• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDEOLOGI TOKOH UTAMA WANITA DALAM NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA KAJIAN FEMINISME DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KARAKTER SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IDEOLOGI TOKOH UTAMA WANITA DALAM NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA KAJIAN FEMINISME DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KARAKTER SISWA."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

IDEOLOGI TOKOH UTAMA WANITA DALAM NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA

KAJIAN FEMINISME DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KARAKTER SISWA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam memenuhi gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh

MAYA FASINDAH NIM 8136191007

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i Abstrak

Maya Fasindah, Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia Kajian Feminisme Dan Implikasinya Terhadap Karakter Siswa Tesis: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Negeri Medan. 2017

Penelitian ini membahas tentang Ideologi dari tokoh utama wanita dalam novel “Surga Yang Tak Dirindukan” karya Asma Nadia. Dalam novel ini diceritakan bahwa laki-laki boleh melakukan Poligami dengan alasan apapun, dan pada akhirnya dapat diketahui bahwa wanita dianggap rendah oleh kaum laki-laki, karena mereka menganggap kebanyakan kaum wanita memiliki fisik yang lemah. Kendati demikian, Arini sosok perempuan dalam novel ini digambarkan sebagai perempuan yang kuat dalam menjalani kehidupannya dan mempertahankan rumah tangganya. Arini dalam “Surga Yang Tak Dirindukan” digambarkan sebagai perempuan yang taat beribadah, sabar, dan tidak penah menolak perintah suami. Namun dibalik semuanya itu Arini harus ikhlas dan menerima bahwa suaminya memiliki istri yang lain. Melalui Ideologi Arini inilah diharapkan dapat merubah karakter siswa menjadi lebih baik.

(6)

ii Abstract

Maya Fasindah, Ideology Main Figures Women In Heaven Novel Invisible missed work Asma Nadia Studies Feminism And Its Implication Character Student Thesis: Indonesian Language and Literature Education. State University of Medan. 2017

This research discusses the ideology of the heroine in the novel " Surga Yang Tak Dirindukan " by Asma Nadia. In this novel is told that men should do Polygamy for any reason, and in the end it is known that the woman looked down on by men, because they assume most women have physically weak. Nevertheless, Arini female figures in the novel is described as a strong woman in living her life and maintaining the household. Arini in " Surga Yang Tak Dirindukan " is described as a devout woman, patient, and not penah husband refused orders. But behind all of it Arini should be sincere and accept that her husband has another wife. Arini ideology is what can change the character of the students become better.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada Allah Swt yang telah

memberikan nikmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Tesis ini berjudul “Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia Kajian Feminisme Dan

Implikasinya Terhadap Karakter Siswa.” Penulisan tesis ini merupakan salah satu

syarat untuk mengikuti ujian mempertahankan tesis guna mendapatkan gelar

Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

di Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa segala upaya yang penulis lakukan

dalam penyusunan tesis ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya

bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak, untuk itu dengan

segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

 Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan,

 Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd. Direktur Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan,

 Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd. Ketua Jurusan Prodi Pasca Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan dan Sebagai Dosen

Narasumber I,

 Prof. Dr. Abdurahman Adisaputera, M.Hum. Sekretaris Jurusan Prodi Pasca Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan dan

Dosen Validator Produk LKS,

 Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd. Dosen Pembimbing I yang telah memberikan masukan dan arahan bagi saya dalam menyelesaikan tesis ini,  Prof. Dr. Sumarsih, M.Pd. Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

masukan dan arahan bagi saya dalam menyelesaikan tesis ini,

(8)

iv

 Dr. Muhizar Muchtar, M.S. Dosen Narasumber II yang telah memberikan saran dan masukan dalam tesis ini,

 Prof. Dr.Tiur Asi Siburian, M.Pd. Dosen Narasumber III yang telah memberikan saran dan masukan dalam tesis ini,

 Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Administrasi Pasca Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan,

 Drs. Yusran. Kepala Sekolah SMK Dwi Warna Medan,

 Seluruh Bapak/Ibu guru, Staf Pegawai Tata Usaha, dan Siswa kelas X AK/AP SMK Dwi Warna Medan yang telah banyak membantu dalam

penelitian,

 Kepada Ayahanda tersayang Saidi dan Ibunda tercinta Siti Indah yang selama ini membantu penulis baik bantuan moral maupun material kepada

penulis.

 Kepada Suami saya tercinta Nur Sohim yang telah memberikan izin kepada saya untuk melanjutkan pendidikan S2 ini, serta jerih payah dan

kasih sayang yang tiada ternilai hingga akhirnya saya mampu

menyelesaikan studi ini. Dan adik-adik saya Deka Fasindah, Tri hartika

Fasindah serta suaminya Azhari pulungan, Ahmad Fahmi Ananta Fasindah

dan Nazla Amalia Fasindah, yang memberi semangat serta seluruh sanak

saudara.

 Semua yang berperan dalam kehidupan dan perkuliahan saya serta semua yang telah mendoakan keberhasilan saya, Khususnya Teman-teman sekelas

Reguler A angkatan I dan sahabat tercinta: Efriwaty Saragih, M.Pd.,

Radima Napitupulu, M.Pd., Anita Sinaga, M.Pd., Fourmey Rindu Marito

Pakpahan, M.Pd., Ririn Ayu Wulandari, M.Pd., Netti Purnama Sari

Siregar, M.Pd., Titin Supraptina Siregar, M.Pd., Sondang Bulan Marlinang

Simanjuntak, M.Pd., Nurul Maimunah, M.Pd., Elisa Rambe, M.Pd.,

Heriyawan Hutagalung, M.Pd., Retno Hastiningrum, M.Pd., Siti Jahriah

Sitompul, M.Pd., serta sahabat saya yang setia menemani hingga saat ini.

Hotnida Agusli Siregar, S.Pd., Leni Triana, S.Pd., dan Siti Nurwahidah,

(9)

v

Kepada mereka semua, selain ucapan terima kasih hanya sebait doa yang

bisa saya diberikan. Semoga segala kebaikan mereka dibalas dengan

sebaik-baiknya oleh Allah SWT. Amin 3x Ya Rabbal Alamin.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, baik

dari segi isi, organisasi, maupun kebahasaannya. Oleh sebab itu, Penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan tesis ini.

Semoga tesis ini berguna bagi kita semua. Amin...

Medan, Januari 2017

Penulis,

Maya Fasindah NIM 8136191007

(10)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Fokus Penelitian ... 8

1.3. Rumusan Masalah ... 9

1.4. Tujuan Penelitian ... 9

1.5. Manfaat Penelitian ... 10

BAB IILANDASAN TEORI ... 12

2.1. Kerangka Teoretis ... 12

2.1.1Pengertian Karakter ... 12

2.1.2Pendidikan Karakter ... 13

2.1.3 Tujuan Pendidikan Karakter ... 14

2.1.4 Nilai-Nilai Karakter ... 16

2.2 Pengertian Ideologi ... 18

2.1 Fungsi Ideologi ... 19

2.2.2 Cerminan Ideologi ... 20

2.3 Novel ... 21

2.3.1 Unsur Pembangun Novel ... 22

2.3.2 Jenis-jenis Novel ... 35

2.3.3 Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia ... 39

2.4 Kritik Sastra Feminisme ... 44

2.5 Penelitian Yang Relevan ... 55

2.6 Kerangka Konseptual ... 61

BAB III METODE PENELITIAN ... 64

(11)

vii

3.2. Subjek Penelitian ... 65

3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 65

3.4 Teknik Pengunpulan Data ... 66

3.4. 1Studi Pustaka ... 66

3.4. 2 Angket ... 66

3.4.3 Observasi ... 67

3.4.5 Dokumentasi ... 67

3.5 Teknik Pengolahan Data ... 67

3.6 Teknik Analisis Data ... 69

3.7 Instrumen Penelitian ... 69

3.8 Triangulasi... 71

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ... 73

4.1 Analisis Unsur Intrinsik Novel Surga YangTak Dirindukan karya Asma Nadia ... 73

4.1.1 Tema ... 73

4.1.2 Toko dan Penokohan ... 76

4.1.3 Latar atau Setting ... 82

4.1.4 Sudut Pandang ... 86

4.1.5 Alur ... 87

4.1.6 Gaya Bahasa ... 94

4.2 Analisis Cerminan Ideologi Tokoh Utama Wanita dalam Novel Surga yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia ... 96

4.2.1 Cerminan Ideologi Pada Tokoh Arini ... 97

4.3 Nilai-nilai Karakter Tokoh Utama pada Novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia ... 104

4.4 Implikasi Terhadap Karakter Siswa ... 113

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 119

5.1 Simpulan ... 119

5.2 Saran ... 125

(12)

viii

DAFTAR TABEL

[image:12.595.84.527.86.586.2]

Tabel 1 Teknik Kajian Novel ... 68

(13)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

(14)

119 BAB V

PENUTUP

5.1Simpulan

Novel Surga Yang Tak Dirindukan adalah karya Asma Nadia. Penelitian ini

memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak

Dirindukan Karya Asma Nadia Kajian Feminisme dan Implikasinya Terhadap Krakter

Siswa. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

5.1.1 Analisis Unsur Intrinsik Novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma

Nadia

Untuk mengetahui bentuk sebuah novel, maka perlu dilakukan analisis terhadap

unsur-unsur intrinsik pembentuk novel. Analisis unsur intrinsik dimulai dengan analisis

tema. Novel ini menceritakan tentang kehidupan poligami. Pengarang mengangkat

kisah poligami dan penderitaan yang dialami peremuan karena poligami. Selain itu,

novel ini juga menceritakan tentang bentuk ketidak adilan gender pada perempuan,

kekerasan dalam rumah tangga, serta pelecehan seksual.

Kemudian hasil analisis tokoh dan penokohan. Analisis tokoh dibagi menjadi

dua bagian. Pertama adalah tokoh utama, dan yang kedua adalah tokoh tambahan.

Terdapat tiga tokoh utama dalam novel ini, yaitu Arini, Pras, dan Mei Rose. Tokoh

utama wanita yairu Arini juga berperan sebagai narator dalam cerita. Tokoh tambahan

terdapat 25 tokoh tambahan yang berada di lingkungan tokoh utama dan mendukung

jalannya cerita. Dalam melakukan analisis terhadap tokoh-tokoh tersebut, peneliti

(15)

120

dalam cerita berdasarkan narasi pencerita, dialog antar tokoh, dan perilaku tokoh.

Analisis latar yang meliputi latar tempat, waktu dan latar sosial. Latar tempat

yang digunakan pengarang adalah rumah, namun pengarang lebih sering

menceritakannya pada kamar tidur, yakni tempat Arini menuangkan segala ide-idenya

mengingat Arini adalah seorang penulis. Latar waktu yang digunakan pengarang adalah

latar yang mencerminkan kehidupan modern, di mana telah menggunakan hp dan

telepon sebagai alat komunikasi, komputer atau laptop alat yang dipergunakan Arini

sebagai seorang penulis, dan email. Latar sosial yang diceritakan mengenai pandangan

hidup, adat, keyakinan, dan tradisi masyarakat Tionghoa yang sangat membenci

orang-orang pribumi karena salah satuketurunan dari mereka menikahi gadis jawa. Karena

pada saat itu perempuan tidak boleh menikah dengan keturunan cina. Latar sosial

selanjutnya digambarkan lewat tokoh A-ie yang tetap berpegang teguh pada

keyakinannya bahwa keturunan mereka tidak boleh bergaul dengan orang-orang

pribumi.

Selanjutnya adalah analisis alur. Dalam pengaluran ditemukan 320 sekuen

induk. Dari ke-320 sekuen induk tersebut termasuk di dalamnya 7 sekuen sorot balik

(sekuen yang menampilkan kembali masa lampau dalam beberapa rangkaian peristiwa)

dan 10 sekuen kilas balik (sekuen yang menampilkan kembali masa lampau dalam satu

peristiwa saja), serta ada pula sekuen bayangan (sekuen yang menampilakan peristiwa

yang belum terjadi) sebanyak 3 sekuen. Kemudian dari analisis alur ditemukan fungsi

utama sebanyak 28 fungsi utama yang mempunyai hubungan sebab akibat antara

(16)

121

Dalam analisis penceritaan, pengarang menggunakan sudut pandang campuran,

yaitu sudut pandang pesona pertama sebagai “ aku” pada tokoh Mei Rose, dan sudut

pandang pesona ketiga sebagai “ dia” pada tokoh Arini. Peran sebagai narator

dibedakan berdasarkan judul sub-bab yang dibuat oleh pengarang. Jika ditinjau sejauh

mana pencerita menempatkan pembaca dalam ceritanya, peneliti menyimpulkan bahwa

narator menempatkan pembaca dekat dengan cerita. Hal tersebut karena pencerita

merupakan pencerita intern dan dapat membangun suasana yang baik, sehingga

pembaca seolah-olah ikut serta berperan dalam cerita, dan larut dalam peristiwa yang

dibangun dalam cerita.

Analisis unsur yang terakhir adalah gaya bahasa, pengarang menggunakan

bahasa-bahasa yang mudah di pahami. Gaya bahasa yang dominan adalah gaya bahasa

hiperbola dan simile. Diksi yang digunakan pengarang sesuai dengan perasaan yang

dialami oleh tokoh-tokoh yang ada di dalamnya.

5.1.2 Analisis ideologi tokoh utama Wanita dalam novel Surga Yang Tak

Dirindukaan karya Asma Nadia kajian feminisme

Setelah melakukan analisis bentuk, kemudian peneliti melakukan analisis

terhadap isi cerita untuk mengetahui ideologi tokoh utama wanita dalam novel Surga

Yang Tak Dirindukan. Dalam menganalisis ideologi tokoh utama wanita dan kaitannya

dengan kajian feminisme, peneliti mengaitkannya dengan unsur-unsur intrinsik yang

telah dikaji sebelumnya, sehingga gambaran ideologi tersebut dapat dilihat dari

(17)

122

Dalam analisis tokoh dan penokohan, peneliti menemukakan bahwa cerminan

ideologi pada tokoh Arini adalah cerminan ideologi familis, ideologi sosialis, ideologi

idealis, ideologi religius, ideologi optimis, dan ideologi sensitifis.

Jika dilihat dari analisis alur, maka penulis menemukannya dalam kajian

feminisme, penulis menemukan adanya penyifatan perempuan, peran perempuan, dan

ketidakadilan perempuan. Dari hasil analisis ketiga hal tersebut, ternyata

merepresentasikan kondisi masyarakat yang sebenarnya. Kondisi masyarakat yang

sebenarnya yang digambarkan dalam novel adalah kondisi perempuan-perempuan di

masyarakat Indonesia.

Gambaran penyifatan perempuan yang menganggap bahwa kecantikan adalah

modal bagi perempuan disimbolkan melalui tokoh Mei Rose yang ingin merubah

dirinya karena alasan laki-laki. Selanjutnya, sudah menjadi kodratnyalah bahwa

perempuan harus taat terhadap suami, hal ini disimbolkan pada tokoh Arini. Dalam

peran, tampak bahwa ideologi tokoh wanita mengharuskan perempuan berada dalam

sektor domestik. Meskipun perempuan turut serta membantu perekonomian keluarga,

tetapi perempuan juga harus menyadari bahwa memelihara domestisitas tidak dapat

ditinggalkan dari tanggung jawabnya, bahkan dalam budaya Jawa, masyarakat

mengenal filosofi bahwa peran perempuan hanya memasak, melahirkan, dan berhias.

Hal ini disimbolkan pada tokoh ibunya Arini yang juga mengalami poligami.

Ketidak adilan juga tampak pada tokoh Ratih yaitu tokoh dalam novel Arini

yang juga mengalami poligami karena suaminya bermain cinta dengan pembantunya

yang masih muda, kemudian kekerasan dalam rumah tangga pun juga dialami oleh

(18)

123

tangganya, padahal Bambang suaminya tidak pernah memberikan nafkah bahkan jarang

pulang. Sudah menjadi kewajiban seorang perempuan memenuhi kebutuhan suami,

bahkan harus parah diperlakukan semaunya lakilaki. Hal-hal tersebut memperlihatkan

posisi perempuan yang tersubordinasi akibat sistem patriarki yang berlaku dalam

masyarakat saat ini. Yang berlaku adalah aktivitas perempuan yang diharuskan lebih

mementingkan keluarga (suami dan anak), sebagai alat pemuas kebutuhan suami, dan

dituntut juga untuk mencari nafkah tambahan membantu sang suami. Jelas bahwa

perempuan hendaknya memiliki kekuatan untuk menjatuhkan sistem patriarkal yang

menindas.

Dalm analisis latar, yaitu latar tempat, tokoh Arini adalah seorang tokoh yang

sensitifis, karena Ia selalu menuangkan segala kemarahan, kekesalan hanya di kamar

tidurnya saja. Selain itu pada latar sosial ditemukan pula ketidak adilan perempuan yaitu

kekerasan yang dialami oleh keluarga A-ie, tantenya Mei Rose yang pada saat itu

ayahnya mati karena menghirup udara karbol demi menyelamatkan anak-anak dan

istrinya.

Secara keseluruhan novel ini menceritakan mengenai persoalan perempuan,

yaitu poligami. Pada umumnya, poligami tentu sajamenyakiti perempuan.

Perempuan-perempuan dalam novel ini adalah Perempuan-perempuan-Perempuan-perempuan yang di poligami bahkan

dengan kekerasan.

Analisis yang terakhir yaitu analisis bahasa. Dalam analisis ini, peneliti

menemukan bahasa-bahasa yang mudah di fahami, dan menggambarkan mengenai

(19)

124

5.1.3 Analisis Nilai-nilai Karakter Tokoh Utama pada Novel Surga yang tak

Dirindukan karya Asma Nadia

Dalam novel Surga yang tak Dirindukan karya Asma Nadia terdapat beberapa

nilai karakter yang ada pada tokoh Arini. Nilai karakter tersebut meliputi religius, peduli

lingkungan, kreatif, peduli sosial, cinta damai, toleransi, tanggung jawab dan kerja

keras. Selain itu, penulis juga menyimpulkan bahwa nilai karakter yang paling dominan

dalam novel Surga yang tak Dirindukan karya Asma Nadia adalah nilai religius.

5.1.4 Implikasi Terhadap Karakter Siswa

Sastra merupakan salah satu pelajaran yang daapat merubah karakter peserta

didik, banyak manfaat yang dapat diambil dari pelajaran sastra. Manfafat pembelajaran

sastra bagi peserta didik yaitu 1) untuk menunjang keterampilan berbahasa, 2)

meningkatkan pengetahuan sosial budaya, 3) mengembangkan cipta dan rasa, dan 4)

pembentukan watak dan kepribadian.

Salah satu pembelajaran dalam sastra adalah novel. Dalam novel tentu saja

banyak pelajaran positif yang dapat kita pelajari, selain dapat menambah wawasan,

melalui ideologi dan nilai-nilai karakter yang dimiliki pada tokoh-tokoh dalam novel

tersebut, tentu saja dapat merubah karakter seseorang. Jika ideologi yang dimiliki oleh

tokoh tersebut baik, maka karakternya pun baik pula.dalam novel Surgga Yang Tak

Dirindukan karya Asma Nadia ini, pada tokoh Arini, memiliki ideologi dan nilai-nilai

karakter yang baik, karena itu diharapkan bagi para peserta didik dapat merubah sikap

dan perilaku siswa, selain itu mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan

(20)

125

5.2Saran

Sebagai manusia biasa peneliti menyadari bahwa penelitian ini belum

sepenuhnya sempurna, maka dari itu peneliti merekomendasikan beberapa hal berikut

ini.

1. Dalam penelitian ini masih banyak hal menarik peneliti temukan yang belum

dikaji seperti citra perempuan yang dapat ditinjau dari segi feminismenya. Oleh

karena itu peneliti merekomendasikan kepada semua pihak yang berminat agar

melanjutkan penelitian ini lebih mendalam dari segi lainnya, khususnya

penelitian terhadap aspek feminisme.

2. Bagi masyarakat luas, penelitian ini dapat dijadikan bahan refleksi agar lebih

memahami tentang realitas sosial masyarakat khususnya tentang ideologi tokoh

utama wanita.

3. Bagi dunia akademis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan

pembelajaran dan dalam mengembangkan apresiasi dan penelitian terhadap

(21)

126

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Irwan. 2006. Sangkan Paran Gender, Diterbitkan untuk Pusat Penelitian Kependuduksn Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ambarwati, amiroh. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol 1. No 1 Juni 2009. Perspektif Feminis dalam Novel perempuan Di Titik Nol terjemah Novel

Iimra’Atun’Inda Nuqta Al-Shifr karya Nawal El-Sa’dawi dan Perempuan

Berkalung Sorban Karya Abidah El-Khalieqy. Surakarta

Atmazaki. 2005. Ilmu Sastra: Teori dan Terapan. Padang: Citra Budaya Indonesia.

Darma Yoce Alih. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung: yrama Widya.

Delvita Yulia dan Asri Yasnur. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sstra Indonesia, Vol 1 No 2 Maret 2013. Ideologi Tokoh Utama dalam Novel Ranah 3 Warna kaya Ahmad Fuadi dan Implikasiny dalam Pembelajaran Membaca Apresiasi Sastra. Padang

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Pustaka Umum Grafiti.

Dumovska, Daniela. 2010. The Women in Charles Dickens’s Novel Oliver Twist. English Literature Handledare: Kristina Hildebrand.

Eka Putri Meri. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol 1 No 2 Maret 2013. Ideologi Tokoh Utama Wanita dan Tokoh Tambahan dalam Noovel Hanum karya Mustof W.H. Padang.

El-Sa’adawi, Nawal. 2004. Perempuan di Titik Nol, Terj. Amir Sutaarga dari judul asli

Imra’atun Inda Nuqtah Al-Sifr, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Emzir, dan Rohman Saifur. 2015. Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

(22)

127

Herman, luc and Vervaeck Band. Quarterly Journal of Ideology, Volume 31, 2013, 1&2. Ideology and N arrative Fiction.

Jabrohim. 2014. Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jo Freeman. 1984. Women A Feminist Perspective. United States of America: Publishing Company.

Kurnia, Iit dan Priyadi Totok. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol 1. No 1 Juni 2009. Kajian Feminisme dalam Novel Secuil Hati Wanita Di Teluk Eden karya Vanny Chrisma W. Surakarta

Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitiatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nadia, Asma. 2014. Surga Yna Tak Dirindukan. Depok: Publishing House.

Oetojo Oesman dan Alfian. Pancasila Sebagai Ideologi Dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: BP-7 Pusat, 1992.

Purwanti Yuni. Tesis 2009. Novel Saman Dan Larung Karya Ayu Utami Dalam Perspektif Gender. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.

Muschert, w. Glenn. Quarterly Journal of Ideology, Volume 31, 2008, 1&2. Exploring Qualitative Hypothesis Testing: The case of Suicides in Three Novels.

Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Sastra dan Cultural Studies: Representasi Fiksi dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Semi, M. Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

Soekanto, Soejono. 2015. Sosiologi Ruang Lingkup dan Aplikasinya. Bandung: Remaja Karya CV.

Sugihastuti, dan saptiawan Itsna Hadi. 2007. Gender dan Inferioritas Perempuan Praktik Kritik Sastra Feminis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

(23)

128

Takwim, Bagus. 2003. Akar-Akar Ideologi: Pengantar Kajian Konsep Ideologi dari Plato hingga Bourdiev. Yogyakarta: Jalasutra.

Wellek, Rene dan Austin Warren. Teori Kesusastraan, Terjemahan Melani Budinata. Jakarta: Gramedia.

Yeni Syafrina dan Abdurahman. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol 1 No 2 Maret 2013. Fenomena Feminisme dalam Novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy.

Gambar

Tabel 2 Pedoman Analisis Novel  ......................................................

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menganalisis perspektif gender yang terdapat pada novel Surga yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia, hasilnya berupa analisis struktural dan

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana analisis unsur intrinsik yang terkandung dalam novel Surga yang tak Dirindukan karya Asma Nadia.. Penelitian ini

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia, didalamnya terkandung pesan moral yang

Pada bab ini akan dideskripsikan hasil penelitian yang telah dilakukan pada tokoh Mei Rose dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan seri satu dan dua karya Asma

Data dalam penelitian adalah tuturan yang terdapat pada novel Surga yang Tak Dirindukan 2 karya Asma Nadia yang mengandung fungsi tindak tutur ilokusi ekspresif

Pada bab ini akan dideskripsikan hasil penelitian yang telah dilakukan pada tokoh Mei Rose dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan seri satu dan dua karya Asma

Jadi, kita dapat mengetahui dari novel Surga yang Tak Dirindukan 2 karya Asma Nadia mempunyai beberapa citra perempuan dan data tersebut salah satu hal yang memperkuat adanya citra

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra tokoh wanita muslimah sebagai pribadi di dalam novel-novel Surga yang Tak Dirindukan, Assalamualaikum Beijing, dan Jilbab in Love karya Asma