• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMUM BIRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB V MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMUM BIRO"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

18

BAB V

MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN

STANDAR PELAYANAN MINIMUM

Monitoring dan Evaluasi (Monev) Standar Pelayanan Minimum merupakan bagian yang esensial dan tidak dapat dipisahkan dari Rencana Strategi Untad. Monitoring meliputi kegiatan untuk mengamati/ meninjau kembali/mempelajari serta mengawasi secara berkesinambungan atau berkala terhadap pelaksanaan program/kegiatan yang sedang berjalan. Evaluasi adalah usaha untuk mengukur dan memberi nilai secara obyektif atas pencapaian hasil-hasil pelaksanaan program/kegiatan yang telah direncanakan dalam Renstra Untad.

5.1 Tujuan Monev SPM

Kegiatan monitoring dilakukan untuk menemukenali permasalahan, mencari alternatif pemecahan dan menyarankan langkah-langkah penyelesaian sebagai koreksi dini agar pelaksanaan kegiatan berjalan secara efisien, efektif dan tepat waktu. Monitoring dan evaluasi penerapan SPM

dilakukan dalam rangka memastikan dan menjamin ketercapaian target indikator kinerja setiap jenis dan tingkatan layanan. Dengan monitoring dan evaluasi, segenap pihak yang terlibat senantiasa terkondisikan untuk fokus pada sasaran dan target-target yang hendak dicapai dalam setiap tahapan dengan mempertimbangkan mutu layanan yang diberikan.

5.2 Ruang Lingkup Monev SPM

(2)

19 5.3 Prinsip-Prinsip Monev SPM

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: (1) kejelasan tujuan dan hasil yang dicapai dari monitoring dan evaluasi SPM; (2) pelaksanaan dilakukan secara obyektif; (3) dilakukan oleh petugas yang memahami konsep, teori, proses serta berpengalaman dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi agar hasilnya sahih dan handal; (4) pelaksanaan dilakukan secara transparan, sehingga pihak bersangkutan mengetahui hasilnya dan hasilnya dapat dilaporkan kepada stakeholders (pihak berkepentingan/ pihak berkewenangan) melalui

berbagai cara; (5) melibatkan berbagai pihak yang dipandang perlu dan berkepentingan secara proaktif (partisipatif); (6) pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan secara internal maupun eksternal (akuntabel); (7) mencakup seluruh obyek layanan agar dapat menggambarkan secara utuh kondisi dan situasi sasaran monitoring dan evaluasi yang komprehensif; (8) pelaksanaan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan pada saat yang tepat agar tidak kehilangan momentum yang sedang terjadi; (9) dilakukan secara berkala dan berkelanjutan; (10) berbasis indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam SPM jenis dan tingkatan layanan, dan (11) dilakukan secara efektif dan efisien, artinya target monitoring dan evaluasi SPM dicapai dengan menggunakan sumberdaya yang ketersediaannya terbatas dan sesuai dengan yang direncanakan.

Monev SPM Untad mengedepankan prinsip-prinsip di atas dalam rangka pencapaian indikator kinerja layanan yang senantiasa berorientasi kualitas (quality-oriented).

5.4 Instrumen dan Mekanisme Monev SPM

Monev SPM menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh tim

monitoring dan evaluasi yang disesuaikan dengan tingkatan dan jenis layanan. Monitoring dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu: (1). Monitoring melalui kunjungan lapangan (field visits), (2). Monitoring melalui laporan

(3)

20 Mekanisme pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan mulai dari pelaksana kegiatan akademik, pelaksana kegiatan administrasi dan pelaksana penunjang akademik selaku unit pengendali mutu, selanjutnya hasil monitoring dan evaluasi SPM secara berjenjang dilaporkan ke atas, yaitu ke unit penjaminan mutu, penanggung jawab program lingkup Untad (Rektor dibantu para Pembantu Rektor), Senat Akademik dan Dewan Pengawas, serta selanjutnya untuk program-program lingkup nasional laporan tersebut disampaikan kepada Menteri Pendidikan Nasional atau melalui Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

5.5 Pihak yang Terlibat dalam Monev SPM

Pihak-pihak yang terlibat dalam Monev SPM adalah pelaksana kegiatan Monev seperti Dewan Pengawas BLU, Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan dan Satuan Pengawasan Internal, serta penanggung jawab unit layanan atau program.

5.6 Waktu Pelaksanaan Monev SPM

Monev dilaksanakan secara terus-menerus, berkala dan berkesinambungan yang dilakukan oleh Dewan Pengawas, Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan dan Satuan Pengawasan Internal. Dewan Pengawas melakukan Monev satu kali dalam setahun. Orientasi dari pelaksanaan Monev adalah diperolehnya deskripsi pencapaian indikator kinerja setiap tahun.

5.7 Laporan, Pemanfaatan dan Tindak Lanjut Hasil Monev SPM

Laporan hasil Monev disampaikan kepada unit terkait yang selanjutnya digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun

Referensi

Dokumen terkait

a) Kekuatan (S), Desa Selumbung memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk wisata berbasis budaya, Desa Selumbung ditetapkan sebagai Desa Wisata sejak tahun

Tujuan dari studi ini adalah untuk memperkirakan dosis radiasi efektif tahunan yang diterima publik Provinsi Bangka Belitung baik melalui jalur ekternal maupun jalur internal

Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) sektor pertanian dalam arti sempit (Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan) tahun 2005 turun menjadi hanya 1.62 persen jauh

PRABOWO-HATTA DI MEDIA CETAK (Analisis Framing di Majalah Berita Mingguan TEMPO dan GATRA Edisi Juni 2014)”4. Keberadaan Presiden beserta wakilnya di negeri ini

Demam Reumatik / penyakit jantung reumatik adalah penyakit peradangan sistemik akut atau kronik yang merupakan suatu reaksi autoimun oleh infeksi Beta

Dari tabel 4 ini, dapat disimpulkan bahwa latar belakang karakteristik kader di kedua kelompok tidak berasosiasi dengan peningkatan pengetahuan kader tentang stroke, baik

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, beberapa saran yang dapat disampaikan adalah bagi perempuan pada khususnya dan pembaca pada umumnya, semoga dengan penelitian

Bila terdapat keadaan seperti perinatal asfiksia, distres pernapasan, asidosis metabolik, hipotermia, kadar protein serum kurang atau sama dengan 5 g%, berat badan lahir kurang