• Tidak ada hasil yang ditemukan

05. Uji Enzim Urease Pada Bahan Tanaman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "05. Uji Enzim Urease Pada Bahan Tanaman"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Artikel Ilmiah Biokimia Tanaman

UJI ENZIM UREASE

PADA BAHAN TANAMAN

Nama : Muh. Iksan NIM : G011171054

Kelas : Biokimia Tanaman A Kelompok : 23

Asisten : 1. M. Rizal Fathurrahman 2. Renandy Diaz Raga

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

(2)

UJI ENZIM UREASE PADA BAHAN TANAMAN

Muh. Iksan, G011 17 1054 Fakultas Pertanian

Universitas Hasanuddin, Makassar

Abstrak

Enzim merupakan suatu kelompok protein yang menjalankan dan mengatur perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologi. Salah satu enzim yang terdapat pada tumbuhan yaitu enzim urease. Praktikum ini uji enzim urease pada bahan tanaman ini dilaksanakan tanggal 12 April 2018 di Laboratorium ekofisiologi dan nutrisi tanaman, dengan menggunakan suspensi susu kedelai murni, larutan urea 1%, larutan fenolptalein, larutan HgCL2 1%, aquades, tabung reaksi, penjepit

tabung, kompor, panci, pipet tetes, masker lab dan sarung tangan. Praktikum dilakukan dengan menyiapkan tiga tabung reaksi yang bersih dan kering, kemudian diisi masing-masing dengan 1 ml larutan urea 1%, 10 tetes filtrat kedelai dan 2 tetes PP. Kemudian tabung 2 dipanaskan dan tabung 3 di tambahkan 10 tetes larutan HgCl2. Hasilnya didapatkan pada tabung 1 terjadi perubahan

warna yang menandakan terdapat amonia. Sedangkan pada tabung 2 dan 3 tidak terjadi perubahan warna di sebabkan karena pemanasan dan penambahan HgCl2

sebagai penghambat (inhibitor).

Kata Kunci : Enzim urease, inhibitor, kedelai, kenaikan susu

Abstract

Enzymes are a group of proteins that run and regulate chemical changes in biological systems. One of the enzymes found in plants is the enzyme urease. This practice of urease enzyme test on plant material was carried out on 12 April 2018 in Ecofysiology and plant nutrition laboratory, using pure soybean milk suspension, 1% urea solution, phenolptalein solution, 1% HgCL2 solution, aquades, test tube, tube clamp, , pots, dropper drops, lab masks and gloves. The practice was performed by preparing three clean and dry reaction tubes, then filled each with 1 ml of 1% urea solution, 10 drops of soybean filtrate and 2 drops of PP. Then tube 2 is heated and tube 3 is added 10 drops of HgCl2 solution. The results obtained in tube 1 occur a color change that indicates there is ammonia. While in tubes 2 and 3 there is no change in color caused due to heating and addition of HgCl2 as inhibitor (inhibitor).

(3)

Pendahuluan

Enzim sangat penting dalam kehidupan, karena semua reaksi metabolisme di katalis oleh enzim. Jika tidak ada enzim atau aktivitas enzim terganggu maka reaksi metabolisme sel akan terhambat sehingga pertumbuhan sel juga terganggu. Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Walaupun enzim dibuat di dalam sel, tetapi untuk bertindak sebagai katalis tidak harus berada di dalam sel. Reaksi yang dikendalikan oleh enzim antara lain seperti respirasi, pertumbuhan dan perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, fiksasi, nitrogen, dan pencernaan.

Enzim adalah suatu kelompok protein yang menjalankan dan mengatur perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologi. Zat ini dihasilkan oleh organ hewan dan tanaman, yang secara katalitik menjalankan berbagai reaksi, seperti pemecahan hidrolisis, reduksi, oksidasi, isomeriasi, adisi transfer radikal dan kadang-kadang pemutusan rantai karbon. Sepeti protein, enzim dapat mengalami denaturasi, misalnya akibat pemanasan, gelombang ultrasonik, radiasi ultraviolet atau pengaruh penambahan asam, basa, dan pelarut organik tertentu. Denaturasi ini dapat menyebabkan enzim tidak aktif atau tidak bekerja (Sumardjo, 2009).

(4)

lingkungan menjadi alkali yang menyebabkan pH media menjadi basa sehingga terjadi perubahan warna dari warna kuning menjadi merah keunguan. Beberapa mikroorganisme yang menghasilkan enzim urease kemudian menguraikan urea menjadi amonium dan CO2 (Huda dkk, 2012).

Pengamatan mengenai uji urease pada bahan tanaman penting untuk dilakukan. Hal itu dikarenakan pada pengamatan tersebut kita dapat mengetahui bagaimana kandungan enzim urease bekerja dalam suatu makanan yang di dalamnya mengandung senyawa protein. Selain itu, kita juga dapat mengetahui peranan enzim urease dalam menyediakan energi internal dan eksternal bagi suatu organisme, serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi cara kerja dari enzim urease tersebut.

Tujuan

Praktikum uji enzim urease pada bahan tanaman ini bertujuan untuk

membuktikan adanya enzim urease dalam suspensi kedelai.

Metode

Praktikum uji enzim urease pada bahan tanaman ini dilaksanakan pada

tanggal 12 April 2018, pada pukul 09.50 – selesai di Laboratorium Ekofisiologi dan Nutrisi Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. Alat dan bahan yang digunakan adalah suspensi susu kedelai murni (0% glukosa), larutan urea 1%, larutan fenolptalein, larutan HgCL2 1%, aquades, tabung reaksi,

penjepit tabung, kompor, panci, pipet tetes, masker lab dan sarung tangan. Prosedur kerja yang dilaksanakan pada saat uji enzim urease pada bahan tanaman ini adalah sebagai berikut.

1. Menyiapkan tiga tabung reaksi yang bersih dan kering, kemudian diisi masing-masing dengan 1 ml larutan urea 1%.

2. Menambahkan 10 tetes filtrat kedelai dan 2 tetes PP pada tabung 1.

(5)

4. Menambahkan 10 tetes filtrat kedelai dan 2 tetes PP, dan 10 tetes larutan HgCl2 1% pada tabung 3.

5. Melakukan pencampuran dengan baik, lalu ketiga tabung dimasukkan ke dalam pemanas air pada suhu 37 – 40oC selama 5 menit.

6. Mengamati dan mencatat perubahan warna yang dihasilkan pada tabel pengamatan percobaan.

Menurut Zunaidah (2014), pengujian kadar protein dalam suatu bahan dapat dilakukan dengan menggunakan metode Urea Broth, yaitu sebagai berikut. 1. Satu ose isolat yeast diinokulasi pada media yang mengandung urea secara

aseptis.

2. Kemudian diiinkubasi pada suhu 28-30oC.

3. Pertumbuhan yeast diamati setiap hari selama 7 hari.

4. Jika yeast positif menghasilkan urease, media akan berubah warna dari merah kuning menjadi merah keunguan.

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat diperoleh hasil yaitu sebagai berikut. Campurlah, lalu dimasukkan ke dalam pemanas air 37- 400C selama 5 menit

Hasil :

Warna Merah Muda (+/-) + - -

(6)

Pada pengujian enzim urease pada bahan tanaman, dapat diketahui pada tabung 1 dengan mencampurkan 1 mL larutan urea 1%, 10 tetes filtrat kedelai, dan 2 tetes larutan PP akan menyebabkan perubahan warna yang semula tidak berwarna menjadi merah muda. Walaupun warna merah mudahnya tidak terlalu terang karena disebabkan oleh perubahan konsentrasi substrat, akibat penambahan larutan urea dan larutan PP, namun itu telah menunjukkan adanya unsur amonia yang terbentuk akibat dari aktivitas enzim urease. Hal ini sesuai dengan pernyataan Poedjiadi (2012), bahwa dengan konsentrasi enzim yang tetap, maka penambahan konsentrasi substrat akan menaikkan kecepatan reaksi. Akan tetapi pada batas konsentrasi tertentu, tidak terjadi kenaikan kecepatan reaksi walaupun konsentrasi substrat di perbesar.

(7)

Tabel 6. Analisis Uji Urease menggunakan Metode Urea Broth

Sumber: Data Sekunder 2014 (Zunaidah, 2014).

Pada metode perbandingan yang menggunakan metode Urea Broth, dapat diketahui bahwa semua yeast yang memiliki karakter berbeda-beda dalam pengujian tidak mengandung atau menghasilkan urease. Hal tersebut dapat dilihat dari perubahan warnanya yaitu merah orange, menandakan kandungan urease negative (-). Sedangkan jika media uji mengandung urease akan berubah warna dari merah kuning menjadi merah keunguan (Zunaidah, 2014).

Pengujian enzim urease pada bahan tanaman menggunakan metode pertama dan metode perbandingan memiliki beberapa perbedaan yang mencolok dari segi waktu pengamatan dan suhu yang digunakan. Pada metode pertama waktu pengamatannya bisa di lakukan saat itu juga, sedangkan pada metode perbandingan waktu pengamatannya membutuhkan waktu lama, hingga satu minggu. Namun dari suhu yang digunakan pada metode pertama yang relatif lebih tinggi yaitu hingga 37–40oC, sedangkan pada metode perbandingan hanya

(8)

Kesimpulan

Pada tabung 1 positif (+) mengandung urease yang ditunjukkan dengan perubahan warna menjadi merah muda. Walaupun warna merah mudahnya tidak terlalu terang karena disebabkan oleh perubahan konsentrasi substrat, akibat penambahan larutan urea dan larutan PP, namun itu telah menunjukkan adanya unsur amonia yang terbentuk akibat dari aktivitas enzim urease, kemudian pada tabung 2 yaitu tidak mengandung enzim urease karena suspense kedelai yang digunakan merupakan suspense yang sudah dipanaskan atau terkena panas yang berlebih, dan pada tabung 3 tidak mengandung enzim urease juga karena adanya pemanasan yang berlebih dan penambahan larutan inhibitor atau penghambat yaitu larutan HgCl2 ke dalam uji tersebut.

Ucapan Terima Kasih

Terima kasih banyak kami ucapkan kepada Kakak - kakak Asisten Praktikum Biokimia tanaman, karena telah mengajarkan kami langkah-langkah pengujian enzim urease pada bahan tanaman. Sehingga dapat diketahui kandungan enzim urease pada suspensi susu kedelai dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Daftar Pustaka

Fifendy, Mades. 2017. Mikrobiologi. Depok : Prenadamedia.

Huda,Chairul dkk. 2012. Penapisan Aktivitas Anti bakteri dari Bakteri yang Berasosiasi dengan Karang Lunak Sarcophyton sp. Maspari Journal. FMIPA Universitas Sriwijaya. Vol 4(1). Hal 74-75.

Poeadji, Anna. 2012. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : UI Press.

Sumardjo, Damin. 2009. Pengantar Kimia. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

(9)

Lampiran

(10)
(11)
(12)
(13)

Gambar

Tabel 6. Analisis Uji Urease menggunakan Metode Urea Broth

Referensi

Dokumen terkait

Namun ketika dilakukan pembedahan, organ dalam ikan mengalami perubahan warna menjadi biru, hal itu disebabkan ikan keracunan bahan kimia yang digunakan yaitu

perbandingan organoleptik (tekstur, warna, aroma, dan rasa) bolu kukus dari tepung singkong (Manihot esculenta Crantz) dan penambahan ekstrak buah naga merah

Penambahan warna cahaya lampu LED warna merah memberikan pengaruh paling baik terhadap pertumbuhan tanaman krisan yang ditunjukan dengan menghasilakan tinggi tanaman

organoleptik pada tempe yang bahan dasar kacang merah dengan penambahan. bekatul, dan waktu fementasi

Zat pengikat tunjung menghasilkan warna yang lebih tua atau kehitam-hitaman disebabkan kandungan besi dalam tunjung membuat warna pada kain tua, kapur dapat merubah

Pigmen antosianin adalah pewarna alami kelompok  avonoid penyebab warna merah, oranye, ungu dan biru, merupakan pigmen yang penting dan tersebar luas, karena banyak ditemukan

Perubahan warna terjadi setelah satu menit dari penambahan sodium sitrat, larutan berubah dari kuning bening menjadi abu-abu, ungu, danberwarna merah pada produk

Tidak terbentuk warna biru - 3 Saponin busa yang banyak & akan tetap selama 30 detik Tidak terbentuk busa - 4 Flavonoid Larutan orange-merah Terbentuk warna orange + 5 Fenolat