Laporan Seminar Kitab Suci 2011 Marcellius Ari Christy (09.09042.000071)
YESUS MEMBERI MAKAN LIMA RIBU ORANG
Markus 6:30-44Perikop ini diawali dengan kembalinya para rasul. Karena lelah, mereka mencari tempat yang sunyi untuk beristirahat. Sayangnya, mereka tidak dapat lepas dari banyaknya orang yang mengikuti mereka. Usaha mereka untuk mencari tempat lain dengan perahu pun tetap sia-sia karena orang banyak mengetahui ke mana Yesus dan para murid-Nya pergi. Lantas karena belas kasih Yesus, Ia tetap mengajar orang-orang yang datang. Orang-orang yang hadir di sana tetap bertahan sampai tiba hari mulai malam. Muncul masalah ketika Yesus tidak menyuruh orang banyak itu pulang, tetapi malah menyuruh para murid-Nya memberi makan. Di sini, lagi-lagi Yesus menunjukkan kuasa-Nya sehingga Ia dapat menyediakan makanan bagi lima ribu orang laki-laki, tidak termasuk wanita dan anak-anak. Beberapa ahli melihat perikop ini sebagai salah satu gambaran Markus tentang Yesus sebagai Musa baru. Tafsir Teks
30 Markus tidak menyebutkan apa yang dilakukan Yesus ketika para rasul pergi. Rentang waktu antara perutusan Yesus sampai kembalinya para murid diisi dengan kisah pembunuhan Yohanes Pembaptis. Tidak ada penjelasan lanjut apa yang dilaporkan para rasul pada Yesus. 31 Di sini para rasul diajak beristirahat oleh Yesus setelah mereka bekerja menjalankan perutusan Yesus. Memang wajar bahwa para rasul merasa lelah setelah ada sekian banyak orang yang datang dan pergi. Banyaknya umat yang dilayani, digambarkan Markus sampai-sampai para rasul sendiri tidak sempat makan.
32 Untuk mencari tempat beristirahat, Yesus dan para rasul menggunakan perahu mencari tempat yang sunyi. Hal ini ditekankan lagi setelah hal yang sama disebutkan pada ayat 31. Tempat sunyi di sini bisa jadi merupakan padang gurun. Markus memakai kata e;rhmon
yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris “desert place” atau padang gurun.
33 Orang banyak melihat Yesus dan para murid-Nya menyeberang danau. Danau yang dimaksud di sini mungkin danau Betsaida. Orang banyak ini “berjuang keras” mendapatkan Yesus. Mereka mengejar Yesus melalui jalan darat, tepi danau yang Yesus seberangi.
34 Ayat ini seolah menjadi semacam kritikan terhadap para pemimpin Yahudi saat itu yang kurang memperhatikan umat-Nya. Pemimpin yang baik adalah seperti Musa yang membebaskan Israel dari perbudakan atau seperti raja Daud yang pernah memimpin Israel. Mereka adalah pemimpin-pemimpin yang peka terhadap situasi masyarakat. Yesus tergerak
hati-Nya oleh orang banyak yang bergerombol tanpa pemimpin, dan Yesus menggambarkan mereka seperti domba-domba tanpa gembala. Akhirnya Yesus mengajar juga.
35 Lagi-lagi Markus, melalui para rasul, menggambarkan latar tempat peristiwa ini terjadi. 36 Hari sudah mulai malam. Para murid menganjurkan kepada Yesus, agar orang banyak ini kembali ke rumahnya masing-masing untuk mencari makanan. Hal ini wajar terjadi ketika para murid menjadi gelisah melihat banyaknya orang yang 'tinggal' bersama mereka, sementara hari sudah beranjak gelap. Anjuran ini juga dapat saja muncul karena para murid sendiri juga merasa lapar, atau para murid juga merasa iba dengan banyak orang yang datang. 37 Mendengar anjuran para murid, Yesus justru bersikap sebaliknya. Yesus justru menantang para rasul untuk mencari makanan bagi semua orang. Dua ratus dinar yang ada para murid hendak digunakan untuk membeli roti, dan tentunya tidak akan cukup untuk semua orang yang hadir. Di sini tampak bahwa para murid berpikir bergitu sederhana, namun mereka lupa akan kuasa Yesus.
38 Yesus melanjutkan dengan bertanya, “Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!” Para rasul hanya mendapatkan lima roti dan dua ikan, bekal para rasul itu sendiri. Morna menyebutkan kemungkinan simbolisasi angka-angka ini. Dua ikan melambangkan dua loh batu, sementara lima roti melambangkan lima Kitab Taurat Musa.
39 Rumput yang menghijau (mungkin) menggambarkan zaman kedatangan Mesias, di mana tanah menjadi subur (Yes 35:1). Di tempat-tempat inilah Yesus memberi mereka makan. 40 Mungkin maksud Markus adalah kelompok dengan 50 sampai 100 orang. Bisa juga Markus menggambarkan kelompok yang diperintahkan Tuhan pada Musa dalam Kel 18:21. 41 Sepintas kita melihat bahwa apa yang dilakukan Yesus ini adalah hal yang biasa-biasa saja. Ini adalah hal yang wajar dalam suatu acara makan bersama. Namun tindakan Yesus ini dapat diartikan pula sebagai gambaran perjamuan Ekaristi pada perjamuan malam terakhir. 42 Markus menggunakan kata evcorta,sqhsan untuk menggambarkan betapa orang banyak itu dipuaskan dengan kelimpahan yang Yesus berikan.
43 Kembali Markus menggunakan angka yang (kemungkinan besar) simbolis. Roti dan ikan yang tersisa tidak dibuang begitu saja, tetapi dikumpulkan kembali, mungkin untuk dibawa pulang atau untuk orang-orang miskin.
44 Lima ribu orang laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak, adalah gambaran Markus atas begitu banyaknya orang yang hadir dan makan bersama pada waktu itu.
Kepustakaan
Hooker, Morna D. The Gospel According to St. Mark. London: A & C Black, 1991.
Guthrie, Donald, et all. (eds.). Tafsiran Alkitab Masa Kini 3: Matius - Wahyu. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1982.