• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROVINSI JAMBI BUPATI TEBO. 5679)i \ 1. Norgr. 5587) sebagaimana terah- u.o.opari"ri diubah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROVINSI JAMBI BUPATI TEBO. 5679)i \ 1. Norgr. 5587) sebagaimana terah- u.o.opari"ri diubah"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI

TEBO

PROVINSI

JAMBI

PERATURAN BUPATI TEBO

NOMOR #1

reuur

2o2t

TENTANG

HARGA SATUAN RETRIBUSI

IZIN

MENDIRIKAN BAI,TGUNA,N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang

:

a.

b.

Mengingat

:

1.

BUPATI TEBO,

bahwa

untuk

melaksanakan

ketentuan

daram pasai

7

avat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 19

Tailn

;d;;

tentang Retribusi

izin

Mendirikan

Bangunan;

bahwa berdasarkan pertimbangan

sebagaimana dimaksud

huruf

a,

perlu ditetapkan

dengin

peratuian Bupati

rebo;

Undang-Undang

Nomor

54 Tahun rggg

tentang

Pembentukan Kabupaten

Sarola,gun,

falupaten

Tebo,

Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tanjung

Jabung'fimur

!fmu3ran

Negara Repubrik

Indonesia Tahun i999

Nomor

182,

Tambahan Lembaran Negara

Reputllik

Inclonesia

Nomor

3093)

sebagaimana

teraii diubah

d;;;""

undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang pe,.irbaha,

Atas

undang-undang

Nomor

54 Tahun 199g

te,ta,g

Pembentukan Kabupaten Saroiangun,

*.iffit.rr'rebo,

Kabupaten Muaro

Jambi dan Kabup.t".t

rrr3iing

Jabung

Timur

(Lembaran- Negara

Repubrik indonesia

i"rrrr,

2000 Nomor 81, Tambahan Lembaian Negara

Repubrik Indonesia

Nomor 3969);

Undang-Undang

Nomor

2g

Tahun

2OOg

tentang

pajak

Daerah

dan Retrilt:^D_?"rah

(Lembaran Negara Reptrblik

Indonesia

Tahun

2oog Nomor

130,

Tambahan

Lembaran

Negara Republik indonesia Nomor 50a9);

Undang-Undang

Nomor

23 Tahun 2Ol4

tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

I'donesia

Norgr.

5587)

sebagaimana

terah-

u.o.opari"ri

diubah

terakhir

dengan undang-undang Nomor

g

rahun

201s

tentang

Perubahan Kedua

Atas undang-undang

Nomor

23

Tahnn

2..14

ten"tang pemerintahan

-Daerah

(Lembaran

I.gr"

Republik Indonesia

Tahun

201s

Nomor

sg,

Tambahan Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Nomrlr

5679)i

\

1

2.

(2)

4.

Peraturan pemerintah

Nomor

69 Tahun 2010 tentang

Tata

cara

Pemberian

dan

pemanfaatan

insentif

pemungutan

Pajak Daerah

dan

Retribusi

D-aerah

g...rrU.r.r,

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2010 Nomor

1i9,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor SiOf t;

Peraturan Menteri pekerjaan

umum

dan perumahan

Rai<yat

[oqor:-!5/PRT/M /2016

tentang Izin Meniririkan Bangunan

(Berita Negara Repubrik Indonesia Tahun

zoio

ltom

or

2T6J; Peraturan Mente-ri pekerjaan

umum

dan perumahan Rakyat

N-omor:

06/PRT/M/2orz

tentang

perubahan

peraturan

Y_.1,91

Pekerjaan

Umum Dan

perumahan

Raicyat Nomor

05/PRT/M

/2016

'rentang Izin

Mendirikan

e".rgr".n

(Ber-ita

Negara

Republik indonesia

Tahun

2O2O Nomoi

+O;;

Peraturan Daerah Kabupaten

Tebo

Nomor

3

Tahun

2016

tentang

Bangunan_ Gecrung (Lembaran

Daerah

Kabupaten

Telro

Tahun

2016 Nornor

3[

5.

6.

7.

MEMUTUSI(AN:

Menetapkan:

PERATURAN BUPATI

TENTANe

ITARcA sATUAt{

RErRrBUsr

IZIN

MENDIRIKAN BANGUNAN

BAB

I

KETENTUAN UNTTUNN

Pasal 1

Dalam Peraturan D_qe1ah

ini,

yang

dimaksud

dengan

:

1.

Daerah adalah Kabupaten Tebo.

2.

Pemerintarr Daerah

Ldalar,

Kepala Daerah

sebagai

unsur

P_enyelenggara

pemerintah

yang

Memimpin

peraksanaan

unsur

pemerintah yang menjadi

fu"*"r*i

bae.ah

otonom.

3

Bupati

adalah

Bupati

lebo.-4.

Retribusi

Daerah-yang

selanjutnya

disebut Retribusi adalah

pungutan daerah

sebagai pembayaran

atas

jasa

atau

pemberian

izin tertentu yangkhusus

disediakan

dan/atau

diberikan

oleh pemerintah

dierah

""t"r.

r..plntingan

orang

pribadi atau

badan.

5.

Harga

Satuan Retribusi adalah satuan

nilai

rupiah

yang

ditetapkan

untuk

pembayaran atas jasa atau pemberian

izin

tertentu

yang

khusus

disediakan

danTat"u diberikan

oleh

pemerintah daerah

untuk

kepentingan orang

pribadi

atau

badan.

6'

Retribusi

Izin Mendirikan

Bangunan (IMB) adarah

pungutan

daerah sebagai pembayara., ,-t".u

jasa atau femberian

IMB

yang disediakan dan / atau diberikan

oietr

peri.;i"t;il;;;;

untuk

kepentingan orang

pribadi atau

dJ;

yang

meliputi

kegiltan

peninjauan

deJain

dan

pem*i"*"

peraksanaan pembangunannya agar

tetap

sesuai dengan rencana

teknis

bangunan

dan

,incana

tata ;;;;,

^

dengan

tetap

memperhatika koefisien

dasar

bangunai

(KDBI,

koefisien

luas bangunan

(KLB), koefisien f<gUriggian

ilu.r.grrr*

(KKB),

dan

pengawasan

penggunaan

Uan-g;nan

yang

meliputi

pemeriksaan

dalam rangka

*"*e.rrrhi

syarat

keselamatan

bagi yang menempati bangunan

tersebut.

\

.,

I

(3)

7.

8.

9.

Bangunan gedung

sederhana

adalah bangunan

gedung dengan

karakter

sederhana sertd. memiliki

r..ilpLr.uitas

dan

teknologi sederhana.

Balsunal

gedung

tidak

sederhana

adarah

bangunan

gedung-

dengan

karakter

tidak

sederhana

serta

memiliki

kompleksitas

dan/atau

teknologi

tidak

sederhana.

Bangunan

gedung

khusus

aaajan bangunan

gedung

yang

memiliki

penggunaan

dan

persyaratan khusus, yang dalam

perencanaan

dan

pelaksanaannya

memerlukan

penyelesaian

atau

teknologi khusus.

Bangunan gedung

untuk

kepentingan

umum

adarah

b"lgyt*l

gedung

yalg

fungsinya

;;"klepentirrgan

publik, baik

berupa

fiingsi

T.""g*""o,

fungsi

usaha,

maupun

sosial dan budaya.

Bangunan

Prasarana

adarah

kelengkapan

dasar

fisik

lingkungan

seperti

konstmksi

pembatas/ penah an/ pengaman,

konstruksi

penanda

masuk

lokasi,

konstruksi

.

perkerasan,

konstruksi

penghubutrg,

konstruksi

kolam/ieservoir

bawah

t*r;,-

konstruksi

menara,

konstruksi

monument,

konstruksi

instatasiT

s".J;,

dan

konstruksi

reklame/papan

nama.

Klasifikasi bangunu.,

g"drrt

g adalah kiasifikasi

dari

fungsi

bangunan

SeduSq

".U"grf

dasar

pemenuhan tingkat

persyaratan administrasi_

dan persyaratan teknisnya.

Keterangan

Rencana

Kabupaien

/

Kota adalah

informasi

tentang persyaratln

tat?

bangunan

aan Ungk;ngan

yang

diberlakukan

oleh pemerintah

[abup"t*" trli."pada

rokasi

tertentu.

Indeks Terintegrasi ada.re.h-h-asil perkalian dari indeks fungsi

bangunan

dengan

indeks

klasifikasi

bangunurr-aur, indeks

11aktu penggunaan bangunan.

Klasifikasi

bangun*

g"drrr,g

adalah

klasifikasi dari

fungsi

bangunan gedung

*U*g"I d""*

pemenuhan tingkat

persyaratan

administrasi

d an persyaratan teknisnya.

Pelestarian

adalah

kegiatan perawatan, pemugaran,

serta

pemeliharaan

bangunan

gedung

dan

tingt;;;?"ya

untuk

mengembalikan keandaLan

bangunan

tersebut

sesuai

d"1s1t'

aslinya

atau

sesuai dengan keadaan

menurut

periode yang dikehendaki.

10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. BAB

II

ITIAKSUD DAN TUJUAN

pasal 2

Maksud

dan tujuan

perretapan

harga satuan

retribusi

izin

mendirikan

bangunan Ldalatr- ;

a.

:::*:If

kepastian

hukum

kepada masyarakat

dan

pelaku usaha;

b.

dan

terwujudnya

pelayana. perizinan

terha<iap

izin menciirikan

bangunan

yang transpar.an;

(4)

(1)

{21

BAB

III

FI'NGSI DAII

KLASIT'IKASI BANGUNAN GEDUT{G

Bagian Kesatu

Fungsi

dan Klasifikasi

Bangunan Gedung

Pasal O

Pemtagian fungsi bangunan Gedung

meliputi

:

a.

fungsi

hunian

b.

fungsi keagamaan

c.

fungsi usaha

d.

fungsi

sosial budaya

e.

fungsi

khusus

f.

fungsi campuran

lulSsi

bangunan

ggl-""g

sebagaimana

dimaksud

pada ayat

(1) dapat

memiliki lebih

dlri

i

1satu1 fungsi.

Pasal 4

(1)

Klasifikasi

bangunan gedung

ditentukan

berdasarkran

:

a.

tingkat

komplesitas

b.

tingkat

permanensi

c.

trngkat

risiko

kebakaran

d.

zonasi gempa

e.

lokasi

f.

ketinggran

g.

kepemilikan

(2)

Klasifikasi bangunan gedung

berdasarkan

tingkat

kompleksitas

sebagainianalimarisud

pada

".r"t

(1)

huruf

a

meliputi:

a.

bangunan gedung sederhar-ia

b.

bangunan gedung

tidak

sederhana

c.

bangunan gedung

khusus

(3)

Klasifikasi bangunan gedung

berclasarkan

tingkat

permanensi

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(ti hurif

b

meliputi:

a

bangunan gedung

darurat atau

sementara

b.

bangunan gedung semi pennanen

c.

bangunan gedung

perminen

(4)

Klasifikasi bangunan gedung berdasarkan

tingkat

risiko

kebakaran

sebagaimana

dimaksud pada ayat

1r)

huruf

c

meliputi:

1.

bangunan gedung

tingkat risiko

kebakaran renciah

b.

bangunan gedung

tin[kai

risiko

kebakaran seciang

c.

bangunan gedung

tingkat risiko

kebakaran tinggi

(5)

Klasifikasi bangunan

gedung berdasarkan

zonasi

gempa,

sebagaimana

dimaksud pada ayat

(1)

huruf

cl aiteiapkan

berdasarkan percepatan

puncak

batua,

clasar

meliputi

:

a.

zorra < 0,05 g

b.

zona 0,0S

-

0.1 g

c.

zona 0,1

-

0.15 g

(5)

:

zona O,2 _ 2.25 g

f.

zona0,25_03;

F.

zona 0,3 _ 0.4 g

h.

zona 0,4 _ 0,S

;

i

zona 0,5 _ 0,6 g

j

zona 0,6 _ O,7 d

k.

zona O,7 _ 0,8 g

1.

zorra 0,g _ 0,9

;

m. zona 0,9

_

1,0 g

n.

zona 1,0

_

I,2

g

o.

zona 1,2

_

1,5 g

p.

zona 1,5 _ 2,O g

q.

zona,

2,O g (6)

Klasfikasi

_

b,T"Sy""l

geclung

berdasarkan

lokasi

sebagaimana

dimaksud

prA.

]vaf

(1)

huruf

e

meliputi

:

3

bangunan gedung

di

iokasi

iadat,

b.

bangunan

gedunf di lokasi

sedang

c.

bangunan gedung

di

lokasi."rggJ.rg

(7)

Klasifikasi

bangu,an

gedung

berdasarkan

ketinggian

sebagaimana climaksud

plJl

ayat (1)

huruf

f

meliputi

:

a.

bangunan gedung oeitingt<ai

tinggi

b.

bangunan

geaun[

tertin[kat

""jJrrg

c.

bangunan gedung

bertingkat

rendafr

(8)

Klasifikasi bangunan

gec.-rng

bercrasarka.

kepem,ikan

sebagaimana

dimaksud

pacla

ayat (1) hururf g melipr.rti :

3

bangunan gedung miilt< negara

b.

bangunan

gedun[

milik

badan usaha

c.

bangunan gedung

milik

perorangan

Krasifi kasi Ban

gun""

3:5lu

i:tli

penvele:nggaraa

n

rMB

pasal

S

(1)

Klasifikasi bangunan

gedung

untuk

penl,elenggaraan IMB

ditentukan berdasarkin

kompleksitas

tiurg.,r..,

gedung

yang

meliputi

:

I

bangunan geclung sederhana

b.

bangunan gedung

tidak

sederhana

c.

bangunan gedung

khusus

(2)

Bangunan

gedung sederhana sebagaimana

dimaksud

pada

ayat (1)

huruf

a

meliputi

:

a.

bangunan gedung sederhana 1 (satu)

lantai

b.

bangunan

gedu.r[

seOert

ana2

(dua)

lantai

(3)

Bangunan

gedung

tidak

seclerhana sebagaimana

dimaksud

pad3 ayat (1)

huruf

b

meliputi

:

a'

lffi*"n

gedung

tid;k

sederhana

bukan

kepentingan

an

gedung

tidalc sederha,a

untuk

(6)

BAB TV SI{ALA INDEKS

Bagian Kesatu

Indeks l(egiatan

pasal

6 Indeks kegiatan

meliputi

kegiatan :

a.

Bangunan Ged.ung

-

Pembangunan bangunan gedung

baru

secesar

I,00

-

Rehabilitas/renovasi

.,r".t

sedaig,

seblsar

o,+s

-

Rehabilitas/renovasi

rusak

berat,I"U"""r:

0,65

-

Pelestarian/pernugaran

pratama,

sebesar

0"65

-

Pelestarian/pemugaran maclya,

""U..*

C,45

'

-

Pelestarian/pemugaran

utama,

sebesar 0,30

b.

Prasarana Bangunan Geduns

-

Pernba.rgr.lr., baru

sebesTrr 1,00

-

Rehabilitas/renovasi

rusak

seclang. sebesar 0.45

-

Rehabilitas/re,ovasi rusak berat.ietresar

0.65

Bagian

Kedua Indeks parameter

pasal 7

Indeks Parameter bangunan gedung d,i atas permrrkaan

tanah

a.

Fungsi

hunian

sebesar 0,01 dan 0,50

-

indeks

0,05

untuk

rumah

tempat

tinggal

tunggal

sederhana,

meliputi

rumah

inii

tumbtrh,

rumah

sederhana sehat, dan

rumah

seret sederhana

-

Indeks 0,50

untuk fungsi hunian

selain

rurnah

tinggal

-

tunggal sederahan dan

rumah

deret sederhana

b.

Fungsi keagamaan, sebesar 0,00

9.

Fungsi usaha, sebesar 3,00

d.

Fungsi social dan budaya, sebesar 0,00

dan

1,00

-

Indeks

0,09.

untuk

bangunan gedung

kantor

milik

negara,

meliputi

bangunan

gedlng liantor

lembaga

eksekutif, legislative aan

.luaitatif

-

Indeks

1,90.

untuk

banglnan

geclung

fungsi

sociar dan

budaya selain bangunan

milik

i.g^.J

---^^'

:.

Fungsi

khusus,

sebesar 2,00

f.

Fungsi

ganda/campuran,

sebesar 4.00 Pasal 8

Indeks parameter

klasitikasi bangunan

gedung

terciiri dai.i :

a.

Tingkat kompieksitas berdasarkan-karatter

kompleksitas dan

tingkat

teknologi dengan bobot 0,25 :

-

sederhana 0,40

-

tidak

sederhana 0,70

-

khusus

1.00

b.

Tingkat

permentasi dengan bobot O,2O

:

-

Darurat

0,40

-

Semi permanen 0,70

-

Permanen

1,00

\

(_(

.rtumrisU6}fu.

(7)

c.

Tingkat resiko kebakaran dengan

bobot

0.15

:

-

rendah 0,40

-

sedang 0,70

-

tinggi

1,00

d.

Tingkat

zonag_empa dengan bobclt 0,15

:

-

rendah 0,40 (1

lantai

_ 4 lantai)

-

sedang 0,70 (5

lantai

_ B

lantaij

-

tinggi

1,00 (lebih

dari

B lantai)

e'

Lokasi berdasarkan kepadatan bangunan

gedung clengan bobot 0,10 :

-

rendah 0,40

-

sedang 0,70

-

tinggi

1,00

f.

Kepemilikan bangunan gedung dengan

bobot 0,05 :

-

Negara, yayasan 0,40

-

perorangan 0,70

-

badan

usaha

1.00

pasal 9

ffi;u"Xl1T,:l"r

u'aktu

pensunaan bangunan

gedung

a'

bangunan

gedung dengan masa pemanfaatan

sementara

jangka

pende_k

maksimul

6 (enamf

b;i;;-*perti

bangunan

gedung

untuk

pameran <lan

rnocrr.up,

diberi

indeks sebesar

0,40

bangunan

gedung dengan

masa

pernanfaatan

sementara

jangka

menengah

maksimum

3

(tiga)

tahun-seperti kantor

. 9.,

gudang proyek, diberi indeks

"iU""".

O,iO

b'

bangunan

gedung dengan

-."*

pemanfaatan rebih

dari

3

(tiga)

tahun,

diberi

ind&s

sebesar 1,00

pasal

1O

(1)

Bangunan

gedung

di

bawah

permukaan

tanah

(baseme,t),

diatas/bawah permukaan

air,

prasarana

da,

sarana

umum

ditetapkan indeks

penggali

tambaha,

""b"u.r

1,30

untuk

mendapatkan indeks teiintegrasi.

(2)

Indeks prasarana bangunan

geciung

rumah

tinggeri tr_r'ggai

sederhana

meliputi

^rmah

inti

tumbuh, rumah

sederhana

sehat'

rumah

deret

sederhana, bangunarr

geclung fungsi keaagam&ffi,.

serta bangunan

gedun{ kantor

miiik

Negara

ditetapkan

sebesar

0,00:

(3)

I(oI

.':ii"trl.:si

li',

.' .i-.-.[i;. i-rr -1.].i,

:

1 ,;.516lr1ner

yaflg

ticlal<

dapilt

di,itu,g .lengan

-satuar:.

ur.po,

"

oit*,"pr.o"

dengarr

persentase terhadap harga Re.cana

Anggaran Biaya sebesar 1,75 o/o.

I

b

(

(8)

BAB

V

.

KEf,ENTUAN PtrI{UTUP

pasal

11

Peraturan

Bupati

ini

murai

berlaku

qada tanggal diundangkan.

Agar

-setiap

*

orarlg

mengetahuinya,

"-

-"**rintahkan

pengundangan

peraturan

nupaii

mi

aJnian

fenempatannya

dalam Lembaran Daerah Kabupaten Tebo

Ditetapkan di

Muara Tebo,

padatanggal

to-g-

2O2t

BUPATI TEBO,

dangkan di Muara Tebo

-

1

2021

tanggal

lo

ARIS DAERAH

I(ABUPATEN TEBO TAHUN 2O2L NOMOR

(9)

LAMPIRAI{ : PERATURAfl BUPATI TEBO

NOMOR

:

e-Q

TAHUN ZO2t

TAr{GGAL:

(o -

3._2c/2t

TENTANG HARGA SATUAN RETRIBUSI IZIN MENDIRII{AN BANGUNAN

1.

RUMUS PEIYGHITUIIGAN RITRIBUSI IZIN MENDIRTI{AN

BAITGUNAN

2.

TNDEKS TERTNTEGRAST

(itl

Indeks Terintegrasi

=

Indeks Fungsi Bangunan x Indeks Klasifikasi Bangunan

x

Indeks Waktu penggunaan Bangunan

A.

INDEKS F'UITGSI BAI{GUNAI{

NO KOMPONEN

RETRIBUSI-a.

Pembangunan

Bangunan

Gedung Baru

b. Rehabilitasi/ renovasi

banguna gedung meliputi :

Perbaikan/ Perawatan/perubahan/ Perluasan/ pe ngurangan :

o

Rusak sedang

.

Rusak berat c. Pelestanan

I

pemugaran

o

Pratama

.

Madya

o

Utama PEIWAB

Luas BG x It*)

x

1.00 x HS Retribusi

Luas BG x It") x 0,45 x HS Retribusi Luas BG x It") x 0,65 x HS Retribusi

Luas BG x It*) x 0,65 x HS Retribusi

Luas BG x It*) x 0,45 x HS Retribusi Luas BG x It*) x 0,30 x HS Retribusi

Volume x It*) x 1.00 x FIS Retribusi Volume x It*) x 0,45 x FIS Retribusi

Volume x It") x 0,65 x HS Retribusi

1

2

Bangunan

Bukan GAung

/

P--rasarana

Bangunan

Gedung (Pbg)

a.

Pembangunan Baru

b.

Rehabilitasi

.

Rusak Sedang

.

Rusak Berat

a. Rumah Tinggal Tunggal Sederhana, Rumah Rumah

Inti

T\rmbuh,

Sederhana Sehat, Rumah Deret Sederhana

Rumah Tinggal

Td"F

Sederhana, Rumah

tt"Sg;isederhana

f-T-*li:

jll*l$g,lll3'ssfl

,t;;;;;;T?"","r.tinggal

;ffi,;;;ffi'#ffi?li

iia-^^I ^^* ^-a- -- \

0.0s1 0.50*)

a. bangunan mesjid, mushalla, langgar, surau b. bangunan gereja, kapel,

bangunL

pura

c. bangunan vihara, bangunan-i.l"rt"rrg

sebutan lainn

(10)

Usaha

a.

bangunan gedung perkantoran D.

pasar,

pertokoan,

pusat

pembelanjaan,

mall

dan

sejenisnya

c.

pabrik

3.00

B.

IITDE}(S KLASIFII(ASI BAITGUNAN

Indeks Klasifikasi Bangunan

=

Indeks Parameter

Klasifikasi Bangunan Gedung x Bobot No parameter

-Karaktertompt"@

teknologi a. Secierhana b. Tidak sederhana c. Khusus a. Darurat b. Semi permanen c. Permanen

Rt"ffi

a. Rendah b. Sedang

:.:-:gegt__--._

Zona gempa : zona ttt

Indeks (rt Bobot(Bl 1. o.40 o.70 1.00 o.25 2. 0.40 0.70 1.00 0.20 a !).

040

0.70 1.00 0.1Ii A 0.40 0.15

I

1' Milik

Negara

,/pemerintah/

pernda(

kantor

eksekutif,

,

o.ou

u

ff:*:lrr,

-r"udikatif,

ua.rgurra, sarana

dan

DrasaranA

r or\**, lainnya) -.^ribqarqrr rdtdliia uan prasarana I 1.00**)

2'

Milik Negara

/

pem_erintah

/

pemda Bitlang Jasa

umu-,

J."^

i

Usaha Ada Unsur Komersial

3.

Milik Swasta

a.

gedung sekolah6vuqaaS sclLulalL

b.

puskesmas, poliklinik, rumah

bersali,, rumah sakit dan

sejenisnya r uraactl't 5ill

I

,Til."."*Tr;f;1""*

adat, gedung kesenian dan sejenisnya

olah raga dan sejenisnva a. gedung reaktor

nuklir

b. instalasi pertahanan a. rumah dan toko b. rumah dan kantor

rumah dan sarang walet toko dan sarang walet

q:1-r.r"9 *311, apartemen dan perkantoran

J. 4. Sosial Budaya 5. Menteri 2.OO 6. 4.00

(11)

l,okasi t epaOatan Uarrgun-an a. Renggang Ketinggian bangunan a. Rendah (1

-

4lantai) b. Sedang (S

-

8 lantai)

cJinggi

{diatas g a. Negara

/

pemerintah b. Perorangan

C.

INDEKS WAI(TU PENGGUIVAAII BANGUNAI{

Maksimal6

Pendek)

Maksimal3Tah@

MenenEahl

Diatas 3 Tahun

3.

BAIYGUNAMARU DAN TrNGr(AT r(ERUSATGN (tk)

TARIF RBTRIBUSI

Besarnya Harga satuan (HS) retribusi untuk Bangunan Gedung

dan Bangunan Bukan

Gedung

/

Prasarana Bangunan Gedung ditetapkan

sebagai berikut :

Tabel 1 : HARGA SATUAIII BAttcUwAN GEDUIVG

Bangunan

/

prasarar; B"rgunan

Indeks Bangunan

B;ru

Dan

Rehabilitasi

/

Renovasi a. Rusak

/

Sedang b. Rusak Berat 0.45 0.65 Pelestarian

/

pemugaran a. Pratama b. Madya c. Utama 0.65 0.45 0.30 Rp. i

0.000,-i{p.

5.000,-Rp.

5.000,-Itp.

5.Ot)O,-0.40 0.70 1.00 Sosial Budaya

(12)

Tabel 2 : HARGA SATUAT{ BAI{GUIIIAII BUKAIT eEDUNc

/

PRASARANA GEDUtrc

Bangunan Bukan Gedung

/

Prasarana Gedung Baru Rehabilitasi

/

Renovasi Bangunan

Bukan Gedung

/

prasarfra

Ceaung

:

Kont*rksi nemnata

1

Tanggul

I

Retaining Watt

?

Turap Batas KavLing

/

persil

3.

Pagar Tembok

/

eeit

4.

dan bangunan sejenis lainn

Rp.

5.000,-Kontruksiperarffi

1.

Gapura Rp. 5.000,

1.

Jalan

2.

Lapangan Upacara

3

Lapangan Olah Raga Terbuka

4.

cian bangunan se.jenis lainnva

Rp.

5.000,-Kotruksi penghubung

1

Jembatan

1.

Box Culuert

2.

dan bangunan sejenis lainnva

Rp.

5.000,-Kontruksi

fo

1

Kolam Renang

2.

I{olam Pengolahan Air

f

Reseruoir dibawah

tanah

!-.

dan bangunan se.ienis lainnr a

Rp. 5.0t)0, Kontruksi Menara

1.

Menara Antena '2. Menara Reseruoir

3.

Cerobong

4.

Tower,

5.

dan bangunqn se.jenis lainn

Rp. 10.000,-Kontruksi Monumen Rp. 5.000, Kontruksi InsGtaJ 7 Garau

1.

Instalasi Listrik

l.

Instalasi Telepon/Komunil<asi

3,

Instalasi pengolahan

l-4gglgEgumn

seienis lainnva

Kontruksineffi

L

Billboqrd papan Iklan

2

Papan

Nami

(UerAiri sendiri atau berupa

^

tembok pagar)

3

dan bangunan sejenis lainnya

BUPATI TEBO,

Rp.

5.000,-Rp.

5.OOO,-N,,

Gambar

Tabel  1  :  HARGA  SATUAIII  BAttcUwAN  GEDUIVG
Tabel  2  :  HARGA  SATUAT{  BAI{GUIIIAII  BUKAIT  eEDUNc  /  PRASARANA  GEDUtrc Bangunan  Bukan  Gedung  /  Prasarana  Gedung  Baru Rehabilitasi  /  Renovasi  Bangunan

Referensi

Dokumen terkait

Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 36 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 15 Tahun 2012 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, maka

Bahwa ketentuan pelaksanaan retribusi Izin Mendirikan Bangunan di Kabupaten Bondowoso sebagaimana tertuang Peraturan Daerah Kabupaten Bondowoso Nomor 18 Tahun 2010

Kurang optimalnya kinerja aparatur pemerintah dalam penanggulangan bencana alam Kabupaten Kutai Barat disebabkan oleh beberapa factor, antara lain jalur birokrasi yang

Semula berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Cirebon Nomor 7 Tahun 1978 telah diatur pelayanan kepada masyarakat dalam bidang pekerjaan umum yang telah

Struktur ekonomi Kabupaten Kutai Barat dapat dilihat melalui kontribusi sektor- sektor produksi yang membentuk nilai PDRBnya. Sepanjang tahun 2008, Sektor

Persamaan kekuasaan Amir Kuwait dan Presiden Indonesia adalah sama- sama memiliki kekuasaan sebagai penyelengaraan pemerintahan, kekuasaan di bidang peraturan

Soeharto, M.Pd Rian Rokhmad H, S.Pd, M.Pd 48 Rizka Nurhidayah Tingkat Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa Ditinjau. dari Pembiasaan Belajar yang dilakukan Orang Tua