• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBUP NO 11 B TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN UMUM TILIK WARGA GERAKAN MEMBAGUN EKONOMI MASYARAKAT TERPADU (GERBANG EMAS TERPADU) KAB PACITAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBUP NO 11 B TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN UMUM TILIK WARGA GERAKAN MEMBAGUN EKONOMI MASYARAKAT TERPADU (GERBANG EMAS TERPADU) KAB PACITAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI PACITAN

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 11 B TAHUN 2008

; TENTANG

PEDOMAN UMUM T I L I K WARGA GERAKAN MEMBANGUN EKONOMI MASYARAKAT TERPADU (GERBANG EMAS TERPADU)

\ KABUPAl EN PACITAN tsjiI

i" !

DENGAN RAHMAT TUIIAN YANG MAHA ESA f BUPATI PACITAN

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelayanan dan komunikasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat sekitar sekaligus menumbuhkembangkan semangat kegotongroyongan masyar^at melalui strategi Gerakan .Membangun Ekonomi Masyarakat Pacitan (GERBANG EMAS) Kabupaten Pacitan, perki melaksanakan langkah-langkah strategis antara lain dalam bentuk kegiatan Tilik Warga Gerbang Emas Terpadu Kabupaten Pacitan.

i

b. bahwa sehubungan dengan maksud sebagaimana huruf a tersebut di atas, dipandang perlu menyusun Pedoman Umum penyelenggaraan Tilik Warga Gerbang Emas Terpadu Kabupaten Pacitan dalam Peraturan. tjhTI

1

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;

2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemeiiniah. Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabu pa ten/Kola;

6. ' Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 4 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2006-2011 sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 23 Tahun 2007;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 18 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Pacitan;

(2)

MEMUTUSKAN:

i

Menctapkan: PEDOMAN UMUM T I L I K WARGA GERAKAN MEMBANGUN EKONOMI MASYARAKAT TERPADU (GERBANG EMAS TERPADU) KABUPATEN PACITAN siI

I Pasal 1

Menyusun pedoman umum penyelenggaraan Tilik Warga Gerbang Emas Terpadu Kabupaten Pacitan dengan naskah sebagaimana tersebut dalam Lampiran Peraturan ini.

\ Pasal 2

Pedoman umum sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 berisl: A. LATAR BELAKANG |

B. DIFINISI TILIK WARGA GERBANG EMAS TERPADU C. MAKSUD DAN TUJUAN

D. AZAS OPERASIONALtjhTI j

E. SASARAN

F. PENDANAAN \ G. BENTUK KEGIATAN \

H. TARGET KEGIATAN ;

I. PENUTUPJ J

,1

\ Pasal 3

Bentuk kegiatan Kegiatan T I L I K WARGA GERBANG EMAS TERPADU lerdiri dari ; a. Tilik Warga Mandiri j

Dilaksanakan pada hari yang ditentukan oleh Bupati Pacitan dan diikuti oleh SKPD tertentu lanpa pelayanan terpadu;

b. Tilik Warga Terpadu 1 hari

Dilaksanakan selama 1 hari ( Jumat / Sabtu ) atau hari lain yang ditentukan oleh Bupati Pacitan dan diikuti dengan pelayanan terpadu.

c. Tilik Warga Terpadu 2 hari

Dilaksanakan selama 2 hari ( Jumat dan Sabtu ) atau hari lain yang ditentukan oleh Bupati Pacitan dan menginap di rumah penduduk serta diikuti dengan pelayanan terpadu. tsjiI

I Pasal 4

I

Biaya operasional dan pemberian slimulan bantuan untuk kegiatan T I L I K WARGA GERBANG EMAS TERPADU dianggarkan meJaJuiAPDD Kabupaten Pacitan.

!

h

Pasal 5

t

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

i t

Agar setiap orang mengetahuinya. memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.

; . Ditetapkan di Pacitan

! pada tanggal 3 - 5" - 2008

BUPATI PACITAN

(3)

Pasal 5

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintalikan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.

Ditetapkan di Pacitan

pada tanggal 30 - 5 - 2008 BUPATI PACITAN

Ttd. 11. S U J O N O Diundangkan di Pacitan '•

Pada Tanggal 30 - 5 - 2008

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PACITAN

Ir.MULYONO. M M . Pembina Utama Muda

NIP. 080 062 150

(4)

I zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

I

1

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR :oiSI 11 & TAHUN 2008

TANGGAL : So - ^ - 2008.

: PEDOMAN UMUM

TILIK WARGA GERAKAN MEMBANGUN EKONOMI MASYARAKAT TERPADU (TIGA GERDU) DI KABUPATEN PACITAN

A. LATAR BELAKANG

Peran Pemerintah Daerah dalam mengurangi angka kemiskinan, pengangguran, dan melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan serta pembangunan infrastruktur pedesaan menjadi sangat berat apabila tidak didukung oleh semua elemen masyarakat.

Kondisi ini akan terbangun apabila ada ikatan yang kuat antara Pejabat Pemerintah dan masyarakat baik pada saat perencanaan maupun pelaksanaan program-program pembangunan, serta adanya kesadaran semua pihak akan tugas dan kewajiban dari masing-masing. •

Pasca era reformasi serta dalam kerangka otonomi daerah, maka peran dukungan masyarakat akan semakin penting dalam membangun dan menggall potensi daerah karena apabila masyarakattsjiI j dan pemerintah daerah tidak mampu bersinergi menggali dan

memanfaatkan potensi daerah maka pihak luarlah yang akan menikmati kekayaan yang ada di daerah. Untuk itu wahana interaksi antara pemerintah daerah melalui pertemuan pejabat dengan masyarakat tanpa sekat protokoler perlu dilakukan untuk dapat menumbuh kembangkan komunikasi dua arah.

Melalui kegiatan T I L I K WARGA GERBANG EMAS TERPADU, diharapkan adanya peningkatan sistem pelayanan dan komunikasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat, selaintjhTI I juga menumbuh kembangkan semangat kegotong royongan masyarakat. |

B. DEFINISI j

T I L I K WARGA GERBANG EMAS TERPADU adalah formulasi pendekatan kemasyarakatan berbasis komunikasi dan kebersamaan, yang diharapkan mampu menciptakan anis komunikasi yang lancar, transparan dan akuntabel, sehingga dapat meningkatkan hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dan masyarakat.

Menerapkan formula komunikasi birokrasi yang dekat dengan masyarakat dan formula pembangunan partisipatif berbasis kebersamaan. Bentuk kegiatan ini adalah kunjungan kerja Bupati Pacitan ke desa-desa / kelurahan dengan mengikutsertakan Pimpinan DPRD, TNI / POLRI, Ketua Pengadilan, Kepala Kejaksaan, seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Ketua Tim Penggerak PKK.

Kegiatan T I L I K WARGA GERBANG EMAS TERPADU diharapkan dapat berfungsi sebagai : ^

a. Gerakan menyatukan seluruh elemen aparatur dan masyarakat dalam aktifitas nyata. Setiap elemen secara individual maupun instltusional dapat mengoptimalkan peran dan fungsinya masing-masing.

b. Aktualisasi kepedulian sosial dari semua elemen dan menjadi sarana motlvasi untuk membangun prilaku produktif secara konsisten dan berkesinambungan.

c. Sarana i n t e r ^ i antara pemerintah dengan masyarakat dalam berbagai kegiatan yang secara psikologis diharapkan mampu menumbuhkan motivasi kebersamaan dan mendorong terbiikanya kesempatan bagi penyaluran aspirasi masyarakat secara langsung. ]

d. Stimulan bagi berkembangnya swadaya masyarakat khususnya dalam pembangunan infi-astruktur pedesaan yang berdampak pada meningkatnya aktifitas dan mobilitas masyarakat baik dalam bidang ekonomi, sosial maupun budaya.

e. Upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah.

(5)

C. MAKSUD DAN TUJUAN > Maksud

T I L I K WARGA GERBANG EMAS TERPADU dimaksudkan untuk menciptakan media interaktif berbasis komunikasi dua arah, melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menumbuhkan kembali Etos Kerjasama dan Sama-Sama Kerja, keterpaduan dan jiwa gotong royong serta menumbuhkan rasa kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat dalam merencanakan dani melaksanakan Program-Program Pembangunan Daerah dalam kerangka Otonomi Daerah. siI

*

> Tujuan }

T I L I K WARGA GERBANG EMAS TERPADU bertujuan :

a. Sebagai jaring aspirasi untuk mengetahui secara langsung keadaan dan kebutuhan masyarakat. !

b. Sebagai sarana membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. \

c. Membangkitkan kembali jiwa gotong royong dan menggerakkan nilai kemandirian, partisipasi serta keswadayaan masyarakat dalam meningkatkan tarafhidupnya.

d. Aktualisasi fungsi aparatur sebagai pelayanan masyarakat dengan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

e. Memberikan informasi dan komunikasi kepada masyarakat tentang Program-Program Pembangnan Daerah.

D. AZAS OPERASIONAL

a. Gotong royong, menggairahkan semangat keswadayaan.

b. Komunikatif, menciptakan birokrasi yang dekat dengan masyarakat. c. Kolektif, mempersatukan seluruh elemen untuk berkarya bersama. d. Partisipatif, aktualisasi peran dan fungsi secara proposional.

e. Demokratif, terbukanya hak dan kesempatan menyampaikan pendapat bagi upaya perbaikan. \

f. Dinamisasi, berkembangnya kreatifitas yang produktif dan inovatif. g. Multiefek, memberi kemanfaatan ganda bagi semua pihak.

E. SASARAN \

a. Diprioritaskan bagi desa-desa tertinggal / terpencil atau desa-desa pada wilayah perbatasan.tsjiI 1

b. Mempunyai komoditas unggulan yang dapat dikembangkan. c. Terbatasnya sarana dan prasarana desa.

d. Mempunyai potensi partisipasi dan keswadayaan masyarakat yang tinggi. F. PENDANAAN \

Biaya operasional dan pemberian stimulan bantuan untuk kegiatan T I L I K WARGA GERBANG EMAS TERPADU dianggarkan melalui APBD Kabupaten Pacitan.

G. BENTUK KEGIATAN

Bentuk kegiatan Kegiatan T I L I K WARGA GERBANG EMAS TERPADU terdiri dari: 1. Tilik Warga Mandiri

Dilaksanakan pada hari yang ditentukan oleh Bupati Pacitan dan diikuti oleh SKPD tertentu tanpa pelayanan terpadu.

Kegiatan dilaksanakan disesuaikan dengan kegiatan Bupati kelapangan dengan memberi stimulan pada masyarakat untuk pembangunan / perbaikan prasarana desa, modal usaha dan penduduk miskin

2. Tilik Warga Terpadu 1 hari

Dilaksanakan selama 1 hari ( Jumat / Sabtu ) atau hari Iain yang ditentukan oleh Bupati Pacitan dan diikuti dengan pelayanan terpadu. Kegiatan dilaksanakan dari pukul 06 GO sampai dengan selesai dengan rincian sebagai berikut :

a. Keijabakti

b. Kunjungan kerumah-rumah penduduk miskin b. Pelayanan Terpadu tjhTI

t jiI

(6)

( !

! zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

c. Olah Raga | d. Serasehan ; jiI

1 tjhTI

T

3. Tilik Warga Terpadu 2 hari

Dilaksanakan selama 2 hari ( Jumat dan Sabtu ) atau hari lain yang ditentukan oleh Bupati Pacitan dan menginap di rumah penduduk serta diikuti dengan pelayanan terpadu. !

a. Hari Pertama (pukul 15.00 sampai dengan dini hari ) dengan kegiatan : 1. Olah raga.

• Bola Volley, dan Iain-Iain. 2. Serasehan.

3. Hiburan Masyarakat. 4. Rapat Koordinasi.

5. Menginap di rumah penduduk.

b. Hari Kedua (pukul 04.30 sampai selesai) dengan kgiatan : 1. Kunjungan ke rumah-rumah penduduk miskin.

2. Kerja bakti membangun/memperbaiki prasarana desa, antara lain: • Pengaspalan / Rabat jalan,

• Perbaikan saluran irigasi,

• Pembuatan dan perbaikan PAH, PMA dan Perpipaan, • Pembangiman dan perbaikan sarana Pendidikan/ibadah, , • Dll.tsjiI I

3.1 Pelayanan kesehatan masal gratis. 4. : Kunjungan Posyandu.

5.' Pasar Murah.

6. j Pelayanan Terpadu.

I • KK, KTP dan Akte kelahiran,

- Perijinan, 1MB, TDl, lUI, SlUP

, • Kartu Kuning dan pendaftaran calon TKI,

j • Surat Keterangan Berkelakuan Baik, , I • Pemeriksaan Kesehatan Hewan dan Kawin Suntik,

• Legalisir Ijazah dan Perpustakaan keliling, ; • Pelayanan tabungan dan kredit,

• Fogging/pemberantasan nyamuk,

' • Pelayanan / Penyuluhan pensertifikatan tanah, ,- Dll. I

7. I Kunjungan aktivitas sosial ekonomi lainnya. ; • Kunjungan ke Sekolah Dasar / MI,

• Kunjungan kegiatan usaha kecil, . • Peninjauan kawasan pertanian,

" Kunjungan ke pondok pesantren. ^ i

H. TARGET KEGIATAN 1. Olah Raga ;

Dilaksanakan pada sore hari atau setelah masyarakat selesai melakukan aktifitas keseharian. Jenis Olahraga yang bersifat kolektif seperti bola volly dan Iain-lain. a. Maksud: ]

• Para Pejabat dapat berinteraksi dengan masyarakat melalui kegiatan kompetitif dan sportivitas.

" Bupati dapat berdialog langsung guna mengetahui masalah dan harapan masyarakat khususnya pemuda.

I r

b. Tujuan j

• Memotivasi pemuda untuk melaksanakan aktivitas produktif dan berprestasi. • Mencegah pengaruh negatif minuman keras, narkoba, kenakalan, kekerasan,

(7)

i zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

c. Manfaat ;

• Kegiatan ini sekaligus menjadi wahana rekreasi bagi masyarakat uraumnya • Sebagai wahana untuk menyalurkan bantuan stimulan sarana olah raga secara

tepat •

• Terselenggaranya arena kompetisi antar desa di tingkat Kecamatan.

i

SerasehantsjiI I

Dilaksanakan malam hari, dihadiri warga masyarakat setempat dari berbagai elemen, dalam kapasitasnya sebagai individual keluarga ataupun institusi. Kegiatan ini sebagai sarana menumbuhkan perilaku saling berempati dan merekatkan kerukunan/kebersamaan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

a. Maksud:

• Sebagai .wahana interaksi para pejabat dengan masyarakat luas dalam membahas berbagai persoalan yang berkembang di lingkungan pedesaan. -• Mengkomunikasikan perkembangan pemerintahan, situasi keamanan,

penegakan hukum, program yang sedang digalakkan oleh pemerintah serta peristiwa-peristiwa ekstemal yang perlu diantisipasi oleh masyarakat untuk diminimalisir dampaknya.

• Masyarakat berkesempatan mencurahkan harapan dan kesulitannya, menyampaikan pandangan atau kritikan yang membangun kepada pimpinan daerah. •

Dengan demikian Unsur-unsur Pimpinan Daerah dapat menyampaikan informasi dan merespon persoalan yang dikeluhkan oleh masyarakat.

b. Tujuan

• Mengetahui persoalan berbagai aspek kehidupan yang dihadapi masyarakat. • Memahami kebutuhan masyarakat dan mengenali akar masalah dari setiap

persoalan.

• Membantu masyarakat tentang cara-cara menyelesaikan masalah termasuk upaya pembiayaannya.

• Membangkitkan gairah keswadayaan

• Menjaring aspirasi dalam rangka mendinamisaslkan kebijakan publik. c. Manfaat \

• Semua persoalan dapat diselesaikan secara proposional. Kapasitas mana yang menjadi tanggungjawab aparatur dan kapasitas mana yang menjadi kewajiban masyarakat.

• Meningkatnya kemampuan dan kreativitas masyarakat dalam menghadapl setiap persoalan. Berkembangnya pola sharing pembeayaan. Peran Pemerintah daerah sebatas memberikan bantuan stimulan didukung kekuatan swadaya masyarakat.

• Meningkatkan kepekaan dan responsibilitas aparatur dalam mengembangkan kebijakan dan pelayanan publik yang aspiratif sesuai kebutuhan masyarakat. • Menjadi wahana yang tepat untuk menyalurkan bantuan sosial dalam rangka

mencegah keterlambatan seperti bantuan bea siswa, bantuan sembako, bantuan lansia, penyandang cacat dan sebagainya.

Hiburan Rakyat i a. Maksud:jiI 1

• Sebagai selingan di tengah aktivitas dialog sehingga tidak terkesan formal. • Motivasi; kebersamaan, para pejabat, perangkat desa dan masyarakat

bergantian tampil menghibur masyarakat sehingga lebih merekatkan suasana keakraban.

b. Tujuan •

• Sarasehan berjalan lebih efektif dan terhindar dari kejenuhan • Menyampaikan misi /pesan pembangunan lewat seni.

c. Manfaat [

• Menjadi wahana rekreasi bagi masyarakat yang jauh dari fasilitas hiburan.

i

r

(8)

s

i zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

i

• Menjadi,wahana yang tepat mengembangkan dan melestarikan seni budaya lokal. !

Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi Imtas instansi dipimpin langsung oleh Bupati, dilaksanakan langsung seusai sarasehan.

i

a. Maksud: ;

Untuk membahas hasll sarasehan secara koordinatif guna merumuskan langkah-langkah konkrit dan konsekwensi pembiayaan.

b. Tujuan \

• Menyusun rencana kegiatan dan jadwal pelaksanaan

• Menetapkan skala prioritas terkait dengan aspek pembiayaan:

(1) . Beban APBD Tahun berjalan, jika kegiatan tersebut telah teranggarkan. (2) . Beban PAK tahun berjalan, jika hasil kajian teknis dinilai layak dan

mehdesak

(3) . Beban APBD tahun berikutnya, jika hasil kajian dinilai layak dan pelaksanaannya dapat ditangguhkan.

c. Manfaat \

• Hasil keputusan rapat kordinasi dituangkan dalam bentuk lembar kerja yang ditandatangani Bupati, sehingga mengikat semua pihak yang berkompeten. Dengan demikian Bupati dapat memonltor realisasi pelaksanaannya.

" Masyarakat memperoleh kepastian dan dapat segera mempersiapkan dampingan keswadayaan atau segala sesuatunya untuk menjamin kelancaran kegiatan. •

Menginap dirumah penduduk

Bupati dan para pejabat bermalam di rumah-rumah penduduk. a. Maksud:jiI j

Agar pejabat dapat lebih menghayati kehidupan dan keseharian keluarga serta mengenali keterbatasan mereka dalam memenuhi kebutuhan dasamya.

b. Tujuan \

• Memperoleh informasi secara langsung dan akurat keadaan masyarakat • Memotivasi upaya meningkatkan kualitas hidup.

Kunjungan ke rumah penduduk

Setelah melaksanakan sholat subuh dilaksanakan kunjungan ke rumah penduduk terutama penduduk miskin dan ke rumah warga yang menderita sakit kronis/menahun. Bupati tidak segan-segan memeriksa dapur untuk mengetahui pola makan /stock pangan. i

a. Maksud: \

• " Untuk mengetahui secara langsung kondisi warga miskin dan penderita sakit kronis. |

• Berdialog mendengarkan kesulitan dan harapan mereka. b. TujuantsjiI j

• Membantu mencarikan jalan keluar untuk memperbaikl kualitas kehidupan mereka. |

• Memberi penyuluhan tentang pentingnya pendidikan, gizi dan perilaku hidup sehat. i

• Memberi dukungan moral dan meningkatkan ketahanan mental • Menginventarisasi penderita sakit kronis/menahun.

c. Manfaat '

• Masyarakat miskin merasa diperhatikan dan termotivasi berjuang memperbaikl kehidupannya.

• Wahana yang tepat untuk menyalurkan bantuan stimulan dalam rangka memperbaikl kehidupan keluarga miskin.

(9)

i tjhTI

t zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

7. Keija bakti Membangun Prasarana

Pada umumnya terkait dengan kegiatan membangun prasarana jalan pedesaan, irigasi, air bersih, dan pemugaran - pemugaran perumahan. Kegiatan ini diawali dengan pengarahan Bupati. Seluruh pejabat, TNI/POLRI, dan masyarakat yang terlibat bersama-sama dalam kegiatan kerja bakti. Pelaku aparatur membawa peralatan sendiri. Saat istirahat para pejabat menikmati nasi bungkus bersama masyarakat. a. , Maksud: i

• sebagai wahana mengaplikaslkan makna kegotongroyongan melalui kegiatan kerja bakti.

• Membangun kekuatan swadaya masyarakat dan kepedualian untuk membangun desanya.

b. Tujuan i

• Memandirikan masyarakat untuk membangun Hngkungannya

" Secara bertahap mengurangi ketergantungan desa dan masyarakat kepada pemerintah.

• Mempercepat kemajuan desa dan mencegah kcterbelakangan. c. Manfaat \

• Terpeliharanya jaringan irigasi dan kelompok HIPPA termotivasi untuk lebih bertanggungjawab dalam pengelolaan irigasi pedesaan.

• Terbangunnya makadam jalan dan pengaspalan jalan sehingga meningkatkan mobilitas kawasan antara lingkungan dan antar desa.

• Berkembangnya pembangunan pola sharing yang didominasi peran swadaya, peran APBD hanya bersifat stimulan (perangsang ). Sebagai ilustrasi dalam pembangunan jalan , bantuan APBD hanya berupa sebagian kebutuhan aspal/semen dan pinjaman alat berat. Pembangunan air bersih APBD hanya berupa sebagian perpipaan dan bimblngan teknis.

• Disaat istirahat Bupati berkesempatan berdialog dengan masyarakat untuk mengetahui keluhan dan harapan serta membantu menyelesaikan persoalan mereka. \

8. Pelayanan Kesehatan masal gratis

Pelayanan kesehatan masal gratis didukung pengerahan tenaga para medis, dokter umum , dokter gigi dan dokter spesialis serta sarana Unit Pusling, unit ambulance lengkap peralatan operasi kecil dan peralatan medik penunjang lainnya. Kegiatan ini diawali dengan pengarahan Bupati dan menjadi wahana efektif bagi Bupati untuk menjelaskan pentingnya memelihara kesehatan secara dini dan kewaspadaan terhadap kejadian luar biasa seperti demam berdarah, flu burung serta informasi Iain seputar kesehatan. ;

a. Maksud: s

• sebagai pengembangan pola jemput bola dan langkah mendekatkan pelayanan dengan masyarakat

• Membantu masyarakat miskin yang pada umumnya enggan ke Puskesmas karena tidak mempunyai uang cukup, enggan meninggalkan mata pencaharian terlalu lama.

b. Tujuan

• Pelayanan kesehatan dasar dan operasi kecil

• Pelayanan spesialis mata, bedah, kandungan intemis, anak dan syaraf • Pelayanan KB

• sweeping dan scanning kasus-kasus kronis / menahun

• Setelah pelayanan selesai dilakukan pendataan kasus dalam rangka deteksi data perkembangan kesehatan.

c. Manfaat ;

• Terkumpulnya akurasi data tentang kasus-kasus kesehatan yang berkembang di masyarakat

(10)

• Mengetahui perkembangan tingkat kesehatan masyarakat sebagai basis untuk merumuskan rencana program

• Meningkatkan kesadaran berperilaku hidup sehat

• Mencegah dan mengendalikan kejadian luar biasa karena telah terpantau dan diantisipasi secara dini.

• Keberpihakan pada warga miskin. 9. Kunjungan Ke Posyandu

a. Maksud: \

• Mengetahui tingkat kemampuan dan kesungguhan institusi desa dalam menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat

• Memantau perkembangan gizi masyarakat dan pencermatan terhadap perkembangan Gizi Buruk

• Bupati dan Ketua Tim Penggerak PKK dapat berdialog langsung dengan pengelola posyandu , bidan desa, ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita untuk mendengarkan keluhan dan harapannya. tsjiI

i

b. Tujuan ;

• Mengetahui permasalahan kelembagaan posyandu dan polindes serta perkembangan gizi buruk

• Mengetahui akar masalah dan membantu penyelesaiannya dengan cara yang paling efektif.

• Memotivasi pengelola posyandu dan polindes dalam meningkatkan peran aktifnya. ]

• Memotivasi pengunjung untuk aktif dan mematuhi jadwal pelayanan • Mengendalikan dan mencegah berkembangnya gizi buruk.

c. ManfaatjiI j

• Wahana efektif bagi Bupati untuk memotivasi pentingnya imunisasi bagi kesehatan ibu dan anak

• Pengunjung posyandu menerima bantuan berupa tambahan makanan bergizi, kapsul/garam ber yodium, dan vitamin.

• Institusi posyandu menerima bantuan alat limbang, serta peralatan persalinan • Bidan desa di desa terpencil menerima sarana sepeda motor.

• Pengelola posyandu menerima bantuan stimulan permodalan usaha kelompok, dimana hasilnya dapat dibagikan sebagai pengganti insentif.

10. Pasar Murah \ a. Maksud: ;

Penjualan seinbako dengan harga dibawah harga pasaran umum. Pelaksanaannya terpadu dengan distribusi Raskin. Agar tepat sasaran, digunakan metode pemberian "Kupon" kepada masyarakat yang terdaftar sebagai Gakin.

i

b. Tujuan ;

• Membantu meringankan beban masyarakat akibat tekanan ekonomi yang disebabkmi antara lain oleh kenalkan harga BBM

• Menjaga ketahanan pangan kelompok masyarakat miskin c. Manfaat ;

• Masyarakat miskin terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya dan tidak kehilangan ongkos transport

• Para pedagang kecil terbantu dalam memasarkan barang dagangannya karena Pemerintah Kabupaten melakukan pengadaan loglstlk lewat (diprioritaskan melalui) pedagang kecil.

11. Pelayanan Terpadu j

a. Maksud: j

• Meningkatkan kualitas pelayanan publik, utamanya aspek kemudahan dan kecepatan proses

(11)

[ oiSI

I zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

I

b. Tujuan ;

• Terselenggaranya pelayanan bidang kependudukan seperti pelayanan KTP, Kartu Keluarga. dan Akte Kelahiran

• Terselenggaranya pelayanan bidang ketenagaan kerja seperti pelayanan Kartu Kuning (identitas pencari keija), pendaftaran calon transmigrasi, pendaftaran TKI lintas daerah maupun lintas negara. Khusus pelayanan ini tidak dlkenakan beaya. [

• Terselenggaranya pelayanan bidang pendidikan seperti pelayanan legalisasi ijazah, pendaftaran sebagai anggota perpustakaan dan pelayanan pinjaman buku perpustakaan ( unit mobil .keliling).

. • Terselenggaranya pelayanan bidang Per-Bank-an seperti pelayanan kredit dan tabungan oleh BRI ,Bank Jatim dll.

• Terselenggaranya pelayanan bidang peternakan. yaitu pelayanan pemeriksanaan kesehatan temak dan pelayanan inseminasi buatan.

• Terselenggaranya pelayanan bidang Kepolisian, yaitu penerbitan sural keterangan berkelakuan baik dan pelayanan perpanjangan SIM (untuk SIM masih bersifat insidentil karena ketergantungan dengan unit mobil keliling yang beroperasional bergantian di beberapa daerah).

c. Manfaat i,

• Mendekatkan pelayanan sehingga masyarakat tidak harus mengeluarkan ongkos transport ke Kantor Kecamatan atau ke Kantor Pemerintah Kabupaten Pacitan \

• Masyarakat dapat memperoleh informasi / penjelasan langsung tentang lowongan' kerja, karakter pekerjaan dan daerah/negara tujuan. Dengan demikian dapat membantu masyarakat peminat dalam pengambilan keputusan. • Masyarakat dapat memperoleh informasi/penjelasan langsung tentang kondisi

daerah sasaran transmigrasi dan konsekwensi yang harus dipatuhi. Dengan demikian dapat membantu masyarakat peminat dalam pengambilan keputusan. • Masyarakat tidak harus pergi ke pusat pelayanan kesehatan hewan yang harus

menyediakan beaya transportasi untuk hewannya dan beaya lainnya.

• Khusus pelayanan bidang ketenagakeijaan tidak dlkenakan pungutan beaya,. terhindar 'dari pencaloan karena masyarakat dapat menerima penjelasan tentang tarip yang tertuang dalam aturan.

PENUTUP 1

Melalui Pedoman Umum Tilik Warga GERBANG EMAS Terpadu, diharap proses dan tahapan pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan prinsip, sistem dan prosedur yang telah ditetapkan sehingga capaian pada setiap tahapan kegiatan dapat terukur dan terkendali. \

Selain itu diharapkan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah dapat mulai mempersiapkan dukungan kegiatan dan bantuan yang dapat dilaksanakan / disalurkan dalam kegiatan ini dan pada akhir setiap pelaksanaan T I L I K WARGA GERBANG EMAS TERPADU di siiatu desa akan dilakukan evaluasi guna memperbaikl dan menyempuma pelaksanaan kegiatan ini pada tahap berikutnya.

Akhimya saran. kritik dan dukungan semua pihak diharapkan guna kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan T I L I K WARGA GERBANG EMAS TERPADU.

!

{ BUPATI PACITAN

i ^ H. S U J O N O ^ tsjiI

I

Referensi

Dokumen terkait

Pada Penulisan Ilmiah ini penulis akan membahas penggunaan PHP sebagai salah satu bahasa CGI yang mendukung web sebagai media informasi yang dinamis, yaitu sebagai sarana yang

A default option in Dynamic Converter allows you to use Heading 1 to split a document into a series of Web pages, each beginning with Heading 1 content.(You can use another element

Alhamdullilah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata’ala atas segala rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.. Rizka

4.3 Analisis Gambaran Identitas Perempuan dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk dan Memoirs Of A Geisha .... Ronggeng Dukuh Paruk

Pengelolaan keuangan daerah melalui kinerja keuangan daerah yang dilakukan secara ekonomis, efisien, dan efektif atau memenuhi value for money serta partisipasi,

c. Ajén atikan karakter dina tokoh- tokoh naskah gending karesmén “Si Kabayan. jeung