• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA (1)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PANCASILA SEBAGAI

IDEOLOGI TERBUKA

Disusun Oleh :

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu pelajaran yang sangat penting bagi siswa, karena Pendidikan Kewarganegaraan dapat mengembangkan pengetahuan siswa tentang kenegaraan dan jiwa sebagai warga negara yang baik. Salah satu media yang dapat mengasah dan mengembangkan pemikiran peserta didik dalam pelajaran ini adalah karya tulis. Karya tulis ini merupakan suatu sumbangan pikiran pikiran dari penulis untuk dapat digunakan oleh pembaca.

Karya tulis ini disusun berdasarkan data-data yang diperoleh penulis. Penulis menyusun karya tulis ini dengan bahasa yang mudah ditangkap oleh pembaca. Selain itu, karya tulis ini juga berusaha untuk mengajak pembaca agar peduli dan sadar akan pentingnya peran dan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka.

Jakarta, Agustus 2011

Penulis

(3)

Daftar Isi

Kata Pengantar i

BAB I 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan 1

1.3 Rumusan Masalah 2

BAB II

2.1 Ideologi 3

2.1.1 Ideologi Tertutup 3

2.1.2 Ideologi Terbuka 4

2.2 Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka 5

2.3 Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Paradigma Pembangunan 6

2.4 Sikap Positif Terhadap Pancasila 7

BAB III

3.1 Kesimpulan 8

3.2 Saran 8

(4)

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pemahaman tentang makna dan konsep Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sangat wajib bagi setiap warga negara sebelum menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai dasar negara merupakan dasar dalam mengatur penyelenggaraan negara disegala bidang, baik bidang ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Era global menuntut kesiapan segenap komponen bangsa untuk mengambil peranan sehingga dampak negatif yang kemungkinan muncul, dapat segera diantisipasi.

Pancasila dalam kedudukannya sebagai Ideologi negara, diharapkan mampu menjadi filter dalam menyerap pengaruh perubahan jaman di era globalisasi ini. Keterbukaan ideologi Pancasila terutama ditujukan dalam penerapannya dikehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi mencerminkan cara berfikir masyarakat, namun juga membentuk masyarakat menuju cita-cita.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan-tujuan dari penulisan karya tulis ini: 1) Mengetahui pengertian dari ideologi.

2) Memahami tentang ideologi terbuka dan ideologi tertutup.

3) Mengetahui perbedaan ideologi terbuka dengan ideologi tertutup. 4) Memahami dimensi ideologi terbuka.

5) Dapat mendiskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka.

6) Dapat menganalisa Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan.

1

7) Dapat menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.

1.3 Rumusan Masalah

1) Apa pengertian dari ideologi?

(5)

3) Apa perbedaan ideologi terbuka dengan ideologi tertutup? 4) Apa saja dimensi ideologi terbuka?

5) Apa pengertian dari Pancasila sebagai ideologi terbuka?

6) Apa yang dimaksud Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan?

7) Bagaimana sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka?

2

BAB II

Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

2.1 Ideologi

(6)

Secara etimologi atau bahasa Perancis berasal dari kata idea: gagasan, konsep, pengertian, dasar, cita-cita dan logos/logoi: ilmu atau pengetahuan. Jadi ideologi adalah ilmu pengetahuan tentang ide-ide, gagasan, dan tentang keyakinan.

Ideologi juga diartikan sebagai gagasan, cita-cita, dan nilai dasar yang membentuk sistem nilai yang interral dan mendasar sebagai pencerminan pandangan hidup suatu bangsa.

Ciri-ciri ideologi adalah:

1. Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.

2. Oleh karena itu, mewujudkan suatu asas kerohanian, pandanagn dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara diamalkan dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.

Ideologi dibagi lagi menjadi 2, yaitu: 1) Ideologi tertutup

2) Ideologi terbuka

2.1.1 Ideologi Tertutup

Ciri-ciri ideologi tertutup:

3

a) Nilai dan cita-cita sekelompok orang yang mendasari niat dan tujuan kelompok.

b) Harus ada yang dikorbankan demi ideologi sekelompok orang. c) Loyalitas ideologi yang kaku.

d) Terdiri atas tuntutan konkrit dan operasional yang diajukan mutlak.

e) Ketaatan yang mutlak bahkan kadang menggunakan kekuatan dan kekuasaan.

(7)

dapat diterima sebagai cara hidup dan kehidupan suatu kelompok masyarakat / bangsa.

2.1.2 Ideologi Terbuka

Ciri-ciri ideologi terbuka:

1. Merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat. 2. Berupa nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam

masyarakat sendiri.

3. Hasil musyawarah dan konsensus masyarakat. 4. Bersifat dinamis dan reformis.

5. Ciri khas ideologi terbuka adalah cita-cita dasar yang ingin diwujudkan masyarakat bukan berasal dar luar masyarakat atau dipaksakan dari elit penguasa tertentu.

6. Terbuka kepada perubahan-perubahan yang datang dari luar, tetapi memiliki kebebasan dan integritas untuk menentukan manakah nilai-nilai dari luar yang mempengaruhi dan mengubah nilai-nilai dasar yang selama ini sudah ada dan manakah yang tidak boleh berubah.

Jadi, ideologi terbuka adalah suatu pandangan, gagasan, atau

2) Dimensi idealis: nilai-nilai yang terkandung didalamnya merupakan sebuah cita-cita yang ingin dicapai oleh masyarakat.

(8)

merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan.

2.2 Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan tuntutan kebutuhan masyarakat tanpa merubah nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Ideologi Pancasila senantiasa merupakan wahana bagi tercapainya tujuan bangsa.

Pancasila sebgaia ideologi terbuka memiliki 3 nilai yaitu:

1) Nilai dasar: yaitu nilai yang bersifat universal dan relative tetap. Nilai-nilai dasar ini terkandung dalam sila-sila dalam Pancasila.

2) Nilai instrumantel: nilai yang menjdai pedoman pelaksanaan dari nilai dasar. Nilai-nilai instrumental dapat ditemukan dalam pasal-pasal undang-undang dasar yang merupakan penjabaran dari Pancasila.

Bagi bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah Pancasila. Hal ini berarti bahwa seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolok ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan dan tingkah laku bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila itu merupakan nilai instrinsik

(9)

bagi bangsa Indonesia karena telah teruji dalam sejarah dan dipersepsi sebagai nilai-nilai subyektif yang menjadi sumber kekuatan dan pedoman hidup seirama dengan proses adanya bangsa Indonesia yang dipengaruhi oleh dimensi waktu dan ruang.

Nilai-nilai tersebut tampil sebagai norma dan moral kehidupan yang ditempa dan dimatangkan oleh pengalaman sejarah bangsa Indonesia untuk membentuk dirinya sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Nilai-nilai Pancasila itu menjadi sumber inspirasi dan cita-cita untuk diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila dalam paradigma pembangunan sekarang dan dimasa-masa yang akan datang, bukanlah lamunan kosong (utopis), akan tetapi menjadi suatu kebutuhan sebagai pendorong semangat (drive) pentingnya paradigma arah pembangunan yang baik dan benar di segala bidang kehidupan. Jati diri atau kepribadian bangsa Indonesia yang religius, ramah tamah, kekeluargaan dan musyawarah, serta solidertias yang tinggi (kepedulian), akan mewarnai jiwa pembangunan nasional baik dalam

6

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan maupun dalam evaluasinya.

(10)

2.4 Sikap Positif Terhadap Pancasila

Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia keberadaannya bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia. Selain itu, Pancasila juga berfungsi sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Artinya, jiwa bangsa Indonesia mempunyai arti statis dan dinamis. Jiwa ini diwujudkan dalam sikap mental, tingkah laku, dan perbuatan bangsa Indonesia yang pada akhirnya mempunyai cirri khas.

Dari beberapa pengertian diatas dapat kita simpulkan bagaimana sikap kita sebagai bangsa terhadap Pancasila diantaranya memiliki sikap nasionalisme, patriotism, dan mengaplikasikan nilai-nilai luhur Pancasila. Sebagai contoh nyatanya kita mengikuti upacara bendera, ikut aktif dalam acara kemerdekaan Negara Indonesia, dan belajar dengan sungguh-sungguh, kita sudah mencerminkan sikap positif terhadap Pancasila.

7

BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan

(11)

Disamping itu banyak langkah - langkah yang harus kita ambil untuk menjalankan atau menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kita sebagai bangsa Indonesia yang menghargai ideologi negaranya.

3.2 Saran

Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan falsafah negara kita Republik Indonesia. Kita harus menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dengan penuh rasa tanggung jawab. Dan seharusnya kita sebagai pemuda penerus bangsa harus lebih menghargai dan melestarikan nilai-nilai tersebut agar Pancasila dapat ditegakkan sampai kapanpun.

8

Daftar Pustaka

http://summerhida.blogspot.com/2011/07/ciri-ciri-ideologi-terbuka-dan-tertutup.html

http://tugasgw.wordpress.com/2009/07/11/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/ http://www.inoputro.com/2011/06/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/

http://coretanannisa.blogspot.com/2010/11/pancasila-adalah-ideologi-terbuka.html

(12)

http://ocw.gunadarma.ac.id/course/computer-science-and- information/information-system-s1-1/pendidikan-pancasila/pancasila-sebagai-sistem-etika

Referensi

Dokumen terkait

Menu unit usaha jabon dapat memberikan informasi potensi kayu hasil budidaya jabon yang akan dikembangkan oleh KPH serta informasi volume kayu yang dapat dipanen sesuai

Bentuk pemeliharaan-pemeliharaan yang dilakukan terhadap jaringan distribusi yakni, membersihkan jaringan dari sentuhan dahan (untuk jaringan dengan konduktor

Pemupukan silika merupakan upaya yang ditujukan untuk menyediakan silika dalam bentuk yang dapat diserap tanaman. Bahan – bahan yang digunakan sebagai sumber silikat untuk

Sesuai ketentuan pasal 3 ayat (1) Peraturan Dirjen Masyarakat Islam Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kursus Pra Nikah: bahwa penyelenggara kursus pra nikah adalah Badan

Maka dapat diartikan bahwa Audience Adaptation merupakan proses dimana seseorang mengolah pesan dalam berbagai bentuk pada pikirannya dan mengintepretasikannya berdasarkan

Dari data dan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kendala yang kira-kira dihadapi oleh industri nasional dalam berpartisipasi adalah (1) Kebijakan pemerintah

“Sistem Pengendalian Internal meliputi struktur organisasi dan segala cara serta tindakan dalam suatu perusahaan yang terkoordinasi dengan tujuan untuk mengamankan harta

17) Pemilih menentukan pilihan dengan cara mencoblos salah satu calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum IMTEK Politeknik STMI Jakarta pada kertas suara yang