• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,GOOD CORPORATE Pengaruh Ukuran Perusahaan,Good Corporate Governance Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Peri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,GOOD CORPORATE Pengaruh Ukuran Perusahaan,Good Corporate Governance Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Peri"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,

GOOD CORPORATE

GOVERNANCE

DAN PENGUNGKAPAN

CORPORATE

SOCIAL RESPONSIBILITY

TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

ATIKAH EVAMAYA NUR ‘AINI PUTRI

B 200130225

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)
(3)
(4)
(5)

1

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE

SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, good corporate governance yang meliputi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen dan pengungkapan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Jumlah sampel yang terkumpul sebanyak 18 perusahaan dengan 54 data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 0,169 yang berarti bahwa 16,9% nilai perusahaan dipengaruhi ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen dan pengungkapan corporate social responsibility sedangkan 83,1% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, kepemilikan institusional dan pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan kepemilikan manajerial dan komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Kata kunci: ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen, pengungkapan corporate social responsibility dan nilai perusahaan.

Abstract

(6)

2

disclosure have significant effect on firm value, while the managerial ownership and independent commisioners have not significant effect on firm value.

Keywords: company size, managerial ownership, institutional ownership, independent commisioners, corporate social responsibility disclosure and firm value

1. PENDAHULUAN

Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan

kemakmuran pemilik atau para pemegang saham melalui peningkatan nilai

perusahaan (Salvatore, 2005). Peningkatan nilai perusahaan yang tinggi merupakan

tujuan jangka panjang yang seharusnya dicapai perusahaan yang akan tercermin

dari harga pasar sahamnya karena penilaian investor terhadap perusahaan dapat

diamati melalui pergerakan harga saham perusahaan yang ditransaksikan di bursa

untuk perusahaan yang sudah go public. Nilai sebuah perusahaan yang sudah go

public tercermin dalam harga pasar saham perusahaan (Margaretha, 2005: 1). Nilai

sebuah perusahaan atau firm value sangat ditentukan oleh keberhasilan atau

kegagalan manajemen perusahaan dalam mengelola aset untuk menghasilkan laba.

Bagi seorang manajer nilai perusahaan merupakan tolok ukur atas prestasi kerja

yang sudah dicapainya. Peningkatan nilai perusahaan akan menimbulkan

keyakinan investor bahwa investasi pada perusahaan itu menguntungkan

(Tambunan, 2007: 11).

Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, salah

satunya adalah ukuran perusahaan (Prasetyorini, 2013). Ukuran perusahaan

(company size) merupakan suatu indikator yang menunjukkan kekuatan finansial

perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan cerminan total dari aset yang dimiliki

suatu perusahan. Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai

perusahaan, karena semakin besar ukuran atau skala perusahaan maka akan

semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik yang bersifat

internal maupun eksternal.

Adapun faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah good

corporate governance (Retno dan Priatinah, 2012). Penerapan corporate

(7)

3

meningkatkan nilai pemegang sahamnya. Corporate governance memberikan

gambaran mengenai moralitas orang-orang yang bertanggung jawab atas

pengelolaan perusahaan. Sedangkan di lain pihak orang-orang tersebut dapat

memilih apakah dalam kondisi tertentu akan melaksanakan praktik corporate

governance atau tidak (Sutawinangun, 2004). Dalam penelitian ini good corporate

governance diproksikan melalui kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional

dan komisaris independen.

Nilai perusahaan dapat pula dipengaruhi oleh pengungkapan corporate social

responsibility (Lestari dan Fidiana, 2015). CSR merupakan bentuk tanggung jawab

perusahaan dalam memperbaiki kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan yang

terjadi akibat aktivitas operasional perusahaan. Kecenderungan pelaksanan

corporate social responsibility dalam tujuan meningkatkan nilai perusahaan

dipengaruhi oleh jenis industri yang dijalankan oleh perusahaan. Jenis industri

dapat dibagi menjadi dua yaitu industri high profile dan industri low profile.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan

terhadap nilai perusahaan. (2) Menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial

terhadap nilai perusahaan. (3) Menganalisis pengaruh kepemilikan institusional

terhadap nilai perusahaan. (4) Menganalisis pengaruh komisaris independen

terhadap nilai perusahaan. (5) Menganalisis pengaruh pengungkapan corporate

social responsibility terhadap nilai perusahaan. Motivasi penulis melakukan

penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil dari faktor-faktor yang mempengaruhi

nilai perusahaan pada perusahaan perbankan.

2. METODE

Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013 sampai 2015. Penelitian ini

menggunakan teknik pengambilan sampel metode Purposive Sampling. Purposive

Sampling yaitu sampel atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria

pemilihan yang ditentukan. Kriteria pemilihan sampel sebagai berikut: (1)

Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015.

(8)

4

berturut-turut di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian 2013-2015. (3)

Perusahaan perbankan yang memiliki data lengkap terkait dengan variabel-variabel

yang dibutuhkan selama periode penelitian 2013-2015. Teknik analisis data yang

digunakan adalah regresi linier berganda.

Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka

variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Variabel

independen dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, kepemilikan

manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen dan pengungkapan

corporate social responsibility.

Variabel Independen Ukuran Perusahaan

Dalam penelitian ini variabel ukuran perusahaan dengan total aset perusahaan

yang diperoleh laporan keuangan perusahaan. Secara matematis variabel ukuran

perusahaan diformukasikan mengikui penelitian Sri Hermuningsih (2012) sebagai

berikut:

Ukuran Perusahaan = Logarithm natural (Ln) Total Aset

Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial biasanya dinyatakan sebagai persentase saham

perusahaan yang beredar yang dimiliki oleh orang dalam perusahaan (manajer,

komisaris, dan direksi) (Domash, 2009: 218 dalam Arfan dan Pasrah, 2012: 128).

Indikator yang digunakan untuk mengukur kepemilikan manajerial adalah

persentase jumlah saham yang dimiliki pihak manajemen dari seluruh modal saham

perusahaan yang beredar:

�� =∑ ��∑ ��

Keterangan:

KM = Kepemilikan Manajerial

SM = Saham yang dimiliki Manajemen

(9)

5 Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional diukur dari jumlah persentase saham yang dimiliki

oleh pemegang saham/investor institusional (Arfan dan Pasah, 2012: 129).

Indikator yang digunakan untuk mengukur kepemilikan institusional adalah

persentase jumlah saham yang dimiliki pihak institusional dari seluruh modal

saham perusahaan yang beredar:

�� =∑ ��∑ ��

Keterangan:

KI = Kepemilikan Institusional

SI = Saham yang dimiliki Institusi

SB = Saham Beredar

Komisaris Independen

Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi

dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham

pengendali serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat

mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen (Sari dan Akhmad,

2013: 10). Proporsi dewan komisaris independen diukur dengan menggunakan

indikator persentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan

dari seluruh anggota dewan komisaris perusahaan:

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Asumsi Klasik

Masalah normal yang umum terjadi dalam model regresi linier berganda yaitu

uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas.

Maka dilakukan uji asumsi klasik mengenai keberadaan masalah tersebut.

Uji Normalitas

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan Kolmogrov Smirnov diperoleh

signifikansi unstandardized residual sebesar 0,270 > 0,05. Sehingga dapat diambil

(10)

6 Uji Multikolinieritas

Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa semua variabel independen

memiliki Tolerance lebih dari 0,1 dan semua variabel independen memiliki nilai

VIF kurang dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

korelasi antar variabel independen sehingga model regresi ini tidak ada masalah

multikolinieritas.

Uji Autokorelasi

Nilai Durbin-Watson (dW) sebesar 1,776 terletak diantara nilai batas atas

(dU) yaitu 1,768 dengan 4-dU sebesar 2,232. Hal tersebut menunjukkan bahwa

dalam model regresi tidak terjadi autokorelasi antara variabel independen.

Uji Heterokedastisitas

Dari uji glejser yang dilakukan diketahui nilai signifikansi dari

masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,05 maka menunjukkan tidak terjadi

gejala heteroskedastisitas.

Pembahasan

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ukuran perusahaan mempunyai

nilai signifikansi sebesar 0,009 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan H1 diterima,

artinya ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Berpengaruhnya

ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan disini berarti besar kecilnya ukuran

perusahaan dapat menjadi indikasi, bahwa perusahaan mempunyai komitmen yang

tinggi untuk terus memperbaiki kinerjanya.

Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan hasil analisis regresi diketahui secara parsial kepemilikan

manajerial mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,096 > 0,05. Sehingga dapat

disimpulkan H2 ditolak, artinya kepemilikan manajerial tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan perbankan. Para pengambil keputusan yang juga

didalamnya merupakan para pemegang saham dalam perusahaan tersebut masih

memiliki tujuan pribadi untuk kepentingan dirinya sendiri sehingga mereka

mengesampingkan peningkatan kinerja perusahaan yang bisa meningkatkan nilai

(11)

7

Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan hasil analisis regresi diketahui secara parsial kepemilikan

institusional mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,005 < 0,05. Sehingga dapat

disimpulkan H3 diterima, artinya kepemilikan institusional berpengaruh terhadap

nilai perusahaan perbankan. Nilai perusahaan akan meningkat jika pihak institusi

mampu menjadi alat monitoring yang efektif. Tetapi kepemilikan institusi tidak

selalu akan meningkatkan nilai perusahaan.

Pengaruh Komisaris Independen terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan hasil analisis regresi diketahui secara parsial komposisi proporsi

komisaris independen mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,528 > 0,05. Sehingga

dapat disimpulkan H4 ditolak, artinya komposisi proporsi komisaris independen

tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan perbankan. Tidak berpengaruhnya

komposisi proporsi komisaris independen dapat mengindikasikan bahwa investor

dalam menanamkan modalnya ke perusahaan perbankan tidak memperhatikan

banyak sedikitnya proporsi dewan komisaris independen dalam perusahaan

perbankan tersebut.

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan hasil analisis regresi diketahui secara parsial pegungkapan CSR

mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,005 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan H5

diterima, artinya pengungkapan CSR berpengaruh terhadap nilai perusahaan

perbankan. Perusahaan perbankan yang telah mengungkapkan informasi

pertanggungjawaban sosial memiliki citra positif di masyarakat umumnya, dan

khususnya dikalangan bisnis karena perusahaan selain memperhatikan kepentingan

shareholder, juga kepentingan stakeholder serta lingkungan, implikasinya

perusahaan akan mendapatkan respon dari masyarakat akan eksistensinya di dunia

bisnis dan keberlanjutan perusahaan yang nantinya akan meningkatkan nilai

(12)

8 4. PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa secara parsial, ukuran perusahaan, kepemilikan institusional dan pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan kepemilikan manajerial dan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Keterbatasan

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah (1) Penelitian dilakukan dengan menggunakan periode pengamatan yang relatif masih pendek, yaitu tahun 2013-2015, sehingga jumlah sampel yang digunakan masih sangat terbatas sehingga memungkinkan variabel penelitian yang diamati kurang dapat menggambarkan kondisi yang sebenarnya. (2) Pengambilan sampel dalam penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan perbankan, sehingga hanya sedikit perusahaan yang menjadi sampel penelitian dan hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasi serta kurang mewakili seluruh perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia. (3) Variabel yang digunakan dalam penelitian ini masih terbatas, hal ini terbukti masih terdapat 83,1% variabel lain yang memengaruhi nilai perusahaan.

Saran

Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk (1) Penelitian selanjutnya hendaknya perlu memperluas periodisasi penelitian sehingga diperoleh sampel yang lebih besar dan memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk memperoleh kondisi yang sebenarnya. (2) Pengambilan sampel tidak hanya berfokus pada perusahaan perbankan, melainkan menggunakan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai populasi. (3) Melakukan perluasan penelitian, tidak hanya terbatas pada faktor-faktor di dalam laporan keuangan saja, tetapi juga faktor-faktor ekonomi makro seperti tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, dan lain-lain yang belum dipertimbangkan dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Arfan, Muhammad dan Pasrah. 2012. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Jurnal Akuntansi dan Keuangan 103 Volume 2, Nomor 2, Agustus 2012 125-134. ISSN: 2301-4717.

(13)

9

Cecilia, dkk. 2015. Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Perkebunan yang Go Public di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Simposium Nasional Akuntansi 18 Universitas Sumatera Utara, Medan 16-19 September 2015.

FCGI. Forum For Corporate Governance in Indonesia (www.fcgi.or.id) (diakses pada 26 September 2016 pukul 18.30 WIB).

Global Reporting Initiative. 2013. G4 Pedoman Laporan Berkelanjutan. www.globalreporting.org

Hermuningsih, Sri. 2012. Pengaruh Profitabilitas, Size terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening. Jurnal Siasat Bisnis Vol. 16 No. 2, Juli 2012 232-242.

Komite Nasional Kebijakan Governance. 2006. Pedoman umum Good Corporate Governance Indonesia, 5-15.

Lestari, Hesty Mey dan Fidiana. 2015. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Pemoderasi. Surabaya: Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 4 No.12.

Linawati, Poh dan Perminas Pangeran. 2015. Corporate Governance dan Nilai Perusahaan: Peran Moderasi Konsentrasi Industri. JRAK Volume 11 No. 1 Februari 2015.

Margaretha, Farah. 2005. Teori dan Aplikasi Manajemen Keuangan: Investasi dan Sumber Dana Jangka Panjang. Jakarta: Grasindo.

Munawaroh, Aisyatul dan Maswar Patuh Priyadi. 2014. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan dengan Corporate Social Responsibility sebagai Variabel Moderating. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 4 (2014).

Prasetyorini, Bhekti Fitri. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Price Earning Ratio dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Imu Manajemen Volume 1 Nomor 1 Januari 2013.

Pratama, I Gusti Bagus Angga dan I Gusti Bagus Wiksuana. 2016. Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Mediasi. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 2, 2016: 1338-1367 ISSN: 2302-8912.

(14)

10

Retno M, Reny Dyah dan Denies Priantinah. 2012. Pengaruh Good Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia P eriode 2007-2010)”. Jurnal Nominal Volume 1 Nomor 1.

Salvatore, Dominick. 2005. Manajerial Economics Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Buku 1. Edisi Kelima. Jakarta: salemba Empat.

Sari, Enggar Fibria Verdana dan Akhmad Riduwan. 2013. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan: Kualitas Laba sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 1 Nomor 1, Januari 2013 1-20.

Sumanti, Jorenza Chiquita dan Marjam Mangantar. 2015. Analisis Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Hutang dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividend dan Nilai Perusahaan pada Perusaha an Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Jurnal EMBA Vol. 3 No. 1 Maret 2015 Hal 1141-1151. ISSN 2303-1174.

Sutawinangun, Nazmudin TB, M. 2004. Corporate governance Pada 2004: Merintis Kembali Harapan: Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) www.fcgi.or.id

Suwardjono. 2014. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Kueangan Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Referensi

Dokumen terkait

Tarkasteltaessa koko aineiston ultraäänimittoj .en korrelaatoita teu- rasominaisuuksiin (taulukko 18) todetaan, että ominaisuudet ovat kes- kenään varsin hyvin

Dari hasil penelitian terhadap siswa SD Inpres Tiwoho yang berusia 9-12 tahun dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara promosi kesehatan

Perbedaan kecepatan operasi ini telah menyebabkan perbedaan besar kapasitas lapang efektif herbiciding, yaitu berturut-turut sebesar (0,098 - 0,111) ha/jam, 0,204 ha/jam, dan 2,657

Hasil kajian ini mendapati bahawa motivasi belajar dan dorongan ibu bapa mempunyai perkaitan yang signifikan dengan minat terhadap akademik di kalangan belia berisiko

Kalo ada produk baru dari masjid, speaker buat masjid, jadi yang kita undang orang-orang masjid kayak pengurus-pengurus masjid gitu.. Terus kalo TOA mengadakan

Tujuan mempelajari sistem purifikasi reaktor RDE tipe HTR-10 adalah untuk mempelajari aliran limbah yang ditimbulkan dari sistem purifikasi helium ini seperti timbulnya

Jika Penawar yang Berjaya ingkar dalam mematuhi mana-mana syarat di atas atau membayar apa-apa wang yang harus dibayar, maka Pihak Pemegang Serahhak/Pemberi Pinjaman boleh (tanpa

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul Pengaruh Sediaan