IDEOLOGI TOKOH UTAMA WANITA DALAM NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA
KAJIAN FEMINISME DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KARAKTER SISWA
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam memenuhi gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Oleh
MAYA FASINDAH NIM 8136191007
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i Abstrak
Maya Fasindah, Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia Kajian Feminisme Dan Implikasinya Terhadap Karakter Siswa Tesis: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Negeri Medan. 2017
Penelitian ini membahas tentang Ideologi dari tokoh utama wanita dalam novel “Surga Yang Tak Dirindukan” karya Asma Nadia. Dalam novel ini diceritakan bahwa laki-laki boleh melakukan Poligami dengan alasan apapun, dan pada akhirnya dapat diketahui bahwa wanita dianggap rendah oleh kaum laki-laki, karena mereka menganggap kebanyakan kaum wanita memiliki fisik yang lemah. Kendati demikian, Arini sosok perempuan dalam novel ini digambarkan sebagai perempuan yang kuat dalam menjalani kehidupannya dan mempertahankan rumah tangganya. Arini dalam “Surga Yang Tak Dirindukan” digambarkan sebagai perempuan yang taat beribadah, sabar, dan tidak penah menolak perintah suami. Namun dibalik semuanya itu Arini harus ikhlas dan menerima bahwa suaminya memiliki istri yang lain. Melalui Ideologi Arini inilah diharapkan dapat merubah karakter siswa menjadi lebih baik.
ii Abstract
Maya Fasindah, Ideology Main Figures Women In Heaven Novel Invisible missed work Asma Nadia Studies Feminism And Its Implication Character Student Thesis: Indonesian Language and Literature Education. State University of Medan. 2017
This research discusses the ideology of the heroine in the novel " Surga Yang Tak Dirindukan " by Asma Nadia. In this novel is told that men should do Polygamy for any reason, and in the end it is known that the woman looked down on by men, because they assume most women have physically weak. Nevertheless, Arini female figures in the novel is described as a strong woman in living her life and maintaining the household. Arini in " Surga Yang Tak Dirindukan " is described as a devout woman, patient, and not penah husband refused orders. But behind all of it Arini should be sincere and accept that her husband has another wife. Arini ideology is what can change the character of the students become better.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada Allah Swt yang telah
memberikan nikmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Tesis ini berjudul “Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia Kajian Feminisme Dan
Implikasinya Terhadap Karakter Siswa.” Penulisan tesis ini merupakan salah satu
syarat untuk mengikuti ujian mempertahankan tesis guna mendapatkan gelar
Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
di Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa segala upaya yang penulis lakukan
dalam penyusunan tesis ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya
bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak, untuk itu dengan
segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan,
Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd. Direktur Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan,
Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd. Ketua Jurusan Prodi Pasca Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan dan Sebagai Dosen
Narasumber I,
Prof. Dr. Abdurahman Adisaputera, M.Hum. Sekretaris Jurusan Prodi Pasca Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan dan
Dosen Validator Produk LKS,
Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd. Dosen Pembimbing I yang telah memberikan masukan dan arahan bagi saya dalam menyelesaikan tesis ini, Prof. Dr. Sumarsih, M.Pd. Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
masukan dan arahan bagi saya dalam menyelesaikan tesis ini,
iv
Dr. Muhizar Muchtar, M.S. Dosen Narasumber II yang telah memberikan saran dan masukan dalam tesis ini,
Prof. Dr.Tiur Asi Siburian, M.Pd. Dosen Narasumber III yang telah memberikan saran dan masukan dalam tesis ini,
Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Administrasi Pasca Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan,
Drs. Yusran. Kepala Sekolah SMK Dwi Warna Medan,
Seluruh Bapak/Ibu guru, Staf Pegawai Tata Usaha, dan Siswa kelas X AK/AP SMK Dwi Warna Medan yang telah banyak membantu dalam
penelitian,
Kepada Ayahanda tersayang Saidi dan Ibunda tercinta Siti Indah yang selama ini membantu penulis baik bantuan moral maupun material kepada
penulis.
Kepada Suami saya tercinta Nur Sohim yang telah memberikan izin kepada saya untuk melanjutkan pendidikan S2 ini, serta jerih payah dan
kasih sayang yang tiada ternilai hingga akhirnya saya mampu
menyelesaikan studi ini. Dan adik-adik saya Deka Fasindah, Tri hartika
Fasindah serta suaminya Azhari pulungan, Ahmad Fahmi Ananta Fasindah
dan Nazla Amalia Fasindah, yang memberi semangat serta seluruh sanak
saudara.
Semua yang berperan dalam kehidupan dan perkuliahan saya serta semua yang telah mendoakan keberhasilan saya, Khususnya Teman-teman sekelas
Reguler A angkatan I dan sahabat tercinta: Efriwaty Saragih, M.Pd.,
Radima Napitupulu, M.Pd., Anita Sinaga, M.Pd., Fourmey Rindu Marito
Pakpahan, M.Pd., Ririn Ayu Wulandari, M.Pd., Netti Purnama Sari
Siregar, M.Pd., Titin Supraptina Siregar, M.Pd., Sondang Bulan Marlinang
Simanjuntak, M.Pd., Nurul Maimunah, M.Pd., Elisa Rambe, M.Pd.,
Heriyawan Hutagalung, M.Pd., Retno Hastiningrum, M.Pd., Siti Jahriah
Sitompul, M.Pd., serta sahabat saya yang setia menemani hingga saat ini.
Hotnida Agusli Siregar, S.Pd., Leni Triana, S.Pd., dan Siti Nurwahidah,
v
Kepada mereka semua, selain ucapan terima kasih hanya sebait doa yang
bisa saya diberikan. Semoga segala kebaikan mereka dibalas dengan
sebaik-baiknya oleh Allah SWT. Amin 3x Ya Rabbal Alamin.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
dari segi isi, organisasi, maupun kebahasaannya. Oleh sebab itu, Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan tesis ini.
Semoga tesis ini berguna bagi kita semua. Amin...
Medan, Januari 2017
Penulis,
Maya Fasindah NIM 8136191007
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Fokus Penelitian ... 8
1.3. Rumusan Masalah ... 9
1.4. Tujuan Penelitian ... 9
1.5. Manfaat Penelitian ... 10
BAB IILANDASAN TEORI ... 12
2.1. Kerangka Teoretis ... 12
2.1.1Pengertian Karakter ... 12
2.1.2Pendidikan Karakter ... 13
2.1.3 Tujuan Pendidikan Karakter ... 14
2.1.4 Nilai-Nilai Karakter ... 16
2.2 Pengertian Ideologi ... 18
2.1 Fungsi Ideologi ... 19
2.2.2 Cerminan Ideologi ... 20
2.3 Novel ... 21
2.3.1 Unsur Pembangun Novel ... 22
2.3.2 Jenis-jenis Novel ... 35
2.3.3 Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia ... 39
2.4 Kritik Sastra Feminisme ... 44
2.5 Penelitian Yang Relevan ... 55
2.6 Kerangka Konseptual ... 61
BAB III METODE PENELITIAN ... 64
vii
3.2. Subjek Penelitian ... 65
3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 65
3.4 Teknik Pengunpulan Data ... 66
3.4. 1Studi Pustaka ... 66
3.4. 2 Angket ... 66
3.4.3 Observasi ... 67
3.4.5 Dokumentasi ... 67
3.5 Teknik Pengolahan Data ... 67
3.6 Teknik Analisis Data ... 69
3.7 Instrumen Penelitian ... 69
3.8 Triangulasi... 71
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ... 73
4.1 Analisis Unsur Intrinsik Novel Surga YangTak Dirindukan karya Asma Nadia ... 73
4.1.1 Tema ... 73
4.1.2 Toko dan Penokohan ... 76
4.1.3 Latar atau Setting ... 82
4.1.4 Sudut Pandang ... 86
4.1.5 Alur ... 87
4.1.6 Gaya Bahasa ... 94
4.2 Analisis Cerminan Ideologi Tokoh Utama Wanita dalam Novel Surga yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia ... 96
4.2.1 Cerminan Ideologi Pada Tokoh Arini ... 97
4.3 Nilai-nilai Karakter Tokoh Utama pada Novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia ... 104
4.4 Implikasi Terhadap Karakter Siswa ... 113
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 119
5.1 Simpulan ... 119
5.2 Saran ... 125
viii
DAFTAR TABEL
[image:12.595.84.527.86.586.2]Tabel 1 Teknik Kajian Novel ... 68
vii
DAFTAR LAMPIRAN
119 BAB V
PENUTUP
5.1Simpulan
Novel Surga Yang Tak Dirindukan adalah karya Asma Nadia. Penelitian ini
memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak
Dirindukan Karya Asma Nadia Kajian Feminisme dan Implikasinya Terhadap Krakter
Siswa. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
5.1.1 Analisis Unsur Intrinsik Novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma
Nadia
Untuk mengetahui bentuk sebuah novel, maka perlu dilakukan analisis terhadap
unsur-unsur intrinsik pembentuk novel. Analisis unsur intrinsik dimulai dengan analisis
tema. Novel ini menceritakan tentang kehidupan poligami. Pengarang mengangkat
kisah poligami dan penderitaan yang dialami peremuan karena poligami. Selain itu,
novel ini juga menceritakan tentang bentuk ketidak adilan gender pada perempuan,
kekerasan dalam rumah tangga, serta pelecehan seksual.
Kemudian hasil analisis tokoh dan penokohan. Analisis tokoh dibagi menjadi
dua bagian. Pertama adalah tokoh utama, dan yang kedua adalah tokoh tambahan.
Terdapat tiga tokoh utama dalam novel ini, yaitu Arini, Pras, dan Mei Rose. Tokoh
utama wanita yairu Arini juga berperan sebagai narator dalam cerita. Tokoh tambahan
terdapat 25 tokoh tambahan yang berada di lingkungan tokoh utama dan mendukung
jalannya cerita. Dalam melakukan analisis terhadap tokoh-tokoh tersebut, peneliti
120
dalam cerita berdasarkan narasi pencerita, dialog antar tokoh, dan perilaku tokoh.
Analisis latar yang meliputi latar tempat, waktu dan latar sosial. Latar tempat
yang digunakan pengarang adalah rumah, namun pengarang lebih sering
menceritakannya pada kamar tidur, yakni tempat Arini menuangkan segala ide-idenya
mengingat Arini adalah seorang penulis. Latar waktu yang digunakan pengarang adalah
latar yang mencerminkan kehidupan modern, di mana telah menggunakan hp dan
telepon sebagai alat komunikasi, komputer atau laptop alat yang dipergunakan Arini
sebagai seorang penulis, dan email. Latar sosial yang diceritakan mengenai pandangan
hidup, adat, keyakinan, dan tradisi masyarakat Tionghoa yang sangat membenci
orang-orang pribumi karena salah satuketurunan dari mereka menikahi gadis jawa. Karena
pada saat itu perempuan tidak boleh menikah dengan keturunan cina. Latar sosial
selanjutnya digambarkan lewat tokoh A-ie yang tetap berpegang teguh pada
keyakinannya bahwa keturunan mereka tidak boleh bergaul dengan orang-orang
pribumi.
Selanjutnya adalah analisis alur. Dalam pengaluran ditemukan 320 sekuen
induk. Dari ke-320 sekuen induk tersebut termasuk di dalamnya 7 sekuen sorot balik
(sekuen yang menampilkan kembali masa lampau dalam beberapa rangkaian peristiwa)
dan 10 sekuen kilas balik (sekuen yang menampilkan kembali masa lampau dalam satu
peristiwa saja), serta ada pula sekuen bayangan (sekuen yang menampilakan peristiwa
yang belum terjadi) sebanyak 3 sekuen. Kemudian dari analisis alur ditemukan fungsi
utama sebanyak 28 fungsi utama yang mempunyai hubungan sebab akibat antara
121
Dalam analisis penceritaan, pengarang menggunakan sudut pandang campuran,
yaitu sudut pandang pesona pertama sebagai “ aku” pada tokoh Mei Rose, dan sudut
pandang pesona ketiga sebagai “ dia” pada tokoh Arini. Peran sebagai narator
dibedakan berdasarkan judul sub-bab yang dibuat oleh pengarang. Jika ditinjau sejauh
mana pencerita menempatkan pembaca dalam ceritanya, peneliti menyimpulkan bahwa
narator menempatkan pembaca dekat dengan cerita. Hal tersebut karena pencerita
merupakan pencerita intern dan dapat membangun suasana yang baik, sehingga
pembaca seolah-olah ikut serta berperan dalam cerita, dan larut dalam peristiwa yang
dibangun dalam cerita.
Analisis unsur yang terakhir adalah gaya bahasa, pengarang menggunakan
bahasa-bahasa yang mudah di pahami. Gaya bahasa yang dominan adalah gaya bahasa
hiperbola dan simile. Diksi yang digunakan pengarang sesuai dengan perasaan yang
dialami oleh tokoh-tokoh yang ada di dalamnya.
5.1.2 Analisis ideologi tokoh utama Wanita dalam novel Surga Yang Tak
Dirindukaan karya Asma Nadia kajian feminisme
Setelah melakukan analisis bentuk, kemudian peneliti melakukan analisis
terhadap isi cerita untuk mengetahui ideologi tokoh utama wanita dalam novel Surga
Yang Tak Dirindukan. Dalam menganalisis ideologi tokoh utama wanita dan kaitannya
dengan kajian feminisme, peneliti mengaitkannya dengan unsur-unsur intrinsik yang
telah dikaji sebelumnya, sehingga gambaran ideologi tersebut dapat dilihat dari
122
Dalam analisis tokoh dan penokohan, peneliti menemukakan bahwa cerminan
ideologi pada tokoh Arini adalah cerminan ideologi familis, ideologi sosialis, ideologi
idealis, ideologi religius, ideologi optimis, dan ideologi sensitifis.
Jika dilihat dari analisis alur, maka penulis menemukannya dalam kajian
feminisme, penulis menemukan adanya penyifatan perempuan, peran perempuan, dan
ketidakadilan perempuan. Dari hasil analisis ketiga hal tersebut, ternyata
merepresentasikan kondisi masyarakat yang sebenarnya. Kondisi masyarakat yang
sebenarnya yang digambarkan dalam novel adalah kondisi perempuan-perempuan di
masyarakat Indonesia.
Gambaran penyifatan perempuan yang menganggap bahwa kecantikan adalah
modal bagi perempuan disimbolkan melalui tokoh Mei Rose yang ingin merubah
dirinya karena alasan laki-laki. Selanjutnya, sudah menjadi kodratnyalah bahwa
perempuan harus taat terhadap suami, hal ini disimbolkan pada tokoh Arini. Dalam
peran, tampak bahwa ideologi tokoh wanita mengharuskan perempuan berada dalam
sektor domestik. Meskipun perempuan turut serta membantu perekonomian keluarga,
tetapi perempuan juga harus menyadari bahwa memelihara domestisitas tidak dapat
ditinggalkan dari tanggung jawabnya, bahkan dalam budaya Jawa, masyarakat
mengenal filosofi bahwa peran perempuan hanya memasak, melahirkan, dan berhias.
Hal ini disimbolkan pada tokoh ibunya Arini yang juga mengalami poligami.
Ketidak adilan juga tampak pada tokoh Ratih yaitu tokoh dalam novel Arini
yang juga mengalami poligami karena suaminya bermain cinta dengan pembantunya
yang masih muda, kemudian kekerasan dalam rumah tangga pun juga dialami oleh
123
tangganya, padahal Bambang suaminya tidak pernah memberikan nafkah bahkan jarang
pulang. Sudah menjadi kewajiban seorang perempuan memenuhi kebutuhan suami,
bahkan harus parah diperlakukan semaunya lakilaki. Hal-hal tersebut memperlihatkan
posisi perempuan yang tersubordinasi akibat sistem patriarki yang berlaku dalam
masyarakat saat ini. Yang berlaku adalah aktivitas perempuan yang diharuskan lebih
mementingkan keluarga (suami dan anak), sebagai alat pemuas kebutuhan suami, dan
dituntut juga untuk mencari nafkah tambahan membantu sang suami. Jelas bahwa
perempuan hendaknya memiliki kekuatan untuk menjatuhkan sistem patriarkal yang
menindas.
Dalm analisis latar, yaitu latar tempat, tokoh Arini adalah seorang tokoh yang
sensitifis, karena Ia selalu menuangkan segala kemarahan, kekesalan hanya di kamar
tidurnya saja. Selain itu pada latar sosial ditemukan pula ketidak adilan perempuan yaitu
kekerasan yang dialami oleh keluarga A-ie, tantenya Mei Rose yang pada saat itu
ayahnya mati karena menghirup udara karbol demi menyelamatkan anak-anak dan
istrinya.
Secara keseluruhan novel ini menceritakan mengenai persoalan perempuan,
yaitu poligami. Pada umumnya, poligami tentu sajamenyakiti perempuan.
Perempuan-perempuan dalam novel ini adalah Perempuan-perempuan-Perempuan-perempuan yang di poligami bahkan
dengan kekerasan.
Analisis yang terakhir yaitu analisis bahasa. Dalam analisis ini, peneliti
menemukan bahasa-bahasa yang mudah di fahami, dan menggambarkan mengenai
124
5.1.3 Analisis Nilai-nilai Karakter Tokoh Utama pada Novel Surga yang tak
Dirindukan karya Asma Nadia
Dalam novel Surga yang tak Dirindukan karya Asma Nadia terdapat beberapa
nilai karakter yang ada pada tokoh Arini. Nilai karakter tersebut meliputi religius, peduli
lingkungan, kreatif, peduli sosial, cinta damai, toleransi, tanggung jawab dan kerja
keras. Selain itu, penulis juga menyimpulkan bahwa nilai karakter yang paling dominan
dalam novel Surga yang tak Dirindukan karya Asma Nadia adalah nilai religius.
5.1.4 Implikasi Terhadap Karakter Siswa
Sastra merupakan salah satu pelajaran yang daapat merubah karakter peserta
didik, banyak manfaat yang dapat diambil dari pelajaran sastra. Manfafat pembelajaran
sastra bagi peserta didik yaitu 1) untuk menunjang keterampilan berbahasa, 2)
meningkatkan pengetahuan sosial budaya, 3) mengembangkan cipta dan rasa, dan 4)
pembentukan watak dan kepribadian.
Salah satu pembelajaran dalam sastra adalah novel. Dalam novel tentu saja
banyak pelajaran positif yang dapat kita pelajari, selain dapat menambah wawasan,
melalui ideologi dan nilai-nilai karakter yang dimiliki pada tokoh-tokoh dalam novel
tersebut, tentu saja dapat merubah karakter seseorang. Jika ideologi yang dimiliki oleh
tokoh tersebut baik, maka karakternya pun baik pula.dalam novel Surgga Yang Tak
Dirindukan karya Asma Nadia ini, pada tokoh Arini, memiliki ideologi dan nilai-nilai
karakter yang baik, karena itu diharapkan bagi para peserta didik dapat merubah sikap
dan perilaku siswa, selain itu mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan
125
5.2Saran
Sebagai manusia biasa peneliti menyadari bahwa penelitian ini belum
sepenuhnya sempurna, maka dari itu peneliti merekomendasikan beberapa hal berikut
ini.
1. Dalam penelitian ini masih banyak hal menarik peneliti temukan yang belum
dikaji seperti citra perempuan yang dapat ditinjau dari segi feminismenya. Oleh
karena itu peneliti merekomendasikan kepada semua pihak yang berminat agar
melanjutkan penelitian ini lebih mendalam dari segi lainnya, khususnya
penelitian terhadap aspek feminisme.
2. Bagi masyarakat luas, penelitian ini dapat dijadikan bahan refleksi agar lebih
memahami tentang realitas sosial masyarakat khususnya tentang ideologi tokoh
utama wanita.
3. Bagi dunia akademis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan
pembelajaran dan dalam mengembangkan apresiasi dan penelitian terhadap
126
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Irwan. 2006. Sangkan Paran Gender, Diterbitkan untuk Pusat Penelitian Kependuduksn Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ambarwati, amiroh. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol 1. No 1 Juni 2009. Perspektif Feminis dalam Novel perempuan Di Titik Nol terjemah Novel
Iimra’Atun’Inda Nuqta Al-Shifr karya Nawal El-Sa’dawi dan Perempuan
Berkalung Sorban Karya Abidah El-Khalieqy. Surakarta
Atmazaki. 2005. Ilmu Sastra: Teori dan Terapan. Padang: Citra Budaya Indonesia.
Darma Yoce Alih. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung: yrama Widya.
Delvita Yulia dan Asri Yasnur. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sstra Indonesia, Vol 1 No 2 Maret 2013. Ideologi Tokoh Utama dalam Novel Ranah 3 Warna kaya Ahmad Fuadi dan Implikasiny dalam Pembelajaran Membaca Apresiasi Sastra. Padang
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Pustaka Umum Grafiti.
Dumovska, Daniela. 2010. The Women in Charles Dickens’s Novel Oliver Twist. English Literature Handledare: Kristina Hildebrand.
Eka Putri Meri. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol 1 No 2 Maret 2013. Ideologi Tokoh Utama Wanita dan Tokoh Tambahan dalam Noovel Hanum karya Mustof W.H. Padang.
El-Sa’adawi, Nawal. 2004. Perempuan di Titik Nol, Terj. Amir Sutaarga dari judul asli
Imra’atun Inda Nuqtah Al-Sifr, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Emzir, dan Rohman Saifur. 2015. Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
127
Herman, luc and Vervaeck Band. Quarterly Journal of Ideology, Volume 31, 2013, 1&2. Ideology and N arrative Fiction.
Jabrohim. 2014. Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jo Freeman. 1984. Women A Feminist Perspective. United States of America: Publishing Company.
Kurnia, Iit dan Priyadi Totok. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol 1. No 1 Juni 2009. Kajian Feminisme dalam Novel Secuil Hati Wanita Di Teluk Eden karya Vanny Chrisma W. Surakarta
Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitiatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nadia, Asma. 2014. Surga Yna Tak Dirindukan. Depok: Publishing House.
Oetojo Oesman dan Alfian. Pancasila Sebagai Ideologi Dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: BP-7 Pusat, 1992.
Purwanti Yuni. Tesis 2009. Novel Saman Dan Larung Karya Ayu Utami Dalam Perspektif Gender. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.
Muschert, w. Glenn. Quarterly Journal of Ideology, Volume 31, 2008, 1&2. Exploring Qualitative Hypothesis Testing: The case of Suicides in Three Novels.
Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Sastra dan Cultural Studies: Representasi Fiksi dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Semi, M. Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.
Soekanto, Soejono. 2015. Sosiologi Ruang Lingkup dan Aplikasinya. Bandung: Remaja Karya CV.
Sugihastuti, dan saptiawan Itsna Hadi. 2007. Gender dan Inferioritas Perempuan Praktik Kritik Sastra Feminis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
128
Takwim, Bagus. 2003. Akar-Akar Ideologi: Pengantar Kajian Konsep Ideologi dari Plato hingga Bourdiev. Yogyakarta: Jalasutra.
Wellek, Rene dan Austin Warren. Teori Kesusastraan, Terjemahan Melani Budinata. Jakarta: Gramedia.
Yeni Syafrina dan Abdurahman. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol 1 No 2 Maret 2013. Fenomena Feminisme dalam Novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy.