• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respons Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max (l.) Merril) Terhadap Pemberian Biochar dan Pupuk Organik Cair

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respons Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max (l.) Merril) Terhadap Pemberian Biochar dan Pupuk Organik Cair"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L. Merril) TERHADAP PEMBERIAN BIOCHAR DAN PUPUK ORGANIK CAIR

SKRIPSI

OLEH:

M.HABIB SAMPURNO 110301072

BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2015

(2)

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) TERHADAP PEMBERIAN BIOCHAR DAN PUPUK ORGANIK CAIR

SKRIPSI

OLEH:

M.HABIB SAMPURNO 110301072

BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

Skripsi merupakan salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Fakultas PertanianUniversitas Sumatera Utara, Medan

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

Judul Penelitian : Respons Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max (l.) Merril) Terhadap Pemberian Biochar dan Pupuk Organik Cair

Nama : M.Habib sampurno

NIM : 110301072

Program Studi : Agroekoteknologi

Minat : Budiaya Pertanian dan Perkebunan

Disetujui Oleh :

(Dr. Ir. Yaya Hasannah , Msi) (Ir. Asil Barus, MP Ketua

) Anggota

(4)

ABSTRAK

MUHAMMAD HABIB SAMPURNO: Respons Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (glycine max (l. merril) terhadap Pemberian Biochar dan Pupuk Organik Cair dibimbing oleh YAYA HASANAH dan ASIL BARUS .

Kedelai merupakan bahan protein nabati dan komoditas penting Indonesia. Produksi kedelai nasional mengalami penurunan setiap tahunnya. Rendahnya produksi kedelai Indonesia salah satunya dikarenakan belum maksimalnya pengetahuan petani dalam penggunaan teknologi produksi yang mendukung pertanian berkelanjutan. Serta semakin banyaknya kedelai impor transgenik dan tingginya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, maka diberdayakan kembali sistem pertanian organik Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui respons pertumbuhan dan produksi kedelai terhadap pemberian biochar dan pupuk organik cair. Penelitian dilaksanakan di Medan Tuntungan Desa Namo Gajah pada Juni 2015 sampai Agustus 2015, menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor yaitu Biochar (0, 4, 8, 12t/ha) dan Pupuk Organik Cair (20, 40, 60 ml/l). Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, total luas laju pertumbuhan tanaman, laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan relatif, umur berbunga, umur panen, jumlah cabang produktif, jumlah polong berisi per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, bobot kering biji per tanaman, bobot kering biji per plot, bobot 100 biji kering.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar meningkatkan Total Luas Daun 3,4 dan 6 MST, Laju asimilasi bersih 3-4 MST, dan bobot kering biji per plot. Pemberian Pemberian pupuk organik cair meningkatkan jumlah diameter batang, Total Luas Daun 4 dan 6 MST, Laju asimilasi bersih 3-4 MST.

(5)

ii

ABSTRACT

MUHAMMAD HABIB SAMPURNO: Growth and Production of Soybean Response on application of Biochar and Organic Liquid Fertilizer supervised by YAYA HASANAH and ASIL BARUS.

Soybean is a protein material and essential commodity in Indonesia. National soybean production has decreased each year. The low production of soybean Indonesia one of them because there is maximal knowledge of farmers in the use of technologies that support sustainable agricultural production Increasing number of imported transgenic soybeans and high public awareness of healthy living, then powered back organic farming systems. The research objective which is to determine the response of growth and production of soybean on application of biochar and liquid organic fertilizer. The experiment was conducted in Namo Gajah Village District of Medan Tuntungan On June tol August 2015, using a factorial randomized block design with two factors, biochar (0, 4, 8, 12t/ha) and liquid organic fertilizer (20, 40, 60 ml / l). Observed were plant height, stem diameter, total leaf area, crop growth rate,net assimilation rate, relative growth rate, age of flowering , age of harvesting, the number of pods per plant lists, the number of empty pods per plant, seeds per plant dry weight, dry weight of seeds per plots, the dry weight of 100 seeds.

The results showed that application of biochar increased the number of total leaf area 3,4 and 6 WAP, net assimilation rate 3-4 WAP, and dry weight of seeds per plots. liquid organic fertilizer increasing the number of effective stem diameter, total leaf area 4 and 6 WAP and assimilation rate 3-4 WAP.

Keywords: soybean, biochar, liquid organic fertilizer

(6)

RIWAYAT HIDUP

MUHAMMAD HABIB SAMPURNO , lahir di Kwala Begumit, 15 Mei

1993, anak pertama dari Bapak Syahmadi dan Ibu Jumiani.

Tahun 2011, penulis lulus dari SMA Negeri 1 Binjai dan pada tahun yang

sama, penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Program Studi Agroekoteknologi,

Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara melalui jalur Seleksi Nasional

Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Tahun 2015, penulis menjadi asisten Laboratorium Budidaya Tanaman

Pangan dan Asisten Budidaya Tanaman Obat dan Rempah di Program Studi

Agroekoteknologi Fakultas Pertanian.

Penulis mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kebun Pangean

(7)

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang, atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

tepat pada waktunya. Rasa kebanggaan yang terdalam dihanturkan kepada orang

tua Ibunda Jumiani dan Ayahanda Syahmadi atas doa, kasih sayang, dukungan

dan kepercayaan yang selalu mengiringi langkah penulis dan kepada keluarga

besar yang telah mendukung penulis selama perkuliahan hingga sampai saat ini.

Judul dari skripsi ini adalah “Respons Pertumbuhan Dan Produksi

Kedelai (Glycine Max L.) Terhadap Pemberian Biochar Dan Pupuk Organik Cair”, yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana di

Program studi Agroteknologi minat Budidaya Pertanian dan Perkebunan Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada

dosen pembimbing skripsi yaitu, Dr. Ir. Yaya Hasanah, MSi., selaku ketua komisi

pembimbing dan Ir. Asil Barus, MS., selaku anggota komisi pembimbing skripsi

yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan

terima kasih kepada teman – teman Agroekoteknologi 2011 dan Himadita (BPP)

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk

itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca, Amin.

Medan, November 2015

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Aplikasi Pupuk Cair Organik... 17

Pemeliharaan Tanaman ... 17

Penyiraman ... 17

(9)

vi

Laju Pertumbuhan Tanaman ... 19

Laju Asimilasi Bersih ... 19

Laju Pertummbuhan Relatif ... 20

Umur berbunga (Hari) ... 20

Umur Panen (Hari) ... 20

Jumlah Cabang Produktif (cabang) ... 20

(10)

DAFTAR TABEL

No. Hal. 1. Tinggi tanaman (cm) 2-6 MST pada pemberian biochar dan pupuk

organik cair... 22

2. Diameter batang (mm) pada pemberian biochar dan pupuk organik cair ... 23

3. Total luas daun (cm2) pada pemberian biochar dan pupuk organik cair ... 24

4. Laju pertumbuhan Tanaman (bintil) pada pemberian biochar dan pupuk organik cair... 29

5. Laju asimilasi bersih (g) pada pemberian biochar dan pupuk organik cair ... 31

6. Laju pertumbuhan relatif (g) pada pemberian biochar dan pupuk organik cair ... 34

7. Umur berbunga (Hari) pada pemberian biochar dan pupuk organik

cair ... 35

8. Umur panen (Hari) pada pemberian biochar dan pupuk organik

cair ... 36

9. Jumlah cabang produktif (cabang) pada pemberian biochar dan pupuk

organik cair... 37

10. Jumlah polong berisi per tanaman (polong) pada pemberian biochar dan pupuk organik cair ... 38

11. Jumlah polong hampa per tanaman (polong) pada pemberian biochar dan pupuk organik cair... 39

12. Bobot kering biji per sampel (g) pada pemberian biochar dan pupuk

organik cair... 40

13. Bobot kering biji per plot (g) pada pemberian biochar dan pupuk

organik cair ... 41

14. Bobot 100 biji kering (g) pada pemberian biochar dan pupuk

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

No. Hal.

1. Hubungan antara diameter tanaman dengan pupuk organik cair... 24

2. Hubungan antara total luas daun 3 MST dengan pemberian biochar... 26

3. Hubungan antara total luas daun 4 MST dengan pemberian biochar... 26

4. Hubungan antara total luas daun 4 MST dengan pemberian pupuk organik cair... 27

5. Hubungan antara total luas daun 6 MST dengan pemberian biochar... 27

6. Hubungan antara total luas daun 6 MST dengan pemberian pupuk organik cair... 28

7. Hubungan antara Laju asimilasi bersih 3-4 MST dengan biochar... 32

8. Hubungan antara Laju asimilasi bersih 3-4 MST dengan pupuk organik cair... 33

9 . Hubungan antara pemberian biochar dengan bobot kering biji per

plot... 41

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Hal.

1. Deskripsi kedelai varietas grobogan………... 50

2. Bagan penanaman pada plot………... 51

4. Bagan plot penelitian……….. 52

5. Jadwal kegiatan pelaksanaan penelitian………. 53

6. Hasil analisis tanah………. 54

7. Hasil analisis pupuk organik cair ……….………. 55

8. Hasil analisis biochar……….………. 56

9. Data pengamatan tinggi tanaman 2 MST (cm)... 57

9. Sidik ragam tinggi tanaman 2 MST... 57

10. Data pengamatan tinggi tanaman 3 MST (cm)... 58

11. Sidik ragam tinggi tanaman 3 MST... 58

12. Data pengamatan tinggi tanaman 4 MST (cm)... 59

13. Sidik ragam tinggi tanaman 4 MST... 59

14. Data pengamatan tinggi tanaman 5 MST (cm)... 60

15. Sidik ragam tinggi tanaman 5 MST... 60

16. Data pengamatan tinggi tanaman 6 MST (cm)... 61

17. Sidik ragam tinggi tanaman 6 MST... 61

18. Data pengamatan diameter batang (mm)... 62

19. Sidik ragam diameter batang... 62

20. Data pengamatan total luas daun 3 MST (cm2)... 63

21. Sidik ragam total luas daun 3 MST... 63

(13)

x

28. Data pengamatan laju pertumbuhan tanaman 3-4 MST (g)... 67

29. Sidik ragam laju pertumbuhan tanaman 3-4 MST... 67

30. Data pengamatan laju pertumbuhan tanaman 4-5 MST (g)... 68

31. Sidik ragam laju pertumbuhan tanaman 4-5 MST... 68

32. Data pengamatan laju pertumbuhan tanaman 5-6 MST (g)... 69

33. Sidik ragam laju pertumbuhan tanaman 5-6 MST... 69

34. Data pengamatan laju Asimilasi bersih 3-4 MST (g)... 70

35. Sidik ragam laju Asimilasi bersih 3-4 MST... 70

36. Data pengamatan laju asimilasi bersih 4-5 MST (g)... 71

37. Sidik ragam laju Asimilasi bersih 4-5 MST... 71

38. Data pengamatan laju Asimilasi bersih 5-6 MST (g)... 72

39. Sidik ragam laju Asimilasi bersih 5-6 MST... 72

40. Data pengamatan laju pertumbuhan relatif 3-4 MST (g)…... 73

41. Sidik ragam laju pertumbuhan relatif 3-4 MST... 73

42. Data pengamatan laju pertumbuhan relatif 4-5 MST (g)…... 74

43. Sidik ragam laju pertumbuhan relatif 4-5 MST... 74

44. Data pengamatan laju pertumbuhan relatif 5-6 MST (g)... 75

45. Sidik ragam laju pertumbuhan relatif 5-6 MST... 75

46. Data pengamatan umur berbunga (hari) ... 76

(14)

47. Sidik ragam umur berbunga (hari)………... 76

48. Data pengamatan umur panen (hari)... 77

49. Sidik ragam umur panen (hari)………... 77

50. Data pengamatan jumlah cabang produktif (cabang) ... 78

51. Sidik ragam jumlah cabang produktif (cabang)…... 78

52. Data pengamatan jumlah polong berisi tanaman sampel (polong)... 79

53. Sidik ragam jumlah polong berisi tanaman sampel... 79

54. Data pengamatan jumlah polong hampa tanaman sampel (polong)... 80

55. Sidik ragam jumlah polong hampa tanaman sampel... 80

56. Data pengamatan bobot biji kering tanaman sampel (g)... 81

57. Sidik ragam bobot biji kering tanaman sampel... 81

58. Data pengamatan bobot biji kering per plot (g)... 82

59. Sidik ragam bobot biji kering per plot... 82

60. Data pengamatan bobot 100 biji kering per plot (g)... 83

61. Sidik ragam bobot 100 biji kering per plot... 83

62. Foto biji tanaman kedelai ... 84

Referensi

Dokumen terkait

Based on above problems formulation, the study purposes are (a) adapting local government financial accounting into village government financial accounting, (b)

Dalam hal kondisi khusus atau terjadi hambatan/gangguan teknis dalam pelaksanaan, sekolah/madrasah pelaksana UNBK dapat mengambil tindakan, berkoordinasi dengan help

46 Associative Meaning Found in The Central Media News PDF 47 Syntactic Characteristics of African American Vernacular English on ‘a Raisin’ in the Sun’ Film PDF 48

This research purpose is to know and analyze the direct and indirect relationship between pedagogic competence, professional competence, social competence,

Hasil yang dicapai oleh kegiatan pengembangan ini ialah, sekolah merasa puas dan senang dengan program ini, terbukti dengan sambutan baik dan antusias peserta

Hasil pengujian menunjukkan bahwa kekuatan tarik, regangan, kerja patah dan kekuatan impak tertinggi dicapai pada komposit dengan serat ijuk tanpa rendamanx. Faktor-faktor

a. Mahasiswa tidak diikutsertakan dalam kegiatan yang diadakan oleh Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan sehingga kurangnya program

Hambatan yang ditemui terletak pada variabel sumberdaya karena kurang dukungan tenaga pearwat dan portir, sarana dan prasarana medis dan nonmedis serta ketersediaan dokumen,