i
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH KAWISTA (Limonia
acidissima L.) UNTUK PENURUNAN KADAR KOLESTEROL
PADA TIKUS PUTIH HIPERKOLESTEROLEMIA (Rattus
novergicus) SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI
SKRIPSI
DISUSUN OLEH :
Sulaini 201010070311033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ii
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH KAWISTA (Limonia
acidissima L.) UNTUK PENURUNAN KADAR KOLESTEROL
PADA TIKUS PUTIH HIPERKOLESTEROLEMIA (Rattus
novergicus) SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
DISUSUN OLEH :
Sulaini 201010070311033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Sesungguhnya dimana ada kesulitan disitu ada kelapangan Sesungguhnya disamping kesulitan ada kelonggaran Karena itu, bila engkau telah selesai dengan satu pekerjaan
Kerjakan pula urusan berikutnya dengan tekun Namun kepada Tuhanmu sajalah hendaknya Kamu mengharapkan pembalasan pahala-Nya
(QS. Alam Nasyrah: 5-8)
Dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat kupersembahkan karya yang telah ku ukir
di atas lembaran putih ini kepada:
Ayahanda Anwar H. Ahmad dan Ibundaku Risna tercinta, dan Bibi Tuti. Doa tulus kepada ananda seperti air yang tak pernah berhenti dan terus mengalir, pengorbanan, motivasi, kesabaran, ketabahan dan tetes air matamu yang terlalu mustahil untuk dinilai.Terimakasih
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat,
karunia, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Pengaruh Pemberian Jus Buah Kawista (Limonia acidissima L.) Untuk Penurunan Kadar Kolesterol Pada Tikus Putih Hiperkolesterolemia (Rattus
novergicus) Sebagai Bahan Ajar Biologi”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk
mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Biologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang.
Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya
bantuan tenaga, informasi, bimbingan dan juga bantuan doa dari berbagai pihak.
Pada kesempatan kali ini tak lupa penulis mengucapkan ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. selaku pembimbing 1 Dekan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Malang.
2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Biologi beserta seluruh jajaran Bapak/Ibu Dosen Prodi Biologi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan
pengetahuan selama masa perkuliahan.
3. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku pembimbing I dan Bapak
Dr. HM. Agus Krisno, B.M.Kes. selaku Pembimbing II yang telah banyak
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes, selaku selaku dosen wali yang
telah memberikan perhatian dan pengarahan kepada putra-putrinya selama
menjalani perkuliahan.
5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu terimakasih
viii
Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan, Amin.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 28 Agustus 2015
Penulis,
ix ABSTRAK
Pengaruh Pemberian Jus Buah Kawista (Limonia acidissima L.) Untuk Penurunan Kadar Kolesterol Pada Tikus Putih Hiperkolesterolemia (Rattus
novergicus) Sebagai Bahan Ajar Biologi Oleh: Sulaini (201010070311033)
Setiap tahunnya terjadi peningkatan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Pola makanan modern yang mengandung lemak dan intensitas makan yang tinggi serta kemajuan teknologi pengelolahan pangan yang semakin maju membuat kolesterol sulit di kontrol. Buah Kawista (Limonia
acidissima L.) di daerah Bima-Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB) telah
digunakan sebagai obat sakit perut serta manisan yang di makan secara langsung tanpa olahan terlebih dahulu. Untuk membuktikan kebenaran bahwa kawista memiliki manfaat untuk kesehatan maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian Jus Buah Kawista (Limonia acidissima L.) Untuk Penurunan Kadar Kolesterol Pada Tikus Putih Hiperkolesterolemia (Rattus
novergicus) yang telah di beri pakan kolesterol yaitu kolesterol, asam kolat, lemak
kambing, kuning telur, terigu, dan BR-1 terlebih dahulu.
Metode penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian True-Experiment, dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap. Jumlah unit percobaan adalah 25 dengan jumlah kelompok perlakuan sebanyak 5, meliputi 2 gr, 4 gr, 6 gr, kontrol normal dan kontrol hiperkolesterolemia, masing-masing perlakuan diulang 5 kali. Untuk kontrol hiperkolesterolemia diberi pakan hiperkolesterol yang sangat tinggi perhari nya. Data di analisis dengan uji normalitas, uji homogenitas, uji anova 1 jalan, dan dilanjutkan uji Duncan 5%.
Hasil dari Uji Normalitas didapatkan distribusi normal (p > 0,05) dan Uji Anova-1 jalan di dapatkan perbedaan yang bermakna tiap kelompok (p = 0,00). Dengan demikian pemberian diet jus kawista dengan dosis 2 gr, 4 gr, 6 gr selama 36 hari dapat menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus putih dan dosis yang paling besar pengaruhnya terhadap penurunan kadar kolesterol total adalah dosis 6 gr jus buah kawista dengan kadar kolesterol 175,25 mg/dl (< 200 mg/dl) Kolesterol darah normal. Adapun data hasil dari penurunan kadar kolesterol tikus putih (Rattus novergicus) kemudian dimanfaatkan sebagai bahan ajar biologi
x ABSTRACT
Effect of Fruit Juices Kawista ( Limonia acidissima L. ) To Decrease Cholesterol Levels In Rats Hypercholesterolemia ( Rattus novergicus ) As
Materials Sciences
Oleh: Sulaini (201010070311033)
Each year, an increase in mortality due to coronary heart disease. Modern diet containing fat and eating a high intensity as well as the advancement of technology more advanced administration of food that makes difficult to control cholesterol. Fruit Kawista (Limonia acidissima L.) in the from Dompu-Bima West Nusa Tenggara (NTB) has been used as an upset stomach and eating sweets in directly without prior processing. To prove the truth of that Kawista have health benefits, this study was conducted to determine the effect of Fruit Juices Kawista (Limonia acidissima L.) To Decrease Cholesterol Levels In Rats Hypercholesterolemia (Rattus novergicus) which have been given feed cholesterol is cholesterol, cholic acid, mutton fat, egg yolks, flour, and BR-1 first.
This research method included in this type of research True-Experiment, using completely random design. Number of experimental units is 25 to number as many as 5 treatment groups, including 2 g, 4 g, 6 g, normal control and control of hypercholesterolemia, each treatment was repeated 5 times. To control hypercholesterolemia hypercholesterolemia fed his day is very high. Data were analyzed with normality test, homogeneity test, one way ANOVA test, and continued test of Duncan 5%.
Normality Test on get the normal distribution (p> 0.05), normality Test on get the normal distribution (p> 0.05), and it can test Anova in each group were significant differences (P= 0,000). Thus giving diet juice Kawista with a dose of 2 g, 4 g, 6 g for 36 days can reduce total blood cholesterol levels in the rat and the dose biggest influence on the decrease in total cholesterol levels was a dose of 6 grams of fruit juice Kawista cholesterol levels 175 , 25 mg / dl (<200 mg / dl) of blood cholesterol is normal. The data is the result of a decrease in cholesterol levels of white rats (Rattus novergicus) then used as biological teaching materials
xi DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR SAMPUL LUAR ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
LEMBAR PENGESAHAN ... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.5 Batasan Penelitian ... 6
1.6 Definisi Istilah... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Kawista (Limonia acidissima L.) ... 8
2.1.1 Morfologi Tanaman Kawista (Limonia acidissima L.) ... 8
2.1.2 Klasifikasi Tanaman Kawista (Limonia acidissima L.) ... 11
2.1.3 Kawista Sebagai Tanamanan Obat ... 12
2.1.4 Peranan Antioksidan dalam Kawista Bagi Tubuh ... 13
2.1.5 Kandungan Kawista (Limonia acidissima L.)... 16
2.2 Lipid ... 27
2.2.1 Penggolongan Lipid ... 28
2.3 Kolesterol ... 29
2.3.1 Pengertian Kolesterol ... 29
2.3.2 Fungsi Kolesterol ... 31
2.3.3 Jenis-jenis Kolesterol ... 31
2.3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kadar Kolesterol ... 32
2.3.5 Sintesis Kolesterol ... 33
2.4 Metabolisme Lipoprotein ... 36
2.5 Lipoprotein... 41
2.6 Hipelipidemia... 45
2.6.1 Penyebab Hipelipidemia ... 46
xii
2.7.1 Penyebab Hiperkolesterolemia ... 48
2.8 Tinjauan TentangTikus Putih (Rattus novergicus ... 50
2.8.1 Deskripsi Tikus Putih (Rattus novergicus) ... 50
2.8.2 Klasifikasi Tikus Putih (Rattus novergicus) ... 51
2.8.3 Morfologi Tikus Putih (Rattus novergicus) ... 52
2.9 Bahan Ajar ... 53
2.9.1 Arti Bahan Ajar ... 53
2.9.2 Jenis-jenis Bahan Ajar ... 54
2.9.3 Peran Bahan Ajar ... 58
2.9.4 Modul Sebagai Bahan Ajar Biologi... 60
2.10 Kerangka Konsep ... 66
2.11Hipotesis ... 67
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 68
3.1.1 Jenis Penelitian ... 68
3.4 Variabel Penelitian ... 71
3.5 Definisi Operasional Variabel ... 72
3.6 Prosedur Penelitian ... 73
3.6.1 Persiapan Alat dan Bahan ... 73
3.6.2 Prosedur Penelitian ... 75
3.6.3 Teknik Pengumpulan Data... 78
3.7 Analisa Data... 80
3.8 Kerangka Konsep ... 87
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 88
4.2 Hasil Analisis Data ... 90
4.2.1 Hasil Uji Asumsi ... 90
4.2.2 Hasil Analisis Varians ... 91
xiii
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK
TABEL 2.1. Indikator klasifikasi berdasarkan total kolesterol dan HDL... 47 TABEL 2.2. Penyebab hiperkolesterolemia yang disebabkan oleh penyekit ... 48 TABEL 2.3. Beberapa asam lemak yang umum ... 49 TABEL 4.1 Tabel Kolesterol Total pada Tikus Setelah Pemberian Jus Buah
Kawista (Limonia acidissima L.) (mg/dl) ... 87 TABEL 4.2 Tabel Ringkasan Analisis Varian Satu Arah dari Kadar Kolesterol
Total pada Tikus Putih Setelah pemberian Jus Buah Kawista (Limonia acidissima L.) ... 91 TABEL 4.3 Tabel Ringkasan Uji Duncans 5 % Kadar Kolesterol Total dalam
xiv
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 Kawista (Limonia acidissima L.) ... 9
GAMBAR 2.2 Struktur Kolesterol ... 30
GAMBAR 2.3 Tikus Putih ... 53
GAMBAR 2.4 Kerangka Konsep ... 65
102
DAFTAR PUSTAKA
Adam, 2005. Meningkat Kolesterol HDL, Paradigma Baru Penatalaksanaan
Dislipidemia. J. Med. Nus
Byfield, et al, 2004. Cholesterol Depletion Increases Membrane Stiffnes of Aortic
Endothelial Cell. Biophy. J
Dewi, resvina, 2013. Bioaktivitas Buah Kawista (Limonia acidissima L.) Bima
dan Penentuan Sidik Jarinya Menggunakan Kromatografi Lapis Tipis.
Bogor : IPB
Fauzi, 2012. Rumus Perhitungan Rumus Obat.
Ilmu Kefarmasian.blogspot.com 22 Desember 2014
Gopper, S.S et al, 2005. Advanced Nutrition and Human Metabolism. Fourth
Edition USA : Wardsworth, a Duvision of Thomson Learning.
Harnowo,P. A, 2012. Kadar Kolesterol Orang Indonesia Setara dengan Orang
Amerika (Http://detik health.com. 22 Desember 2014)
Hembing, 2006. Mengendalikan Kolesterol Tinggi dengan Herba dan Pola Hidup Sehat
Illango, K dan Chitra V, 2009. Antidiabetic and Antioxidant Activity of Limonia
acidissima Linn. In Alloxan Induced rats. Der Pharma Lettre
103
Fruit Pulp of Limonia acidissima Linn. Der Pharma Lettre
Kumalaningsih, S,2007. Antioksidan, Sumber dan Manfaatnya. (Http://antioxidant centre.com/ 22 Desember 2014)
LIPI, 2009. Kolesterol tinggi
http://www.bit.lipi.go.id/pangan kesehatan/document/artikel-kolesterol/kolesterol-tinggi.pdf. 22 Desember 2014
Malloy, M. J and Kane J. P, 2001. Disorder of Lipoprotein Metabolisme. In
Greenspan, F. S and Gardner, D. G. Basic and Clinica; endocrynologi
Lange Medical Books/ Mc-Granw. Hiil
Marks DB, 2000. Biokimia Kedoketeran Dasar: Sebuah Pendekatan Klinis: alih bahasa :Brahm U.Pendit Jakarta :EGC
National Nutritional Foods Association 2001. Plants Sterol and Stanol
http://www.nnfa.org/service/science
Poedjiadi, A. 2006. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : Penerbit UI
Pourmorad F, dkk, 2006. Antioxidant Activity, Phenol, and Flavonoid Contents of
Some Selected Irion. Medicinal Plants African Journal of Biotechnologi 5
Rofieq, Ainur, 2001. Rancangan Penelitian Eksperimen dalam Handout
Metodelogi Pememrintah. Malang: UMM
104
tneeazayoe.blogspot.com/2007-07-01-archive.html 22 Desember 2014)
Shermin, sadia,dkk, 2012. Antioxidan and Cytotoxic activity of Limonia
acidissima L.Bangladesh :University of Dhaka
Suryaatmadja dan Silman, 2006. Diagnosa Laboratorium Kelainan Lemak
Darah.CDK
Thakur, et al, 2010. Antioxidant Activity and Anti Mutagenic Effect of Phenolic
Compounds in Feronia Limonia L. Swingle Fruit. International Journal of
Pharm Science 2
Verdegem, P, 2007. Bioslife Complete the Climically Proven, all Natural Approach to Lowering LDL Cholesterol Level Naturally
Yokozawa, et al, 2002. Antioxidative Activity of Green Tea Polyphenol in
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kawista atau Limonia acidissima merupakan tanaman asal Family
Rutaceae (jeruk-jerukan) dengan genus Feronia. Buah kawista mengandung asam
buah, vitamin, dan mineral. Daging buah yang kering mengandung 15% asam
sitrat, kalium, kalsium dan garam besi. Biji dan buah mengandung minyak dan
protein; minyak terdiri dari palmitat, oleat, linoleat dan asam linolenat selain jejak
asam palmitoleat dan stearat; β-sitosterol, β-Amirin, lupeol dan stigmasterol dari
materi unsaponifiable dari minyak biji. Selain itu buah kawista juga mengandung
flavonoid, glikosida, saponin, tanin, beberapa kumarin, serta derivat tiramin yang
berfungsi sebagai antioksidan (Thakur et al.2010).
Pola makan penduduk dunia secara global telah berubah seiring dengan
perkembangan zaman. Hal ini di sebabkan oleh majunya teknologi pengelolaan
makanan dan meningkatnya taraf kesejahteraan hidup. Perubahan ini kadang
membawa dampak buruk yaitu meningkatnya kecenderungan untuk
mengkonsumsi makanan berlemak tinggi. Pola makanan di masyarakat dan
kuantitas makanan siap saji yang mengandung lemak tinggi, disertai frekuensi
makan yang tinggi membuat kadar kolesterol total darah sangat sulit dikendalikan.
Hal itulah yang menyebabkan semakin meningkatnya angka penderita
hiperkolesterolemia yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner (Wilborn
et al., 2005).
2
Hiperkolesterolemia merupakan salah satu gangguan kadar lemak dalam
darah (dislipidemia) ditandai dengan kadar kolesterol total dalam darah lebih dari
240 mg/dl. Hiperkolesterolemia berhubungan erat dengan peningkatan kolesterol
total, peningkatan kolesterol LDL, peningkatan kadar trigliserida serta penurunan
kolesterol HDL. Faktor yang menyebabkan terjadinya hiperkolesterolemia antara
lain faktor genetik, usia, jenis kelamin dan pola konsumsi makanan.
Secara umum penggunaan obat anti hiperkolesterolemia berhasil
mengendalikan dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Namun
penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan beberapa efek samping.
Karena itu salah satu alternative yang dapat digunakan dalam jangka panjang
adalah penggunaan bahan-bahan alami. Obat tradisional tetap aman digunakan
dalam jangka panjang atau sangat minim menimbulkan efek samping bagi
kesehatan menjadi pilihan yang tepat. Penggunaan obat tradisional lebih ekonomis
dibandingkan dengan obat-obatan modern. Bahkan, saat ini ilmu Farmakologi
sudah mempelajari manfaat obat tradisional dan menggunakannya sebagai
tanaman obat herbal.
Penurunan kadar kolesterol dipengaruhi oleh cara kerja pektin, vitamin C,
saponin, polifenol dan serat pada kandungan buah kawista tersebut. Pektin dapat
mempengaruhi penyerapan di usus dengan mengikat asam empedu sehingga dapat
menurunkan penyerapan lemak yang akan dikeluarkan bersama feses. Vitamin C
berfungsi sebagai antioksidan dan dapat meningkatkan kadar HDL dan
mengurangi LDL serta meningkatkan laju kolesterol yang dibuang bersama asam
3
Informasi potensi kawista ini dapat digunakan oleh guru sebagai alternatif
penggunaan contoh tanaman yang berpotensi hiperkolesterolemia pada mata
pelajaran biologi SMP kelas VIII. Informasi ini diharapkan siswa lebih
memahami materi pelajaran, karena spesies tanaman yang diambil merupakan
spesies tanaman yang sudah lama dikenal dan banyak terdapat di daerah Bima
Nusa Tenggara Barat. Oleh sebab itu, informasi potensi kawista sebagai
hiperkolesterolemia ini akan disumbangkan dalam proses kegiatan belajar
mengajar khususnya dalam pemberian materi yang memerlukan contoh upaya
penanganan dan pencegahan penyakit tertentu, misalnya pada sistem peredaran
darah pada Kompetensi Dasar Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi,
dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran
darah.
Hasil penelitian dijadikan bahan ajar biologi berupa modul. Modul
merupakan sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang
mudah di pahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka,
agar mereka dapat belajar mandiri dengan bantuan atau bimbingan yang minimal
dari pendidik (Prastowo, 2013). Dosis yang di gunakan pada penelitian ini adalah
2 gr/BB, 4 gr/BB, 6 gr/BB. Sejauh ini peneliti tidak menemukan penelitian
terdahulu tentang buah kawista untuk menurunkan kolesterol darah pada tikus
putih. Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu studi kasus untuk
membuktikan efek buah kawista terhadap penurunan kolesterol. Maka penelitian
4
Untuk Penurunan Kadar Kolesterol Pada Tikus Putih Hiperkolesterolemia (Rattus
novergicus) Sebagai Bahan Ajar Biologi”.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah :
1. Adakah pengaruh pemberian jus kawista dalam menurunkan kadar
kolesterol pada tikus putih hiperkolesterolemia ?
2. Pada dosis berapakah jus kawista yang dapat menurunkan kadar kolesterol
terbesar pada tikus putih hiperkolesterolemia ?
3. Bagaimanakah hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar
biologi di SMP pada materi pokok sistem peredaran darah ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian jus kawista dalam menurunkan
kadar kolesterol tikus putih hiperkolesterolemia.
2. Untuk mengetahui pada dosis berapakah yang dapat menurunkan kadar
kolesterol terbesar pada tikus putih hiperkolesterolemia.
3. Hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar biologi di
SMP pada materi pokok sistem peredaran darah.
1.4Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Secara teoritik
5
b. Penelitian ini daharapkan dapat mendorong perkembangan ilmu-ilmu
biologi khususnya bidang kesehatan tentang pengaruh berbagai tanaman
obat untuk menurunkan kolesterol dalam darah.
2. Secara praktis
a. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang alternatif tanaman
obat yang dapat menurunkan kolesterol.
b. Sebagai seorang guru, memberikan wawasan kepada peserta didik
tentang penerapan ilmu biologi pada kehidupan sehari-hari terutama pada
bidang kesehatan yaitu pemanfaatan kawista guna menurunkan
kolesterol.
Manfaat khusus dalam bidang pendidikan
a. Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar siswa SMP
kelas VIII pada Materi Pembelajaran Biologi Standar Kompetensi 3.
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
salingtemas, Kompetensi Dasar 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara
struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi
pada sistem peredaran darah.
b. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi media sosialisasi
kepada masyarakat tentang bagaimana cara menurunkan kadar
kolesterol dengan menggunakan tanaman obat keluarga yang mudah
6
1.5Batasan Penelitian
Untuk mendapatkan penelitian yang terarah, maka penelitian ini perlu
dibatasi sebagai berikut :
1. Organ tanaman kawista yang digunakan adalah buahnya
2. Buah yang diberikan pada tikus percobaan dalam bentuk jus.
3. Peneliti hanya meneliti pengaruh pemberian jus kawista terhadap kadar
kolesterol pada tikus putih.
4. Objek penelitian yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus) jantan yang berumur ±2bulan, dan berat ±200gram.
5. Bahan yang digunakan untuk meningkatkan kolesterol adalah Pakan
hiperkolesterolemia.
6. Parameter yang diamati adalah penurunan kadar kolesterol tikus putih
(Rattus norvegicus).
7. Bahan ajar ini hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam proses
pembelajaran yang memudahkan guru dalam menyampaikan materi
sehingga dapat diterima dengan mudah oleh siswa dalam mempelajarinya.
1.6Definisi Istilah
1. Pengaruh adalah kekuatan yang muncul dari suatu benda atau oranng dan
juga gejala dalam yang dapat memberikan perubahan terhadap apa-apa
yang ada di sekelilingnya.
2. Dosis adalah takaran obat yang diberikan kepada pasien yang dapat
7
3. Kolesterol adalah senyawa yang memiliki inti empat cincin
siklopentano-fenantren. Termasuk lemak, dengan daya larut yang sangat kecil dalam air.
Dan disebabkan juga oleh makanan yang berlemak sehingga kadar
kolesterol darah meningkat (Kamus saku biologi).
4. Hiperkolesterolemia adalah salah satu gangguan kadar lemak dalam darah
(dislipidemia) yang mana kadar kolesterol dalam darah lebih dari 240
mg/dl (perkeni, 2004).
5. Batasan waktu yang dilakukan dalam penelitian adalah: selama 14 hari
pemberian pakan hiperkolesterolemia, 35 hari perlakuan dengan
pemberian jus kawista.
6. Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang
berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara
mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka
mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau
subkompetensi dengan segala kompleksitasnya. Pengertian ini
menjelaskan bahwa suatu bahan ajar haruslah dirancang dan ditulis dengan
kaidah intruksional karena akan digunakan oleh guru untuk membantu dan
menunjang proses pembelajaran (M. Djauhar Siddiq, dkk. 2008).
7. Modul merupakan sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis
dengan bahasa yang mudah di pahami oleh peserta didik sesuai tingkat
pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar mandiri dengan