• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERIMAAN MASYARAKAT PADA KONTEN PESAN PORNOGRAFI DALAM LAGU DANGDUT KOPLO (Studi Pada Masyarakat Desa Lemahputro Kota Sidoarjo Terhadap Lagu Dangdut Kebelet dan Kebelet 2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERIMAAN MASYARAKAT PADA KONTEN PESAN PORNOGRAFI DALAM LAGU DANGDUT KOPLO (Studi Pada Masyarakat Desa Lemahputro Kota Sidoarjo Terhadap Lagu Dangdut Kebelet dan Kebelet 2)"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENERIMAAN MASYARAKAT PADA KONTEN PESAN PORNOGRAFI DALAM LAGU DANGDUT KOPLO

(Studi Pada Masyarakat Desa Lemahputro Kota Sidoarjo Terhadap

Lagu Dangdut Kebelet dan Kebelet 2)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Ilmu Komunikasi

Oleh :

Novita Ratnasari 201110040311026

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-NYA

yang telah memberikan kekuatan, kesehatan dan kesabaran untuk ku dalam

penulisan skripsi dengan judul “PENERIMAAN MASYARAKAT PADA KONTEN PESAN PORNOGRAFI DALAM LAGU DANGDUT KOPLO (Studi

Pada Masyarakat Desa Lemahputro Kota Sidoarjo Terhadap Lagu Dangdut

Kebelet dan Kebelet 2) ini dapat terselesaikan sesuai rencana. Skripsi ini sendiri

disusun guna melengkapi tugas dan memenuhi syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Ilmu Komunikasi pada Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas

Muhammadiyah Malang.

Skripsi ini sendiri meneliti resepsi masyarakat desa Lemahputro Sidoarjo

tentang Lirik Lagu Dangdut Kebelet dan Kebelet 2 Bermuatan Unsur Pornografi.

Penelitian menggunakan wawancara mendalam yang dilakukan peneliti pada

setiap responden. Teori analisis yang digunakan oleh peneliti adalah Teori analisis

Stuart Hall. Hasil penelitian dari wawancara mendalam pada setiap responden

adalah 3 (tiga) responden berada pada posisi Negotiated code/position, 3 (tiga) responden berada pada Oppositional code/position, dan 1 (satu) responden berada

pada Dominant Hegemonic/position.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan tersusun dengan baik

tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti ingin

mengucapkan banyak terima kasih pada setiap pihak yang telah membantu

peneliti dalam menyusun skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis ucapkan pada :

1. Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala

nikmat yang diberikan untuk penulis. Sehingga tiada alasan bagi penulis untuk berhenti bersyukur. “Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah”

2. Nabi Muhammad SAW yang memberikan teladan kepada seluruh

umatnya. Termasuk penulis, dimana mendorong penulis untuk selalu

(7)

3. Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M, AP., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Malang

4. Bapak Dr. Asep Nurjaman, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Dan Ilmu Politik Universitas Muhamadiyah Malang

5. Bapak Sugeng Winarno, MA selaku Ketua Jurusan Prodi Ilmu

Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

6. Bapak Novin Farid Setyo Wibowo, M.Si dan Bapak Drs. Abdullah

Masmuh M.Si selaku pembimbing penulisan skripsi yang telah

memberikan suatu masukan, koreksi dalam penulisan skripsi dan

memberikan sebuah pengalaman yang sangat berarti bagi penulis

7. Bapak Sugeng Winarno, MA dan Ibu Winda Hardyanti, M.Si selaku

penguji skripsi yang telah memberikan banyak masukan dan koreksi

yang sangat berarti dalam penyelesaian skripsi penulis

8. Seluruh jajaran pengajar Prodi Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan dan mengajarkan banyak ilmu kepada peneliti

9. Orang tuaku tercinta, Ayah (Herijanto Widodo) yang selalu bekerja

keras, tidak pernah mengenal rasa capek dan tidak pernah lupa selalu

mendoakan penulis dalam sibukmu

10.dan Ibuku (Setyaning Tyas) Ibu yang paling sabar dan terhebat di

dunia.

Terimakasih atas segala cinta, kasih sayang yang amat sangat tulus

untukku. Doa yang selalu Ibu panjatkan untuk kebaikan,

kesukseskanku dan kebahagianku. Ibu inspirasiku, motivasiku, dan

guru terbaikku

11.Teruntuk kakakku tersayang Intan Ayu Kartikasari S.pd dan Roby

Anggriawan terima kasih selalu memberikan adik perempuanmu ini

motivasi dan perhatian dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir

12.Teruntuk Adik-adiku tersayang Elvino dan Elvyan, karena kelucuan

kalian berdua, penulis selalu terhibur pada saat penulis mengalami titik

yang paling jenuh

13.Teruntuk sahabat setiaku, Hanum, Fredo, Amanda, Fafa, Dewi, Erna

(8)

selalu memberikan semangat bagi penulis. Kalian adalah keluarga

keduaku

14.Teruntuk sahabatku tergokil KT-COS, Erlisa, Fenty, Irma dan Eva.

Terimakasih karena kalian semua sudah berbagi ilmu dan mengajarkan

penulis bagaimana cara penulisan skripsi ini agar bisa menjadi

penelitian yang bagus

15.Teruntuk sahabatku SMP, Sandy, Nur, Dina, Ari S, Wafek, Sutik,

kalian tidak pernah lelah selalu mengingatkan penulis agar segera

menyelesaikan tugas akhir

16.Teruntuk Rhanner, kalian memang sahabat yang teristimewa, kalian

selalu bisa memberikan banyak hal yang amat sangat berharga bagi

penulis

17.Teruntuk Sepupuku, Sherryl, Josie, Ruth. Kalian adalah sepupu dan

adik-adik yang selalu bisa menjadi sahabat bagi peulis

18.Teruntuk keluarga besar Ishak dan keluarga besar Moerdjono,

terimakasih untuk segala dukungannya

19.Teruntuk mas Andri Setyawan, terimakasih sudah menjadi kakak yang

paling sabar dan paling mengerti bagi penulis

20.Teruntuk Denok, kamu semangatku

Malang, 05 November 2015 Yang Menyatakan

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PERSETUJUAN ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

BERITA ACARA iv PERNYATAAN ORISINALITAS v ABSTRAK vi KATA PENGANTAR viii DAFTAR ISI xi DAFTAR TABEL xv DAFTAR GAMBAR xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………... 1

1.2 Rumusan Masalah ……….. 7

1.3 Tujuan Penelitian ………... 7

1.4 Manfaat Penelitian ………... 7

1.4.1 Manfaat Akademis ………...… 7

1.4.2 Manfaat Praktis ……… 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Massa ………... 9

2.1.1 Definisi Komunikasi Massa ………... 9

2.2 Komunikasi Massa dan Musik ……...…………. 13

2.3 Musik ... 14

2.3.1 Definisi Musik ………... 14

2.3.2 Musik Sebagai Media Komunikasi .………... 15

2.4 Lagu dangdut dan Sejarahnya ………...………... 17

2.5 Lirik Lagu …………....……….. 19

2.6 Lirik Lagu Sebagai Bentuk Pesan Komunikasi ... 20

(10)

2.8 Hubungan Pornografi dan Pornoaksi dalam konsep

Kepemilikan Tubuh dan Harta ………. 24

2.9 Undang-Undang Pornografi ………... 25

2.9.1 Pelanggaran Di Muka Umum Menyanyikan Lagu yang Melanggar Kesusilaan ………... 27

3.0 Studi Resepsi ………...……….. 28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe dan Dasar Penelitian ………. 32

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ……… 33

3.2.1 Tempat Penelitian ………. 33

3.2.2 Waktu Penelitian ……….. 33

3.3 Teknik Pengambilan Subyek Penelitian ……… 34

3.4 Fokus Penelitian ………... 35

3.5 Teknik Pengumpulan Data ………... 35

3.5.1 Wawancara ………... 36

3.5.2 Dokumentasi ………. 36

3.6 Teknik Analisis Data ………..…... 37

3.7 Keabsahan Data ………... 38

BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 4.1 Sekilas Tentang Grup Musik OM.SONATA ... 39

4.2 Deskripsi Lirik Lagu Dangdut Kebelet ………... 41

4.2.1 Lirik Lagu Dangdut Kebelet Versi Bahasa Jawa ………… 41

4.2.2 Lirik Lagu Dangdut Kebelet Versi Bahasa Indonesia ... 42

4.2.3 Makna Lirik Lagu Dangdut Kebelet ... 44

4.3 Deskripsi Lirik Lagu Dangdut Kebelet 2 ………. 44

4.3.1 Lirik Lagu Dangdut Kebelet 2 Versi Bahasa Jawa ……… 44

4.3.2 Lirik Lagu Dangdut Kebelet Versi Bahasa Indonesia ….... 45

4.3.3 Makna Lirik Lagu Dangdut Kebelet 2 ... 46

4.4 Profil Penyanyi Lagu Dangdut Kebelet ……….... 47

4.4.1 Sodiq ……… 47

4.4.2 Dian Marshanda ……….. 47

(11)

4.5.1 Deny Sonata ………. 48

4.5.2 Defiana Safara ………. 48

4.6 Profil Desa Lemahputro ……… 49

4.6.1 Letak Geografis Desa Lemahputro Sidoarjo ………. 49

4.6.2 Batas Wilayah Desa Lemahputro Sidoarjo ……… 49

4.7 Demografis Desa Lemahputro Sidoarjo ……….. 50

4.7.1 Pertumbuhan Penduduk ………. 50

4.7.2 Pendidikan ………... 50

4.8 Kewarganegaraan Desa Lemahputro Sidoarjo ……… 52

4.9 Etnis Desa Lemahputro Sidoarjo ………... 52

5.0 Keagamaan Desa Lemahputro Sidoarjo ……….. 53

BAB V HASIL PENILITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Identitas Subyek Penelitian ……….. 55

5.1.1 Data Subyek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin …… 57

5.1.2 Data Subyek Penelitian Berdasarkan Usia ……… 58

5.1.3 Data Subyek penelitian Berdasarkan Pekerjaan ………… 58

5.2 Pengalaman Bermedia Subyek Penelitian ………. 59

5.3 Resepsi Tentang Lirik Lagu Dangdut Kebelet dan Kebelet 2 Bermuatan Unsur Pornografi ……….. 60

5.3.1 Pengalaman Bermedia Dalam Pandangan Masyarkat Terhadap Lagu Dangdut ………. 61

5.3.2 Pengetahuan Tentang Lagu Dangdut Kebelet dan Kebelet 2 ……….. 63

5.3.3 Pemaknaan Audiens Terhadap Lirik Lagu Dangdut Kebelet dan Kebelet 2 ……….…… 67

5.3.4 Etika dan Unsur Pornografi Dalam Pembawaan Lagu Dangdut Kebelet dan Kebelet 2 ………. 70

5.3.5 Kontroversi Dalam Lirik Lagu Dangdut Kebelet dan Kebelet 2 ……….. 73

(12)

5.4 Latar Belakang Subyek Penelitian Antar Aspek Sosio-Kultural Subyek

Penelitian Dengan Kategori Resepsi ……… 80

5.5 Resepsi Pornografi Antara Subyek Penelitian Dalam Lirik Lagu Dangdut Kebelet dan Kebelet 2 Bermuatan Unsur Pornografi ……….. 83

5.6 Pembahasan ……….. 88

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan ... 90

6.2 Saran ... 91

6.2.1 Saran Akademis ………... 91

6.2.2 Saran Praktis ………. 92

(13)

DAFTAR TABEL

[image:13.595.106.499.137.675.2]

Halaman

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian 33

Tabel 4.1 Batas Wilayah Desa Lemahputro 49

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Desa Lemahputro Tahun 2015 50

Tabel 4.3 Tingkatan Pendidikan Desa Lemahputro Tahun 2015 51

Tabel 4.4 Kewarganegaraan Desa Lemahputro Tahun 2015 52

Tabel 4.5 Etnis Desa Lemahputro Tahun 2015 52

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 OM.SONATA 40

Gambar 4.2 Sodiq 47

Gambar 4.3 Dian Marshanda 47

[image:14.595.192.403.313.521.2]

Gambar 4.4 Deny Sonata 48

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Jurnal :

Adhy, Pramudya. 2011. Representasi Nilai-Nilai Moral Dalam Lirik Lagu Rap (Studi Semiotik Terhadap Lagu “Ngelmu Piring” yang Dipopulerkan Oleh Group

Musik Rap Rotra)

Hadi, Ido Priajana. 2011. Penelitian Khalayak Dalam Perspektif Reception Analysis. Surabaya: Universitas Kristen Petra

Lestiana, Tik. 2012. Pemaknaan Lirik Lagu “Hamil duluan” (Studi Semiotika

Pemaknaan Lirik Lagu “Hamil Duluan”)

Rachmawati, Nur Afika. 2012. Pemaknaan Lirik Lagu “Mobil Bergoyang”(Studi

Semiologi Tentang Pemaknaan Lirik Lagu “Mobil Bergoyang” yang

Dipopulerkan oleh Lia MJ Feat Asep Rumpi)

Robin, Patricia. 2011. Studi Resepsi Audiens Terhadap Lirik Lagu Bermuatan Politik (Studi Pemaknaan Individu Terhadap Lirik Lagu “Andai Ku Gayus

Tambunan)

Buku :

Bungin, Burhan. 2003. Metode Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

(16)

Bungin, Burhan. 2003. Pornomedia: Konstruksi Sosial Teknologi Telematika & Perayaan Seks di Media Massa. Bogor: Kencana.

Chazawi, Adami. 2009. Tindak Pidana Pornografi. Surabaya: CV. Putra Media Nusantara.

Dzubaedah, Neng. 2003. Pornografi&Pornoaksi: Ditinjau Dari Hukum Islam. Bogor: Kencana.

Dzubaedah, Neng. 2011. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi. Jakarta: Sinar Grafika.

Effendy, Onong Uchjana. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori dan praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Hamidi. 2010. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi: Pendekatan Praktis Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian. Malang: UMM Press.

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Moleong, Lexy. 1994. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2013. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Pujileksono, Sugeng. 2015. Metode Penelitian Komunikasi. Malang: Kelompok Intrans Publishing

(17)

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2008. Metodelogi Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Website :

http://www.anneahira.com/pengertian-seni-musik.htm Diakses tgl 15-Maret-2015

(http://www.binasyifa.com/179/00/26/musik-sebagai-media-komunikasi.html

diakses tgl 15-Maret-2015)

(http://sinaukomunikasi.wordpress.com/2012/02/16/mengkaji-khalayak-media-dengan-metode-penelitian-resepsi/ diakses tgl 17-Maret-2015)

(http://samardi.wordpress.com)/2009/08/09/pornografi-di-dalam-uu-pornografi/)

Diakses tgl 20-Maret-2015

(18)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Komunikasi merupakan kegiatan yang selalu dilakukan oleh manusia

secara terus-menerus dalam kehidupannya. Manusia tidak pernah terlepas dari

komunikasi. Komunikasi tidak hanya dilakukan secara verbal ataupun nonverbal,

salah satu bentuk komunikasi yang berkembang saat ini adalah seni. Seni yang

sangat dekat dengan manusia dalam kehidupan sehari-hari yaitu seni musik.

Sebagai salah satu fungsi komunikasi yaitu komunikasi ekspresif, musik juga

dapat mengekspresikan perasaan, kesadaran dan bahkan pandangan melalui

liriknya (Mulyana, dalam Robin 2011).

Musik adalah sekumpulan nada yang memiliki perpaduan dan harmonisasi

yang terikat dalam satu irama dengan tempo yang beraturan. Pada dasarnya

bunyi-bunyian yang tidak memiliki nada juga bisa disebut musik. Musik, akan semakin

lengkap ketika ditambah dengan adanya tanda berupa suara penyanyi yang

membawakan lirik lagu yang bermakna. Gabungan antara instrumen musik dan

suara penyanyi dalam satu kesatuan disebut lagu. Lagu sebagai media yang

universal dan efektif, dapat menuangkan gagasan, pesan, dan ekspresi pencipta

kepada pendengarnya melalui lirik, komposisi musik, pemilihan instrumen musik,

dan cara membawakannya. Gagasan dalam lagu dapat berupa ungkapan cinta,

protes terhadap suatu hal, kemarahan, kegundahan dan sebagainya yang dirangkai

(19)

2

Musik dan lagu tidak terlepas dari musik khas Indonesia yaitu dangdut dan

industri musik. Musik dangdut disini diartikan sebagai musik populer, bukan

hanya genre musik dangdut. Musik dangdut dalam komoditasnya sekarang telah

dijadikan sebagai industri musik yang dapat menghasilkan banyak uang serta

mengesampingkan nilai seni itu sendiri. Pada mulanya musik dangdut bernama

musik melayu, yaitu musik yang umumnya berkembang dalam masyarakat

melayu di Indonesia. Musik ini memiliki pengaruh yang sangat kental daro seni

musik India yang rancak dan di dominasi oleh gendang. Musik melayu ini

kemudian berasimilasi dengan budaya melayu sehingga peran gendang banyak

diambil alih oleh rebana. Musik melayu ini kemudian memiliki identitas baru

ketika Rhoma Irama mulai mengkombinasikan musik melayu dengan musik rock

yang populer pada tahun 70-an. Mulailah musik melayu disebut sebagai musik

dangdut, karena dominasi rebana diambil alih oleh ketipung yang bunyinya dapat

diatur dengan tangan sehingga berbunyi dangdut. (Bungin, 2003: 123)

Musik sebagaimana dapat disimpulkan dari pendapat Soerjono Soekanto

(Rachmawati, dalam Lestiana. 2012: 3). bahwa :

“Musik berkaitan erat dengan setting sosial kemasyarakatan dan gejala

khas akibat interaksi sosial dimana lirik lagu menjadi penunjang dalam musik tersebut dalam menjembatani isu-isu sosial yang terjadi”.

Salah satu hal terpenting dalam sebuah musik adalah keberadaan lirik

lagunya, karena melalui lirik lagu, pencipta lagu ingin menyampaikan pesan yang

merupakan pengekspresian dirinya terhadap fenomena-fenomena yang terjadi di

(20)

3

sebagaimana bahasanya, dapat menjadi sarana atau media komunikasi untuk

mencerminkan realitas sosial yang beredar dalam masyarakat. Lirik lagu dapat

pula sebagai sarana untuk sosialisasi dan pelestarian terhadap suatu sikap atau

nilai. Oleh karena itu, ketika sebuah lirik lagu diaransir dan diperdengarkan

kepada khalayak juga mempunyai tanggung jawab yang besar atas tersebar

luasnya sebuah keyakinan, nilai-nilai, bahkan prasangka tertentu.

Suatu lirik lagu dapat menggambarkan realita sosial yang terjadi di

masyarakat, sejalan dengan pendapat Soerjono Soekanto (Rachmawati, dalam Nur

Afika. 2012: 3) yang menyatakan :

“Musik berkaitan erat dengan setting sosial kemasyarakatan tempat dia

berada. Musik gejala khas yang dihasilkan akibat adanya interaksi tersebut manusia menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Disinilah kedudukan lirik sangat berperan, sehingga dengan demikian musik tidak hanya bunyi suara belaka, karena juga menyangkut perilaku manusia sebagai individu maupun kelompok sosial dalam wadah pergaulan hidup dengan wadah bahasa atau lirik sebagai penunjangnya.”

Berdasarkan kutipan diatas, sebuah lirik lagu dapat berkaitan erat pula

dengan situasi sosial dan isu-isu sosial yang sedang berlangsung di dalam

masyarakat. Untuk menyampaikan sebuah pesan tidak hanya tertulis yang

dijadikan acuan sebagai tanda untuk berinteraksi dalam menyikapi pesan tersebut,

tapi makna yang terkandung didalam pesan tersebut yang bisa menggugah. Dan

bukan hanya instrumen ataupun vokal yang mendukung. Tapi faktor moment

(21)

4

Dalam sebuah lirik lagu dangdut “Kebelet” yang dinyanyikan oleh Sodiq

dan Dian Marshanda, menunjukkan adanya permasalahan yaitu lirik lagu yang

bemuatan pornografi. Pada lagu “Kebelet” seorang pria dan wanita menceritakan

kisah dengan pasangannya saat berduaan, berawal dari seorang pria yang tidak

bisa menahan hawa-nafsunya untuk mengajak pasangannya melakukan hubungan

suami isteri, namun wanita tersebut menolak dengan beralasan wanita tersebut

tengah berhalangan.

Sedangkan dalam lirik lagu dangdut “Kebelet 2” yang dinyanyikan oleh

Deny dan Defiana Safara mengisahkan tentang biduan dangdut koplo yang telah

ditinggalkan pasangannya. Biduan tersebut berusaha melampiaskan cintanya

kepada perjaka desa yang belum pernah melakukan hubungan suami isteri

sekalipun dengan wanita manapun. Namun lelaki tersebut menolak ajakan biduan

sebelum mereka memiliki ikatan perkawinan secara syah. Akhir cerita, lelaki

tersebut mengajak biduan untuk pergi kepenghulu.

Musik dangdut tidak lengkap tanpa adanya penyanyi perempuan yang

biasanya disebut dengan biduan, disinilah peran biduan sangat penting dalam

meramaikan musik dangdut. Tetapi seringkali biduan disebut dengan penyanyi

dangdut fenomenal, memilikki karakter yang khas mempertontonkan

gerakan-gerakan tubuh yang memancing syahwat laki-laki dan penuh energik, sehingga

seringkali goyangan dan cara berjoget biduan tersebut menjadi unsure pembangkit

syahwat. Dalam wacana studi-studi porno gerakan seperti ini disebut dengan

pornoaksi. Selain dalam pornoaksi, musik dangdut biasanya berkaitan dengan

pornosuara yaitu suara, mengapa disebut sebagai pornosuara, karaena penyanyi

(22)

5

pada saat bernyanyi sangat vulgar yaitu tentang objek seksual atau aktivitas

seksual.

Fenomena dari seorang biduan itu sendiri mempunyai citra di masyarakat

sebagai dangdut fenomenal, dangdut sensual yaitu dangdut yang sarat dengan

pornoaksi sekaligus menjadi tanyangan-tayangan dangdut sebagai tayangan

pornografi, jadi media telah menggeser pemaknaan pornoaksi dalam fenomena

penyanyi dangdut atau seorang biduan kedalam pemaknaan pornografi media

massa.

Hiburan menyatu dengan makna-makna hiburan dan saat ini di dominasi

oleh musik. Musik merupakan perangkat hiburan yang lengkap yang dipadukan

dengan berbagai seni lainnya. Hampir tidak dapat ditemui sebuah hiburan tanpa

mengabaikan peran musik, sebaliknya musik menjadi sebuah bangunan hiburan

yang besar dan paling lengkap. (Bungin, 2003: 121)

Dalam karya-karya seni dan hiburan, seperti wayang, ludruk, lawak,

gandrung, joget, dan sebagainya serta dialog-dialog tentang seks walaupun

bermakna melecehkan, selalu dapat diterima di masyarakat. Bahkan kadangkala

hal tersebut dipandang sebagai cara lain untuk membangkitkan rasa humor

penonton. Karya-karya seni visual seperti karya lukis, patung relief, maupun arca

dan semacamnya, walau mengekspos seks secara berlebihan serta bermakna

melecehkan, selalu dapat diterima oleh masyarakat sebagai seni itu sendiri.

Kendatipun pada masyarakat agamis karya-karya seperti itu selalu ditolak dan

tetap dipandang sebagai karya-karya yang mengandung makna porno. (Bungin,

(23)

6

Masalah pornografi sebenarnya tidak terlepas dari keinginan tahuan

masyarakat akan masalah yang selama ini dianggap sebagai hal yang tabu.

Ketabuan membuat orang tidak berani mengungkapkan secara terbuka.

Akibatnya, pornografi dianggap sebagai sesuatu yang begitu rahasia dan

misterius. Inilah yang menjadikan pornografi sebagai kenikmatan bagi setiap

orang atas publikasi yang bersifat seksual tetapi bila pornografi disalahgunakan

akan menimbulkan kesengsaraan, rasa bersalah, gelisah, dimanfaatkan, takut dan

lain sebagainya. Pada kenyataan di jaman yang modern ini kehidupan masyarakat

sudah semakin kurang terkendali karena pengaruh dari budaya asing yang kerap

mengeksploitasi pornografi, hal ini tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa

kita dan norma ketimuran.

Pornografi umumnya dikaitkan dengan tulisan dan penggambaran, karena

cara seperti itulah yang paling banyak ditemukan dalam mengekspos masalah

seksualitas. Pornografi terkait dengan bisnis, dampaknya bagi masyarakat sangat

luas, baik psikologis, sosial, etis maupun teologis. Secara psikologis, pornografi

membawa beberapa dampak antara lain, timbulnya sikap dan perilaku antisosial.

Manusia pada umumnya menjadi kurang responsif terhadap penderitaan,

kekerasan dan tindakan-tindakan perkosaan. Akhirnya, pornografi akan

menimbulkan kecenderungan yang lebih tinggi pada penggunaan kekerasan

sebagai bagian dari seks. Dampak psikologis ini bisa menghinggapi semua orang,

dan dapat pula menjadi penyakit psikologis yang parah dan menjadi ancaman

(24)

7

Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin melakukan penelitian dengan

menggunakan analisis resepsi untuk melihat fenomena yang ada didalam

masyarakat Desa Lemahputro karena sebagian besar masyarakatnya sering

mendengarkan lagu-lagu dangdut dan bagaimana penerimaan mereka dalam lagu

dangdut “Kebelet dan Kebelet 2” terhadap content pornografi.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, peneliti

menemukan rumusan masalah sebagai berikut, yakni : Bagaimana penerimaan

masyarakat Desa Lemahputro pada pesan pornografi dalam lagu dangdut “kebelet dan kebelet 2”.

1.3Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan masyarakat Kota Sidoarjo di

Desa Lemahputro tentang lagu dangdut “kebelet dan kebelet 2” yang dalam

lagunya mengandung unsur pornografi.

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan

kepada mahasiswa khususnya jurusan Ilmu Komunikasi agar mengetahui unsur

(25)

8 1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat membantu pembaca dalam memaknai

tanda yang ada dalam lirik lagu “kebelet dan kebelet 2”. Dan diharapkan akan

dapat menyamakan persepsi terhadap pesan yang disampaikan oleh penyanyi dan

Gambar

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
Gambar 4.5 Defiana Safara

Referensi

Dokumen terkait

Fasilitator meminta wakil seorang peserta daripada setiap kumpulan untuk melalui halangan dan melihat peta yang telah disediakan dalam masa 10 saat.. Peserta tersebut

Jika kelompok tiang dalam tanah lunak, pasir tidak padat, atau timbunan, dengan dasar tiang yang bertumpu pada lapisan kaku, maka kelompok tiang tersebut tidak

Kegiatan pembuatan cairan limbah sayuran fermentasi diawali dengan cara limbah sayuran dicacah kecil-kecil ± 2 - 3 cm sebanyak 17 kg (sawi 3,4 kg dan kubis 13,6

Pada halaman ini pengguna dapat melihat kinerja situs dalam empat bulan terakhir (interval waktu dari pesan ke bayar, interval waktu dari pesan ke batal dan interval

Imbalan kontingen yang ditunjukkan dalam bentuk perilaku pemimpin yang memberitahukan kepada anggota orgnisasi mengenai kegiatan yang harus dilakukan jika ingin memperoleh

Kondisi tersebut menunjukkan tanaman eceng gondok dapat menurunkan NH 4 + air limbah industri gula tebu dengan cara menyerap bahan organik yang terkandung dalam

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah isolat CMV-2 yaitu isolat virus mosaik ketimun yang diperoleh dari Sub-Balai Penelitian Tanaman Hortikultura Segunung,

Dengan demikian, model turbulen RKE, SKW, dan SSTKW dapat digunakan untuk simulasi numerik yang melibatkan perpindahan panas konveksi antara obstacle berbentuk