LAPORAN HIBAH PEKERTI
ANALISIS KECELAKAAN STEAM BOILER PADA
BEBERAPA KECELAKAAN PABRIK TAHU DI JAWA DAN
BALI PADA TAHUN 2003 HINGGA 2005
TIM PENGUSUL
Ketua
: Rois Fatoni, ST., MSc.
Anggota : Tri Widodo Besar Riyadi, ST., MSc.
Eni Budiyati, ST.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
_____________________________________________________________________
Salus Populi Est Lex Suprema
RINGKASAN DAN SUMMARY
ANALISIS KECELAKAAN STEAM BOILER PADA BEBERAPA
KECELAKAAN PABRIK TAHU DI JAWA DAN BALI PADA
TAHUN 2003 HINGGA 2005
Tingginya frekuensi kecelakaan steam boiler di pabrik tahu disamping mengakibatkan
banyaknya korban tewas juga bisa menjadi preseden buruk bagi upaya pemasyarakatan
dan disemanasi penggunaan steam boiler ke industri tahu. Padahal penggunaan steam
untuk pemasakan kedelai pada proses pembuatan tahu bisa menghemat biaya bahan
bakar hingga 60%. Untuk itu perlu diadakan penelitian analisis kecelakaan pada
beberapa kasus agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Pada penelitian ini telah dilakukan analisis kecelakaan pada kecelakaan mutakhir di
pabrik tahu sepanjang tahun 2003 hingga 2005; yaitu kecelakaan pabrik tahu di
Denpasar (Juni 2004), Taman (Januari 2005), Wonosegoro (Juni 2005), dan Ponorogo
(Februari 2007). Analisis dilakukan dengan pengumpulan laporan kronologi kecelakaan,
pengukuran magnitude kecelakaan, analisis kegagalan steam boiler dan penelusuran
root causes dan contributing causes setiap kecelakaan yang menjadi obyek penelitian.
Dari hasil analisis telah disusun rekomendasi mengenai sistem dan piranti keamanan
standar pada steam boiler di pabrik tahu, dan sistem keamanan menyeluruh pabrik tahu
yang menggunakan steam boiler. Rekomendasi ini diharapkan bisa diteruskan kepada
semua fihak yang terkait dengan operasi dan pembinaan industri tahu sehingga
pencegahan kecelakaan bisa dilakukan oleh banyak fihak secara terstruktur.
v
ACCIDENT ANALYSIS AND SAFETY SYSTEM
RECOMMENDATIONS
FOR LOCAL TOFU PLANTS USING STEAM BOILER
The high frequency of steam-boiler accident in local tofu plants in recent years has resulted in many fatalities. This would be an inhibitor in modernization of local tofu plants by introducing steam as heater in the tofu production process. In fact, the use of steam can reduce the energy cost up to 60%. An analysis on such steam boiler accidents is therefore absolutely needed to prevent similar accident from happening.
An investigation followed by an analysis has been done on the recent steam boiler accidents:
Denpasar (Juni 2004), Taman (Januari 2005), Wonosegoro (Juni 2005), and Ponorogo
(Februari 2007).
The analysis was carried out by gathering accident reports, developing accident sequences, measuring the magnitude of explosion and analyzing steam boiler failure followed by constructing root causes and contributing causes leading to the accidents.Based on the analysis a recommendation on standard safety system and safety measure for steam boiler in local tofu plant is proposed in this research work. An overall safety system of tofu plant equipped with steam boiler is also developed. It is strongly suggested that the results of the analysis and recommendations are being informed to all stakeholders involved in tofu industries. In the subsequent year the research will be focused on preparing a detailed design and manufacturing of safe, reasonable priced boilers suitable for providing steam in tofu plants.
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
Indikator keberhasilan penelitian ini meliputi dua aspek, yaitu:
1.
Subjek/topik penelitian itu sendiri.
Ditinjau dari subjek/topik penelitian ini sendiri, keberhasilan penelitian
diindikasikan oleh output dari penelitian sebagaimana termaktub di bagian awal
proposal, yaitu:
a.
Terlaksananya analisis kecelakaan yang akurat.
b.
Diperolehnya hasil analisis yang informatif.
c.
Tersusunnya rekomendasi – rekomendasi bagi fihak - fihak yang terkait
dengan produksi, operasi dan regulasi steam boiler di pabrik tahu.
2.
Pengembangan kelembagaan.
Ditinjau dari aspek kelembagaan, keberhasilan penelitian diindikasikan dengan:
a.
Terlaksananya kerjasama penelitian antara TPP dan TPM.
b.
Terbentuknya kelompok penelitian yang melibatkan staf dari dua instansi
yang berbeda.
vii
PRAKATA
Syukur Alhamdulillah selalu terpanjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan taufiq-Nya, sehingga penelitian ini dapat terlaksana sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga juga terucap kepada semua pihak yang
memungkinkan terlaksananya penelitian ini, antara lain Dirjen DIKTI, Tim Peneliti
Mitra, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Harapan penyusun semoga hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dengan baik
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...iii
RINGKASAN DAN SUMMARY...iv
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA...vi
PRAKATA ...vii
DAFTAR ISI ………viii
DAFTAR TABEL………...xi
DAFTAR GAMBAR...xii
DAFTAR LAMPIRAN ………xiii
I PENDAHULUAN ………...1
1.1. Latar Belakang ……..………...1
1.2. Perumusan masalah
1.2.1 Objective ... 31.2.2 Methods ... 3
1.2.3 Scope of Works ... 3
II TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN.………...4
2.1. Tujuan Penelitian ... 4
2.2. Manfaat Penelitian ... 4
III. TINJAUAN PUSTAKA ... 5
3.1 Analisis Kecelakaan (Accident Analysis) ... 5
3.2 Metode Analisis Kecelakaan ... 6
3.2.1 Pendekatan Tradisional (Traditional Approach) ... 6
3.2.1.1 Sequence of Events (Efek Domino)... 7
3.2.1.2 Known Precedent... 7
3.2.1.3 Hartford EMP... 7
3.2.1.4 Multilinear Events Sequencing... 8
3.2.1.5 Technique of Operations Review (TOR)... 9
3.2.1.6 Change Analysis... 9
3.2.2 Pendekatan Keamanan System (System Safety Approach) ... 10
3.2.2.1 Fault Tree Analysis... 10
3.2.2.2 Failure Mode Effect Analysis (FMEA) ... 12
3.2.2.3 Preliminary Hazard Analysis (PHA) ... 12
3.2.3 Pendekatan Framework Kecelakaan (Accident Framework Approach)... 12
ix
3.3 Steam Boiler ... 14
3.4 Analisis Kecelakaan Steam Boiler ... 16
IV METODOLOGI PENELITIAN... 18
V HASIL DAN PEMBAHASAN... 21
5.1 Proses Produksi Tahu... 21
5.2 Analisis Kecelakaan di Pabrik Tahu Wonosegoro... 22
5.2.1 Status Operasi Pabrik Sebelum Kecelakaan ... 22
5.2.2 Mekanisme Emergency Response Pabrik... 24
5.2.3 Kronologi Kecelakaan ... 24
5.2.4 Analisis Kecelakaan ... 26
5.2.4.1 Analisis Sistem Keamanan... 26
5.2.4.2 Analisis Kegagalan Steam Boiler ... 26
5.2.5 Rekomendasi ... 27
5.2.5.1 Sistem standar keamanan steam boiler pabrik tahu ... 27
5.2.5.2 Sistem standar keamanan pabrik tahu yang menggunakan steam boiler... 28
5.2.5.3 Modifikasi Lay Out Pabrik Tahu Wonosegoro ... 28
5.3 Analisis Kecelakaan di Pabrik Tahu Ponorogo... 29
5.3.1 Status Operasi Pabrik Sebelum Kecelakaan ... 29
5.3.2 Mekanisme Emergency Response Pabrik ... 30
5.3.3 Kronologi Kecelakaan ... 31
5.3.4 Analisis Kecelakaan ... 31
5.3.4.1 Analisis Sistem Keamanan... 31
5.3.4.2 Analisis Kegagalan Steam Boiler ... 32
5.3.5 Rekomendasi ... 33
5.3.5.1 Sistem standar keamanan steam boiler pabrik tahu ... 33
5.3.5.2 Modifikasi Lay Out Pabrik Tahu Ponorogo... 33
5.4 Analisis Kecelakaan di Pabrik Tahu Taman, Surabaya... 34
5.4.1 Status Operasi Pabrik Sebelum Kecelakaan ... 34
5.4.2 Mekanisme Emergency Response Pabrik... 35
5.4.3 Kronologi Kecelakaan ... 35
5.4.4 Analisis Kecelakaan ... 36
5.4.4.1 Analisis Sistem Keamanan... 36
5.4.4.2 Analisis Kegagalan Steam Boiler ... 36
5.4.5 Rekomendasi ... 37
5.4.5.1 Sistem standar keamanan steam boiler pabrik tahu ... 37
5.4.5.2 Modifikasi Lay Out Pabrik Tahu Taman ... 37
5.5 Analisis Kecelakaan di Pabrik Tahu Denpasar, Bali ... 39
5.5.1 Status Operasi Pabrik Sebelum Kecelakaan ... 39
5.5.2 Mekanisme Emergency Response Pabrik... 39
5.5.3 Kronologi Kecelakaan ... 40
5.5.4 Analisis Kecelakaan ... 40
5.5.4.1 Analisis Sistem Keamanan... 40
5.5.4.2 Analisis Kegagalan Steam Boiler ... 41
5.5.5 Rekomendasi ... 42
5.5.5.1 Sistem standar keamanan steam boiler pabrik tahu ... 42
5.6 ANALISIS “EVENT TREE”... 43
VI KESIMPULAN DAN SARAN... 47
6.1 Kesimpulan... 47
6.2 Saran ... 47
VII RENCANA PENELITIAN TAHUN KEDUA ... 48
a. Tinjauan Khusus... 48
b Metode.. ... 48
c Jadwal Kerja... 48
DAFTAR PUSTAKA...51
xi
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3-1 Contoh Diagram
Multilinear Events Sequencing...8
Gambar 3-2 Enam Tahapan
Change Analysis
(Ted S. Ferry, 1988)...10
Gambar 3-3 Contoh diagram
Fault Tree
pada sebuah tangki yang meledak...11
Gambar 3-4 Accident analysis framework. (M. E. Pate-Cornell, 1993)……..…………13
Gambar 3-5 Skema sederhana sebuah fire tube boiler (Smith, 2005)...14
Gambar 3-6 Skema sederhana water tube boiler (Smith, 2005)...15
Gambar 4-7 Diagram Blok Metodologi Penelitian...18
Gambar 5-8. Lay out Pabrik Tahu Wonosegoro Sebelum Kecelakaan...23
Gambar 5-9. Rekomendasi Lay Out Pabrik Tahu Wonosegoro...29
Gambar 5-10. Lay Out Pabrik Tahu Ponorogo Sebelum
Kecelakaan...30
Gambar 5-11. Rekomendasi
Lay Out
Pabrik Tahu
Banyuanyar...34
Gambar 5-12. Lay out pabrik tahu Taman sebelum terjadinya
kecelakaan...38
RINGKASAN
ANALISIS KECELAKAAN DAN PENYUSUNAN REKOMENDASI
SISTEM KEAMANAN PABRIK TAHU YANG MENGGUNAKAN
STEAM BOILER
Rois Fatoni, Tri Widodo Besar Riyadi, Eni Budiyati
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Tingginya frekuensi kecelakaan steam boiler di pabrik tahu disamping
mengakibatkan banyaknya korban tewas juga bisa menjadi preseden buruk bagi upaya
pemasyarakatan dan disemanasi penggunaan steam boiler ke industri tahu. Padahal
penggunaan steam untuk pemasakan kedelai pada proses pembuatan tahu bisa
menghemat biaya bahan bakar hingga 60%. Untuk itu perlu diadakan penelitian analisis
kecelakaan pada beberapa kasus kecelakaan steam boiler pada pabrik tahu tersebut,
dengan metode analisis yang tepat untuk mengetahui bagaimana kecelakaan terjadi, apa
yang menyebabkan kecelakaan terjadi, dan mengapa kecelakaan tersebut tidak bisa
dihindari, sehingga peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Pada penelitian ini telah dilakukan analisis kecelakaan steam bolier di pabrik tahu
yang terjadi sepanjang tahun 2003 hingga 2005; yaitu kecelakaan pada pabrik tahu di
Denpasar Bali (Juni 2004), Taman Sidoarjo (Januari 2005), Wonosegoro Boyolali (Juni
2005), dan Ponorogo Jawa Timur (Februari 2007). Analisis dilakukan dengan
pengumpulan laporan kronologi kecelakaan, pengukuran magnitude kecelakaan, analisis
kegagalan steam boiler dan penelusuran root causes dan contributing causes setiap
kecelakaan yang menjadi obyek penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua kecelakaan steam boiler (
steam
boiler accident
) yang terjadi adalah berupa ledakan yang disebabkan karena
overpressure
atau kebocoran
steam
yang terjadi karena retaknya pipa (
tube rupture
). Semua
kecelakaan tersebut bermula dari kegagalan operasi steam boiler (
steam boiler failure
).
terhadap kecelakaan dan kurangnya kesadaran bahaya di tempat kerja oleh para pemilik
dan karyawan pabrik tahu yang menggunakan boiler.
Dari hasil analisis telah disusun rekomendasi mengenai sistem dan piranti
keamanan standar pada steam boiler di pabrik tahu, dan sistem keamanan menyeluruh
pabrik tahu yang menggunakan steam boiler. Rekomendasi ini diharapkan bisa diteruskan
kepada semua fihak yang terkait dengan operasi dan pembinaan industri tahu sehingga
pencegahan kecelakaan bisa dilakukan oleh banyak fihak secara terstruktur.
ANALISIS KECELAKAAN DAN PENYUSUNAN
REKOMENDASI SISTEM KEAMANAN PABRIK TAHU
YANG MENGGUNAKAN STEAM BOILER
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggunaan steam sebagai pemanas pada proses pemasakan kedelai di industri tahu telah terbukti mampu menekan biaya bahan bakar hingga 60%. Tidak heran, dari hari
ke hari semakin banyak pengusaha tahu yang beralih menggunakan steam sebagai media pemanas pada pemasakan kedelai di pabrik mereka.
Akan tetapi banyaknya peristiwa meledaknya steamboiler pada pabrik tahu yang tidak jarang hingga menelan korban jiwa (Tabel 1-1) mengindikasikan dengan kuat bahwa
standar keamanan (safety standard) maupun piranti keamanan (safety measure) steam boiler di kebanyakan pabrik tahu masih sangat rendah.
Tabel 1-1. Ledakan Steam Boiler pada beberapa pabrik di Indonesia*
No Lokasi Waktu Kejadian Korban Tewas Keterangan
1. Wonosegoro, Boyolali Mei 2005 3 orang Pabrik Tahu
2. Taman, Sidoarjo Januari 2005 2 orang Pabrik Tahu
3. Denpasar, Bali Juni 2004 1 orang Pabrik Tahu
4. Seyegan, Kulonprogo 2003 Tidak ada Pabrik Tahu
5. Rungkut, Surabaya Juli 2002 1 orang Unilever
6. Kaliwates, Jember Mei 2001 4 orang Pabrik kerupuk
7. Gamping, Sleman 1986 1 orang Pabrik Tahu
*Dari berbagai sumber media massa cetak (Koran Suara Merdeka, Jawa Pos, Radar Bali, Kedaulatan
Rakyat)
2 banyak menelan korban jiwa. Bahkan sebenarnya ledakan steam boiler di pabrik kerupuk Kaliwates, Jember pada 2001 yang menelan 4 korban jiwa, steam boiler yang digunakan juga memiliki kesamaan dengan steam boiler yang biasa dipakai para pengusaha tahu.
Data yang ditampilkan di atas adalah peristiwa kecelakaan steamboiler yang terekspos oleh media massa. Menurut penuturan salah seorang responden kepada penulis pada
penelitian pendahuluan di Wonosegoro, Boyolali, sebenarnya kasus meledaknya steam boiler di pabrik tahu sangat sering terjadi, hanya saja tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Pada tahun 2005 saja, kejadian serupa sebenarnya juga terjadi di pabrik
tahu yang berlokasi di Sumber, Surakarta dan Karanganyar. Sedangkan ledakan steam boiler di Wonosegoro terekspos ke media massa karena banyaknya korban jiwa yang ada (3 orang meninggal dunia), dan salah satunya adalah seorang tokoh masyarakat,
yaitu ketua PMI Jawa Tengah yang kebetulan sedang berada di lokasi kejadian.
Upaya - upaya pencegahan terulangnya kejadian serupa oleh pihak pihak terkait,
terutama dalam hal ini adalah instansi pembina industri tahu yakni dinas perindustrian
Pemda setempat, telah banyak dilakukan. Upaya upaya tersebut antara lain adalah
dengan pendataan dan pemeriksaan berkala steam boiler yang digunakan di pabrik pabrik tahu.
Akan tetapi tingginya frekuensi ledakan seperti terlihat pada Tabel 1.1 tersebut
menunjukkan bahwa perlu adanya usaha - usaha yang lebih keras dari berbagai pihak
untuk mencegah terulangnya musibah serupa di masa - masa yang akan datang. Hal ini
perlu mendapat perhatian serius, karena disamping untuk mencegah hilangnya nyawa
manusia dengan sia – sia, kecelakaan yang sering terjadi ini bisa menjadi preseden
buruk bagi upaya diseminasi dan pemasyarakatan ipteks dalam rangka pembinaan dan
pengembangan industri kecil dan menengah yang selama ini menjadi prioritas
1.2 Perumusan masalah
1.2.1 Objective
Pada analisis kecelakaan pada beberapa kecelakaan steam boiler pada pabrik tahu ini, akan dilaksanakan analisis kecelakaan dengan metode analisis yang tepat untuk
menjawab pertanyaan - pertanyaan pokok: bagaimana kecelakaan terjadi, apa yang
yang menyebabkan kecelakaan terjadi, dan mengapa kecelakaan tersebut tidak bisa
dihindari.
1.2.2 Methods
Pemilihan metode analisis yang tepat sangat berpengaruh terhadap jawaban atas
pertanyaan mendasar tersebut. Untuk menghindari adanya bias dalam analisis, akan
dipilih paling sedikit dua metode analisis sehingga akan diperoleh perbandingan hasil
dari analisis yang berbeda.
1.2.3 Scope of Works
Obyek penelitian dipilih di tiga tempat, yaitu pabrik tahu di Wonosegoro, Boyolali,
pabrik tahu di Sumber, Surakarta dan pabrik tahu di Taman, Sidoarjo. Dipilihnya tiga
tempat ini adalah karena keterbatasan waktu dan dana. Namun demikian diharapkan
analisis kecelakaan pada 3 tempat tersebut akan memberikan hasil yang cukup untuk
dijadikan rekomendasi bagi pabrik tahu yang lain.
51
DAFTAR PUSTAKA
Antara, “Ketel Uap Unilever Meledak, Seorang Tewas”, Surabaya, 26 Juli 2002 C. Acosta and N. Siu, “Dynamic event trees in accident sequence analysis: application to steam generator tube rupture”, Reliability Engineering and System Safety, Vol 41, pg 135-154, 1993.d
Coulson, JM, Richardson, JF and Sinnott, RK, “Chemical Engineering” Vol. 6, Pergamon Press, Oxford, 1983.
Crowl DA and Louvar JF, “Chemical Process Safety – Fundamentals with Applications”, Prentice Hall, 1990.
Delvosalle C, et. al., “Identification of reference accident scenario in SEVESO establishment”, Reliability Engineering and System Safety, Vol 90, pg 238-246, 2005 King RW and Magid J,, “Industrial hazard and Safety Handbook”, Butterworth & Co., London, 1990.
Kompas, “Ketel Tahu Meledak, Dua Anak Tewas”, Sidoarjo, 14 Januari 2005
M. E. Pate-Cornell, “ Learning from the Piper Alpha Accident : A Postmortem Analysis of Technical and Organisation Factors.” Risk Analysis, Vol. 13, No. 2, 1993, page 215-232.
M. Elisabeth Pate-Cornell, “Fault Tree vs. Event Trees in Reliability Analysis” Risk Analysis, Vol 4, No 3, 1984, pg 177-186.
M + M Protection Consultants, “A 30 year review of 100 of the largest property damage Losses in the Hydrocarbon – Chemical Industries”, Chicago, 1987.
N. Siu. “Risk Assessment for dynamic systems : An overview”, Reliability Engineering and System Safety, Vol 43, 1994, pg 43-73.
Radar Bali, “Pabrik Meledak, Satu Tewas”, Denpasar, 25 Juni 2005
Salzano E and Cozzani V, “The analysis of domino accidents triggered by VCEs”, Reliability Engineering and System Safety, Vol 90, pg 271 – 284, 2005
Smith, R., “Chemical Process Design and Integration”, John Wiley & Sons Ltd, West Sussex, 2005.
Suara Merdeka, “Tabung Uap Telan Tiga Korban”, Boyolali, 31 Mei 2005
LAMPIRAN
FOTO – FOTO KEGIATAN
53