• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan-bahan Sistem Transmisi dan Distribusi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan-bahan Sistem Transmisi dan Distribusi"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

Bahan-Bahan Sistem Transmisi

dan Distribusi

(2)

Pengertian

Sistem transmisi merupakan proses menyalurkan energi

listrik dari satu tempat ke tempat lain (dari pembangkit listrik ke gardu induk atau dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya), dengan menggunakan penghantar yang direntangkan antara tiang-tiang (tower) melalui isolator-isolator, dengan sistem tegangan tinggi.

Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga

(3)
(4)

Daerah I (Generator) : Bagian pembangkitan

Daerah II (Transmisi) : Bagian penyaluran, bertegangan tinggi

(HV,UHV,EHV)

Daerah III (Distribusi) : Bagian Distribusi Primer, bertegangan

menengah (6 atau 20kV).

Daerah IV (Distribusi) : Bagian Distribusi Sekunder (di dalam

(5)

Sistem Transmisi

1. GARDU INDUK

Penurunan tegangan dari tingkat

tegangan transmisi pertama-pertama dilakukan pada gardu induk (GI),

dimana tegangan diturunkan ke tegangan yang lebih rendah dengan pertolongan trafo step-down,

misalnya dari 500 kV ke 150 kV atau dari 150 kV ke 70 kV.

Kemudian penurunan kedua

(6)

Ada dua kategori saluran transmisi yaitu ;

1. Saluran udara (overhead lines)

yaitu menyalurkan tenaga listrik melalui isolator-isolator.

Kelebihan dari penyaluran ini adalah lebih murah dan

perbaikannya lebih mudah bila ada gangguan. Namun

kekurangannya adalah penyaluran ini mudah

terpengaruh oleh cuaca buruk dan kurang estetis karena

mengganggu pandangan.

(7)

2. Saluran kabel tanah (underground cable).

yaitu menyalurkan tenaga listrik melalui kabel-kabel yang ditanam dibawah

permukaan tanah. Kelebihan dari

penyaluran ini adalah terpengaruh oleh cuaca buruk. Saluran bawah tanah lebih estetis karena tidak mengganggu

(8)

Bahan Konduktor

Bahan yang dapat dengan mudah menghantarkan

arus listrik sehingga konduktor sering disebut juga penghantar listrik yang baik. 

Konduktor merupakan salah satu elemen dalam

transmisi tenaga listrik yang berfungsi menghantarkan listrik.

Bahan konduktor yang biasa digunakan adalah jenis

(9)

AAC (All Alumunium Conductor)

(10)

ACCC

Konduktor jenis ini akan memiliki konduktifitas yang lebih tinggi dan

(11)

AAAC (ALL ALUMINIUM ALLOY

CONDUCTOR)

Sebuah kawat penghantar listrik yang digunakan dalam saluran transmisi dan

(12)

ACSR

(Aluminium Conductor Steel Reinforced)

Kawat penghantar yang terdiri dari aluminium berinti kawat baja. Kabel ini digunakan untuk saluran-saluran Transmisi

tegangan tinggi, dimana jarak antara menara/tiang

berjauhan, mencapai ratusan meter, maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi, untuk itu digunakan kawat

(13)

ACAR

(Aluminium Conductor Alloy Reinforced)

Kawat penghantar

aluminium yang

diperkuat dengan logam campuran, sehingga

(14)

TACSR (Thermal Resistant

Aluminium-Alloy Conductor)

Pada saluran transmisi yang

mempunyai kapasitas penyaluran / beban sistem tinggi namun berada di daerah yang rawan sosial dan sulit dilakukan pemadaman di semua sisi, maka dipasang

konduktor jenis TACSR. Konduktor jenis ini mempunyai kapasitas lebih besar tetapi berat kawat tidak

(15)

LVTC (Low Voltage Twisted Cable)

Kabel ini direntangkan di antara tiang penyangga. Bagian utama adalah tiang, kabel dan suspension Clamp Bracket, yang berfungsi untuk menahan kabel pada tiang.

Kabel jenis ini sekarang banyak digunakan dalam pemasangan JTR baru karena dianggap

(16)

BCC

(Bare Copper Conductor)

Kawat Tembaga Telanjang yang biasanya digunakan untuk saluran udara dan kabel tanah.

Konduktor jenis BCC ini

(17)

Bahan Isolator

Isolator adalah bahan yang tidak dapat

(18)

Isolator Porselin (Keramik)

Isolator pada sistem

transmisi tenaga listrik disni berfungsi untuk penahan bagian

(19)

Isolator Gelas

Bahan gelas juga banyak digunakan sebagai isolator pasangan luar (outdoor insulator) atau isolator saluran udara (overhead

insulator), karena bahan gelas mempunyai kelebihan-kelebihan sebagai berikut:

1. Kuat dielektriknya tinggi, sekitar 140 kV/cm

2. Koefesien muainya rendah 3. Mudah didesain (karena kuat

dielektrikanya tinggi)

4. Kuat tekannya lebih besar daripada porselin

(20)

Isolator Pasak

Isolator jenis ini adalah yang pertama kali

dirancang untuk

menopang penghantar saluran. 

(21)

Isolator Tarik

Isolator tarik biasanya dipasang di tiang tarik atau akhir dan isolator

(22)

Isolator Tumpu

Material kelistrikan yang digunakan untuk

menyanggah kawat

penghantar bertegangan yang menghantarkan

(23)

TOWER

• Tower adalah menara yang

terbuat dari rangkaian besi atau pipa baik segi empat atau segi tiga, atau hanya berupa pipa panjang

(tongkat), yang bertujuan

untuk menempatkan antenna dan radio pemancar maupun penerima gelombang

telekomunikasi dan informasi.

• Terdapat beberapa jenis

(24)

Macam-macam Tower :

Lattice Tower

Tower dengan rangka kaki

4 (empat) dengan kisaran ketinggian antara 20 –

(25)

Macam Lattice Tower

Tiang Delta

Tiang Zig Zag

(26)

Monopole Tower

• Tower dengan tiang

tunggal dengan

ketinggian berkisar 6 – 36 meter. Jenis tower ini umumnya digunakan di kota-kota yang

memberlakukan aturan batas tinggi maksimal tower atau karena

(27)

Tubular Steel Pole

Tubular Steel Pole

(28)

Step Bolt

Step bolt merupakan sebuah baut yang

dipasang di sepanjang badan tower.

Step Bolt difungsikan

sebagai alat pijakan oleh petugas yang ingin

(29)

Busbar

Busbar merupakan

sebuah titik pertemuan Saluran Udara Tegangan Tinggi dan alat-alat

(30)

Transformator

Transformator Tegangan atau Trafo Tegangan

berguna untuk

mengurangi listrik

tegangan tinggi menjadi tegangan rendah sehingga dapat diukur dengan

(31)

Komponen dari Transformator

Inti Besi

Berfungsi untuk

mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari

(32)

Kumparan

Kumparan trafo terdiri dari kumparan primer dan

kumparan sekunder yang diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap

antar kumparan dengan isolasi padat seperti

(33)

Bushing

Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah bushing

yaitu sebuah konduktor  

yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus

(34)

Tangki Konservator

Pada umumnya bagian-bagian dari trafo yang terendam minyak trafo berada (ditempatkan) dalam tangki. Untuk

menampung pemuaian minyak trafo, tangki

(35)

Pendingin transformator

Untuk mengurangi kenaikan suhu

transformator yang

berlebihan maka perlu dilengkapi dengan

alat/sistem pendingin

(36)

Tap changer

Alat perubah perbandingan transformasi untuk

mendapatkan tegangan

operasi sekunder yang lebih baik (diinginkan) dari

(37)

Dehydrating Breather

Untuk mencegah agar minyak trafo tidak bersentuhan

dengan udara maka ujung pipa penghubung udara luar dilengkapi dengan alat

(38)

Indikator

Untuk mendeteksi transformator yang

beroperasi maka dilengkapi dengan indikator suhu

minyak, indikator suhu kumparan, indikator level minyak, indikator sistem pendingin serta indikator kedudukan tap changer.

(39)

Contah Peralatan Proteksi

Relai tangki tanah Relai tekanan lebih

(40)

Transformator Arus

Transformator Arus berguna untuk mengukur arus yang mengalir pada saluran

(41)

Sakelar Pemisah ( PMS )

Disebut juga

Disconnecting Switch (DS),

berfungsi untuk

(42)

Sakelar Pemutus Tenaga

( PMT )

Disebut juga Circuit Breaker (CB), Berfungsi untuk

penghubung & pemutus

rangkaian pada saat berbeban (pada kondisi arus beban

(43)

Kompensator

Kompensator adalah alat pengubah fasa yang dipakai untuk mengatur jatuh

tegangan pada saluran

(44)

SCADA

(Supervisory Control And Data Acquistion)

Kepanjangan dari SCADA yaitu (Supervisory Control And Data Acquisition) berfungsi sebagai sarana komunikasi suara dan komunikasi data serta tele proteksi dengan

(45)

Rele Proteksi

(46)

Grounding

Grounding dipasang di sepanjang jalur SUTT. Berfungsi untuk

(47)

Pentanahan

Untuk menyalurkan arus listrik dari kawat tanah (ground wire) akibat terjadinya sambaran

petir. Terdiri dari kawat

(48)

Jaringan Pengaman

Jaringan pengaman berfungsi untuk pengaman SUTT dari gangguan yang dapat

membahayakan SUTT tersebut dari lalu lintas yang berada di bawahnya yang tingginya

(49)

Alat Pengaman Tabung Pelindung

(Protector Tube)

Alat pengaman tabung pelindung ini

digunakan untuk melindungi isolator

dan mengurangi besarnya tegangan

surya yang mengalir pada kawat

penghantar. Selain itu digunakan

juga pada gardu induk untuk

melindungi peralatan disconnect

(50)

Pengaman Arrester Jenis Thyrite

Elemen kran (valve) untuk arrester jenis thyrite ini terbuat dari bahan lempengan keramik yang

berkualitas baik, yang bertindak sebagai penghantar tegangan tinggi surja dan memperli-hatkan tahanan tinggi untuk tenaga

(51)

Gardu Distribusi

Berfungsi merubah tegangan listrik dari jaringan distribusi primer menjadi tegangan

(52)

Reclocker

Peralatan yang bertugas untuk memberikan

perintah memutus / menghubungkan daya secara otomatis dalam

(53)

Alat Pengaman Celah Batang (rod

gap)

Alat pengaman celah batang (rod gap)

merupakan alat pengaman paling

sederhana, yang terdiri dari dua batang

logam dengan penampang tertentu. Batang

logam bagian atas diletakkan di puncak

isolator jenis pos (post type insulator)

dihubungkan dengan kawat penghantar

jaringan distribusi, sedangkan batang logam

bagian bawah diletakkan pada bagian dasar

isolator jenis pos yang langsung

(54)

Alat Pengaman Tanduk Api (arcing horn)

(55)

Pengaman Arrester Jenis Katup

Alat pengaman arrester jenis katup

(valve) ini terdiri dari sebuah celah api (spark gap) yang dihubungkan secara seri dengan sebuah tahanan non linier atau tahanan katup (valve resistor). Dimana ujung dari celah api dihubungkan dengan kawat fasa, sedangkan ujung dari tahanan katup dihubungkan ke ground

(56)

Pengaman Arrester Katup (Valve) Jenis Saluran

Arrester jenis saluran ini dipakai untuk melindungi transformator dan

pemutus daya serta dipakai pada system

(57)

Pengaman Arrester Jenis Expulsion

Lightning arrester jenis expulsion ini

mempunyai dua celah api, yang satu

berada di luar dan satu lagi berada di

dalam. Ketika terjadi tegangan lebih pada

jaringan maka pada elektroda batang

sebagai celah api 1 akan terjadi loncatan

busur api (flshover). Loncatan busur api ini

akan turun ke dalam tabung fiber (fiber

tube) diantara elektroda atas dan bawah

(58)

Pengaman Fuse Cut Of

Fuse cut out (sekring) adalah suatu alat pengaman yang melindungi jaringan terhadap arus beban lebih (over load

current) yang mengalir melebihi dari batas maksimum, yang

disebabkan karena hubung

(59)

Anchor Shackle

Sebuah jenis clevis

(60)

Thimble

Logam berlekuk yang

dirancang untuk mencegah penghancuran atau terlalu menekankan tali kawat di ujung terminal yang

digunakan untuk melindungi mata dari tali kawat atau

(61)

Kawat Tembaga

Tembaga murni merupakan logam

liat berwarna kemerah merahan,

yang mempunyai tahanan jenis

0,0175 dengan berat jenis 8,9 dan

titik cair sampai 1083° C, lebih tinggi

dari kawat aluminium. Kawat

tembaga ini mempunyai

konduktivitas dan daya hantar yang

(62)

Kawat Alumunium

Aluminium merupakan suatu logam yang sangat ringan, beratnya kira-kira sepertiga dari tembaga, dan mempunyai tahanan jenis tiga kali dari

(63)

Forged Socket Tongue

Tempa baja dengan hot dip galvanis. Klip

(64)

Die Forged Parallel Link

(65)

Bimetal P.G Clamp

Untuk menghubungkan semua konduktor menurut DIN 48201 & konduktor ACSR menurut

(66)

Die Forged Eye Nut

(67)

Staple U-Nail

(68)

Stay Wire Clamp

Untuk mengklem kawat

agar berada pada

(69)

U-Bolt

(70)

Square Head Machine Bolt & Nut

Baut persegi saat ini paling umum digunakan untuk

tujuan estetika untuk

memberikan tampilan

pedesaan dalam struktur

baru atau untuk

(71)

Die Forged Ball Eye or Ball Clevis

Die Forged Eye or Ball Clevis berfungsi untuk

memperkuat suatu

(72)

Alumunium P.G Clamp

(73)

Stud Ring & Hook

(74)

Pigtail Hook

(75)

Malleable Iron Tension Clamp

(76)

Square and Hex Nuts

Pasangan sekrup dan mur dapat

digunakan untuk mengkonversi

torsi berlaku linier. Sebagai sekrup

(atau baut) diputar, sekrup

bergerak sepanjang sumbu melalui

mur tetap, atau mut bergerak tidak

(77)

Screws with 4 Square Nut

Square and Hex Nuts

terbuat dari logam

bermutu tinggi dan

(78)

Pole Tap Insulator Pin

(79)

Dead End Tube

Terbuat dari PVC, Grease harus diisi ke dalam

tabung buntu untuk

menghindari air dan

(80)

Dead End Clamp

(81)

Tee Connector

(82)

Insulated Piercing Conector for LV

ABC

Insulated Piercing

Connector dapat ini tahan

korosi shell,

Anti-perubahan iklim, bahan isolasi ultraviolet intensitas

tinggi. Tusuk konstan

pengencang mur torsi

(83)

Preformed Armor Rods

Preformed Armor Rods berfungsi untuk melapisi

permukaan konduktor

(84)

Stocbridge Vibration Damper

Sebuah peredam Stockbridge

adalah peredam massa

(85)

Performed Guy Grip for Stay Wire

(86)

Strain Clamp

(87)

Bi-Metal Cable Lugs

Bi-Metal Cable Lugs

berfungsi untuk untuk koneksi transisi melingkar Cycle kabel aluminium

Hemi kabel Sektor

(88)

Bus Bar Support

Untuk memberikan fleksibilitas untuk

integrator. Rel lampiran sistem dan

mendukung busbar dapat diinstal di

hampir semua posisi horizontal atau

vertikal dalam tempat yang

memungkinkan bus yang akan

diposisikan sesuai dengan lokasi

sambungan listrik atau beban dari

(89)

Conductor Brush

(90)

Filer Paste Gun

(91)

Insulated Piercing Connector For LV ABC

Insulated Piercing

(92)

Suspension Clamp for Messenger

(93)

Single String Sheave

(94)

Socket Eye

(95)

Waterproof Insulared Compression Sleves

Waterproof Insulared

Comparison Sleves berfungsi

untuk menyambungkan

(96)

Fixing Nail

Memperbaiki nail dengan

cleat dinding untuk

(97)

Armor Grip Suspension Clamp

(98)

Preformed Line Splices

Preformed Line Splices

adalah bahan yang mudah untuk menginstal, melakukan

seperti konduktor dan

memberikan keselamatan

(99)

Core Separator Conductor

(100)

Sistem Distribusi

Jaringan Distribusi

Jaringan distribusi Tegangan Menengah

a. System Saluran Udara (SUTM)

b. Sistem Kabel (SKTM)

A. Saluran Udara Tegangan Menengah

(101)

Peralatan Konstruksi Untuk SUTM

a. Tiang Listrik

(102)

b. Cross Arm (Lengan Tiang)/ Travers

Cross Arm dipakai untuk menjaga penghantar dan peralatan yang perlu

dipasang diatas tiang. Material Cross Arm

terbuat dari besi. Cross Arm dipasang pada tiang. Pemasangan dapat

(103)

B. SKTM (Saluran Kabel Tegangan

Menengah)

Kabel yang digunakan

adalah berisolasi XLPE. Kabel ini ditanam

langsung di tanah pada kedalaman tertentu dan diberi pelindung

(104)

Jaringan distribusi Tegangan Rendah

SUTR ( Sambungan Udara Tegangan Rendah )

merupakan bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di

bawah 1000 Volt, yang langsung memasok

(105)

Pengaman Distribusi

Pengaman Lebur :

a. Pengaman Tegangan Rendah ( NH- Fuse )

b. Pengaman Tegangan Menengah ( Fuse Cut Out )

(106)

Fuse Cut Out

Merupakan peralatan

proteksi yang bekerja apabila terjadi gangguan arus lebih. Alat ini akan memutuskan rangkaian listrik yang satu dengan yang lain apabila dilewati arus yang melewati

(107)

Pengaman Tegangan Lebih :

Lightning Aresster

Merupakan alat penangkal petir yang berfungsi menangkal

gelombang berjalan dari petir yang akan masuk ke instalasi pusat pembangkit listrik.

Gelombang berjalan juga dapat berasal dari pembukaan dan

(108)

Pengaman Trafo (Gardu Induk) :

Relay Bucholz

adalah relai yang

(109)
(110)

Referensi

Dokumen terkait

 Dalam desain ini sebuah untai tunggal yang bermula dari bulk power source langsung manuju sejumlah gardu induk dan kembali ke bus yang sama... Bulk

• Kapasitas terpasang trafo gardu induk sebesar 81.345 MVA , meningkat 5,54% dari

pembangkit ke pusat beban atau gardu induk. Jaringan distribusi, yang berfungsi mendistribusikan daya listrik dari gardu.. induk ketiap-tiap beban. Jaringan distribusi dibagi lagi

Struktur jaringan distribusi primer ini dibentuk dari beberapa Gardu Induk yang saling dihubungkan sehingga daya beban disuplai oleh lebih dari satu gardu Induk dibandingkan dengan

Gardu hubung berfungsi menerima daya listrik dari gardu induk yang telah diturunkan menjadi tegangan menengah dan menyalurkan atau membagi daya listrik tanpa

Gardu induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari peralatan listrik yang berfungsi untuk mentransfer tenaga listrik tegangan tinggi yang satu ke tegangan tinggi yang lainya atau ke

Gardu induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari peralatan listrik yang berfungsi untuk mentransfer tenaga listrik tegangan tinggi yang satu ke tegangan

Jika sistem pendistribusian tenaga listrik dilakukan secara tak langsung, maka bagian pertama dari sistem pendistribusian tenaga listrik adalah Gardu Induk yang berfungsi menurunkan