• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Frekuensi dan Awal Pemberian Pakan terhadap Efisiensi Penggunaan Protein pada Puyuh Betina (Coturnix coturnix japonica) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Frekuensi dan Awal Pemberian Pakan terhadap Efisiensi Penggunaan Protein pada Puyuh Betina (Coturnix coturnix japonica) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan daerah tropis dengan temperatur yang cukup tinggi yang dapat mencapai 32,2oC pada pukul 12:00–13:00 dan suhu terendah 19oC pada pukul 05:00–06:00 WIB. Temperatur lingkungan yang berfluktuasi mempengaruhi kondisi fisiologi pada unggas, diatas suhu nyaman unggas akan mengalami cekaman panas. Ternak unggas petelur mampu berproduksi stabil pada kisaran temperatur lingkungan 18–23oC, temperatur 24–28oC unggas telah mengalami cekaman panas dan temperatur lingkungan 29–32oC unggas

mengalami peningkatan cekaman panas mengakibatkan konsumsi, pertumbuhan, produksi telur, ukuran telur dan kualitas kerabang telur mulai terpengaruh. Kelembaban udara nyaman puyuh yaitu antara 30–80% dan Heat stress index

yang masih mampu ditolerir oleh unggas yaitu pada angka 105.

Temperatur lingkungan yang tinggi mengakibatkan suhu tubuh puyuh meningkat. Peningkatan fungsi organ tubuh dan pernafasan akan mempengaruhi laju metabolisme basal. Meningkatnya laju metabolisme basal disebabkan karena bertambahnya penggunaan energi. Melihat hasil tersebut, bahwa pada temperatur lingkungan yang tinggi di atas temperatur lingkungan nyaman mengakibatkan kebutuhan energi tinggi, tetapi adanya heat increament sebagai akibat

(2)

2

mengakibatkan menurunnya aktivitas makan dan meningkatkan aktivitas minum dan berdampak pada ketidak efisien dalam penggunaan protein.

Frekuensi dan awal pemberian pakan yang tepat dapat meningkatkan konsumsi pakan dan tercukupi kebutuhan energi sehingga efisiensi dalam penggunaan protein. Pembatasan pemberian pakan selama cekaman panas dapat menurunkan penggunaan protein pakan secara efisien. frekuensi pemberian pakan yang dilakukan pada pagi dan sore hari dan harus memperhatikan keseimbangan nutrisi maka mempertimbangkan penyajian pemberian pakan berupa frekuensi dan awal pemberian pakan.

Secara umum, frekuensi pemberian pakan pada unggas dilakukan 2 kali yaitu pagi dan sore hari karena pada waktu tersebut dalam kondisi thermonetral zone

sehingga puyuh mampu mengkonsumsi pakan dalam jumlah banyak dan efisien dalam penggunaan protein dalam pakan. Awal pemberian pakan pada unggas sebaiknya dilakukan pada pagi hari pada saat temperatur lingkungan dingin sehingga puyuh dapat meningkatkan mengkonsumsi pakan sehingga laju metabolisme berjalan optimal dan efisien dalam penggunaan protein.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan frekuensi dan awal pemberian pakan yang tepat untuk puyuh betina sehingga diperoleh efisiensi penggunaan protein yang maksimal. Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi tentang frekuensi dan awal pemberian pakan pada temperatur lingkungan yang berfluktuasi sehingga mengefisiensikan penggunaan protein pada puyuh betina.

Referensi

Dokumen terkait

feeding) yang sesuai untuk performans awal peneluran burung puyuh (Cortunix cortunix japonica) yang meliputi umur awal bertelur, bobot badan awal bertelur dan

Secara umum pemberian cahaya monokromatik sampai dengan umur 9 minggu pada puyuh meningkatkan bobot tubuh, terutama puyuh yang menerima cahaya biru, merah, dan

Pemberian ampas tahu dan tepung tomat tidak berpengaruh terhadap konsumsi pakan, bobot telur, konversi pakan, deplesi, dan produksi telur puyuh periode

Pemberian tingkat protein dalam ransum memperlihatkan berat telur puyuh yang berbeda pada setiap perlakuan, puyuh yang mendapatkan protein sesuai kebutuhan

Tabel 2 menunjukan bahwa perlakuan menggunakan jenis burung puyuh yang berbeda dengan pemberian pakan dengan merk yang berbeda memberikan pengaruh yang tidak

Terdapat perbedaan antara bobot telur yang diproduksi oleh puyuh yang diberi pakan komersial (P0) dengan yang diberi pakan dari berbagai jenis pakan organik baik dengan

Sejauh ini pemberian pakan bebas pilih (free choice feeding) pada burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) belum banyak dikaji, oleh sebab itu perlu dilakukan

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian tepung kunyit sebagai pakan tambahan pada pakan puyuh dengan periode waktu pemberian yang berbeda terhadap optimalisasi