• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM K13 REVISI 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GAMBARAN UMUM K13 REVISI 2017"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM 2013

REVISI 2017

(2)

Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003

Kurikulum

adalah seperangkat rencana dan

pengaturan

mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Tujuan

Isi dan Bahan

Cara

Pengaturan

ku

ri

ku

lu

m

Kompetensi

Proses

(3)

Tiga hal yang akan dicapai Kurikulum

Karakter

(4)

Bagaimana menghadapi

lingkungan yang terus

berubah?

Bagaimana mengatasi

tantangan yang kompleks?

Bagaimana menerapkan

keterampilan inti untuk

kegiatan sehari-hari?

Tiga hal yang akan dicapai

Kurikulum

KARAKTER

KOMPETENSI

(5)

Agenda

Kualitas Karakter

Bagaimana menghadapi lingkungan yang terus berubah.

Kompetensi

Bagaimana mengatasi tantangan yang kompleks.

Literasi

Bagaimana menerapkan keterampilan inti untuk kegiatan sehari-hari.

1.

Iman & taqwa Cinta tanah air Rasa ingin tahu Inisiatif

Gigih

Kemampuan beradaptasi Kepemimpinan

Kesadaran sosial dan budaya

1.

2. 3. 4.

Berpikir kritis/memecahkan masalah

Kreativitas

Baca tulis Berhitung Literasi sains

Literasi informasi teknologi dan komunikasi

Literasi keuangan Literasi budaya dan kewarganegaraan

1

2

3

Kurikulum

Kurikulum

Pembelajaran

Perbukuan

Monitor & feedback K13 Kurikulum kontekstual – KTSP Kurikulum vokasi

Kurikulum inklusif futuristik

Pembelajaran abad 21

Pembelajaran dinamis saintifik Wholistic learning

Buku pendamping kurikulum Buku teks

Buku pengayaan Buku bacaan

Penilaian

Penilain Kelas & Sekolah INAP

(6)
(7)

OLAH

beriman dan bertakwa,

jujur

, amanah, adil,

bertanggung jawab

,

berempati, berani

mengambil resiko,

pantang menyerah, rela

berkorban, dan berjiwa

patriotik

ramah, saling

menghargai, toleran,

peduli

, suka menolong,

gotong royong,

nasionalis, kosmopolit ,

mengutamakan

kepentingan umum,

bangga menggunakan

bahasa dan produk

Indonesia, dinamis,

kerja keras, dan beretos

kerja

bersih

dan sehat,

disiplin

, sportif,

tangguh, andal,

berdaya tahan,

bersahabat,

kooperatif,

determinatif,

kompetitif, ceria,

dan gigih

cerdas

, kritis,

kreatif

, inovatif,

ingin tahu, berpikir

terbuka, produktif,

berorientasi Ipteks,

dan reflektif

KONFIGURASI NILAI (SOSIAL-KULTURAL-PSIKOLOGIS)

(8)

NILAI-NILAI

NILAI

DESKRIPSI

1. RELIGIUS

S

IKAP DAN PERILAKU YANG PATUH DALAM

MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA YANG DIANUTNYA

,

TOLERAN TERHADAP PELAKSANAAN IBADAH AGAMA LAIN

,

SERTA HIDUP RUKUN DENGAN PEMELUK AGAMA LAIN

2. JUJUR

P

ERILAKU YANG DIDASARKAN PADA UPAYA MENJADIKAN DIRINYA SEBAGAI ORANG YANG SELALU DAPAT

DIPERCAYA DALAM PERKATAAN

,

TINDAKAN

,

DAN PEKERJAAN

3. TOLERANSI

S

IKAP DAN TINDAKAN YANG MENGHARGAI PERBEDAAN AGAMA

,

SUKU

,

ETNIS

,

PENDAPAT

,

SIKAP DAN TINDAKAN ORANG LAIN YANG BERBEDA DARI DIRINYA

4. DISIPLIN

T

INDAKAN YANG MENUNJUKKAN PERILAKU TERTIB DAN PATUH PADA BERBAGAI KETENTUAN DAN PERATURAN

(9)

Lanjutan…

NILAI

DESKRIPSI

5. KERJA KERAS

P

ERILAKU YANG MENUNJUKKAN UPAYA SUNGGUH

-

SUNGGUH

DALAM MENGATASI BERBAGAI HABATAN BELAJAR DAN TUGAS SERTA MENYELESAIKAN TUGAS DENGAN SEBAIK

-

BAIKNYA

6. KREATIF

B

ERPIKIR DAN MELAKUKAN SESUATU UNTUK MENGHASILKAN CARA ATAU HASIL BARU DARI APA YANG TELAH DIMILIKI

7. MANDIRI

S

IKAP DAN PRILAKU YANG TIDAK MUDAH TERGANTUNG PADA ORANG LAIN DALAM MENYELESAIKAN TUGAS

-

TUGAS

8. DEMOKRATIS

CARA BERFIKIR

,

BERSIKAP DAN BERTINDAK YANG MENILAI SAMA HAK DAN KEWAJIBAN DIRINYA DAN ORANG LAIN

9. RASA INGIN

TAHU

SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA UNTUK

MENGETAHUI LEBIH MENDALAM DAN MELUAS DARI APA YANG DIPELAJARINYA

,

DILIHAT

,

DAN DIDENGAR

(10)

NILAI

DESKRIPSI

10. SEMANGAT

KEBANGSAAN

CARA BERPIKIR

,

BERTINDAK

,

DAN WAWASAN YANG MENEMPATKAN KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA DI ATAS KEPENTINGAN DIRI DAN KELOMPOKNYA

11. CINTA TANAH

AIR

C

ARA BERFIKIR

,

BERSIKAP DAN BERBUAT YANG MENUNJUKKAN KESETIAAN

,

KEPEDULIAN

,

DAN PENGHARGAAN YANG TINGGI TERHADAP BAHASA

,

LINGKUNGAN FISIK

,

SOSIAL

,

BUDAYA

,

EKONOMI

,

DAN POLITIK BANGSANYA

12. MENGHARGAI PRESTASI

S

IKAP DAN TINDAKAN YANG MENDORONG DIRINYA UNTUK

MENGHASILKAN SESUATU YANG BERGUNA BAGI MASYARAKAT

,

DAN MENGAKUI DAN MENGHORMATI KEBERHASILAN ORANG LAIN

13. BERSAHABAT/

KOMUNIKATIF

T

INDAKAN YANG MEMPERLIHATKAN RASA SENANG

BERBICARA

,

BERGAUL

,

DAN BEKERJA SAMA DENGAN ORANG LAIN

10

(11)

NILAI

DESKRIPSI

14. CINTA

DAMAI

S

IKAP

,

PERKATAAN DAN TINDAKAN YANG MENYEBABKAN ORANG LAIN MERASA SENANG DAN AMAN ATAS

KEHADIRAN DIRINYA

15. GEMAR

MEMBACA

K

EBIASAAN MENYEDIAKAN WAKTU UNTUK MEMBACA BERBAGAI BACAAN YANG MEMBERIKAN KEBAJIKAN BAGI DIRINYA

16. PEDULI

LINGKUNGAN

S

IKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA

MENCEGAH KERUSAKAN PADA LINGKUNGAN ALAM DI SEKITARNYA

,

DAN MENGEMBANGKAN UPAYA

-

UPAYA UNTUK MEMPERBAIKI KERUSAKAN ALAM YANG SUDAH TERJADI

17. PEDULI

SOSIAL

S

IKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU INGIN MEMBERI BANTUAN BAGI ORANG LAIN DAN MASYARAKAT YANG MEMBUTUHKAN

18. TANGGUNG

JAWAB

S

IKAP DAN PERILAKU SESEORANG DALAM

MELAKSANAKAN TUGAS DAN KEWAJIBANNYA TERHADAP DIRI SENDIRI

,

MASYARAKAT

,

LINGKUNGAN

(

ALAM

,

SOSIAL DAN BUDAYA

),

NEGARA DAN

T

UHAN

YME

11

(12)

Character

Input

Pengintegrasian Tri Pusat Pendidikan dengan

Intrakurikuler,

Ko-kurikuler, Ekstrakurikuler, dan Hidden Curr di Sekolah

Membangun Generasi Emas 2045 dengan

dibekali Karakter, Keterampilan Abad 21,

Literasi

Process

Output

SISTEM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

1

3

Hidden Curr

Olah Hati

Olah Pikir

Olah Karsa Olah

Raga

(13)

Input

: Pengintegrasian Tri Pusat Pendidikan dengan

Intrakurikuler, Ko-kurikuler, Ekstrakurikuler, dan

Hidden Curr

di

Sekolah

1. Intra-kurikuler:

Seluruh Mata Pelajaran.

2. Ko-Kurikuler:

Studi

/

kunjungan

lapangan,

karya

wisata,

sanggar seni, taman budaya, madrasah diniyyah,

komunitas bahasa dan sastra.

3. Estra-Kurikuler:

Pramuka,

Paskibraka,

Palang

Merah

Remaja

(PMR), Olah Raga, dsb.

4. Hidden Curr:

Upacara

bendera,

Lagu

Nasional/Daerah,

(14)

Religius Jujur Toleransi

Disiplin Kerja Keras

Kreatif Mandiri Demokratis Rasa Ingin Tahu

Semangat Kebangsaan Cinta Tanah Air

Menghargai Prestasi

Bersahabat/Komu nikatif

Cinta Damai Gemar Membaca Peduli Lingkungan

Peduli Sosial Tanggung Jawab

(dan lain-lain)

Nilai-nilai Karakter

Olah Hati

Olah

Filosofi Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara

14

(Etika)

(Literasi) (Kinestetika)

(Estetika)

PROSES: PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER

Nilai

Variasi Metode

Pembelajaran:

§ Metode pembelajaran berbasis masalah (problem based learning)

§ Metode pembelajaran berbasis proyek (project based learning)

§ Metode pembelajaran melalui penemuan/ pencarian/penelitian (inquiry/discovery learning)

§ Dsb

(15)
(16)

Komponen Literasi

literasi dasar

literasi perpustakaan

literasi media

literasi teknologi,

(17)

Literasi Dasar

Kemampuan mendengarkan, berbicara,

membaca, menulis, dan menghitung (counting)

berkaitan dengan kemampuan analisis untuk

memperhitungkan (calculating),

mempersepsikan informasi (perceiving),

mengomunikasikan, serta menggambarkan

(18)

Literasi Perpustakaan (Library Literacy)

Kemampuan pemahaman cara membedakan

bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi

referensi dan periodikal, memahami Dewey

Decimal System sebagai klasifikasi pengetahuan

yang memudahkan dalam menggunakan

perpustakaan, memahami penggunaan katalog

dan pengindeksan, hingga memiliki pengetahuan

dalam memahami informasi ketika sedang

(19)

Literasi Media (Media Literacy)

(20)

Literasi Teknologi (Technology Literacy)

1) Kemampuan memahami kelengkapan teknologi seperti

peranti keras (hardware), peranti lunak (software), serta

etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi.

2) Kemampuan dalam memahami teknologi untuk

mencetak, mempresentasikan, dan mengakses internet.

3) Kemampuan menggunakan komputer (Computer Literacy)

yang d dalamnya mencakup menghidupkan dan

mematikan komputer, menyimpan dan mengelola data,

serta mengoperasikan program perangkat lunak.

(21)

Literasi Visual (Visual Literacy)

Kemampuan memanfaatkan materi visual dan

audiovisual secara kritis dan bermartabat.

Kemampuan menafsirkan materi visual baik

(22)
(23)
(24)
(25)

TINGKATAN SIKAP

DESKRIPSI

Menerima nilai

Kesediaan menerima suatu nilai dan

memberikan perhatian terhadap nilai

tersebut

Menanggapi nilai

Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa

puas dalam membicarakan nilai tersebut

Menghargai nilai

Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai

tersebut; dan komitmen terhadap nilai tersebut

Menghayati nilai

Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari

sistem nilai dirinya

Mengamalkan nilai

Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri

dirinya dalam berpikir, berkata, berkomunikasi,

dan bertindak (karakter)

(26)

Sikap

Perilaku

Menerima nilai

memilih, mendengar, mengikuti, memberi, menganut,

mematuhi, meminati

Menanggapi

nilai

menjawab, membantu, mengajukan, mengompromikan,

menyenangi, menyambut, mendudkung, menyetujui,

menampilkan, melaporkan, memilih, mengatakan,

memilah, menolak

Menghargai

nilai

mengasumsikan, meyakini, melengkapi, meyakinkan,

memperjelas, memprakarsai, mengimani, mengundang,

menggabungkan, mengusulkan, menekankan,

menyumbang

Menghayati

nilai

menganut, mengubah, menata, mengklasifikasikan,

mengombinasikan, mempertahankan, membangun,

membentuk pendapat, memadukan, mengelola,

menegosiasi, merembuk

Mengamalkan

nilai

(27)

3b. Kompetensi

(28)
(29)

META-COGNITIVE

IDENTIFY

PREDICT

USE

DECONSTRUCT

REFLECT

CREATE

PROCEDURE

RECALL

CLARIFY

CARRY

OUT

INTEGRATE

JUDGE

DESIGN

CONCEPTUAL

RECOGNISE

CLASSIFY

PROVIDE

DIFFERENTI-ATE

DETERMINE

ASSAMBLE

FACTUAL

LIST

SUMMARIZE

RESPOND

SELECT

CHECK

GENERATE

REMEMBER

UNDER-STAND

(30)

META-COGNITIVE

IDENTIFY

Strategis for

retaining

information

PREDICT

One’s

response to

culture shocks

USE

One’s biases

REFLECT

On one’s

prohress

CREATE

An

innovative

learning

portfolio

PROCEDURE

RECALL

How to

perform CPR

CLARIFY

Assembly

instructions

with regulation

JUDGE

Effidency of

sampling

techniques

DESIGN

An efficient

project

CONCEPTUAL

RECOGNISE

Syexhaustion

mptomes of

CLASSIFY

Adhesives by

toxicity

of result

ASSAMBLE

A team of

experts

FACTUAL

LIST

Primary and

secondary

colors

SUMMARIZE

Features of a

new product

RESPOND

To

frequently

asked

questions

SELECT

The most

complete list of

activities

CHECK

For

consistency

among

REMEMBER

UNDER-STAND

(31)

Kompetensi yang Tidak Dibatasi Pemenggalan

Taksonomi Proses Berpikir

Kerangka Penyusunan KD Lama

Dimensi Pengetahuan

SD

Kerangka Penyusunan KD Revisi

Dimensi Proses Berpikir

Faktual

(32)

Jenis dan Subjenis

Contoh

A.PENGETAHUAN FAKTUAL- Elemen-elemen dasar yang harus

diketahui siswa untuk mempelajari satu disiplin ilmu atau untuk

menyelesaikan mmasalah-masalah dalam disiplin ilmu tersebut

1. Pengetahuan tentang

terminology

2. Pengetahuan tentang

detail-detail

elemen-elemen yang spesifik.

Kosakata teknis, symbol-simbol music.

Sumber-sumber daya alam pokok, sumber-sumber

informasi yang reliabel

B. PENGETAHUAN KONSEPTUAL – Hubungan-hubungan antar elemen

dalam sebuah struktur besar yang memungkinkan elemen-elemennya

berfungsi secara bersama-sama.

1. Pengetahuan tentang

klasifikasi dan kategori

2. Pengetahuan tentang

prinsip dan generalisasi

3. Pengetahuan tentang

teori, model, dan

struktur

Periode waktu geologis, bentuk kepemilikan usaha bisnis

Rumus Pithagoras, hokum penawaran dan permintaan

Teori evolusi, Struktur Majelis Permusyawaratan Rakyat

(33)

Jenis dan Subjenis Contoh

C. PENGETAHUAN PROSEDURAL – Bagaimana melakukan sesuatu, mempraktikkan metode-metode penelitian, da kriteria-kriteria untuk menggunakan keterampilan, algoritma, teknik, dan metode.

1. Pengetahuan tentang keterampilan dalam bidang tertentu dan algoritma

2. Pengetahuan tentang teknik dan metode dalam bidang tertentu

3. Pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan kapan harus menggunakan prosedur yang tepat.

Keterampilan-keterampilan dalam melukis dengan cat air, algoritma pembagian seluruh bilangan

Teknik wawancara, metode ilmiah

Kriteria yang digunakan untuk menentukan kapan harus menerapkan prosedur hokum Newton, kriteria yang digunakan untuk menilai fisibilitas suatu metode.

D. PENGETAHUAN METAKOGNITIF – Pengetahuan tentang kognisi secara umum dan kesadaran dan pengetahuan tentang kognisi diri sendiri.

1. Pengetahuan strategis

1. Pengetahuan tentang tugas-tugas kognisi

1. Pengetahuan-diri

Pengetahuan tentang skema sebagai untuk mengetahui struktur suatu pokok bahasan dalam buku teks, pengetahuan tentang penggunaan metode penemuan atau pemecahan masalah Pengetahuan tentang macam-macam tes yang dibuat guru, pengetahuan tentang tuntutan beragam tugas kognitif

Pengetahuan bahwa diri (sendiri) kuat dalam ‘mengkritisi esai’ tetapi lemah dalam menulis esai; kesadaran tentag tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh diri (sendiri).

(34)

3c. Kompetensi

(35)

Mengamati

Perhatian pada waktu mengamati

suatu obj ek/ membaca suatu tulisan/

mendengar suatu penjelasan, catatan

yang dibuat tentang yang diamati,

kesabaran, waktu (on task) yang

digunakan untuk mengamati

Mempertanyakan

Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan

yang diajukan peserta didik

(36)

Mengumpulkan

informasi/

mencoba

Jumlah dan kualitas sumber

yang dikaji/ digunakan,

kelengkapan informasi,

validitas informasi yang

dikumpulkan, dan

(37)

Menalar/

mengasosiasi

Mengembangkan interpretasi,argumentasi

dan kesimpulan mengenai keterkaitan

Informasi dari dua fakta/konsep,

interpretasi argumentasi dan kesimpulan

mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/

konsep/teori, mensintesis dan argumentasi

serta kesimpulan keterkaitan antarberbagai

jenis fakta/ konsep/teori/pendapat;

mengembangkan interpretasi,struktur baru,

argumentasi, dan kesimpulan yang

menunjukkan hubungan fakta/konsep/

teori dari dua sumber atau lebih yang

tidak bertentangan; mengembangkan

interpretasi, struktur baru, argumentasi dan

kesimpulan dari konsep/teori/pendapat

(38)

Mengomunikasikan Menyajikan hasil kajian (dari

mengamati sampai

menalar) dalam bentuk

tulisan, grafis, media

elektronik, multi media dan

lain-lain.

(39)

Imitasi

Meniru, mengikuti, mereplikasi, mengulangi

[Peniruannya blm sempurna]

Manipulasi

Membuat kembali, membangun,

melaksanakan, mengimplementasikan

Presisi

Mendemonstrasikan, melengkapi,

mempertunjukkan, menyempurnakan,

mengkalibrasi, mengontrol

Artikulasi

Mengonstruksikan, memecahkan,

mengombinasikan, mengkoordinasikan,

mengadaptasi, mengembangkan,

memformulasi

Naturalisasi

Merancang, menspesifikasi, mengelola

(40)

Simpson

Uraian

Dave

Uraian

Persepsi

Kesiapan

Meniru

Menunjukan

perhatian untuk

melakukan suatu

gerakan

Menunjukan

kesiapan mental

dan fisik untuk

melakukan suatu

gerakan

Meniru gerakan

secara

terbimbing

Imitasi

Mengulangi

kegiatan yang

telah

(41)

Membiasa

Manipulasi

melakukan suatu

pekerjaan dengan

sedikit percaya dan

kemampuan melalui

perintah dan berlatih

Mahir

(complex

or overt

Presisi

melakukan suatu

tugas atau aktivitas

dengan keahlian dan

kualitas yang tinggi

dengan unjuk kerja

yang cepat, halus,

dan akurat serta

(42)

Menjadi

gerakan

alami

(adaptation)

Menjadi gerakan

alami yang

diciptakan sendiri

atas dasar gerakan

yang sudah

dikuasai

sebelumnya

Artikulasi

Keterampilan

berkembang dengan baik

sehingga seseorang

dapat mengubah pola

gerakan sesuai dengan

persyaratan khusus

untuk dapat digunakan

mengatasi situasi

problem yang tidak

sesuai SOP

Menjadi

tindakan

orisinal

(origination)

Menjadi gerakan

baru yang orisinal

dan sukar ditiru

oleh orang lain

dan menjadi ciri

khasnya

Naturali-sasi

melakukan unjuk kerja

level tinggi secara

(43)

43

Sikap

Pengetahuan

Keterampilan

Krathwohl

Bloom Direvisi

Anderson

Dyers

Dave

Sympson

Menerima

Mengingat

Mengamati

Imitasi

Persepsi,Kesiapan,

Meniru

merespon

Memahami

Menanya

Manipulasi

Membiasakan

Menghargai

Menerapkan

Mencoba

Presisi

Mahir

Menghayati

Menganalisis

Menalar

Artikulasi

Alami

Mengamalkan

Mengevaluasi

Menyaji

Naturalisasi

Orsinil

Mencipta

Mencipta

(44)

Kecakapan Abad 21

KECAKAPAN

ABAD 21

Berpikir kritis

Kreativitas

dan inovasi

(45)

Kemampuan berpikir yang

tidak

sekadar

mengingat (

recall

), menyatakan kembali (

restate

),

atau merujuk tanpa melakukan pengolahan

(

recite

)

Soal-soal

HOTS

mengukur kemampuan:

1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,

2) memproses dan menerapkan informasi,

3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang

berbeda-beda,

4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan

masalah,

(46)

Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)

HOTS

Mengkreasi

Mengkreasi ide/gagasan sendiri.

Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi, mengembangkan,

menulis, memformulasikan.

Mengevaluasi

Mengambil keputusan sendiri.

Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan,

memilih, mendukung.

Menganalisis

Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.

Kata kerja: membandingkan, memeriksa, , mengkritisi,

menguji.

MOTS

Mengaplikasi

Menggunakan informasi pada domain berbeda

Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,

mengilustrasikan, mengoperasikan.

Memahami

Menjelaskan ide/konsep.

Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi, menerima,

melaporkan.

LOTS

Mengetahui

Mengingat kembali.

(47)

1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi,

meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan,

Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan

:

menemukan

menganalisis

menciptakan metode baru

mereflksi

memprediksi

berargumen

mengambil keputusan yang tepat

2. Berbasis permasalahan kontekstual;

3. Stimulus menarik;

(48)
(49)

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

(50)
(51)

Model-model Pembelajaran

Model Penyingkapan (Discovery Learning)

Model Penemuan ( Inquiry Learning)

Model Berbasis Masalah (Problem Based Learning/PBL)

Model Berbasis Proyek (Project-Based Learning/PjBL)

Model Interaksi Sosial (The Social Interaction Family)

Model Investigasi Berkelompok

Model Penelitian Sosial

(52)

Model Pembelajaran

1. Model Interaksi Sosial (The Social Interaction Family)Bruce Joyce dan Marsha Weil

Model Investigasi Berkelompok

Model Penelitian Sosial

Model Bermain Peran 2. Model Pengolahan Informasi

Model Pencapaian Konsep

Model Berpikir induktif

Model Pemandu Awal 3. Model Personal

Model Sinektik

Model Latihan Kesadaran

Model Pertemuan Kelas 4. Model Modifikasi Tingkah Laku

Model Belajar Tuntas

Model Latihan Asertif

Model Pembelajaran Langsung

5. Model Pembelajaran Mata Pelajaran Tertentu

Task Based Learning (untuk Bahasa Inggris)

Two Stay and Two Stray (untuk Ekonomi)

Content and Language Integrated Learning ( untuk Bahasa)

(53)

Model

: Discovery/Inquiry Learning

Karakteristik pembelajaran: peserta didik secara

aktif menemukan ide dan mendapatkan makna

Komponen

Stimulasi dan Identifikasi

Masalah

Mengumpulkan Informasi

Pegolahan Informasi

Verifikasi

(54)

Model:

Pembelajaran Berbasis Masalah

(Problem Based Learning)

Karakteristik: peserta didik secara aktif memecahkan

masalah kontekstual

Komponen

Identifikasi dan Merumuskan

Masalah

Menyusun Rancangan Penyelesaian

Masalah

Mengumpulkan Informasi

Mengolah Informasi

(55)

Model: Pembelajaran Berbasis Proyek

(

Project Based Learning

)

Karakteristik: peserta didik secara aktif

menyelesaikan suatu project, penyelesaian

memerlukan waktu penyelesaian relatif lama

Identifikasi dan Merumuskan

Project

Menyusun Rancangan Penyelesaian

Project

Mengumpulkan Informasi

Pengolahan Informasi

Menyusun Laporan

(56)

Model

: Cooperatif Learning

Karakteristik: kerjasama tim dalam

melaksanakan pembelajaran

Komponen

Menyampai-kan Tujuan

Menyajikan Informasi

Membentuk Kelompok

Bekerja Dalam Kelompok

Presentasi Hasil Kerja Kelompok

Menerima Umpan

(57)

PERANCANGAN RPP

PENILAIAN

LAM-PIRAN

SESUAI

KD

ASIKAN

KARAK

PEMBUATAN

INSTRUMEN

PENILAIAN

BUTIR2 SOAL

TUGAS2

INSTRUMEN

PENILAIAN

LAINNYA

PEDOMAN

PENSKORAN/

PENGISIAN

LEMBAR

PENGAMATAN

(58)

PENGEMBANGAN KI, KD, DAN KONTEKS

PENGALAMAN BELAJAR (PEMBELAJARAN DAN

PENILAIAN)

SISWA:

BERKARAKTER,

KOMPETEN, DAN

LITERAT

(59)

Pembelajaran bertujuan mengembangkan bakat, minat,

dan potensi peserta didik agar berkarakter, kompeten, dan

literat. Untuk mencapai hasil tersebut diperlukan

pengalaman belajar yang bervariasi mulai dari yang

sederhana sampai pengalaman belajar yang kompleks.

Dalam kegiatan tersebut guru harus melaksanakan

pembelajaran dan penilaian yang relevan

Pembelajaran dalam setiap mata pelajaran terkait dengan

kompetensi universal dan konteks yang harus memacu

peserta didik untuk memiliki ketrampilan berpikir dari yang

sederhana (LOTS) menuju berpikir tingkat tinggi (HOTS).

Kegiatan pembelajaran tersebut tidak dapat sekaligus

dilaksanakan, tetapi sedikit demi sedikit melalui

perkembangan: dari LOTS menujuHOTS, sehingga pada

akhirnya HOTS menjadi karakter peserta didik.

Melalui pembelajaran tersebut pada akhirnya dapat

Referensi

Dokumen terkait

BKSP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah organisasi non struktural Provinsi Jawa Tengah yang bersifat independen bertanggung jawab atas koordinasi manajemen dan

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembalian

Prosiding ini merupakan kumpulan dari sebagian besar artikel ilmiah yang disajikan pada Seminar Nasional Penguatan Pembangunan Nasional Berbasis Riset Multidisiplin

Berdasar- kan laju pertumbuhan spesifik, kepadatan maksimum dan waktu untuk mencapai kepadatan populasi maksi- mum adalah media dengan perlakuan N:P:Si = 30:1:4 (P 3 ) yang

Adakah kemudahan yang ada menyokong anda untuk melaksanakan tugas anda sebagai pensyarah7. Sesi Temubual (Program

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan formula optimum yang diperoleh berdasarkan metode desain faktorial adalah formula dengan komposisi

Jika pandangan dan kepercayaan yang mengharamkan pajak dipungut terhadap kaum muslimin tersebut dianut oleh sebagian besar muslim di negara- negara yang masih menerapkan sistem

kepada siswa pada saat diskusi, (2) Berusaha mengambil perhatian siswa sehingga kelas dapat dikuasai dengan baik (3) Menambah waktu pengerjaan LKS. Selain terjadi