• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAYANAN DAN PENANGANAN PENUMPANG KHUSUS DI RUANG TUNGGU (BOARDING GATE) PT. GAPURA ANGKASA BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA CENGKARENG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELAYANAN DAN PENANGANAN PENUMPANG KHUSUS DI RUANG TUNGGU (BOARDING GATE) PT. GAPURA ANGKASA BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA CENGKARENG"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PELAYANAN DAN PENANGANAN PENUMPANG KHUSUS DI RUANG TUNGGU (BOARDING GATE) PT. GAPURA ANGKASA BANDAR UDARA

INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA CENGKARENG

Yuniar Istiyani STTKD Yogyakarta

ABSTRAK

Perusahaan Ground Handling mempunyai strategi khusus yang berbeda dari perusahaan lain dalam upaya peningkatan pelayanan salah satunya pelayanan yang diberikan kepada penumpang. Tidak sedikit perusahaan penerbangan yang memberikan pelayanan dalam mengurus pelayanan di bandar udara dan Aircraft Ground Handling kepada suatu perusahaan, khusus salah satunya Garuda Indonesia Airlines yang mempercayakan kepada PT Gapura Angkasa, agar perusahaan tetap bertahan memenangkan pasar dan berkembang secara wajar, perusahaan harus memberikan pelayanan yang prima terhadap konsumen. Kualitas pelayanan memberikan dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan memahami dengan seksama harapan serta kebutuhan konsumen.

Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan secara langsung terhadap objek yang diteliti, yaitu dengan cara Pengamatan (Observasi), Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan rnelihat atau mengamati secara langsung terhadap perusahaan , dalam hal ini PT Gapura Angkasa di Jakarta.

Para petugas boarding gate harus bisa melayani para penumpang dengan sabar apabila terjadi delay pada penerbangan. Karena apabila kabar yang diberikan oleh airlines masih simpang siur maka, petugas boarding gate lah yang akan menghadapi para penumpang.Petugas boarding gate juga harus teliti dan cekatan. Intinya dibutuhkan ketelitian semua pihak agar permasalahan-permasalahan yang terjadi di boarding gate dapat diminimalisasi.

(2)

PENDAHULUAN

Salah satu cara penjualan jasa suatu perusahaan lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya adalah dengan memberikan pelayanan yang berkualitas dan bemutu, sehingga memenuhi tingkat kepentingan konsumen. Tingkat kepentingan konsumen terhadap jasa yang akan mereka terima dapat dibentuk berdasarkan pengalaman dan saran yang mereka peroleh.

Konsumen memilih membeli jasa berdasarkan tingkat kepentingan. Setelah menikmati jasa tersebut mereka cenderung akan membandingkannya dengan yang mereka harapkan. Jika jasa yang mereka nikmati memenuhi atau melebihi tingkat kepentingan, mereka akan cenderung memakai kembali produk jasa tersebut begitu juga sebaliknya.

Dalam mengantisipasi keadaan perusahaan jasa harus meningkatkan kemampuan bersaingnya dan meningkatkan kinerja untuk dapat meraih laba. Salah satu sektor jasa yang perlu melakukan pembenahan adalah sektor jasa transportasi udara, yang paling dominan adalah Ground Handling, yaitu pelayanan darat terhadap pesawat udara, penumpang, bagasi, kargo dan pos. PT Gapura Angkasa merupakan salah satu perusahaan Ground Handling yang menangani jasa transportasi udara yang bekerja sama dengan perusahaan- perusahaan penerbangan nasional maupun internasional

Perusahaan Ground Handling mempunyai strategi khusus yang berbeda dari perusahaan lain dalam upaya peningkatan pelayanan salah satunya pelayanan yang diberikan kepada penumpang. Tidak sedikit perusahaan penerbangan yang memberikan pelayanan dalam mengurus pelayanan di bandar udara dan Aircraft Ground Handling kepada suatu perusahaan, khusus salah satunya Garuda Indonesia Airlines yang mempercayakan kepada PT Gapura Angkasa, agar perusahaan tetap bertahan memenangkan pasar dan berkembang secara wajar, perusahaan harus memberikan pelayanan yang prima terhadap konsumen.

(3)

Kualitas pelayanan memberikan dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan memahami dengan seksama harapan serta kebutuhan konsumen.

TINJAUAN PUSTAKA

Kegiatan Bisnis PT. Gapura Angkasa

Kegiatan bisnis utama pada PT. Gapura Angkasa adalah menawarkan berbagai pelayanan penerbangan kepada para pelanggan, seperti : penyediaan cargo, penanganan penumpang dan bagasi, serta operasi penerbangan pesawat dengan kualitas yang tinggi. Di dalam perusahaan terdapat beberapa unit kerja yang masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda, sehingga dibentuklah sebuah struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena dengan mempelajari struktur organisasi, maka dapat diperoleh gambaran mengenai bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan tersebut, beserta tugas, wewenang, dan tanggung jawab serta koordinasi antar bagian-bagian yang bersangkutan

(4)
(5)

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

1. General Manager

Tugas dan tanggung jawab General Manager yaitu melaksanakan kebijakan umum dan teknik perusahaan dalam hal cargo, bagasi, pos, pelayanan terhadap pesawat udara, fasilitas dan medium operate, keamanan dan juga administrasi umum dan keuangan dalam branch level. Mengobservasi, mengontrol, mengevaluasi pelaksanaan konstruksi. Mengkoordinasikan pendelegasian perusahaan. Melakukan koordinasi dengan institusi di dalam dan di luar lingkungan PT Gapura Angkasa demi kelancaran kerja. Meningkatkan saran dan pertimbangan kepada dewan direktur tentang pelaksanaan tugas bawahan. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh dewan direktur. Mengatur dan mengawasi semua divisi. Bertanggung jawab penuh atas seluruh aktivitas perusahaan. Mengawasi jalannya perusahaan dan mengadakan pemeriksaan laporan secara berkala.

2. Senior Manager Operation Area

Tugas dan tanggung jawab Senior Manager Operation Area yaitu Mengatur kegiatan penerbangan dan mengatur kegiatan operasional baik MPA ( Maskapai Penerbangan Asing) maupun Garuda.

3. Head Section Safety & Security

Tugas dan tanggung jawab Head Section Safety & Security diantaranya mengatur keamanan dari kegiatan yang sedang berlangsung. Memastikan bahwa standar mutu di bidang keamanan dapat dijalankan. Mengontrol proses administrasi keamanan agar dapat berjalan secara transparan dan benar. Melakukan pembinaan secara terstruktur terhadap bawahannya. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadaptim yang dipimpin.

4. Division Manager Non GA Services

Tugas dan tanggung jawab Division Manager Non GA Services adalah mengatur kegiatan operasional yang berada di luar penerbangan Garuda.

(6)

5. Division Manager GA Services

Tugas dan tanggung jawab Division Manager GA Services adalah mengatur kegiatan operasional penerbangan Garuda.

6. Division Manager FLT. Operation

Tugas dan tanggung jawab Division Manager FLT. Operation adalah mengkoordinasi seluruh kegiatan operasional yang terdiri dari load control, ramp handling, loading master, DEPCO ( Deperature Control )

7. Division Manager GSE. Operation

Tugas dan tanggung jawab Division Manager GSE. Operation adalah menyediakan dan mempersiapkan peralatan–peralatan penerbangan yang dibutuhkan.

8. Division Manager Customer Services

Tugas dan tanggung jawab Division Manager Customer Services adalah memberi pelayanan dan informasi.

9. Division Manager Technic

Tugas dan tanggung jawab Division Manager Technic adalah bertanggung jawab terhadap perawatan semua perlatan kantor.

10. Division Manager Intern Services

Tugas dan tanggung jawab Division Manager Intern Services :

a. Mengelola layanan internal, seperti bagian personalia dan tata usaha.

b. Mensortir CV yang masuk.

(7)

d. Menyusun Job Description, Specification, dan Evaluation bagi seluruh jabatan sesuai susunan organisasi dan merevisi ulang sesuai perkembangan kebutuhan perusahaan.

e. Memonitor dan mengevaluasi hasil kerja karyawan.

f. Membantu memecahkan masalah karyawan yang dipandang dapat mempengaruhi prestasi kerjanya.

11. Division Manager Finance

Tugas dan tanggung jawab Division Manager Finance adalah mengatur dan menyelesaikan sistem pembukuan keuangan.

12. Liasion Officer Non GA

Tugas dan tanggung jawab Liasion Officer Non GA adalah mengatur dan bertanggung jawab terhadap MPA ( Maskapai Penerbangan Asing ).

13. Assistant / Duty Manager GA. Services

Tugas dan tanggung jawab Assistant/Duty Manager GA.Services adalah membantu Division Manager GA Services dalam mengatur kegiatan operasional penerbangan Garuda.

14. Assistant / Duty Manager FLT. Operation

Tugas dan tanggung jawab Assistant/Duty Manager FLT. Operation adalah membantu Division Manager FLT. Operation dalam mengkoordinasi seluruh kegiatan operasional.

15. Assistant / Duty Manager GSE. Operation

Tugas dan tanggung jawab Assistant/Duty Manager GSE. Operation adalah membantu Division Manager GSE. Operation dalam menyediakan dan mempersiapkan peralatan–peralatan.

(8)

Tugas dan tanggung jawab Assistant Manager GSE. Maintanance adalah merawat serta memelihara peralatan dan bertanggung jawab terhadap Division Manager Technic.

17. Assistant Manager HRD, MPWR SCHD & GA

Tugas dan tanggung jawab Assistant Manager HRD, MPWR SCHD & GA :

a. mengatur penjadwalan setiap karyawan.

b. Pengurusan perencanaan kebutuhan karyawan ( Man Power Planning ) untuk keperluan dan perkembangan organisasi perusahaan.

c. Memasang iklan untuk penerimaan karyawan baru.

d. Pengangkatan, pengembangan, pemberhentian dan kesejahteraan pegawai serta dokumentasi tata naskah pegawai pelaksana persuratan dinas dan kearsipan.

e. Pelaksanaan administrasi anggaran dan perbendaharaan serta akuntansi, penyiapan sarana dan prasarana kerja, keamanan, kebersihan, keselamatan kerja dan keprotokolan.

f. Evaluasi pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan ketatausahaan Pusat.

18. Assistant Manager Treasury & Budgeting

Tugas dan tanggung jawab Assistant Manager Treasury &Budgeting adalah mengatur dan merencanakan total biaya ( cost ) yang dapat dipakai oleh perusahaan serta mencatat setiap pengeluaran dan pendapatan dari perusahaan.

19. Liasion Officer Garuda

Tugas dan tanggung jawab Liasion Officer Garuda adalah mengontrol dan mengevaluasi kinerja karyawan Garuda.

(9)

20. Assistant Manager GSE. Maintance Support

Tugas dan tanggung jawab Assistant Manager GSE. Maintance Support adalah bertanggung jawab terhadap perawatan peralatan yang mendukung kinerja perusahaan.

21. Assistant Manager Perf. Analys & Management Reports

Tugas dan tanggung jawab Assistant Manager Perf. Analys &Management adalah menganalisis perfomance dan mengatur laporan yang masuk dalam perusahaan.

22. Assistant Manager Accounting

Tugas dan tanggung jawab Assistant Manager Accounting adalah

a. Melakukan Audit Internal.

b. Mengontrol data transaksi dari proyek.

c. Melakukan amortisasi biaya.

23. Assistant Manager Facility Maintanance

Tugas dan tanggung jawab Assistant Manager Facility Maintanance adalah merawat semua fasilitas, baik sarana ataupun prasarana yang ada dalam perusahaan.

1) Melaksanakan kebijakan umum dan teknik perusahaan dalam hal kargo, bagasi, pos, pelayanan terhadap pesawat udara, fasilitas dan medium operate, keamanan dan juga administrasi umum dan keuangan dalam branch level.

2) Mengobservasi, mengontrol, mengevaluasi pelaksanaan konstruksi.

3) Passing on construction of administration all aspect in branch area.

4) Compiling arrangement work dan perencanaan kerja konstruksi di lapangan dari bagasi, kargo, pos, pelayanan pesawat udara, fasilitas dan medium operate, keamanan, dan juga administrasi keuangan dan umum di level bawah.

(10)

6) Melakukan koordinasi dengan institusi di dalam dan di luar lingkungan PT Gapura Angkasa demi kelancaran kerja.

7) Meningkatkan saran dan pertimbangan kepada dewan direktur tentang pelaksanaan tugas bawahan.

8) Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh dewan direktur.

METODOLOGI

Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan secara langsung terhadap objek yang diteliti, yaitu dengan cara Pengamatan (Observasi), Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan rnelihat atau mengamati secara langsung terhadap perusahaan , dalam hal ini PT Gapura Angkasa di Jakarta.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penulis mengambil judul tentang Pelayanan dan Penanganan Penumpang khusus di Boarding Gate. Penulis akan membahas tentang pengertian penumpang dan boarding gate, perlengkapan dan peralatan yang harus dipersiapkan oleh petugas boarding gate,tugas boarding gate dan permasalan yang berada di area boarding gate.

Sebelum penumpang berada di boading gate, penumpang harus terlebih dahulu menuju ke check-in counter dengan membawa tiket, bagasi, dan hand carry ( kalau ada ). Setelah memeriksa tiket, petugas check – in counter akan menimbang bagasi untuk melihat apakah ada kelebihan berat atau tidak. Bila lebih, dan petugas akan memberikan excess baggage ticket sebagai tanda bukti pembayaran kelebihan itu. Setelah proses ini selesai, ia akan memberikan boarding pass dan potongan baggage claim tag, serta mengembalikan sisa tiket ( cover tiket ). Dari check – in counter dimana penumpang dibantu untuk membayar airport tax dan fiscal, penumpang menuju ke pemeriksaan imigrasi, lalu ke boarding gate untuk menunggu boarding time.

(11)

Boarding adalah proses menaikan penumpang kedalam pesawat. Sebelum boarding para penumpang dapat menuggu di ruang tunggu khusus penumpang yang akan naik ke pesawat yang disebut gate/lounge. Penumpang yang akan masuk ke dalam Boarding Gate diberikan Boarding Pass yang berisi nama penumpang, tujuan, tanggal penerbangan, nomor ruang tunggu (gate), dan nomor tempat duduk yang sesuai dengan seat yang telah dipilih oleh penumpang tersebut.

A. Pengertian penumpang dan boarding gate

Penumpang (Pax) adalah seorang atau sekumpulan orang yang mengunakan jasa penerbangan untuk membawa ke tempat tujuannya pada waktu tertentu Boarding gate adalah petugas yang bertanggung jawab atas penghimpunan penumpang sebelum masuk ke pesawat setelah penumpang melakukan check-in.

B. Perlengkapan dan peralatan di boarding gate 1. Radio Hand Talky

2. Hand Counter 3. Payung

4. Boarding Gate Check List

5. Formulir dan Surat Pernyataan (WCHR,UM,No Meals,APB,dll) 6. Amplop Security Item

7. Papan Petunjuk arah tujuan 8. Petunjuk urutan tempat duduk 9. Papan petunjuk pemeriksaan paspor 10. Test unit cabin baggage

11. Label limited release 12. Sticker Boarding Priority 13. Kertas manifest

(12)

15. Tas perlengkapan Boarding Gate / AT 16. TV Monitor

17. Solary Board 18. Lampu 19. Sticker PSC

20. Kebersihan Boarding Gate

C. Tugas Boarding Gate

1. Memeriksa dan memastikan kesesuaian identitas penumpang identitas ktp dengan identitas di boarding pass dengan tujuan tidak adanya kekeliruan atau kesalahan data pada penumpang.

2. Memeriksa boarding pass penumpang untuk melihat rute dan registrasi pesawat serta jam penerbangan dan ruang tunggu agar tidak terjadi kesalahan dalam memasuki ruang tunggu ( boarding gate ).

3. Perhatikan Cabin Baggage penumpang ;

Class Jumlah Ukuran Berat

F/C Class 01 pieces 40cmx30cmx2cm 10kg Y Class 01 pieces 40cmx30cmx2cm 7kg

4. Jika ada Cabin Baggage dari penumpang melebihi ukuran yang ditentukan,maka bagasi tersebutharus diserahkan kepada staff untuk dimasukkan kedalam compartement dengan dipasang label LIMITED RELEASE TAG,dan pastikan/checkdengan pemiliknya bahwa bagasi tersebut tidak berisi barang berharga (uang,perhiasan-surat berharga lainnya ). 5. Catat No-Tag Bagasi tersebut dan kirim email ke station tujuan.

6. Apabila pada saat pesawat sudah mau flight, tetapi penumpang boarding tidak sesuai atau masih ada kekurangan, maka petugas boarding gate harus melakukan

(13)

pemberitahuan panggilan terakhir ( last minute called ) kepada penumpang yang bersangkutan, agar segera menuju pesawat.

7. Apabila pesawat tidak menggunakan avio bridge maka petugas boarding gate akan menyiapkan anak tangga.

8. Terakhir petugas boarding gate menyerahkan flight document pada awak kabin.

D. Permasalahan di Boarding Gate 1. Keterlambatan/delay

Keterlambatan disebabkan oleh 2 faktor :

a. Faktor operasional ( Technic dan crew ) b. Faktor alam

2. Sistem yang bekerja tidak sesuai dengan kenyataan ( display information ) 3. Pesawat pindah gate lain.

4. Petugas salah sobek boarding pass. 5. Penumpang membawa bagasi berlebihan. 6. Penerbangan yang di cancel.

KESIMPULAN

Para petugas boarding gate harus bisa melayani para penumpang dengan sabar apabila terjadi delay pada penerbangan. Karena apabila kabar yang diberikan oleh airlines masih simpang siur maka, petugas boarding gate lah yang akan menghadapi para penumpang.Petugas boarding gate juga harus teliti dan cekatan. Intinya dibutuhkan ketelitian semua pihak agar permasalahan-permasalahan yang terjadi di boarding gate dapat diminimalisasi.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Kotler. 1997. kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil dari perbandingan antara prestasi atau produk yang dirasakan dan yang diharapkan.

Kainama. 2011. Perbandingan Rata-Rata Kerusakan Dengan Kehilangan Bagasi Pada Divisi Lost And Found Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta. Tugas Akhir. Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan, Jogyakarta.

Natul, Ajhah. (2011). Pengaruh Jumlah Bagasi Terhadap Keterlambatan Bagasi Penumpang Pada Pesawat Garuda Indonesia Di PT. Gapura Angkasa Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali. Tugas Akhir. Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan, Yogyakarta.

Oliver. 1998.Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang yang telah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapan.

Purwanti. 2012. Hubungan antara jumlah penumpang dengan berat bagasiPT.Gapura Angkasa pada maskapai Garuda Indonesia B737-400 Rute Cengkareng-UjungPandang Periode Bulan Febuari sampai dengan bulan April 2012Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta. Tugas Akhir. Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan, Yogyakarta.

http://tugasperkelompok.blogspot.com/2010/02/bab-iii-gambaran-umum-pt-gapura-angkasa.html http://laporankphuseinsastranegara.blogspot.com/2011/05/laporan-kegiatan-praktik-kerja-lapangan.html http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=bagan%20struktur%20organisasi%20pt. %20gapura%20angkasa&source=web&cd=1&cad=rja&sqi=2&ved=0CB0Q FjAA&url

Referensi

Dokumen terkait

22 Aruna Granadason memahami bahwa ekofeminisme sebagai bagian dari gerakan feminis menekankan tentang interkoneksi bahkan keutuhan/kesatuan antara manusia dan alam

Akan tetapi, berdasarkan penelusuran yang dilakukan pada tahapan deskripsi tersebut dapat diketahui bahwa pembuat wacana mengonstruksi ideologinya melalui

Makanan yang memiliki kandungan lemak dan gula yang tinggi cenderung untuk memiliki kandungan kalori yang tinggi pula, misalnya mem- buang lemak dari daging yang akan anda

Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa hasil tes keterampilan proses sains peserta didik melalui penerapan model

Jadi bila dijumlahkan persentase jawaban responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju dari ketiga indikator diatas maka didapat rata-rata sebanyak 94,24%

Kedudukan Advokat dalam proses penyelesaian sengketa ekonomi syariah secara nonlitigasi melalui mekanisme APS dan Arbitrase sebagaimana telah dijelaskan di atas

Pada dasarnya, para pegiat ilmu falak FPI yang terkumpul dalam Lajnah Falakiyah FPI sudah mengenal berbagai metode hisab rukyat penentuan awal bulan Kamariah,

manufacturing atau proses industri dengan suatu pabrik, sehingga sangat sulit diterapkan pada organisasi bisnis berskala kecil, maka pada seri 9001:2000 tidak lagi dikenal ada