• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No. 17/06/91 Th. VII, 03 Juni 2013 1 Pada bulan Mei 2013 Provinsi Papua Barat mengalami inflasi gabungan sebesar 0.40 persen. Inflasi di Provinsi Papua Barat ini mencakup inflasi di Kota Manokwari dan inflasi di Kota Sorong. Dari 66 kota, Kota Manokwari dan Kota Sorong menempati peringkat Inflasi masing-masing pada peringkat inflasi ke-Sepuluh untuk Kota Manokwari (yakni sebesar 0.49 persen), sedangkan untuk Kota Sorong menempati peringkat inflasi ke-Delapan Belas (yakni sebesar 0.29 persen).

Inflasi gabungan di Provinsi Papua Barat terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,49 persen; serta kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan harga/deflasi adalah kelompok sandang sebesar -0,46 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,30 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar -0,03 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar -0,03 persen.

Laju inflasi tahun kalender 2013 sebesar 2.15 persen, sedangkan laju inflasi tahun ke tahun (Mei 2013 terhadap Mei 2012) sebesar 6.33 persen.

No. 24/06/91 Th. VII, 03 Juni 2013

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PROVINSI PAPUA BARAT

BULAN MEI 2013, PROVINSI PAPUA BARAT MENGALAMI INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0.40

PERSEN DENGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) SEBESAR

154.90

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Mei 2013, secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, dengan menggunakan penghitungan dan tahun dasar (2007 = 100), di Provinsi Papua Barat pada bulan Mei 2013 terjadi inflasi gabungan sebesar 0.40 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 154.29 pada bulan April 2013 menjadi 154.90 pada bulan Mei 2013. Laju inflasi gabungan Provinsi Papua Barat tahun kalender 2013 sebesar 2.15 persen, sedangkan laju inflasi tahun ke tahun (Mei 2013 terhadap Mei 2012) sebesar 6.33 persen.

Inflasi gabungan di Provinsi Papua Barat terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,49 persen; serta kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan harga/deflasi adalah kelompok sandang sebesar -0,46 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,30 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar -0,03 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar -0,03 persen.

Inflasi gabungan yang terjadi di Provinsi Papua Barat dipengaruhi oleh kenaikan yang cukup signifikan pada beberapa sub kelompok seperti: sub kelompok ikan diawetkan sebesar 2.97 persen; sub kelompok ikan segar sebesar

BADAN PUSAT STATISTIK

(2)

2.83 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 2.30 persen; sub kelompok buah-buahan sebesar 1.88 persen; sub kelompok kacang-kacangan sebesar 1.41 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 1.19 persen; sub kelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 1.12 persen; sub kelompok sayur-sayuran sebesar 1.02 persen; sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0.97 persen; serta sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0.95 persen. Sedangkan beberapa sub kelompok yang sangat berperan menghambat inflasi di Provinsi Papua Barat adalah sub kelompok yang mengalami penurunan harga yakni sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar -1.36 persen; sub kelompok sandang anak-anak sebesar -0.41 persen; sub kelompok transpor sebesar -0.37 persen; sub kelompok sandang laki-laki sebesar -0.28 persen; sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar -0.18 persen; serta sub kelompok rekreasi sebesar -0.11 persen.

Tabel 1

Laju Inflasi Gabungan Provinsi Papua Barat Bulan Mei 2013, Tahun Kalender 2013, Dan Tahun KeTahun 2013 menurut Kelompok Pengeluaran (2007 = 100)

IHK IHK IHK Inflasi bulan Laju Inflasi Laju Inflasi Desember 2012 April 2013 Mei 2013 Mei 2013 *) Tahun Kalender Tahun Ke Tahun 2013 **) 2013 ***) [2] [3] [4] [5] [6] [7] U m u m 151,64 154,29 154,90 0,40 2,15 6,33 1 Bahan Makanan 167,38 175,36 177,28 1,09 5,91 12,29

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 167,72 171,27 171,22 -0,03 2,08 3,51

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 145,75 148,68 149,40 0,49 2,51 3,74

4 Sandang 128,59 129,26 128,67 -0,46 0,06 2,60

5 Kesehatan 138,42 138,96 139,14 0,13 0,52 1,44

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 128,21 128,67 128,64 -0,03 0,34 1,83

7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan

131,94 126,25 125,87 -0,297 -4,60 2,82

159

159

0

0

-10

Kelompok Pengeluaran

[1]

*) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2013 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2013 terhadap IHK bulan Desember 2012. ***) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2013 terhadap IHK bulan Mei 2012.

(3)

Berita Resmi Statistik No. 17/06/91 Th. VII, 03 Juni 2013 3

URAIAN INFLASI GABUNGAN PROVINSI PAPUA BARAT MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Mei 2013 mengalami inflasi sebesar 1.09 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 175.36 pada bulan April 2013 menjadi 177.28 pada bulan Mei 2013.

Dari sebelas sub kelompok yang ada dalam kelompok bahan makanan, semua sub kelompok mengalami inflasi. Sub kelompok ikan diawetkan adalah sub kelompok yang mengalami inflasi terbesar, yakni sebesar 2.97 persen, sedangkan sub kelompok lemak dan minyak adalah sub kelompok yang mengalami inflasi terkecil, yakni sebesar 0.04 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Mei 2013 mengalami deflasi sebesar -0.03 persen atau terjadi penurunan indeks dari 171.27 pada bulan April 2013 menjadi 171.22 pada bulan Mei 2013.

Dari tiga sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, satu sub kelompok mengalami deflasi, sedangkan dua sub kelompok lainnya mengalami inflasi. Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar -0.18 persen.

3.

Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan Mei 2013 mengalami inflasi sebesar 0.49 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 148.68 pada bulan April 2013 menjadi 149.40 pada bulan Mei 2013.

Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. Inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 2.30 persen, sedangkan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0.02 persen.

4.

S a n d a n g

Kelompok sandang pada bulan Mei 2013 mengalami deflasi sebesar -0.46 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 129.26 pada bulan April 2013 menjadi 128.67 pada bulan Mei 2013.

Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi sedangkan satu sub kelompok sisanya tidak mengalami perubahan indeks. Deflasi terbesar terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar -1.36 persen, sedangkan deflasi terkecil terjadi pada sub kelompok sandang laki-laki sebesar -0.28 persen.

5.

K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada bulan Mei 2013 mengalami inflasi sebesar 0.13 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 138.96 pada bulan April 2013 menjadi 139.14 pada bulan Mei 2013.

(4)

Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0.97 persen, sedangkan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0.13 persen.

6.

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Mei 2013 mengalami deflasi sebesar -0.03 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 128.67 pada bulan April 2013 menjadi 128.64 pada bulan Mei 2013.

Dari lima sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, hanya satu sub kelompok yang mengalami deflasi, sedangkan empat sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok rekreasi sebesar -0.11 persen.

7.

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Mei 2013 mengalami deflasi sebesar -0.30 persen atau terjadi penurunan indeks dari 126.25 pada bulan April 2013 menjadi 125.87 pada bulan Mei 2013.

Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, hanya satu sub kelompok mengalami deflasi, sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami deflasi tersebut adalah sub kelompok transpor sebesar -0.37 persen.

(5)

Berita Resmi Statistik No. 17/06/91 Th. VII, 03 Juni 2013 5

Tabel 2

Indeks Harga Konsumen Gabungan Provinsi Papua Barat Bulan Mei 2013, Perubahan Terhadap Bulan Sebelumnya dan Bulan Desember 2012 (2007=100)

IHK IHK IHK Inflasi Laju Inflasi Laju Inflasi Desember 2012 April 2013 Mei 2013 Mei 2013 *) Tahun Kalender Tahun Ke Tahun 2013 **) 2013 **) [2] [3] [4] [5] [6] [7] U M U M 151,64 154,29 154,90 0,40 2,15 6,33 I. BAHAN MAKANAN 167,38 175,36 177,28 1,09 5,91 12,29

Padi-padian, Umbi-Umbian dan Hasilnya 133,65 134,63 134,80 0,13 0,86 1,57

Daging dan Hasil-hasilnya 145,55 144,91 146,63 1,19 0,74 -0,60

Ikan Segar 135,26 134,14 137,94 2,83 1,98 20,01

Ikan Diawetkan 179,01 176,36 181,60 2,97 1,44 12,25

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 179,10 180,80 182,82 1,12 2,07 3,17

Sayur-sayuran 190,73 188,89 190,82 1,02 0,04 2,02

Kacang-kacangan 169,03 167,30 169,66 1,41 0,37 3,90

Buah-buahan 182,05 182,64 186,08 1,88 2,21 5,50

Bumbu-bumbuan 326,03 397,41 399,79 0,60 22,62 40,12

Lemak dan Minyak 145,90 171,12 171,19 0,04 17,34 15,45

Bahan Makanan Lainnya 157,21 159,77 161,28 0,95 2,59 2,80

II. MAKANAN JADI, MINUMAN ROKOK & TEMBAKAU

167,72 171,27 171,22 -0,03 2,08 3,51

Makanan Jadi 178,71 181,58 181,69 0,06 1,67 1,89

Minuman yang Tidak Beralkohol 153,12 155,29 155,40 0,07 1,49 3,40

Tembakau dan Minuman Beralkohol 169,28 175,02 174,72 -0,18 3,21 6,56

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR

145,75 148,68 149,40 0,49 2,51 3,74

Biaya Tempat Tinggal 157,67 160,88 160,90 0,02 2,05 3,52

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 127,16 129,89 132,88 2,30 4,50 5,36

Perlengkapan Rumahtangga 115,02 116,52 117,05 0,46 1,76 1,43 Penyelenggaraan Rumahtangga 130,21 132,52 132,78 0,20 1,98 3,10 IV. SANDANG 128,59 129,26 128,67 -0,46 0,06 2,60 Sandang Laki-laki 115,95 116,67 116,35 -0,28 0,34 0,53 Sandang Wanita 115,26 117,92 117,92 0,00 2,31 4,06 Sandang Anak-anak 112,83 113,45 112,98 -0,41 0,13 1,02

Barang Pribadi dan Sandang Lain 204,58 202,16 199,41 -1,36 -2,53 6,04

V. KESEHATAN 138,42 138,96 139,14 0,13 0,52 1,44

Jasa Kesehatan 135,56 135,56 135,56 0,00 0,00 0,49

Obat-obatan 136,48 137,66 137,66 0,00 0,86 3,08

Jasa Perawatan Jasmani 152,40 152,40 153,88 0,97 0,97 0,97

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 137,32 137,88 138,07 0,13 0,55 1,20

Kelompok Pengeluaran

[1]

*) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2013 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2013 terhadap IHK bulan Desember 2012. ***) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2013 terhadap IHK bulan Mei 2012.

(6)

Tabel 2 (Lanjutan)

Indeks Harga Konsumen Gabungan Provinsi Papua Barat Bulan Mei 2013, Perubahan Terhadap Bulan Sebelumnya dan Bulan Desember 2012 (2007=100)

IHK IHK IHK Inflasi Laju Inflasi Laju Inflasi Desember 2012 April 2013 Mei 2013 Mei 2013 *) Tahun Kalender Tahun Ke Tahun 2013 **) 2013 ***) [2] [3] [4] [5] [6] [7]

VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 128,21 128,67 128,64 -0,03 0,34 1,83 Jasa Pendidikan 146,12 147,04 147,04 0,00 0,63 3,22 Kursus-kursus/Pelatihan 134,46 134,46 134,46 0,00 0,00 0,31 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 105,39 105,38 105,38 0,00 -0,01 -0,40 Rekreasi 110,06 110,04 109,92 -0,11 -0,12 0,06 Olahraga 117,81 117,81 117,81 0,00 0,00 0,12

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN

131,94 126,25 125,87 -0,30 -4,60 2,82

Transpor 143,79 135,68 135,18 -0,37 -5,99 3,41

Komunikasi dan Pengiriman 93,68 93,50 93,50 0,00 -0,19 0,41

Sarana dan Penunjang Transpor 156,22 156,25 156,25 0,00 0,02 -0,07

Jasa Keuangan 115,70 117,38 117,38 0,00 1,45 4,02

Kelompok Pengeluaran

[1]

*) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2013 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2013 terhadap IHK bulan Desember 2012. ***) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2013 terhadap IHK bulan Mei 2012.

Tabel 3

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK), Inflasi Bulan Mei 2013, Dan Peringkat Inflasi Nasional di 66 Kota IHK

Kota Bulan Mei 2013

IHK Inflasi Peringkat

BANDA ACEH 129,10 -0,19 36 LHOKSEUMAWE 140,25 0,88 4 SIBOLGA 146,64 -0,20 38 PEMATANG SIANTAR 144,93 0,34 14 MEDAN 139,95 0,34 14 PADANG SIDEMPUAN 139,00 -0,44 54 PADANG 145,14 0,64 8 PEKAN BARU 137,63 -0,01 24 DUMAI 141,42 0,40 13 JAMBI 142,71 0,56 9

(7)

Berita Resmi Statistik No. 17/06/91 Th. VII, 03 Juni 2013 7

Tabel 3 (Lanjutan)

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK), Inflasi Bulan Mei 2013, Dan Peringkat Inflasi Nasional di 66 Kota IHK

Kota Bulan Mei 2013

IHK Inflasi Peringkat

PALEMBANG 135,88 -0,41 52 BENGKULU 146,17 -0,18 33 BANDAR LAMPUNG 150,00 -0,40 51 PANGKAL PINANG 155,40 -0,47 57 BATAM 129,99 0,30 17 TANJUNG PINANG 137,79 0,27 19 JAKARTA 135,77 -0,07 26 BOGOR 138,61 0,01 23 SUKABUMI 137,71 -0,18 33 BANDUNG 131,72 0,34 14 CIREBON 141,74 -0,23 41 BEKASI 136,78 0,48 11 DEPOK 137,41 -0,13 29 TASIKMALAYA 139,59 -0,01 24 PURWOKERTO 137,23 0,06 22 SURAKARTA 128,08 -0,63 59 SEMARANG 137,30 -0,17 32 TEGAL 135,26 -0,33 48 YOGYAKARTA 138,56 -0,29 46 JEMBER 138,25 -0,68 62 SUMENEP 135,84 -0,46 56 KEDIRI 137,60 -0,20 38 MALANG 138,86 -0,35 49 PROBOLINGGO 143,26 -0,07 26 MADIUN 140,98 -0,71 63 SURABAYA 138,34 -0,07 26 SERANG 143,46 -0,38 50 TANGERANG 139,92 -0,13 29 CILEGON 138,87 0,15 21 DENPASAR 140,58 -0,66 61 MATARAM 151,24 -1,03 66 BIMA 150,02 -0,18 33 MAUMERE 156,61 0,82 5 KUPANG 147,34 -0,86 65 PONTIANAK 151,87 1,40 2 SINGKAWANG 144,02 -0,23 41 SAMPIT 141,31 -0,80 64 PALANGKA RAYA 147,58 -0,26 44 BANJARMASIN 145,12 -0,64 60 BALIKPAPAN 148,23 0,16 20 SAMARINDA 148,74 -0,44 54 TARAKAN 166,97 0,81 6

(8)

Tabel 3 (Lanjutan)

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK), Inflasi Bulan Mei 2013, Dan Peringkat Inflasi Nasional di 66 Kota IHK

Kota Bulan Mei 2013

IHK Inflasi Peringkat

MANADO 135,89 -0,15 31 PALU 141,64 -0,19 36 WATAMPONE 150,68 -0,49 58 MAKASSAR 137,39 -0,24 43 PAREPARE 136,83 -0,27 45 PALOPO 143,60 -0,32 47 KENDARI 142,47 0,74 7 GORONTALO 140,79 -0,42 53 MAMUJU 140,17 0,45 12 AMBON 144,68 2,25 1 TERNATE 138,38 -0,21 40 MANOKWARI 152,73 0,49 10 SORONG 157,53 0,29 18 JAYAPURA 134,31 0,97 3

Diterbitkan oleh :

Bidang Statistik Distribusi

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat

JalanTrikora – Sowi IV, Manokwari 98315.

Telp. (0986) 2702414, Fax. (0986) 213038

Contact Person:

Sutiyo, SE (085244606363)

Referensi

Dokumen terkait

Semakin lama waktu temper yang diberikan maka martensit temper yang terbentuk akibat proses temper akan semakin banyak pula sedangkan martensit hasil quench makin sedikit, hal

Pada saat erupsi berlangsung, air masuk ke kawah yang sedang erupsi dan menjadikan erupsi yang efusif, menjadi eksplosif seperti tipe Strombolian, hal ini dikarenakan

Sistem kendali bising aktif dengan algoritma FXLMS dan FULMS dapat digunakan secara efektif untuk meredam bising yang diakibatkan oleh fan. Untuk kasus predaman

E-modul citra bitmap sebagai media pembelajaran yang layak juga dibuktikan dengan penelitian terdahulu yang relevan dilakukan oleh Purwaningtyas, Wasis D.Dwiyogo,

ANALISA STRATIGRAFI SEKUEN DAN STUDI KARAKTERISTIK RESERVOIR PADA LAPANGAN IBNU, CEKUNGAN KUTAI,..

memiliki intense turnover selain berusaha mencari lowongan kerja dan merasa tidak betah bekerja diperusahaan juga memiliki gejala- gejala sering mengeluh, merasa

Tulisan ini menguraikan hasil pengujian terhadap beberapa klon unggul harapan kopi Arabika di lahan endemik penyakit karat daun, di kebun percobaan Andungsari,

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Pemakaian Air