• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN PERAWAT DALAM IMPLEMENTASI KOLABORATIF PEMBERIAN TERAPI INSULIN SEBAGAI TINDAKAN DALAM PENURUNAN KADAR GULA DALAM DARAH PADA KLIEN DENGAN HIPERGLIKEMI DI RUANG AIRLANGGA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN TAHUN 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN PERAWAT DALAM IMPLEMENTASI KOLABORATIF PEMBERIAN TERAPI INSULIN SEBAGAI TINDAKAN DALAM PENURUNAN KADAR GULA DALAM DARAH PADA KLIEN DENGAN HIPERGLIKEMI DI RUANG AIRLANGGA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN TAHUN 2012"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS ILMIAH

PERAN PERAWAT DALAM IMPLEMENTASI KOLABORATIF PEMBERIAN TERAPI INSULIN SEBAGAI TINDAKAN DALAM PENURUNAN KADAR GULA DALAM DARAH

PADA KLIEN DENGAN HIPERGLIKEMI DI RUANG AIRLANGGA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN

TAHUN 2012

Oleh:

DWI ARUM SARI (NIM: 09010085)

(2)

PERAN PERAWAT DALAM IMPLEMENTASI KOLABORATIF PEMBERIAN TERAPI INSULIN SEBAGAI TINDAKAN DALAM PENURUNAN KADAR GULA DALAM DARAH PADA KLIEN

DENGAN HIPERGLIKEMIDI RUANG AIRLANGGA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Kepada

Program Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan ProgramAhli Madya Keperawatan

Oleh:

DWI ARUM SARI (NIM: 09010085)

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)
(4)
(5)
(6)

MOTTO

Aku hidup dengan prinsip kejujuran dan kedamaian agar hidupku bahagia,

Hormat dan kasih sayang adalah perhiasanku,

Akan kugapai semua impian dan cita-cita dengan kerja keras dan cerdas,

Allah adalah pelindung dalam hidup ku,

Semua usahaku tak berarti tanpa Ridhanya,

Teruslah bergerak hingga kelelahan itu lelah mengikikutimu,

Teruslah berlari hingga kebosanan itu bosan mengejarmu,

Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu,

Teruslah bertahan hingga kelemahan itu lemah menyertaimu,

Tetaplah terjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu,

**Ary Sulistyana**

Bukan kebahagiaan yang menjadikanmu seseorang yang bersyukur

Tetapi kemampuan untuk mensyukurilah yang menjadikanmu pribadi yang bahagia

Janganlah engkau hanya menunggu agar kebahagiaan datang menghampirimu

Bergeraklah, aktiflah, bergaulah, dan bekerjalah, karena didalam keterlibata-keterlibatan

seperti itulah engkau akan menemukan kebahagiaan

Jadilah pribadi yang aktif tertarik untuk menjadikan dirimu dan para sahabatmu bergembira

Jika ketertarikanmu adalah mengupayakan kegembiraan, kedamaian, dan bersyukurlah dalam

keseharianmu bersama orang lain maka tumbuhlah kebagianmu

(7)

HALAMAN PESEMBAHAN

Ungkapan syukur dan terima kasih ini kusampaikan pada semua pihak yang berperan dalam penyelesaian studi kasus ini…..

Thanks to Allah untuk segala limpahan rakhmat dan ridhoNya yang telah mencurahkan

segala kenikmatan dan kemudahan bagi Hamba untuk menyelesaikan studi kasus ini. Qu3

bersyukur padaMu Ya Allah karena Qu3 tahu semua indah pada waktunya dan setiap percobaan tidak akan melebihi batas kekuatan Qu3…..

Untuk Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberiku kasih sayang dan ketulusan, motivasi, limpahan do’a dengan penuh linangan air mata dan segalanya yang terbaik buatku…

**I love Mom, karenaMu AQu3 tau tentang pengorbanan yg Ikhlas**

Kakak Qu3 tercinta, Mb’Ary trimakasih bwt do’a, inspirasi, motivasi dan semuanya yang telah mb’perjuangankan hingga Qu3 bisa seperti ini.

~Qu3 pazti akan memberikan yg t’baek bwt bapak, Ibu dan mb’inginkan~

Bwt Some1 “Mr.S” You can make me understand the real my live, although we are together in

a short time, You make me be happy and I will always remember you.

***I believe that real miracle***

Bwt B.Henik, P.Ibad, seluruh jajaran dosen FIKES UMM dan staf karyawan Ruang

Airlangga, Thanx to bimbingannya dalam menyelesaikan tugas ini.

All My friendship: Lebay &Copet (Canda tawa & air mata Qta lalui b’sama slama profesi ini), Norma, Tuphie, Fanny, Roby, Ulfa, Dewin, Giga, Wiki & Nursing “B” community…..

,,,,,U’re my best friend friend,,,,

Kelak jika Kita sudah pny k3hidupan masing2, Qu3 kn crita low Qu3 bahagia pnya shbat

sperti Xlian,

Tmn2 Purple Cozter Thanx to your motivation, without U everything is never usefully….. Dan semua pihak yang secara tidak langsung membantu menyelesaikan study kasus ini… Thanx to ALL…….

(8)

ABSTRAK

Arum Sari, Dwi. 2012. Peran Perawat Dalam Implementasi Kolaboratif Pemberian Terapi Insulin Sebagai Tindakan Dalam Penurunan Kadar Gula Dalam Darah Pada Ny. K Dengan Hiperglikemidi Ruang Airlangga RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Karya Tulis Ilmiah. Program Diploma III Keperawatan. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing I: Henik Tri Rahayu, S. Kep. Ners dan Pembimbing II: Irsadul Ibad, AMK.

Kata kunci: Peran perawat dalam berkolaboratif, Hiperglikemia,dan Insulin.

Hiperglikemia merupakan keadaan peningkatan glukosa darah dari pada rentang kadar puasa normal 80-90 mg/dl atau rentang non puasa sekitar 149-160 mg/100 ml darah (Corwin, 2001). Peran perawat kesehatan merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam mengendalikan kadar gula darah pasien dengan pemberian ini.Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui peran perawat yang sesuai dengan standar operasional prosedur dalam implementasi kolaboratif dalam penurunan kadar gula darah setelah dilakukan intervensi pemberian Humulin N dan R pada klien dengan hiperglikemi.Desain penelitian yang dipakai adalah deskriptif dan bersifat studi kasus. Subyek penelitian dalam studi kasus ini adalah dua orang pasien hiperglikemia yang menggunakan terapi insulin di Ruang Airlangga RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan meliputi anamneses, pengkajian fisik, wawancara, observasi dan studi documenter dan studi pustaka.Dari hasil observasi pada kedua responden tersebut, tercapai nilai penurunan gula darah yang tidak stabil. Hal ini menunjukkan terapi insulin yang diberikan kepada kedua responden tersebut kurang efektif.

(9)

ABSTRACT

Arum Sari, Dwi. 2012. Role of Nurses at the Collaborative Implementation to

Giving Insulin Therapy as to Measure Reduction Glucose Content in the

Blood as the Patients with Hyperglikemia, in Airlangga Room Hospital

Kanjuruhan Kepanjen. Scientific Writing. Nursing Diploma III of Nursing.

Faculty of Health Sciences. Muhammadiyah University of Malang. Advisor I:

Henik Tri Rahayu, S. Kep. Ners. And Advisor II: Irsadul Ibad, AMK.

Key words: The role of nurses at the collaborative, hyperglycemia, and insulin

therapy.

Hyperglycemia is a condition of increased blood glucose levels in fasting

range 80-90 mg / dl or a non fasting range of about 149-160 mg/100 ml of

blood (Corwin, 2001). Health nurse role is a set of behavior expected of a

person according to his capacity to control blood sugar levels in patients with

ini. Researcher to purpose the role of nurses in accordance with standard

operating procedures in the implementation of the collaborative to decrease in

glocosa in the blood after to intervention give insulin therapy at the patient

with hiperglycemia. The study design used was descriptive and case studies

are. Research subjects in this case study is two hyperglycemic patients who use

insulin therapy in Airlangga room in the hospital Kanjuruhan Kepanjen.

Technique at the collection used include anamneses, physical assessment,

interview, observation and documentary studies and literature study. From the

observation of the second respondent, the achieved glucosa reduction in

values are not stable. This suggests that insulin therapy was given to the

respondent is less effective.

(10)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan studi kasus dengan judul “Peran Perawat Dalam Implementasi KolaboratifPemberian Terapi Insulin Sebagai Tindakan Dalam Penurunan Kadar Gula Dalam Darah Pada Klien Dengan Hiperglikemidi Ruang Airlangga RSUD Kanjuruhan Kepanjen”.

Studi kasus ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan (Amd.Kep) pada program Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penyusunan studi kasus ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan tenaga, semangat, pikiran, serta doa. Oleh karena itu, perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih pada orang yang sudah membantu saya dengan setulus hati yaitu:

1. Ibu Tri Lestari Handayani, M.kep., Sp.Mat., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Dr. Hari Hartanto, MM, selaku Direktur RSUD Kanjuruhan Kepanjen.

3. Bapak Rohmah Susanto, S.Kep., Ns., selaku Kepala Program Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Henik Tri Rahayu, S.Kep.,Ns., selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran, kasih sayang, semangat, serta doa.

5. Bapak Dr. Haiman Madjedi, Sp.B, selaku Kepala Diklat RSUD Kanjuruhan Kepanjen.

6. Bapak Winardi Santoso, AMK selaku Kepala Ruangan Airlangga.

(11)

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Program Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang atas semua jasa, motivasi dan doa yang telah diberikan kepada saya.

9. Seluruh Bapak/Ibu Pembimbing di Ruang Airlangga RSUD Kanjuruhan Malang atas semua jasa, motivasi, dan doa yang telah diberikan kepada saya.

Saya menyadari bahwa studi kasus ini jauh dari sempurna, untuk itu saya mengharap kritik dan saran yang konstruktif bagi kesempurnaan Studi Kasus ini. Semoga Studi Kasus ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Wassalamualiakum Wr. Wb.

Malang, Agustus 2012

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN STUDI KASUS ... ii

LEMBAR PENGESEHAN STUDI KASUS ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAKS ... vii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 3

1.3Tujuan Penelitian ... 3

1.4Definisi Konsep ... 3

1.5Manfaat Studi Kasus ... 4

1.5.1 Bagi Klien ... 4

1.5.2 Bagi Perawat ... 4

1.5.3 Bagi Peneliti ... 4

1.5.4 Bagi Rumah sakit ... 4

1.6Keterbatasan Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Konsep Dasar Hiperglikemi ... 6

2.1.1 Definisi ... 6

2.1.2 Etiologi ... 6

(13)

2.1.4 Klasifikasi ... 8

2.1.5 Patofisiologi ... 11

2.1.6 Komplikasi ... 12

2.1.7 Diagnosis ... 13

2.1.8 Pemeriksaan Penunjang ... 13

2.1.9 Penatalaksanaan ... 15

2.2 Terapi Insulin 2.2.1 Definisi ... 17

2.2.2 Mekanisme kerja insulin ... 17

2.2.3 Keadaan yang memerlukan insulin ... 20

2.2.4 Fungsi Insulin ... 21

2.2.5 Efek samping ... 21

2.2.6 Jenis insulin ... 22

2.2.7 Macam-macam insulin ... 24

2.2.8 Cara Pemberian Insulin ... 25

2.2.9 Teknik penyuntikan insulin ... 26

2.2.10 SOP ... 27

2.2.11 Jenis syringe insulin ... 29

2.2.12 Penyimpanan sediaan insulin ... 30

2.3 Peran Perawat 2.3.1 Definisi ... 30

2.3.2 Implementasi ... 31

2.3.1 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat ... 32

2.3.2 Peran dan tanggung jawab perawat ... 33

BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Pendekatan/Strategi Penelitian ... 34

3.2 Setting Penelitian ... 35

3.3 Objek Penelitian/Partisipan ... 35

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 35

(14)

3.6 Metode Analisis Data ... 37 3.7 Etika Penelitian ... 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil……. ... 39 4.2 Pembahasan ... 39 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(15)

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1. Mekanisme kerja insulin ... 17

2. Gambar 2.Insulin eksogen kerja cepat ... 22

3. Gambar 2. Insulin eksogen kerja sedang... 23

4. Gambar 3. Insulin eksogen kerja campuran ... 23

5. Gambar 4. Tempat injeksi insulin ... 27

(16)

DAFTAR TABEL

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1: Informed consent ... 49

2. Lampiran 2: Lembar wawancara responden ... 50

3. Lampiran 3: Transkip data wawancara dan observasi ... 51

4. Lampiran 4: Asuhan Keperawatan ... 53

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita DR. 2007. Penuntun Diet, Edisi terbaru. Jakarta: PT Gremedia Pustaka Utama

Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC

Hidayat, Rahayu Surtati. 2009. Etika Penelitian kode-etik-kedokteran-indonesia. http: //staff.blog.ui.ac.id/nani.cahyani/files/2009/12/buku-pedoman-praktik-klinik-ver2009, diakses tanggal 19 Juli 2012 jam 23.11

Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3 Jilid 2. Jakarta: Media Aesculopius

Nursalam & Patriani. 2003. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: UD Agun Seto

Notoatmodjo, Soekidjo Dr. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Smeltzer, Suzanne C & Brenda G, Bare. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal

BedahI, Brunner & Suddarrth Vol.1. Jakarta: EGC

Sutrani, Lanny Dkk. 2004. Diabetes. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Soegondo, S. 2004. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Mellitus Terkini,

Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta: RSUP Nasional Cipto

Mangunkusumo-FKUI

Putra, Samara. 2012. Peran-kolaborasi-perawat-dalam-pemberian-farmakologi. http://www.fkep.unpad.ac.id/2008/11/peran-perawat-dalam-pemberian-obat/ (diakses 26 Juli 2012, jam 01.15)

Riyadi, Deddy B. dan Muslich, Masnur. 2008. Bagimana Menulis KTI

Kesehatan.Malang: Asah Asah Asuh

Tymby, Barbara &Nancy E, Smith. 2006. Introductory Medical-Surgical Nursing 9 th

(19)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronik yang tidak dapat disembuhkan, tetapi sangat potensial untuk dapat dicegah dan dikendalikan melalui pengelolaan DM. Pilar utama pengelolaan DM adalah perencanaan makan, latihan jasmani, obat berkhasiat hipoglikemik dan penyuluhan. Diabetes mellitus juga merupakan penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup, oleh karena itu berhasil tidaknya pengelolaan DM sangat tergantung dari pasien itu sendiri, dalam mengubah perilakunya sehingga pasien dapat mengendalikan kondisi penyakitnya dengan menjaga agar kadar glukosa darahnya dapat tetap terkendali (Subekti, 2009).

Hiperglikemia merupakan keadaan peningkatan glukosa darah dari pada rentang kadar puasa normal 80-90 mg/dl atau rentang non puasa sekitar 149-160 mg/100 ml darah (Corwin, 2001). Diabetes Melitus merupakan suatu keadaan hiperglikemia yang ditandai oleh keadaan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang disebabkan oleh ketidakseimbangan persediaan insulin atau sempurnanya respon seluler terhadap insulin ditandai dengan tidak teraturnya metabolisme.

(20)

2

ini telah dilaksanakan di Indonesia, kekerapan hiperglikemi berkisar antara 1,5 sampai dengan 2,3% (Utama, 2005). Walaupun demikian prevalensi hiperglikemia di daerah rural ternyata masih rendah. Di Tasikmalaya di dapatkan prevalensi 1,1% sedangkan di kecamatan Sesean, suatu daerah terpencil di Tanah Toraja didapatkan prevalensi hiperglikemi hanya 0,8% (Depkes RI, 2007). Menurut data dibagian rekam medik RSUD Kanjuruhan Kepanjen di tahun 2011 penyakit diabetes mellitus termasuk dalam 10 penyakit terbesar. Dari hasil orientasi diperoleh data jumlah pasien rawat inap di ruang Airlangga selama tahun 2011 sejumlah 27 orang.

Studi kasus tentang penyakit diabetes mellitus menunjukkan prevalensi yang cenderung meningkat. Penyakit diabetes melitus disebabkan karena tubuh kekurangan insulin dalam kuantitas yang besar sehingga tidak dapat mengatur kadar gulam darah. Bila kadar gula dalam darah meningkat, maka terjadilah diabetes melitus (Wijayakusuma, 2003). Meningginya kadar gula dalam darah merusak jaringan fungsi sel beta yang bertugas mengeluarkan insulin. Kondisi ini akan menyebabkan pembuluh darah mengalami stress. Lama-kelamaan akan terjadi pengerasan di pembuluh darah atau biasa disebut arteroskelerosis. Dalam proses perjalanan penyakit diabetes melitus dapat timbul komplikasi baik akut maupun kronik. Komplikasi akut dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat antara lain ketoasidosis. Hiperosmolar non ketotik koma dan toksik asidosis. Sedangkan komplikasi kronik timbul setelah beberapa tahun seperti mikroangiopati, neuropati, nefropati dan retinopati serta makroangiopati kardiovaskuler dan peripherial vascular (Brunner & Suddart, 2000).

(21)

3

hanya bisa dilakukan dengan cara suntikan, insulin akan diserap kedalam aliran darah dan dibawa ke seluruh tubuh. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui peran perawat yang sesuai dengan standar operasional prosedur dalam implementasi kolaboratif dalam penurunan kadar gula darah setelah dilakukan intervensi pemberian Humulin N dan R pada klien dengan hiperglikemi.

1.2Rumusan Masalah

Bagaimana peran perawat dalam implementasi kolaboratif pemberian terapi insulin sebagai tindakan dalam penurunan kadar gula dalam darah pada pasien dengan hiperglikemi?

1.3Tujuan Penelitian

Membahas tentang upaya peran perawat dalam implementasi kolaboratif pemberian terapi insulin sebagai tindakan dalam penurunan kadar gula dalam darah pada pasien dengan hiperglikemi.

1.4Definisi Konsep

Hiperglikemia merupakan keadaan peningkatan glukosa darah daripada rentang kadar puasa normal 80-90 mg/dl, atau rentang non puasa sekitar 140 – 160 mg/100 ml darah (Corwin, 2001).

Insulin memegang peranan yang sangat penting dalam proses metabolisme karbohidrat, yaitu bertugas memasukkan glukosa kedalam sel dan digunakan sebagai bahan bakar. Insulin diibaratkan sebagai anak kunci yang dapat membuka pintu masuknya glukosa kedalam sel, yang kemudian didalam sel tersebut glukosa akan dimetabolisme menjadi tenaga. Bila insulin tidak ada, maka glukosa tidak dapat masuk ke sel, yang mengakibatkan glukosa tetap berada didalam pembuluh darah yang artinya kadar glukosa didalam darah meningkat (Suyono, 2002).

(22)

4

oral insulin akan merusak di dalam lambung. Setelah di suntikkan, insulin akan diserap kedalam aliran darah dan dibawa kesluruh tubuh. Disini insulin bekerja menormalkan kadar gula darah (blood glucose) dan merubah glukosa menjadi energi.

Peran perawat kesehatan merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam mengendalikan kadar gula darah pasien dengan pemberian insulin. Peran perawat dalam dalam pengendalian kadar gula darah yaitu memberikan pendidikan, pengetahuan serta perawatan dalam implementasi kolaboratif untuk mengendalian kadar gula darah pasien (Potter & Perry, 2005).

1.5Manfaat Studi Kasus 1.5.1 Manfaat bagi pasien

Hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan perawatan pada pasien cara untuk mengontrol kadar gula darah normal dengan terapi insulin. 1.5.2 Manfaat bagi perawat

Hasil penelitian ini dapat di gunakan untuk memberikan informasi dan masukan bagi perawat untuk mengetahui tingkat keefektifan pemberian terapi insulin sebagai upaya kolaboratif dalam menurunkan kadar gula darah pada pasien dengan hiperglikemi.

1.5.3 Manfaat bagi rumah sakit

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi rumah sakit dalam memberikan pelayanan dan penanganan yang tepat pada pasien hiperglikemia, khususnya informasi tentang efektivitas pemberian insulin.

1.5.4 Manfaat bagi pendidikan

(23)

5

1.6Keterbatasan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

[r]

kemampuan untuk sulit dideteksi oleh radar musuh, selain itu kemampuannya untuk meluncurkan beragam misil berhulu ledak nuklir dengan memiliki daya jangkau yang

Hasil pengujian menunjukkan bahwa perlakuan kontrol negatif tidak menghasilkan zona hambat sehingga terbukti bahwa zona hambat yang terbentuk pada perlakuan dengan ekstrak

Sehubungan dengan hal tersebut, maka saya mohon bantuan saudara/i untuk bersedia mengisi angket sesuai dengan keadaan yang dialami dan dirasakan.. Saya akan menjamin penuh

Konseling kelompok menurut Winkel dan Hastuti (2008) adalah suatu proses antar pribadi yang dinamis, terpusat pada pikiran dan perilaku yang disadari, dibina, dalam

Jadi bukti pertama dari kasih Allah adalah Kristus. Kristus adalah Allah sendiri yang rela menjadi manusia karena cintaNya kepada kita. Peristiwa Allah menjadi manusia, atau

integritas dan memiliki kepribadian transformatif landasannya ialah IESQ. Landasan ini menghasilkan sikap positif, mindset esensi, komitmen normatif dan kompetensi

Konstanta Thermis untuk kurva Thermal shg Persentase Arus Trip/Arus Kontak mencapai kriteria TDL (trip di 1.05 % In). Nb : kolom diblok Hijau adl seting dasar yg dimasukkan