• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS PENGGANTI UAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI. Makalah Arsitektur dan Desain Database Management System Terdistribusi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS PENGGANTI UAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI. Makalah Arsitektur dan Desain Database Management System Terdistribusi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS PENGGANTI UAS

MATA KULIAH

SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI

Makalah Arsitektur dan Desain Database Management

System Terdistribusi

Dosen : Muslichun Alcharis T, S.Kom

Disusun Oleh : Wahyu Dwi Pranata

201351191

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era modern seperti sekarang ini, konsep bisnis berjalan cepat sekali. Orang yang memiliki bisnis ingin semuanya berjalan dengan efisien. pengerjaan yang cepat, aman, jelas dan minimal dana. siapa yang tidak ingin bisnisnya berkembang.

Seorang yang memiliki bisnis yang besar, sangat mungkin bisnisnya terdapat di mana-mana, terletak diberbagai kota yang berbeda atau kota yang sama. Dengan latar belakang bisnis yang seperti ini, perusahaan akan kesulitan dalam menyajikan laporan kepada pimpinannya. nah, oleh karena itu ada hal yang menarik untuk kita bahas dalam makalah ini, Sebuah Desain Database Terdistribusi (Distribute Database Design). Dengan konsep ini, akan memungkinkan pembuatan laporan keuangan, laporan pegawai, gaji dan laporan lainnya dikerjakan dengan cepat dan tepat.

1.2 Perumusan Masalah

dalam makalah ini, kita akan membatasi masalah yang di bahas, antara lain : a. Apa itu Database terdistribusi?

b. Siapa yang butuh database terdistribusi?

c. Kenapa kita butuh sebuah konsep Database yang terdistribusi? d. Bagaimana Arsitektur dan rancangan sebuah database terdistribusi? 1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Dalam menulis makalah ini Saya pribadi memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai. ketercapaian tujuan tersebut apabila makalah ini memberikan nilai positif atas keterbaginya ilmu bagi orang lain yang belum mengerti sehingga ilmu yang saya dapatkan bisa di pahami oleh orang lain. apabila ada kesalahan maka akan ada koreksi untuk meluruskan apa yang telah saya tulis. adapun tujuan spesifik dari penulisan makalah Desain Database Terdistribusi ialah :

(3)

a. untuk memenuhi tugas akhir Sistem Informasi Terdistribusi

b. Mengetahui bagaimana arsitektur dan perancangan Sistem Basisdata terdistribusi

1.4 Manfaat

penulisan ini memberikan manfaat Ilmu tentang Database Terdistribusi : arsitektur, perancangan serta kekurangan dan kelebihannya.

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Arsitektur Database terdistribusi 2.1.1 Pengertian Database terdistribusi

Gambar 1. Ilustrasi Basisdata Terdistribusi

Para ahli database telah banyak melakukan penelitian, mereka mengartikan dengan berbagaimacam bahasa berdasarkan apa yang mereka pahami. tetapi kali ini saya akan mengambil pengertian database terdistribusi dari beberapa website serta buku yang saya baca.

(4)

pertama saya mengambil dari dokumen website Oracle.com tentang pengertiannya (database terdistribusi). Oracle menyebutkan“A distributed

database system allows applications to access data from local and remote databases. In a homogenous distributed database system, each database is an Oracle database. In a heterogeneous distributed database system, at least one of the databases is a non-Oracle database. Distributed databases use a client/server architecture to process information requests.“ yang apabila di artikan maka dapat

di pahami sebagai berikut.

Sebuah sistem basis data terdistribusi ialah sebuah sistem yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data dari database lokal maupun secara remote. Dalam sistem database terdistribusi homogen, setiap database adalah database Oracle. Dalam sistem basis data terdistribusi heterogen, setidaknya salah satu database adalah database non-Oracle. Database terdistribusi menggunakan arsitektur client / server untuk memproses permintaan informasi.

pengertian lain dari buku “Principles of Distributed Database Systems” edisi ketiga karya Tamer Ozsu dan Patrick Valduriez yang dicetak oleh Springer menyatakan bahwa Database terdistribusi adalah kumpulan dari beberapa database logis yang saling di distribusikan melalui jaringan komputer. Sebuah distribute database management system (DDBMS) didefinisikan sebagai sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengelolaan database terdistribusi dan membuat distribusi transparan kepada pengguna. "Sistem database terdistribusi" Kadang-kadang (DBMS) digunakan untuk merujuk bersama-sama ke DBMS terdistribusi.

(5)

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Arsitektur Database Terdistribusi

dalam membangun sebuah database terdistribusi kita mengenal istilah perancangan Top-Down. masih dalam buku yang sama, karya Tamer dan Patrick menyebutkan bahwa proses Top-Down adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendefinisikan kinerja, keandalan dan ketersediaan serta fleksibilitas sistem. Kegiatan tersebut diperoleh dari kegiatan analisis entitas dan analisis fungsional. Analisis entitas merupakan hubungan antar mereka sendiri, atribut, jumlah, besaran, dan lain sebagainya. Sedangkan analisis fungsional lebih mengarah kepada fungsi dasar dari sistem bisnis/enterprise dari perusahaan tersebut. analisa entitas dan analisa fungsional perlu di cross-refference satu sama lain. sehingga di dapatkan pemahaman desain yang baik. kemudian hasil dari cross-refference tadi digunakan untuk mendesain tampilan dan desain konseptual interface pengguna akhir.

(6)

Gambar 2. Proses Perancangan Top-Down

Perancangan Top-Down memberikan hasil yang baik apabila dilakukan menurut langkah-langkah yang benar, sehingga didapat sebuah analisa kebutuhan sistem yang tepat.

Database Sistem terdistribusi (DDBS) bukanlah “kumpulan file” yang secara individu disimpan dalam masing-masing node jaringan komputer. namun file logis yang telah dimiliki harus tetap ditata secara terstruktur sehingga dapat diakses secara mudah melalui interface.

Gambar 3. Lingkungan Basisdata Terdistribusi

dari gambar di atas kita bisa melihat bahwa sebuah sistem basisdata terdistribusi bukan berarti bahwa database tersimpan secara ter-central di satu tempat yang sama. Pada DDBS yang terpenting ialah bagaimana sebuah jaringan menjadi “aset” bersama yang memegang peran penting sebuah kerangka Basisdata terdistribusi.

Database terdistribusi dapat berisi data-data yang tersusun dari DBMS yang homogen ataupun heterogen, hal ini tergantung dari penggunaan DBMS pada perusahaan masing-masing. namun untuk perusahaan yang sudah lama menggunakan teknologi komputer sangat jarang menggunakan arsitektur DBMS homogen. bukan tidak mungkin.

(7)

3.1.1 Sistem Basisdata Terdistribusi Homogen

Seluruh sistem menggunakan DBMS yang sama, mereka dapat bertempat di satu atau beberapa mesin server. contohnya penggunaan Oracle seperti yang telah kita bahas sedikit di awal. dalam DDBS Homogen boleh oracle yang berbeda versi, tetapi aplikasi harus dapat memahami perbedaan fungsionalitas yang ada di setiap simpul (basis data) sistem. Sistem homogen lebih mudah untuk dirancang dan diimplementasikan. DDBS muncul dari sistem yang memiliki perangkat lunak yang seragam.

Gambar 4. Homogen DDBS

3.1.2 Sistem Basisdata Terdistribusi Heterogen

Arsitektuk dari Heterogen DDBS sangat mungkin terjadi pada kebanyakan perusahaan. hal ini di karenakan sebuah perusahaan yang berkembang dengan skala menengah dan perancangan DDBS yang kurang matang berdasarkan kerangka pengembangan Top-Down. bisa saja sebuah cabang perusahaan di kota X telah dibangun menggunakan DBMS SQL Server, pada tahun 2001 sedangkan pengembangan perusahaan menyebabkan dibukanya cabang baru di kota yang berdekatan (B) dengan DBMS lain, Oracle misalnya. sehingga harus adanya sinkronisasi dari berbagai bidang, protokol, queri dan lain sebagainya. karena setiap node jaringan mungkin akan berbeda dengan node jaringan yang

(8)

lain. mereka bisa saja memiliki hardware serta software dengan struktur yang berbeda pula.

Gambar 5. Arsitektur Heterogen DDBS 3.2 Kelebihan Arsitektur Database Terdistribusi

DDBS memiliki kelebihan tersendiri jika dibanding dengan sistem terpusat (sentralized). adapun beberapa kelebihan sistem terdistribusi sebagai berikut : - Pengelolaan data terdistribusi dengan berbagai tingkat transparansi seperti transparansi jaringan, transparansi fragmentasi, transparansi replikasi, dll

- Meningkatkan keandalan dan ketersediaan, serta Ekspansi Mudah

- Mencerminkan struktur organisasi - fragmen database yang berpotensi disimpan dalam departemen mereka berhubungan

- Otonomi daerah atau situs otonomi - departemen dapat mengontrol data tentang mereka

(9)

- Perlindungan data berharga - jika ada pernah suatu peristiwa bencana seperti kebakaran, semua data akan tidak berada di satu tempat, tetapi tersebar di beberapa lokasi

- Kinerja Peningkatan - Data terletak dekat lokasi permintaan terbesar, dan sistem database sendiri diparalelkan, sehingga beban pada database harus seimbang antara server. (A beban yang tinggi pada satu modul database tidak akan mempengaruhi modul lain dari database dalam database terdistribusi)

- Modularity - sistem dapat dimodifikasi, ditambahkan dan dihapus dari database didistribusikan tanpa mempengaruhi modul lain (sistem)

- Pemrosesan query terdistribusi dapat meningkatkan kinerja

- lebih ekonomis untuk skala perusahaan besar (nasional/multinasional)yang membutuhkan efisiensi

3.3 Kekurangan Arsitektur Database Terdistribusi

- kompleksitas dari perancangan arsitektur serta implementasi. sehingga membutuhkan pekerja, waktu serta biaya yang besar.

- tidak ada motodologi atau standart bakku dalam desain arsitektur Database terdistribusi

- Sistem operasi harus mendukung lingkungan terdistribusi

- Kontrol konkurensi menimbulkan masalah besar. Hal ini dapat diselesaikan dengan mengunci dan timestamping .

4. Kesimpulan dan Saran

Dari Penulisan Makalah kita dapat mengetahui bahwa terdapat banyak sekali kelebihan yang di miliki sebuah sistem basisdata terdistribusi. tetapi untuk mendapatkan keuntungan tersebut kita juga memiliki beberapa tantangan yang harus di selesaikan. kelebihan dari DDBS yang telah diuraikan di atas sesungguhnya nilai efisiensi untuk sebuah bisnis yang berskala besar adalah sebuah keuntungan bagi investasi di bidang teknologi dan penerapannya.

(10)

5. Daftar Pustaka

Tamer dan Patrick V. 2011. Principles of Distributed Database System. Springer New York and London

Sistem Manajemen Basis Data

http://en.wikipedia.org/wiki/Distributed_database di akses pada tanggal 15 januari 2015

http://jcsites.juniata.edu/faculty/rhodes/dbms/distrib.htm di akses pada tanggal 15 januari 2015

https://cs.uwaterloo.ca/~tozsu/courses/cs856/F02/lecture-1-ho.pdf di akses pada tanggal 15 januari 2015

http://docs.oracle.com/cd/B10501_01/server.920/a96521/ds_concepts.htm#20409 di akses pada tanggal 15 januari 2015

http://www.blogsitaufik.web.id/2013/12/mengenal-database-terdistribusi.html di

akses pada tanggal 15 januari 2015

https://wargabasdat2009.wordpress.com/2009/06/09/basis-data-terdistribusi-distributed-database di akses pada tanggal 15 januari 2015

Gambar

Gambar 1. Ilustrasi Basisdata Terdistribusi
Gambar 2. Proses Perancangan Top-Down
Gambar 4. Homogen DDBS
Gambar 5. Arsitektur Heterogen DDBS  3.2 Kelebihan Arsitektur Database Terdistribusi

Referensi

Dokumen terkait

Batas-batas lahan yang jelas dan tata aturan serta norma hubungan yang sudah melembaga dalam kaitan dengan pengelolaan hutan rakyat merupakan modal sosial yang menjaga

Meningkatnya berat kering oven hasi ekonomi tertinggi pada perlakuan kompos 30 ton ha-1 (K3) disebabkan karena pupuk kompos dapat menyediakan unsure hara makro (N, P, K,

Hewan yang diamati monyet ekor panjang ( Macaca fascicularis ) yang turun dari hutan Gunung Kapur ke hamparan sampah Pasar Ciampea.. Melalui pengamatan awal, dapat dilihat

Selain flavonoid, beberapa bahan aktif yang menyebabkan MO memiliki kandungan anti kanker adalah isothiocyanates, benzyl carbamate, niazimicin dan beta-sitosterol

Pada anak usia 7 - 8 tahun kecerdasan kinestetik lebih berperan dalam fase perkembangan kognitif gerak yang ditunjukkan dengan aktivitas gerak anak diantaranya yaitu

Penugasan Pekerjaan rumah dan/atau tugas yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Instrumen tes tulis uraian yang dikembangkan

Penilaian hasi belajar peserta didik pada mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada UN dan aspek kognitif dan/atau

dihadapi pada masa sekarang. Jika melihat kondisi saat ini, maka melaksanakan dua bentuk ibadah berupa shalat tarawih dan berjamaah sangat mungkin bisa dilakukan di rumah bersama