• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Arwana Citramulia Tbk dan Entitas Anakand Subsidiaries

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PT Arwana Citramulia Tbk dan Entitas Anakand Subsidiaries"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

PT  Arwana  Citramulia  Tbk    

dan  Entitas

 Anak/

and  Subsidiaries

 

 

Laporan  keuangan  konsolidasian/    

Consolidated  financial  statements  

 

30  September  2013  dan  31  Desember  2012  

dan   untuk   periode   yang   berakhir   30   September   2013   dan  

2012/  

As  at  September  30,  2013  and  December  31,  2012    

and  for  the  periods  ended  September  30,  2013  and  2012  

 

(2)
(3)

Daftar Isi/Table of Contents

Halaman/Page

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.………..……... 1-2 ……Consolidated Statements of Financial Position

Consolidated Statements of

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian.……….. 3-4 ………..Comprehensive Income

Consolidated Statements

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ……… 5 ………...of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian ………. 6-7 …………Consolidated Statements of Cash Flows

Notes to the Consolidated Financial

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ………... 8-93 ……… Statements

(4)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

1

Unaudited Notes Audited

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 17.656.019.196 2d,2t,4,31 45.047.439.149 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 2.000.000.000 5,31 5.000.000.000 Short-term investment

Piutang usaha 2e,2t,6, Trade receivables

13,18,31

Pihak-pihak berelasi 271.306.704.041 2h,30 207.199.884.195 Related parties

Pihak ketiga - setelah

dikurangi cadangan Third parties - net of

penurunan nilai piutang 13.825.406.638 11.804.495.932 allowance for impairment Piutang lain-lain 4.727.212.168 2t,7,31 602.828.173 Other receivables

Persediaan 48.388.082.153 2f,8,13,18 52.092.182.453 Inventories

Pajak dibayar di muka 6.844.839.625 17a 20.729.452 Prepaid taxes

Biaya dibayar di muka 1.210.269.998 2g,9 770.316.963 Prepaid expenses

Aset lancar lain-lain 2.403.941.110 2t,10,31 1.299.139.412 Other current assets

TOTAL ASET LANCAR 368.362.474.929 323.837.015.729 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan - neto 6.424.689.842 2p,17f 6.165.613.923 Deferred tax assets - net

Aset tetap - setelah dikurangi

akumulasi penyusutan Fixed assets - net of

sebesar Rp370.975.490.514 accumulated depreciation of

pada tahun 2013 dan Rp370,975,490,514 in 2013 and

Rp329.998.840.842 Rp329,998,840,842 in

pada tahun 2012 717.571.981.176 2i,11,13,18 598.524.658.117 2012

Aset tidak lancar lain-lain 6.774.814.843 12,31 8.832.482.508 Other non-current assets

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 730.771.485.861 613.522.754.548 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 1.099.133.960.790 937.359.770.277 TOTAL ASSETS

(5)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

2

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang jangka pendek: 2t,13,31 Short-term debts:

Utang bank 1.412.950.937 423.588.015 Bank loans

Utang pembiayaan konsumen 333.184.586 202.205.254 Consumer financing payable

Utang usaha kepada Trade payables to

pihak ketiga 140.364.697.778 2t,14,31 107.884.327.257 third parties

Utang lain-lain 361.526.739 2t,15,31 418.825.612 Other payables

Biaya masih harus dibayar 87.209.029.547 2t,16,31 67.373.288.930 Accrued expenses Utang pajak 35.842.560.570 2p,17b 30.284.303.270 Taxes payable

Utang jangka panjang yang Current maturities of

jatuh tempo dalam satu tahun: 2t,18,31 long-term debts:

Utang bank 37.376.642.744 34.585.070.000 Bank loans

Utang kepada pemasok 24.584.400.228 36.410.041.522 Due to suppliers

Utang pembiayaan konsumen - 96.404.196 Consumer financing payable

TOTAL LIABILITAS JANGKA

PENDEK 327.484.993.129 277.678.054.056 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of

tempo dalam satu tahun: 2t,18,31 current maturities:

Utang bank 33.629.883.300 32.355.684.044 Bank loans

Liabilitas imbalan kerja 26.654.985.706 2n,19 22.517.852.771 Employee benefits liability

TOTAL LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT

JANGKA PANJANG 60.284.869.006 54.873.536.815 LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 387.769.862.135 332.551.590.871 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners

kepada pemilik Entitas Induk of the Parent Entity

Modal saham Capital stock

Modal dasar - 3.000.000.000 Authorized - 3,000,000,000

saham dengan nilai nominal shares at par value of

Rp12.5 per saham Rp12,5 per share

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid

penuh – 7.41.430.976 saham 91.767.887.200 21 91.767.887.200 7,341,430,976 shares Tambahan modal disetor - neto 401.985.495 1b, 22 401.985.495 Additional paid-in capital - net

Selisih nilai transaksi Difference arising from restructuring

restrukturisasi entitas transactions of entities under

sepengendali (169.803.318) 2r,24 (169.803.318) common control

Saldo laba 608.933.394.479 503.672.147.607 Retained earnings

Neto 700.933.463.856 595.672.216.984 Net

Kepentingan nonpengendali 10.430.634.799 2b,20 9.135.962.422 Non-controlling interests

TOTAL EKUITAS 711.364.098.655 604.808.179.406 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

EKUITAS 1.099.133.960.790 937.359.770.277 EQUITY

(6)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

3

30 Sept 2013 30 Sept 2012

(Tidak diaudit / Catatan/ (Tidak diaudit /

Unaudited) Notes Unaudited)

PENJUALAN NETO 1.030.200.859.792 2h,2m,25,30 829.221.888.609 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 650.479.293.081 2h,2m,26,30 549.976.554.902 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 379.721.566.711 279.245.333.707 GROSS PROFIT

Laba penjualan aset tetap 499.489.455 2i,11 279.650.000 Gain on sale of fixed assets Beban penjualan (90.526.163.497) 2m,27 (82.531.368.586) Selling expenses Beban umum dan administrasi (28.199.160.718) 2m,27 (27.778.905.258) General and administrative expenses Rugi selisih kurs - neto (18.168.408.891) 2o (4.734.834.116) Loss on foreign exchange - net

Lain-lain - neto 1.321.387.852 881.518.480 Miscellaneous - net

LABA USAHA 244.648.710.912 165.361.394.227 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 1.860.055.516 714.002.855 Finance income

Beban keuangan (5.221.700.829) 13,18,28 (10.749.164.660) Finance costs

LABA SEBELUM INCOME BEFORE

BEBAN PAJAK 241.287.065.599 155.326.232.422 INCOME TAX

BEBAN (MANFAAT) PAJAK 2p,17d INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT)

Kini 60.891.504.802 40.140.896.598 Current

Tangguhan (204.068.212) (852.269.523) Deferred

Beban pajak - neto 60.687.436.590 39.288.627.075 Income tax expense - net

LABA TAHUN BERJALAN 180.599.629.009 116.037.605.347 PROFIT FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE

LAINNYA - - INCOME

TOTAL PENDAPATAN

KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE

BERJALAN 180.599.629.009 116.037.605.347 INCOME FOR THE YEAR

LABA TAHUN BERJALAN YANG PROFIT FOR THE YEAR

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 178.675.556.632 114.506.666.728 Owners of the Parent Entity Kepentingan nonpengendali 1.924.072.377 2b,20 1.530.938.619 Non-controlling interests

TOTAL 180.599.629.009 116.037.605.347 TOTAL

(7)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

4

(Tidak diaudit / Catatan/ (Tidak diaudit /

Unaudited) Notes Unaudited)

TOTAL PENDAPATAN

KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE

BERJALAN YANG DAPAT INCOME FOR THE YEAR

DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 178.675.556.632 114.506.666.728 Owners of the Parent Entity Kepentingan nonpengendali 1.924.072.377 2b,20 1.530.938.619 Non-controlling interests

TOTAL 180.599.629.009 116.037.605.347 TOTAL

LABA PER SAHAM YANG EARNINGS PER SHARE

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO

PEMILIK ENTITAS INDUK 24 2q,29 16 OWNERS OF THE PARENT ENTITY

(8)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

5

Entitas

Sepengendali/

Modal Saham Difference

Ditempatkan dan Arising from Kepentingan

Disetor Penuh/ Tambahan Modal Restructuring nonpengendali/

Capital Stock Disetor - Neto/ Transactions Saldo Laba/ Non-

Catatan/ - Issued Additional Paid-in of Entities under Retained Neto/ controlling Total Ekuitas/

Notes and Fully Paid Capital - Net Common Control Earnings Net Interests Total Equity

2012 (Diaudit) 2012 (Audited)

Saldo tanggal 31 Desember 2011 91.767.887.200 401.985.495 (169.803.318) 383.916.984.880 475.917.054.257 7.256.230.899 483.173.285.156 Balance as of December 31, 2011

Dividen kas 23,20 - - - (36.707.154.880) (36.707.154.880) (389.300.000) (37.096.454.880) Cash dividend

Laba tahun berjalan - - - 156.462.317.607 156.462.317.607 2.222.031.523 158.684.349.130 Profit for the year

Setoran modal dari kepentingan Stock subscription from non-controlling

nonpengendali sehubungan interest in relation to the establishment

dengan pendirian Entitas Anak baru 1c, 20 - - - - - 47.000.000 47.000.000 of a new Subsidiary

Saldo tanggal 31 Desember 2012 91.767.887.200 401.985.495 (169.803.318) 503.672.147.607 595.672.216.984 9.135.962.422 604.808.179.406 Balance as of December 31, 2012

2013 (Tidak diaudit) 2013 (Unaudited)

Saldo tanggal 31 Desember 2012 91.767.887.200 401.985.495 (169.803.318) 503.672.147.607 595.672.216.984 9.135.962.422 604.808.179.406 Balance as of December 31, 2012

Dividen kas 23,20 - - - (73.414.309.760) (73.414.309.760) (629.400.000) (74.043.709.760) Cash dividend

Laba tahun berjalan - - - 178.675.556.632 178.675.556.632 1.924.072.377 180.599.629.009 Profit for the year

Saldo tanggal 30 September 2013 91.767.887.200 401.985.495 (169.803.318) 608.933.394.479 700.933.463.856 10.430.634.799 711.364.098.655 Balance as of September 30, 2013

(9)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

6

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 964.073.129.240 775.840.742.610 Cash receipts from customers Penerimaan dari pendapatan bunga 1.860.055.516 714.002.855 Receipts of interest income Pembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers and

dan karyawan dan untuk beban employees and for other operasi lainnya (719.965.333.691) (573.640.068.681) operational expenses

Pembayaran atas: Payments of:

Pajak (57.922.669.610) (42.693.397.049) Taxes

Beban bunga (4.247.580.535) (9.273.254.689) Interest expense

Kas neto yang diperoleh dari Net cash provided by

aktivitas operasi 183.797.600.920 150.948.025.046 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Deposito berjangka 25.152.088.473 12.481.424.745 Time Deposits Investasi jangka pendek 3.000.000.000 - Short-term investment Hasil penjualan aset tetap 499.489.455 11 279.650.000 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan aset tetap (135.560.218.048) 11 (30.806.680.177) Acquisitions of fixedassets

Pengurangan / (kenaikan) Decrease / (increase)

Aset tidak lancar lain-lain 2.057.667.655 (8.345.179.796 non-current assets

Kas neto yang digunakan Net cash used in investing

untuk aktivitas investasi (104.850.972.465) (26.390.785.228) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

PENDANAAN FINANCINGACTIVITIES

Setoran modal dari kepentingan Stock subscription from non-controlling nonpengendali pada Entitas Anak - 23.746.500 interest in a Subsidiary Pembayaran utang jangka panjang: Payment of long-term debts:

Utang bank (25.934.228.000) (49.339.650.000) Bank loans Utang kepadapemasok (36.410.041.522) (17.238.746.249) Due to suppliers Utang pembiayaan konsumen (939.432.048) (119.859.909) Consumer financing payable

Pembayaran dividen kas Cash dividends paid by

Perusahaan (73.414.309.760) 23 (36.707.154.880) the Company Entitas Anak kepada Cash dividends paid by Subsidiaries pemegang saham nonpengendali (629.400.000) 20 (389.300.000) to non-controlling interests

Perolehan / (pembayaran) utang bank Payment of

jangka pendek 989.362.922 (11.615.707.592) short-term bank loans Perolehan utang bank jangka panjang 30.000.000.000 7.940.957.671 Proceeds from long-term bank loans

Kas neto yang digunakan untuk Net cash used in

aktivitas pendanaan (106.338.048.408) (107.445.714.459) financing activities

(10)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

7

30 Sept 2013 30 Sept 2012

(Tidak diaudit / Catatan/ (Tidak diaudit /

Unaudited) Notes Unaudited

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN

KAS DAN SETARA KAS (27.391.419.953) 17.111.525.359 AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL TAHUN 45.047.439.149 4 10.036.563.669 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN 17.656.019.196 27.148.089.028 AT END OF YEAR

Informasi atas aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas diungkapkan dalam Catatan 35.

(11)

8

PT Arwana Citramulia Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Arwana Citra Mulia berdasarkan akta notaris Raden Santoso No. 21 tanggal 22 Februari 1993, yang telah diubah berdasarkan akta notaris Imam Santoso, S.H., No. 147 tanggal 26 Oktober 1993 dan No. 105 tanggal 15 November 1993, antara lain mengenai perubahan nama Perusahaan menjadi

PT Arwana Citramulia. Akta pendirian

Perusahaan dan perubahannya telah

mendapat pengesahan dari Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat

Keputusan No. C2-14065.HT.01.01.TH.93

tanggal 20 Desember 1993 dan telah

diumumkan dalam Berita Negara No. 95 Tambahan No. 5576 tanggal 27 November 1997.

Anggaran dasar Perusahaan telah

mengalami beberapa kali perubahan,

perubahan terakhir dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 64 tanggal 17 September 2009, mengenai penyesuaian

anggaran dasar Perusahaan dengan

Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan pemecahan saham dengan rasio 1 (lama):2 (baru) dan mengubah nominal saham dari nominal Rp100 menjadi Rp50 per saham. Perubahan terakhir tersebut telah didaftarkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-13152 tanggal 14 Agustus 2009 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 55 Tambahan No. 17862 tanggal 10 Juli 2009 (Catatan 22).

PT Arwana Citramulia Tbk (the “Company”) was established under the name PT Arwana Citra which covered, among others, the change in the Company’s name to PT Arwana Citramulia. The Company’s articles of association and its amendments were approved by the Ministry of

Justice in its decision letter No.

C2-14065.HT.01.01.TH.93 dated December 20, 1993, and were published in Supplement

No. 5576 of State Gazette No. 95

dated November 27, 1997.

The Company’s articles of association has been amended from time to time, the latest amendment of which was made by notarial deed No. 64 dated September 17, 2009 of Misahardi Wilamarta, S.H., concerning the alignment of the Company’s entire articles of association to comply with Corporation Law No. 40 Year 2007 and the execution of a 2-for-1 stock split, reducing the par value of its share capital from Rp100 to Rp50 per share. The latest amendment was registered with the Ministry of Law and Human Rights in its decision letter No. AHU-AH.01.10-13152 dated August 14, 2009 and was published in Supplement

No. 17862 of State Gazette No. 55 dated July 10, 2009 (Note 22).

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

Perusahaan terutama bergerak dalam

bidang industri keramik dan menjual hasil produksinya di dalam negeri. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24, Kembangan, Jakarta Barat dan pabriknya berlokasi di Jatiuwung, Tangerang, Banten.

According to Article 3 of the Company’s articles of association, its scope of activities consists of the manufacture and sale of ceramic tiles for the local market. The Company’s head office is located in Sentra Niaga Puri Indah Block T2 No. 24, Kembangan, West Jakarta, and its plant is located in Jatiuwung, Tangerang, Banten.

Perusahaan mulai beroperasi secara

komersial sejak tanggal 1 Juli 1995.

The Company started commercial operations on July 1, 1995.

PT Suprakreasi Eradinamika adalah entitas induk terakhir dari Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”).

PT Suprakreasi Eradinamika is the ultimate

parent company of the Company and

(12)

9

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum saham perusahaan b. The Company’s public offering

Pada tanggal 28 September 2001,

Perusahaan memperoleh surat

pemberitahuan efektif atas Pernyataan

Pendaftaran Emisi Saham No.

S-1595/PM/2001 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan

Penawaran Umum Perdana sejumlah

125.000.000 saham dengan nilai nominal

Rp100 setiap saham dengan harga

penawaran Rp120 setiap saham.

Berdasarkan Surat Direksi Bursa Efek

Jakarta No. S-2998/BEJ-EEM/07/2001

tanggal 12 Juli 2001, Perusahaan telah memperoleh persetujuan untuk mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) efektif pada tanggal 17 Juli 2001.

On September 28, 2001, the Company received the notice of effectivity from the Chairman the offering price of Rp120 per share. Based on

letter No. S-2998/BEJ-EEM/07/2001 dated

July 12, 2001 of the Director of the Jakarta Stock Exchange, the Company was granted approval to list all of its shares of stock on the Jakarta Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange) effective on July 17, 2001.

Pada tanggal 25 Oktober 2002, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Sehubungan

dengan Penawaran Umum Terbatas I

No. S-2343/PM/2002 dari Ketua BAPEPAM dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 356.753.150 saham dengan harga penawaran sebesar Rp100 setiap saham. Berdasarkan Surat Direksi Bursa Efek Jakarta No. S-2529/BEJ-EEM/11-2002 tanggal 7 November 2002, Perusahaan telah memperoleh persetujuan untuk mencatatkan sahamnya sebanyak 356.753.150 saham di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) efektif pada tanggal 21 November 2002.

letter No. S-2529/BEJ-EEM/11-2002 dated

November 7, 2002 of the Director of the Jakarta Stock Exchange, the Company was granted approval to list the 356,753,150 shares on the Jakarta Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange) effective on November 21, 2002.

c. Susunan Entitas Anak c. The Company’s Subsidiaries

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan mempunyai kepemilikan lebih dari 50% pada Entitas Anak berikut:

As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the Company has ownership of more than 50% in the following Subsidiaries:

(13)

10

c. Susunan Entitas Anak (lanjutan) c. The Company’s Subsidiaries (continued)

Berdasarkan akta notaris Misahardi

Wilamarta, S.H., No. 87 tanggal 19 Oktober 2011, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru, dengan nama PT Arwana Anugerah Keramik (“AAK”) dengan total modal saham sebesar Rp75.000.000.000, yang terdiri dari 750.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100.000 per saham. Akta pendirian AAK telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan

No. AHU-54933.AH.01.01.Tahun 2011

tanggal 11 November 2011. Pada tanggal 31 Desember 2011, modal saham AAK sebesar Rp500.000.000 telah ditempatkan dan disetor penuh oleh Perusahaan dan oleh kepentingan nonpengendali

masing-masing sebesar Rp499.500.000 dan

Rp500.000.

Based on notarial deed No. 87 dated October 19, 2011 of Misahardi Wilamarta, S.H., the Company established a new Subsidiary, under the name PT Arwana Anugerah Keramik (“AAK”) with authorized capital stock of

Rp75,000,000,000, consisting of 750,000

shares with par value per share of Rp100,000. AAK’s deed of establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-54933.AH.01.01.Year 2011 dated November 11, 2011. As of December 31, 2011,

AAK’s capital stock amounting to

Rp500,000,000 has been subscribed and fully paid by the Company and the noncontrolling interest for Rp499,500,000 and Rp500,000, respectively.

Berdasarkan akta notaris Martin Agustinus Willamarta, S.H., No. 48 tanggal 8 Agustus 2012, pemegang saham AAK setuju untuk meningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp47.500.000.000 yang terdiri dari 475.000 lembar saham. Dari

peningkatan tersebut, Perusahaan

mengambil bagian sebanyak 232.505

lembar saham atau sebesar

Rp23.250.500.000, sedangkan sisanya

sebanyak 237.495 lembar saham atau sebesar Rp23.749.500.000 diambil oleh SKDA dan PT Suprakreasi Eradinamika (“SKED”, entitas induk terakhir) masing-masing sebesar Rp23.702.500.000 dan Rp47.000.000. Sampai dengan tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas akta notaris tersebut di atas masih dalam proses.

Based on notarial deed No. 48 dated August 8, 2012 of Martin Agustinus Wilamarta, S.H., AAK’s shareholders agreed to increase the issued and fully paid capital stock to become Rp47,500,000,000 which consists of 475,000 shares. From this increase, the Company

subscribed to 232,505 shares or

Rp23,250,500,000 while the remaining 237,495 shares or Rp23,749,500,000 were subscribed by SKDA and PT Suprakreasi Eradinamika

(“SKED”, ultimate parent company) for

Rp23,702,500,000 and Rp47,000,000,

respectively. Until the date of authorization for the issuance of the consolidated financial statements, the approvals by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia to the above notarial deeds are still under process.

AAK mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 1 September 2013.

AAK started commercial operations on

September 1, 2013.

ANK memiliki pabrik keramik yang berlokasi di Serang, Banten, sedangkan SKDA memiliki pabrik keramik yang berlokasi di Wringin Anom, Gresik, Jawa Timur.

(14)

11

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan komisaris, direksi, komite audit dan karyawan

d. Commissioners, directors, audit committee and employees

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No

225 pada tanggal

28 Maret 2013, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 adalah sebagai berikut:

In the stockholders’ meeting the minutes of which were covered by notarial deed No 225 dated March 28, 2013 of Misahardi Wilamarta, S.H., the composition of the Company's Boards of Commissioners and Directors as of September 30, 2013 is as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

President

Komisaris Utama/Independen : Edwin Pamimpin Situmorang : Commissioner/Independent

Komisaris Independen : Karsanto : Independent Commissioner

Komisaris Independen : Donisius Iliadi : Independent Commissioner

Direksi Board of Directors

Direktur Utama : Tandean Rustandy : President Director

Direktur : Edy Suyanto : Director

Direktur : Hadi Purnama Widjaja, Oei : Director

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa yang

diaktakan dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 60 pada tanggal 30 Maret 2011, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

In the stockholders’ extraordinary meeting the minutes of which were covered by notarial deed No. 60 dated March 30, 2011 of Misahardi Wilamarta, S.H., the composition of the Company's Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2012 is as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

President

Komisaris Utama/Independen : Theresia Yustina Ariany : Commissioner/Independent

Komisaris Independen : Hadi Purnama Widjaja, Oei : Independent Commissioner

Komisaris Independen : Donisius Iliadi : Independent Commissioner

Direksi Board of Directors

Direktur Utama : Tandean Rustandy : President Director

Direktur : Edy Suyanto : Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of September 30, 2013 is as follows

Ketua : Karsanto : Chairman

Anggota : Donisius Iliadi : Member

Anggota : Lukman Sidharta : Member

(15)

12

d. Dewan komisaris, direksi, komite audit dan karyawan (lanjutan)

d. Commissioners, directors, audit committee and employees (continued)

Susunan Komite Audit Perusahaan pada 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2012 is as follows

Ketua : Donisius Iliadi : Chairman

Anggota : Haryanto : Member

Anggota : Lukman Sidharta : Member

Pembentukan komite audit telah dilakukan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”BAPEPAM-LK”) No. IX.1.5.

Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk Direksi dan Komisaris Grup adalah sekitar Rp6,25 milliar dan Rp3,84 milliar masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 2012. Seluruh imbalan kerja yang diterima oleh Direksi dan Komisaris Grup bersifat jangka pendek.

The formation of the audit committee is in accordance with the Capital Market and

Financial Institution Supervisory Agency

(“BAPEPAM-LK”) rule No. IX.1.5.

Salaries and other compensation benefits of the Directors and Commissioners of the

Group amounted to approximately

Rp6.13 billion and Rp3.84 billion million for nine months period ended September 30, 2013 and 2012, respectively. All compensation benefits of the Directors and commissioners of the

Group are classified as short-term

compensation benefits.

Grup memiliki sejumlah 2.004 dan 1.712 karyawan tetap (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.

Manajemen Grup bertanggung jawab atas

penyusunan laporan keuangan

konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 23 Oktober 2013.

The Group had 2,004 and 1,712 permanent employees (unaudited) as of September 30, 2013 and December 31, 2012, respectively.

The Group’s management is responsible for

the preparation of the accompanying

(16)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

(“DSAK”) serta Peraturan No. VIII.G.7

mengenai Pedoman Penyajian dan

Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi

yang telah direvisi dan diterbitkan,

diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulation No. VIII.G.7 on the Guidelines for Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant succeeding

notes, several amended and published

accounting standards have been adopted effective January 1, 2012.

Laporan keuangan konsolidasian disusun

sesuai dengan Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011.

The consolidated financial statements are prepared in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, adopted on January 1, 2011.

PSAK 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas

jangka pendek dan jangka panjang,

informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian

dan pertimbangan, pengelolaan

permodalan, pendapatan komprehensif

lainnya, penyimpangan dari standar

akuntansi keuangan dan pernyataan

kepatuhan.

PSAK 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the

objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term

liabilities, comparative information and

(17)

14

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

penyusunan laporan keuangan

konsolidasian adalah selaras dengan

kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

penyusunan laporan keuangan

konsolidasian Grup untuk tahun yang

berakhir pada tanggal

31 Desember 2011, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those applied in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the adoption of several amended PSAKs effective January 1, 2012 as disclosed in this note.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun berdasarkan konsep akrual dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan

menggunakan dasar seperti yang

disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan di bawah ini.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the relevant notes to the consolidated financial statements herein.

Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan arus kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari

aktivitas operasi disajikan dengan

menggunakan metode langsung.

The consolidated statements of cash flows present cash flows classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada

penyusunan laporan keuangan

konsolidasian adalah rupiah (Rp), yang

merupakan mata uang fungsional

Perusahaan. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan

keuangan dari setiap entitas diukur

berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp), which is the Company’s functional currency. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements are measured using that functional currency.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Grup telah menerapkan PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, yang

mengatur penyusunan dan penyajian

laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

(18)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan dengan persentase pemilikan lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Entitas Anak lainnya.

Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

The consolidated financial statements include the accounts of the Subsidiaries which are more than 50% owned, directly or indirectly through another Subsidiary, by the Company.

All material intercompany transactions and

account balances (including the related

significant unrealized gains or losses) have been eliminated.

Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh

sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal

Perusahaan memperoleh pengendalian,

sampai dengan tanggal entitas induk

kehilangan pengendalian. Pengendalian

dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lainnya, lebih dari setengah

kekuasaan suara suatu entitas.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:

(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak

suara sesuai perjanjian dengan

investor lain;

(b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

(c) kekuasaan untuk menunjuk atau

mengganti sebagian besar direksi atau

organ pengatur setara dan

mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau

(d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

A subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continues to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity. Control also exists when the parent entity owns half or less of the voting power of an entity when there is:

(a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

(b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

(c) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

(19)

16

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Kepentingan nonpengendali (KNP)

mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak

dapat diatribusikan secara langsung

maupun tidak langsung pada entitas induk,

yang masing-masing disajikan dalam

laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian,

terpisah dari bagian yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika

kerugian ini mengakibatkan KNP

mempunyai saldo defisit. Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan:

• menghentikan pengakuan aset

(termasuk goodwill) dan liabilitas

entitas anak;

• menghentikan pengakuan jumlah

tercatat setiap KNP;

• menghentikan pengakuan akumulasi

selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima;

• mengakui setiap sisa investasi pada

nilai wajarnya;

• mengakui setiap perbedaan yang

dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; dan

• mereklasifikasi bagian induk atas

komponen yang sebelumnya diakui

sebagai pendapatan komprehensif

lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

Non-controlling interests (NCI) represent the portion of the profit or loss and net assets of the

Subsidiaries not attributable, directly or

indirectly, to the parent entity, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to owners of the parent entity.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if the losses create an NCI deficit balance. In case of loss of control over a subsidiary, the Company:

derecognizes the assets (including

goodwill) and liabilities of the subsidiary;

derecognizes the carrying amount of any

NCI;

derecognizes the cumulative translation

differences recorded in equity, if any;

recognizes the fair value of the

consideration received;

recognizes the fair value of any investment

retained;

recognizes any surplus or deficit in profit or

loss; and

reclassifies the parent’s share of

components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

c. Kombinasi bisnis c. Business combinations

Grup telah menerapkan PSAK 22 (Revisi

2010), “Kombinasi Bisnis”, yang

menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan

dan daya banding informasi yang

disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.

The Group has adopted PSAK 22 (Revised

2010), “Business Combinations”, which

(20)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Kombinasi bisnis (lanjutan) c. Business combinations (continued)

Kombinasi bisnis dicatat dengan

menggunakan metode akuisisi. Biaya

perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the

consideration transferred, measured at

acquisition-date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the

proportionate share of the acquiree’s

identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini

termasuk pemisahan derivatif melekat

dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Company acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. The assessment includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang

dilakukan secara bertahap, pihak

pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Imbalan

kontijensi yang dialihkan oleh pihak

pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi.

Perubahan nilai wajar atas imbalan

kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian atau pendapatan

komprehensif lainnya sesuai dengan

PSAK 55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak

diukur kembali sampai penyelesaian

selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition-date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss. Any contingent consideration to be transferred by the acquirer is recognized at fair value at the acquisition date.

Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, are recognized in accordance with PSAK 55 (Revised 2006)

either in profit or loss or as other

(21)

18

c. Kombinasi bisnis (lanjutan) c. Business combinations (continued)

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya

diukur pada harga perolehan yang

merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap

KNP atas selisih jumlah dari aset

teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam

laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units (“CGUs”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu

UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut

dihentikan, maka goodwill yang

diasosiasikan dengan operasi yang

dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and a part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operations disposed of is included in the carrying amount of the operations when determining the gain or loss on disposal of the operations. Goodwill

Deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan utang

diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

Deposito berjangka yang digunakan sebagai

jaminan Letters of Credit (L/C) dianggap

sebagai “Deposito Berjangka yang Dibatasi

Penggunaannya” yang disajikan sebagai bagian dari aset lancar lain-lain pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Time deposits with maturities of

(22)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Cadangan penurunan nilai piutang e. Allowance for impairments of receivables

Cadangan penurunan nilai ditentukan

berdasarkan kebijakan yang disajikan pada Catatan 2t.

The allowance is determined based on the

policies outlined in Note 2t.

f. Persediaan f. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net

realizable value). Biaya perolehan

ditentukan dengan metode rata-rata

tertimbang (weighted-average method).

Penyisihan persediaan usang dibentuk untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi netonya.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the

weighted-average method. Allowance for

inventory losses is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.

g. Biaya dibayar di muka g. Prepaid expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat.

Prepaid expenses are amortized over their benefical periods.

h. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi h. Transactions with related parties

Grup menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010),

“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

PSAK revisi ini mensyaratkan

pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi.

The Group has adopted PSAK 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. This revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika:

A party is considered to be related to the Group if:

a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu

pihak (i) mengendalikan, atau

dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki Group that gives it significant influence over the Group; or (iii) has joint control over the Group.

b. Suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup.

b. The party is an associate of the Group.

c. Suatu pihak adalah ventura bersama di mana Grup sebagai venturer.

c. The party is a joint venture in which the Group is a venturer.

d. Suatu pihak adalah anggota dari

personil manajemen kunci Grup atau induknya.

(23)

20

h. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)

h. Transactions with related parties

(continued)

e. Suatu pihak adalah anggota keluarga

dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d).

e. The party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d).

f. Suatu pihak adalah entitas yang

dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e).

f. The party is an entity that is controlled,

jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e).

g. Suatu pihak adalah suatu program

imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup, atau entitas yang terkait dengan Grup.

g. The party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.

Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 30.

All significant transactions with related parties are disclosed in Note 30.

i. Aset tetap i. Fixed assets

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Penerapan PSAK revisi ini tidak

memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi

yang signifikan dilakukan untuk

kelangsungan dari pengoperasian suatu aset tetap, setiap biaya dari inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying

amount”) aset tetap sebagai suatu

penggantian jika memenuhi kriteria

pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan ke operasi berjalan.

Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.

(24)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aset tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued)

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Depreciation is calculated on the straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 16 - 20 Buildings and infrastructures

Mesin dan peralatan pabrik 4 - 16 Machineries and equipment

Peralatan dan perabotan kantor 4 - 8 Furniture and office equipment

Kendaraan 4 - 8 Vehicles

Perlengkapan teknik dan laboratorium 4 Technical and laboratory equipment

Aset dalam penyelesaian dinyatakan

berdasarkan biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap pada laporan

posisi keuangan konsolidasian. Biaya

perolehan aset dalam penyelesaian tersebut akan dialihkan ke akun aset tetap yang bersangkutan apabila telah selesai dan siap untuk digunakan.

Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets in the consolidated statements of financial position. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya

perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

Referensi

Dokumen terkait

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS BINA MARGA KOTA MEDAN.. TAHUN

How about Old Maid on the bed instead?" And sometimes the creativity is just in remembering that these are people, things and situations you love and want to enjoy, and then

Minyak atsiri yang berasal dari bunga pada awalnya dikenal dari penentuan struktur secara sederhana, yaitu dengan perbandingan atom hidrogen dan atom karbon dari senyawa

manusia di Rumah Sakit Islam Malahayati terdiri dari tenaga medis yang berjumlah. 21 orang, sedangkan tenaga paramedis keperawatan sebanyak 183 orang,

Tentang Pembentukan Tim Monitoring dan Evaluasi Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah XII Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat Tahun 2013.. JADWAL MONITORING

Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional terdiri atas 2 (dua) jenis, yaitu manfaat medis berupa pelayanan kesehatan dan manfaat non medis meliputi akomodasi dan ambulans.Ambulans

Apabila ada teman yang diteror saya tidak berani untuk melaporkan kepada guru karena takut

Kesimpulannya adalah Tindak Pidana Narkotika merupakan tindak pidana khusus dimana ketentuan yang dipakai termasuk diantaranya hukum acaranya menggunakan ketentuan khusus