• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. ACHMAD ROSADY, Ak NIP Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. ACHMAD ROSADY, Ak NIP Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017-2022 akhirnya selesai kami susun.

Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan berbagai kekuatan/potensi, hambatan dan peluang yang ada atau yang mungkin akan timbul. Rencana Strategis didalamnya mengandung visi, misi, tujuan dan sasaran serta program yang realistis dan mengantisipasi masa depan yang diharapkan.

Dalam penyusunan Renstra dilingkungan Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017-2022 didasarkan pada hasil pembahasan, baik intern maupun ekstern inspektorat dalam lingkup instansi terkait yang selanjutnya dijadikan dasar renstra organisasi sesuai dengan kewenangan dan tugas pokok dan fungsi, dalam penyusunan visi, misi dan nilai-nilai organisasi yang dimatangkan melalui berbagai kegiatan antar seluruh komponen organisasi agar penyusunan tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan merupakan komitmen bersama yang pada akhirnya akan memudahkan mencapai tujuan.

Renstra Inspektorat Daerah ini agar dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan oleh stakeholders untuk rentan waktu 5 (lima) tahun kedepan. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha dan upaya kita. Amin.

Gorontalo, 2017

I N S P E K T U R

ACHMAD ROSADY, Ak

(3)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iv Daftar Grafik vi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Landasan Hukum 4

1.3. Maksud dan Tujuan 6

1.4. Sistimatika Penulisan 7

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN 9

2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi 9 2.2 Sumber Daya Inspektorat 18

2.3. Kinerja Pelayanan Inspektorat 28 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan 32

Pelayanan SKPD

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

INSPEKTORAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permsalahan Berdasarkan Tugas 33 Pokok Dan Fungsi Pelayanan Inspektorat

3.2. Telaah Visi, Misi, Program Kepala Daerah dan 35 Wakil Kepal Daerah Terpilih

3.3. Telaah Renstra Kementrian / Lembaga 41 3.4. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan 47

Kajian Lingkungan Hidup Strategis

(4)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 iii

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN 49

4.1. Tujuan Jangka Menengah Inspektorat Daerah 49 Provinsi Gorontalo

4.2. Sasaran Jangka Menengah Inspektorat Daerah 49 Provinsi Gorontalo

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 51

5.1. Strategi 51

5.2. Arah Kebijakan 54

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA 61

SERTA PENDANAAN

6.1. Rencana Program 65

6.2. Kegaiatan dan Kelompok Sasaran 65

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN INSPEKTORAT 67

(5)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 iv

DAFTAR TABEL

1. Tabel II.1 Jumlah Pegawai Inspektorat Daerah 18 Provinsi Gorontalo Berdasarkan Tingkat Pendidikan sampai

dengan Bulan Desemnber 2016

2. Tabel II.2 Jumlah Pegawai Inspektorat Daerah 19 Provinsi Gorontalo Berdasarkan Jenis Kelamin sampai dengan

Bulan Desemnber 2016

3. Tabel II.3 Jumlah Pegawai Inspektorat Daerah 20 Provinsi Gorontalo Berdasarkan Golongan sampai dengan

Bulan Desemnber 2016

4. Tabel II.4 Jumlah Pegawai Inspektorat Daerah 21 Provinsi Gorontalo Berdasarkan Jabatan sampai dengan

Bulan Desemnber 2016

5. Tabel II.5 Jumlah Pejabat Fungsional Auditor 21 Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Berdasarkan Golongan

sampai dengan Bulan Desemnber 2016

6. Tabel II.6 Jumlah Pejabat Fungsional Auditor 22 Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo sampai dengan Bulan

Desemnber 2016

7. Tabel II.7 Kondisi Eksisting Sarana dan Prasarana 23 Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo sampai dengan Bulan

Desemnber 2016

8. Tabel II.8 Daftar Kebutuhan Sarana dan Prasarana 26 Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo sampai dengan

Bulan Desemnber 2016

9. Tabel II.9 Daftar Perkembangan Pagu Anggaran 27 Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo

10. Tabel II.10 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan 28 Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017

(6)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 v

11. Tabel 2.12 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan 28 Per Program Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Tahun

2012 - 2016

12. Tabel III.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran 37 Pemerintah Provinsi Gorontalo Tahun 2017 - 2022

13. Tabel IV.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menegah Pelayanan 49 Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo

14. Tabel V.1 Matriks SWOT 51

15. Tabel V.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan 49 Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2017 - 2022

16. Tabel VI.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan 58 Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2017 – 2022

17. Tabel VII.1 Indikator Kinerja Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 60 Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

(7)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 vi

DAFTAR GRAFIK

1. Grafik II.1 Jumlah Pegawai Inspektorat Daerah 18 Provinsi Gorontalo Berdasarkan Tingkat Pendidikan

sampai dengan Bulan Desemnber 2016

2. Grafik II.2 Jumlah Pegawai Inspektorat Daerah 19 Provinsi Gorontalo Berdasarkan Jenis Kelamin sampai dengan

Bulan Desemnber 2016

3. Grafik II.3 Jumlah Pegawai Inspektorat Daerah 20 Provinsi Gorontalo Berdasarkan Golongan sampai dengan

Bulan Desemnber 2016

4. Grafik II.4 Jumlah Pejabat Fungsional Auditor 21 Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Berdasarkan Golongan

sampai dengan Bulan Desemnber 2016

5. Grafik II.5 Jumlah Pejabat Fungsional Auditor 22 Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo sampai dengan Bulan

Desemnber 2016

6. Grafik II.6 Perkembangan Jumlah Anggaran 29 Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2016

7. Grafik II.6 Perkembangan Jumlah Anggaran 29 Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2016

(8)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 1

B A B I

P E N D A H U L U A N

1.1. Latar Belakang

Pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip negara kesatuan. Dalam negara kesatuan kedaulatan hanya ada pada pemerintahan negara atau pemerintahan nasional dan tidak ada kedaulatan pada daerah. Seluas apapun otonomi yang diberikan kepada daerah, tanggung jawab akhir pcnyelenggaraan pcmerintahan daerah akan tetap ada ditangan Pemerintah Pusat. Untuk itu pemerintahan daerah pada negara kesatuan merupakan satu kesatuan dengan pemerintahan nasionaJ. Sejalan dengan itu, kebijakan yang dibuat dan dilaksanakan oleh daerah merupakan bagian integral dari kebijakan nasional. Pembedanya adalah terletak pada bagaimana memanfaatkan kearifan, potensi, inovasi, daya saing, dan kreativitas daerah untuk mencapai tujuan nasional tersebut di tingkat lokal yang pada gilirannya akan mendukung pencapaian tujuan nasional secara keseluruhan. Oleh karena itu, dalam kerangka mewujudkan tujuan bernegara, pencapaian sasaran prioritas pembangunan nasional perlu dijabarkan ke seluruh tingkat pemerintahan berdasarkan pembagian urusan pemerintahan.

Sesuai dengan amanat Undang-Unclang Nomor 25 Tahun 2004 lentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) bahwa perencanaan pembangunan bertujuan untuk: (i) rnendukung koordinasi antarpelaku pembangunan; (ii) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antardaerah, antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah; (iii) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan; (iv) mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan (v) menjamin tercapainya penggunaan sumber daya

(9)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 2

secara efisien, efektif, berkeadilan,dan berkelanjutan. Selanjutnya, sebagaimana diamanatkan Pasal 258 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, daerah melaksanakan pembangunan untuk peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, rneningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah.

Guna mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan tatanan sistem pemerintahan yang baik (good governance) yang mampu menerapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hukum, dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat.

Kelemahan yang paling menonjol dalam proses tercapainya good governance di Indonesia selama ini adalah masih tingginya tingkat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang bahkan telah merajalela di hampir seluruh lapisan masyarakat, baik di sektor publik maupun swasta dan sering pula terjadi di kedua sektor tersebut secara bersamaan.

Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang telah menjadi permasalahan dan bisa membahayakan serta merugikan negara maupun masyarakat karena dapat berdampak secara umum pada:

1. Rendahnya kualitas infrastruktur dan pelayanan publik; 2. Timbulnya ekonomi biaya tinggi;

3. Berkurangnya penerimaan negara/ pemerintahan daerah; 4. Runtuhnya lembaga dan nilai-nilai demokrasi;

5. Membahayakan kelangsungan pembangunan dan supremasi hukum; 6. Meningkatkan kemiskinan dan kesengsaraan rakyat;

7. Bertambahnya masalah sosial dan kriminal;

8. Adanya mata rantai antara korupsi dengan bentuk kejahatan lain, khususnya kejahatan terorganisir dan kejahatan ekonomi.

Keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah utamanya untuk mewujudkan tata kepemerintahan yang baik akan terwujud jika sistem pengawasannya dapat berfungsi dengan efektif. Dengan demikian

(10)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 3

sistem pengawasan mempunyai peran yang strategis dalam penyelenggaraan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Untuk itu Inspektorat mempunyai peran strategis untuk mengemban amanah mewujudkan good governance.

Optimalisasi peran Inspektorat dalam rangka menciptakan sistem pengawasan yang efektif guna mendorong terciptanya good governance, dapat dilakukan dengan:

1. Penyempurnaan kebijakan, pola dan sistem pengawasan 2. Pemantapan kedudukan dan peran organisasi pengawasan; 3. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM); 4. Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai;

5. Optimalisasi anggaran;

6. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi antar Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan pengawas eksternal;

7. Membangun kerjasama secara vertikal dan horisontal dengan berbagai pihak.

Guna mewujudkan optimalisasi peran Inspektorat dalam menciptakan good governance tersebut, maka membutuhkan keterpaduan dan keselarasan kebijakan, program maupun kegiatan pembinaan dan pengawasan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota secara terprogram, berkelanjutan dan terintegrasi secara sistemik.

Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo sebagai salah satu elemen dari sistem pengawasan penyelenggaraan pemerinta daerah, dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya akan berhasil apabila memperoleh dukungan secara terpadu dan sinergi dengan elemen sistem pengawasan penyelenggaraan pemerintahan lainnya yaitu pengawas fungsional ekstern, pengawasan legislatif, pengawasan masyarakat dalam rangka “ Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance) dan

(11)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 4

mendukung mantapnya rasa kesatuan dan persatuan di daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia “.

Peran Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo sebagai pengawas internal dapat diartikan sebagai pengawas, evaluator dan katalisator harus mampu merespon terhadap berbagai perubahan yang terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan untuk memenuhi tuntutan terselenggaranya good governance dan rasa kesatuan dan persatuan di daerah dan keutuhan Negara Republik Indonesia dan meningkatnya kesinergian pemerintahan daerah Kabupaten/Kota.

Renstra Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2017-2022 secara umum memiliki tujuan memberikan arah, kebijakan dalam menetapkan program dan sasaran kerja yang terarah, terpadu, terukur dan berkelanjutan yang akan dijadikan pedoman pada masa lima tahun mendatang.

Dengan tersusunnya Renstra Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2017 – 2022, diharapkan akan mendorong terciptanya peningkatan kinerja dan kualitas pengawasan di Provinsi Gorontalo.

1.2. Landasan Hukum

Dasar hukum ruang lingkup tugas maupun untuk penyusunan Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Gorontalo tahun 2017-2022 adalah:

1. TAP MPR RI Nomor XI/MPR/98, tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN;

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 3. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan

(12)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 5

4. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;

5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 6. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

7. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara;

8. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

9. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

11. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

12. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

16. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

(13)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 6

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

20. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 tahun 2012 tentang PMPRB;

21. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pembangunan Zona Intergritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi; 22. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

23. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 09) ;

24. Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 59 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo.

1.3. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis ini adalah penjabaran tujuan, sasaran dan program kegiatan Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo ke dalam perencanaan lima tahunan, guna memberikan arah dalam menunjang pelaksanaan pembangunan daerah.

(14)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 7

b. Tujuan

Rencana Strategis ini disusun dengan tujuan:

- Mewujudkan Tujuan dan Sasaran Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan secara sinergis, terpadu, dan berkesinambungan dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien, efektif, dan berkeadilan;

- Menjadi tolak ukur Inspektur Provinsi Gorontalo dalam pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan;

- Menjamin keterkaitan perencanaan, penganggaran, serta pelaksanaan program dan kegiatan.

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2017 - 2022 disusun menurut sistematika sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Bab ini memuat latar belakang yang terdiri dari uraian singkat latar belakang tentang perlunya Rencana Strategis, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan penyusunan Renstra, dan sistematika penulisan.

BAB II Gambaran Pelayanan

Bab ini menjelaskan tentang tugas pokok dan fungsi, serta struktur organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo.

BAB III Permasalahan dan Isu-isu Strategis Inspektorat Daerah

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi yang berisi identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaahan Renstra Kementerian dan Renstra Provinsi, telaahan rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan kajian

(15)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 8

lingkungan hidup strategis (KLHS) serta penentuan isu-isu strategis.

BAB IV Tujuan dan Sasaran.

Bab ini memuat rumusan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah yang hendak dicapai Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2017 – 2022.

BAB V Startegi dan Arah Kebijakan.

Bab ini memuat rumusan Strategi dan Arah Kebijakan Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2017 – 2022.

BAB VI Rencana Program dan Kegaiatan Serta Pendanaan.

Bab ini memuat Rencana Program dan Kegaiatan serta Pendanaan Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2017 – 2022.

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan.

Bab ini memuat indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2017 - 2022 sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VIII Penutup.

(16)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 9

B A B II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN

2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat

Berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Gorontalo Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah serta Peraturan Gubernur (PERGUB) Gorontalo Nomor 59 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo maka Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo mempunyai tugas membantu Gubernur dalam membina dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pemabtuan untuk membantu Gubernur dalam menyelenggarakan pemerintahan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo menyelenggarakan fungsi : a. Perencanaan program pembinaan dan pengawasan;

b. Perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;

c. Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya;

d. Pelaksanaan pengawasan pengaduan masyarakat dan untuk tujuan tertentu;

(17)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 10

e. Pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance, clean goverment dan pelayanan publik;

f. Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan; dan

g. Pelaksanaan administrasi Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo.

2.1.2 Struktur dan Bagan Organisasi A. Struktur Organisasi

Pembentukan struktur organisasi Inspektorat Daerah

Provinsi Gorontalo berdasarkan Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 59 Tahun 2016 tanggal 23 Desember 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo, terdiri dari :

a. Inspektur;

b. Sekretariat terdiri dari ;

- Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; - Sub Bagian Keuangan;

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. c. Inspektur Pembantu Wilayah I;

d. Inspektur Pembantu Wilayah II; e. Inspektur Pembantu Wilayah III; f. Inspektur Pembantu Wilayah IV;dan g. Kelompok Jabatan Fungsional

(18)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 11

(19)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 12

2.1.3 Tugas Jabatan Struktural dan Fungsional

Berdasarkan Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 59 Tahun 2016 tanggal 23 Desember 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo, bahwa tugas struktural dan fungsional adalah sebagai berikut :

1. Inspektur

Inspektur Daerah Provinsi mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah dalam membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah yang berada dibawah tanggung jawab Gubernur

Dalam melaksanakan tugasnya Inspektur Daerah Provinsi menyelenggarakan fungsi :

a. perencanaan pelaksanaan tugas Inspektorat secara keseluruhan;

b. pengendalian pelaksanaan tugas sesuai fungsi Inspektorat Daerah Provinsi;

c. pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat, Inspektur Pembantu Wilayah, dan Kelompok Jabatan Fungsional; dan

d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur 2. Sekretaris

Sekretaris yang mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan pemberian layanan administratif dan fungsional di bidang perencanaan dan evaluasi, keuangan, umum dan kepegawaian.

(20)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 13

Dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:

a. Koordinasi pelaksanaan perencanaan, evaluasi dan pengendalian program kerja pengawasan;

b. Koordinasi pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan urusan rumah tangga;

c. Penyelenggaraan pelayanan kehumasan;

d. Koordinasi pengelolaan laporan hasil pengawasan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP);

e. Penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional;

f. Penyusunan, penginventarisasian dan pengkoordinasian data dalam rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan; g. Penyusunan bahan laporan pelaksanaan kegiatan Sekretariat

secara berkala; dan

h. Pelaksanaan fungsi lain sesuai bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretaris dibantu oleh Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi, Sub Bagian Keuangan, dan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

A. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas menyusun perencanaan dan evaluasi program kegiatan, penyusunan laporan kinerja serta mengelola data tindak lanjut hasil pengawasan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi :

1) Menyusun program dan rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;

2) Menyusun rencana strategis dan rencana program kegiatan;

3) Menganalisis dan menyusun usulan program, rencana kerja dan anggaran tahunan;

(21)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 14

4) Melakukan koordinasi penyusunan anggaran belanja langsung;

5) Melakukan verifikasi ketersediaan anggaran;

6) Melaksanakan koordinasi teknis dengan pejabat dan/atau unit kerja lainnya berkaitan dengan rencana pelaksanaan kegiatan;

7) Menganalisis bahan-bahan pelaporan dan melakukan penyusunan laporan bulanan, Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Operasional Prosedur (SOP), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ);

8) Mengelola data hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan; dan

9) Pelaksanaan fungsi lain sesuai bidang tugasnya. B. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan keuangan, pertanggungjawaban, penyusunan laporan keuangan dan verifikasi.

Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :

1) Menyusun program dan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan;

2) Menyiapkan dan menyusun anggaran belanja tidak langsung dan rincian obyek belanja langsung;

3) Menyiapkan bahan/data untuk perhitungan anggaran dan perubahan anggaran;

(22)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 15

5) Menyiapkan, menerbitkan SPM dan mengajukan SPM beserta kelengkapan dokumen kepada BUD melalui bendahara pengeluaran;

6) Mengarsipkan seluruh dokumen pembayaran untuk kepentingan pengawasan dan pengendalian;

7) Membuat berita acara hasil pemeriksaan kas secara berkala dan melaporkan kepada BUD serta PA;

8) Menyusun laporan keuangan SKPD; dan

9) Pelaksanaan fungsi lain sesuai bidang tugasnya. C. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pelayananan administrasi umum, ketatausahaan, pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD), dan administrasi kepegawaian.

Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:

1) Menyusun program dan rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2) Mengelola pelayanan ketatausahaan;

3) Mengelola data dan mengarsipkan dokumen administrasi umum dan kepegawaian;

4) Menyiapkan bahan penyusunan analisis jabatan, informasi jabatan dan standar kompetensi jabatan struktural dan fungsional;

5) Melaksanakan pengembangan kapasitas SDM Aparatur; 6) Merencanakan dan menatausahakan Barang Milik Daerah

(BMD);

7) Melaksanakan penyelenggaraan tatalaksana, pemeliharaan kebersihan, keindahan dan kenyamanan lingkungan perkantoran;

(23)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 16

8) Mengevaluasi dan melaporkan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;

9) Memberikan informasi setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk berita dan dokumentasi yang telah disetujui oleh pimpinan kepada Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo; dan

10) Pelaksanaan fungsi lain sesuai bidang tugasnya. 3. Inspektur Pembantu Wilayah

Inspektur Pembantu Wilayah pada Inspektorat Daerah Provinsi membawahi wilayah kerja pembinaan dan pengawasan pada instansi/satuan kerja di lingkungan pemerintah provinsi serta pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten/kota.

Inspektur Pembantu Wilayah tersebut diatas menyelenggarakan fungsi:

a. Pengawasan pengelolaan tugas dan fungsi, pengelolaan keuangan dan barang daerah, pengelolaan kepegawaian pemerintah provinsi dan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;

b. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

c. Pelaksanaan review perencanaan dan penganggaran (proses penyusunan APBD), yang meliputi reviu RKPD, Renja SKPD, KUA-PPAS dan RKA-SKPD;

d. Review Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi; e. Review Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi;

f. Evaluasi Sistem Pengendalian Internal SKPD lingkup pemerintah provinsi;

(24)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 17

g. Pemeriksaan pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;

h. Pemeriksaan terpadu;

i. Mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;

j. Pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance, clean goverment dan pelayanan publik;

k. Penyusunan peraturan perundang-undangan bidang pengawasan;

l. Penyusunan pedoman, standar di bidang pengawasan; m. Koordinasi program pengawasan;

n. Pemeriksaan Hibah/ Bantuan Sosial; o. Pendampingan, asistensi dan fasilitasi;

p. Pengawasan tugas pembantuan dan alokasi dana desa; dan q. Pelaksanaan fungsi lain sesuai bidang tugasnya.

4. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas Pejabat Fungsional Auditor (PFA), Pejabat Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) dan pejabat fungsional lainnya yang terbagi dalam beberapa Kelompok Jabatan Fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana maksud diatas berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur.

(25)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 18

2.2. Sumber Daya Inspektorat

2.2.1. Susunan Kepegawaian

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo didukung oleh sumber daya aparatur yang secara umum masih dihadapkan pada permasalahan keterbatasan baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya sebagaimana data yang tertuang dalam tabel berikut:

TABEL II.1

Jumlah Pegawai Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Berdasarkan Tingkat Pendidikan Sampai dengan Bulan Desember

2016

GRAFIK II.1

Jumlah Pegawai Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Berdasarkan Tingkat Pendidikan Sampai dengan Bulan Desember 2016 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 SD SMP SMA D3 S1 S2 S3 SD SMP SMA D3 S1 S2 S3 - 6 6 48 17 - 77 TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH

(26)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 19

TABEL II.2

Jumlah Pegawai Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Berdasarkan Jenis Kelamin Sampai dengan Bulan Desember 2016

LAKI - LAKI PEREMPUAN

29 48 77

JENIS KELAMIN

JUMLAH

GRAFIK II.2

Jumlah Pegawai Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Berdasarkan Jenis Kelamin Sampai dengan Bulan Desember 2016

Laki - Laki 38% Perempuan

(27)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 20

TABEL II.3

Jumlah Pegawai Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Berdasarkan Golongan Sampai dengan Bulan Desember 2016

A B C D A B C D A B C D A B C D

- - - 3 1 4 5 3 27 20 6 5 2 1 -GOLONGAN I GOLONGAN II GOLONGAN III GOLONGAN IV

GRAFIK II.3

Jumlah Pegawai Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Berdasarkan Golongan Sampai dengan Bulan Desember 2016

0 13 56 8 0 10 20 30 40 50 60

(28)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 21

TABEL II.4

Jumlah Pegawai Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Berdasarkan Jabatan Sampai dengan Bulan Desember 2016

II III IV ADM TEKNIS

1 5 3 18 - 50 - 77 JUMLAH JABATAN ESELON PFA P2UPD STAF TABEL II.5

Jumlah Pejabat Fungsional Auditor Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Berdasarkan Golongan

Sampai dengan Bulan Desember 2016

1 AUDITOR MADYA IV a 2

2 AUDITOR MUDA III b - III d 10

3 AUDITOR PERTAMA III b - III c 6

NO JENJANG AUDITOR GOLONGAN (RUANG) JUMLAH PFA

GRAFIK II.4

Jumlah Pejabat Fungsional Auditor Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Berdasarkan Golongan

Sampai dengan Bulan Desember 2016

0 2 4 6 8 10 Auditor Pertama Auditor Muda Auditor Madya Auditor Pertama Auditor Muda Auditor Madya

(29)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 22

TABEL II.6

Jumlah Pejabat Fungsional Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Sampai dengan Bulan Desember 2016

1 PFA 18

2 P2UPD

-NO JABATAN FUNGSIONAL JUMLAH PEGAWAI (DESEMBER 2016) PEGAWAI JUMLAH YANG IDEAL

GRAFIK II.5

Jumlah Pejabat Fungsional Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Sampai dengan Bulan Desember 2016

2.2.2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana merupakan salah satu faktor penting dalam rangka menunjang kelancaran tugas dan fungsi Inspektorat Daerah, akan tetapi kondisinya saat ini masih belum dapat dikatakan mencukupi. Sarana dan prasarana penunjang kegiatan yang tersedia pada Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo antara lain: 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 P2UPD PFA P2UPD PFA

(30)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 23

TABEL II.7

Kondisi Eksisting Sarana dan Prasarana Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo

Sampai dengan Desember 2016

1 Tanah Bangunan Kantor

Pemerintahan - 1 2016 611.877.900 Baik

2 Gedung dan Bangunan Kantor

Bangunan kantor dan paving blok halaman kantor

1 2016 4.575.045.430 Baik 3 Jalan, Irigasi dan Jaringan LAN, dll 1 2016 12.498.000 Baik 4 Aset Tetap Lainnya Buku Peraturan

Perundang-undangan, dll 1 2016 4.992.700 Baik

5 Peralatan Mesin A. Alat Angkutan - Kendaraan Dinas Operasional Roda 4

Toyota Innova dan Avanza

dan Suzuki APV 7 2016 1.470.877.273

1 Unit Rusak Berat, 1 - Kendaraan Dinas

Operasional Roda 2 Yamaha 5 2016 68.600.000

2 unit Rusak Berat,2 B. Alat Kantor dan

Rumah Tangga

- Lemari Penyimpanan - 1 2016 1.656.850 Baik

- Mesin Ketik Manual

Portable - 1 2016 5.000.000

Rusak Berat

- Mesin Fotocopy Canon 1 2016 37.565.000 Rusak

- Rak Kayu Lokal 12 2016 8.940.000 Baik

- Filling kabinet - 7 2016 10.799.767 Baik

- Brankas 1 2016 5.900.000 Rusak

- Lemari Kayu Lokal 13 2016 30.084.000 Baik

- Alat Penghancur Kertas 1 2016 2.431.110 Rusak

- White board Lokal 2 2016 3.997.400 Baik

(31)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 24 - Mesin Absensi 2 2016 10.499.990 1 Rusak berat, 1 Unit baik - Display 1 2016 7.975.000 Baik

- Lemari Kayu Lokal 6 2016 8.500.000 Baik - Meja Kayu/rotan Lokal 23 2016 25.890.000 Baik - Kursi Besi/metal 53 2016 21.644.300 Baik - Meja Rapat Lokal 10 2016 29.063.950 Baik

- Kursi Rapat Chitose dan Frontline 124 2016 49.720.000

20 Unit Rusak Ringan

- Kursi Tamu 10 2016 34.064.600 Rusak

Ringan

- Kursi Tangan 12 2016 10.200.000 Baik

- Meja Biro Lokal 26 2016 24.728.845 Rusak Ringan

- Sofa Lokal 4 2016 31.937.000 Baik

- Jam mekanis Maspion 1 2016 400.000 - Moubillier lainnya 2 2016 14.640.000 - Mesin Penghisap debu sharp 2 2016 2.926.000 rusak

ringan - Lemari Es Panasonic 4 2016 6.765.000 Baik - Ac Unit LG/sharp/panasonic/natio nal 20 2016 114.376.840 Rusak Ringan - AC Split LG/sharp/panasonic/natio nal 2 2016 10.000.000 Baik - Televisi Sharp/LG/Panasonic 3 2016 15.515.000 Baik - Sound system Yamaha/JK Coustic 2 2016 33.000.000 Rusak

Ringan - Camera Digital Canon 1 2016 4.975.000 Rusak

Ringan - Dispenser Miyako/Yongma 2 2016 1.400.000 Baik

- Gorden 1 2016 9.000.000 Baik

- Alat Pemadam

Portable 1 2016 4.350.000 Baik

- Mainframe 1 2016 28.230.000 Rusak

Berat - PC Unit Lenovo/LG 16 2016 177.698.735 Baik

- Laptop HP 1 2016 12.075.000 Baik

- Notebook ASUS 13 2016 108.588.000

2 Unit Rusak Ringan - Hardisk Seagate/Toshiba 3 2016 2.599.950 Baik - Peralatan Komputer Mainframe Lainnya 1 2016 15.000.000 Rusak Ringan - Printer Epson/Canon 21 2016 43.468.280 Rusak Ringan 5 Unit - Scanner 1 2016 7.999.970 Baik

- Printer Epson/Canon 8 2016 9.156.000 Baik

- Scanner 2 2016 9.000.000 Baik

- Viewer 1 2016 9.200.000 Baik

- External 1 2016 1.045.000 Baik

- Peralatan Personal

Komputer 4 2016 8.500.000 Baik

- Meja Kerja Eselon II Lokal 1 2016 6.000.000 Baik - MejaKerja Non

Struktural Lokal 6 2016 5.100.000 Baik

(32)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 25

- Meja Kerja Eselon III Lokal 8 2016 16.509.300 Baik - Meja Kerja Eselon IV Lokal 6 2016 11.379.000 Baik - Kursi Kerja Non

Struktural Frontline 36 2016 12.592.800 Baik - Lemari Buku

Perpustakaan Lokal 3 2016 2.077.000 Baik - Lemari Arsip Dinamis Lokal 11 2016 18.198.431 Baik - Buffet Kayu Lokal 5 2016 3.500.000 Baik C. Alat Studio dan

Komunikasi - Audio Logging Recorder - 2 2016 1.749.880 1 Rusak berat, 1 Unit baik - Peralatan Studio Visual

Lainnya 1 2016 28.490.000 Baik

- Slide Projector 3 2016 16.791.995 Baik

- Loudspeaker 1 2016 9.000.000 Rusak

Ringan - Facsimilie Panasonic 2 2016 7.175.000 Rusak

Berat - Alat Komunikasi Radio

HF/FM 1 2016 3.000.000 Baik

- Antena SHF/Parabola

Portable 1 2016 1.500.000

Rusak Berat Jumlah Aset Eksisting Inspektorat Per 31 Desember 2016 7.897.461.296

(33)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 26

TABEL II.8

Daftar Kebutuhan Sarana dan Prasarana Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo

Sampai dengan Bulan Desember 2016

1 A. Gedung dan Bangunan Ruangan Rapat/Aula terbatas Ruangan Rapat/Aula

yg lebih luas dan 2 B. Peralatan dan Mesin

Meja Kerja Pegawai 80 Meja Kerja yg sebagian besar

sdh lama dan sering diperbaiki

90 Unit Meja Kerja Baru untuk

mengganti meja

Kursi Kerja Pegawai 213 Kursi dan ada yg sudah rusak

berat dan rusak ringan

100 unit kursi baru untuk pegawai

Printer 29 Unit dan sebagian sudah rusak

berat

25 unit untuk dibagi rata di tiap ruangan

Scanner 3 Unit 2 Unit

Slide Projector/LCD Projector 3 Unit 2 Unit

AC Standing 5 PK - 2 Unit

Filling Kabinet 7 unit 10 Unit

AC unit 22 Unit 5 unit utk mengganti

Kursi Rapat 124 Unit 100 Unit kursi baru

Mesin Fotocopy 1 Unit Sering rusak 1 Unit

Sound System 1 Unit Rusak Ringan 1 Unit

Mic Wireless 2 Buah 5 Buah

UPS - 16 UPS Baru

Televisi 3 Unit 3 Unit

Lemari 34 Unit 5 Unit

Buffet Kayu 5 Unit 10 Unit

Alat Pemadam Portable 1 Unit 3 Unit

Harddisk 4 Unit 5 Unit

Notebook 14 Unit 6 Unit

PC Unit 16 Unit 4 Unit

Camera Digital 1 Unit Rusak Ringan 2 Unit

Handycam - 2 Unit

Lemari Es 4 Unit 2 Unit

Kursi Tamu 4 Tempat duduk 2 Unit Rusak Ringan 4 Unit

Kursi Tamu 3 Tempat duduk 2 Unit Rusak Ringan 4 Unit

Kendaraan Dinas Operasional Roda 4 7 Unit 1 Unit Double Gardan

(34)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 27

2.2.3. Sumber Daya Keuangan

Dari tahun 2012 sampai dengan 2017 pagu anggaran Inspektorat Daerah meningkat dimana pada tahun 2012 pagu anggaran Inspektorat Daerah berjumlah Rp5.318.000.000,- dan pada tahun 2017 sebesar Rp.6.383.328.992. Adapun perkembangan pagu anggaran Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo dapat dilihat dibawah ini:

TABEL II.9

Daftar Perkembangan Pagu Anggaran Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo

NO TAHUN PAGU ANGGARAN (Rp)

1. 2012 5.318.000.000 2. 2013 4.837.500.000 3. 2014 5.679.750.000 4. 2015 5.850.000.000 5. 2016 6.090.000.000 6. 2017 6.383.328.992

(35)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 28

2.3. Kinerja Pelayanan Inspektorat Daerah

Tabel II.10

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan

Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

BELANJA DAERAH

Belanja Tidak Langsung 4.703.733.284 4.996.111.159 5.285.357.308 5.940.909.948 6.810.511.543 4.359.423.346 4.921.763.709 5.214.792.694 5.891.151.961 6.610.232.415 Belanja Langsung 5.318.000.000 4.837.500.000 5.679.750.000 5.850.000.000 6.412.500.000 5.055.183.745 4.533.925.262 5.460.040.180 5.792.242.471 5.792.242.471

- Belanja Pegawai 250.450.000 342.600.000 172.950.000 115.935.000 163.340.000 233.830.000 325.750.000 150.400.000 107.505.000 151.660.000 - Belanja Barang dan Jasa 4.542.560.000 4.288.900.000 5.094.800.000 4.996.465.000 5.535.555.000 4.301.193.745 4.002.175.262 4.899.482.080 4.947.530.921 5.159.710.463 - Belanja Modal 524.990.000 206.000.000 412.000.000 737.600.000 713.605.000 520.160.000 206.000.000 410.158.100 737.206.550 712.982.700

T o t a l 10.021.733.284 9.833.611.159 10.965.107.308 11.790.909.948 13.223.011.543 9.414.607.091 9.455.688.971 10.674.832.874 11.683.394.432 12.402.474.886

Anggaran Tahun ke - Anggaran Tahun ke

(36)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 29

GRAFIK II.6

Perkembangan Jumlah Anggaran Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2016

GRAFIK II.7

Perkembangan Jumlah Anggaran Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2016

Berdasarkan Belanja 2012 2013 2014 2015 2016 10.021.733.284 9.833.611.159 10.965.107.308 11.790.909.948 13.223.011.543 1 2 3 4 5 1.000.000.000 2.000.000.000 3.000.000.000 4.000.000.000 5.000.000.000 6.000.000.000 7.000.000.000 8.000.000.000 2012 2013 2014 2015 2016

Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung

(37)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 30

Tabel II.12

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Per Program Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2016

Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 454.568 500.000 - - - 420.949 473.553 - - - 92.60 94.71 9.99 12.50 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 612.140 287.000 - - - 590.310 286.796 - - - 96.43 99.93 -53.12 -51.42 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keiuangan 78.000 114.100 - - - 76.697 113.482 - - - 98.33 99.46 46.28 47.96 Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur - - 1.549.288 1.929.293 2.264.946 - - 1.485.639 1.906.736 2.142.913 - - 95.89 98.83 94.61 20.96 20.37 Peningkatan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan - - 190.769 183.759 165.000 - - 184.508 181.100 149.895 - - 96.72 98.55 90.85 -6.94 -9.54 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan 3.388.500 3.360.700 3.839.692 3.687.179 3.908.298 3.299.447 3.097.103 3.703.196 3.654.873 3.682.709 97.37 92.16 96.45 99.12 94.23 3.86 3.22

(38)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 31

Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 633.292 465.200 - - - 543.320 462.425 - - - 85.79 99.40 - - - -26.54 -14.89 Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan 151.500 110.500 100.000 49.767 74.255 124.458 100.565 86.695 49.532 48.835 82.15 91.01 86.70 99.53 65.77 -9.40 -19.32

(39)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 32

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

2.4.1. Tantangan

a. Keinginan dari stakeholders bahwa Inspektorat selaku APIP dapat menjadi mitra untuk memberikan solusi bagi permasalahan di Unit Kerjanya;

b. Upaya mempertahankan opini BPK "Wajar Tanpa Pengecualian", Inspektorat perlu berperan lebih optimal dalam melaksanakan tugas Reviu atas Laporan Keuangan.

c. Peningkatan sumber daya manusia perlu ditingkatkan.

d. Tuntutan publik atas transparansi hasil pengawasan Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo

e. Tuntutan SKPD terhadap peran Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo sebagai penjamin mutu

f. Semakin bertambahnya temuan hasil pemeriksaan BPK. 2.4.2. Peluang

a. Komitmen unsur pimpinan daerah (Gubernur, DPRD, Sekda, dan SKPD) dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan mendukung penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah sesuai Standar Akuntansi Pemerintah (SAP);

b. Terbitnya Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014

c. Tuntutan penguatan peran Inspektorat Daerah sebagai mitra audit bagi SKPD di Provinsi Gorontalo

d. Terbukanya kesempatan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia khususnya Pejabat Fungsional Auditor (PFA) dan Pejabat Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) baik oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat

e. Keberadaan mitra seperti BPK dan BPKP atas hasil pengawasan di SKPD Provinsi Gorontalo

f. Adanya aduan masyarakat tentang KKN kepada Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo.

(40)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 33

B A B III

PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRETEGIS

INSPEKTORAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Inspektorat

Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo dalam kurun waktu lima tahun kedepan untuk mendorong kinerja yang lebih optimal, yaitu:

a. Kualitas dan kuantitas SDM yang belum memadai.

Saat ini SDM yang dimiliki masih belum memadai, baik secara kualitas maupun kuantitas. Dengan berbagai macam tugas dan fungsi pengawasan yang makin banyak, diperlukan SDM yang memenuhi kompetensi dan kualifikasi di bidang pengawasan.

b. Kurangnya sarana prasarana yang memadai untuk

melaksanakan tugas pengawasan.

Saat ini kondisi sarana dan prasarana yang ada di Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo masih belum mencapai kondisi yang ideal. Di tengah tuntutan dan harapan yang tinggi terhadap kinerja Inspektorat, maka tentunya diharapkan sarana dan prasaran pendukung dapat diwujudkan sesuai dengan kondisi ideal yang diinginkan secara bertahap.

c. Belum optimalnya penerapan SPIP di OPD Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Masih adanya temuan-temuan yang berulang hasil pemeriksaan oleh APIP maupun BPK merupakan pertanda bahwa SPIP masih belum diselenggarakan secara efektif. Kondisi ini tentunya amanat bagi Inspektorat untuk membangun SPIP yang efektif disetiap pelaksanaan tupoksi SKPD sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

(41)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 34

d. Masih lambannya penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan oleh obrik yang diperiksa.

Faktor penghambat kurangnya respon obrik dalam menyelesaikan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan (TLHP) Inspektorat ini adalah kurangnya perhatian kepala obyek pemeriksaan dalam upaya penyelesaian TLHP dan belum diangggap sebagai kewajiban rekomendasi hasil pemeriksaan yang harus ditindaklanjuti sampai dengan selesai, terutama jika pejabat yang berwenang dialihtugaskan.

e. Hasil pengawasan masih digunakan sebagai tindakan koreksi dan belum merupakan masukan untuk upaya preventif, sehingga masih dijumpai kesalahan berulang dari tahun ke tahun.

Kelemahan yang dihadapi karena masih tingginya kesalahan berulang adalah belum optimalnya pelaksanaan pengawasan melekat atau pengendalian internal di lingkungan satuan kerja perangkat daerah dan BUMD. Seharusnya, sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP, pada pasal 4 dijelaskan bahwa Pimpinan Instansi Pemerintah wajib menciptakan dan memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk penerapan Sistem Pengendalian Intern dalam lingkungan kerjanya melalui:

1) Penegakan integritas dan nilai etika; 2) Komitmen terhadap kompetensi; 3) Kepemimpinan yang kondusif;

4) Pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan; 5) Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat;

6) Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya manusia;

7) Perwujudan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang efektif; dan

(42)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 35

f. Belum optimalnya kapasitas APIP sebagai quality assurance

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 seharusnya APIP dapat mewujudkan perannya secara efektif, yang sekurang-kurangnya dicirikan dengan :

1) Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, efisiensi, dan efektivitas dalam pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah;

2) Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah; dan

3) Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih

3.2.1. Visi Pemerintah Provinsi Gorontalo Tahun 2017 - 2022

Dengan memperhatikan arahan RPJPD 2007 – 2025 dan RPJMN 2015 – 2019, serta mempertimbangkan masalah dan tantangan pembangunan yang masih dihadapi diakhir tahun 2017, maka Visi pembangunan tahun 2017 – 2022 adalah:

“Terwujudnya Masyarakat Gorontalo Yang Unggul, Maju dan Sejahtera”

Visi Provinsi Gorontalo tahun 2017 – 2022 tersebut mengandung 2 (dua) unsure penting, yaitu :

Gorontalo Maju dan Unggul, Adalah Kondisi daerah yang maju, yang

ditandai dengan posisi dan keadaan yang lebih baik dan lebih maju dari kondisi saat ini. Sementara unggul dimaksud diukur dengan peningkatan daya saing produksi sector pariwisata, pertanian dan perikanan, serta meningkatnya kualitas dan ketersediaan infrastruktur dasar serta kualitas sumberdaya manusia.

(43)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 36

Gorontalo Sejahtera, Yaitu 1) Kondisi daerah yang sejahtera, ditandai

dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Peningkatan Ekonomi, Peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita, penurunan persentase kemiskinan dan penurunan angka pengangguran; 2) Terus membaiknya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance & clean government), dan terciptanya imtak, stabilitas keamanan dan ketertiban untuk keberlangsungan pembangunan. Kondisi ini ditandai dengan predikat Opini Pengelolaan Keuangan WTP, terbaik dalam penilaian laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD) dan terus memperoleh predikat sebagai daerah teraman.

3.2.2. Misi Pemerintah Provinsi Gorontalo Tahun 2017 - 2022

Upaya untuk mewujudkan Visi tersebut dilakukan melalui 5 (lima) Misi pembangunan, yaitu:

1. Mewujudkan pengelolaan Pariwisata dan sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan & berkelanjutan. Misi ini diorientsikan pada pengelolaan SDA, terutama pariwisata, pertanian, perikanan dan kelautan, menjaga ketahanan energi serta air dengan tetap berprinsip mempertahankan kelestarian lingkungan dan kawasan kehutanan 2. Menjamin Ketersediaan Infrastruktur Daerah. Meningkatkan

ketersediaan infrastruktur dasar, sarana telekomunikasi, sarana perhubungan dan transportasi, mengembangkan pemanfaatan teknologi termasuk penyediaan infrastruktur di kawasan strategis dan infrastruktur di perkotaan dan perdesaan

3. Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat yang lebih merata dan adil. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bisa terlihat dari peningkatan PDRB perkapita dan pengeluaran perkapita, pemerataan pendapatan serta memastikan bahwa peningkatan tersebut inklusif dan berkelanjutan

4. Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia. Peningkatan kualitas Imtak, Pendidikan, Kesehatan dan pengembangan budaya daerah agar

(44)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 37

tercipta sumberdaya manusia Gorontalo yang berkualitas dan religius serta penurunan angka kemiskinan dan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat

5. Terciptanya Pemerintahan yang baik dan lebih melayani. Menciptakan aparatur pemerintah yang kreatif, inovatif, kompetitif dan profesional serta menjaga stabilitas keamanan, ketertiban dan politik daerah

3.2.3. Tujuan dan Sasaran

Berdasarkan arahan visi dan misi di atas serta agenda pembangunan dengan mempertimbangkan arahan dalam RPJMN 2015 - 2019, maka tujuan dan sasaran untuk pencapaian keberhasilan pembangunan daerah pada tahun 2017 – 2022 adalah sebagai berikut;

Tabel III.1

Keterkaitan VISI, MISI, Tujuan dan Sasaran

Visi : ” Mewujudkan Masyarakat Gorontalo yang Maju, Unggul dan Sejahtera”

Misi Tujuan Sasaran

1. Mewujudkan

pengelolaan Pariwisata dan sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan & berkelanjutan 1. Pengembangan Pariwisata 1. Meningkatnya jumlah wisatawan domestic & mancanegara

2. Peningkatan Pengelolaan Sumberdaya Alam

1. Meningkatnya Nilai tambah dan daya saing komoditas pertanian, perikanan dan kelautan

2. Meningkatnya ketersediaan pangan yang bersumber dari pertanian, peternakan & perikanan

(45)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 38

dan pengelolaan sumberdaya air

4. Meningkatnya layanan akses energi listrik dan pengelolaan sumberdaya mineral 3. Memelihara daya dukung lingkungan untuk pemanfaatan SDA yang berkelanjutan 1. Terwujudnya pengelolaan sumberdaya hutan dan lahan yang lestari dan berkelanjutan

2. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup

3. Berkurangnya risiko dan kerugian ekonomi akibat bencana dan Meningkatnya ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana 2. Menjamin Ketersediaan Infrastruktur Daerah. 4. Meningkatkan kualitas & kuantitas infrastruktur daerah dalam rangka penguatan konektivitas daerah

1. Meningkatkan kualitas & kuantitas infrastruktur daerah dalam rangka penguatan konektivitas daerah 2. Meningkatnya Perencanaan, Pengendalian, Pemanfaatan, Pengawasan dan Penyelenggaraan Penataan Ruang Wilayah

(46)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 39

3. Meningkatnya Kesejahteraan

Masyarakat yang lebih merata dan adil.

5. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

1. Meningkatnya Daya Saing Koperasi dan UMKM 2. Meningkatnya sarana

distribusi perdagangan dalam mendukung ekspor komoditi daerah dan penguatan pengendalian harga

3. Meningkatnya kualitas dan ketrampilan pekerja

4. Meningkatnya akses

layanan publik dan ekonomi masyarakat di kawasan strategis, daerah

transmigrasi dan desa tertinggal

5. Meningkatnya Pertumbuhan investasi di daerah dan membaiknya proses perizinan investasi 4. Meningkatnya Kualitas

Sumber Daya Manusia

6. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia.

1. Meningkatnya derajat kesehatan dan Gizi Masyarakat

2. Menurunnya angka kelahiran per perempuan usia reproduktif

3. Meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan

4. Meningkatnya partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan dan

meningkatnya budaya dan prestasi olahraga

5. Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap seni

(47)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 40

dan budaya daerah dan meningkatnya kualitas pengelolaan warisan budaya serta terciptanya kerukunan antar umat beragama 7. Penyediaan prasarana dasar dan Penurunan angka kemiskinan 1. Menurunnya tingkat kemiskinan 2. Meningkatnya akses masyarakat terhadap hunian layak, air minum dan sanitasi yang layak 5. Terciptanya

Pemerintahan yang baik dan lebih melayani

8. Peningkatan Tata Kelola

Pemerintahan

1. Meningkatnya penyelenggaraan

pemerintahan yang bersih dan akuntabel

3.2.4. Visi dan Misi sesuai Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat

Dari 2 (dua) unsur yang ada dalam visi Pemerintah Provinsi Gorontalo Tahun 2017 – 2022, Inspektorat Daerah terkait langsung dengan unsur ke 2 (dua) yaitu unsur “Gorontalo Sejahtera”, dan dari 5 (lima) Misi Pemerintah Provinsi Gorontalo Tahun 2017 – 2022, Inspektorat Daera masuk dalam misi ke 5 (lima) yaitu :

“Terciptanya Pemerintahan yang baik dan lebih melayani. Menciptakan aparatur pemerintah yang kreatif, inovatif, kompetitif dan profesional serta menjaga stabilitas keamanan,

ketertiban dan politik daerah”

Dimana tujuan dari misi ini adalah Peningkatan Tata Kelolah Pemerintahan dan sasarannya adalah Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

(48)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 41

3.3. Telaah Renstra Kementrian/Lembaga

3.3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Dalam Negeri

Dalam rangka pencapaian Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis Kementerian Dalam Negeri 2015-2019 yang sejalan dengan Visi, Misi, serta Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Nasional, Kementerian Dalam Negeri telah menetapkan Arah Kebijakan dan Strategi sebagai berikut:

a. Menjaga persatuan dan kesatuan, serta melanjutkan pengembangan sistem politik yang demokratis dan berkedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila;

b. Memperkuat koordinasi dan penataan administrasi kewilayahan; c. Meningkatkan kualitas pelaksanaan desentralisasi dan otonomi

daerah;

d. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah yang partisipatif, transparan, efektif, efisien, akuntabel dan kompetitif;

e. Meningkatkan kualitas pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional;

f. Mempercepat penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Daerah; g. Mendorong terwujudnya pelayanan publik yang baik di daerah;

h. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa dalam memberikan pelayanan dan menciptakan kesejahteraan masyarakat; i. Meningkatkan kualitas dan kemanfaatan database kependudukan nasional; j. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik dan melanjutkan reformasi birokrasi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri, melalui strategi:

3.3.2. Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian PAN dan RB

Kementerian PANRB, sesuai dengan tugas dan fungsinya, merumuskan sejumlah arah kebijakan dan strategi pencapaian yang harus terlaksana dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Pelaksanaan berbagai strategi tersebut dijabarkan dalam 1 (satu) program teknis, yaitu

(49)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 42

“Program Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam berbagai aspek, yaitu: kelembagaan dan tatalaksana, SDM aparatur, pengawasan dan akuntabilitas aparatur serta pelayanan publik”. Strategi dan kebijakan Kementerian PAN dan RB pada hakekatnya merupakan upaya sinergis untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi serta merupakan penjabaran dari tugas pokok serta fungsi yang diamanatkan kepada Kementerian PAN dan RB. Prioritas strategi dan kebijakan Kementerian PANRB sesuai Rencana Strategis Kementerian PANRB difokuskan pada upaya-upaya: 1. Untuk mencapai sasaran strategis “peningkatan efektivitas pelaksanaan reformasi birokrasi”, kebijakan diarahkan pada peningkatan kualitas tata kelola birokrasi melalui pelaksanaan reformasi birokrasi. Kebijakan ini dilakukan melalui strategi penetapan Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019 dan petunjuk pelaksanaan RB, penguatan kelembagaan RB Nasional serta peningkatan kualias pelaksanaan RB di tingkat instansi pemerintah yang berkelanjutan, terutama di Pemda (Provinsi/Kabupaten/Kota). 2. Untuk sasaran strategis “Peningkatan kelembagaan dan tata laksana pemerintah yang tepat fungsi, tepat ukuran, dan tepat proses”, arah kebijakannya adalah peningkatan penataan kelembagaan pemerintahan yang proporsional, tepat fungsi dan ukuran. Kebijakan ini dilakukan melalui strategi penyusunan peraturan perundang-undangan, penataan organisasi Kementerian Negara, LPNK dan LNS serta penyederhanaan organisasi instansi pemerintah. 3. Untuk sasaran strategis “Terwujudnya tata laksana pemerintahan yang berbasis elektronik”, arah kebijakannya adalah penerapan Sistem Pemerintahan yang berbasis teknologi informasi di dalamseluruh aspek birokrasi. Kebijakan ini dilakukan melalui strategi penyusunan kebijakan e-gov, pilot project, quick wins serta pengendalian pengembangan sistem e-gov. 4. Untuk sasaran strategis “Terwujudnya ASN yang kompeten”, arah kebijakannya adalah pelaksanaan sistem pengembangan SDM Aparatur berbasis kompetensi jabatan. Kebijakan ini dilakukan melalui strategi penyusunan dan penerapan standar kompetensi

(50)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 43

jabatan serta pelaksanaan sistem pengembangan SDM Aparatur berbasis kompetensi jabatan. 5. Untuk sasaran strategis “Terwujudnya ASN yang kompetitif”, arah kebijakannya adalah peningkatan impelementasi sistem rekrutmen terbuka dan independen. Kebijakan ini dilakukan melalui seleksi CPNS dengan sistem CAT dan penerapan sistem penempatan dan promosi yang kompetitif dan terbuka. 6. Untuk sasaran strategis “Meningkatnya akuntabilitas kinerja”, kebijakannya diarahkan pada peningkatan kualitas manajemen kinerja birokrasi secara berkelanjutan. Kebijakan ini dilakukan melalui perumusan dan harmonisasi regulasi akuntabilitas kinerja, penguatan kualitas implementasi pada instansi pemerintah serta peningkatan kinerja instansi pemerintah. 7. Untuk sasaran strategis “Meningkatnya penerapan sistem integritas”, kebijakannya diarahkan pada peningkatan SDM Aparatur dan Instansi pemerintah yang berintegritas. Kebijakan ini dilakukan melalui penguatan nilai-nilai dasar, nilai kode etik, kode perilaku ASN, penerapan disiplin, pengembangan manajemen perubahan dan agen perubahan. 8. Untuk sasaran strategis “Meningkatnya kapasitas penyelenggaraan pelayanan publik”, kebijakannya adalah peningkatan kapasitas penyelenggaraaan pelayanan publik. Kebijakan ini dilakukan melalui integrasi berbagai jenis pelayanan publik, pengembangan sistem informasi pelayanan publik dan pengaduan masyarakat, penyederhanaan prosedur pelayanan, percepatan penerapan ICT, penguatan inovasi pelayanan publik, replikasi pelayanan publik terbaik, serta peningkatan peran serta masyarakat dalam perbaikan pelayanan publik. 9. Untuk sasaran strategis “Meningkatnya kualitas pelayanan publik”, kebijakannya adalah peningkatan kapasitas pengendalian pelayanan publik. Kebijakan ini dilakukan melalui penguatan monev pelayanan publik, penguatan sistem pengaduan layanan, serta transparansi dan tindaklanjutpermasalahan pelayanan publik.

(51)

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Provinsi Gorontalo 2017 - 2022 44

3.3.3. Arah Kebijakan dan Strategi BPKP a. Arah Kebijakan Pengawasan BPKP

Arah kebijakan pengawasan BPKP secara rinci sebagai berikut:

1) Peningkatan kapabilitas pengawasan intern melalui peningkatan IA-CM APIP yang mampu mendorong pemantapan penerapan sistem pengendalian intern kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan korporasi (KLPK) dan mampu bersinergi dengan APIP lain dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan dalam melakukan pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional;

2) Penguatan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pengawasan sinergis bersama-sama dengan APIP kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan korporasi untuk mengawal pencapaian sasaran program pembangunan yang bersifat lintas bidang di RPJMN 2015-2019;

3) Peningkatan ruang fiskal negara melalui pengawasan untuk meningkatkan penerimaan negara/daerah; pengawasan untuk efisiensi pengeluaran negara/daerah; pengawasan terhadap optimalisasi pemanfaatan aset negara/daerah; pengawasan pembiayaan keuangan negara/daerah; dan pengawasan terhadap alokasi keuangan daerah (dana transfer);

4) Pengamanan keuangan negara/daerah yang efektif melalui debottlenecking dan clearing house; pengawasan represif untuk preventif serta pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi;

b. Strategi Pengawasan BPKP

Strategi pengawasan BPKP dalam kurun waktu 2015-2019 adalah memfokuskan pada peningkatan kualitas hasil pengawasan terhadap isu-isu strategis melalui penguatan SPIP, penguatan kapasitas APIP, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia BPKP. Sebagai

Gambar

GRAFIK  II.1
GRAFIK  II.2
GRAFIK  II.3
GRAFIK  II.4
+6

Referensi

Dokumen terkait

161 Merebaknya Virus Covid-19 yang terjadi di Indonesia menyebabkan sentimen negatif terhadap pasar modal, sehingga para investor asing melarikan modal (posisi

• Makromolekul sistem biologis yg bekerja sbg komponen reseptor mempunyai gugus protein atau asam amino yg dapat membentuk komplek melalui transfer muatan, yaitu : • a. sebagai

Sedangkan tentang pemakaian bahan bangunan dari alam seperti bata yang dikerjakan dengan keahlian tangan yang tinggi dan bentuknya sangat plastis sekali; ornamen skulptural

Perubahan dapat dilihat dari tingkat pendapatan kusir, jam kerja kusir dalam beroperasi menggunakan delman, serta manajemen pemeliharaan kuda yang diterapkan meliputi

Induk ikan patin yang disuntik dengan hormon ovaprim dosis 0,6 ml/kg berat badan ikan menunjukkan hasil yang baik dalam merangsang hormon gonadotropin dalam mempercepat proses

Pada kegiatan ini pembuatan VCO dilakukan dengan dengan metode sentrifugasi dan menggunakan beberapa peralatan mesin yang akan mengolah kelapa mulai dari bentuk kelapa utuh

Menurut Yunus (1999) bakteri endofit merupakan organisme yang hidup selama satu periode siklus hidup dalam jaringan tanaman, tidak termasuk mikroorganisme yang hidup