• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Larva Cacing Pita Pada Daging Anjing Di Rumah Makan Panggang B1 Sekitar Padang Bulan Simpang Selayang Medan Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Larva Cacing Pita Pada Daging Anjing Di Rumah Makan Panggang B1 Sekitar Padang Bulan Simpang Selayang Medan Tahun 2013"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dari segala bahaya yang dapat mengganggu atau merusak kesehatan mulai dari proses pengolahan sampai pada saat makanan tersebut siap untuk dikonsumsi oleh konsumen.

Untuk menyiapkan tersedianya makanan yang sehat maka pengelolaan makanan harus berdasarkan prinsip upaya sanitasi makanan dimana diantaranya adalah pengangkutan dan cara pengolahan makanan.

Pengangkutan bahan makanan dalam hal ini adalah daging dari rumah potong hewan menggunakan kendaraan pengangkut yang khusus yang tidak digunakan untuk mengangkut yang lain seperti untuk mengangkut hewan atau barang – barang lainnya. Kendaraan pengangkut bahan makanan yang dikonstruksi secara hygienis dari rumah potong hewan atauperusahaan supplier yang selanjutnya daging akan diolah diomana pengolahannya memperhatikan hygiene dan sanitasi. Bagi penjamah makanan harus dalam kondisi kesehatan yang baik dan mendapat pemeriksaan rutin dari dinas kesehatan (Depkes,2000).

(2)

meluasnya bermacam – macam penyakit melalui makanan dapat disebabkan oleh virus mikroorganisme dalam makanan itu sendiri.

Makanan merupakan salah satu kebutuhan utama paling mendasar bagi manusia. Semakin maju suatu bangsa, tuntutan dan perhatian terhadap kualitas makanan semakin besar. Tujuan mengkonsumsi makanan bukan lagi sekedar untuk menghilangkan rasa lapar, tetapi semakin kompleks. Masyarakat semakin sadar bahwa makanan merupakan sumber utama pemenuhan kebutuhan zat – zat gizi seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan tubuh ( Purnawijayanti, 2001 ).

Pada umumnya makanan mempengaruhi kesehatan manusia dan meluasnya bermacam – macam penyakit melalui makanan dapat disebabkan oleh mikroorganisme dalam makanan itu sendiri dan ditunjang oleh keadaan lingkungan yang kurang baik.

Menurut Purnawijayanti ( 2001 ), mikroorganisme adalah pencemar yang harus diwaspadai sebab keberadaannya dalam makanan sering tidak disadari sampai menimbulkan akibat – akibat yang tidak diinginkan misalnya, keracunan makanan atau kerusakan makanan. Jenis mikroorganisme yang sering menjadi pencemar pada makanan adalah bakteri, fungi, virus, dan parasit.

Berbagai jenis organisme dapat menyebabkan zoonosis. Protozoa yang bersifat zoonosis misalnya plasmodia penyebab malaria. Pada cacing golongan cestoda yang termasuk parasit zoonosis adalah Echinococcus granulosus yang dapat

(3)

seperti pita (Aderson,1988). Cacing ini didistribusikan secara kosmopolitan. Cacing pita ini termasuk ke dalam kelas cestoda, filum platyhelminthes, genus Echinococcus, spesies Echinococcus granulosus dan Echinococcus multilocularis.

Manusia terinfeksi cacing pita ketika makan daging ternak yang mengandung larva Echinococcus granulosus, artinya manusia terinfeksi oleh cacing pita tidak

dalam bentuk cacing dewasa, atau dari telurnya atau dalam bentuk larva oncosfer atau larva hexacant, jadi terkena ketika makan daging yang mengandung kista hidatid yang belum mati.

Cacing pita merupakan jenis cacing parasit yang banyak menginfeksi kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata), mulai dari babi, sapi hingga manusia. Telur cacing ini sering ditularkan melalui daging binatang yang terinfeksi, namun tidak dimasak hingga matang sempurna.

Daging adalah salah satu bahan pangan yang merupakan sumber protein yang banyak dikonsumsi masyarakat yang bukan vegetarian. Manusia mengkonsumsi daging sejak dimulainya peradapan manusia itu sendiri . Berbagai jenis ternak telah dikembangkan untuk diambil dagingnya, baik ternak besar ( seperti sapi atau kerbau ) maupun ternak kecil ( seperti domba, kambing, babi ).

(4)

penyakit hidatidosis pada manusia sebab anjing merupakan hospes perantara cacing cestoda yaitu spesies Echinococcus granulosus.

Di kota Medan banyak dijumpai rumah makan yang menyajikan aneka masakan daging anjing di Rumah Makan B1 Panggang Karo. Rumah makan B1 khusunya menyajikan makanan daging anjing panggang dan banyak dijumpai di daerah Padang Bulan Medan. Konsumennya bukan saja berasal dari daerah setempat tetapi juga dari daerah lain di kota Medan, kabanyakan konsumen menyukai daging anjing dalam kondisi setengah matang sebab rasanya lebih lezat dari yang sudah dimasak sempurna.

Penelitian terhadap larva cacing pita ( Echinococcus granulosus) yang ada dalam daging anjing belum pernah dilakukan sehingga penulis tertarik untuk meneliti dan mengetahui gambaran kandungan larva cacing pita ( Echinococcus granulosus) pada daging anjing tersebut. Selain itu penulis juga ingin mengetahui gambaran mengenai kondisi sanitasi pengolahan daging anjing pada Rumah Makan Panggang B1 yang berada di sekitar Padang Bulan Simpang Selayang Medan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah diketahuinya cemaran larva cacing pita ( Echinococcus granulosus) pada daging anjing sehingga perlu dilakukan penelitian terhadap daging

anjing yang disajikan setengah matang di Rumah Makan Panggang B1 Kota Medan

(5)

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui kandungan larva cacing pita pada daging anjing yang

disajikan di Rumah Makan Panggang B1 Kota Medan Tahun 2013.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui kandungan larva cacing pita pada daging anjing mentah (belum dimasak)

2. Untuk Mengetahui kandungan larva cacing pita pada daging anjing yang

dipanggang setengah matang

3. Untuk mengetahui kandungan larva cacing pita pada daging anjing yang

dipanggang matang

4. Untuk mengetahui sanitasi pengolahan daging anjing di Rumah Makan Panggang B1 tersebut.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Sebagai data awal tentang keberadaan kandungan larva cacing pita pada daging anjing yang dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi penulis lain

untuk penelitian lebih lanjut

2. Sebagai sumber informasi bagi konsumen daging anjing terutama yang

mengkonsumsi daging setengah matang agar lebih waspada dan mengambil tindakan pengolahan yang lebih tepat terhadap daging anjing sebelum dikonsumsi.

Referensi

Dokumen terkait

Kepada seluruh peserta lelang Pengadaan Tenaga Kerja Outsourcing Jasa Keamanan Dalam Periode Bulan April 2017 s.d.. Desember 2017 di KOJK Purwokerto, diberitahukan

Saat biji di tanam bagian yang pertama tumbuh adalah.. Ciri-ciri tumbuhan yang mengalami

[r]

[r]

Vaikka uskonnolliset johtajat eivät ole osa virallisia rauhanneuvotteluita, he ovat tavanneet Kyproksen poliittisen johdon kanssa (YK 2016a, 7) ja uskonnollisten

Desain formulasi nanoiposom 3-O-ethyl ascorbic acid dengan metode hidrasi lapis tipis menggunakan down sizing extruder mampu menghasilkan formula yang stabil ditandai dengan

Kajian ini bertujuan menentukan Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada mesin putaran high grade fugal dan membandingkan hasil OEE dengan standar OEE

Sehingga, manfaat lain dari penggunaan metode ARCH-GARCH dan metode ARIMA dalam memprediksi nilai IHSG, selain membantu investor mengambil keputusan dalam waktu