• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Surakarta, Agustus 2013 Kepala, Prof. Dr. Siswandari, M.Stats. NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Surakarta, Agustus 2013 Kepala, Prof. Dr. Siswandari, M.Stats. NIP"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga LPPKS Indonesia di Surakarta dapat menyelesaikan penyusunan Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013.

Petunjuk Teknis ini berisi hal penting dalam teknis penilaian yang perlu diketahui oleh semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013. Petunjuk Teknis ini disiapkan untuk memperlancar jalannya kegiatan diklat calon kepala sekolah/madrasah. Oleh sebab itu, sangat diharapkan seluruh pihak terkait yaitu: Penyelenggara Diklat, Master Trainer, Mentor, Fasilitator, Tenaga Administrasi memahami petunjuk teknis penilaian. Sehingga penilaian terhadap peserta diklat calon kepala sekolah/madrasah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Kepala BPSDMPK dan PMP sehingga diklat calon kepala sekolah/madrasah dapat diselenggarakan secara optimal.

Penilaian terhadap peserta diklat calon kepala sekolah/madrasah perlu dilaksanakan agar kualitas instrumen, proses dan hasil penilaian peserta diklat dapat dilakukan, dipantau dan dikendalikan. Oleh sebab itu, kita berharap agar para Penyelenggara Diklat, Master Trainer, Mentor, Fasilitator, Tenaga Administrasi dapat memahami dan memberikan penilaian peserta diklat dengan akurat. Selamat belajar dan berlatih, semoga Allah SWT memberikan kemudahan kepada kita semua.

Surakarta, Agustus 2013 Kepala,

Prof. Dr. Siswandari, M.Stats. NIP. 19590201 198503 2 002

(4)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI ... 1 BAB I PENDAHULUAN... 2 A. LATAR BELAKANG ... 2 B. DASAR HUKUM ... 3 C. TUJUAN ... 3 D. SASARAN ... 4 E. MANFAAT ... 4 BAB II PELAKSANAAN ... 5

A. JENIS DAN ASPEK PENILAIAN ... 5

B. PENILAI... 5

C. RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENILAIAN PESERTA DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH ... 6

D. STRATEGI PENILAIAN PESERTA DIKLAT ... 8

E. REKAPITULASI HASIL PENILAIAN ... 8

F. KRITERIA KELULUSAN ... 28

(5)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 2

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah menguraikan syarat-syarat dan tahapan yang harus dilalui seorang guru untuk dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah. Pada Panduan Penyiapan Calon Kepala Sekolah/Madrasah dijelaskan bahwa proses penyiapan calon kepala sekolah/madrasah meliputi rekrutmen serta pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah/madrasah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah menyatakan bahwa kepala sekolah/madrasah sebagai pimpinan tertinggi di sekolah/madrasah dituntut memiliki lima dimensi kompetensi, yaitu dimensi-dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Sebagai konsekuensinya, secara akademik pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah/madrasah harus mampu menjamin adanya peningkatan kelima dimensi kompetensi tersebut.

Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah merupakan salah satu upaya untuk membekali calon kepala sekolah/madrasah dengan materi diklat yang akan meningkatkan kompetensinya yang relevan, sesuai dengan hasil AKPKnya. Oleh karena itu, pengembangan mutu proses pembelajaran diklat difokuskan pada upaya untuk mewujudkan kepala sekolah/madrasah yang amanah, berjiwa wirausaha dan profesional.

Untuk menjamin ketercapaian tujuan pembelajaran diklat secara terstandar, diperlukan instrumen, proses dan hasil penilaian peserta diklat calon kepala sekolah/madrasah yang akurat. Dalam implementasinya, penilaian peserta diklat calon kepala sekolah/madrasah dilaksanakan oleh Master Trainer. Agar pelaksanaan penilaian peserta diklat calon kepala sekolah/madrasah berlangsung secara efektif dan efisien, dan hasilnya dapat dipertanggung-jawabkan, diperlukan pembelajaran secara khusus.

Selain itu, tentang bagaimana proses penilaian peserta diklat calon kepala sekolah diklat itu harus dilaksanakan, telah dijelaskan dalam Petunjuk Pelaksanaan Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah. Namun, karena penilaian peserta diklat calon kepala sekolah/madrasah itu melibatkan banyak pihak

(6)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 3

dan membutuhkan pengetahuan dan pemahaman baru, diperlukan sebuah petunjuk operasional yang praktis dan rinci agar semua master trainer yang terlibat bisa melaksanakan peran, tugas, dan fungsinya secara proporsional dan profesional. Untuk itu dibuatkan Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah.

B. DASAR HUKUM

Dasar hukum penilaian peserta diklat calon kepala sekolah adalah:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1999 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2009 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan;

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/ Madrasah;

12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

C. TUJUAN

Tujuan Petunjuk Teknis (Juknis) Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah adalah untuk memastikan:

(7)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 4

1. Instrumen penilaian peserta diklat calon kepala sekolah/madrasah relevan dengan perkembangan peningkatan kompetensi calon kepala sekolah/madrasah selama mengikuti diklat;

2. Master trainer, mentor, fasilitator dan tenaga administrasi memahami terhadap juknis penilaian peserta diklat

3. Proses penilaian peserta diklat calon kepala sekolah/madrasah relevan dengan materi, tujuan, dan hasil diklat pada setiap tahapan pelaksanaan diklat; dan

4. Penilaian peserta diklat calon kepala sekolah/madrasah dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

D. SASARAN

Sasaran Juknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah adalah:

1. master trainer pada tahap In-Service Learning 1, On-the-Job Learning dan In-Service Learning 2;

2. kepala sekolah magang (mentor) pada tahap On-the-Job Learning;

3. penyelenggara diklat yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan proses penyelengaaraan diklat;

4. fasilitator khususnya dalam In Service Learning 1, dalam Latihan Kepemimpinan;

5. tenaga administrasi sebagai pengolah nilai Diklat In On In.

E. MANFAAT

Manfaat Juknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah ini adalah calon kepala sekolah/madrasah memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan.

(8)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 5

BAB II PELAKSANAAN

A. JENIS DAN ASPEK PENILAIAN

Penilaian dilakukan terhadap peserta mencakup aspek knowledge, attitude dan skills. Penilaian dilaksanakan secara berkesinambungan pada setiap tahapan diklat, yakni In-Service Learning 1, On-the-Job Learning dan In-Service Learning 2.

Implementasi penilaian knowledge dilakukan pada In-Service Learning 1, dengan menggunakan instrumen pre test dan post test. Implementasi penilaian attitude dilakukan secara menyeluruh baik pada saat In-Service Learning 1, on the job Learning, dan In-Service Learning 2.

Implementasi penilaian skill dilakukan terhadap portofolio dan presentasi hasil yang dilakukan pada On-the-Job Learning.

Secara rinci penilaian dilakukan sebagai berikut: 1. Aspek Knowledge

Penilaian aspek knowledge dilakukan pada tahap In-Service Learning 1 melalui Post Test dan tugas-tugas individu maupun kelompok. (Format Instrumen pada lampiran A1)

2. Aspek Attitude

Penilaian aspek attitude dilakukan pada tahap In-Service Learning 1, On-the-Job Learning, maupun In-Service Learning 2. (Format Instrumen pada lampiran; A2, B1, dam C1)

3. Aspek Skills

Penilaian aspek skills dilakukan pada tahap In-Service Learning 1 melalui tugas-tugas dan diskusi kelompok, pelaksanaan program magang, presentasi dan portofolio. (Format Instrumen pada lampiran; A3, A5, B2, C2 dan C3)

B. PENILAI

Penilai dalam diklat calon kepala sekolah/madrasah adalah:

1. Master Trainer; yakni widyaiswara atau dosen yang memiliki sertifikat Master Trainer yang ditunjuk oleh lembaga penyelenggara diklat sebagai master trainer. Master Trainer melakukan penilaian pada setiap mata diklat yang diampu pada diklat In service learning 1 meliputi pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills) dan sikap

(9)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 6

(attitude). Pada On The Job Learning (OJL) melakukan penilaian sikap dan pelaksanaan program, pada In-Service Learning 2 master trainer melakukan penilaian terhadap portofolio dan presentasi laporan hasil OJL serta sikap calon kepala sekolah/madrasah. Instrumen yang digunakan pada In Service Learning 1, yakni; instrumen A1 (instrumen post-test), Instrumen A2 (Instrumen Penilaian Sikap), Instrumen A3 (Instrumen penilaian diskusi), Instrumen A4 (Instrumen Penilaian Kepemimpinan), Instrumen A5 (Instrumen Keterampilan Supervisi). Instrumen yang dipergunakan dalam On The Job Learning adalah Instrumen B1 (Instrumen Penilaian Sikap) dan Instrumen B2 (Instrumen Pelaksanaan Program Magang). Instrumen yang dipergunakan dalam In Service Learning 2 adalah Instrumen C1 (Instrumen Penilaian Sikap) dan Instrumen C2 (Instrumen Penilaian Presentasi), dan Instrumen C3 (Instrumen Penilaian Portofolio).

2. Mentor, yakni kepala sekolah tempat magang, yang terdiri dari kepala sekolah sendiri (Mentor 1), dan kepala sekolah tempat magang lain (Mentor 2). Kedua kepala sekolah tersebut melakukan penilaian sikap dan pelaksanaan program On The Job Learning . Adapun instrumen yang dipergunakan adalah instrumen B1 (Instrumen Penilaian Sikap dan Perilaku selama OJL) dan Instrumen B2 (Instrumen Pelaksanaan program OJL).

C. RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENILAIAN PESERTA DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

1) Standar penilaian adalah standar nasional yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian peserta diklat calon kepala sekolah.

2) Penilaian peserta diklat calon kepala sekolah adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta diklat calon kepala sekolah.

3) Penilaian peserta diklat mencakup pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills) dan sikap (attitude).

4) Implementasi penilaian pengetahuan (knowledge) dilakukan pada In-Service Learning I, dengan menggunakan instrumen pre test dan post test.

5) Implementasi penilaian sikap (attitude) dilakukan secara menyeluruh baik pada saat Service Learning 1, On the job Learning, dan In-Service Learning 2.

(10)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 7

6) Implementasi penilaian keterampilan (skills) dilakukan terhadap portofolio dan presentasi hasil On the job learning pada In-Service Learning 2.

7) Instrumen penilaian In service learning 1 terdiri dari

a) post test untuk menilai pengetahuan seluruh mata diklat yang dipelajari,

b) penilaian sikap setiap mata diklat untuk menilai sikap peserta pada waktu mengikuti diklat setiap mata diklat,

c) penilaian diskusi setiap mata diklat untuk menilai keterlibatan dan keaktifan peserta dalam diskusi kelompok pada setiap mata diklat, dan

d) penilaian kepemimpinan untuk menilai aspek kepribadian, sosial, kewirausahaan dan kepemimpinan peserta pada mata diklat latihan kepemimpinan.

8) Instrumen penilaian On-The Job learning terdiri dari 1) instrumen penilaian sikap untuk menilai sikap peserta selama melaksanakan OJL, 2) instrumen penilaian pelaksanaan program OJL.

9) Instrumen penilaian In-Service Learning 2. terdiri dari 1) instrumen penilaian portofolio untuk menilai hasil pelaksanaan OJL yang meliputi Rencana Tindak Kepemimpinan, supervisi, perangkat pembelajaran, tugas mandiri, upaya peningkatan kompetensi berdasarkan AKPK dan laporan OJL; 2) instrumen penilaian presentasi untuk menilai kemampuan menyajikan secara lisan hasil OJL yang meliputi aspek isi, penyajian dan pengorganisasian; 3) instrumen penilaian sikap untuk menilai sikap peserta selama In-Service Learning 2.

10) Penyerahan hasil penilaian peserta diklat oleh master trainer kepada lembaga penyelenggara diklat dilakukan sebelum setiap tahapan diklat berakhir.

11) Hasil penilaian peserta diklat selanjutnya diolah oleh lembaga penyelenggara diklat untuk pengambilan keputusan (kelulusan peserta diklat).

12) Tenaga Administrasi menginput data nilai tiap-tiap mata diklat dari Master Trainer di setiap tahapan dan merekapnya.

(11)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 8

D. STRATEGI PENILAIAN PESERTA DIKLAT

Pelaksana Kegiatan Borang/Catatan Mutu

Admin 1. Format Standar Penilaian Diklat

[F.PD.1.1] Narasumber/ Fasilitator/Master Trainer Diklat Narasumber/ Fasilitator/Master Trainer Diklat Admin 2. Software Penginputan Penilaian Diklat [F.PD.4.1]

3. Format Rekap Hasil Nilai Diklat

[F.PD.4.2]

E. REKAPITULASI HASIL PENILAIAN

Rekapitulasi hasil penilaian adalah pengumpulan nilai dari setiap tahap diklat mulai dari In-Service Learning 1, OJL, dan In-Service Learning 2, kemudian dilakukan pengolahan. Karena luasnya cakupan yang dinilai serta, beragamnya instrumen penilaian maka dalam melakukan rekap nilai akhir dilakukan secara bertahap. Adapun tahap rekapitulasi nilai dalam diklat ini adalah:

1. Rekapitulasi Nilai In-Service Learning 1

Rekapitulasi Nilai In-Service Learning 1 adalah proses penggabungan aspek yang dinilai dalam tahap In-Service Learning 1. Secara garis besar aspek yang dinilai pada tahap In-Service Learning 1 antara lain adalah

Mulai

Pembagian Format Penilaian Diklat

Pengisian Format Penilaian Diklat

Selesai

Penginputan dan Perekapan Nilai Diklat Penyerahan Format Penilaian Diklat

(12)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 9

Kepemimpinan, Manajerial, Supervisi, dan Post test. Pada aspek manajerial terbagi ke dalam mata diklat diantaranya adalah Penyusunan RKS, Pengelolaan PTK, Pengelolaan Sarpras, Pengelolaan Peserta Didik, Pengelolaan Kurikulum, Pengelolaan Keuangan Sekolah, TIK Dalam Pembelajaran, Pembinaan TAS, Monev. Dalam melakukan penilaian terhadap sub aspek manajerial dan supervisi dilakukan dengan menilai sikap, keterampilan dan diskusi kelompok. Tabel pengolahan nilai In-Service Learning 1 seperti ditampilkan dibawah ini.

NAMA FASILITATOR NIP FASILITATOR

SIKAP KETRAMPILAN DISKUSI HASIL NILAI KEPEMIMPINAN

Nilai

LPPKS

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

IN SERVICE LEARNING 1

NAMA LENGKAP GELAR

(13)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 10 NAMA FASILITATOR NIP FASILITATOR SIKAP DISKUSI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

HASIL NILAI KEUANGAN

Nilai

LPPKS

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

IN SERVICE LEARNING 1

NAMA LENGKAP GELAR

(14)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 11 NAMA FASILITATOR NIP FASILITATOR SIKAP DISKUSI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

No. NIP NAMA LENGKAP GELAR Nilai

LPPKS

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

IN SERVICE LEARNING 1 HASIL NILAI KURIKULUM

(15)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 12 NAMA FASILITATOR NIP FASILITATOR SIKAP DISKUSI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

HASIL NILAI MONEV

Nilai

LPPKS

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

IN SERVICE LEARNING 1

NAMA LENGKAP GELAR

(16)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 13 NAMA FASILITATOR NIP FASILITATOR SIKAP DISKUSI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 HASIL NILAI PPD Nilai

LPPKS

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

IN SERVICE LEARNING 1

NAMA LENGKAP GELAR

(17)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 14 NAMA FASILITATOR NIP FASILITATOR SIKAP DISKUSI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 HASIL NILAI PTK Nilai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

IN SERVICE LEARNING 1

NAMA LENGKAP GELAR No. NIP

(18)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 15 NAMA FASILITATOR NIP FASILITATOR 19630909 198803 1 006 SIKAP DISKUSI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 HASIL NILAI RKS Nilai

LPPKS

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

IN SERVICE LEARNING 1

NAMA LENGKAP GELAR No. NIP

(19)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 16 NAMA FASILITATOR NIP FASILITATOR SIKAP DISKUSI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

HASIL NILAI SARANA DAN PRASARANA

Nilai

LPPKS

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

IN SERVICE LEARNING 1

NAMA LENGKAP GELAR No. NIP

(20)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 17

NAMA FASILITATOR NIP FASILITATOR

SIKAP KETRAMPILAN DISKUSI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

HASIL NILAI SUPERVISI

Nilai

LPPKS

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

IN SERVICE LEARNING 1

NAMA LENGKAP GELAR

(21)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 18 NAMA FASILITATOR NIP FASILITATOR SIKAP DISKUSI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

HASIL NILAI TAS

Nilai

LPPKS

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

IN SERVICE LEARNING 1

NAMA LENGKAP GELAR No. NIP

(22)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 19

Ketentuan penginputan penilaian Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah: a) Penulisan NIP menggunakan spasi, contoh 19820711 200912 2

004;

b) Semua kolom dalam penilaian harus diisi, jika tidak diisi sistem penilaian tidak bisa berproses dengan benar, penulisan nilai 78,34; c) Kode kabupaten/kota dan kode lembaga terdapat dalam lampiran; d) Pada format penilaian post test jenjang sekolah diisi dengan kode

sebagai berikut;  TK kode 1  SD kode 2 NAMA FASILITATOR NIP FASILITATOR SIKAP DISKUSI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

HASIL NILAI TIK

Nilai

LPPKS

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

IN SERVICE LEARNING 1

NAMA LENGKAP GELAR No. NIP

(23)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 20

 SMP kode 3  SMA/SMK kode 4

e) Format penulisan tanggal lahir pada Form Hasil Nilai Post Test menggunakan format excell dd/mm/yyyy, contoh: 20-08-1969; f) Format penulisan jenis kelamin cukup dituliskan P atau L;

g) Kode Kemen untuk dinas pendidikan dituliskan 023 sedangkan madrasah kode penulisannya 025.

KEMEN KAB/KOT JENJANG SEK. 1 19651105 198903 2 013 Dra. Setiawati Majene 05-11-1965 P SMAN 1 MAJENE 023 3305 4 78,56 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

UNIT KERJA KODE Nilai

LPPKS

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hasil Nilai Post Test

(24)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 21

a) Instrumen Penilaian yang digunakan:

Instrumen penilaian yang dipergunakan dalam In-Service Learning1 adalah:

1) A-1 = Instrumen Pre-test dan Post-tes 2) A-2 = Instrumen Penilaian Sikap 3) A-3 = Instrumen Penilaian Diskusi

4) A-4 = Instrumen Penilaian Kepemimpinan

b) Rumus Perhitungan Nilai In-Service Learning 1

Dari rumusan tersebut didapat bahwa nilai In-Service Learning 1 terbentuk dari nilai kepemimpinan, manajerial, supervisi, dan post test. Nilai akhir diperoleh dengan mencari rerata aspek 1 sampai dengan aspek 15 yang diberikan oleh master trainer.

c) Pengolahan Nilai In Service Learning 1

Pengolahan nilai In-Service Learning 1 pada program MS Excell yang sudah tersedia, dilakukan dengan cara melakukan input nilai kepemimpinan, nilai sikap, nilai diskusi, nilai keterampilan, dan nilai post test. Setelah proses input selesai dilakukan, secara otomatis kolom jumlah akhir akan terisi dengan sendirinya.

2. Rekapitulasi Nilai On the Job Learning.

Rekapitulasi Nilai On the Job Learning adalah proses penggabungan nilai sikap, dan pelaksanaan program yang dilakukan oleh Kepala sekolah tempat magang pertama (Mentor-1), Kepala sekolah tempat magang Kedua (Mentor-2), dan Master Trainer.

a) Instrumen Penilaian yang digunakan

Instrumen penilaian yang dipergunakan dalam On the Job Learning adalah,

1) B-1 = Instrumen Penilaian Sikap

2) B-2 = Instrumen Penilaian Pelaksanaan Program b) Rumus Perhitungan Nilai On the Job Learning

(25)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 22

Dari rumusan tersebut dapat diketahui bahwa nilai On the Job Learning terbentuk dari rerata nilai yang diberikan oleh Mentor-1 (MMentor-1), Mentor-2 (M2), dan Master Trainer (MT).

c) Cara Pengolahan dalam On the Job Learning

Pengolahan nilai On the Job Learning dilakukan dengan cara melakukan input nilai sikap dan nilai pelaksanaan program yang dilakukan oleh Mentor-1, Mentor-2, dan Master Trainer kedalam tabel program MS Excell diatas. Setelah proses input selesai dilakukan, secara otomatis kolom jumlah akhir akan terisi dengan sendirinya.

Tabel pengolahan nilai On the Job Learning seperti ditampilkan dibawah ini.

(26)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 23 NAMA FASILITATOR NIP FASILITATOR PRAKTIK SIKAP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

HASIL NILAI MENTOR 1

Nilai

LPPKS

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

ON THE JOB LEARNING

NAMA LENGKAP GELAR

(27)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 24 NAMA FASILITATOR NIP FASILITATOR PRAKTIK SIKAP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 No. NIP

HASIL NILAI MENTOR 2

Nilai

LPPKS

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

ON THE JOB LEARNING

(28)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 25

3. Rekapitulasi Nilai In-Service Learning 2.

Rekapitulasi Nilai In-Service Learning 2 merupakan proses penggabungan tiap aspek yang dinilai pada tahap In-Service Learning 2. Adapun aspek yang dilakukan penilaian pada tahap In-Service Learning 2 adalah sikap, portofolio, dan presentasi. Adapun bentuk tabel pengolahan nilai In-Service Learning 2 seperti ditampilkan dibawah ini.

NAMA FASILITATOR NIP FASILITATOR

Portofolio Presentasi Sikap 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

No. NIP NAMA LENGKAP GELAR Nilai

LPPKS

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(29)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 26

a. Instrumen Penilaian yang digunakan

Instrumen penilaian yang dipergunakan dalam In-Service Learning 2 adalah,

1) C-1 = Instrumen Penilaian Sikap 2) C-2 = Instrumen Penilaian Presentasi 3) C-3 = Instrumen Penilaian Portofolio

b. Rumus Perhitungan Nilai In-Service Learning 2:

Dari rumusan tersebut didapat nilai In-Service Learning 2 yang terbentuk dari rerata nilai sikap, nilai portofolio, dan nilai

presentasi.

c. Cara Pengolahan Nilai In-Service Learning 2

Pengolahan nilai In-Service Learning 2 dilakukan dengan cara melakukan menginput nilai sikap, nilai portofolio dan nilai presentasi kedalam tabel tersebut diatas. Setelah proses input seluruh aspek penilaian dilakukan secara otomatis kolom jumlah akhir akan terisi dengan sendirinya.

4. Rekapitulasi Nilai Akhir

Rekapitulasi nilai akhir merupakan penggabungan nilai-nilai yang telah dilakukan pada tahap In-Service Learning 1, OJL, dan In-Service Learning 2.

a) Rumus Perhitungan Nilai Akhir

Dari rumusan tersebut dapat diketahui bahwa nilai akhir terbentuk dari kontribusi nilai In-Service Learning 1 sebesar 35%, kontribusi nilai OJL adalah 15%, dan kontribusi nilai

In-Service Learning 2 adalah 50%.

b) Cara Pengolahan Nilai Akhir:

Tabel rekapitulasi nilai akhir di atas sudah secara otomatis akan terisi dengan sendirinya karena sudah dilakukan hyperlink dengan sheet Nilai In-Service Learning 1, sheet nilai OJL, dan

(30)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 27

sheet nilai In-Service Learning 2. Begitu juga dengan nilai akhir dan kriteria. Jadi dalam pengolahan nilai akhir ini tidak ada proses input data, namun yang diperlukan adalah memastikan bahwa hyperlink berfungsi dengan baik.

Bagi LPMP dan PPPPTK atau Lembaga Diklat Tenaga Kependidikan selain ketentuan diatas dalam memperoleh sertifikat NUKS harus menyertakan format sebagai berikut:

KODE LPMP diisi kode LPMP

KEMEN KAB/KOT JENJANG SEK. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 TEMPAT LAHIR NAMA LENGKAP GELAR

No. NIP

LPPKS

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Daftar Penerima Sertifikat

KODE UNIT KERJA

L/P TANGGAL LAHIR

(31)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 28

F. KRITERIA KELULUSAN

Sebagai pengambilan keputusan akhir untuk menentukan kelulusan peserta diklat calon kepala sekolah/madrasah digunakan skala penilaian sebagai berikut:

ANGKA HURUF KETERANGAN

86-100 A SANGAT MEMUASKAN

71-85 B MEMUASKAN

(32)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 29

BAB III PENUTUP

Dengan diselenggarakannya penilaian peserta diklat calon kepala sekolah/madrasah secara terstandar ini diharapkan ketercapaian hasil diklat relevan dengan kebutuhan peningkatan kompetensi calon kepala sekolah dan penyelenggaraan diklat calon kepala sekolah/madrasah dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Pada akhirnya, penilaian peserta diklat ini diharapkan mampu mewujudkan kepala sekolah yang amanah, profesional dan berjiwa wirausaha yang bermanfaat bagi upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

(33)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 30

Lampiran-lampiran:

1. A-1 = Instrumen Pre-test dan Post-tes

2. A-2 = Instrumen Penilaian Sikap dan Perilaku 3. A-3 = Instrumen Penilaian Diskusi

4. A-4 = Instrumen Penilaian Kepemimpinan 5. B-1 = Instrumen Penilaian Sikap dan Perilaku 6. B-2 = Instrumen Penilaian Pelaksanaan Program 7. C-1 = Instrumen Penilaian Sikap dan Perilaku 8. C-2 = Instrumen Penilaian Presentasi

(34)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 31

(35)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 32

Kode Provinsi

Kode Kab/Kota

DKI JAKARTA

01 0101 KAB. KEPULAUAN SERIBU

01 0160 KOTA JAKARTA PUSAT

01 0161 KOTA JAKARTA UTARA

01 0162 KOTA JAKARTA BARAT

01 0163 KOTA JAKARTA SELATAN

01 0164 KOTA JAKARTA TIMUR

JAWA BARAT 02 0205 KAB. BOGOR 02 0206 KAB. SUKABUMI 02 0207 KAB. CIANJUR 02 0208 KAB. BANDUNG 02 0210 KAB. SUMEDANG 02 0211 KAB. GARUT 02 0212 KAB. TASIKMALAYA 02 0214 KAB. CIAMIS 02 0215 KAB. KUNINGAN 02 0216 KAB. MAJALENGKA 02 0217 KAB. CIREBON 02 0218 KAB. INDRAMAYU 02 0219 KAB. SUBANG 02 0220 KAB. PURWAKARTA 02 0221 KAB. KERAWANG 02 0222 KAB. BEKASI

02 0223 KAB. BANDUNG BARAT

02 0260 KOTA BANDUNG 02 0261 KOTA BOGOR 02 0262 KOTA SUKABUMI 02 0263 KOTA CIREBON 02 0265 KOTA BEKASI 02 0266 KOTA DEPOK 02 0267 KOTA CIMAHI 02 0268 KOTA TASIKMALAYA 02 0269 KOTA BANJAR JAWA TENGAH 03 0301 KAB. CILACAP 03 0302 KAB. BANYUMAS 03 0303 KAB. PURBALINGGA

(36)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 33 03 0304 KAB. BANJARNEGARA 03 0305 KAB. KEBUMEN 03 0306 KAB. PURWOREJO 03 0307 KAB. WONOSOBO 03 0308 KAB. MAGELANG 03 0309 KAB. BOYOLALI 03 0310 KAB. KLATEN 03 0311 KAB. SUKOHARJO 03 0312 KAB. WONOGIRI 03 0313 KAB. KARANGANYAR 03 0314 KAB. SRAGEN 03 0315 KAB. GROBOGAN 03 0316 KAB. BLORA 03 0317 KAB. REMBANG 03 0318 KAB. PATI 03 0319 KAB. KUDUS 03 0320 KAB. JEPARA 03 0321 KAB. DEMAK 03 0322 KAB. SEMARANG 03 0323 KAB. TEMANGGUNG 03 0324 KAB. KENDAL 03 0325 KAB. BATANG 03 0326 KAB. PEKALONGAN 03 0327 KAB. PEMALANG 03 0328 KAB. TEGAL 03 0329 KAB. BREBES 03 0360 KOTA MAGELANG 03 0361 KOTA SURAKARTA 03 0362 KOTA SALATIGA 03 0363 KOTA SEMARANG 03 0364 KOTA PEKALONGAN 03 0365 KOTA TEGAL DI YOGYAKARTA 04 0401 KAB. BANTUL 04 0402 KAB. SLEMAN

04 0403 KAB. GUNUNG KIDUL

04 0404 KAB. KULONPROGO 04 0460 KOTA YOGYAKARTA JAWA TIMUR 05 0501 KAB. GRESIK 05 0502 KAB. SIDOARJO 05 0503 KAB. MOJOKERTO

(37)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 34 05 0504 KAB. JOMBANG 05 0505 KAB. BOJONEGORO 05 0506 KAB. TUBAN 05 0507 KAB. LAMONGAN 05 0508 KAB. MADIUN 05 0509 KAB. NGAWI 05 0510 KAB. MAGETAN 05 0511 KAB. PONOROGO 05 0512 KAB. PACITAN 05 0513 KAB. KEDIRI 05 0514 KAB. NGANJUK 05 0515 KAB. BLITAR 05 0516 KAB. TULUNGAGUNG 05 0517 KAB. TRENGGALEK 05 0518 KAB. MALANG 05 0519 KAB. PASURUAN 05 0520 KAB. PROBOLINGGO 05 0521 KAB. LUMAJANG 05 0522 KAB. BONDOWOSO 05 0523 KAB. SITUBONDO 05 0524 KAB. JEMBER 05 0525 KAB. BANYUWANGI 05 0526 KAB. PAMEKASAN 05 0527 KAB. SAMPANG 05 0528 KAB. SUMENEP 05 0529 KAB. BANGKALAN 05 0560 KOTA SURABAYA 05 0561 KOTA MALANG 05 0562 KOTA MADIUN 05 0563 KOTA KEDIRI 05 0564 KOTA MOJOKERTO 05 0565 KOTA BLITAR 05 0566 KOTA PASURUAN 05 0567 KOTA PROBOLINGGO 05 0568 KOTA BATU NANGROE ACEH DARUSSALAM

06 0601 KAB. ACEH BESAR

06 0602 KAB. PIDIE

06 0603 KAB. ACEH UTARA

06 0604 KAB. ACEH TIMUR

(38)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 35

06 0606 KAB. ACEH BARAT

06 0607 KAB. ACEH SELATAN

06 0608 KAB. ACEH TENGGARA

06 0611 KAB. SIMEULUE

06 0612 KAB. BIREUEN

06 0613 KAB. ACEH SINGKIL

06 0614 KAB. ACEH TAMIANG

06 0615 KAB. GAYO LUAS

06 0616 KAB. ACEH NAGAN RAYA

06 0617 KAB. ACEH BARAT DAYA

06 0618 KAB. ACEH JAYA

06 0619 KAB. BENER MERIAH

06 0622 KAB. PIDIE JAYA

06 0660 KOTA SABANG

06 0661 KOTA BANDA ACEH

06 0662 KOTA LHOKSEUMAWE

06 0663 KOTA LANGSA

06 0664 KOTA SUBULUSSALAM

SUMATERA UTARA

07 0701 KAB. DELI SERDANG

07 0702 KAB. LANGKAT

07 0703 KAB. KARO

07 0704 KAB. SIMALUNGUN

07 0705 KAB. DAIRI

07 0706 KAB. ASAHAN

07 0707 KAB. LABUHAN BATU

07 0708 KAB. TAPANULI UTARA

07 0709 KAB. TAPANULI TENGAH

07 0710 KAB. TAPANULI SELATAN

07 0711 KAB. NIAS

07 0715 KAB. MANDAILING NATAL

07 0716 KAB. TOBA SAMOSIR

07 0717 KAB. NIAS SELATAN

07 0718 KAB. PAKPAK BHARAT

07 0719 KAB. HUMBANG HASUNDUTAN

07 0720 KAB. SAMOSIR

07 0721 KAB. SERDANG BEDAGAI

07 0722 KAB. BATUBARA

07 0723 KAB. PADANG LAWAS

07 0724 KAB. PADANG LAWAS UTARA

07 0725 KAB. LABUHAN BATU UTARA

(39)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 36

07 0727 KAB. NIAS BARAT

07 0728 KAB. NIAS UTARA

07 0760 KOTA MEDAN

07 0761 KOTA BINJAI

07 0762 KOTA TEBING TINGGI

07 0763 KOTA PEMATANG SIANTAR

07 0764 KOTA TANJUNG BALAI

07 0765 KOTA SIBOLGA

07 0766 KOTA PADANG SIDEMPUAN

07 0767 KOTA GUNUNG SITOLI

SUMATERA BARAT

08 0801 KAB. AGAM

08 0802 KAB. PASAMAN

08 0803 KAB. LIMA PULUH KOTA

08 0804 KAB. SOLOK

08 0805 KAB. PADANG PARIAMAN

08 0806 KAB. PESISIR SELATAN

08 0807 KAB. TANAH DATAR

08 0808 KAB. SAWAH LUNTO SIJUNJUNG

08 0809 KAB. KEPULAUAN MENTAWAI

08 0810 KAB. PASAMAN BARAT

08 0811 KAB. DHARMASRAYA

08 0812 KAB. SOLOK SELATAN

08 0860 KOTA BUKITTINGGI

08 0861 KOTA PADANG

08 0862 KOTA PADANG PANJANG

08 0863 KOTA SAWAHLUNTO 08 0864 KOTA SOLOK 08 0865 KOTA PAYAKUMBUH 08 0866 KOTA PARIAMAN RIAU 09 0901 KAB. KAMPAR 09 0902 KAB. BENGKALIS

09 0904 KAB. INDRAGIRI HULU

09 0905 KAB. INDRAGIRI HILIR

09 0908 KAB. PELALAWAN

09 0909 KAB. ROKAN HULU

09 0910 KAB. ROKAN HILIR

09 0911 KAB. SIAK

09 0914 KAB. KUANTAN SINGINGI

09 0915 KAB. KEPULAUAN MERANTI

(40)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 37 09 0962 KOTA DUMAI JAMBI 10 1001 KAB. BATANGHARI 10 1002 KAB. BUNGO 10 1003 KAB. MERANGIN

10 1004 KAB. TANJUNG JABUNG BARAT

10 1005 KAB. KERINCI

10 1006 KAB. MUARA JAMBI

10 1007 KAB. TEBO

10 1008 KAB. SAROLANGUN

10 1009 KAB. TANJUNG JABUNG TIMUR

10 1060 KOTA JAMBI

10 1061 KOTA SUNGAI PENUH

SUMATERA SELATAN

11 1101 KAB. MUSI BANYUASIN

11 1102 KAB. OGAN KOMERING ILIR

11 1103 KAB. OGAN KOMERING ULU

11 1104 KAB. MUARA ENIM

11 1105 KAB. LAHAT

11 1106 KAB. MUSI RAWAS

11 1107 KAB. BANYUASIN

11 1108 KAB. OKU TIMUR

11 1109 KAB. OKU SELATAN

11 1110 KAB. OGAN ILIR

11 1111 KAB. EMPAT LAWANG

11 1160 KOTA PALEMBANG

11 1161 KOTA PRABUMULIH

11 1162 KOTA LUBUK LINGGAU

11 1163 KOTA PAGAR ALAM

LAMPUNG

12 1201 KAB. LAMPUNG SELATAN

12 1202 KAB. LAMPUNG TENGAH

12 1203 KAB. LAMPUNG UTARA

12 1204 KAB. LAMPUNG BARAT

12 1205 KAB. TULANG BAWANG

12 1206 KAB. TANGGAMUS

12 1207 KAB. LAMPUNG TIMUR

12 1208 KAB. WAY KANAN

12 1209 KAB. PESAWARAN

12 1210 KAB. PRINGSEWU

12 1211 KAB. MESUJI

(41)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 38

12 1260 KOTA BANDAR LAMPUNG

12 1261 KOTA METRO KALIMANTAN BARAT 13 1301 KAB. SAMBAS 13 1302 KAB. PONTIANAK 13 1303 KAB. SANGGAU 13 1304 KAB. SINTANG

13 1305 KAB. KAPUAS HULU

13 1306 KAB. KETAPANG

13 1307 KAB. KAYONG UTARA

13 1308 KAB. BENGKAYANG

13 1309 KAB. LANDAK

13 1310 KAB. MELAWI

13 1311 KAB. SEKADAU

13 1312 KAB. KUBU RAYA

13 1360 KOTA PONTIANAK

13 1361 KOTA SINGKAWANG

KALIMANTAN TENGAH

14 1401 KAB. KAPUAS

14 1402 KAB. BARITO SELATAN

14 1403 KAB. BARITO UTARA

14 1404 KAB. KOTAWARINGIN TIMUR

14 1405 KAB. KOTAWARINGIN BARAT

14 1406 KAB. PULANG PISAU

14 1407 KAB. GUNUNG MAS

14 1408 KAB. BARITO TIMUR

14 1409 KAB. SUKAMARA

14 1410 KAB. KATINGAN

14 1411 KAB. LAMANDAU

14 1412 KAB. SERUYAN

14 1413 KAB. MURUNG RAYA

14 1460 KOTA PALANGKARAYA

KALIMANTAN SELATAN

15 1501 KAB. BANJAR

15 1502 KAB. TANAH LAUT

15 1503 KAB. BARITO KUALA

15 1504 KAB. TAPIN

15 1505 KAB. HULU SUNGAI SELATAN

15 1506 KAB. HULU SUNGAI TENGAH

15 1507 KAB. HULU SUNGAI UTARA

15 1508 KAB. TABALONG

(42)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 39

15 1510 KAB. TANAH BUMBU

15 1511 KAB. BALANGAN

15 1560 KOTA BANJARMASIN

15 1561 KOTA BANJARBARU

KALIMANTAN TIMUR

16 1601 KAB. PASER

16 1602 KAB. KUTAI KARTANEGARA

16 1603 KAB. BERAU

16 1604 KAB. BULUNGAN

16 1607 KAB. MALINAU

16 1608 KAB. NUNUKAN

16 1609 KAB. KUTAI BARAT

16 1610 KAB. KUTAI TIMUR

16 1611 KAB. PENAJAM PASER UTARA

16 1614 KAB. TANA TIDUNG

16 1660 KOTA SAMARINDA

16 1661 KOTA BALIKPAPAN

16 1662 KOTA TARAKAN

16 1663 KOTA BONTANG

SULAWESI UTARA

17 1701 KAB. BOLAANG MONGONDOW

17 1702 KAB. MINAHASA

17 1703 KAB. SANGIHE

17 1704 KAB. KEPULAUAN TALAUD

17 1705 KAB. MINAHASA SELATAN

17 1706 KAB. MINAHASA UTARA

17 1707 KAB. BOLAANG MONGONDOW UTARA

17 1708 KAB. MINAHASA TENGGARA

17 1709 KAB. SITARO

17 1710

KAB. BOLAANGMONGONDOW SELATAN

17 1711 KAB. BOLAANGMONGONDOW TIMUR

17 1760 KOTA MANADO

17 1761 KOTA BITUNG

17 1762 KOTA TOMOHON

17 1763 KOTA KOTAMUBAGU

SULAWESI TENGAH

18 1801 KAB. BANGGAI KEPULAUAN

18 1802 KAB. DONGGALA

18 1803 KAB. POSO

18 1804 KAB. BANGGAI

(43)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 40

18 1806 KAB. TOLI TOLI

18 1807 KAB. MOROWALI

18 1808 KAB. PARIGI MUOTONG

18 1809 KAB. TOJO UNA-UNA

18 1810 KAB. SIGI

18 1860 KOTA PALU

SULAWESI SELATAN

19 1901 KAB. MAROS

19 1902 KAB. PANGKAJENE KEPULAUAN

19 1903 KAB. G O W A 19 1904 KAB. TAKALAR 19 1905 KAB. JENEPONTO 19 1906 KAB. BARRU 19 1907 KAB. BONE 19 1908 KAB. WAJO 19 1909 KAB. SOPPENG 19 1910 KAB. BANTAENG 19 1911 KAB. BULUKUMBA 19 1912 KAB. SINJAI 19 1913 KAB. SELAYAR 19 1914 KAB. PINRANG

19 1915 KAB. SIDENRENG RAPPANG

19 1916 KAB. ENREKANG

19 1917 KAB. LUWU

19 1918 KAB. TANA TORAJA

19 1924 KAB. LUWU UTARA

19 1926 KAB. TORAJA UTARA

19 1927 KAB. LUWU TIMUR

19 1960 KOTA MAKASAR

19 1961 KOTA PARE PARE

19 1962 KOTA PALOPO SULAWESI TENGGARA 20 2001 KAB. KONAWE 20 2002 KAB. MUNA 20 2003 KAB. BUTON 20 2004 KAB. KOLAKA

20 2005 KAB. KONAWE SELATAN

20 2006 KAB. KOLAKA UTARA

20 2007 KAB. WAKATOBI

20 2008 KAB. BOMBANA

20 2009 KAB. BUTON UTARA

(44)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 41

20 2060 KOTA KENDARI

20 2061 KOTA BAU-BAU

MALUKU

21 2101 KAB. MALUKU TENGAH

21 2102 KAB. MALUKU TENGGARA

21 2103 KAB. BURU

21 2104 KAB. MALUKU TENGGARA BARAT

21 2105 KAB. SERAM BAGIAN BARAT

21 2106 KAB. SERAM BAGIAN TIMUR

21 2107 KAB. KEPULAUAN ARU

21 2108 KAB. MALUKU BARAT DAYA

21 2109 KAB. BURU SELATAN

21 2160 KOTA AMBON 21 2161 KOTA TUAL BALI 22 2201 KAB. BULELENG 22 2202 KAB. JEMBRANA 22 2203 KAB. TABANAN 22 2204 KAB. BADUNG 22 2205 KAB. GIANYAR 22 2206 KAB. KLUNGKUNG 22 2207 KAB. BANGLI

22 2208 KAB. KARANG ASEM

22 2209 KOTA DENPASAR

NUSA TENGGARA BARAT

23 2301 KAB. LOMBOK BARAT

23 2302 KAB. LOMBOK TENGAH

23 2303 KAB. LOMBOK TIMUR

23 2304 KAB. SUMBAWA

23 2305 KAB. DOMPU

23 2306 KAB. B I M A

23 2307 KAB. SUMBAWA BARAT

23 2308 KAB. LOMBOK UTARA

23 2360 KOTA MATARAM

23 2361 KOTA BIMA

NUSA TENGGARA TIMUR

24 2401 KAB. KUPANG

24 2403 KAB. TIMOR TENGAH SELATAN

24 2404 KAB. TIMOR TENGAH UTARA

24 2405 KAB. B E L U

24 2406 KAB. A L O R

(45)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 42

24 2408 KAB. SIKKA

24 2409 KAB. E N D E

24 2410 KAB. NGADA

24 2411 KAB. MANGGARAI

24 2412 KAB. SUMBA TIMUR

24 2413 KAB. SUMBA BARAT

24 2414 KAB. LEMBATA

24 2415 KAB. ROTE NDAO

24 2416 KAB. MANGGARAI BARAT

24 2417 KAB. NAGAKEO

24 2418 KAB. SUMBA BARAT DAYA

24 2419 KAB. SUMBA TEGAH

24 2420 KAB. MANGGARAI TIMUR

24 2421 KAB. SABU RAIJUA

24 2460 KOTA KUPANG

PAPUA

25 2501 KAB. JAYA PURA

25 2502 KAB. BIAK NUMFOR

25 2503 KAB. KEPULAUAN YAPEN

25 2507 KAB. MERAUKE

25 2508 KAB. JAYAWIJAYA

25 2509 KAB. PANIAI

25 2510 KAB. NABIRE

25 2511 KAB. PUNCAK JAYA

25 2512 KAB. MIMIKA

25 2513 KAB. KEEROM

25 2514 KAB. SARMI

25 2515 KAB. ASMAT

25 2516 KAB. MAPPI

25 2517 KAB. BOVEN DIGUL

25 2518 KAB. YAHUKIMO

25 2519 KAB. PEGUNUNGAN BINTANG

25 2520 KAB. SUPIORI

25 2522 KAB. WAROPEN

25 2523 KAB. TOLIKARA

25 2524 KAB. MEMBERAMO TENGAH

25 2525 KAB. YALIMO

25 2526 KAB. PUNCAK

25 2527 KAB. DOGIYAI

25 2534 KAB. LANNY JAYA

25 2536 KAB. INTAN JAYA

(46)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 43

BENGKULU

26 2601 KAB. BENGKULU UTARA

26 2602 KAB. REJANG LEBONG

26 2603 KAB. BENGKULU SELATAN

26 2604 KAB. MUKO-MUKO

26 2605 KAB. SELUMA

26 2606 KAB. KAUR

26 2607 KAB. LEBONG

26 2608 KAB. KEPAHIANG

26 2609 KAB. BENGKULU TENGAH

26 2660 KOTA BENGKULU

MALUKU UTARA

27 2701 KAB. HALMAHERA BARAT

27 2702 KAB. HALMAHERA TENGAH

27 2703 KAB. HALMAHERA UTARA

27 2704 KAB. HALMAHERA SELATAN

27 2705 KAB. KEPULAUAN SULA

27 2706 KAB. HALMAHERA TIMUR

27 2707 KAB. MOROTAI

27 2760 KOTA TERNATE

27 2761 KOTA TIDORE KEPULAUAN

BANTEN 28 2801 KAB. PANDEGLANG 28 2802 KAB. LEBAK 28 2803 KAB. TANGERANG 28 2804 KAB. SERANG 28 2860 KOTA CILEGON 28 2861 KOTA TANGERANG 28 2862 KOTA SERANG

28 2863 KOTA TANGERANG SELATAN

BANGKA BELITUNG

29 2901 KAB. BANGKA

29 2902 KAB. BELITUNG

29 2903 KAB. BANGKA BARAT

29 2904 KAB. BANGKA TENGAH

29 2905 KAB. BANGKA SELATAN

29 2906 KAB. BELITUNG TIMUR

29 2960 KOTA PANGKAL PINANG

GORONTALO

30 3001 KAB. BOALEMO

30 3002 KAB. GORONTALO

(47)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 44

30 3004 KAB. BONEBOLANGO

30 3005 KAB. GORONTALO UTARA

30 3060 KOTA GORONTALO KEPULAUAN RIAU 31 3101 KAB. BINTAN 31 3102 KAB. KARIMUN 31 3103 KAB. NATUNA 31 3104 KAB. LINGGA

31 3105 KAB. KEPULAUAN ANAMBAS

31 3160 KOTA BATAM 31 3161 KOTA TANJUNGPINANG PAPUA BARAT 32 3201 KAB. FAK-FAK 32 3202 KAB. SORONG 32 3203 KAB. MANOKWARI 32 3204 KAB. KAIMANA

32 3205 KAB. SORONG SELATAN

32 3206 KAB. RAJA AMPAT

32 3207 KAB. TELUK BINTUNI

32 3208 KAB. TELUK WONDAMA

32 3260 KOTA SORONG

SULAWESI BARAT

33 3301 KAB. MAMUJU

33 3302 KAB. MAMUJU UTARA

33 3303 KAB. POLEWALI

33 3304 KAB. MAMASA

(48)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 45

(49)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

LPPKS INDONESIA SURAKARTA 46

Kode Lembaga Diklat Cakep

No Lembaga Kode

1 Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) L001

2 P4TK Bahasa Jakarta L002

3 P4TK Penjas dan BK Jakarta L003

4 P4TK Bisnis dan Pariwisata Jakarta L004

5 P4TK PKn dan IPS Malang L005

6 P4TK Matematika Yogyakarta L006

7 P4TK Pertanian Cianjur L007

8 P4TK IPA Bandung L008

9 P4TK Seni dan Budaya Yogyakarta L009

10 P4TK Bidang Mesin dan Teknik Industri Bandung L010 11 P4TK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang L011 12 P4TK Bidang Bangunan dan Listrik Medan L012

13 P4TK TK dan PLB Bandung L013

14 LPMP Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam L014

15 LPMP Propinsi Sumatera Utara L015

16 LPMP Propinsi Sumatera Barat L016

17 LPMP Propinsi Riau L017

18 LPMP Propinsi Jambi L018

19 LPMP Propinsi Sumatera Selatan L019

20 LPMP Propinsi Bangka Belitung L020

21 LPMP Propinsi Bengkulu L021

22 LPMP Propinsi Lampung L022

23 LPMP Propinsi Banten L023

24 LPMP Propinsi DKI Jakarta L024

25 LPMP Propinsi Jawa Barat L025

26 LPMP Propinsi Jawa Tengah L026

27 LPMP Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta L027

28 LPMP Propinsi Jawa Timur L028

29 LPMP Propinsi Bali L029

30 LPMP Propinsi Nusa Tenggaara Barat L030 31 LPMP Propinsi Nusa Tenggara Timur L031

32 LPMP Propinsi Kalimantan Barat L032

33 LPMP Propinsi Kalimantan Timur L033

34 LPMP Propinsi Kalimantan Selatan L034 35 LPMP Propinsi Kalimantan Tengah L035

36 LPMP Propinsi Sulawesi Utara L036

37 LPMP Propinsi Sulawesi Tenggara L037

38 LPMP Propinsi Sulawesi Tengah L038

39 LPMP Propinsi Sulawesi Selatan L039

40 LPMP Propinsi Gorontalo L040

41 LPMP Propinsi Maluku L041

42 LPMP Propinsi Maluku Utara L042

(50)

Petunjuk Teknis Penilaian Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Model yang diusulkan Hasil pengujian dengan akurasi yang paling tinggi adalah metode yang akan digunakan untuk prediksi kelulusan mahasiswa ini. Berikut gambaran

[r]

Pemilik akun ini bernama Pangeran Siahaan. Pangeran mengakui dirinya adalah orang memperhatikan tren sosial. Ia termotivasi menggunakan tagar #SaveHajiLulung

“PengaruhKepuasan Kompensasi dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Tenaga Bagian Penjualan Pada Toyota Nasmoco Ringroad Solo”, bersama ini dengan hormat saya

Ibu, apabila yang meninggal tidak meninggalkan anak atau cucu (anak dari anak laki-laki), dan tidak pula meninggalkan dua orang saudara, baik laki-laki maupun perempuan,

bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas layanan penyediaan obyek wisata oleh Pemerintah Kabupaten Kendal, maka sesuai Nota Dinas Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga

Barang-barang itu diangkut dari suatu desa ke desa lain atau kota untuk dijual. Dengan harapan harga penjualan yang akan diperolehnya akan lebih tinggi, dibandingkan bila dijual