• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN RENTABILITAS EKONOMI PADAPT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN PT TIGA PILAR SEJAHTERA Tbk TAHUN 2011-2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERUBAHAN RENTABILITAS EKONOMI PADAPT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN PT TIGA PILAR SEJAHTERA Tbk TAHUN 2011-2015"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL

MANAJEMEN DEWANTARA

Terbitonline:http://jurnal.ustjogja.ac.id

PERUBAHAN RENTABILITAS EKONOMI PADAPT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN PT TIGA PILAR SEJAHTERA Tbk TAHUN 2011-2015

Woroningtyas Subagyo1 Mujino2

1Alumni FE UST

2Fakultas Ekonomi UST

Korespondensi : Thyaztsmilliz@gmail.com

INFORMASI NASKAH ABSTRAK Alur Naskah:

Diterima:

Revisi:

Diterima untuk terbit:

Tersedia online:

Tujuan penelitan ini adalah untuk menganalisis perubahan rentabilitas ekonomi pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan rentabilitas ekonomi pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk.

Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menganalis Turnover of Operating Asset, Profit Margin

yang perhitungannya menggunakan laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk yang terdiri laporan neraca dan laporan laba rugi.

Hasil penelitian menunjukkan Profit Margin PT Indofood Sukses Makmur Tbk cenderung menurun dengan 10%, penyebab

Profit Margin menurun karena elemen – elemen masing biaya yang memberikan kontribusi pada Profit Margin meningkat, sedagkan Profit Margin PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk cenderung menurun dengan 12,20% dan untuk Turnover of Operating Asset

PT Indofood Sukses Makmur Tbk cenderung menurun dengan 1,17 tetapi PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk meningkat dengan 1,09.

Kata Kunci:

Rentabilitas Ekonomi, Profit Margin, Turnover of Operating Asset

PENDAHULUAN

(2)

persaingan bisnis yang ketat, perusahaan haruslah memilih strategi yang terintegrasi dengan baik sesuai dengan karakter perusahaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan dituntut untuk memperoleh asset

secara efektif, effisien, dan profesional yang tinggi dalam manajemen. Pengukuran tingkat efektifitas manajemen yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan dari pendapatan investasi, dapat dilakukan dengan mengetahui seberapa besar rasio profitabilitas yang dimiliki (Weston, 1991:64).

Faktor utama yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi adalah profit margin, yang menunjukkan efisiensi biaya perusahaan pada penjualan tertentu yaitu dengan membagi laba dengan penjualan dan turnover of operating asset (perputaran total aktiva), yang menunjukkan efektivitas pemakaian aktiva perusahaan untuk menghasilkan penjualan yaitu dengan membagi penjualan dengan total aktiva.

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS Rasio Rentabilitas

Menurut Munawir (2004 : 33) Rentabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode waktu tertentu. Salah satu rencana perusahaan adalah melakukan analisa rentabilitas yang berkaitan dengan peningkatan efisiensi kerja perusahaan.

Menurut Bambang Riyanto (1997 : 37) Untuk dapat meningkatkan rentabilitas ekonomi dari suatu perusahaan, terdapat faktor – faktor yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi adalah sebagai berikut:

Profit Margin

Yang dimaksud dengan profit margin adalah perbandingan antara laba usaha dengan sales atau penjualan bersih dinyatakan dalam persentase. Untuk mengukur keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam suatu kurun waktu tertentu maka diperoleh profit margin. Dapat dirumuskan sebagai berikut :

𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 =laba bersih setelah pajak penjualan X 100% = ⋯ %

Turnover of Operating Asset adalah merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan tinggi rendahnya rentabilitas seluruh modal atau rentabilitas ekonomi dimana dalam hal ini sebagai ukuran untuk mengetahui efisiensi perusahan dalam melihat kecepatan peraturan aktiva dalam suatu periode tertentu.

Untuk mencapai Turnover of Operating Assets yang tinggi berarti kita harus memperhatikan ketergantungan terhadap variabel yang lain, hal ini adalah net sales

dan operating assets atau dengan kedua variabel tersebut merupakan penyebab terhadap keadaan Turnover of Operating Assets.

Analisis Common-size

(3)

Rasio Aktivitas

Menurut Mambuh (2005 : 80) Rasio aktivitas adalah rasio yang mengkur sejauh mana penggunaan assset dengan melihat tingkat aktivitas asset. Rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa tingkat aktivitas aktiva – aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Besarnya dana tersebut sebaiknya ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif. Aktivitas yang terlalu tinggi juga kurang baik, hal itu bisa jadi disebabkan investasi pada aktiva tersebut terlalu kecil sehingga investasi yang tertanam kurang efektif.

METODE PENELITIAN Sifat Penelitian

Penelitian ini bersifat diskriptif kuantitatif karena data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang berupa angka. Data ini di ambil dari laporan keuangan yaitu laporan neraca dan laba rugi.

Definisi Operasional Rentabilitas Ekonomi

Menurut Bambang (2001 : 36) “ Rentabilitas ekonomi adalah pebandingan antara laba usaha dengna modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase “. Dapat dihitung dengan cara :

𝑅𝐸 =Total Aktiva OperasiLaaba Usaha 𝑥 100% = ⋯ % Profit Margin

Profit margin adalah perbandingan antara laba usaha dengan penjualan usaha yang dinyatakan dalam persentase. Dapat dihitung dengan cara :

𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 =Laba usaha Penjualan 𝑥 100 % = ⋯ %

Turnover of Operating asset

Turnover of Operating Asset adalah kecepatan berputarnya operating aseet dalam suatu periode tertentu.

𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 = Total aktiva = ⋯ 𝐾𝑎𝑙𝑖Penjualan

Perputaran Kas

Perputaran kas merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan kas yang dimiliki perusahaan.

𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐾𝑎𝑠 =Rata − rat Kas = ⋯ 𝐾𝑎𝑙𝑖Penjualan

(4)

Perputaran Piutang merupakan ukuran efektivitas pengelolaan piutang.

𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 =Rata−rata PiutangPenjualan = ⋯ 𝐾𝑎𝑙𝑖

Perputaran Persediaan

Perputaran persediaan merupakan ukuran efektivitas perusahaan dalam mengelola persediaan yang dimiliki perusahaan.

𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 =Harga pokok Penjualan Rata − rata Persediaan = ⋯ 𝐾𝑎𝑙𝑖

Perputaran Aktiva Tetap

Perputaran aktiva tetap digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaaan aktiva tetap dalam menghasilkan keuntungan.

𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 =Rata − Rata Aktiva Tetap = ⋯ 𝐾𝑎𝑙𝑖Penjualan

Subyek dan Obyek

Subyek dari penelitian ini adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk. Obyek penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan dan dalam penelitian ini disebut rentabilitas ekonomi dengan menganalisis profit margin

dan turnover of operating asset yang perhitunganya menggunakan laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk yang terdiri dari laporan neraca dan laporan laba rugi.

Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang sudah diolah dan telah dilaporkan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk kepada Bursa Efek Indonesia dan Galeri Investasi Indonesia Fakultas Ekonomi UST Yogyakarta dalam bentuk laporan keuangan. Data tersebut yaitu laporan neraca dan laba rugi yang diperoleh dari pojok Bursa Efek Indonesia UST Yogayakarta.

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Data yang dipakai dikumpulkan dengan mengambil dokumen perusahaan yang mendukung dalam penelitian ini, data tersebut berupa laporan keuangan neraca dan laba rugi PT Indofoood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk.

Teknik Analisis Data

(5)

Untuk menganalisis perubahan efisiensi penggunaan biaya akan digunakan analisis Common-size, sehingga tampak elemen mana yang mengalami kenaikan atau penurunan setiap periodenya.

Selanjutnya untuk menganalisis perubahan Turnover of Operating asset

atau efektivitas penggunaan aktiva akan digunakan rasio aktivitas dengan menghitung perputaran aktiva tetap, perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan yang digunakan untuk analisis lebih lanjut agar diketahui sejauh mana perusahaan secara efektif mampu mengelola aktiva yang dimiliki dan untuk mengetahui elemen aktiva mana yang kurang efektif perputarannya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data PT Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun 2011-2015

(Dalam Jutaan Rupiah)

No Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015

1 Laporan Neraca

Kas 13.059.048 13.343.028 13.666.194 14.157.619 13.076.076

Piutang 2.911.803 3.013.159 4.429.033 3.540.639 4.255.814

Persediaan 6.536.343 7.782.594 8.160.539 8.454.845 7.627.360

Aktiva Tetap 12.921.013 15.775.741 23.027.913 22.011.488 25.096.342 Total Aktiva 35.428.207 39.914.522 49.283.679 48.164.591 50.055.592

2 Laporan Laba Rugi

Penjualan 45.332.256 50.059.427 57.731.998 63.594.452 64.061.947

HPP 32.749.190 36.493.332 43.402.144 46.544.646 46.803.889

Laba Kotor 12.583.066 13.566.095 14.329.854 17.049.806 17.258.058 Total Biaya Operasi 6.210.301 7.266.956 8.550.294 10.568.078 10.754.335

Laba Usaha 6.372.765 6.299.139 5.779.560 6.481.728 6.503.723

Data PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk Tahun 2011-2015

(Dalam Jutaan Rupiah) No

Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015

1 Laporan Neraca

Kas 634.673 102.175 316.590 1.216.554 588.514

Piutang 473.758 560.046 904.695 1.344.109 1.978.613

Persediaan 331.899 602.660 1.023.728 1.240.358 1.569.104

Aktiva Tetap 933.668 1.233.721 1.443.553 1.785.691 2.290.408

Total Aktiva 2.373.998 2.498.602 3.688.566 5.586.712 6.426.639

(6)

Penjualan 1.752.802 2.747.623 4.056.735 5.139.974 6.010.895

HPP 1.330.461 2.142.377 3.143.263 4.099.240 4.737.175

Laba Kotor 422.341 605.246 913.472 1.040.734 1.273.720

Total Biaya Operasi 114.489 179.281 297.920 393.899 539.799

Laba Usaha 307.852 425.965 615.552 646.835 733.921

Rentabilitas ekonomi mencerminkan kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh modal yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan laba. Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya rentabilitas ekonomi menurut Bambang Riyanto (1997:37) adalah Profit Margin dan Turnover of Operating Assets, oleh sebab itu untuk mengetahui tingkat rentabilitas ekonomi, terlebih dahulu melakukan perhitungan terhadap Profit Margin dan Turnover of Operating Assets . rentabilitas ekonomi dihitung dengan cara mengkalikan Profit Margin dan Turnover of Operating Assets. Profit Margin dihitung dengan membandingkan laba usaha dengan penjualan, sedangkan Turnover of Operating Assets dihitung dengan menggunakan rasio aktivitas yaitu membandingkan penjualan dengan elemen-elemen aktiva yang ada. Perhitungan Profit Margin dan Turnover of Operating Assets akan dihitung masing-masing berdasarkan proporsi dan akan disajikan tabel.

Perhitungan Profit Margin

PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Tahun Laba

Usaha Penjualan

Profiit Margin (%)

2011 6.372.765 45.332.256 14,05

2012 6.299.139 50.059.427 12,58 2013 5.779.560 57.731.998 10,01 2014 6.481.728 63.594.452 10,19 2015 6.503.723 64.061.947 10,15

Dari data di atas menunjukkan bahwa Profit Margin PT Indofood Sukses Makmur Tbk 3 tahun mengalami penurunan, sedangkan penjualan dan laba usaha terus meningkat, ini berarti efisiensi biaya semakin menurun atau dengan kata lain perusahaan semakin tidak efisien. Ini bisa saja terjadi karena perusahaan kurang efisien terhadap penggunaan biaya.

PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk

Tahun Laba Usaha Penjualan Profit Margin (%) 2011 307.852 1.752.802 17,56 2012 425.965 2.747.623 15,50 2013 615.552 4.056.735 15,17 2014 646.835 5.139.974 12,58 2015 733.921 6.010.895 12,20

(7)

sampai dengan 2015 cenderug menurun. Artinya, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan yang dicapai relatif semakin kecil. Namun, penjualan dan laba usaha mengalami kenaikan yang signifikan sehingga seharusnya Profit Margin juga meningkat, karena biaya-biaya menjadi lebih efisien namun di sini Profit Margin malah menurun.

PerhitunganTurnover of Operating Asset

PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Tahun Penjualan Total Aktiva Turnover of Operating

Asset (kali)

2011 45.332.256 35.428.207 1,27

2012 50.059.427 39.914.522 1,25

2013 57.731.998 49.283.679 1,17

2014 63.594.452 48.164.591 1,32

2015 64.061.947 50.055.592 1,27

Dari perhitungan di atas, menunjukkan Turnover of Operating Asset PT Indofood Sukses Makmur Tbk berfluktuatif cenderung menurun. Sedangkan penjualan terus meningkat. Artinya, kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan kurang efisien atau kurang efektif dalam mengelola biaya.

PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk

Tahun Penjualan Total Aktiva Turnover of Operating

Asset (kali)

2011 1.752.802 2.373.998 0,73

2012 2.747.623 2.498.602 1,09

2013 4.056.735 3.688.566 1,09

2014 5.139.974 5.586.712 0,92

2015 6.010.895 6.426.639 0,93

Dari perhitungan di atas, menunjukkan tingkat Turnover of Operating Asset PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk yang dihasilkan pada periode 2012 sampai dengan 2014 cenderung meningkat. Artinya, kemampuan perusahaan dalam megelola biaya efisien atau efektif.

Rentabilitas Ekonomi

PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Tahun Profit Margin (%)

Turnover of Operating Asset

(Kali)

Rentabilitas Ekonomi (%)

2011 14,05 1,27 17,84

2012 12,58 1,25 15,72

2013 10,01 1,17 11,92

2014 10,19 1,32 13,45

(8)

Dari perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa Rentabilitas Ekonomi selama pengamatan berfluktuasi cenderung menurun dan pada tahun 2014 mengalami kenaikan. Sedangkan tahun berikutnya kembali menurun.

PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk

Tahun Profit Margin (%)

Dari perhitungan di atas, selama pengamatan rentabilitas ekonomi PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk berfluktuasi cenderung menurun dan pada 2 tahun terakhir mengalami kenaikan pada periode 2011 sampai dengan 2012.

Analisis Common-size

Analisis Common Size

PT Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun 2011-2015

Tahun Penjualan HPP Biaya

Berdasarkan anlisis Common-Size tersebut dapat dilihat perubahan – perubahan yang terjadi selama 5 periode tersebut pada tiap elemen-elemen yang memberikan kontribusinya terhadap Profit Margin yang dicapai.Pada analisis tersebut penjualan mengalami kenaikan dari tahun ketahun, proporsi harga pokok penjualan menurun sehingga turunnya kenaikan harga pokok penjualan tersebut dengan harga bahan baku yang efisien.

(9)

Margin berarti perusahaan ini kurang berhasil dalam mengalokasikan biaya.

Analisis Common-sizePT Tiga Pilar Sejahtera Tbk

Tahun Penjualan HPP Biaya

Berdasarkan analisis Common-sizetersebut, dapat dilihat perubahan-perubahan yang terjadi selama 5 periode tersebut pada tiap elemen-elemen yang memberikan kontribusinya terhadap Profit Margin yang dicapai.

Proporsi Harga Pokok Penjualan berfluktuatif cenderung tetap, sedangkan pejualan terus meningkat dari tahun ke tahun, seharusnya jika penjualan meningkat maka harga pokok penjualan akan turun, kenaikan harga pokok penjuaalan tersebut mungkin disebabkan adanya kenaikan harga bahan baku atau proses produksi yang tidak efisien.

Rasio Aktivitas

Perputaran Kas PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Tahun Penjualan Rata-rata Kas mengalami kenaikan. Perputaran tertinggi yang dicapai pada tahun 2015 dengan 24,49 kali perputaran. Semakin cepat perputaran kas semakin baik. Perputaran kas perusahaan mengalami kenaikan sehingga umur piutang kas menjadi cepat, yaitu 14,69 hari.

(10)

Tahun Penjualan Rata-rata Kas

Perputaran Kas

(kali) Umur Kas (hari)

2011 1.752.802 126.934 13,80 26,08

2012 2.747.623 20.435 134,45 2.67

2013 4.056.735 63.318 64,06 5,61

2014 5.139.974 243.310 21,12 17,04

2015 6.010.895 111.702 53,81 6,69

Dari pehitungan diatas, menunjukkan perputaran kas berfluktuasi. Tahun 2012 perputaran kas meningkat tajam. 3 tahun terakhir menurun tajam. Mungkin PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk ingin meningkatkan investasi pada kas untuk mendukung kenaikan penjualan yang cukup tinggi.

Perputaran Persediaan

Perputaran Persediaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Tahun HPP Rata-rata

Persediaan

Perputaran Persediaan (kali)

Umur persediaan (hari)

2011 32.749.190 1.307.268 25,05 14,37

2012 36.493.332 1.556.518 23,44 15,35

2013 43.402.144 1.632.107 26,59 13,38

2014 46.544.646 708.127 65,72 5,47

2015 46.803.889 2.615.215 17,89 20,12

Dari perhitungan diatas, perrputaran persediaan berfluktuatif cenderung naik. Perputarn tertinggi dicapai pada tahun 2014 dengan 65,72 kali perputaran. Semakin cepat perputaran persediaan, semakin baik. Artinya, persediaan tidak terlalu lama tersimpan sehingga tidak terjadi pengendapan dana pada persediaan. Umur persediaan tertinggi pada tahun 2015 yaitu 20,12 dan terendah pada tahun 2014, yaitu 5,47 hari. Sebaiknya perusahaan dapat menurunkan umur persediaan atau minimal mampu mempertahankan umur 2 tahun terakhir.

Perputaran Persediaan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk Tahun 2011-2015

Tahun HPP Rata-rata

Persediaan

Perputaran Persediaan

(kali)

(11)

2011 1.330.461 66.379 20,04 17,96

2012 2.142.377 120.532 17,77 20,25

2013 3.143.263 204.745 15,35 23,45

2014 4.099.240 248.071 16,52 21,79

2015 4.737.175 313.820 15,09 23,85

Dari perhitungan di atas, perputaran persediaan mengalami perubahan yang berfluktuasi cenderung turun. Perputaran terendah 15,09 kali perputaran pada tahun 2015. Umur persediaan cenderung naik, tertinggi 23,85 hari pada tahun 2015.

Perputaran Aktiva Tetap

Perputaran Aktiva Tetap PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Tahun Penjualan Rata-rata Aktiva Tetap

Perputaran Aktiva Tetap (kali)

2011 45.332.256 2.584.202 17,54

2012 50.059.427 3.155.148 15,86

2013 57.731.998 4.605.582 12,53

2014 63.594.452 4.402.297 14,44

2015 64.061.947 5.019.268 12,76

Dari data di atas menunjukkan bahwa perputaran aktiva tetap cenderung turun, yang artinya penggunaan aktiva tetap perusahaan tidak efisien.

Perputaran Aktiva Tetap PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk

Tahun Penjualan Rata-rata Aktiva Tetap

Perputaran Aktiva Tetap (kali)

2011 1.752.802 186.733 9,38

2012 2.747.623 246.744 11,13

2013 4.056.735 288.710 14,05

2014 5.139.974 1.027.994 5

2015 6.010.895 458.081 13,12

Dari data di atas, tampak bahwa perputaran aktiva tetap relatif meningkat hanya saja ketika tahun 2014 mengalami penurunan yang cukup tajam, hal ini dikarenakan peningkatan aktiva tetap.

Perputaran Piutang

(12)

Tahun Penjualan Rata-rata Piutang

Perputaran Piutang

(kali)

Umur Piutang

(hari)

2011 45.332.26 582.360 77,84 4,62

2012 50.059.47 602.631 83,06 4,33

2013 57.731.98 885.806 65,17 5,52

2014 63.594.42 708.127 89,80 4,08

2015 64.061.97 851.162 75,26 4,78

Dari data di atas menunjukkan perputaran piutang mengalami berfluktuatif dan umur piutang cenderung menurun. Jika dilihat dari umur perputarannya, berfluktuasi. Umur piutang tertinggi pada tahun 2013, yaitu 5, 52 hari dan umur terendah pada tahun 2014, yaitu 4,08 hari. Sebaiknya perusahaan berusaha menurunkan umur piutang karena menurut penulis masih terlalu tinggi (2-3 bulan).

Perputaran Piutang PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk

Tahun Penjualan Rata-rata Piutang

Perputaran Piutang (kali)

Umur Piutang (hari)

2011 1.752.802 94.751 18,49 19,46

2012 2.747.623 112.009 24.53 14,67

2013 4.056.735 180.939 22,42 16,05

2014 5.139.974 268.821 19,12 18,82

2015 6.010.895 395.722 15.18 23,71

Dari data diatas, perputaran piutang mengalami fluktuatif cenderung menurun dan umur piutang cenderung meningkat. Perputaran tertinggi pada tahun 2012 sebesar 24,53 kali dengan umur 14,67.

PENUTUP

Perubahan Rentabilitas Ekonomi

Rentabilitas ekonomi selama 5 tahun pengamatan untuk kedua perusahaan baik PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk cenderung mengalami penurunan, tetapi rentabilitas ekonomi PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk relatif lebih rendah dibandingkan dengan rentabilitas PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk perubahan rentabilitas ekonomi pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 2,12 %, pada tahun 2012 mengalami penurunan juga sebesar 3,8% pada tahun 2013 memeningkat sebesar 1,53% dan pada tahun 2014 mengalami penurunan kembali sebesar 0,56%.

(13)

juga sebesar 1,38% pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 4,96% dan pada tahun 2014 mengalami penurunan kembali sebesar 0,23%

Faktor Penyebab Rentabilitas Ekonomi Profit Margin

Profit Margin PT Indofood Sukses Makmur Tbk cenderung meurun. Penyebab turunnya Profit Margin adalah karena cenderung meningkatnya harga pokok penjualan, biaya penjualan, dan biaya operasi yang memberi kontribusi pada Profit Margin, sedangkan Profit Margin PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk cenderung menurun.

Turnover of Operating AssetPT Indofood Sukses Makmur Tbk cenderung menurun, dengan proporsi yang relatif sangat kecil. Penyebab turunya Turnover of Operating Asset adalah karena perputaran dan umur elemen – elemen yang mempengaruhi berfluktiatif cenderung turun. Meskipun cenderung turun, perusahaan tetap harus mengevaluasi umuer piutang yang berkisar 1-2 bulan.

DAFTAR PUSTAKA

Agnes Sawir. 2003. “Analisis kinerja keuangan dan perencanaan keuangan

perusahaan”.Jakarta: PT Gramedia pustaka utama.

Agus Sartono. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (4th ed.). Yogyakarta: BPFE.

Brigham, Eugene F et. Al. 2001. Manajemen keuangan, Edisis kedelapan, Buku 1. Jakarta: Erlangga

Bambang, Riyanto (1995), Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada, Yogyakarta.

Bambang, Riyanto.2001. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta: BPFE Bambang, Riyanto. 2000. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE

Bambang, Riyanto.2001.Metodologi penelitian bisnis. Yogyakarta: BPEE

Bambang, Riyanto, 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

Bambang Riyanto, 1997, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4. BPFE,Yogyakarta

Diah, Mumpuni.2015. Teknik Analisis Keuangan. Yogyakarta

Hanafi, Mamduh. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN Hanafi, Mamduh. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN Harahap, Sofyan S. 2001. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan . Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Keown. 2004. Financial Management Priciples and Applications. New Jersey

Munawir. 1995. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat Cetakan Kelima, Liberty Jogya, Yogyakarta

Nanangbudianas.blogspot.co.id./2013/02/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html Sulastri, Eka.2009. Skripsi Analisis Pengaruh Profit Margin dan Perputaran Aktiva

(14)

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Jakarta Fakultas Ekonomi Dan Ilmu sosial UIN Syarif Hidayatullah

S. Munawir. (2010).Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

S. Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke-4, Liberty, Yogyakarta.Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2004. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK ). Jakarta: Salemba Empat.

Watini, Ninuk.2007. Skripsi Perubahan Rentabilitas Pada PT Astra Internasional Tbk.

Yogyakarta Fakultas Ekonomi UST

Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland, 1991, Manajemen Keuangan, Alih Bahasa : Yohanes Lamarto dan Mariana Adinata, Edisi Kedelapan, Jilid 2, Erlangga, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Pengeluaran pemerintah di sektor pendidikan dan kesehatan juga masih belum terfokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan tetapi lebih banyak digunakan

d) Performance or extrinsic self-talk adalah ketika siswa dihadapkan pada kondisi untuk menyudahi proses belajar, siswa akan berpikir untuk memperoleh prestasi

Dari hasil pengukuran tersebut akan diperoleh waktu baku untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan nantinya dapat digunakan sebagai standard penyelesaian pekerjaan

Kuasa BUD pada hari kerja berikutnya setelah menerima Surat Pernyataan sebagaimana dimaksud pada huruf c, mengajukan klaim pencairan jaminan/garansi bank untuk Kas

Kesimpulan yang diperleh dari hasil analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut; (1)Distribusi dari lama rawat inap pasien DBD mengikuti pola ditribusi Generalized

Analisis individual selain digunakan untuk menentukan keperluan pelatihan dari individual tenaga kerja pada saat sekarang, juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi

Dari bentangan di atas dapat disimpulkan bahwa Bustan al-Salatin dan Ruba’ii Hamzah al-Fansuri merupakan dua karya yang menjadi sumber informasi dan sekaligus sumber kajian sejarah

Dalam kaitannya dengan penelitian ini adalah bagaimana responden memberikan respon terhadap informasi politik partai NasDem yang diterimanya melalui media