Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita www.umm.ac.id
Pilpres AS Pun Berlangsung di Amcor UMM Tanggal: 2012-11-12
Vice Consul Kedutaan Besar AS di Jakarta, Tristan J. Allen menjelaskan sistem pemilihan presiden di AS.
Bertepatan dengan pemungutan suara pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS), American Corner (Amcor) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bekerjasama dengan Kedutaan Besar AS di Jakarta mengadakan simulasi US Presidential Election Event, di Ruang Amcor lantai 3 perpustakaan pusat UMM, Rabu (7/11).
Acara ini dihadiri Vice Consul Kedutaan Besar AS di Jakarta Tristan J. Allen dan
officer information program dari Konsulat Jenderal AS di Surabaya Maurizio Visani. Dari pihak UMM, koordinator Amcor, Dr. A. Habib dan Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri, Drs A Haris, MA juga hadir. Acara diikuti sekitar 45 peserta mahasiswa UMM dari beberapa jurusan seperti Ilmu Komunikasi, Bahasa Inggris dan Hubungan Internasional serta beberapa mahasiswa dari Universitas Brawijaya.
Tristan menerangkan, acara ini dimaksudkan untuk berbagi pengetahuan dan budaya Amerika. Pemilihan demokrasi Amerika harus share karena Amerika merupakan negara demokrasi yang besar. “Hal yang penting untuk diinformasikan bagi masyarakat Indonesia dengan menyampaikan latar belakang bagaimana pemilihan berlangsung,” ujarnya.
Karena berlangsung bersamaan dengan proses pemilihan presiden AS, sepanjang acara sosialisasi ditampilkan pula laporan langsung hasil pemilihan dan perhitungan suara sementara lewat stasiun televisi internasional. Hal ini dimaksudkan agar seluruh peserta bisa ikut memantau dan merasakan atmosfir pemilihan yang terjadi di Amerika.
Di ruangan Amcor pun didekorasi mirip ruang pemilihan presiden lengkap dengan gambar calon terkuat, Barack Obama dan Mitt Romney, yang dibuat seukuran sesungguhnya.
Dalam acara tersebut para pembicara menyampaikan berbagai materi mangenai sistem pemilu di Amerika Serikat seperti sistem dua partai (Republik dan Demokrat) yang diterapkan, tahapan pemilihan yang dimulai dari pemilihan kongres di tiap negara bagian hingga pemilihan presiden dan bagaimana perhitungan suara kandidat agar bisa memenangkan pemilihan.
Kedutaan Amerika mensosialisasikan pemilihan presiden karena metode pemilihan di Amerika berbeda dengan di Indonesia. “Di Indonesia para pemilih biasanya memilih kandidat yang populer sedangkan di Amerika pemilihan presiden diserahkan kepada kandidat dari masing-masing negara bagian yang dipilih oleh rakyat,” tambah Tristan.
Di tengah acara diputarkan video First Debate antar dua kandidat calon presiden yaitu Barrack Obama dan Mitt Romney. Salah satu isu yang didiskusikan adalah mengenai pemotongan pajak khususnya bagi masyarakat golongan menengah yang pada kenyataannya harus membayar pajak lebih tinggi daripada masyarakat golongan atas.
Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita www.umm.ac.id
“Semoga acara ini bisa menginspirasi dan dijadikan pelajaran berdemokrasi bagi Bangsa Indonesia sehingga siapapun yang terpilih itu tidak penting karena yang terpenting adalah proses demokrasi yang berjalan,” harap Habib di akhir acara.
(riz/mal/nas)
