Pengaruh Umur Penyimpanan Dan Frekuensi Pemutaran Terhadap Daya Tetas, Dan Mortalitas Telur Puyuh (Coturnix coturnix japónica)
Teks penuh
Dokumen terkait
Universitas Sumatera Utara... Universitas
[OR-IILITAS DAN DAIA TtrTAS TE',UIT PERSII,ANCAN PLrYlrH firrA\r (c,rrr,,r .drrnirl,ro,rtd) DEr{cAri ptrLH. KtjNtrac |Athot'Phita ittu
PENGARUH UMUR DAN BOBOT TELUR ITIK LOKAL TERHADAP MORTALITAS, DAYA TETAS, KUALITAS TETAS DAN..
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial untuk variabel bobot tetas dan lama tetas,
Rataan daya tetas telur puyuh setelah pemberian vitamin E dan lama penyimpanan yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) namun secara statistik penambahan
Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa frekuensi pemutaran telur berpengaruh terhadap bobot DOD (P<0,05). Rerata bobot DOD tertinggi terdapat pada telur dengan
Burke (1992) menyatakan bahwa jika suhu normal selama proses penetasan, maka akan memberikan waktu tetas yang tepat (misal : telur puyuh masa inkubasi 17
Hasil analisis data kematian embrio awal, kematian embrio tengah, kematian embrio akhir, daya tetas, dan kualitas tetas telur burung puyuh pada mesin tetas dengan suhu