• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENGOLAHAN KUESIONER BERBASIS WEB DI JURUSAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS LAMPUNG (STUDI KASUS KUESIONER LAYANAN ISO)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM PENGOLAHAN KUESIONER BERBASIS WEB DI JURUSAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS LAMPUNG (STUDI KASUS KUESIONER LAYANAN ISO)"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Web-Based Questionnaire Processing System in Computer Science Department, University of Lampung (Case Study ISO service questionnaire)

By :

Handika Wibowo

Questionnaire can help an organization or institution meet the data collection. Fill-ing out the questionnaire is usually done by distributFill-ing questionnaires to some individuals depending on the topic. ISO service questionnaire processing which available at the Department of Computer Science, University of Lampung is done semi-manually, because the calculation process still uses Microsoft Excel so it takes more time. In this study, there is an innovation to develop Web-Based Questionnaire Processing System in Computer Science Department, University of Lampung (Case Study ISO service questionnaire) which aims to develop a computerized naire system, calculate automatically, show the results graph, and show question-naire reports on the system. ISO Services Processing System in the Department of Computer Science is developed using PHP programming language.

The development of the system uses Waterfall Methods. the results of this study is the system can generate a computerized questionnaire, can calculate automatically, can show the calculation results in graphs, can show reports questionnaire on the system.

(2)

ABSTRAK

SISTEM PENGOLAHAN KUESIONER BERBASIS WEB DI JURUSAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS LAMPUNG

(STUDI KASUS KUESIONER LAYANAN ISO)

Oleh : Handika Wibowo

Keberadaan kuesioner dapat membantu suatu organisasi atau institusi untuk mem-bantu pengumpulan data. Pengisian kuesioner biasanya dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada beberapa individu tergantung topik yang di-inginkan. Pengolahan kuesioner layanan ISO yang tersedia di Jurusan Ilmu Kom-puter Universitas Lampung masih dilakukan secara semi manual, karena proses perhitungan masih masih menggunakan Microsoft Excel sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Pada penelitian ini terdapat satu inovasi untuk membuat Sistem Pengolahan Kuesioner Berbasis Web yang bertujuan untuk membuat sistem kuesioner secara terkomputerisasi, melakukan perhitungan secara otomatis, meli-hat grafik hasil, dan melimeli-hat laporan kuesioner pada sistem. Sistem Pengolahan Layanan ISO Di Jurusan Ilmu Komputer yang dibuat menggunakan bahasa pemro-graman PHP.

(3)

dapat melihat laporan kuesioner pada sistem.

(4)

SISTEM PENGOLAHAN KUESIONER BERBASIS WEB DI JURUSAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS LAMPUNG

(STUDI KASUS KUESIONER LAYANAN ISO)

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KOMPUTER

pada

Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015

Oleh

(5)

(Skripsi)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015

SISTEM PENGOLAHAN KUESIONER BERBASIS WEB DI JURUSAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS LAMPUNG

(STUDI KASUS KUESIONER LAYANAN ISO)

(6)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Cara Kerja PHP (Saputra, 2012) . . . 9 2.2 Fase-fase dalam metodeWaterfall(Sommervile, 2001) . . . 16

3.1 Use Case DiagramSistem Pengolahan Kuesioner Layanan ISO Ju-rusan Ilmu Komputer. . . 21 3.2 DFD level 0 Sistem Pengolahan Kuesioner Layanan ISO Jurusan

Ilmu Komputer. . . 22 3.3 DFD level 1 Sistem Pengolahan Kuesioner Layanan ISO Jurusan

Ilmu Komputer. . . 23 3.4 ERD Sistem Pengolahan Kuesioner Layanan ISO Jurusan Ilmu

Komputer. . . 24 3.5 Desain Interface Halaman Login Sistem Pengolahan Kuesioner

Layanan ISO Jurusan Ilmu Komputer. . . 25 3.6 DesainInterfaceHalaman UtamaAdministratorSistem Pengolahan

Kuesioner Layanan ISO Jurusan Ilmu Komputer. . . 25 3.7 DesainInterfaceHalaman Kuesioner Sistem Pengolahan Kuesioner

Layanan ISO Jurusan Ilmu Komputer. . . 26

4.1 Use Case Diagram. . . 35 4.2 DFD level 0 Sistem Pengolahan Kuesioner Layanan ISO Jurusan

Ilmu Komputer. . . 36 4.3 Data Flow DiagramLevel 1 Sistem Pengolahan Kuesioner Layanan

ISO. . . 37 4.4 Data Flow DiagramLevel 2 proses manajemenuserSistem

Peng-olahan Kuesioner Layanan ISO. . . 38

(7)

xv

4.5 Data Flow DiagramLevel 2 proses manajemen group Sistem

Peng-olahan Kuesioner Layanan ISO. . . 39

4.6 Data Flow DiagramLevel 2 proses manajemen pertanyaan Sistem Pengolahan Kuesioner Layanan ISO. . . 40

4.7 Entity Relationship Diagram Sistem Pengolahan Kuesioner Layanan ISO. . . 41

4.8 HalamanLogin. . . 45

4.9 Halaman UtamaAdministrator(Beranda). . . 46

4.10 Halaman PengaturanUser. . . 47

4.11 Halaman TambahUser. . . 48

4.12 Halaman Pengaturan Nama Kuesioner. . . 49

4.13 HalamanList Group. . . 50

4.14 Halaman Pertanyaan. . . 52

4.15 Halaman Tambah Pertanyaan. . . 54

4.16 Halaman Daftar Kuesioner. . . 55

4.17 Halaman Grafik Hasil Kuesioner. . . 57

4.18 Halaman Grafik Kepuasan Kuesioner. . . 59

4.19 Menu Mengaktifkan Kuesioner. . . 60

4.20 Menu Menon-aktifkan dan Reset Kuesioner. . . 62

4.21 Halaman Atur Kuesioner. . . 64

4.22 Halaman UtamaUser(Halaman Kuesioner). . . 66

4.23 UsernamedanPasswordTidak Ada didatabase. . . 71

4.24 Memakai Karakter Aneh. . . 72

4.25 Warning PadaLogin. . . 72

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PERSETUJUAN ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS iv

RIWAYAT HIDUP v

PERSEMBAHAN vi

MOTTO vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR GAMBAR xiv

DAFTAR TABEL xvi

1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang . . . 1

1.2 Rumusan Masalah . . . 3

1.3 Batasan Masalah . . . 3

1.4 Tujuan . . . 4

1.5 Manfaat . . . 4

(9)

xi

2 TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Pengertian Sistem . . . 5

2.1.1 Elemen-elemen Sistem . . . 5

2.1.2 Klasifikasi Sistem . . . 6

2.2 Pengertian Sistem Informasi . . . 7

2.3 PHP(Hypertext preprocessor) . . . 8

2.4 Basis Data . . . 9

2.5 Use Case Diagram . . . 10

2.6 Data Flow Diagram . . . 11

2.7 Entity Relationship Diagram(ERD) . . . 13

2.8 Pengertian Kuesioner . . . 14

2.9 MetodeWaterfall . . . 16

3 METODE PENELITIAN 18 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian . . . 18

3.2 Alat Yang Digunakan . . . 18

3.2.1 Hardware . . . 18

3.2.2 Software . . . 18

3.3 Metode Penelitian . . . 19

3.3.1 Perancangan Sistem . . . 21

4 HASIL DAN PEMBAHASAN 31 4.1 Analisis Kondisi Sistem di Jurusan Ilmu Komputer . . . 31

4.2 Metode Pengembangan Sistem . . . 31

4.3 Tahap Analisis . . . 31

4.3.1 Kebutuhan Fungsional . . . 32

4.3.2 Kebutuhan non-Fungsional . . . 32

4.3.3 Kebutuhan PenggunaUser . . . 33

(10)

xii

4.3.5 Gambaran Umum Sistem . . . 33

4.4 TahapDesign . . . 34

4.4.1 Design Use Case Diagram . . . 34

4.4.2 Design Data Flow Diagram Level 0 . . . 36

4.4.3 Data Flow Diagramlevel 1 . . . 36

4.4.4 Data Flow Diagramlevel 2 Proses Manajemen User . . . . 38

4.4.5 Data Flow Diagramlevel 2 Proses ManajemenGroup . . . 39

4.4.6 Data Flow Diagramlevel 2 Proses Manajemen Pertanyaan . 40 4.4.7 Entity Relationship Diagram . . . 41

4.5 TahapCoding . . . 41

4.6 Tahap Implementasi . . . 44

4.6.1 Halamanlogin . . . 45

4.6.2 Halaman UtamaAdministrator(Beranda) . . . 45

4.6.3 Halaman PengaturanUser . . . 46

4.6.4 Halaman TambahUser . . . 48

4.6.5 Halaman Pengaturan Nama Kuesioner . . . 49

4.6.6 HalamanList Group . . . 50

4.6.7 Halaman Pertanyaan . . . 51

4.6.8 Halaman Tambah Pertanyaan . . . 53

4.6.9 Halaman Daftar Kuesioner . . . 55

4.6.10 Halaman Grafik Hasil Kuesioner . . . 56

4.6.11 Halaman Grafik Kepuasan Kuesioner . . . 58

4.6.12 Halaman Atur Kuesioner . . . 60

4.6.13 Halaman UtamaUser(Halaman Kuesioner) . . . 65

4.7 Tahap Testing . . . 67

4.8 Pembahasan . . . 71

4.8.1 Pembahasan TentangLogin . . . 71

(11)

xiii

4.8.3 Pembahasan Tentang Pertanyaan Kuesioner . . . 75

5 SIMPULAN DAN SARAN 76

5.1 Simpulan . . . 76 5.2 Saran . . . 76

LAMPIRAN

(12)

DAFTAR TABEL

3.1 Tabel Rencana Pengujian. . . 27

4.1 Tabel Pengujian. . . 68

(13)
(14)

Sukses Tidak Diukur Menggunakan Kekayaan, Sukses Adalah Sebuah Pencapaian Yang Kita Inginkan”

(15)
(16)
(17)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Papa dan Mama Tercinta

Saudaraku yang luar biasa, Restu Khanadisya. Terima kasih atas dukungan dan doanya selama ini.

(18)

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, hi-dayah, dan kesehatan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini. Shalawat dan salam semoga tersampaikan kepada nabi Muhammad SAW dan semoga kita mendapatkan syafaat dari nya di hari kiamat kelak.

Tugas akhir ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kom-puter di Jurusan Ilmu KomKom-puter Universitas Lampung. Judul dari tugas akhir ini adalah ”Sistem Pengolahan Kuesioner Berbasis Web Di Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung (Studi Kasus Kuesioner Layanan ISO)”.

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak menghadapi kesulitan. Namun, berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyele-saikan tugas akhir ini. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan teri-makasih kepada:

1. Bapak Dwi Sakethi, S.Si, M.Kom. sebagai pembimbing I penulis, yang telah memberikan ide untuk tugas akhir dan ditengah-tengah kesibukannya telah membimbing penulis dan memberikan dorongan sehingga penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan.

2. Bapak Drs. Rd. Irwan Adi Pribadi, M.Kom. sebagai pembimbing II penulis, yang telah memberikan masukan-masukan untuk tugas akhir ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

(19)

atas saran, motivasi, bimbingan dan kesabarannya dalam proses penyelesa-ian skripsi ini.

4. Bapak Machudor Yusman, Ir., M.Kom. sebagai Ketua Jurusan Ilmu Kom-puter.

5. Bapak Prof. Suharso, Ph.D. selaku Dekan FMIPA Universitas Lampung.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komputer.

7. Keluargaku tercinta, papa, mama, adikku Restu yang selalu memberikan se-mangat, dukungan, do’a dan segala yang terbaik untukku.

8. Seseorang yang selalu memberikan semangat, RINA PUTERI OCTARINA, S.I.Kom.

9. Rekan-rekan Ilmu Komputer 2010 Dimas, Ira, Tubagus, Irul, Ferdy, Amin, Adi, Ricky, Hary, Febra, dan teman-teman Ilmu Komputer 2010 yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih atas dukungan, semangat, dan ke-bersamaan kalian.

10. Almamater tercinta

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu penge-tahuan terutama bagi rekan-rekan Ilmu Komputer.

(20)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di kota Bandar Lampung, Lampung pada tanggal 30 Maret tahun 1993, sebagai anak pertama dari dua bersaudara dengan ayah Edi Junaedi dan ibu Aisyah.

Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar di SD Negeri 85 Kota Jambi, pada tahun 2004, Sekolah Menengah Pertama (SMP) diselesaikan di SMP Negeri 10 Kota Jambi pada tahun 2007, kemudian melanjutkan ke jenjang Sekolah Me-nengah Atas (SMA) Negeri 16 Bandar Lampung, Lampung dan kemudian lulus di tahun 2010.

Pada tahun 2010, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN.

Pada bulan Januari tahun 2013, penulis melakukan kerja praktik di PDAM Way Rilau, Bandar Lampung.

(21)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Teknologi informasi telah mengalami perkembangan yang sangat maju saat ini. Teknologi informasi banyak digunakan untuk membantu menyelesaikan permasa-lahan pada proses suatu aktifitas dan menjadi tulang punggung penyediaan layanan. Berbagai pihak seperti pemerintah, swasta, lembaga, institusi, dan masyarakat sa-ngat membutuhkan informasi yang padat, berisi, dan disajikan secara sederhana. Penggunaan sistem informasi kini telah menggantikan cara konvensional dalam berbagai jenis pekerjaan. Pekerjaan yang biasa dilakukan secara manual perlahan-lahan berubah menjadi pekerjaan yang terkomputerisasi oleh sistem, dengan adanya sistem tersebut pekerjaan menjadi lebih mudah, cepat, efektif, dan efisien. Ke-majuan teknologi ini erat kaitannya dengan dunia internet, dengan adanya internet sebagai saluran informasi yang marak digunakan, diakses, dan dijadikan sumber informasi bagi masyarakat saat ini dapat mempermudah pekerjaan atau aktifitas.

Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung telah menghasilkan banyak sistem dalam bentuk TA dan Skripsi yang dapat berguna untuk berbagai pihak. Potensi-potensi besar yang dimiliki mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung dapat dimanfaatkan secara optimal agar dapat membantu pihak Jurusan Ilmu komputer Universitas Lampung untuk mencapai kinerja yang maksimal.

(22)

2

pelaku akademis dalam melakukan berbagai kegiatan penelitian adalah kuesioner. Walaupun kuesioner sering kali diasosiasikan dengan penelitian survei namun peng-gunaan kuesioner bukan monopoli penelitian survei. Kuesioner juga digunakan pada penelitian eksperimen, penelitian lapangan, dan kegiatan pengumpulan data lainnya. Pengisian kuesioner biasanya dilakukan dengan cara menyebarkan kue-sioner kepada beberapa individu dengan berbagai latar belakang tergantung topik penelitian yang diinginkan. Seiring berkembangnya teknologi, setiap orang meli-hat berbagai macam kemungkinan dimana mereka tidak harus menyebarkan kue-sioner secara langsung atau tatap muka dengan kalangan yang dituju. Terdapat teknologi internet yang mempermudah penyebaran kuesioner tersebut yang berguna bagi penelitian.

Keistimewaan dari internet yang dapat diakses dimana saja serta kemudahan yang ditawarkan juga membuat banyak yang menggunakannya. Internet yang memang sudah menjadi suatu teknologi yang digunakan oleh masyarakat, mempengaruhi munculnya berbagai inovasi di bidang pendidikan. Salah satu inovasinya adalah Sistem Pengolahan Kuesioner Layanan ISO BerbasisWeb. Sistem kuesioner sudah membantu banyak pelaku akademis dalam melakukan penelitiannya terkait dengan tingkat pendidikan yang sedang dijalani. Pencarian data secara konvensial sudah dapat dikurangi melalui inovasi tersebut.

(23)

kue-3

sioner layanan ISO tersebut. Sistem pengolahan kuesioner layanan ISO berbasis webJurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung menggunakan bahasa pemrogra-man PHP Hypertext preprocessor. Hasil keluaran sistem menampilkan hasil per-hitungan kuesioner dalam bentuk nilai akumulasi dan grafik. Diharapkan sistem kuesioner layanan ISO dapat terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang ada mengingat perannya yang penting dalam pelaksanaan kegiatan di kampus.

1.2

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana membuat sistem pengolahan kuesioner layanan ISO Jurusan Ilmu Komputer. Data kuesioner yang dimasukan ke sistem pengolahan kuesioner layanan ISO ditampilkan dalam bentukform kue-sioner. Data kuesioner yang dimaksud adalah gabungan dari data grup dan data pertanyaan yang sudah dimasukan ke sistem, melihat grafik hasil perhitungan dan grafik kepuasan dalam bentuk grafik batang, dan melihat laporan kuesioner yang telah dinonaktifkan ataupun kuesioner yang sedang diaktifkan.

1.3

Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Prosesinputpertanyaan hanya bisa dilakukan oleh Sekretaris Jurusan selaku administrator.

2. Data pertanyaan kuesioner berasal dari Sekretaris Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung.

3. Aktor terdiri dari Sekretaris Jurusan dan mahasiswa, dan dapat masuk ke sistem jika melakukanloginterlebih dahulu.

(24)

4

5. Sistem tidak bisa memaksauseruntuk harus mengisi kuesioner.

1.4

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem kuesioner Layanan ISO secara terkomputerisasi, melakukan perhitungan secara otomatis, melihat grafik hasil, dan melihat laporan kuesioner pada sistem.

1.5

Manfaat

(25)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Pengertian Sistem

Yakub menuliskan dalam bukunya (Yakub, 2012) bahwa sistem adalah su-atu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu. Prosedur itu antara lain:

a. Prosedur adalah urutan-urutan operasi klerikal atau tulis menulis yang meli-batkan beberapa orang di dalam suatu departemen untuk menjamin pena-nganan yang seragam.

b. Prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang menger-jakan, kapan(when)dikerjakan, dan bagaimana(how)mengerjakannya.

2.1.1

Elemen-elemen Sistem

Yakub menuliskan dalam bukunya (Yakub, 2012) bahwa tidak semua sistem memi-liki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi susunan dasarnya sama. Ada be-berapa elemen yang menbentuk suatu sistem, yaitu:

(26)

6

b. Masukan, (input)sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud maupun yang tidak berwujud. Masukan berwujud adalah bahan mentah, sedangkan yang tidak berwujud adalah data.

c. Proses, merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.

d. Keluaran,(output)merupakan hasil dari pemrosesan sistem dan keluaran da-pat menjadi masukan untuk subsistem lain.

e. Batasan, (boundary)sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem. Batasan sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, dan kemam-puan sistem.

f. Mekanisme pengendalian dan umpan balik, mekanisme pengendalian (con-trol mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feed-back), sedangkan umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan masukan maupun proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

g. Lingkungan, adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.

2.1.2

Klasifikasi Sistem

(27)

7

a. Sistem tak tentu(probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

b. Sistem abstrak(abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

c. Sistem fisik(physical system), adalah sistem yang ada secara fisik.

d. Sistem tertentu(deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang tidak dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dide-teksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.

e. Sistem tertutup(close system), adalah sistem yang tidak bertukar materi, in-formasi, atau energy dengan lingkungan.

f. Sistem terbuka(open system), adalah sistem yang berhubungan dengan ling-kungan dan dipengaruhi oleh lingling-kungan.

2.2

Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komu-nikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang tergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik, perintah dan prosedur pemrosesan informasi, saluran telekomunikasi atau jaringan, dan data yang disimpan atau sumber daya data (Yakub, 2012).

(28)

8

sebagai output. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari bebe-rapa subsistem atau komponenhardware,software, danbrainware, data dan prose-dur untuk menjalankaninput, proses,output, penyimpanan, dan pengontrolan yang mengubah sumber data menjadi informasi. Atau dapat juga didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengo-lahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Marimin, et-al. 2006).

2.3

PHP

(Hypertext preprocessor)

Agus Saputra menuliskan dalam bukunya (Saputra, 2012) bahwa PHP (Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemprograman yang difungsikan untuk mem-bangun suatu web dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML yang artinya di-mana HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangkalayoutweb, sedangkan PHP digunakan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP terse-but sebuah web akan sangat mudah dipelihara.

PHP berjalan pada sisi server, sehingga PHP disebut juga sebagai bahasa ”server side scripting”, artinya bahwa untuk menjalankan PHP wajib membutuhkan web serverdalam menjalankannya.

(29)

9

Gambar 2.1:Cara Kerja PHP (Saputra, 2012)

Pada Gambar 2.1 dapat dijelaskan cara kerja PHP yaitu:

a. Server membaca permintaan dariclient/browser.

b. Kemudian dilanjutkan untuk mencari halaman/page pada server.

c. Server melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan mo-difikasi pada halaman/page.

d. Selanjutnya hasil modifikasi tersebut akan dikembalikan kepada client/browser.

2.4

Basis Data

(30)

10

atau direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, gambar, bunyi, atau kombinasinya (Triasdi, 2011).

Sistem manajemen basis data adalah sistem yang berbentuk suatu rangkaian dari metode yang memungkinkan pemberian defenisi, penciptaan, perubahan, pemba-caan, pengendalian, pemeliharaan, dan perlindungan terhadap basis data (Triasdi, 2011).

2.5

Use Case Diagram

Dalam buku yang dituliskan oleh Jeffery L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman (Whitten, et-al. 2004) bahwa diagram yang menggambarkan interaksi an-tara sistem dengan eksternal sistem dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa peng-guna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem. Dalam use case diagram memiliki pemodelan sebagai berikut:

1. Use Case

Use case merupakan urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait(scenario), baik otomatis maupun secara manual.

2. Actor(Pelaku)

Actormerupakan segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi.

3. Relationship(Hubungan)

(31)

11

menghubungkan garis tersebut. Berikut ini adalah perbedaan di antara rela-tionshipyang ada pada sebuah diagramuse case:

a. Association

Relationship antara actor dengan use case dimana terjadi interaksi di antara mereka.

b. Extends

Use caseyang terdiri dari langkah yang terekstraksi dari use case yang lebih kompleks untuk menyederhanakan masalah dan karena itu mem-perluas fungsinya.

c. Uses (includes)

Hubungan uses menggambarkan bahwa satu use case seluruhnya meliputi fungsionalitas dariuse caselainnya.

d. Depends On

Terkadang suatuuse casememiliki ketergantungan pada use caseyang lainnya yang bertujuan untuk menentukan urutan dalam pengembangan use case. Ketergantungan ini dimodelkan menggunakandepends on re-lationship.

e. Inheritance

Hubunganinheritanceterjadi ketika dua atau lebihactormenggunakan use caseyang sama.

2.6

Data Flow Diagram

(32)

12

memperkenalkan metode yang lain pada tahun 1980-an dimana mengubah persegi dengan sudut lengkung (pada DFD Chris Gane dan Trish Sarson) dengan lingkaran untuk menotasikan. Informasi yang ada dalam perangkat lunak dimodifikasi dengan beberapa transformasi yang dibutuhkan.

DFD dapat digunakan untuk merepresentasikan sebuah sistem atau perangkat lu-nak pada beberapa level abtraksi. DFD dapat dibagi menjadi beberapa level yang lebih detail untuk merepresentasikan aliran informasi atau fungsi yang lebih de-tail. DFD menyediakan mekanisme untuk pemodelan fungsional ataupun pemo-delan aliran informasi. DFD lebih sesuai digunakan untuk memodelkan fungsi -fungsi perangkat lunak yang akan diimplementasikan menggunakan pemrogra-man terstruktur karena pemrograpemrogra-man terstruktur membagi-bagi bagiannya dengan fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur.

DFD pertama kali digambarkan merupakan level teratas (top level) dan diagram ini disebut context diagram. Diagram kemudian akan digambar lebih rinci lagi yang disebutoverview diagram dan seterusnya. Tahapan perancangan mengguna-kan DFD lebih rinci sebagai berikut:

1. Membuat DFD Level 0 atau sering disebut juga denganContext Diagram DFD level 0 menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas tunggal yang berinteraksi dengan orang maupun sistem lain. DFD level 0 di-gunakan untuk menggambarkan interaksi antar sistem yang akan dikembang-kan dengan entitas luar. Penomoran proses yang ada di dalamnya mengguna-kan angka 0 dan hanya ada satu proses didalamnya. Pada diagram ini belum diperbolehkan adanya data store karena diagram ini menggambarkan sistem secara keseluruhan.

2. Membuat DFD level 1

(33)

13

sistem yang dikembangkan. DFD level 1 merupakan hasil breakdownDFD level 0 yang sebelumnya sudah dibuat. DFD level 1 juga disebut sebagai Dia-gram Nol/ Zero atau lebih biasa disebut sebagaiOverview Diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditan-gani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan entitas luar. Pada level ini sudah dimungkinkan digambarkannya data store yang digunakan. Penomoran proses DFD level 1 dimulai dengan angka 1.0, 2.0, 3.0, dan seterusnya.

2.7

Entity Relationship Diagram

(ERD)

Abdul Kadir menuliskan dalam bukunya (Kadir, 2003) bahwa model E-R (Diagram ER) adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Huruf E menyatakan entitas dan R me-nyatakan hubungan (dari kata Relationship). Model ini dinyatakan dalam bentuk diagram sehingga sering disebut sebagai ERD.

Singkat kata ERD adalah suatu model penyajian data dengan menggunakan entitas dan hubungan. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu:

1. Entitas

Entitas merupakan objek dari sesuatu yang nyata maupun abstrak. Simbol dari entitas ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

2. Atribut

(34)

14

3. Relasi (Hubungan)

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Biasanya digambarkan dengan simbol panah. ERD dibuat untuk merancang suatu basis data dengan memperlihatkan hubungan antara entity atau objek yang terlibat beserta atributnya. Penjelasan dari masing-masing jenis hubungan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Hubunganone-to-one

Setiap entitas pada tipe entitas A paling banyak berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas B, begitu pula sebaliknya.

b. Hubunganone-to-many

Setiap entitas pada tipe entitas A bisa berpasangan dengan banyak en-titas pada tipe enen-titas B, sedangkan setiap enen-titas pada enen-titas B hanya dapat berpasangan dengan satu entitas pada entitas A.

c. Hubunganmany-to-one

Entitas pada tipe entitas A paling banyak berpasangan dengan satu en-titas pada tipe enen-titas B dan setiap enen-titas pada tipe enen-titas B dapat berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas A.

d. Hubunganmany-to-many

Setiap entitas pada suatu tipe entitas A bisa berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas B dan begitu pula sebaliknya.

2.8

Pengertian Kuesioner

(35)

15

Kuesioner atau sistem angket mempunyai kelebihan tersendiri apabila dibandingkan alat bantu lainnya, seperti misalnya dengan cara wawancara yang mempunyai ke-mampuan jelajah terbatas pada keadaan pewawancara. Kuesioner dapat disebar lu-askan sesuai keperluan pada setiap responden dalam waktu relative singkat dengan mengerahkan seluruh jajaran peneliti untuk membagikannya secara langsung atau dikirimkan lewat pos ke alamat responden.

Tujuan pembuatan kuesioner adalah:

a. Lebih mengarahkan informasi yang diperoleh secara relevan sehingga terhin-dar data tidak terpakai.

b. Membantu responden memberikan jawaban dalam waktu relative lebih cepat dibandingkan cara lain.

c. Mengarah dalam pemakaian analisa kuantitatif sebagai maksud utama, ditun-jang analis kualitatif atau sebaliknya.

d. Mempercepat pengumpulan data.

Sofian Effendi menuliskan dalam bukunya (Effendi, 2008) bahwa tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah:

a. Memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survei.

b. Memperoleh informasi dengan reliabilitas dan validitas setinggi mungkin.

(36)

16

2.9

Metode

Waterfall

[image:36.595.195.430.230.495.2]

Sommervile menyebut Linear Sequential Modelatau juga dikenal dengan metode Waterfallmerupakan metode yang klasik dalam pembangunan rekayasa perangkat lunak, menurut Sommervile fase-fase metodeWaterfallmemiliki lima tahap yaitu:

Gambar 2.2:Fase-fase dalam metodeWaterfall(Sommervile, 2001)

Pada Gambar 2.2 dapat dijelaskan fase-fase dalam metodeWaterfallyaitu:

(37)

17

desain yang lengkap.

2. Tahap Desain dilakukan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap, ditahap ini yang dilakukan adalah merancang spesifikasi secara rinci mengenai struktur sitem kuesioner layanan ISO yang akan dibuat. Spesifikasi dibuat secara rinci sehingga pada tahap berikutnya, yaitu tahap pengumpu-lan bahan dan pembuatan tidak dibutuhkan keputusan baru, melainkan meng-gunakan apa yang teal ditetapkan pada tahap desain. Namun demikian, se-ring terjadi penambahan atau pengurangan bahan, bahkan ada perubahan pada bagian aplikasi pada awal pengerjaan sistem.

3. Tahap Implementasi dan Unit Testing merupakan tahap desain program diter-jemahkan kedalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji dengan baik.

4. Tahap Operasi dan Perawatan merupakan tahap mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau pe-rubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya (Sommervile, 2001).

Menurut Jurnal yang dituliskan oleh Unnati dan Jain (Unnati dan Niky. 2013) bahwa tahapan dalam model Waterfall adalah:

1. Kebutuhan secara spesifikasi (identifikasi dan analisis persyaratan sistem)

2. SoftwareDesain (high level design and detail level design)

3. Pelaksanaan (coding, debugging and unit testing)

4. Pengujian (Integration Testingdan pengujian sistem)

(38)

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Lampung. Waktu penelitian adalah pada Semester Ganjil 2014/2015.

3.2

Alat Yang Digunakan

Kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software) yang di-gunakan adalah sebagai berikut:

3.2.1

Hardware

Hardware yang digunakan untuk pengembangan sistem kuesioner layanan ISO adalah sebagai berikut:

1. Asus Amd Phenom II P960 Quadcore processor.

2. RAM DDR2 2 GB.

3. HDD 250 GB.

3.2.2

Software

(39)

19

1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate.

2. Mozilla Firefox Web-Browser.

3. XAMPP 1.7.3.

4. PHP.

5. MySQL.

6. Notepad++.

3.3

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Tahapan penelitian yang digunakan penulis dengan memperhatikan langkah-langkah berikut:

1. Studi pustaka

Dalam penulisan Tugas Akhir ini peneliti mengumpulkan dan mempela-jari data yang dibutuhkan untuk penelitian dengan menggunakan literatur-literatur seperti, buku, dan jurnal yang berkaitan dengan tema penelitian yang dilakukan.

2. Pengumpulan data

(40)

20

3. Permasalahan

Setelah mendapatkan informasi dari hasil wawancara dan pengumpulan data, maka dapat ditemukan apa yang menjadi permasalahan dalam pengolahan data kuesioner layanan ISO dipihak Jurusan. Permasalahan tersebut adalah pengolahan data yang masih dilakukan secara semi manual sehingga masih banyak terjadi kekeliruan dalam penghitungan data dan membutuhkan waktu yang relatif lama dalam pendataan. Berdasarkan dari masalah tersebut, dibu-tuhkan suatu sistem informasi yang mendukung untuk membantu Sekretaris Jurusan Ilmu Komputer dalam pengolahan data layanan ISO.

4. Pengembangan sistem

Pada tahap ini peneliti menggunakan metode Waterfall yang merupakan metode yang melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain,coding,testing, dan maintenance.

5. Pengujian sistem

Pada tahapan ini pengujian terhadap sistem yang real dibangun dengan metode Black Box Testing yaitu Equivalence Partitioning. Dengan meng-gunakan metodeEquivalence Partitioningakan dilakukan pengujian dengan membagi domain masukan dari suatu program ke dalam kelas-kelas data, di manatest casedapat diturunkan.

6. Implementasi sistem

(41)

21

3.3.1

Perancangan Sistem

Perancangan sistem kuesioner layanan ISO Jurusan Ilmu Komputer ini dirancang dengan menggunakan VISIO. Dalam sistem yang akan dibangun menggunakan be-berapa diagram, yaitu: Use Case Diagram,Data Flow Diagram(DFD), danEntity Relationship Diagram(ERD), dan rancangan tampilan sistem.

a. Use Case Diagram

[image:41.595.124.501.321.665.2]

Use case diagrammenggambarkan apa yang dapat dilakukan aktor terhadap sistem. Use case diagramdari sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut:

(42)

22

b. Data Flow Diagram(DFD)

Data Flow Diagram(DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan alur dari sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan proses kerja suatu sistem. DFD terdiri dari DFD level 0 hingga level yang dibutuhkan. Berikut DFD level 0 dan DFD level 1 dari sistem pengolahan kuesioner layanan ISO dapat dilihat pada Gambar 3.2 dan Gambar 3.3.

1. DFD level 0

[image:42.595.124.498.364.525.2]

DFD level 0 dari pembangunan sistem ini ditunjukkan pada Gambar 3.2 berikut.

Gambar 3.2:DFD level 0 Sistem Pengolahan Kuesioner Layanan ISO Jurusan Ilmu Komputer.

(43)

23

2. DFD level 1

[image:43.595.126.496.152.593.2]

DFD level 1 dari penmbangunan sistem ini ditunjukkan pada Gambar 3.3 berikut.

Gambar 3.3:DFD level 1 Sistem Pengolahan Kuesioner Layanan ISO Jurusan Ilmu Komputer.

(44)

24

c. Entity Relationship Diagram(ERD)

[image:44.595.123.536.217.449.2]

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu diagram yang menje-laskan hubungan antar data dalam basis data. Diagram ini disusun oleh tiga komponen pembentuk utama yaitu Entitas, Atribut, dan Relasi. ERD dari pembangunan sistem ini ditunjukkan pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4:ERD Sistem Pengolahan Kuesioner Layanan ISO Jurusan Ilmu Komputer.

d. RancanganInterface(Tampilan Sistem)

Berikut ini ada beberapa rancangan interface dari sistem pengolahan kue-sioner layanan ISO Jurusan Ilmu Komputer yang akan dibuat peneliti.

(45)
[image:45.595.197.423.84.252.2]

25

Gambar 3.5:DesainInterfaceHalamanLoginSistem Pengolahan Kuesioner Layanan ISO Jurusan Ilmu Komputer.

2. Rancanganinterfacehalaman utamaadministrator atauhomeyang per-tama kali muncul saatadministratormasuk ke sistem setelah melakukan login. Rancangan interface halaman utama administrator atau home dalam sistem ini ditunjukkan pada Gambar 3.6.

Gambar 3.6: Desain Interface Halaman Utama Administrator Sistem Pengolahan Kuesioner Layanan ISO Jurusan Ilmu Komputer.

[image:45.595.196.424.439.587.2]
(46)
[image:46.595.197.423.86.234.2]

26

Gambar 3.7: Desain Interface Halaman Kuesioner Sistem Pengolahan Kuesioner Layanan ISO Jurusan Ilmu Komputer.

e. Pengujian sistem

(47)

27

Rancangan daftar pengujian sebagai berikut:

(48)
(49)
(50)

30

f. Implementasi sistem

(51)

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1

Simpulan

Telah berhasil dibangun sistem pengolahan kuesioner layanan ISO yang digunakan untuk Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung. Sistem yang dibangun da-pat melakukan perhitungan secara otomatis, hasil perhitungan tersebut ditampilkan dalam bentuk grafik batang, sistem telah berhasil menampilkan laporan kuesioner.

5.2

Saran

Saran yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari pengujian sistem yaitu:

1. Sistem dapat dikembangkan dengan menambahkan menuhelp pada aplikasi untuk membantuuserdalam penggunaannya.

2. Sistem dapat dikembangkan dengan menambahkan menu pencarian pada sistem untuk memudahkanadministratordalam mencari data.

3. Sistem dapat dikembangkan dengan menambahkan tombol print pada sistem.

4. Sistem dapat dikembangkan dengan melengkapi hasil kuesioner dalam ben-tuk grafik yang berbeda.

(52)

DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Sofian. 2008. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.

Jeffery L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004. Metode Desain

dan Analisis Sistem Edisi 6. Yogyakarta : McGraw-Hill

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi

Marimin. Tanjung Hendri. Prabowo Haryo. 2006. Sistem Informasi Manajemen

Sumber Daya Manusia. Bogor: Grasindo.

Saputra, Agus. 2012. Sistem Informasi Nilai Akademik untuk Panduan Skripsi.

Jakarta: Elex Media Komputindo.

Subagyo, Joko. 2006. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sukarno, Mohamad. 2006. Membangun Website Dinamis Interaktif dengan

PHP-MySQL (Windows-Linux). Jakarta. Eska Media Press.

Sommervile, I. 2001. Software Engineering, . Boston: Addison Wesley

longman Publising Co.

Triasdi, Rizal. 2011. Membangun Sistem Informasi Kabupaten Pesawaran

Menggunakan Teknik Klasifikasi Pada Database. Lampung. Universitas

Lampung.

Unnati A. Patel, Niky K. Jain, 2013. Engineering Research & Technology, New

Idea In Waterfall Model For Real Time Software Development, Vol 2,

Gambar

Gambar 2.1: Cara Kerja PHP (Saputra, 2012)
Gambar 2.2: Fase-fase dalam metode Waterfall (Sommervile, 2001)
Gambar 3.1 berikut:
Gambar 3.2: DFD level 0 Sistem Pengolahan Kuesioner Layanan ISO Jurusan Ilmu Komputer.
+5

Referensi

Dokumen terkait

Spektrum respons desain antara SNI 2012 dan Peta Gempa 2017 di kota Semarang, justru mengalami penurunan pada periode pendek, sedangkan pada periode 1 detik

Zeolit berpengaruh nyata terhadap parameter total luas daun disebabkan penggunan zeolit dapat meningkatkan kadar unsur hara yang terdapat didalam tanah, sehingga

Puji syukur kehadirat Tuhan YME karena dengan Berkat dan Karunia-Nya, penulis telah diberikan kemudahan dan kelancaran, sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS

Jika dikaitkan dengan kinerja sebagai kata benda dimana salah satu entrinya adalah hasil dari sesuatu pekerjaan pengertian kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh

Kandidat jagung hibrida Madura (G1, G2 dan G3) sangat sesuai dikembangkan di Madura karena mempunyai umur pendek (84 hari sampai 85 hari) dan produktivitas tinggi (6.7 ton per

Selain hutan produksi, masing-masing jenis tutupan lahan juga masuk dalam kelas kerentanan sedang diantaranya hutan mangrove sekunder, hutan lahan kering sekunder dan

Prosedur penelitian terakhir ini akan menggunakan jaringan syaraf tiruan yang telah dilatih dan diuji pada prosedur sebelumnya. Jaringan syaraf tiruan yang akan digunakan

Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan produk berupa media CAI ( Computer Assisted Instructional ) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi Ekosistem