BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada zaman globalisasi begitu cepat. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang paling populer saat ini adalah internet. Internet menempatkan dirinya sebagai salah satu pusat informasi yang dapat diakses dari berbagai tempat tanpa dibatasi ruang dan waktu (Uno & Lamatenggo, 2010). Internet disebut sebagai pusat informasi bebas hambatan karena dapat menghubungkan informasi yang satu dengan yang lain dalam waktu yang singkat. Yofiyanto (2008 dalam Dewiratri, Karini, & Machromah, 2012) menyebutkan bahwa internet tidak lagi menjadi barang mewah yang hanya bisa dinikmati oleh masyarakat menengah keatas saja, tetapi juga telah menyentuh masyarakat menengah kebawah.
terbagi menjadi dua bagian yaitu dependent menggunakan internet untuk chat room, news group, email dan game online, sedangkan non-dependent lebih banyak menggunakan internet untuk pencarian informansi daripada untuk berkomunikasi.
Internet diperumpamakan sebagai dua sisi uang logam. Internet memiliki dampak positif dan negatif terhadap anak. Internet dapat memberikan segudang informasi secara gratis dan bebas, baik dari segi ilmu pengetahuan, hiburan hingga game. Internet memberikan kemudahan untuk anak dalam mendapatkan informasi serta kemudahan untuk menjalin komunikasi dalam jarak yang jauh sekalipun. Ketersediaan game yang bersifat menantang dan kreatif yang pada umumnya disukai anak-anak. Namun, kemudahan akses konten internet ini dapat menyebabkan anak memperoleh apa yang belum seharusnya diperoleh, baik berupa gambar, suara, tulisan dan lain sebagainya (Ameliola & Nugraha, 2013). Kecanduan internet, pencurian identitas, serta menurunnya interaksi sosial dalam hubungan antarmanusia disebut sebagai dampak negatif penggunaan internet.
Interaksi sosial bagi remaja adalah hal yang sangat penting dalam proses penyesuaian diri agar bisa berkembang menjadi individu dengan pribadi yang sehat. Interaksi sosial pada remaja perlu diperhatikan mengingat masa remaja dikatakan sebagai masa yang paling sulit dan masa yang rawan dalam tugas perkembangan manusia karena masa remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa (Rumini dan Sundari, 2004).
Dari hasil survey penulis kepada 10 orang siswa SMPN 10 Medan, 7 orang mengatakan menggunakan internet setiap hari, 4 orang siswa mengatakan sering menggunakan internet di warnet dekat sekolah setelah jam pulang sekolah dan 8 siswa mengaku sudah mempunyai handphone milik sendiri untuk mengakses internet. Interaksi sosial siswa saat penulis melakukan survey terlihat mayoritas siswa bermain dalam kelompok.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik melakukan penelitian tentang “penggunaan internet dan interaksi sosial remaja di SMPN 10 Medan”.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka masalah yang ingin dijawab dari penelitian ini adalah “bagaimana gambaran penggunaan internet dan interaksi sosial remaja di SMPN 10 Medan?”
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui gambaran penggunaan internet di SMPN 10 Medan b. Untuk mengetahui gambaran interaksi sosial remaja di SMPN 10 Medan
4. Manfaat Penelitian 4.1. Pendidikan Keperawatan
Dapat memberikan informasi kepada tenaga pendidik keperawatan tentang fenomena yang terjadi pada masyarakat, sehingga dapat membantu dalam menentukan penekanan materi yang akan diberikan pada mahasiswa keperawatan.
4.2. Pelayanan Keperawatan
Dapat memberikan informasi kepada perawat komunitas terkait penggunaan internet dan interaksi sosial sehingga dapat dilakukan tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi remaja yang menjadi sasaran pendidikan kesehatan.
4.3. Penelitian Keperawatan