• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ruang Lingkup Ilmu Politik Menurut APSA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ruang Lingkup Ilmu Politik Menurut APSA."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR ILMU POLITIK

RUANG LINGKUP ILMU POLITIK MENURUT APSA

( American Political Science Association )

Oleh :

1. Afrilita Rusi 16040674008

2. Devi Widoanti 16060674013

3. Vivi Fidianingsih 16040674043

4. Moh Abdul Azis 16040674049

5. Bangkit Krisnady 16040674081

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM

ADMINISTRASI PUBLIK

(2)

Ruang lingkup ilmu politik menurut APSA ( American Political Science Association )

1. Teori Filsafat Ilmu

2. Politik Partai, Opini Publik dan Kelompok Penekanan 3. Badan Pembentuk UU dan Proses Pembentukan UU 4. Hukum Konstitusi dan Hukum Administrasi

5. Administrasi Publik

6. Pemerintahan dan Perniagaan 7. Hukum Internasional

(3)

1. Filsafat Politik

A. Pengertian Filsafat Politik

Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu philo dan sophia. Dua kata ini mempunyai arti masing-masing philo berarti cinta dalam arti lebih luas atau umum yaitu keinginan, kehendak. Sedangkan sophia mempunyai arti hikmah, bijaksana, dan kebenaran. Jadi, secara etimologis, filsafat dapat diartikan sebagai cinta akan bijaksana.

Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud pada proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Dalam negara seperti indonesia, kekuasaan negara terbagi tiga yaitu pertama, lembaga eksekutif oleh presiden. Kedua, lembaga legislatif oleh DPR. Dan ketiga, lembaga yudikatif oleh Mahkamah Agung. Ketiga-tiga bersifat Independen artinya tidak saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Politik juga sering dikaitkan dengan hal penyelenggarannya pemerintah dengan negara. Yang menyelenggarakannya bukan rakyat, tetapi pemerintahan yang berkuasa.

(4)

B. Filsafat Politik Menurut Beberapa Ahli

1. Plato, filsafat politik adalah upaya untuk membahas dan menguraikan berbagai segi kehidupan manusia dalam hubungannya dengan negara, ia menawarkan konsep pemikiran tentang manusia dan negara yang baik dan ia juga mempersoalkan cara yang harus ditempuh untuk mewujudkan konsep pemikiran. Bagi plato, manusia dan negara memiliki persamaan hakiki, oleh karna itu apabila manusia baik negarapun baik dan apabila manusia buruk negarapun buruk. Apabila negara buruk berarti manusia juga buruk, artinya negara adalah cerminan manusia yang menjadi warganya. 2. Machiavelli, filsafat politik adalah ilmu yang menuntut pemikiran dan tindakan yang praktis dan konkrit terutama berhubungan dengan negara. Baginya, negara harus menduduki tempat yang utama dalam kehidupan penguasa. Negara harus menjadi kriteria tertinggi bagi akivitas sang penguasa, negara harus dilihat dalam dirinya tanpa harus mengacu pada realitas apapun diluar negara.

3. Agustinus, filsafat politik adalah pemikiran-pemikiran tentang negara, menurutnya negara terbagi dua yaitu: negara allah (civitas dei), yang dikenal dengan surgawi “kerajaan allah, dan negara sekuler yang dikenal dengan negara duniawi (civitas terrena). Kehidupan di dalam negara allah diwarnai dengan iman, ketaatan, dan kasih sayang allah. Sedangkan negara sekuler “duniawi” menurutnya identik dengan negara cinta pada diri sendiri atau cinta egois ketidakjujuran, pengambaran hawa nafsu.

C. Contoh Filsafat Politik

Etika politik adalah filsafat moral tentang dimensi politis kehidupan manusia, atau cabang filsafat yang membahasa prinsip-prinsip moralitas politik. Etika politik sebagai ilmu dan cabang filsafat lahir di Yunani pada saat struktur-struktur politik tradisional mulai ambruk. Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Ethes” yang berarti kesediaan jiwa akan kesusilaan, atau dapat diartikan kumpulan peraturan tentang kesusilaan.

Dengan kata lain, etika politik merupakan prinsip moral tentang baik-buruk dalam tindakan atau perilaku dalam berpolitik. Etika politik juga dapat diartikan sebagai tata susila (kesusilaan), tata sopan santun (kesopanan) dalam pergaulan politik.

(5)

2. Partai Politik, Publik Oponi, Dan Pressure Group

A. Partai Politik

Kata "partai politik" merupakan terjemahan dari political party, yang berasal dari kata "part", yang memiliki arti "bagian". Secara umum, partai politik dapat dikatakan sebagai suatu kelompok yang anggota-anggotanya memiliki orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan organisasi ini ialah memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik. Contohnya adalah adanya partai demokrat dan partai Republik yang ada di Amerika Serikat karena hanya menganut dwipartai. Sedangkan di Indonesia yang menganut multipartai terdapat beberapa partai yakni partai Demokrat, partai Gerindra, partai PDIP dsb.

Pengertian Partai Politik

- Menurut Carl J. Friedrick: Partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisasi secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan kekuasaan pemerintahan.

- Menurut R. H. Soltau: Partai politik adalah sekelompok warga negara yang telah terorganisasi dan bertindak sebagai suatu kesatuan politk yang bertujuan memanfaatkan kekuasaan untuk memiliki dan menguasai pemerintahan serta melaksanakan kebijaksanaan umum.

- Menurut Sigmund Neumann: Partai politik adalah organisasi dari aktivitas-aktivitas politik yang berusaha menguasai kekuasaan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan dengan suatu golongan atau golongan-golongan lain yang mempunyai pandangan berbeda.

B. Publik Opini

(6)

majority). Subyek opini publik adalah masalah baru yang kontroversial di mana unsur-unsur opini publik adalah pernyataan yang kontroversial, mengenai suatu hal yang bertentangan, dan reaksi pertama/gagasan baru.

Pendekatan prinsip terhadap kajian Publik Opini dapat dibagi menjadi 4 kategori:

1. Pengukuran kuantitatif terhadap distribusi opini

2. penelitian terhadap hubungan internal antara opini individu yang membentuk opini publik pada suatu permasalahan.

3. deskripsi tentang atau analisis terhadap peran publik dari opini publik.

4. kajian baik terhadap media komunikasi yang memunculkan gagasan yang menjadi dasar opini maupun terhadap penggunaan media oleh pelaku propaganda dan manipulasi.

Opini dapat dinyatakan secara aktif maupun secara pasif. Opini dapat dinyatakan secara verbal, terbuka dengan kata-kata yang dapat ditafsirkan secara jelas, ataupun melalui pilihan-pilihan kata yang sangat halus dan tidak secara langsung dapat diartikan (konotatif). Opini dapat pula dinyatakan melalui perilaku, bahasa tubuh, raut muka, simbol-simbol tertulis, pakaian yang dikenakan, dan oleh tanda-tanda lain yang tak terbilang jumlahnya, melalui referensi, nilai-nilai, pandangan, sikap, dan kesetiaan.Opini publik itu identik dengan pengertian kebebasan, keterbukaan dalam mengungkapkan ide-ide, pendapat, keinginan, keluhan, kritik yang membangun, dan kebebasan di dalam penulisan. Dengan kata lain, opini publik itu merupakan efek dari kebebasan dalam mengungkapkan ide-ide dan pendapat. Publik Opini dapat dicontohkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari tentang bagaimana masyarakat mengutarakan pendapat terhadap publik yang terjadi.

Pengertian Publik Politik

(7)

atau pertukaran informasi antara individi-individu yang berada dalam suatu kelompok.

- Clyde , opini publik adalah penilaian sosial mengenai suatu masalah yang penting dan berarti, berdasarkan proses pertukaran-pertukaran yang sadar dan rasional oleh khalayaknya (Sumarno, 1990:19).

- Elizabeth Noelle-Neumann dalam bukunya yang berjudul Return to the Concept of Powerful Mass Media, opini publik adalah sikap atau perilaku yang harus diungkapkan seseorang kepada publik jika orang tersebut tidak mengasingkan dirinya sendiri; dalam bidang yang menimbulkan pertentangan atau perubahan, opini publik adalah sikap-sikap yang diungkapkan seseorang tanpa membahayakan pengasingan dirinya sendiri. Dengan kata lain, opini publik adalah suatu pemahaman pada sebagian orang dalam komunitas yang terus menerus menaruh perhatian terhadap beberapa pengaruh atau masalah yang sarat nilai dimana baik individu maupun pemerintah harus menghargainya paling tidak berkompromi berupa perilaku terbuka berdasarkan ancaman untuk dikeluarkan atau diasingkan dari masyarakat

- Leonard W. Doob mengemukakan : “..Publik opinion refrs to people’s attitudes on an issue when they are members of the same sosial group”. Doob disini memberi tekanan kepada sikap (“attitude”) sebagai sesuatu yang bernilai psikologis terhadap sesuatu isyu, manakala mereka (dalam arti “people”) menjadi anggota dari kelompok sosial yang sama. Lalu Doob mempertanyakan, kelompok mana yang terlibat, isyu yang mana yang terlibat dan mengapa masyarakat memberi respon terhadap isyu tersebut.

- Hennesy yang mendefinisikan Opini Publik adalah kompleksitas keyakinan yang diungkapkan oleh sejumlah orang-orang tentang suatu persoalan mengenai kepentingan umum.

C. Kelompok Penekan (Pressure Group)

(8)

Penolong Korban Gempa. Pada mulanya, kegiatan kelompok-kelompok ini biasa-biasa saja, namun perkembangan situasi dan kondisi mengubahnya menjadi pressure group.

Pengertian Pressure Group menurut para ahli :

- Menurut Dean Jaens, Pressure group adalah sebuah organisasi masyarakat yang formal yang berbagi satu atau beberapa kepentingan atau tujuan atau perhatian dan berusaha untuk mempengaruhi arah kebijakan publik untuk melindungi atau menyokong tujuan mereka tersebut.

- Menurut Christhoper Condon, Pressure group adalah setiap organisasi yang membuat tuntutan, baik langsung atau tidak langsung kepada pemerintah dalam rangka mempengaruhi pembuatan atau pelaksanaan kebijakan publik tanpa ia sendiri harus memepunyai kekuasaan formal untuk memerintah.

Jenis-jenis Kelompok Penekanan (Pressure Group):

- Promotional Group/Altruistic Group. Kelompok penekan ini tidak mewakili salah satu golongan tertentu dalam masyarakat. Kelompok ini terbentuk hanya untuk memajukan dan memperjuangkan satu isu tertentu. Contohnya: greenpeace, kelompok pengelola sampah.

- Sectional Group, kelompok ini mewakili salah satu golongan dan atau kepentingan tertentu dalam masyarakat, yangmana keanggotaannya terbatas dan spesifik. Contohnya: serikat buruh, IDI, AJI.

- “Hybrid” Group, merupakan kelompok yang menampilkan aspek dari kelompok promosional maupun sectional.

3. Lembaga Pembentukan UU dan Proses Pembentukannya

(9)

1. Fungsi legislasi (legislatif);

2. Fungsi pengawasan (control); dan

3. Fungsi anggaran (budget).

Bagir Manan dan Kuntana Magnar menyatakan, bahwa: “Peraturan perundang-undangan di sini diartikan setiap keputusan dalam bentuk tertulis yang dikeluarkan dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan mengikat umum (mencakup undang-undang dalam arti formal maupun material)”. Di lain pihak Maria Farida Indrati Soeprapto mendefinisikan peraturan perundang-undangan ke dalam 2 (dua) pengertian, yaitu “Pertama, sebagai proses pembentukan (proses membentuk) peraturan-peraturan negara, baik di tingkat pusat, maupun di tingkat daerah, dan Kedua, sebagai segala peraturan negara yang merupakan hasil pembentukan peraturan-peraturan, baik di tingkat pusat, maupun di tingkat daerah. Sementara itu, Bagir Manan mempersamakan definisi peraturan perundang-undangan dengan pengertian Undang-Undang dalam arti meteriil, yaitu setiap keputusan tertulis yang dikeluarkan pejabat yang berwenang yang berisi aturan tingkah laku yang bersifat atau mengikat secara umum.

Begitu halnya dengan T.J. Buys mengartikan peraturan perundang-undangan sebagai peraturan-peraturan yang mengikat secara umum (algemeen bindende voorschriften). Pendapat ini oleh J.H.A. Logemann ditambah dengan naar buiten werkende voorschriften, sehingga menurutnya peraturan perundang-undangan adalah peraturan-peraturan yang mengikat secara umum dan berdaya laku keluar (algemeen bindende en naar buiten werkende voorschriften). Pengertian “berdaya laku keluar” adalah bahwa peraturan tersebut ditujukan kepada masyarakat (umum) tidak ditujukan kepada (ke dalam) pembentuknya. Adapun ciri-ciri dari suatu peraturan perundang-undangan menurut Satjipto Rahardjo, adalah

1. Bersifat umum dan komprehensif, yang dengan demikian merupakan kebalikan dari sifat-sifat khusus dan terbatas.

(10)

3. Memiliki kekuatan untuk mengoreksi dan memperbaiki dirinya sendiri. Dalam setiap peraturan, lazimnya mencantumkan klausul yang memuat kemungkinan dilakukannya peninjauan kembali.

4.

Hukum Konstitusi & Hukum Administrasi

A. Hukum Konstitusi

Hukum konstitusional adalah bentuk hukum yang mendefinisikan hubungan antara berbagai lembaga di dalam suatu negara, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif atau juga da[at diartikan sebagai suatu naskah atau dokumen yang didalamnya memuat keseluruhan peraturan-peraturan yang mengatur dengan mengikat dalam penyelenggaraan ketatanegaraan dalam suatu negara. Secara etimologi, istilah konstitusi berasal dari bahasa latin "constitutio, constituere" artinya dasar susunan badan, dan dari bahasa Prancis "constituer" yang berarti membentuk. Pada zaman dahulu, istilah pada konstitusi dipergunakan untuk perintah-perintah kaisar Romawi (yakni, constitutions principum). Kemudian, di italia difungsikan untuk menunjukkan undang-undang dasar "Diritton Constitutionale".Sedangkan Konstitusi dalam bahasa Belanda disebut dengan istilahGrondwet. Berikut penjelasan para ahli mengenai pengertian konstitusi :

1. Richard S. Kay

Konstitusi ialah pelaksanaan dari aturan-aturan hukum atau rule of law dalam hubungan antara masyarakat dengan pemerintahan. Konstitualisme menciptakan situasi yang bisa memupuk rasa aman karena adanya batasan pada wewenang pemerintah yang sudah ditetapkan lebih awal.

2. Cart J. Friedrich

(11)

bahwa kekuasaan yang dibutuhkan untuk pemerintahan itu tidak disalahgunakan oleh orang-orang yang memperoleh tugas untuk memerintah.

3. Cf. Stron

Konstitusi ialah sekumpulan asas yang mengatur, menetapkan pemerintah dan kekuasaannya, hak-hak yang diperintah, dan juga hubungan antara pemerintah dengan yang diperintah.

Konstitusi menurut makna katanya berarti dasar susunan suatu badan politik yang dinamakan negara. Konstitusi merupakan menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang berupa kumpulan peraturan yang berfungsi untuk membentuk, mengatur atau memerintah negara. Peraturan-peraturan, ada yang sifatnya tertulis sebagai keputusan badan yang berwenang dan ada yang tidak tertulis berupa konvensi. Salah satu contoh konstitusi adalah adanya undang-undang yang mengatur hubungan antara legislative, eksekutif dan juga yudikatif. Pada perkembangannya, istilah pada konstitusi mempunyai dua pengertian yaitu pengertian konstitusi arti luas dan pengertian konstitusi dalam arti sempit.

- Pengertian Konstitusi dalam arti luas yang dikemukakan oleh Bolingbroke, bahwa pengertian konstitusi dalam arti luas adalah keseluruhan dari ketentuan-ketentuan dasar atau hukum dasar. Seperti halnya hukum pada umumnya dimana hukum dasar tidak selalu berupa dokumen tertulis. Hukum dasar dapat berdiri dari unsur-unsur tertulis atau tidak tertulis atau dapat juga merupakan campuran dari dua unsur tersebut.

- Pengertian Konstitusi dalam arti sempit yang dikemukakan oleh Lord Bryce, bahwa pengertian konstitusi dalam arti sempit adalah piagam dasar atau UUD, yaitu suatu dokumen lengkap mengenai peraturan-peraturan dasar negara. UUD 1945, Konstitusi Amerika Serikat 1787, Konstitusi Prancis 1789, dan Konstitusi Konfederasi Swiss 1848 merupakan contohnya. Jadi, Pengertian konstitusi dalam arti sempit adalah sebagian dari hukum dasar yang merupakan satu dokumen tertulis yang lengkap.

(12)

Tujuan-tujuan adanya konstitusi secara ringkas dapat diklasifikasikan menjadi tiga. Tujuan konstitusi adalah sebagai berikut....

 Konstitusi bertujuan untuk memberikan pembatasan sekaligus pengawasan terhadap kekuasaan politik

 Konstitusi bertujuan untuk melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasaan sendiri

 Konstitusi bertujuan memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para penguasa dalam menjalankan kekuasaannya.

Fungsi Konstitusi

Konstitusi memiliki fungsi yang berperan dalam suatu negara. Fungsi konstitusi adalah sebagai berikut

 Konstitusi berfungsi membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak terjadinya kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh pemerintah agar hak-hak bagi warga negara terlindungi dan tersalurkan (konstitusionalisme)

 Konstitusi berfungsi sebagai piagam kelahiran suatu negara (a birth certificate of new state)

 Konstitusi berfungsi sebagai sumber hukum tertinggi

 Konstitusi berfungsi sebagai alat yang membatasi kekuasaan

 Konstitusi berfungsi sebagai identitas nasional dan lambang

 Konstitusi berfungsi sebagai pelindung hak asasi manusia dan kebebasan warga suatu negara.

Macam-Macam Konstitusi

(13)

 Konstitusi Tertulis : Pengertian Konstitusi tertulis (dokumentary constitution/ writen constitution) adalah suatu peraturan yang dituangkan dalam suatu dokumen tertentu.

 Konstitusi Tidak Tertulis : Pengertian Konstitusi tidak tertulis (non documentary constitution) adalah suatu peraturan yang tidak diterangkan dalam suatu dokumen tertentu yang terpelihara dalam ketatanegaraan suatu negara.

B. Hukum Administrasi

Pengertian Hukum Administrasi menurut para ahli antara lain :

1. Open Hein, mengatakan bahwa hukum administrasi negara merupakan

penggabungan dari ketentuan-ketentuan yang berlaku yang terikat pada badan-badan tinggi maupun rendah.

2. J.H.P. Beltefroid, mengatakan hukum administrasi negara adalah seluruh aturan yang mengatur bagaimana alat dan badan pemerintahan hendak memenuhu tugasnya.

3. Logemann, mengatakan hukum administrasi negara adalah seperangkat norma-norma yang berhubunan dngan pejabat administrasi negara melakukan tugasnya dengan cara khusus.

4. De La Bascecoir Anan, mengatakan hukum administrasi negara adalah serangkaian aturan yang menjadikan suatu negara berfungsi yang mengatur hubungan antara warga negaranya dengan pemeritahan.

5. L.J. Van Apeldoorn, mengatakan hukum administrasi negara adalah aturan yang seharusnya diperlihatkan oleh penguasa negara.

6. A.A.H. Strungken, mengatakan hukum administarsi negara adalah aturanaturan yang menguasai tiap-tiap cabang kegiatan penguasa sendiri.

5. Administrasi Publik

(14)

Menurut Chandler dan Plano (1988)

Administrasi Publik adalah dimana sumberdaya dan personel publik diorganisir dan dikoordinasikan untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengelola keputusan keputusan dalam kebijakan publik.

Administrasi publik merupakan seni dan ilmu yang ditujukan untuk mengatur “public affairs” dan melaksanakan berbagai tugas yang telah ditetapkan. Dan sebagai suatu disiplin ilmu, administrasi public bertujuan untuk memecahkan masalah masalah publik melalui perbaikan perbaikan terutama di bidang organisasi, sumberdaya manusia dan keuangan.

Menurut McCurdy (1986)

Administrasi publik dapat dilihat sebagai suatu proses politik, yaitu sebagai salah satu metode memerintah suatu negara dan dapat juga dianggap sebagai cara yang prinsipil untuk melakukan berbagai fungsi negara. Dengan kata lain bahwa administrasi publik bukan hanya sekedar persoalan administratif tetapi juga persoalan politik.

Makna administrasi publik sangatlah bervariasi, bahkan ada yang mempresepsikan “administration of public”, ada yang mengatakan administratioan for public” bahkan ada yang mengatakan “administration by public”.

Menurut Fesler (1980)

Mengemukakan bahwa “the administration of govermental affairs”. Administrasi Publik menyangkut penyusunan dan pelaksanaan kebijaksanaan yang dilakukan oleh birokrasi dalam skala besar dan untuk kepentingan publik.

Menurut Safritz dan Russel (1997)

mendefinisikan administrasi publik berdasarkan empat kategori yaitu sebagai beriku :

(15)

kepentingan publik, dan sebagai kegiatan yang dilakukan kolektif karena tidak dapat dilakukan secara individual.

2. Definisi berdasakan kategori legal/hukum, melihat administrasi publik sebagai penerapan hukum (law in action), sebagai regulasi, sebagai kegiatan pemberian sesuatu dari penguasa kepada rakyatnya, dan sebagai bentuk ”pencurian” dari pihak yang kaya untuk ke pihak yang miskin, dimana pihak yang dirugikan harus tunduk menaatinya.

3. Definisi berdasarkan kategori manajerial, administrasi publik adalah fungsi eksekutif dalam pemerintahan, sebagai bentuk spesialisasi dalam manajemen (bagaimana mencapai hasil melalui orang lain).

4. Definisi berdasarkan kategori mata pencaharian, administrasi publik adalah suatu bentuk profesi (okupasi) mulai dai tukang sapu sampai ahli oprasi otak di sektor publik.

Ada beberapa makna penting yang harus diingat karena berkenaan dengan

hakekat administrasi publik yaitu : 6. Bidang ini memiliki aspek teoritis dan praktis

Ruang Lingkup

Buku yang ditulis oleh Nicholas Henry (1995) memberikan beberapa ruang lingkup yang dapat dilihat dari topik-topik yang dibahas (selain perkembangan administrasi publik itu sendiri), antara lain :

1. Organisasi publik, yang pada prinsipnya berkenaandengan model-model organisasi dan prilaku birokrasi,

(16)

3. Implementasi yaitu menyangkut pendekatan terhadap kebijakan publik dan implementasinya, privatisasi, afministrasi antar pemerintahan dan etika birokrasi.

Aspek atau dimensi strategis yang dibicarakan dalam administrasi publik atau yang paling menetukan dinamika administrasi publik :

(1) manajemen faktor internal dan external

(2) pengaturan struktur organisasi agar kewenangan dan struktur tanggung jawab, termasuk prilakunya sesuai kondisi dan tuntutan lingkungan

(3) respons secara benar terhadap kebutuhan, kepentingan dan aspirasi masyarakat dalam pembuatan keputusan atau kebijakan publik

(4) pengaturan moral dan etika melalui kode etik agar semua penggunaan kemampuan, kompetensi dan profesi tidak disalahgunakan untuk kepentingan di luar kepentingan publik

(5) pengenalan karakteristik lingkungandimana administrasi publik itu beroperasi, baik dalam konteks hubungan antara lembaga negra, lembaga swasta, masyarakat dan lingkungan lain seperti lingkungan politik, ekonomi, sosial dan budaya.

(6) akuntabilitas kinerja yaitu suatu janji kepada publik yang harus dipenuhi atau ditepati dan dapt dipertaggungjawabkan melalui berbagai kegiatan pelayanan atau pemberian barang barang publik.

Dengan kata lain, ruang lingkup suatu administrasi publik meliputi dimensi-dimensi strategis berikut :

6. Dimensi Akuntabilitas Kinerja

Hubungan Antar Dimensi-dimensi Administrasi Publik

(17)

alam, dsb., yang mempengaruhi kinerja organisasi publik karena menambah biaya denan kesulitan lebih tinggi.

Dapat dilihat bahwa kelima dimensi yaitu lingkungan, kebijakan, organisasi, manajemen, dan etika sangat berpengaruh terhadap kinerja administrasi publik. Hubungan-hubungan harus dilihat sebagai hubungan yang bersifat strategis karena kebanyakan masalah kinerja birokrasi yang muncul di dalam tubuh administrasi publik justru berakar atau berasal dari sini.

Peran Administrasi Publik

Karl Polanyi berpendapat bahwa kondisi ekonomi suatu negara sangat bergantung kepada dinamika administrasi publik.

William Graham Sumner Pelopor Darwinian di Amerika Serikat menunjukan bahwa administrasi publik dapat membuat sistem kenegaraan yang ada menjadi buruk. Peran tersebut juga dapat dilihat dari pernyataan Walter Weyl bahwa pemerintahan dapat menyensarakan rakyat bila meneraokan administrasi publik dengan gaya “shadow democracy”.

Sebaliknya Frederick A.Cleveland justru menujukan bahwa peran administrasi publik sangatlah vital dalam membantu memberdayakan masyarakat dan menciptakan demokrasi.

Denhardt dan Robert B.Denhardt (2003) yang melihat bahwa administrasi publik, melalui pelayanan-pelayanan publiknya dapat memberikan atau menciptakan demokrasi.

Oleh karena administrasi publik merupakan medan dimana para aparat pemerintahan atau eksekutif melaksanakan pekerjaan pekerjaan yang berkaitan dengan sektor publik khususnya penyediaan layanan bagi kepentingan publik maka peran administrasi publik sangat menentukan kestabilan, ketahanan, dan kesejahteraan suatu negara.

(18)

6. Pemerintahan Dan Perniagaan

A. Definisi Pemerintahan dalam arti :

Sempit : pemerintahan adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga public yang hanya mencakup wilayah eksekutif.

Luas:

kegiatan tidak hanya mencakup kekuasaan eksekutif namun termasuk legislatif dan yudikatif (trias politika)

Definisi pemerintahan menurut beberapa ahli : A. Aim abdulkarim

Pemerintahan adalah segala urusan yang dilakukan oleh Negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyat dan kepentingan Negara.

B. MintoRahayu

Pemerintahan merupakan suatu seni adalah hal yang wajar, yaitu kemampuan menggerakkan organisasi-organisasi, administrator, dan kekuasaan kepemimpinan, serta kemampuan menciptakan, atau kemampuan mendalangi bawahan serta mengatur lakon pemerintah sebagai penguasa.

(19)

Pemerintahan merupakan kegiatan memerintah yang dilakukan oleh pemerintah yang melakukan kekuasaan memerintah atas nama Negara terhadap orang yang diperintah (masyarakat).

D. Hanif nurcholis

Pemerintahan adalah semua urusan untuk memenuhi kebutuhan rakyat.

2. Komponen pemerintah dan pemerintahan.

Sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan hukum yg terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yg bekerja saling bergantungan dan memengaruhi dalam mencakup tujuan dan fungsi pemerintahan. Kekuasaan dlm suatu negara menurut montesqueieu diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu kekuasaan eksekutif yg berarti kekuasaan menjalankan UU atau kekuasaan menjalankan pemerintahan . kekuasaan yudikatif berarti kekuasaan mengadili terhadap pelanggaran atas UU. Dengan demikian komponen-komponen pemerintah dan pemerintahan tersebut secara garis besar meliputi lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Perniagaan

Pengertian hukum dagang itu sendiri berbeda-beda menurut para ahli. Berikut beberapa pengertian hukum dagang menurut para ahli :

1. Subekti

Hukum dagang adalah hukum yang mengatur hubungan khusus (privat) antar sebagian orang dari suatu badan hukum dengan anggota masyarakat.

2. Fockema Andreae

(20)

3. Achmad Ichsan

Ia mengemukakan bahwa hukum dagang ialah suatu hukum yang mengurusi atau mengatur persoalan dalam perdagangan atau soal-soal yang timbul akibat tingkah laku manusia dalam praktik perdagangan.

4. Sri Rejeki Hartono

Ia berpendapat bahwa hukum dagang merupakan bagian dari hukum perdata dalam artian luas atau pada umumnnya.

Dari beberapa pengertian menurut para ahli di atas, maka dapat diambil kesimpulan pengertian hukum dagang ialah aturan-aturan dalam hukum yang mengatur hubungan seseorang dengan orang lain, atau suatu kelompok usaha dengan kelompok lain, terutama dalam perniagaan.

Selain mengatur tentang perdagangan atau perniagaan yang berada di suatu Negara, ada juga hukum dagang yang mengatur perdagangan antar Negara atau sering disebut sebagai hukum dagang internasional.

Pengertian Hukum Dagang Internasional

Para ahli sendiri memberikan pengertian hukum dagang internasional yang berbeda-beda, tetapi semua pengertian tersebut memiliki makna yang hampir sama.

1. Hercules Booysen

Menurutnya hukum dagang internasional merupakan cabang dari hukum internasional yang berisi aturan-aturan terhadap perdagangan internasional berupa barang dan jasa serta perlindungan hak Negara atas kekayaan intelektual.

2. Rafiqul Islam

Hukum dagang internasional ialah suatu kumpulan norma, aturan, praktik dan prinsip yang menciptakan suatu pengaturan untuk transaksi perdagangan internasional dengan sistem pembayarannya, yang memberikan dampak terhadap perilaku dalam lembaga-lembaga perdagangan.

(21)

Hukum dagang internasional menurut Schmitthoff adalah sekumpulan aturan atau hukum yang mengatur hubungan komersial antar Negara yang bersifat hukum perdata serta mengatur transaksi-transaksi antar Negara.

Dari beberapa pengertian menurut pendapat para ahli di atas, disimpulkan bahwa hukum dagang internasional adalah sekumpulan aturan yang mengatur hubungan perdagangan antar Negara atau internasional yang bersifat komersial, serta merupakan bagian dari hukum perdata dan hukum internasional dengan memberikan pengaruh langsung terhadap perdagangan internasional.

7. HUKUM INTERNASIONAL

PENGERTIAN HUKUM INTERNASIONAL

Hukum internasional adalah hukum bangsa-bangsa, hukum internasional atau hukum antar negara. Hukum bangsa-bangsa yang digunakan untuk menunjukkan kebiasaan dan aturan hukum yang berlaku dalam hubungan antara raja-raja zaman dahulu. Hukum internasional atau hukum negara untuk menunjukkan bahwa aturan yang kompleks dan prinsip-prinsip yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat bangsa-bangsa atau negara.

Hukum internasional menurut para ahli :

1. Menurut J.G. Starke– Hukum Internasional adalah seperangkat hukum (badan hukum), yang sebagian besar terdiri dari prinsip-prinsip dan aturan perilaku dan perasaan negara terikat untuk mematuhi membangun hubungan dengan satu sama lain.

2. Menurut Grotius (Hugo de Groot)– Hukum internasional terdiri dari seperangkat prinsip-prinsip hukum dan karena biasanya dalam hubungan antara negara-negara. Hubungan ini didasarkan pada kehendak bebas dan persetujuan dari semua anggota untuk kepentingan bersama.

(22)

4. Menurut Oppenheimer– Hukum internasional sebagai hukum yang timbul dari masyarakat internasional dan perjanjian pelaksanaannya dijamin dengan kekuatan dari luar.

5. Menurut Brierly– Hukum internasional sebagai seperangkat aturan atau prinsip-prinsip untuk melakukan hal-hal yang mengikat negara-negara beradab dalam hubungan mereka satu sama lain.

6. Menurut Dr. Mochtar Kusumaatmadja– Kesuluruhan aturan hukum internasional atau prinsip-prinsip yang mengatur hubungan berkecil atau masalah yang melintasi batas-batas nasional.

7. Menurut Charles Cheny hyde– Hukum internasional adalah seperangkat hukum yang sebagian besar terdiri dari prinsip-prinsip dan aturan yang harus ditaati oleh negara. Oleh karena itu, hukum internasional harus ditaati dalam hubungan antara mereka dengan satu sama lain.

Bentuk Hukum internasional

Hukum internasional yang terdapat beberapa perwujudan atau pola tertentu dari pembangunan yang berlaku di beberapa bagian dunia (wilayah), khususnya:

Hukum Internasional Regional

Internasional hukum yang berlaku / daerah berlakunya terbatas lingkungan, seperti Undang-Undang Amerika / Amerika internasional, seperti konsep landas kontinen (Continental Shelf) dan konsep perlindungan sumber daya hayati laut (konservasi sumber daya hayati laut Latin ) awalnya tumbuh di Amerika sehingga menjadi umum hukum internasional.

Hukum Internasional Khusus

(23)

dari berbagai bagian masyarakat. Berbeda dengan pertumbuhan regional melalui hukum adat.

Hukum internasional adalah aturan secara keseluruhan dan prinsip-prinsip yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas antara:

1. negara oleh negara

2. negara-negara dengan subjek hukum lainnya tidak menyatakan atau hukum subjek non-negara satu sama lain.

Contoh hukum internasional adalah adanya beberapa peraturan yang ditetapkan oleh PBB untuk beberapa bangsa yang dianggap sebagai hukum internasional.

8. SISTEM PEMERINTAHAN AMERIKA SERIKAT DAN KEPENTINGAN PEMERINTAHAN

Dalam sistem pemerintahan Amerika Serikat, Amerika Serikat adalah sebuah republik federal yang terdiri atas negara bagian dan sebuah distrik federal. Amerika Serikat merupakan negara demokrasi konstitusional dengan sistem threee-tier dan institusi kehakiman yang bebas. Ada tiga peringkat, yaitu nasional, negara bagian dan pemerintahan lokal yang mempunyai badan legislatif serta eksekutif dengan bidang kuasa masing-masing.

(24)

Di negara Amerika Serikat, semua rakyat yang berusia 18 tahun ke atas berhak memilih. Pemilu untuk pemilihan Presiden diadakan setiap empat tahun sekali dan yang terakhir pada bulan November 2008. Disamping pemilu untuk pemilihan presiden, ada juga pemilu paruh waktu, yang diadakan pada pertengahan masa jabatan presiden. Dalam pemilu ini, yang dipilih bukanlah presiden, melainkan seluruh anggota dewan perwakilan dan sepertiga dari semua senator dari tiap negara bagian. Pemilu ini terakhir diadakan pada 7 November 2006.

Sistem pemerintahan Amerika Serikat didasarkan atas konstitusi UUD tahun 1787. Akan tetapi, konstitusi tersebut telah mengalami beberapa kali amandemen. Amerika Serikat memiliki tradisi demokrasi yang kuat dan berakar dalam kehidupan masyarakat sehingga dianggap sebagai benteng demokrasi dan kebebasan.

Sistem pemerintahan Amerika Serikat yang telah berjalan sampai sekarang diusahakan tetap menjadi sistem pemerintahan demokratis. Sistem pemerintahan yang dianut adalah demokrasi dengan sistem presidensial. Sistem presidensial inilah yang selanjutnya dijadikan contoh bagi sistem pemerintahan negara-negara lain, meskipun telah mengalami pembaharuan sesuai dengan latar belakang negara yang bersangkutan.S.L. Witman dan J.J. Wuest juga mengemukakan 4 ciri dan syarat sistem pemerintahan presidensial, yaitu sebagai berikut:

1. It is based upon the separation of power principles

- Hal tersebut berdasarkan atas prinsip-prinsip pemisahan kekuasaan.

2. The Executive has no power to dissolve the legislature not must he resign when he loses the support of the majority of its membership.

- Eksekutif tidak mempunyai kekuasaan untuk membubarkan parlemen, dan juga tidak mesti berhenti sewaktu kehilangan dukungan dari mayoritas anggota parlemen. 3. There is no mutual responsibility between president and his cabinet, the latter is wholly responsibility to the chief Executive.

- Dalam hal ini tidak ada tanggung jawab yang yang berbalasan antara presiden dan kabinetnya, karena pada akhirnya seluruh tanggung jawab sama sekali tertuju pada presiden (sebagai kepala pemerintahan)

(25)

Pokok-pokok sistem pemerintahan Amerika Serikat adalah sebagai berikut.

1. Amerika Serikat adalah negara republik dengan bentuk federasi (federal) yang terdiri atas 50 negara bagian. Pusat pemerintahan (federal) berada di Washington dan pemerintahan negara bagian (state). Pembagian kekuasaan untuk pemerintah federral yang memilik kekuasaan yang didelegasikan konstitusi. Pemerintahan negara bagian memiliki semua kekuasaan yang tidak didelegasikan kepada pemerintahan federal.

2. Ada pemisahan kekuasaan yang tegas antara eksekutif, legislatif dan yudikatif. Antara ketiga badan tersebut terjadi checks and balances sehingga tidak ada yang terlalu menonjol dan diusahakan seimbang.

3. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh Presiden. Presiden berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih dalam satu paket (ticket) oleh rakyat secara langsung. Dengan demikian, presiden tidak bertanggung jawab kepada kongres (parlemennya Amerika Serikat), tetapi kepada rakyat. Presiden membentuk kabinet dan mengepalai badan eksekutif yang mencakup departemen ataupun lembaga nondepartemen.

4. Kekuasaan legislatif berada pada parlemen yang disebut kongres. Kongres terdiri atas dua bagian (bikamereal), yaitu Senat dan Badan Perwakilan (The House of Representative). Anggota Senat adalah perwakilan dari tiap negara bagian yang dipilih melalui pemilu oleh rakyat di negara bagian yang bersangkutan. Tiap negara bagian mempunyai dua orang wakil. Jadi, terdapat 100 senator yang terhimpun dalam The Senate of United State. Masa jabatan Senat adalah enam tahun. Akan tetapi, dua pertiga anggotanya diperbaharui setiap dua tahun. Badan perwakilan merupakan perwakilan dari rakyat Amerika Serikat yang dipilih langsung untuk masa jabatan dua tahun.

(26)

6. Sistem kepartaian menganut sistem dwipartai (bipartai). Ada dua partai yang menetukan sistem politik dan pemerintahan Amerika Serikat, yaitu Partai Demokrat dan Partai Republik. Dalam setiap pemilu, kedua partai ini saling memperbutkan jabatan-jabatan politik.

7. Sistem pemilu menganut sistem distrik. Pemilu sering dilakukan sering dilakukan di Amerika Serikat. Pemilu di tingkat federal, contohnya : pemilu untuk anggota senat, pemilu untuk pemilihan anggota badan perwakilan. Di tingkat negara bagian terdapat pemilu untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta pemilu untuk anggota Senat dan badan perwakilan negara bagian. Di samping itu, terdapat pemilu untuk memilih walikota atau dewan kota, serta jabatan publik lainnya.

8. Sistem pemerintahan negara bagian menganut prinsip yang sama dengan pemerintahan federal. Setiap negara bagian dipimpin oleh gubernur dan wakil gubernur sebagai eksekutif. Ada parlemen yang terdiri atas dua badan, yaitu Senat mewakili daerah yang lebih rendah setingkat kabupaten dan badan perwakilan sebagai perwakilan rakyat negara bagian.

Pada saat dinyatakan kemerdekaan Amerika Serikat, tiga belas koloni berubah menjadi negara bagian. Pada mulanya, negara bagian ini bergabung sebagai sebuah persekutuan, tetapi kemudian membentuk sebuah negara yang bersatu. Pada tahun-tahun berikutnya, jumlah negara bagian bertambah dengan masuknya negara bagian di Barat, pembelian tanah dan perpecahan negara bagian yang sudah ada. Setiap negara bagian dibagi menjadi countis (semacam kabupaten), cities (semacam kotamadya atau kota otonom), dan townships (semacam kecamatan). Amerika juga hanya menganut dua partai dalam system pemerintahannya. Biasa sering disebut dengan dwipartai, contohnya adalah partai democrat dan partai republic.

(27)

Daftar Pustaka

- Agustika. 2016. Filsafat Politik, (Online), ( http:/jesiagustika.blogspot.com/. diakses 5 Oktober 2016)

- Helena Olii ( 2007 ) Opini Publik. Jakarta. Indeks

- Lippman, Walter, 1998, Opini Umum Kata Pengantar Baru Oleh Michael Curtis; Kata pengantar Edisi Indonesia, Mochtar Lubis; Penerjemah, S. Maimoen – Ed. 1 , Cet. 1. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

- Ironadi. 2015. Ilmu Pemerintahan, (Online),

(http://ilmupemerintahanumrah.blogspot.co.id/2015/02/kelompok-kepentingan-pressure-group.html. Diakses 4 Oktober 2016)

- Adonknow, 2010. Lembaga Pembentuk Undang-undang dan Peraturan Perundang-undangan, (Online), (https://adhonknow.wordpress.com/2010/08/12/lembaga-pembentuk-undang-undang-dan-peraturan-perundang-undangan/ diakses 7 Oktober 2016)

- Tesis, Hukum. 2014. Hukum Administrasi Negara, (Online),

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui dimana teknologi Hasil Kajian BPTP Sumatera Utara diuji dan diterapkan, untuk menganalisis tingkat penerapan teknologi padi sawah di Kecamatan Lubuk Pakam dan

bahwa dalam rangka memberikan kepastian hukum atas kebijakan pemberian insentif oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual maka diperlukan Petunjuk

Dari hasil data diperoleh informasi bahwa jumlah distribusi responden yang adaptif sebanyak 48 responden (88,9%) Adaptasi merupakan suatu perubahan yang menyertai

Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan skor median derajat resorpsi akar, namun terdapat perbedaan rata-rata panjang akar pada gigi insisif

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut: Kuantitas tidur bayi usia 3-6 bulan sesudah dilakukan pemijatan

Adapun letak dan bentuk rumah sabu disesuaikan letak pulau Sabu yang ditandai selalu mengarah ke Utara (‘Bodae) atau selatan (‘Bollou). Orang Sabu mencari tempat yang

Strategi relaksasi batasan yang digunakan adalah dengan merelaksasi batas minimum tegangan pada bus beban dan dengan merelaksasi batas kapasitas maksimum aliran daya

dan beberapa saat kemudian tiba-tiba terdakwa didatangi oleh saksi Naldi Susanto, saksi Azhari Antoni, sdr.Riki, sdr.Kusmanto dan sdr.Rhino Handoyo (Anggota