• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mekanisme Monitoring dan Evaluasi Program

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mekanisme Monitoring dan Evaluasi Program"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

(2) Mekanisme Monitoring dan Evaluasi Program  Mekanisme monitoring dan evaluasi program tersebut. menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Model ini bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi implementasi program melalui pengembangan perangkat instrumen untuk mendukung implementasi program Lesson Study (LS) lebih efektif..

(3) Evaluasi Konteks  Berfungsi sebagai need assessment yaitu mencari. kebutuhan, kelemahan dan problem yang dihadapi guruguru di suatu wilayah untuk pengembangan profesional guru matematika dan sains.  Dari hasil evaluasi konteks dapat disimpulkan substansi apa yang perlu menjadi muatan kegiatan Lesson Study MGMP, khususnya aspek-aspek kompetensi apa yang perlu dikembangkan pada diri guru melalui kegiatan Lesson Study. Kompetensi pedagogi yang mana dan kompetensi profesional yang mana?  Disamping mengembangkan kolaborasi dikalangan guru mata pelajaran sejenis, LS hendaknya berisi intervensi untuk mengubah moda pembelajaran dari ”teacher centered” ke arah ”student centered”, serta dari ”teoritik” ke arah ”hands-on”..

(4) Evaluasi Input  Berfokus pada pengumpulan informasi input yang penting. seperti profil siswa (kapasitas belajar, tingkat kat kemampuan dll.), profil guru (latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar, mismatch, sikap terhadap suatu inovasi, budaya kerja sekolah, dll.) dan fasilitas belajar yang tersedia di sekolah.  Dari evaluasi input dapat disimpulkan pendekatan pengelolaan apa yang perlu diterapkan dalam LS, model pembelajaran apa yang perlu ditumbuhkembangkan, serta hidden agenda apa yang perlu dibawa melalui LS MGMP..

(5) BASELINE SURVEY  Sasaran ”baseline survey” diarahkan pada. pengumpulan informasi yang diperlukan untuk evaluasi konteks dan input.  Disain dan instrumen baseline survey dirancang dengan merujuk pada kebutuhan pengumpulan informasi secara komprehensif tentang problem lapangan yang berkaitan dengan pembelajaran, keberadaan peralatan pendukung pembelajaran, selain profil input lainnya, seperti kondisi guru dan siswa..

(6) Komponen dari Baseline Survey 1.. Quantitative Baseline Survey. Survey tentang kondisi awal profil kemampuan akademik dan menggali informasi tentang kondisi awal yang berkaitan dengan kapasitas guru, budaya sekolah, proses belajar mengajar, ketertarikan/motivasi siswa dan guru dalam proses belajar mengajar, juga implementasi MGMP. Intrumen yang digunakan tes akademik dan kuesioner.. 2.. Qualitative Baseline survey Survey untuk menggali masalah, kebutuhan lapangan serta kondisi dan situasi sekolah. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi pembelajaran, pedoman wawancara, pedoman observasi situasi sekolah.

(7) Kuesioner Tipe Kuesioner Kategori Informasi Pribadi Informasi Sekolah Kegiatan MGMP saat ini Managemen Sekolah Budaya Sekolah Proses Pembelajaran Matematikda dan sains Kinerja Siswa. Kepala Sekolah ✓ ✓ ✓ ✓. ✓. Guru. Siswa. ✓. ✓. ✓ ✓ ✓. ✓. ✓. ✓. ✓. ✓. Pejabat Pendididikan ✓ ✓.

(8) Tes Akademik  Tes akademik Matematika dan Sains yang. dikonstruksi untuk mengukur kompetensi standar siswa yang menekankan pada aspek penalaran (reasoning). Semua soal adalah soal-soal pilihan ganda.  Tes akademik terdiri dari 30 pertanyaan yang terdiri dari 13 pertanyaan Fisika, 12 pertanyaan Biologi dan 5 pertanyaan Kimia. Tes Akademik Matematika terdiri dari 20 pertanyaan. Kedua Tes Akademik mencakup 30 % dari silabus kelas 7 dan 70% dari silabus kelas 8..

(9) Wawancara Responden Kepala Sekolah. Guru. Siswa. Aspek Kapasitas Guru Mata Pelajaran Matematika dan Sains Implementasi MGMP Sekolah Pengelolaan Laboratorium Keberadaan alat Peraga Persepsi Guru Mata Pelajaran Matematika dan Sains Kinerja Guru Mata Pelajaran Matematika dan Sains Kegiatan Laboratorium Persepsi siswa terhadap pelajaran Matematika dan Sains Cara belajar siswa pada pelajaran Matematika dan Sains. Proses Pembelajaran Matematika dan Sains Daya Dukung (Buku Sumber) Daya Dukung dari Orang tua dan Tempat tinggal..

(10) Jumlah Sampel Sekolah Target dan Kontrol Contoh di Kab. Karawang. Group. A B C D. Populasi sekolah Kategori UN Mat Tinggi 5 4 4 5 Jumlah. Sedang 4 3 3 2. Jumlah. 9 7 7 7 30. Sekolah Target Kategori UN Mat Tinggi 1 1 1 1 Jumlah. Sedang 1 1 1 1. Jumlah sampel. 2 2 2 2 8. Jumlah Sekolah Kontrol sebanyak 2 Sekolah dengan katagori tinggi dan sedang.

(11) Hasil Baseline Survey  Informasi Pribadi Kepsek Karawang - Purwakarta. Pasuruan - Malang. Surabaya - Sidoarjo Pendidikan Kepala Sekolah di Surabaya. Pendidikan Kepala Sekolah di Pasuruan S3 0%. D3 0%. D1 0%. D2. D2 0%. S2 38%. D1 S1 S3 0% 0% 0%. D1. D3 0% D2 0%. D3 S1. D1. S2. D2. S3. D3 S1. S1 62%. S2. S2 100%. S3. Pendidikan Kepala Sekolah di Gresik&Sidoarjo. 0% 0%. 0%. 0%. 0%. 0%. D1. 0%. D2. 0% 0%. D3 S1 S2 100%. S3. D1 D2 D3 S1 S2 S3. 100%. 0%.

(12) Pendidikan Guru Di Pasuruan. Pendidikan Guru MIPA. D3 S2 5.26 % 1.75 %. D1 D2 D3 S1 S2 S3. S1 92.98 %. Pendidikan Guru MIPA di Kawarang S3 0% S2 3%. D1 3%. D2 5%. D3 18%. D1. Pendidikan Guru Di Surabaya. D2 D3 S1 S2. S1 72%. S2 15.38 %. D1. S3. D2 D3 S1 S2 S1 84.61 %. S3.

(13) Bidang Studi Keahlian Guru di Pasuruan. 5%. Bidang Keahlian. 23%. 33%. Matematika Fisika Biologi Kimia Lainnya. 18%. 21%. Bidang Studi Keahlian Guru di Karawang. Bidang Studi Keahlian di Surabaya 20%. Matematika 17.50%. 2%. Fisika. 0%. Biologi 5% 52.50%. 5%. Kimia. 26%. Lainnya 46% Matematika Fisika Biologi Kimia Lainnya. 26%.

(14) Rasio Guru-Siswa Katagori Kar-Pwrt Sby - Sdrj Psrn-Mlg Sekolah Target 1:31 1:14 1:65 Kontrol. 1:24. 1:14. 1:12.

(15) Partisipasi guru dalam MGMP Kab. Karawang. Keikut Sertaan Guru Dalam Kegiatan MGMP di Wilayah Pasuruan-Malang 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0. 91.67% 73.68 % Ikut Kegiatan MGMP. 26.32 %. 8.33 %. Sekolah Target. Sekolah Kontrol. Keikut Sertaan Guru Dalam Kegiatan MGMP di Wilayah Surabaya-Gersik 26.32 %. 70. 91.67%. 60 50 40. 73.68 %. 8.33 %. 30. Ikut Kegiatan MGMP Tidak Ikut Kegiatan MGMP. 20 10 0 Sekolah Target. Sekolah Kontrol.

(16) KELEMAHAN KEGIATAN MGMP 89%. 0,9. 80% 70%. 55%. 0,4. 33%. 20% 15%. 15% 11%. 0. 10% 0. -0,1. Purwakarta Karawang.

(17) Kelemahan Kegiatan MGMP di Gresik & Sidoarjo. 100. 100.00 90.00. Guru (%). 80.00. Kepsek (%). 70.00. Pejabat Dinas (%). 75. 75 62.5. 60.00 50.00. 43.59 37.5. 40.00. 10.00. 38.46. 28.21. 30.00 20.00. 37.5. 12.82. 10.26 0.0 0. 12.5 5.13. 0.0 0. 0. 0.00 Materi Instruktur Kegiatan Tidak kurang mampu Sesuai. Partisipasi rendah. Koordinasi Lemah. Kurang dukungan. Lainnya.

(18) KELEMAHAN KEGIATAN MGMP DI KAB. PASURUAN. 100 90. 87.72. 80. 70 70. 62.5. 60. 50.0 50. 40. 37.5. 40. 37.5 30 25.0. 30. 20 20. 14.04 5.26. 10. 0.0 0. 0.00. 0.00. 0.00. 0 Materi Kegiatan Instruktur kurang Tidak Sesuai mampu. Partisipasi rendah. Koordinasi Lemah. Kelemahan. Kurang dukungan. Lainnya. 0 Guru (%) Kepsek (%) Pejabat Dinas (%).

(19) KEBUTUHAN GURU DI KAB. KARAWANG.

(20) KEBUTUHAN GURU DI PASURUAN Kebutuhan Guru 90. 80.70. 77.19. 80. 71.93 Malang. 70 60. 50. Pasuruan 50.00. 50. 50.00 43.86. 41.67. 40 30. 16.67. 20 7.02. 10. Kebutuhan Guru. Lainnya. Kesempatan Berdiskusi. Objektivitas Penilaian Kepsek. Pemahaman Proses Mengajar. Keterampilan Mengajar. Pendalaman Materi. 0. 0.00. 3.51.

(21) KEBUTUHAN GURU DI SURABAYA 80. 80. 71.79. 71.79. 70. 60. 60. 70 60 51.28. 48.72. 50 40 30 15.38. 10. Kebutuhan Guru. 0 Kesempatan Berdiskusi. Objektivitas Penilaian Kepsek. Pemahaman Proses Mengajar. Surabaya. Keterampilan Mengajar. Gresik Sidoarjo. Pendalaman Materi. 0. 0. Lainnya. 20. 0.

(22) KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI KAB. KARAWANG. Frekuensi. Kepemimpinan Kepala Sekolah. 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 STS. TS. R. S. Pemeriksaan RPP Purw akarta. Karaw ang. SS. STS. TS. R. S. Supervisi Kelas. SS. STS. TS. R. S. SS. Penghargaan terhadap Kinerja.

(23) KEPEMIMPINAN SEKOLAH DI KOTA SURABAYA. 90 80. Gresik Sidoarjo 80 76.92 Surabaya. 80. 80. 69.23. 70 60. 51.28. 50. 43.59. 40 30 20 15.38. 20. 10.26. 7.69. 10 00. 00. STS. TS. 0. 20. 20 15.38. 00. 0. STS. TS. 5.13 0. 00. 00. STS. TS. 5.13 0. 0 R. S. a Pemeriksaan RPP. SS. R. S. b Kelas Supervisi. SS. R. S. SS. Penghargaan c Terhadap Kinerja.

(24) KEPEMIMPINAN SEKOLAH DI KAB. PASURUAN. 120 Pasuruan. 100 80. 100. 100. 100. Malang 75 62.5. 50. 60 40 20. 50. 37.5 25 00 00 00. 0 0 0 00 0 0. 0 0 0 00 0 0. 0 STS TS. R. S. SS STS TS. Pemeriksaan RPP Guru. R. S. SS STS TS. Keteraturan melakukan Supervisi. R. 0 S. SS. Pemberian Penghargaan.

(25) DUKUNGAN GURU TERHADAP SISWA DI KAB. KARAWANG. Dukungan Guru Terhadap Siswa 57. 60. 56. 52. 50. 52 48. 44. 34. 40. 37 37. 29. 26 30. 20. 19. 19. 20 10. 11 1. 3. 7. 4. 1. 13. 10 5. 1. 1. 2. STS. TS. 11. 0 STS. TS. R. S. SS. Guru baik dan suka meno lo ng. STS. TS. R. S. SS. R. S. SS. Kepedulian guru terhadap siswa Kepedulian guru terhadam P B M. Karaw ang Purw akarta.

(26) DUKUNGAN GURU TERHADAP SISWA DI KOTA SURABAYA. Dukungan Guru Terhadap Siswa 58.82. 58.57. 60. 53.06 49.83. 50 38.78. 40. 39.13. 30.43. 30.00 26.53. 30. 32.99. 21.77. 21.50. 22.53. 18.84 15.99. 20 10. 10.14. 11.43 1.02. 3.40. 1.45 1.02. 0. 0. 14.71. 13.24. 5.44. 5.12 1.021.47. SS. STS. 11.76. 0 STS. TS. R. S. Guru baik dan suka menolong. SS. STS. TS. R. S. Kepedulian guru terhadap siswa. TS. R. S. SS. Kepedulian guru terhadam PBM. Surabaya Gresik Sidoarjo.

(27) DUKUNGAN GURU TERHADAP SISWA DI KAB. PASURUAN. PASURUAN. 70. 63.08. MALANG. 57.41. 60 48.90. 49.23. 44.62. 50 38.80. 40 25.55 21.54. 30. 25.24. 23.08 22.40. 26.15 26.15. 24.61 18.93. 20. 9.78 7.26. 10. 16.92. 9.23. 3.08 2.52. 6.15. 6.15 3.47 3.08 1.54 2.84 0.00. 0.00 0.00. 0 STS TS. R. S. SS STS TS. Guru baik dan suka menolong. R. S. SS. STS TS. R. S. SS. Kepedulian guru terhadap Kepedulian guru terhadap siswa. PBM.

(28) KEGIATAN KERJA KELOMPOK SISWA DI KARAWANG. frekuensi. Kerja Kelompok 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0. Purwakarta Karawang. TP. J. K. Srg. S. Pelaksanaan Belajar dgn kelompok kecil. TP. J. K. Srg. Diskusi Kelompok. S. TP. J. K. Srg. S. Dorongan untuk bertukar pendapat.

(29) Kegiatan Kerja Kelompok Siswa di Surabaya. Diagram 3.1.6a Kerja Kelompok dalam Pelajaran Matematika 70 61.43. 50. 48.57. 44.37. 40. 40.00. 35.62 27.99. 12.67. 13.65. 2.73 2.86. 2.86. 15.71 14.29. 11.43 5.14. 2.86. 6.48 1.43. S. Sr g. K. J. Tp. S. Sr g. K. Tp. J. 0. Kegiatan belajar dalam kel kecil. Diskusi Matematika dalam kelompok. Diagram 3.1.6b Kerja Kelompok dalam Pelajaran Sains 50. 45.71. 45 40 35. 30.95. 30. 27.14. 25.51. 25 20. 16.33. 15. 28.57 25.51. 17.14. 15.99 11.56. 11.56 8.57. 7.14. 5. 7.14. 5.78 2.86. 1.43. 28.57 27.21. 24.83. 21.43. 20.07. 10. 40.00. 37.07. 35.71 34.29 34.29. 4.76 1.43. 1.43. S. Srg. K. J. Tp. S. Srg. K. J. Tp. S. Srg. K. J. Tp. 0. Kegiatan belajar Sains dlm kel Diskusi Sains dalam kelompok kecil. 23.89 22.86. 13.31. Bantuan guru Sains untuk belajar bersama. Surabaya Gresik Sidoarjo. Sr g. 10. 12.86. 20. K. 11.26. J. 20. 27.30 29.01. 22.86 21.92. 24.66 20.00. Tp. 30. S. 60. Bantuan guru untuk belajar bersama. Surabaya Gresik Sidoarjo.

(30) Kegiatan Kelompok Belajar Siswa Pelajaran Matamatika di Pasuruan 46.15 43.53. PASURUAN. 41.54 38.49. MALANG. 29.65 24.62. 24.62 19.2418.46. S. 4.62. Tp. S. Srg. K. Tp. S. Srg. K. J. J. Diskusi Matematika dalam kelompok. 12.30. 7.89 3.08. Kegiatan belajar dalam kelompok kecil. 20.00. Srg. 5.99. 9.78. J. 10.77 6.626.155.99. 26.81 24.62. 17.98. 15.38 12.31. 26.15. K. 20.8221.54. 20.50. 19.87. Tp. 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0. Bantuan guru untuk belajar bersama.

(31) Kab. Pasuruan Kerja Kelompok dalam Pelajaran Biologi 44.16. 45.00 PASURUAN. 41.32 38.49. 40.00 MALANG. 31.23 33.44 30.77. 35.00 27.69. 30.00. 29.23 24.62. 25.00. 20.50. 24.62. 26.15 21.54 16.72. 13.85 10.7711.99 9.46. 10.77. 10.73. 10.00 5.00. 29.23. 20.50. 20.00 15.00. 32.31. 7.69 4.62. 2.52. 5.68. 6.15 3.15. 1.58. Kegiatan belajar Biologi dalam kelompok kecil. Diskusi Biologi dalam kelompok. S. Srg. K. J. Tp. S. Srg. K. J. Tp. S. Srg. K. J. Tp. 0.00. Bantuan guru Biologi untuk belajar bersama.

(32) Kab. Pasuruan Kerja Kelompok dalam Pelajaran Kimia 38.46. 40.00. 39.12. 38.46. 36.92. 34.70. 35.00. 31.86. 32.18. 31.86. 30.77. 29.97. 30.00 26.15. 26.15 23.34. 25.00 18.46. 20.00. 17.98 14.20. 15.00. 13.85. 10.77 11.04. 10.77. 10.00. 10.77. 10.77. 7.26. 6.15. 5.00. 16.92. 6.31. 4.62. 2.52. 1.58. 1.58. Kegiatan belajar Kimia dalam kelompok kecil. Diskusi Kimia dalam kelompok. S. Srg. K. J. Tp. S. Srg. K. J. Tp. S. Srg. K. J. Tp. 0.00. Bantuan guru Kimia untuk belajar bersama. PASURUAN MALANG.

(33) Penggunaan Media Pembelajaran di Kab. Karawang Penggunaan Media Pembelajaran 70 61.9. 60. 60. 54.2. 50. 45.8. 40. 30.6. 30 20 10 0. 38.1 34.02. 37.5 32. 28.08. 16.1 7.6 0. 6.25 2.08. STS TS. S. 0. SS STS TS. Karaw ang. 0. N. S. Purw akarta Kelas Sains. 1.39. 28.08 18.1 13.6. 16.1 7.6. 5.023 0. N. 17.35. 15.53. 13.6. 34.0233.3. 32 30.630.6. 6.67. 5.023. 4.17. 0. SS STS TS. 17.35. 15.53. N. S. Karaw ang. 0. SS STS TS. N. S. Purw akarta. Kelas Matematika. SS. Guru Siswa.

(34) Diagram 3.6.2a Penggunaan Alat Peraga dalam Pelajaran Matematika 45 40. 41.16. 40.00. 37.41. 36.73 34.29. 35. 32.86. 32.86 28.91. 30. 25.85 23.47. 21.43. 17.14. 15.99. 15.31. 15. 15.71. 14.97 12.59. 10.88. 10. 10.00. 7.82. 6.80 1.43. 0.340.00. Pe nggunaan Be rbagai Alat Pe rga. S. Sr g. K. J. Tp. S. Sr g. K. J. Tp. 0. Alat Pe raga be ras al dari k e hidupan s e hari-hari. Diagram 3.6.2b Penggunaan Alat Peraga dalam Pelajaran Sains 50. 50.00. 45. 41.43. 40.00. 40 35. 31.97. 38.44. 34.35. 34.29. 32.99. 32.31. 30. 29.59 24.29. 24.15. 25. 20.00 18.57. 17.14. 20. 13.95. 14.97. 13.95. 13.27. 15 10 5. 35.71. 7.14. 5.71. 7.14. 7.14. 5.10. 4.29. 1.43. 0.68. 0.00. 0.00. 0 Tp. J. K. Srg. S. Tp. J. K. Srg. S. Tp. J. K. Srg. Penggunaan Berbagai. Alat Peraga berasal. Kesempatan. Alat Perga. dari kehidupan. Bereksplorasi. sehari-hari. S. Surabaya Gresik Sidoarjo. 1.43. Ke s e m patan Be re k s ploras i. S. 2.86. Sr g. 5. 5.71. K. 20. 21.77. J. 25. Tp. Penggunaan Media Pembelajaran di Kota Surabaya. 42.86 41.43. Surabaya Gresik Sidoarjo.

(35) Penggunaan Media Pembelajaran di Kab. Pasuruan. Penggunaan Alat Peraga dalam Pelajaran Matematika. 60. PASURUAN MALANG. 50. 47.69. 44.62. 40 30.91 30.60 29.23. 30. 29.65. 22.40. 21.54. 20. 29.23. 29.02 21.54. 21.54. 15.14. 16.92. 35.96 32.31 30.60. 13.56 8.209.23 6.31 6.15 1.26 0.00. 7.69 7.57. 10. 18.61. 3.47 1.54. 10.77. 0 Tp. J. K. Srg. S. Penggunaan Berbagai Alat Peraga. Tp. J. K. Srg. S. Alat Peraga berasal dari kehidupan sehari-hari. Tp. J. K. Srg. Kesempatan Bereksplorasi. S.

(36) Penggunaan Media Pembelajaran di Kab. Pasuruan Mata Pelajaran Biologi 60. PASURUAN. 5 3 .8 5. MALANG. 5 2 .3 1. 4 7 .6 9. 50. 4 0 .3 8. 3 9 .7 5. 3 8 .8 0. 40. 3 4 .3 8 2 7 .6 9. 30. 2 5 .8 7. 2 4 .6 2 2 3 .0 8. 2 3 .0 3. 2 0 .8 2. 19 .5 6 18 .4 6. 16 .9 2. 20. 16 .9 2 14 .2 0. 7 .8 9. 10. 7 .6 9. 0 .0 0 2 .5 2. 1.8 9 0 .0 0. 0 Tp. J. 9 .15 7 .6 9. 10 .7 3. K. Srg. S. Penggunaan Berbagai Alat Peraga. Tp. 3 .0 8 0 .000.0 0. J. K. Srg. S. Alat Peraga berasal dari kehidupan sehari-hari. Tp. J. K. Srg. Kesempatan Bereksplorasi. S.

(37) Penggunaan Media Pembelajaran di Kab. Pasuruan Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Fisika 60 53.85. PASURUAN MALANG. 50. 40. 52.31. 47.69. 39.75. 40.38. 38.80. 34.38 27.69. 30. 24.62. 25.87. 23.08. 23.03 19.56. 20.82. 20 7.89. 0. 10.73. 2.52 0.00. Tp. 14.20. 7.69. 10. 1.89 0.00. J. K. Srg. S. 16.92. 18.46. 16.92. Tp. 9.15. 7.69. 3.08 0.00 0.00. J. K. Srg. S. Penggunaan Berbagai Alat Peraga Alat Peraga berasal dari kehidupan sehari-hari. Tp. J. K. Srg. Kesempatan Bereksplorasi. S.

(38) Penggunaan Media Pembelajaran di Kab. Pasuruan Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Kimia 60 55.38. PASURUAN. 50. 49.23. MALANG. 40. 38.17. 39.12. 37.54. 39.75. 33.85 29.23. 30. 29.23 26.15. 22.71. 21.14. 20.00. 20. 17.98 16.09. 14.83. 13.25. 10. 10.77. 9.23. 7.69 5.99. 13.85 10.77. 10.09 6.62. 3.08 2.84 0.63 0.00. 0 Tp. J. K. Srg. S. Tp. J. K. Srg. S. Penggunaan Berbagai Alat Peraga Alat Peraga berasal dari kehidupan sehari-hari. Tp. 1.54. J. K. Srg. Kesempatan Bereksplorasi. S.

(39) Hasil Tes Akademik di Kab. Karawang. 4.5 4. Science. 3.5 Karaw ang. Purw akarta. Test Scores Academic Of Mathematics 4.2 4 3.8 3.6 3.4 3.2. Rata-Rata. Rata-Rata. Test Scores Academic Of Science. Matematika. Karawang. Daerah. Purwakarta Daerah.

(40) Hasil Tes Akademik di Kota Surabaya Test Scores Academic Of Science 6 5.9 5.8 5.7 5.6 5.5 5.4. Rata-rata Sains. Surabaya. Gresik Sidoarjo. Test Scores Academic Of Mathematics 5.92 5.9 5.88 5.86 5.84 5.82 5.8. Rata-rata Matematika. Surabaya. Gresik Sidoarjo.

(41) Hasil Tes Akademik di Kab. Pasuruan Rata-Rata Nilai Matematika dan Sains 4.5 4. 4.24. 4.1 3.73. 3.82 3.5. Nilai rata-rata. 3.5. 3.44. 3.38 2.77. 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Mat. Fisika. Kimia. Biologi. Pasuruan Malang.

(42) 8,6. SMPN 2 Rengasdengklok. 7,88 7,75. SMPN 1 Jatisari. 8,6. SMPN 1 Klari. SMPN 1 Telukjambe. 7,43. SMPN 2 Cikampek. 7,73 7,88. SMPN 6 Karawang. SMPN 8 Karawang. 6,44 8,1. SMPN 5 Karawang. 7,3. SMPN 2 Rengasdengklok. 7,23. SMPN 1 Jatisari. 7,81. SMPN 1 Klari. 8,41. SMPN 1 Telukjambe. 6,8. SMPN 2 Cikampek. 9. SMPN 6 Karawang. 6,32. SMPN 8 Karawang. SMPN 5 Karawang. SMPN 2 Rengasdengklok. 5. SMPN 1 Jatisari. 7. SMPN 1 Klari. 5,01. SMPN 1 Telukjambe. 6. SMPN 2 Cikampek. 7,41. SMPN 6 Karawang. SMPN 8 Karawang. 8. SMPN 5 Karawang. nilai. Nilai UAN Matematika Tahun 2004-2006. 10. 7,77 8,32. 7. 6,61. 5,15 5,26 4,76. Karawang. 4. 3. 2. 1. 0.

(43)

(44) NILAI UAN DI KOTA SURABAYA NILAI UAN MATEMATIKA 10 9 8. 9.06. 9.07 8.36. 8.52. 8.34 7.26 7.48. 7.6. 7.94 8.17 7.95. 8.49 8.4. 7.33 7.37. 7.55. 8.57. SMP N 2 Surabaya. 8.36. 8.06. SMP N 19 Surabaya. 7.35. 7.14. 7. 6.4. SMP N 21 Surabaya. 6. SMP N 22 Surabaya. 5. SMP N 26 Surabaya 3.73. 4. SMP N 29 Surabaya. 3. SMP N 33 Surabaya. 2. SMP N 38 Surabaya. 1. 0 0. 2005. 2006. 2007.

(45) NILAI UAN DI KAB. PASURUAN NILAI UAN MATEMATIKA 12 9.6 9.49. 10 8.9 8.19. 8 6. 8.92 8.63 8.15 7.85 7.58 6.83. 8.72 8.06 7.81. 7.98. 8.98 8.93 7.767.96 7.257.227.42. 6.17 5.47. 8.08 SMA Yayasan Pandoan SMAN 2 Pasuruan SMA Grati Pasuruan SMA Muhammadiyah SMA N 3 Pasuruan. 4. SMA N 1 Bangil SMA N 1 Pasuruan SMA Yadika Bangil. 2 0 2005. 2006. 2007.

(46) 1. Kemampuan guru dalam mengajar masih rendah, siswa kurang tertarik, dan pasif dalam memberikan pendapat. 2. Siswa kurang distimulasi untuk berpikir, siswa tidak dilibatkan dalam merumuskan masalah, kurang melibatkan siswa dalam melakukan percobaan dan investigasi, dan kurang mendorong siswa untuk berprestasi dan belajar mandiri..

(47) 3. Kecenderungan pembelajaran adalah ceramah ada yang menggunakan metode demonstrasi tetapi kurang melibatkan siswa aktif dalam proses mengamati. 4. Ada guru yang menggunakan eksperimen tetapi menggunakan LKS yang sudah duterbitkan, sehingga tidak sesuai dengan indikator pembelajaran yang diharapkan. 5. Hands-on activity dalam pembelajaran sains dan matematika masih belum dapat dilakukan dengan baik. kemampuan dalam melakukan evaluasi akhir..

(48) Kecenderungan Kemampuan Mengajar Guru di Tiga Wilayah 6. Pemanfaatan media pembelajaran yang bersifat local material sangat rendah. Kemampuan guru dalam mengembangkan LKS masih rendah dan tergantung pada LKS yang ada. 7. Kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan akhir masih rendah terutama dalam memelibatkan siswa dalam mengaplikasikan konsep dalam kehidupan sehari-hari, melibatkan siswa dalam merangkum materi yang dipelajari.

(49) Permasalahan yang ditemukan terkait dengan hasil observasi situasi dan kondisi sekolah adalah: 1. Fasilitas pembelajaran di kelas kurang, 2. Benda-benda manipulatif untuk pembelajaran matematika dan sains masih sangat terbatas, 3. Jumlah buku paket sangat terbatas, sehingga siswa harus membeli sendiri..

(50) Terdapat adanya mismatch antara latar belakang pendidikan dengan tugas mengajar. Pada umumnya guru-guru sudah melalui pendidikan S1 walaupun dari bidang study yang berbeda dengan tugas mengajar mereka . 2. Kecenderungan pembelajaran matematika dan sains masih bersifat tradisional (teacher centered) dengan menggunakan metode ceramah. Jarang menggunakan laboratorium untuk kegiatan pembelajaran sains. 3. Masih jarang guru matematika dan sains yang melaksanakan kegiatan hands-on dalam pembelajaran. Biasanya menggunakan pendekatan konvensional, seperti menjelaskan, memberikan contoh soal, dan memberikan soal latihan. Metode yang paling disenangi guru adalah ceramah, tanya jawab, tugas dan sesekali kerja kelompok. 1..

(51) Banyak siswa yang tidak menyenanginya karena mereka kesulitan dalam belajar matematika. 2. Ketersediaan alat peraga sangat kurang dan keterampilan guru dalam membuat alat peraga sangat rendah. 3. Kemampuan membuat alt evaluasi pembelajaranmasih rendah baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil belajar. 1..

(52) 1. Keberadaan laboratorium pada umumnya kurang. memadai, demikian pula kelengkapan alat peraga, alat perdobaan dan bahan untuk praktikum masih terbatas. 2. Kemampuan guru dalam mengelola laboratorium masih rendah, dan permasalahan yang muncul karena tidak ada tenaga laboran. 3. Motivasi guru dalam melakukan kegiatan laboratorium rendah. Kemampuan guru untuk mengembangkan alat percobaan dari bahan local material masih rendah..

(53)

Referensi

Dokumen terkait

Mengerucut pada bahasan yang akan diteliti oleh penulis mengenai pengaruh kegiatan MGMP terhadap kompetensi profesional guru dengan studi kasus mata pelajaran matematika, maka

Program pembelajaran dirancang oleh guru bidang studi masing-masing yang diarahkan oleh kepala sekolah, dan melalui forum musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), guru

Soal selidik yang digunakan adalah soalan yang telah diubah suai daripada kajian “Persepsi bakal guru lepasan UTM terhadap kesediaan mereka mengajar mata pelajaran Sains dam

Pengaruh Manajemen Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Terhadap Kompetensi Profesional Dan Kompetensi Pedagogik Guru Serta Implikasinya Pada Kinerja Guru Mata Pelajaran Ekonomi Di

Memperhatikan kondisi sekolah dengan keberadaan laboratorium yang memadai namun program pelatihan penggunaan software-software matematika dalam pembelajaran pada

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) MAN 2 Langsa merupakan suatu wadah pengembangan dan pembinaan profesionalisme guru dalam upaya peningkatan kompetensi. MGMP

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan suatu wadah yang disediakan bagi para guru mata pelajaran sejenis untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi

Hubungan Persepsi Siswa Dengan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV Di Sekolah Dasar Negeri 163 Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah