• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEKERASAN DALAM PENDIDIKANKEKERASAN DALAM PENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan " KEKERASAN DALAM PENDIDIKANKEKERASAN DALAM PENDIDIKAN"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

KEKERASAN DALAM

KEKERASAN DALAM

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

Masalah dan Solusi

Masalah dan Solusi

Oleh : Prayitno

Oleh : Prayitno

UNIVERSITAS NEGERI

UNIVERSITAS NEGERI

PADANG

PADANG

2009

(2)

Pendidikan...

Pendidikan...

Kondisi sekarang..?

Kondisi sekarang..?

Idealnya di masa

Idealnya di masa

mendatang..?

(3)

Keberhasilan pendidikan

Keberhasilan pendidikan

merupakan harapan

merupakan harapan

semua pihak

semua pihak

Mutu Rendah

Mutu Rendah

Antara KENYATAAN

Antara KENYATAAN

dan HARAPAN ....?

(4)

PENTIP ...

PENTIP ...

. PENDIP

. PENDIP

KANDIK

KANDIK

Pentip : Pendidikan tanpa Pentip : Pendidikan tanpa

ilmu pendidikan ilmu pendidikan

Kandik : Kecelakaan Pendidik Kandik : Kecelakaan Pendidik

Pendip : Pendidikan dengan Pendip : Pendidikan dengan

(5)

Kekerasan dalam

Kekerasan dalam

Pendidikan

Pendidikan

Apa itu ?

Apa itu ?

Mengapa terjadi ?

Mengapa terjadi ?

Bagaimana

Bagaimana

menyikapi ?

(6)

Apa itu

Apa itu

Kekerasan ?

Kekerasan ?

Perilaku yang di paksakan Perilaku yang di paksakan kepada subjek di luar diri

kepada subjek di luar diri

sendiri dengan nilai-nilai

sendiri dengan nilai-nilai

sepihak.

(7)

?

?

Nilai Norma

(8)

Contoh

Contoh

• Mengejek, mencela, Mengejek, mencela,

mendegradasi

mendegradasi

• Mengamcam, menghukumMengamcam, menghukum

• Melarang masuk kelasMelarang masuk kelas

• MemarahiMemarahi

MencederaiMencederaiMenskorsMenskors • MenodaiMenodai

(9)

Contoh

Contoh

Mengompas

Mengompas

Tawuran

Tawuran

Demonstrasi

Demonstrasi

Mogok

Mogok

(10)

MENGAPA

MENGAPA

TERJADI ...

(11)

KONDISI PELAKU

KONDISI PELAKU

Kondisi Pelaku, menganggap diri :

Kondisi Pelaku, menganggap diri :

Harga/percaya diri tinggiHarga/percaya diri tinggiMemiliki kekuasaan atau Memiliki kekuasaan atau

wewenang

wewenang

(12)

KONDISI SASARAN

KONDISI SASARAN

Kondisi sasaran,

Kondisi sasaran,

dianggap :

dianggap :

Lemah / tidak berdaya

Lemah / tidak berdaya

(13)

Kondisi Lingkungan

Kondisi Lingkungan

Panduan tidak jelas

Panduan tidak jelas

Law-enforcement lemah

Law-enforcement lemah

Kepemimpinan kurang

Kepemimpinan kurang

berdaya

berdaya

Kurang fasilitas

Kurang fasilitas

(14)

Dampak

Dampak

1. Terhadap Sasaran :

1. Terhadap Sasaran :

Reaksi balik langsungReaksi balik langsung

– Sikap negatif : antipati, balas Sikap negatif : antipati, balas

dendam, pemberontakan

dendam, pemberontakan – Cedera : fisik dan psikisCedera : fisik dan psikisDisasosiasiDisasosiasi

(15)

Dampak

Dampak

2. Terhadap Pelaku :

2. Terhadap Pelaku :

Kepuasan sepihak

Kepuasan sepihak

Merasa “ jago ”

Merasa “ jago ”

(16)

Dampak

Dampak

3. Terhadap Lingkungan :

3. Terhadap Lingkungan :

Kesenjangan

Kesenjangan

Keonaran

Keonaran

Sebagai “contoh”, pola

Sebagai “contoh”, pola

Diwariskan

Diwariskan

(17)

Bagaimana

Bagaimana

Menyikapinya

(18)

1. Penyikapan

1. Penyikapan

terhadap :

terhadap :

PelakuPelaku

Pendidik sebagai pelakuPendidik sebagai pelakuSiswa sebagai pelakuSiswa sebagai pelaku

– Pengelola sebagai pelakuPengelola sebagai pelakuPihak penyerta sebagai Pihak penyerta sebagai

pelaku

(19)

Sasaran Sasaran

Siswa sebagai sasaranSiswa sebagai sasaran

– Pendidik sebagai sasaranPendidik sebagai sasaran

Lembaga / sekolah sebagai Lembaga / sekolah sebagai

sasaran

sasaran

2. Bagaimana ilmuwan

2. Bagaimana ilmuwan

menyikapi ?

menyikapi ?

Analisis keilmuwanAnalisis keilmuwanAnalisis praksisAnalisis praksis

(20)

Pendekatan

Pendekatan

Teori - Praksis -

Teori - Praksis -

Praktik

Praktik

KAIDAH KEILMUAN

KAIDAH KEILMUAN

PENDIDIKAN

(21)

Pendidikan

Pendidikan

Sebagai hajat hidup orang Sebagai hajat hidup orang

banyak, tidak boleh gagal

banyak, tidak boleh gagal • Diselenggarakan melalui Diselenggarakan melalui

hubungan harmonis antara

hubungan harmonis antara

pendidik dan peserta didik

pendidik dan peserta didik

Relasi sosial istimewa antara Relasi sosial istimewa antara

pendidik dan peserta didik

(22)

Basis

Basis

Ilmu Pendidikan

Ilmu Pendidikan

Pendidikan

Pendidikan

Basis

Basis

Harkat dan Martabat

Harkat dan Martabat

(23)

HAKIKAT MANUSIA

HAKIKAT MANUSIA

Sebagai makhluk yang:

Sebagai makhluk yang:

1.

1. BertakwaBertakwa 2.

2. Paling sempurna dalam Paling sempurna dalam

penciptaannya

penciptaannya

3.

3. Paling tinggi derajatnyaPaling tinggi derajatnya

4.

4. Khalifah di muka bumiKhalifah di muka bumi 5.

(24)

DIMENSI KEMANUSIAAN

DIMENSI KEMANUSIAAN 1. Dimensi Kefitrahan

1. Dimensi Kefitrahan

2. Dimensi Keindividualan

2. Dimensi Keindividualan

3. Dimensi Kesosialan

3. Dimensi Kesosialan

4. Dimensi Kesusilaan

4. Dimensi Kesusilaan

5. Dimensi Keberagamaan

(25)

PANCADAYA

PANCADAYA

1.

1.

Daya Takwa

Daya Takwa

2. Daya Cipta

2. Daya Cipta

3. Daya Rasa

3. Daya Rasa

4. Daya Karsa

4. Daya Karsa

5. Daya Karya

(26)

Paradigma

Paradigma

Pendidikan

Pendidikan

(27)

UU No. 20/2003: Pasal 1

UU No. 20/2003: Pasal 1

Butir 1

Butir 1

Pendidikan adalah usaha sadar dan Pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, dan kecerdasan, akhlak mulia, dan

keterampilan yang diperlukan dirinya, keterampilan yang diperlukan dirinya,

(28)

BUTIR POKOK

BUTIR POKOK

1.

1.

Sadar dan Terencana

Sadar dan Terencana

2. Suasana Belajar dan

2. Suasana Belajar dan

Proses

Proses

Pembelajaran

Pembelajaran

3. Potensi Peserta Dididk

3. Potensi Peserta Dididk

4. Enam Fokus

4. Enam Fokus

(29)

Fokus Umum Peserta

Fokus Umum Peserta

Didik

Didik

1.

1. Kekuatan KeagamaanKekuatan Keagamaan 2. Pengendalian Diri

2. Pengendalian Diri

3. Kepribadian

3. Kepribadian

4. Kecerdasan

4. Kecerdasan

5. Akhlak Mulia

5. Akhlak Mulia

(30)

HMM

Karakter Cerdas

K E H I D U P A N Pancasila

(31)

KARAKTER

KARAKTER

Sifat Pribadi yang relatif

Sifat Pribadi yang relatif

stabil pada diri individu

stabil pada diri individu

yang menjadi landasan

yang menjadi landasan

bagi penampilan perilaku

bagi penampilan perilaku

dalam standar nilai dan

dalam standar nilai dan

norma yang tinggi

(32)

CERDAS

CERDAS

Kemampuan untuk

Kemampuan untuk

memanipulasi

memanipulasi

unsur-unsur kondisi yang

unsur kondisi yang

dihadapi untuk sukses

dihadapi untuk sukses

mencapai tujuan

(33)

Belajar dan

Belajar dan

Pembelajaran

(34)

Dimensi Belajar

Dimensi Belajar

Dari tidak tahu menjadi tahuDari tidak tahu menjadi tahuDari tidak bisa menjadi bisaDari tidak bisa menjadi bisa • Dari tidak mau menjadi mauDari tidak mau menjadi mau

Dari tidak biasa menjadi biasaDari tidak biasa menjadi biasaDari tidak ikhlas menjadi Dari tidak ikhlas menjadi

ikhlas ikhlas

BELAJAR

BELAJAR

: Usaha untuk

: Usaha untuk

mengetahui sesuatu yang

mengetahui sesuatu yang

baru

(35)

Pilar Belajar

Pilar Belajar

Learning to Know

Learning to Know

Learning to Do

Learning to Do

Learning to Live Together

Learning to Live Together

Learning to Be

Learning to Be

(36)

Proses

Proses

Pembelajaran

Pembelajaran

dengan Pilar

dengan Pilar

Kewibawaan

Kewibawaan

(37)

Proses

Pembelajaran

Kewibawaan Kewiyataan

(38)

Kewibawaan

Kewibawaan

Pengakuan dan PenerimaanPengakuan dan PenerimaanKasih Sayang dan Kasih Sayang dan

Kelembutan

Kelembutan

KeteladananKeteladananPenguatanPenguatan

Tindakan Tegas yang Tindakan Tegas yang

Mendidik

(39)

Kewiyataan

Kewiyataan

Materi PembelajaranMateri PembelajaranMetode PembelajaranMetode Pembelajaran

Alat Bantu PembelajaranAlat Bantu PembelajaranLingkungan PembelajaranLingkungan Pembelajaran

Penilaian Hasil PembelajaranPenilaian Hasil Pembelajaran

(40)

Materi pembelajaranMetode pembelajaranAlat bantu pembelajaranLingkungan

pembelajaran

Penilaian hasil

pembelajaran

Pengakuan dan penerimaanKasih sayang dan

kelembutan

KeteladananPenguatan

Tindakan tegas yang

mendidik

(41)

Ideologi

Ideologi

Pembelajaran :

Pembelajaran :

Lima i

Lima i

Iman dan TaqwaIman dan Taqwa

InisiatifInisiatif

IndustriusIndustriusIndividuIndividu

(42)

Paradigma Pembelajaran

Paradigma Pembelajaran

Catat

Dapat

Belajar

Terap

(43)

Dimensi Hasil Belajar

Dimensi Hasil Belajar

Triguna

Triguna

Maknaguna

Karyaguna

Triguna

(44)

Profesionalisasi

Profesionalisasi

Pendidik

(45)

P

P

endidik merupakan

endidik merupakan

tenaga profesional”

(46)

UU No. 20/2003: Pasal 39 Ayat

UU No. 20/2003: Pasal 39 Ayat

2

2

Pendidik merupakan tenaga Pendidik merupakan tenaga

profesional

profesional yang bertugas yang bertugas merencanakan dan

merencanakan dan

melaksanakan proses melaksanakan proses

pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, melakukan pembelajaran, melakukan

pembimbingan dan pelatihan, pembimbingan dan pelatihan,

serta melakukan penelitian dan serta melakukan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat, pengabdian kepada masyarakat,

terutama bagi pendidik pada terutama bagi pendidik pada

(47)

UU No. 14/2005 UGD Ps.1

UU No. 14/2005 UGD Ps.1

Butir 4

Butir 4

Profesional

Profesional adalah pekerjaan adalah pekerjaan

atau kegiatan yang dilakukan

atau kegiatan yang dilakukan

oleh seseorang dan menjadi

oleh seseorang dan menjadi

sumber penghasilan kehidupan

sumber penghasilan kehidupan

yang memerlukan keahlian,

yang memerlukan keahlian,

kemahiran, atau kecakapan yang

kemahiran, atau kecakapan yang

memenuhi standar mutu atau

memenuhi standar mutu atau

norma tertentu serta

norma tertentu serta

memerlukan

(48)

Praktik Profesi

Dasar Keilmuan Substansi Profesi

Trilogi Profesi

Trilogi Profesi

(49)

Ilmu

Pendidikan

Belajar dan Pembelajaran Praktik Pembelajaran

Profesi Pendidik

TRILOGI PROFESI

TRILOGI PROFESI

PENDIDIK

(50)

Profesi Guru dan Konselor

Profesi Guru dan Konselor

sebagai Pendidik

sebagai Pendidik

1 2 3 4 5 6 7 8

ILMU PENDIDIKAN

1. Guru 2. Dosen

3. Konselor

4. Pamong belajar

4. Widyaiswara 5. Tutor

(51)

Profesi

Profesi

Konseling

(52)

Profesi Konseling

Profesi Konseling

Praktik Profesi

Dasar Keilmuan Substansi Profesi Trilogi

(53)

Komponen Subtansi

Komponen Subtansi

Pengajaran

Pengajaran

Objek praktis spesifik : Objek praktis spesifik : PMPPMP

dan

dan K-PMPK-PMP

Pendekatan dan teknik Pendekatan dan teknik

pengajaran pengajaran

EvaluasiEvaluasi

Pengelolaan Pengelolaan

(54)

Komponen Subtansi

Komponen Subtansi

Konseling

Konseling

Objek praktis spesifik : Objek praktis spesifik : KESKES

dan

dan KES-TKES-T

Pendekatan dan teknik Pendekatan dan teknik

pelayanan

pelayanan • EvaluasiEvaluasi

Pengelolaan Pengelolaan

(55)

Sasaran Konseling :

Sasaran Konseling :

Kehidupan Efektif

Kehidupan Efektif

Sehari-hari (KES)

Sehari-hari (KES)

1.

1. TujuanTujuan 2.

2. KompetensiKompetensi

3.

3. KefektifanKefektifan 4.

4. Nilai dan moralNilai dan moral

5.

(56)

KES - T

KES - T

1.

1. Terhambat / terlambatTerhambat / terlambat 2.

2. TerancamTerancam 3.

3. TerugikanTerugikan

4.

4. KeterlaluanKeterlaluan 5.

(57)

Pribadi yang Mandiri

Pribadi yang Mandiri

1.

1. Memahami dan menerima diriMemahami dan menerima diri

2.

2. Memahami dan menerima Memahami dan menerima lingkungan

lingkungan

3.

3. Mengambil keputusanMengambil keputusan

4.

4. Mengarahkan diriMengarahkan diri 5.

(58)

Pribadi Sukses

Pribadi Sukses

1.

1.

Berkompetensi

Berkompetensi

2.

2.

Berusaha

Berusaha

3.

3.

Berdoa

Berdoa

4.

4.

Bersyukur /

Bersyukur /

Ikhlas

Ikhlas

5.

(59)

Untuk mencapai kehidupan dan

Untuk mencapai kehidupan dan

sasaran tersebut, fungsi

sasaran tersebut, fungsi

konseling adalah :

konseling adalah :

1.

1. Fungsi PemahamanFungsi Pemahaman

2.

2. Fungsi PencegahanFungsi Pencegahan

3.

3. Fungsi PengentasanFungsi Pengentasan 4.

4. Fungsi Fungsi

Pengembangan

Pengembangan

5.

(60)

Bagaimana

Bagaimana

Konseling

Konseling

dilaksanakan ?

dilaksanakan ?

Orientasi

Orientasi

Prinsip dan Asas

Prinsip dan Asas

Format

Format

Modus

Modus

(61)

Orientasi Pelayanan

Orientasi Pelayanan

Konseling

Konseling

1.

1. Orientasi IndividualOrientasi Individual 2.

2. Orientasi PerkembanganOrientasi Perkembangan 3.

(62)

Prinsip Pelayanan

Prinsip Pelayanan

Konseling

Konseling

Prinsip IndividualPrinsip Individual

Prinsip Integrasi PribadiPrinsip Integrasi PribadiPrinsip MandiriPrinsip Mandiri

(63)

Asas Pelayanan

Asas Pelayanan

Konseling

Konseling

Asas KerahasiaanAsas Kerahasiaan • Asas KesukarelaanAsas Kesukarelaan

Asas KemandirianAsas KemandirianAsas KegiatanAsas Kegiatan

• Asas KeobjektifanAsas Keobjektifan

(64)

Format Pelayanan

Format Pelayanan

Konseling

Konseling

• Format IndividualFormat Individual

• Format KelompokFormat Kelompok

• Format KlasikalFormat Klasikal

• Format KolaborasiFormat Kolaborasi

• Format LapanganFormat Lapangan

(65)

Modus Pelayanan

Modus Pelayanan

Konseling : Jenis

Konseling : Jenis

Layanan

Layanan

1.

1. Layanan OrientasiLayanan Orientasi 2.

2. Layanan InformasiLayanan Informasi 3.

3. Layanan Penempatan/PenyaluranLayanan Penempatan/Penyaluran 4.

4. Layanan Penguasaan KontenLayanan Penguasaan Konten 5.

5. Layanan Konseling PeroranganLayanan Konseling Perorangan 6.

6. Layanan Bimbingan KelompokLayanan Bimbingan Kelompok 7.

7. Layanan Konseling KelompokLayanan Konseling Kelompok 8.

8. Layanan KonsultasiLayanan Konsultasi 9.

(66)

1. Instrumentasi

1. Instrumentasi

2. Himpunan Data

2. Himpunan Data

3. Konferensi Kasus

3. Konferensi Kasus

4. Kunjungan Rumah

4. Kunjungan Rumah

5. Tampilan Kepustakaan

5. Tampilan Kepustakaan

6. Alih Tangan Kasus

6. Alih Tangan Kasus

Modus Pelayanan

Modus Pelayanan

Konseling : Kegiatan

Konseling : Kegiatan

Pendukung

(67)

Pengelolaan Pelayanan

Pengelolaan Pelayanan

Konseling : POAC

Konseling : POAC

1.

1. PlanningPlanning : P A P: P A P 2.

2. OrganizingOrganizing : Penyiapan dan : Penyiapan dan pengaturan sarana

pengaturan sarana

3.

3. ActuatingActuating : Pelaksanaan kegiatan: Pelaksanaan kegiatan 4.

4. ControlingControling : - penilaian: - penilaian

- pengawasan- pengawasan

(68)

Pengelolaan Pelayanan Konseling

Pengelolaan Pelayanan Konseling

(69)

Penilaian Hasil Pelayanan

Penilaian Hasil Pelayanan

Konseling

Konseling

Fokus

Fokus : AKUR: AKUR

1.

1. AcuanAcuan 2.

2. KompetensiKompetensi 3.

3. UsahaUsaha 4.

4. RasaRasa : rasa diri, rasa sosial, rasa : rasa diri, rasa sosial, rasa

(70)

Penanganan

Penanganan

(71)

Pendidikan pada

Pendidikan pada

Umumnya (1)

Umumnya (1)

1.

1. Penekanan pada basis HMMPenekanan pada basis HMM

• Hakikat manusiaHakikat manusia

• Dimensi kemanusiaanDimensi kemanusiaan

• PancadayaPancadaya

2.

2. Penekanan pada Lima-iPenekanan pada Lima-i

• Iman dan TakwaIman dan Takwa

• InisiatifInisiatif

• IndustriusIndustrius

(72)

Pendidikan pada

Pendidikan pada

Umumnya (2)

Umumnya (2)

3. Penekanan pada Dimensi dan Pilar Belajar 3. Penekanan pada Dimensi dan Pilar Belajar

Menguasai sesuatu yang baruMenguasai sesuatu yang baru

Lima Dimensi BelajarLima Dimensi Belajar

Lima Pilar BelajarLima Pilar Belajar

4. Penekanan pada Dua Pilar Pembelajaran 4. Penekanan pada Dua Pilar Pembelajaran

KewibawaanKewibawaanKewiyataanKewiyataan

5. Penekanan pada Trilogi Hasil Belajar 5. Penekanan pada Trilogi Hasil Belajar

MaknagunaMaknaguna

DayagunaDayaguna

(73)

PELAYANAN KONSELING

PELAYANAN KONSELING

1.

1. Penekanan pada kebenaranPenekanan pada kebenaran

Kebenaran mutlakKebenaran mutlak

Kebenaran yang sebenar-Kebenaran yang

sebenar-benarnya benar

benarnya benar

Kebenaran yang dibenarkanKebenaran yang dibenarkan

2.

2. Penekanan pada kemandirianPenekanan pada kemandirian 3.

(74)

4. Layanan dan

4. Layanan dan

Pendukung Konseling

Pendukung Konseling

InformasiInformasi

•Konseling PeroranganKonseling Perorangan

•Bimbingan KelompokBimbingan Kelompok

Konseling KelompokKonseling KelompokKonsultasiKonsultasi

•MediasiMediasi

•AUMAUM

(75)

5. Penekanan pada

5. Penekanan pada

penilaian AKUR

penilaian AKUR

Acuan

Acuan

Kompetensi

Kompetensi

Usaha

Usaha

(76)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Satu dari tiga atau 33,4 Persen Perempuan Usia 15–64 Tahun di Indonesia Mengalami Kekerasan Fisik dan atau Seksual yang Dilakukan oleh Pasangan dan Selain

In this part, the writer discusses the result of the data analysis accordance with the scope of this research to know the ability of the Third Year Students of SMPN 2 Sendana

While the layering principle facilitates well the development of the TCP/IP protocol stack as well as simple communication services such as email, news group, World Wide Web pages

Kekakuan dalam arti sulit dilikuidasi atau dialih-fungsikan jika dikaitkan dengan aset yang dimiliki oleh masyarakat pesisir, nelayan dan pembudidaya rumput laut

Informan penelitian yang utama adalah mahasiswa yang aktif pada kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler kampus, dalam hal ini pengurus dan anggota aktif dari UKMK

Analisis ekonomi menunjukkan bahwa proyek Bank Sampah Induk Cimahi juga memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah Kota Cimahi: Pemkot Cimahi dapat menghemat biaya

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 200 spesies tumbuhan yang tergolong dalam 76 famili yang dimanfaatkan oleh masyarakat, yang meliputi tumbuhan pangan sebanyak 91

Skripsi dengan judul "Perumusan Strntegi Pemasaran Perguruan Tinggi untuk Menjaring Minat Calon Mahasiswa" yang disusun oleh mahasiswa :.. Nama Dessy