• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pergub Nomor 30 Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pergub Nomor 30 Tahun 2013"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN GUBERNUR

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 56 TAHUN 2O11 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengatasi permasalahan pemberian dana hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kepulauan Bangka Belitung, perlu dilakukan penyempurnaan terhadap Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 56 tahun 2011 tentang Tata Cara Pengelolaan hibah dan Bantuan sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Gubernur kepulauan Bangka Belitung Nomor 56 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengelolaan hibah dan Bantuan sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

(2)

Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Peraturan pemerintah Nomor 10 tahun 2001 Tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090);

(3)

tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 4090);

10. Peraturan Pemerintah Nornor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

11. Peraturan Pemerintah Nornor 38 Tahun 2007 Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272); 14. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peratriran Presid.en Nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan Kedua Atas Perturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah;

(4)

menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG CARA PENGELOLAAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BEANJA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Kepulaan Bangka Belitung Nomor 56 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengelolaan Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagaimana telah 2 kali diubah Peraturan Gubernur Nomor 6 tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 56 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengelolaan Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2011 Nomor 36 seri E)

(Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2Ol3 Nomor 4 Seri E)

1. Ketentuan dalam Pasal 7 ayat (2) huruf a diubah sehingga Pasal 7 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 7

(1) Hibah kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (4) diberikan dengan Persyaratan :

a. memiliki kepengurusan yang jelas, serendah-rendahnya diketahui oleh Lurah/KePala Desa;

(5)

Kepulauan Bangka Belitung; c. Memiliki nomor rekening Bank;

(2) Hibah kepada organisasi kemasyarakatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (5) diberikan dengan persyaratan :

a. Organisasi kemasyarakatan yang telah terdaftar pada Pemerintah Daerah dalam wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan;

b. Berkedudukan di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kecuali organisasi kemasyarakatan yang memiliki ikatan hubungan dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan berada diluar wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

c. Memiliki sekretariat tetap; d. Memiliki nomor rekening bank;

2. Diantara Pasal 18 dan 19 disisipkan safu Pasal baru yaitu Pasal 18A yang berbunyi:

Pasal 18A

(1) Bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai peraturan perundang-undangan bagi penerima hibah berupa uang sebagaimana di maksud oleh pasal 18 ayat 2 huruf d untuk Pemerintah, Pemerintah Daerah lainnya dan Perusahaan Daerah adalah:

a. Untuk belanja gaji/honor harus di lengkapi dengan Surat Keputusan Pimpinan Instansi yang bersangkutan, daftar penerima dan besar uang serta tanda terima pembayaran. b. Untuk Belanja barang/jasa harus

berpedoman kepada peraturan perundang-undangan tentang pengadaan dan jasa pemerintah.

c. Untuk perjalanan dinas harus berpedoman kepada peraturan tentang perjalanan dinas yang berlaku pada instansi tersebut.

(6)

tersebut.

e. Bukti setoran pqiak.

(2) Bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai perundang-undangan bagi penerima hibah berupa uang untuk masyarakat dan organisasi kemasyarakatan meliputi :

a. Untuk belanja gaji/honor harus dilengkapi dengan daftar penerima dan besaran uang serta tanda terima pembayaran.

b. Untuk belanja barang dan jasa harus dilampiri :

1) Nota atau faktff pembelian; 2) Tanda serah terima barang;

3) Kuitansi Pembayaran bermaterai cukup. c. Untuk Belanja transportasi dan akomodasi

harus dilampiri:

1) Surat tugas dari ketua kelompok atau organisasi.

2) Bukti asli tiket perjalanan dan kuitansi tempat menginap dan kuitansi pembayaran lainnya yang di sahkan oleh ketua kelompok atau organisasi.

d. Rekening Koran/copy buku tabungan atas nama kelompok/organisasi.

3. Ketentuan dalam Pasal 31 diantara ayat (2a) dan ayat (3) disisipkan 1 (satu) ayat baru yaitu ayat (2b) sehingga pasal 31 berbunyi :

Pasal 31

(1) Gubernur menetapkan penerima dan besaran bantuan sosial yang akan di berikan dengan Keputusan Gubernur berdasarkan usulan proposal pencairan yang di lengkapi dengan fakta integritas yang disampaikan oleh penerima bantuan sosial.

(2) Keputusan Gubernur sebagaimara di maksud pada ayat (1) menjadi dasar penyaluran/ penyerahan bantuan sosial, kecuali bantuan sosial kepada individu dan/atau keluarga yang tidak direncanakan sebelumnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 22A.

(7)

sosial kepada individu dan/atau keluarga yang tidak direncanakan sebelumnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 22A didasarkan pada permintaan tertulis dari individu dan/atau keluarga yang bersangkutan atau surat keterangan dari pejabat yang berwenang serta mendapat persetujuan Gubernur setelah diferivikasi oleh SKPD terkait.

(2b)Jika Gubernur berhalangan atau tidak berada di tempat maka persetujuan Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (2a) dapat dilakukan oleh Wakil Gubernur.

(3) Pencairan bantuan sosial dalam bentuk uang dilakukan dengan mekanisme pembayaran langsung (LS).

(4) Penyaluran dana bantuan sosial kepada penerima bantuan sosial sebagaimana dimaksud ayat (3) dilengkapi dengan kuitansi bukti penerimaan uang.

(5) Penyaluran bantuan sosial dalam bentuk barang dilengkapi dengan Berita Acara Serah Terima Barang.

4. Diantara Pasal 35 dan Pasal 36 disisipkan 1 (satu) pasal baru yaitu Pasal 35A yang berbunyi :

Pasal 35A

(1) Bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi penerima bantuan sosial dalam bentuk uang sebagaimana dimaksud dalam pasal 35 ayat (2) huruf d untuk individu dan/atau keluarga yang direncanakan sebelumnya adalah kuitansi pembayaran bermaterai cukup dengan rincian penggunaannya.

(2) Bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai peraturan perundang-undangan bagi penerima bantuan sosial untuk kelompok masyarakat dan lembaga non pemerintah berupa uang adalah :

a. Untuk belanja gaji/honor harus dilengkapi dengan daftar penerima dan besaran uang serta tanda terima pembayaran.

(8)

dilengkapi dengan :

1) Nota atau faktur Pembelian. 2) Tanda serah terima barang.

3) Kuitansi pembayaran bermaterai cukup. c. Untuk belanja transportasi dan akomodasi

harus dilampiri dengan :

1) Surat tugas dari ketua kelompok atau lembaga.

2) Bukti asli tiket perjalanan dan kuitansi tempat menginap dan kuitansi pembayaran lainnya yang disahkan oleh ketua kelompok atau lembaga.

d. Rekening koran/copy buku tabungan atas nama kelompok/lembaga.

Pasal II

Peraturan gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya Dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ditetapkan di Pangkalpinang pada tanggal 31 Mei 2013

GUBERNUR

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, dto

EKO MAULANA ALI Diundangkan di Pangkalpinang

pada tanggal 31 Mei 2013

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

(9)

IMAM MARDI NUGROHO

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif, peningkatan kemampuan pemecahan masalah, gambaran level kemampuan pemecahan masalah

mengirim naskah dinas yang sudah berisi disposisi kepada Petugas Administrasi pada Wakil Bupati atau Sekretaris Daerah;a. mengirim naskah dinas keluar yang sudah

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 72

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bupati Bangka

Berdasarkan harapan akan hadirnya sebuah lembaga pendidikan yang dapat mewujudkan keinginan masyarakat tersebut, maka Universitas Andalas melalui Keputusan

Sebut kan judul film dokumenter produksi Eagle Award Documentary Competition 2005-2010 yang anda anggap paling tidak menarik dan jelaskan alasannya!. Apakah perbedaan antara film

Penjelasan mengenai rujukan berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan petugas rujukan di Puskesmas X Kota Surabaya, setelah prosedur tindakan pra-rujukan dilakukan

Efektivitas program kegiatan pelatihan kewiraushaan bagi penyandang disabilitas sebuah program pemerintah yang di lakukan oleh Dinas Sosial Kota Samarinda dengan cara