• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekonomi Teknik 13 Debrina's Blog as Industrial Engineer Ekonomi Teknik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ekonomi Teknik 13 Debrina's Blog as Industrial Engineer Ekonomi Teknik"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

O

U

T

L

I

N

E

1.

Pendahuluan

2.

Proyek-proyek Pemerintah

3.

Analisis Manfaat-Biaya

4.

Analisis Rasio B/C Meningkat

5.

Mengidentifikasi Benefit, Disbenefit, dan Ongkos

(3)

PENDAHULUAN

Analisis manfaat biaya: analisis yang sangat umum digunakan untuk mengevaluasi proyek2 pemerintah

Analisis dan evaluasi dari berbagai sudut pandang yang relevan terhadap ongkos-ongkos maupun manfaat yang disumbangkan

Tinjauan yang panjang à selama horizon perencanaan atau umurnya

(4)
(5)

PROYEK-PROYEK PEMERINTAH

Proyek untuk pengembangan kebudayaan meliputi proyek pendidikan, pelestarian sejarah, rekreasi, dll

Proyek untuk proteksi meliputi proyek pelayanan militer, perlindungan kebakaran, sistem pengadilan,

dll

Proyek untuk pelayanan ekonomi meliputi proyek transportasi, pembangkit tenaga, perumahan rakyat, dll

(6)

SUMBER PEMBIAYAAN PROYEK-PROYEK

PEMERINTAH

Pajak (pajak pertambahan nilai,

pajak bumi & bangunan, pajak

pendapatan, dll)

(7)

TINGKAT BUNGA PADA PROYEK

PEMERINTAH

Berpatokan pada tingkat bunga pinjaman proyek

Berdasarkan pada ongkos kesempatan dari

dana yang dipakai dari sudut pandang

pemerintah

Berdasarkan pada ongkos kesempatan dari

dana yang dipakai dari sudut pembayar pajak

Cara

(8)
(9)
(10)

ANALISIS MANFAAT - BIAYA

Manfaat & ongkos sama2 dinyatakan dalam present worth atau nilai tahunan (dalam bentuk nilai uang)

Rasio B/C = 1 à nilai rupiah yang ekuivalen dengan manfaat sama dengan nilai rupiah yang ekuivalen dengan ongkos

Rumus matematis analisis manfaat – biaya :

B/C = Manfaat terhadap masyarakat umum

Ongkos yang dikeluarkan pemerintah

Proyek layak dilaksanakan bila rasio antara manfaat & biaya > 1

(11)

ANALISIS MANFAAT - BIAYA

Dimana:

Manfaat ekuivalen = semua manfaat setelah dikurangi dampak negatif, dinyatakan dengan nilai uang

Ongkos ekuivalen = semua ongkos setelah dikurangi penghematan yang didapat dari sponsor proyek

Ongkos: ongkos investasi & ongkos operasional dan perawatan

Ongkos operasional dan perawatan dimasukkan sebagai manfaat negatif

B/C = Manfaat ekuivalen

Ongkos ekuivalen

(12)

Rasio B/C > 1

à

proyek bisa diterima

Rasio B/C < 1

à

proyek tidak bisa diterima

Rasio B/C = 1

à

kondisi proyek tidak

(13)

ANALISIS MANFAAT – BIAYA UNTUK

MEMBANDINGKAN ALTERNATIF

Situasi yang Dipertimbangkan dalam Analisis Manfaat-Biaya

Alternatif2 bersifat ‘

mutually

exclusive

selain dievaluasi

sec.individual, masing2

alternatif jg dibandingkan

antara satu dengan yang

lainnya

Tidak ada batasan sumber

daya

tidak perlu memilih yang

terbaik, namun harus

mengevaluasi alternatif2

sec.individual

(14)

ANALISIS RASIO B/C MENINGKAT

Digunakan bila alternatif2 bersifat ‘mutually

exclusive’

Bila peningkatan rasio B/C dari satu altenatif

ke alternatif yang lain

1

à

proyek dengan

investasi lebih besar yang dipilih

(15)

CONTOH (1)

Departemen pariwisata sedang mempertimbangkan 4 alternatif proyek rekreasi di Jawa Timur, yaitu alternatif A, B, C, dan D. Besarnya manfaat ekuivalen tahunan, ongkos ekuivalen tahunan dan nilai rasio B/C dari keempat alternatif adalah:

Dilihat sepintas mungkin akan memilih alternatif B karena memberikan rasio B/C terbesar. Namun dalam kasus ini ternyata bukan alternatif B yang terbaik. Alternatif terbaik dipilih dengan analisis B/C meningkat.

Alternatif Manfaat ekuivalen tahunan Ongkos ekuivalen tahunan Rasio B/C

A 182 juta 91,5 juta 1,99

B 167 juta 79,5 juta 2,1

C 115 juta 88,5 juta 1,3

(16)

PENYELESAIAN (1)

Membandingkan alternatif D dengan alternatif 0 atau ‘do nothing’

B/C

D-0

= 95 juta = 1,90

50 juta

karena B/C

D-0

1

à

alternatif D dipilih

Membandingkan alternatif D dengan alternatif C

B/C

C-D

= 115 juta – 95 juta = 20 juta = 0,52

88,5 juta - 50 juta 38,5 juta

karena B/C

D-0

< 1

à

alternatif D (dipilih proyek dengan investasi

(17)

PENYELESAIAN (1)

Membandingkan alternatif D dengan alternatif B B/CB-D = 167 juta – 95 juta = 72 juta = 2,44

79,5 juta - 50 juta 29,5 juta

karena B/CB-D 1 à alternatif B dipilih (proyek dengan investasi lebih besar yang dipilih)

Membandingkan alternatif B dengan alternatif A B/CA-B = 182 juta – 167 juta = 15 juta = 1,25

91,5 juta – 79,5 juta 12 juta

karena B/CD-0 1 à alternatif A dipilih (proyek dengan investasi lebih besar yang dipilih)

(18)

PENYELESAIAN (1)

Alternatif Manfaat

Tahunan

∆ Ongkos

Tahunan

Rasio B/C Keputusan

D – 0 95 juta 50,0 juta 1,9 Terima D

C – D 20 juta 38,5 juta 0,52 Tolak C

B – D 72 juta 29,5 juta 2,44 Terima B

A – B 15 juta 12,0 juta 1,25 Terima A

Bila peningkatan rasio B/C dari satu altenatif ke alternatif yang

lain

1

à

proyek dengan investasi lebih besar yang dipilih

(19)

CONTOH (2)

Untuk menggalakkan pengembangan kota hijau, Pemda Kotamadya Surabaya

sedang mempertimbangkan 4 alternatif lokasi taman kota dan akan dipilih satu dari keempat alternatif tersebut. Alternatif A membutuhkan investasi sebesar Rp 190 juta dengan perkiraan umur 30 tahun. Walaupun pembangunan taman kota tidak berorientasi pada keuntungan, namun pemerintah daerah memutuskan untuk menarik retribusi bagi setiap pengunjung sehingga diperkirakan setiap tahun akan ada pemasukan sebesar Rp 22 juta. Selengkapnya data2 ongkos investasi maupun pemasukan keempat alternatif ditunjukkan di tabel.

Alternatif A B C D

Investasi 190 juta 275 juta 190 juta 350 juta

Pemasukan/Ongkos 22 juta 35 juta 19,5 juta 42 juta

Umur 30 tahun 30 tahun 30 tahun 30 tahun

(20)

PENYELESAIAN (2)

Langkah pertama mencari nilai B/C masing2 alternatif B/CA = 22 juta (P/A, 10%, 30) = 22 juta (9,427) = 1,03

190 juta 190 juta

B/CB = 35 juta (P/A, 10%, 30) = 35 juta (9,427) = 1,20

275 juta 275 juta

B/CC = 19,5 juta (P/A, 10%, 30) = 19,5 juta (9,427) = 0,97

190 juta 190 juta

B/CD = 42 juta (P/A, 10%, 30) = 42 juta (9,427) = 1,13

350 juta 350 juta

Karena B/CC < 1 à alternatif C tidak layak dipertimbangkan

(21)

PENYELESAIAN (2)

Mengurutkan alternatif A, B, D dari nilai investasi terkecil sampai

terbesar

à

urutan : alternatif A – B – D

Membandingkan alternatif A & alternatif B

manfaat = (35 juta – 22 juta) (P/A, 10%, 30)

= 122,551 juta

ongkos = 275 juta – 190 juta

= 85 juta

B/

C = 122,551 juta = 1,63

75 juta

(22)

PENYELESAIAN (2)

Membandingkan alternatif B & alternatif D

manfaat = (42 juta – 35 juta) (P/A, 10%, 30)

= 65,989 juta

ongkos = 350 juta – 275 juta

= 75 juta

B/

C = 65,989 juta = 0,88

75 juta

Karena B/C

B-A

< 1

à

alternatif B dipilih (terbaik diantara

(23)

Benefit/manfaat : semua manfaat positif yang akan dirasakan masyarakat umum dengan terlaksananya proyek

Disbenefit : manfaat atau dampak negatif

yang menjadi konsekuensi bagi

(24)

MENGIDENTIFIKASI BENEFIT, DISBENEFIT,

DAN ONGKOS

Contoh: pemerintah akan membangun jalan tol antara 2 kota yang akan melewati daerah pertanian yang cukup luas.

Manfaat (benefit) bagi masyarakat umum:

1. Penurunan biaya operasional kendaraan, termasuk bahan bakar 2. Waktu perjalanan menjadi lebih singkat & lancar

3. Peningkatan keamanan lalu lintas 4. Kemudahan mengendarai kendaraan

5. Peningkatan harga tanah di sekitar jalan tol Dampak negatif (disbenefit) bagi masyarakat umum:

1. Pengurangan lahan pertanian

(25)

MENGIDENTIFIKASI BENEFIT, DISBENEFIT,

DAN ONGKOS

Ongkos yang harus ditanggung oleh pemerintah:

1.

Ongkos konstruksi

2.

Ongkos perawatan

3.

Ongkos administratif

Pemasukan pemerintah:

1.

Pendapatan dari iuran (tol) pemakai jalan

2.

Peningkatan pajak akibat meningkatnya nilai tanah di sekitar

(26)

CONTOH PROYEK PEMERINTAH YANG

MEMPUNYAI FUNGSI/MANFAAT MAJEMUK

Sebuah dam besar akan memberikan berbagai fungsi setelah dibangun. Sebelum menganalisis manfaat-biaya, mengidentifikasi manfaat maupun biaya untuk setiap fungsi

Fungsi Benefit Disbenefit Ongkos Pemasukan

PLTA Meningkatkan sumber tenaga

Irigasi Peningkatan pertumbuhan

Pemakaian lahan

Investasi, operasional & perawatan

Retribusi air irigasi

Navigasi Penghematan ongkos

(27)

ANALISIS EFEKTIVITAS - ONGKOS

Bila output proyek sulit dinyatakan dalam satuan mata uang, tapi bisa dinyatakan dalam suatu ukuran fisik tertentu à analisis efektivitas

ongkos digunakan untuk menentukan alternatif proyek yang dipilih agar sasaran tertentu dapat dicapai

3 syarat untuk melakukan analisis efektivitas ongkos:

1. Fungsi/sasaran dari proyek/sistem yang dievaluasi bisa didefinisikan & dicapai

2. Ada beberapa alternatif yang bisa digunakan atau ditempuh untuk mencapai sasaran tersebut

(28)

ANALISIS EFEKTIVITAS - ONGKOS

10 langkah analisis efektivitas ongkos:

1.

Definisikan sasaran, tujuan, misi yang akan dipenuhi.

2.

Identifikasikan kebutuhan2 yang diperlukan untuk

mencapai sasaran tersebut.

3.

Kembangkan alternatif2 untuk mencapai sasaran ini.

Harus ada minimal 2 alternatif yang akan dievaluasi.

4.

Tentukan ukuran yang akan dipakai pada saat melakukan

evaluasi. Ukuran digunakan untuk membandingkan

(29)

ANALISIS EFEKTIVITAS - ONGKOS

5.

Pilih efektivitas tetap atau pendekatan ongkos tetap.

Pendekatan efektivitas tetap : mengukur ongkos yang timbul

untuk mencapai tingkat efektifitas tertentu (yang sama).

Alternatif yang dipilih => bisa memenuhi tingkat efektifitas

tertentu & membutuhkan ongkos minimum.

Pendekatan ongkos tetap: mengukur tingginya efektivitas yang

bisa dicapai dengan ongkos tertentu (yang sama) pada

(30)

ANALISIS EFEKTIVITAS - ONGKOS

6.

Tentukan kemampuan alternatif2 dalam ukuran atau kriteria

evaluasi yang ditetapkan

7.

Tulis alternatif2 beserta kemampuannya dengan teratur &

mudah dipahami

8.

Analisis langkah2 tersebut berdasar kriteria efektifitas &

pertimbangan ongkos. Alternatif2 minor atau didominasi

alternatif lain sebaiknya dieliminasi

9.

Lakukan analisis sensitivitas untuk melihat apakah akan terjadi

perubahan keputusan jika ada perubahan2 kecil pd asumsi

atau kondisi yang dihadapi

10.

Dokumentasikan semua pertimbangan, analisis, asumsi,

(31)

CONTOH (3)

Urusan logistik departemen Hankam sedang mempertimbangkan sistem pengangkutan peralatan & orang dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Setelah dilakukan studi yang cukup lama diperoleh tiga alternatif yang layak dipertimbangkan yaitu pesawat tipe I, kapal, dan pesawat tipe II.

Asumsi departemen Hankam : ongkos siklus hidup yang diijinkan maksimum Rp 1,2 milyar

Ongkos siklus hidup dan efektivitas pengangkutan dalam ton per hari untuk masing2 alternatif:

Sistem Ongkos Sekarang (Milyar) Efektivitas (Ton/hari)

Pesawat I 1,2 1.620

Kapal 1,2 1.410

(32)

PENYELESAIAN (3)

Pesawat I & Kapal à Pesawat I terpilih karena dengan ongkos siklus hidup yang sama, efektivitas pesawat I > kapal

Pendekatan ongkos tetap, nilai efektivitas alternatif I (Pesawat I) lebih tinggi Pendekatan efektivitas tetap untuk memilih alternatif kapal & Pesawat II,

ongkos siklus hidup pesawat II < kapal à dipilih pesawat II

Apakah pesawat I atau pesawat II yang dipilih, departemen Hankam menentukan mana yang lebih berharga.

Jika nilai uang 0,2 milyar dianggap lebih berharga

à memilih pesawat II

Jika mengangkut tambahan bobot 210 ton/hari dianggap lebih berharga

(33)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan rendemen dan komposisi proksimat (kadar air, abu, lemak dan protein), mengetahui kandungan asam lemak dan

Bank Perkreditan Rakyat Unisritama Pekanbaru dengan nasabah (debitur) terdapat permasalahan yang disebabkan oleh 27 orang nasabah (debitur) dalam melakukan

Rumah yang dibeli oleh debitur menjadi jaminan pelunasan kredit (utang) debitur kepada bank yang dibebani Hak Tanggungan. Rumah tersebut berbentuk rumah

Komunikasi semua saluran dalam IMAMI UR terjadi ketika ketua, pengurus dan para anggota lainnya dapat saling berkomunikasi satu sama lain ketika berkomunikasi

kelas yang baik, diharapka para mahasiswa dalam PPL II ini juga dapat.. mengembangan model-model pembelajaran yang menarik bagi

Pada ekstrak kasar etanol daun kelakai, fraksi n-heksana dan fraksi etil asetat dilakukan uji fitokimia untuk mengetahui jenis senyawa kimia metabolit sekunder yang dikandung

diatur sedemikian rupa, segalanya diciptakan dan diletakkan mengikut qaḍā’ dan qadarNya, mengikut suatu aturan dan susunan yang disebut sebagai sunnatullāh,

Oleh karena itu, pendiri mendirikan masjid ini bertujuan khusus untuk melayani para musafir yang dari arah Gresik menuju Lamongan agar mereka bisa istirahat