• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 REVITALISASI KAWASAN KAMPUNG CINA DI KOTA TERNATE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 1 REVITALISASI KAWASAN KAMPUNG CINA DI KOTA TERNATE."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bangunan dan kawasan yang memiliki nilai arti kesejarahan ataupun nilai seni arsitektur, pada dasarnya harus dilihat sebagai obyek cagar budaya. Obyek cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah ilmu pengetahuan dan kebudayaan itu sendiri.(Eko Budihardjo,1997).

Kota Ternate dikenal sebagai kota yang kaya akan rempah-rempah dan hasil bumi yang melimpah dengan jumlah Penduduk 190.165 ribu jiwa. Kedatangan bangsa Cina pada tahun 1400 dengan tujuan dagang, berawal saat peristiwa jalur sutera dimana Laksamana Ceng-Ho melakukan perjalanan perdagangan keseluruh penjuru dunia dan salah satunya adalah Maluku Utara (Kesultanan Ternate). Sebelum terjadinya perang dunia ke 2 (1939 -1945). Kawasan Kampung Cina oleh bangsa Belanda di beri nama KAPOKLAN (jl Ketilang s/d jl. Merdeka). Kampung Cina dulunya merupakan pemukiman yang dihuni oleh orang Cina dan orang Arab, ada sekitar 6 sampai 10 buah rumah penduduk yang berada didepan Klenteng. Bentuk bangunan dari dulu (Pada era tahun 1956) sampai sekarang sama. Hanya terdapat kerusakan-kerusakan akibat kurang terawat dan Tidak adanya ornamen di rumah orang Cina yang mengandung unsur unsur tertentu. Pada Tahun 1999 terjadi

1.1 Latar Belakang

Bangunanan ddan kawasan yangg mememimlikiliki nnililaiai artti kesejarahan ataaupun nilai seni

arsitekttuur, pada dasarnynya a haharus dilihat sebagai obbyey k k cac gar budaya. ObO yek cagar

budadaya merrupupakakanan kekayayaan budaya bangsa yang penntitingn arttininyayabbaggi pemamahaman

dan pepengngemembangngan sejarah ilmu pengetahuan dan kebudayayaan iitutu ssenendiri.(E(Eko

Budidihah rdjo,1,1997).

Ko

K ta Ternate dikenal sebagai kota yang kaya akan rempah-remppah ddann hhasili

bu

b mi yaang melimpah dengan jumlah Penduduk 190.165 ribu jiwa. Kedatannggann

bangngsa CCina pada tahun 1400 dengan tujuan dagang, berawal saat perristiwwa jalurur

s

sutera dimana LaLaksksamamananaa CeCengng-HoHo melakkukukanan perperjajalalananann peperdrdagangan keseluururuhh

pe

penjnjuru dunia dan salah satunya addalalah Maluku Utara (Kesultanan TeTernnatatee).

Se

Sebebelulumm teterjrj dadiinyayapperang g duduninia a keke 2 (1939--19194545).). KKawawasanKampuK pungng CCinina a ooleh

banggsasa BBelelanandada ddi i beberi nnamama KAKAPOP KLANKLAN (jl KKetiltilanangg s//dd jljl. MeMerdekeka)a). KaKampung

Cina dulunya merupakan pemukimaan yang didhuni oleh orang Cina dan orang Arab,

ada sekitar 6 sampai 10 buah ruumah penduuduk yang berada didepan Klenteng.

Bentuk bangunan dari dulu (Pada eera tahunun 1956) sampai sekarang sama. Hanya

(2)

Tokoh Masyarakat Cina Lian You yang mewakafkan tanahnya 100 Ha dan dibagi untuk orang Islam dan Konghucu, masing masing 50 Ha.

[image:2.595.88.543.275.648.2]

Nama Klenteng dikawasan Kampung Cina Kota Ternate dalam bahasa Cina adalah Thian Hou Kiong (Thian artinya istana, Hou artinya Permai, Kiong artinya langit). Tahun 1970an bangunan di depan Klenteng mulai dibangun sekitar 4 buah rumah tinggal. Pada saat pengungsian di tahun 2000 akibat konflik SARA sebagian Benda pusaka di sekitar Klenteng hilang. Tradisi Cu Uang Mi (kereta cina) Pada tahun 1960an mulai hilang karena dampak G30SPKI. Kapitan Cina sudah diangkat oleh Kesultan Ternate sebelum jaman Belanda dengan adanya Kesultanan Ternate pada tahun 1257. (Boy Anggrek, Kapitan Cina Kesultanan Ternate, 2014).

Gambar 1.1 Peta Lokasi Kawasan Kampung Cina di kota Ternate (Sumber : Google Earth, 2013)

Tokoh Masyarakat Cininaa Lian You yang mewawakafkan tanahnya 100 Ha dan

dibagi untuk oranggIIslam dan Konnghucu, masing masing 500 HaH .

Namaa Klenteng didikakawawasan KaKampmpunung CiCinana KKotota a TeTernate dalam m bahasa Cina

adalahah Thian HoHouu Kiong (T(Thihiaan artinya istana, HHouou artinya PPerermmai, Kiongng artinya

laanngit). Tahahunun 1970a0an bangunan di depan Klenteng mulai dibdibanguun n sesekiktar 4 4 bub ah

rumah h titinnggal.. Pada saat pengungsian di tahun 2000 akibat konflilik k SAARARA ssebagiaian

Beendnda a pusaaka di sekitar Klenteng hilang. Tradisi Cu Uang Mi (kerretea cicinana) ) PaP daa

tahuhun n 19660an mulai hilang karena dampak G30SPKI. Kapitan Cina sudad h didianangkkata

ol

oeh Kessultan Ternate sebelum jaman Belanda dengan adanya Kesultannan Terrnnatee

padattahahuun 1257. (Boy Anggrg ek, Kapitan Cina Kesultanan Ternate, 2014)4).

(3)

Keadaan Kawasan Kampung Cina pada saat ini dimanfaatkan warga disekitar sebagai area berjualan. Dan sebagian besar bangunan pada kawasan tersebut tidak menunjukkan ciri khas bangunan Cina karena sudah direnovasi. Bahkan ada beberapa bangunan yang sudah dibongkar. Kondisi jalan didepan Klenteng sudah rusak. Demikian pula dengan tradisi-tradisi kebudayaan masyarakat Cina yang hampir tidak terlihat lagi yaitu Tradisi kereta kuda, Pertunjukan Barongsai. Hal ini melatarbelakangi adanya survei pada Kawasan ini.

1.2. Perumusan Masalah

Permasalahan yang mendasari Revitalisasi Kawasan Kampung Cina di Kota Ternate antara lain meliputi :

1. Bagaimana menghidupkan kembali kehidupan sosial budaya dan perekonomian kampung Cina ?

2. Upaya upaya apa saja untuk meningkatkan vitalitas kawasan kampung Cina di kota Ternate.

1.3. Tujuan

1. Untuk mendorong pertumbuhan dan Menghidupkan kembali kawasan kampung Cina dari kehidupan sosial budaya dan ekonomi

2. Untuk meningktakan vitalitas serta kualitas lingkungan pada Kawasan Kampung Cina di Kota Ternate

menunjukkan ciri khas bangunan CCinina karena sududahah direnovasi. Bahkan ada beberapa

bangunan yang sudah didibbongkar. Kondisi jalan didepann Klenteng sudah rusak.

Demikian pula deenngan tradisi-tradisii kebebudu ayayaaaan n mamasyyarakat Cina yayang hampir tidak

terlihat lagi yyaitu Tradisi kekereetat kkuda, Pertunjukan BBaronongsgsaiai. Hal ini mellatatarbelakangi

adanya ssurvei paadadaKKawawasanniinini.

1.2.2. Perumumusasan MaMasalah

Pe

Permrmasallaahan yang mendasari Revitalisasi Kawasan Kampung Cinaa didi KKota a

Te

Terrnatee antara lain meliputi :

1. Bagaimana menghidupkan kembali kehidupan sosial buudaya dann

p

perekonomianankkamampunggCCini a ?

2. Upaya upaya apa saja untuuk k mem ningkatkan vitalitas kawasan kammpupunng

Ci

Cinan di kota Ternate.

1.3. TuTujujuana

1. Untuk mendorong pertumbmbuhan ddan Menghidupkan kembali kawasan

kampung Cina dari kehiduupan sosial bbudaya dan ekonomi

2. Untuk meningktakan vitalititas sertta kualitas lingkungan pada Kawasan

(4)

1.4. Lingkup Penelitian

a. Ruang Lingkup Substansial

Ruang lingkup substansial penelitian meliputi aspek :

1. Pemahaman tentang karakter fisik maupun nonfisik Kawasan Kampung Cina di Kota Ternate

2. Pertimbangan mengenai aspek ekonomi serta aktifitas sosial yang mempengaruhi konsep pengembangan Revitalisasi Kawasan pada Kampung Cina di Kota Ternate.

b. Ruang Lingkup Spasial

Adapun batas batas wilayah studi adalah :

Sebelah Utara :Jalan Merdeka

Sebelah Timur :Pertokoan

Sebelah Selatan :Jalan Pahlawan Revolusi

Sebelah Barat :Kampung Santiong

1.5. Potensi Kawasan

a. Kawasan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari perkembangan Sejarah dan Budaya Kota Ternate.

b. Lingkungan kawasan merupakan pusat kegiatan perekonomian yang cukup tinggi.

c. Letak geografis kawasan berdekatan dengan pelabuhan Ahmad Yani dan Terminal Ternate.

Ruang lingkup substansiallpepenelitian meliipututi i aspek :

1. Pemahamamann tentang karakter fisik maupun nonfnfisisik Kawasan Kampung

Cinaaddi Kota Ternate

2. PePertimbanganan mmeengenaai i asaspepek ekekononomomii sesertra aktifitas s sosial yang

memppenengag ruhihi konsep p pepengngemembabanggan RReevitalissasasi i Kawaasas n pada

Kaampmpunung Cinanaddi Kota Ternate.

b. Ruauangng Lingkgkup Spasial

Ad

Adapunn batas batas wilayah studi adalah :

Se

S beellah Utara :Jalan Merdeka

Sebelah Timur :Pertokoan

Se

Sebeelah Selatan :Jalan Pahlawan Revolusi

Sebelah Barat :Kampung Santionngg

1.5.5. PPoto enensisi Kawasan

a.

a KaKawasan memerurupakakann sasatu kkesesatatuuan yayangng ttidakak ddapapat dippisisahahkakann dari

perkkembbangan Sejarah dan BBudu aya KKota Ternate.

b. Lingkungan kawasan merupupakan pusaat kegiatan perekonomian yang cukup

tinggi.

(5)

1.6. Keaslian Penelitian

Sepengetahuan penulis, penelitian tentang Revitalisasi Kawasan Kampung Cina di Kota Ternate belum pernah dilakukan. Penelitian terkait antara lain :

1. Skripsi : Riyanto; Universitas Diponegoro Semarang; 2004; peneliti mengkaji tentang pengembangan Pecinaan Semarang sebagai Kawasan Wisata Warisan Budaya berdasarkan persepsi Masyarakat setempat (Local Communities).

2. Tesis : Khilda Wildana Nur; Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya; 2010; Peneliti mengkaji tentang Revitalisasi Kawasan Pecinan Sebagai Pusaka Kota (URBAN HERITAGE) Makassar.

3. Jurnal Ilmiah : Amos Setiadi; Universitas Atma Jaya Yogyakarta; 2010; Peneliti mengkaji tentang Kampung Kerajaan sebagai elemen Revitalisasi kawasan pusat Kota Kalabahi Kabupaten Alor.

1.7. Metode penelitian

A. Metode pengumpulan data

a. Data primer, merupakan data yang secara langsung di dapat dari lapangan atau lokasi penelitian, meliputi :

1. Observasi, langsung ke lokasi site (Kel. Makassar Timur) 2. wawancara

3. Dokumentasi lokasi, berupa foto foto 4. Data mental mapping

Cina di Kota Ternateebbelum pernah dilakukan.l n PPenelitian terkait antara lain :

1. Skripsi :: Riyanto; UUninversitas Diponegoro Semmarang; 2004; peneliti

me

mengkaji ttene tatangng pengegembmbanangagann PePecicnanaanan Semarang sesebab gai Kawasan

Wisaatata Warriisan Budayaya a beberdrdasasara kan persrseepsi MMasyarakaatt setempat

(L

(Lococala Commmmunities).

2.

2. Tesiss : Khilda Wildana Nur; Institut Teknologi SSepululuhuh NNopemmbeb r

Su

Surabaya; 2010; Peneliti mengkaji tentang RevitalisasiKawKa asasanan PPececinann

Sebagai Pusaka Kota (URBAN HERITAGE) Makassar.

3

3. Jurnal Ilmiah : Amos Setiadi; Universitas Atma Jaya Yogyakakarta; 2001010;

Peneliti mengkaji tentang Kampung Kerajaan sebaggai eellemen n

Revitatalilisasasisi kkawawasasananppussata Kota KaKalababahihi KaKabubupapateten Alor.

1.

1.7.7.MeM tode penelitian

A.

A Metode ppenengugumppulan ddatata a

a.

a. DaDatata primer, merupapakan daatta yang secara llanangsgsunungg didi dapat dari

lapangan atau lokassi penelitiann, meliputi :

1. Observasi, langsusung ke lookkasi site (Kel. Makassar Timur)

2. wawancara

(6)

b. Data sekunder, data yang diperoleh melalui tinjauan hasil studi terdahulu yang memuat teori teori Revitalisasi Kawasan yang relevan terhadap permasalahan yang diangkat. Selain itu juga berupa studi literatur berupa studi banding melalui internet dan brosur.

1.8. Sistematika Penulisan Tesis

Adapun sistematika penulisan tesis ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN, Terdiri dari Latar belakang, rumusan permasalahan, tujuan lingkup penelitian, potensi kawasan, keaslian penelitian, Metodologi, dan sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, Berisi kajian literatur yang berhubungan dengan studi penelitian ini.

BAB III. METODOLOGI, Berisi mengenai Metode penelitian yang disusun secara sistematis dan logis, terdiri dari lokasi, waktu penelitian, jenis data, dan prosedur pengambilan data.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, Berisi kajian mengenai Analisis Kawasan Kampung Cina sehingga dihasilkan rekomendasi pengembangan yang baik.

BAB VI. PENUTUP, Penutup berisi tentang kesimpulan dan rekomendasi studi mengenai Revitalisasi Kawasan Kampung Cina di kotaTernate.

permasalahan yang dianngkgkat. Selaint iitutu jjuga berupa studi literatur berupa

studi banding memellalui internet dan brosur.

1.8. Sistematatiika Penuulilsaann Tesis

Addapun sistetemam tikaa penulisan ttesesisisiininiaadadalah sebagagai berikuk t :

BAAB I I PEPENDAHAHULUAN, Terdiri dari Latar belakang,rrumu ussanan pperermasalalahan,

tu

tujujuaan linnggkup penelitian, potensi kawasan, keaslian penellitiian, MMetetodologgi,

da

dan siststematika penulisan.

BABB II. TINJAUAN PUSTAKA, Berisi kajian literatur yang bberhubungganan

denngan studi penelitian ini.

BAB III. MMETETODODOLOLOGOGI,I, BeBerirsi menengegenanaii MeMetotodede ppeneneleitian yang disususunun

secara sistematis dan logis, terdiri ddari lokasi, waktu penelitian, jenis daatata, dadan

pr

prososededur ppengag mbilbilanddatata.a.

BA

BABB IVIV. HAHASISILL PENELILITIT AN DDAAN PEMBABAHAHASASANN, BeBeririsi kajian

mengenai Analisis Kawasan KKampung CCina sehingga dihasilkan rekomendasi

pengembangan yang baik.

BAB VI. PENUTUP, Penutup beb ririsi tentang kesimpulan dan rekomendasi

Gambar

Gambar 1.1 Peta Lokasi Kawasan Kampung Cina di kota Ternate  Gambar 1.1 Peta Lokasi Kawasaan n KaKampunmpunng Cina di kota Ternateng Cina di kota Ternate

Referensi

Dokumen terkait

Pertama, Aspek kebijakan dalam hal ini terkait dengan arahan kebijakan struktur dan pola ruang ruang kawasan pesisir dan pertimbangan terhadap kawasan strategis

TABEL IV.38 PENGARUH PROGRAM REVITALISASI TERHADAP KOMPONEN PENGEMBANGAN WISATA DI KAWASAN PECINAN SEMARANG 186 TABEL IV.39 HASIL TEMUAN STUDI PENGARUH PROGRAM REVITALISASI

Oleh karena itu dibuat perencanaan dan perancangan sebuah kampung dalam ruang lingkup spasial RT 06 dan RT 07 di RW 02 kawasan Kampung Pulo sebagai ruang

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa teritori Primer dalam ruang publik masyarakat kampung Cina di Kota Manado terdapat di area-area ruko bagian toko,

Sebagai pusat ruang terbuka di kawasan ini, maka dalam pengembangannya diperlukan perumusan prinsip perancangan dengan memasukkan aspek-aspek pertimbangan yang didahului oleh

Dalam memenuhi fasilitas penunjang tersebut tentunya Pemerintah Kota Semarang juga telah menyediakan sumberdaya anggaran sebagai bentuk upaya melakukan Revitalisasi Kawasan Kota

Adapun peta Kawasan Kampung Pelangi 200 dapat dilihat pada gambar 1.1 Peta Administrasi Kampung Pelangi 200 1.4.2 Ruang Lingkup Substansi Pada penelitian sense of place yang akan

Ruang Lingkup Ruang lingkup dari penelitian ini adalah menganalisis potensi Kota Bekasi berdasarkan aspek spasial penyediaan RTH dan aspek dalam mewujudkan kota yang berkelanjutan