permintaan untuk penjualan maupun service.

11.2 Menjamin kondisi barang yang ada di gudang dengan baik.

(45)

11.4 Melakukan stock opname tahunan dengna pokok akuntansi untuk menyesuaikan kondisi fisik persediaan yang sebenarnya dengan kartu stok.

11.5 Membuat laporan mingguan dan laporan bulanan spare part.

Tugas dan wewenang yang telah dijalankan beberapa tahun ini memiliki sedikit kekurangan, salah satunya terjadi pada bagian penjualan dan TI. Permasalahan utama yang muncul adalah bagaimana membuat aplikasi yang berfungsi untuk pemasaran dan penjualan tanpa mengeluarkan cost yang besar tetapi juga dapat memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggan perusahaan.

Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan ini adalah masalah umum yang sering terjadi pada setiap perusahaan. Banyak perusahaan yang menginginkan keuntungan perusahaannya meningkat, tetapi melupakan yang namanya pelayanan bagi pelanggannya. PT. Gracia Inti Computer yang bergerak dalam bidang penjualan barang dan jasa memiliki harapan agar setiap pelanggan dapat menikmati pelayanan yang baik setelah membeli barang atau menggunakan jasa perusahaan, meskipun masih banyak keterbatasan dalam pelayanan tersebut. Dalam usaha mencapai harapan tersebut, jumlah peningkatan pelanggan yang maksimal sampai tahun ini tidak tercapai, karena biaya untuk menambah tenaga kerja yang baru sangat besar, sehingga perusahaan kurang berani memasarkan barang dan jasa yang ada karena keterbatasan jumlah tenaga kerja.

(46)
[image:46.595.93.503.262.584.2]

mampu melayani sepuluh pelanggan, jadi satu tenaga kerja sebanding dengan sepuluh pelanggan. Perbandingan tersebut tidak dapat dijadikan ketetapan, karena kapasitas atau kemampuan tiap tenaga kerja berbeda-beda. Pada Tabel 3.1 berikut ini akan disajikan data perkembangan perusahaan berdasarkan jumlah pelanggan dan tenaga kerja dari tahun 1990 sampai dengan 2009.

Tabel 3.1 Data Perkembangan Perusahaan berdasarkan jumlah pelanggan dan tenaga kerja

Periode per tahun Jumlah Pelanggan Jumlah tenaga kerja

1990 2 2

1991 3 2

1992 5 3

1993 6 3

1994 7 3

1995 9 4

1996 10 3

1997 11 3

1998 13 4

1999 16 4

2000 17 3

2001 18 3

2002 20 3

2003 21 3

2004 21 3

2005 21 2

2006 23 2

2007 24 2

2008 25 2

2009 27 2

(47)

permintaan pelanggan yang ingin dilayani dan juga terbatasnya waktu kerja. Dari deskripsi masalah yang telah disajikan, dapat diambil sebuah informasi yang berguna untuk tahap analisis sistem, yaitu kurangnya tenaga kerja untuk pemasaran produk perusahaan dan pelayanan bagi pelanggan karena akan menjadi pengeluaran yang besar jika harus menambah tenaga kerja baru.

3.2 Analisis Sistem

Informasi dari tabel 3.1 mengenai data perkembangan perusahaan berdasarkan jumlah pelanggan dan tenaga kerja akan dijadikan landasan untuk melakukan analisa sistem yang berguna untuk menentukan strategi penjualan dan pelayanan yang akan dijalankan pada PT. Gracia Inti Computer. Informasi yang didapatkan adalah jumlah tenaga kerja sangat berpengaruh terhadap perkembangan atau penambahan jumlah pelanggan dan pasti sangat mengurangi kualitas pelayanan perusahaan kepada pelanggan jika memaksakan diri untuk menambah jumlah penjualan. Sebuah kualitas penjualan yang baik adalah penjualan yang disertai kualitas pelayanan yang baik, bukan hanya kualitas pelayanan saat membeli sesuatu dari perusahaan, tetapi dalam hal kualitas pelayanan setelah membeli sesuatu dari perusahaan. Kualitas pelayanan yang baik dapat meningkatkan jumlah penjualan tanpa menambah biaya pemasaran, karena secara tidak langsung kualitas pelayanan yang baik akan membuat pelanggan menjadi bagian dari personil pemasaran perusahaan tersebut.

(48)

perusahaan tersebut. Tujuan dari promosi dengan website ini diharapkan dapat membuat pemasaran yang luas dan menghemat banyak biaya pemasaran. Pembelian melalui website ini akan menggunakan sistem pembayaran cash on delivery (COD). Cara pembayaran tersebut dilakukan karena sistem perusahaan banyak bergerak di bidang jasa yang menuntut melayani lebih dahulu, setelah itu baru menerima pembayaran sebagai bentuk pelayanan awal penjualan dan selain itu juga dapat berfungsi untuk menjangkau pangsa pasar yang luas, yaitu dari perusahaan kecil sampai dengan perusahaan besar, kepercayaan sangat diutamakan dalam penggunaan cara pembayaran seperti ini.

(49)

Solusi yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan pelayanan tersebut adalah dengan membuat sebuah Wireless Application Protocol (WAP). Pada aplikasi ini akan terdapat proses untuk pemesanan produk dan layanan problem solving bagi pelanggan yang sudah terdaftar di database perusahaan. Layanan problem solving ini dapat membantu pelanggan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi saat menggunakan software dari perusahaan.

PT. Gracia Inti Computer sebagai perusahaan yang menjual barang dan jasa, ingin berkembang lebih lagi dalam menghadapi persaingan global, maka perusahaan diwajibkan memiliki sebuah strategi yang baik. Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

(50)

Dari proses analisis sistem didapatkan beberapa informasi yang berguna untuk proses desain sistem. Informasi tersebut akan dijadikan sarana untuk memudahkan penentuan kebutuhan desain bagi website dan WAP yang dibuat. Ada beberapa proses yang penting dan harus ada didalam website, yaitu daftar katalog yang berfungsi untuk pemasaran, baik bagi pelanggan atau yang belum menjadi pelanggan, kemudian harus ada proses order software, hal ini berfungsi agar memudahkan pelanggan untuk memesan produk disaat melihat-lihat katalog yang ada, kemudian ada juga order history yang berfungsi untuk memberikan informasi kepada pelanggan mengenai produk apa saja yang telah dibeli oleh pelanggan di perusahaan tersebut. Sarana untuk input data problem solving untuk kebutuhan aplikasi WAP, katalog produk, maintenance pelanggan aktif dan tidak aktif, pemesanan dalam proses dan sudah selesai agar admin tidak perlu upload database. Sarana untuk mengisi testimonial yang berfungsi untuk memberikan kritik atau saran kepada pihak perusahaan dan juga sebagai bantuan pemasaran jika pelanggan sangat menyukai kinerja dari perusahaan. Adanya fasilitas pendaftaran pelanggan baru yang berfungsi untuk data arsip bagi perusahaan dalam menambah koneksi dan usaha meningkatkan pelayanan bagi pelanggan tersebut.

(51)

hanya terdapat dua proses saja, hal itu dikarenakan aplikasi WAP ini sebagai support sistem dari aplikasi website.

Dari analisis sistem yang telah dilakukan, maka didapatkan sebuah hasil berupa persyaratan-persyaratan untuk pembuatan sebuah sistem pada PT. Gracia Inti computer. Persyaratan-persyaratan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Pembuatan sebuah aplikasi website untuk menambah fasilitas pemasaran dan penjuaan produk perusahaan, karena dapat menjangkau pangsa pasar yang luas.

2. Proses penting dalam aplikasi website adalah adanya katalog produk, pemesanan produk, status pemesanan, informasi semua pembelian produk yang dilakukan oleh pelanggan, masukan data problem solving, pendaftaran pelanggan baru, maintenance pelanggan, testimonial dari pelanggan.

3. Pembuatan sebuah aplikasi WAP untuk penjualan dan layanan sebuah software problem solving bagi pelanggan yang telah terdaftar pada database perusahaan.

4. Pembuatan aplikasi WAP ini berfungsi sebagai support sistem aplikasi website yang akan dibuat, karena tujuan pembuatan aplikasi WAP ini adalah untuk memberikan pelayanan bagi pelanggan yang membeli software pada perusahaan.

5. Proses penting dalam aplikasi WAP adalah adanya katalog produk, pemesanan produk, layanan problem solving untuk software.

(52)

3.3 Desain Sistem

Desain sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisis sistem dilakukan. Dalam desain sistem ini diuraikan antara lain Gambaran Besar Sistem, Data Flow Diagram (DFD), Entity relationship Diagram (ERD), sitemap.

3.3.1 Gambaran Besar Sistem

Gambaran besar sistem adalah hal-hal apa saja yang terdapat dalam sistem dan langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan oleh user yang bersangkutan, operator yang menjalankan aplikasi website dan owner sebagai pemilik perusahaan.

Pada Gambar 3.3 akan disajikan gambaran besar tentang sistem yang akan di kembangkan untuk pemasaran, penjualan dan memberikan pelayanan bagi pelanggan.

Internet

[image:52.595.93.514.303.607.2]

GPRS

Gambar 3.3 Gambaran Besar Sistem Informasi untuk Dukungan Purna Jual Berbasis Online dan WAP

Tahapan di website dijelaskan pada sitemap yang telah dibuat pada poin 3.3.4

Login WAP

Problem Solving

(53)

3.3.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data yang terjadi dalam sistem, sehingga dengan dirancangnya DFD ini akan terlihat dengan jelas arus data yang mengalir dalam sistem baik dari eksternal entity ke proses, proses ke data store, proses ke proses, dan sebaliknya. Perancangan DFD ini akan sangat berguna dalam tahap selanjutnya, yaitu merancang sebuah website dan WAP dengan cara menentukan sitemap dari website dan WAP yang akan dibuat. Dalam pembuatan DFD ini akan dibuat mulai dari context diagram, kemudian level 0, juga sampai dengan level detil tiap sub sistem pada level 0 tersebut.

1. Context Diagram

(54)

Data Problem Baru

Informasi_Testimonial

Data_Produk

Data Login

Register

Daf tar Problem Order Catalog

Testimonial

Kategori Problem Order History

Daf tar Catalog

Solusi Problem

Data Company Prof ile Status Testimonial

Tampilan Data Transaksi Penjualan

Tampilan Data Pelanggan

Daf tar Testimonial

0

Sistem Prototipe Perangkat Lunak Layanan Problem Solving Purna

Jual Online & WAP

+ Ow ner

[image:54.595.96.505.82.543.2]

Member

Gambar 3.4 Data Flow Diagram Context Level

2. DFD Level 0

(55)

So lusi T amb ahan Da ta Problem Ba ru

[Da ta P roble m Ba ru]

[In forma si_T estim onia l] Da ta So lusi T amb ahan

[Da ta_P rodu k]

Da ftar_Catal og

Da ta_Catalo g

Da ta Problem So lving

Da ta Co mpa ny Profile Da ta Co mpa ny Profile Da ta Te stimo nial

Da ta Te stimo nial

Da ta Order

Da ta Order

Da ta User

Da ta User

Use rLog in Use rLog in

[Da ta Lo gin] [Order Catalo g]

[Da ftar P robl em]

[So lusi Probl em]

[Ka tego ri Pro blem ]

[image:55.595.96.507.80.700.2]

[Te stim onial ] [Re giste r] [Da ftar Catal og]

[Order History]

[Ta mpil an Data P elan ggan ]

[Da ta Compa ny P rofile ]

[Da ftar T estim oni al]

[St atus Testi moni al]

[Ta mpil an Data T ransa ksi P enju alan] Owner

Me mbe r

1

Su b Sistem P end ukun g Kom uni kasi User

+

2

Su b Sistem P enju alan Soft ware da n Hardware

+

3

Su b Sistem P robl em S olvin g

+

1 Use r Pro file

2 Ord er Catalo g 3 Te stimo nial

4 Co mpan y Profile

5 Pro blem Sol ving

6 Ca talog

7 So lusi_ Tamb aha n

(56)

3. DFD Level Detail (Sub Sistem Pendukung Komunikasi User)

Pada Gambar 3.6 akan diperlihatkan DFD Level Detail dari Sub Sistem Pendukung Komunikasi User yang akan dikembangkan untuk meningkatkan penjualan, pemasaran dan pelayanan berupa Problem Solving bagi pelanggan. Di Level Detail ini akan ditampilkan 3 Proses, yaitu Proses Pendaftaran User Baru, Proses Login User, Proses Insert Testimonial Company Profile.

[Informa si_Testimonial]

[Data Te stimonial] [Data Te stimonial]

[Data Co mpany Profile]

[image:56.595.94.511.243.708.2]

[Data Co mpany Profile]

[Data User]

[Data User]

[Testimo nial]

[Data Lo gin]

UserLog in UserLog in

[UserLog in]

[UserLog in]

[Registe r]

[Daftar T estimonial] [Status T estimonial] [Data Co mpany Profile]

[Tampil an Data Pelang gan] Owner

Member Sub Sist em Penjualan S oftware dan Ha rdware

Sub Sist em Problem So lving

1.1

Proses P endaftaran Use r Baru

1.2

Proses L ogin User

1.3

Proses In sert Testimonia l Compan y Profile

1 User Pro file

3 Testimo nial

4 Compan y Profile

(57)

4. DFD Level Detail (Sub Sistem Penjualan Software)

Pada Gambar 3.7 akan diperlihatkan DFD Level Detail Sub Sistem Penjualan Software dari sistem yang akan dikembangkan untuk meningkatkan penjualan, pemasaran dan pelayanan berupa Problem Solving bagi pelanggan. Di Level Detail ini akan ditampilkan 2 Proses, yaitu Proses Order Catalog, Proses Pembuatan Order Transaction View dan Order History.

[Data_Produk]

[Data_Catalog]

[image:57.595.91.509.246.673.2]

[Daf tar_Catalog]

[Data Order]

[Data Order]

[Order History]

[Order Catalog] [UserLogin]

[Daf tar Catalog] [Tampilan Data Transaksi Penjualan] Ow ner

Member Sub Sistem Pendukung Komunikasi User

2.2

Proses Order Catalog

2.3

Proses Pembuatan Order Transaction View dan

Order History

2 Order Catalog

6 Catalog

2.1

Proses Pemasukan Data

Catalog

(58)

5. DFD Level Detail (Sub Sistem Sub Sistem Problem Solving)

Pada Gambar 3.8 akan diperlihatkan DFD Level Detail Sub Sistem Problem Solving dari sistem yang akan dikembangkan untuk meningkatkan penjualan, pemasaran dan pelayanan berupa Problem Solving bagi pelanggan. Di Level Detail ini akan ditampilkan 3 Proses, yaitu Proses Penggolongan Problem Solving, Proses Pemilihan Problem berdasarkan Kategori, Proses Penentuan Solusi untuk Problem.

[Solusi Tambahan] [Data Problem Baru]

[Data Problem Baru]

[Data Solusi Tambahan]

Jenis Problem

[image:58.595.94.509.276.691.2]

[Solusi Problem] [Kategori Problem] [Daftar Problem]

[UserLogin]

Daftar Problem Solving [Data Problem Solving]

Member

Sub Sistem Pendukung Komunikasi User 5 Problem Solving

3.1

Proses Penggolongan Problem Solving

3.2

Proses Pemilihan Problem berdasarkan Kategori

3.3

Proses Penentuan Solusi untuk Problem 7 Solusi_Tambahan

(59)

3.3.3 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran struktur database dari Sistem Pembuatan Prototipe Perangkat Lunak Layanan Problem Solving Purna Jual Online dan WAP yang telah dikembangkan. ERD dibagi menjadi dua, yaitu Conceptual Data Model (CDM) atau secara logik dan Physical Data Model (PDM) atau secara fisik.

1. Conceptual Data Model

[image:59.595.93.507.314.679.2]

Terdapat lima buah tabel yang saling terintegrasi secara logik. Berikut Gambar 3.9 merupakan tabel-tabel yang terdapat pada Conceptual Data Model.

Menambahkan Membutuhkan Menampilkan Memberikan Memilih Melakukan User Profile UserID UserPassw ord UserEmail NamaLengkap Propinsi Kota A lamat ZipCode TanggalDaf tar UserLevel UserStatus Order Catalog IDOrder TanggalOrder StatusOrder Testimonial IDTestimonial DataTestimonial StatusTestimonial Company Profile IDProfile DataProf ile Problem Solving IDProblem KategoriProblem JenisProblem Solusi Catalog IDKatalog GambarKatalog NamaKatalog JenisKatalog Harga Deskripsi TanggalLaunch StatusProduk Solusi_Tambahan NoUrutSolusiTambahan SolusiTambahan

(60)

2. Physical Data Model

Pada Physical Data Model yang ditampilkan pada Gambar 3.10 telah menunjukkan adanya relasi antar tabel. Berikut Pyhsical Data Model pada sistem ini:

IDPROBLEM = IDPROBLEM USERID = USERID

USERID = USERID USERID = USERID

IDKATALOG = IDKATALOG

USERID = USERID USER_PROFILE

USERID char(10)

USERPA SSWORD varchar(50)

USEREMAIL varchar(50)

NAMALENGKA P varchar(50)

PROPINSI varchar(50)

KOTA varchar(50)

A LA MA T varchar(50)

ZIPCODE char(10)

TANGGA LDAFTAR timestamp

USERLEVEL char(10)

USERSTATUS numeric(1)

ORDER_CA TALOG

IDORDER varchar(50)

USERID char(10)

IDKA TA LOG varchar(50)

TANGGA LORDER timestamp STA TUSORDER numeric(1)

TESTIMONIA L

IDTESTIMONIAL varchar(50)

USERID char(10)

DATATESTIMONIAL long varchar

STA TUSTESTIMONIAL numeric(1)

COMPA NY_PROFILE

IDPROFILE char(10)

USERID char(10)

DATAPROFILE long varchar

PROBLEM_SOLVING

IDPROBLEM char(10)

USERID char(10)

KATEGORIPROBLEM varchar(50)

JENISPROBLEM long varchar

SOLUSI long varchar

CATALOG

IDKA TA LOG varchar(50)

GAMBA RKA TA LOG varchar(50)

NAMAKATA LOG varchar(50)

JENISKA TA LOG varchar(50)

HARGA varchar(50)

DESKRIPSI varchar(50)

TANGGA LLAUNCH timestamp

STA TUSPRODUK numeric(1)

SOLUSI_TA MBA HA N NOURUTSOLUSITA MBA HA N varchar(50)

IDPROBLEM char(10)

SOLUSITAMBA HAN varchar(1000)

(61)

3.3.4 Sitemap

Pada tahap ini akan disajikan desain sitemap dari website dan juga WAP. Sebuah website yang dapat berguna bagi perusahaan harus memiliki sitemap, karena berfungsi untuk mempermudah perusahaan mengerti fasilitas dari website tersebut, sehingga perusahaan dapat melihat apa yang didapat dan apa yang akan diberikan kepada pelanggannya. Selain untuk mempermudah perusahaan dan pelanggan yang menggunakan website ini, sitemap jua dibuat untuk mempermudah pengembangan website tersebut, jika didapati kekurangan dan perlunya untuk dikembangkan ataupun diubah oleh pihak perusahaan yang terkait. Berikut ini adalah gambaran dari sitemap website yang dibutuhkan oleh perusahaan saat ini.

1. Home 1.1 Guest

1.1.1 Register

1.1.2 Lihat Company Profile 1.1.3 Lihat Contact Us 1.1.4 Lihat Testimonial 1.2 Member

1.2.1 Login

1.2.2 Change Profile 1.2.3 Order Produk 1.2.4 Order History

(62)

1.2.7 Isi Testimonial 1.2.8 Logout

1.3 Administrator 1.3.1 Login

1.3.2 Change Profile 1.3.3 Maintenance Member 1.3.4 Maintenance Catalog 1.3.5 Maintenance Order Status 1.3.6 Maintenance Problem Solving 1.3.7 Logout

1.4 Owner 1.4.1 Login

1.4.2 Change Profile

1.4.3 Maintenance Company Profile 1.4.4 Maintenance Status Testimonial 1.4.5 Order Transaction View

1.4.6 Members View 1.4.7 Logout

Perusahaan tidak hanya memerlukan website, tapi sebagai pendukung problem solving yang hemat biaya, maka akan ditampilkan juga sitemap dari WAP yang akan dikembangkan pada PT. Gracia Inti Computer.

1 Login

1.1 Catalog

(63)

1.2 Problem Solving

(64)

56

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dan pembahasan dari pembuatan prototipe perangkat lunak layanan problem solving purna jual online dan WAP untuk software house (studi kasus : PT. Gracia Inti Computer). Beberapa poin yang akan disajikan adalah kebutuhan sistem, screenshot aplikasi Website dan WAP, uji coba (Test Case) berupa tabel hasil testing aplikasi, dan pembahasan.

4.1. Kebutuhan Sistem

Pada poin kebutuhan sistem ini, akan disajikan beberapa kebutuhan sistem yang seharusnya dimiliki untuk menjalankan sistem yang telah dibentuk. Ada 2 hal yang akan di informasikan mengenai kebutuhan sistem, yang pertama sistem operasi dan perangkat lunak yang terdapat pada web hosting untuk mengaktifkan aplikasi website dan WAP yang telah dihasilkan dan menjalankan aplikasi tersebut, yang kedua adalah perangkat keras minimal yang harus dimiliki user untuk menggunakan aplikasi yang ada.

Sistem Operasi dan perangkat lunak yang tersedia pada web hosting dan yang dibutuhkan oleh user untuk mengakses aplikasi website:

(65)

5. LINQ – AJAX

6. Mozilla Firefox / Opera / Internet Explorer

Perangkat keras minimum untuk menjalankan aplikasi website dari komputer dan WAP dari handphone :

1. Processor Intel Pentium III - 667 Mhz 2. Harddisk Maxtor 7200 rpm kapasitas 20 GB 3. Memory 512 MB

4. VGA on board

5. Sound Card on board SIS 7012 Wave 6. Monitor resolusi minimal 1024 x 768 7. Mouse dan keyboard standar

8. Handphone Nokia seri 8310, 6600, dll (NB: ada fasilitas GPRS)

4.2. Screenshot Aplikasi Website

Pada pembahasan implementasi aplikasi website ini, akan disajikan interface atau screenshot dari halaman website beserta penjelasan langkah-langkahnya. Website ini dapat diakses di http://www.gicomp.co.cc.

4.2.1.Screenshot Halaman Home

(66)
[image:66.595.94.513.84.717.2]

Gambar 4.1 Halaman Home

4.2.2.Screenshot Halaman Login

Halaman login disini akan digunakan sebagai konfirmasi level untuk menuju ke halaman selanjutnya. Apabila level user, maka akan menuju halaman user, dan seterusnya.

(67)

4.2.3.Screenshot Halaman Register

[image:67.595.94.511.224.532.2]

Halaman register adalah halaman bagi user yang belum mendaftarkan diri atau dapat dikatakan bagi pelanggan baru. Pendaftaran disini tidak menggunakan cara-cara yang sulit, hanya harus memeriksa username yang akan didaftarkan, apakah sudah ada atau belum.

Gambar 4.3 Halaman Register

4.2.4.Screenshot Halaman Company Profile

Halaman company profile berfungsi untuk memperkenalkan profile perusahaan kepada pasar, karena ada pepatah “tak kenal maka tak sayang”.

(68)
[image:68.595.95.516.83.726.2]

Gambar 4.4 Halaman Company Profile

4.2.5.Screenshot Halaman Contact Us

Halaman contact us ini adalah halaman untuk informasi kepada pasar, jika ingin mendapatkan informasi lebih detail lagi. Pada halaman ini, akan disajikan informasi nama lengkap personil yang akan dihubungi dan nomor yang dapat dihubungi.

(69)

4.2.6.Screenshot Halaman Testimonial

[image:69.595.94.510.197.533.2]

Halaman Testimonial adalah halaman yang menampilkan testimonial yang diberikan oleh pelanggan kepada p

Gambar

Tabel 2.2 Tag dasar yang menyusun deck WML
gambar
Gambar 3.1 Tahap-tahap Metode Penelitian
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : PT Gracia Inti Computer
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kemajuan tekhnologi yang pesat akan menjadi susah bagi Samsung untuk meraup untung besar jika tidak selalu melakukan inovasi dan membuat gebrakan baru

Data yang terkumpul baik data primer maupun sekunder diolah sesuai dengan kebutuhan baik secara manual maupun secara komputerisasi, kemudian dianalisis dengan cara

Penilaian terhadap proses belajar mahasiswa merupakan bagian integral dalam pembelajaran, dilakukan melalui observasi dosen terhadap hasil kerja mahasiswa, melalui

manajemen senior di fs • internal audit kegiatan tujuan,, tanggung jawab wewenang, dan kinerja relatif dengan rencana.Pelaporan juga harus mencakup eksposur risiko yang

Self-compassion yang dimiliki perawat rawat inap RSUD Kota Salatiga berada dalam kategori tinggi (91,43%) yang berarti bahwa perawat mampu untuk mengolah kondisi

Gambar 14 menunjukkan orbit 2D dari 3 pengkondisian yang diberikan pada sistem, terlihat dari gambar bahwa kondisi unbalance dan low-balancing memiliki diameter orbit

Menurut Bagenal dalam Febrianti dkk (2013), perbedaan pola pertumbuhan ikan antara lain dapat disebabkan oleh perbedaan jumlah dan variasi ukuran ikan yang diamati,