• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi (IBI Pusat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi (IBI Pusat)"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

Summary Slide

(2)

Summary Slide

PENGEMBANGAN

(3)

PENGEMBANGAN

(4)

I. Apakah yang dimaksud

dengan standar kompetensi

ditinjau dari bahasa?

Standar

diartikan sebagai ukuran atau

patokan yang disepakati

Kompetensi

diartikan sebagai

(5)

1.1 Apakah arti kompetensi

ditinjau dari sudut

pengembangan SDM?.

Beberapa pendapat dan difinisi tentang kompetensi:

A

competency refer to an individual’s

demonstrated

knowledge, skills or abilities (KSA’s) perform to a specific

standard.

Competencies are observable, behavioral acts

that require a combination of KSAs to execute

. They are

demonstrated in a job context and as such, are influenced

by an organization’s culture and work environment. In

other words, competencies consist of a combination of

(6)

Lanjutan……….

Competency models that identify the skills,

knowledge, and characteristics needed to perform

a job….. (A. D. Lucia & R. Lepsinger / Preface

xiii)."

Competency comprises knowledge and skills and

the consistent application of that knowledge and

skills to the standard of performance required in

employment. (Competency Standards Body

(7)

Lanjutan………..

National Vocational Qualification UK.

(8)

1.2 Apakah yang dimaksud

dengan standar kompetensi?

Beberapa pendapat dan difinisi tentang standar

kompetensi:

Competency Standards

are simply worded

statements about the performance in

workplace that describe in output terms:

What the employee is expected to do.

How well the employee is expected to

perform.

How to tell when the employee’s

(9)

Lanjutan………..

Competency Standards define “competency” as .

“The necessary knowledge and skills to

perform a particular work role to the standard

required within industry

”.

(10)

Lanjutan………..

Yang

dimaksud

dengan

Standar

Kompetensi adalah perumusan tentang

kemampuan

yang

harus

dimiliki

seseorang untuk melakukan suatu tugas

atau pekerjaan yang didasari atas

(11)

Lanjutan………..

Dengan dikuasainya kompetensi tersebut oleh

seseorang, maka yang bersangkutan akan mampu

:

bagaimana bagaimana

mengerjakan

suatu tugas

atau pekerjaan

mengorganisasikannya

agar pekerjaan tersebut

dapat dilaksanakan

apa yang

harus dilakukan

bilamana terjadi sesuatu

yang berbeda

dengan rencana semula

bagaimana

menggunakan

kemampuan

yang

(12)

MENGAPA STANDAR

KOMPETENSI DIBUTUHKAN

?

INDUSTRI

SDM

STANDAR

KEBUTUHAN

(13)

1.2 MODEL- MODEL

STANDAR KOMPETENSI

1. STANDAR PERUSAHAAN

2. STANDAR JABATAN

3. REGIONAL MODEL OF

(14)

1.2.1 STANDAR PERUSAHAAN

STANDAR PERUSAHAAN ATAU

ENTERPRISE STANDARD

ADALAH STANDAR YANG DITETAPKAN OLEH SUATU

PERUSAHAAN ATAU INDUSTRI TERTENTU YANG

DIPERGUNAKAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN SDM

DAN KEBUTUHAN OPERSIONALNYA SENDIRI CONTOH :

PERUSAHAAN MAC’DONALD

PIZZA’ HUT

TOYOTA

B M W

(15)

1.2.2 STANDAR JABATAN

STANDAR JABATAN ADALAH STANDAR YANG

DIKEMBANGKAN MENGACU KEPADA

JABATAN-JABATAN YANG ADA PADA

INSTITUSI/LEMBAGA/INDUSTRI SEBAGAI

PENJABARAN STRUKTUR ORGANISASI

LEMBAGA/INSTITUSI/INDUSTRI DALAM

RANGKA MENDUKUNG TERCAPAINYA

TUJUAN ATAU MISI LEMBAGA/INSTITUSI

(16)

1.2.3 REGIONAL MODEL OF

COMPETENCY STANDARD

(RMCS)

ADALAH STANDAR YANG DIKEMBANGKAN

BERDASAR PADA

(17)

2. REGIONAL MODEL OF

COMPETENCY STANDARD

(RMCS)

ADALAH STANDAR YANG DIKEMBANGKAN

BERDASAR PADA

(18)

STANDAR KOMPETENSI MODEL RMCS

1. Standar yang dikembangkan berdasarkan pada

kompe-tensi-kompetensi yang dibutuhkan dari suatu bidang

keah-lian sesuai dengan jenis dan sektornya.

2. Berbasis luas (multi-skills) yang meliputi :

task skill

task management skill

contingency management skill

job/role environment skill

(19)

STANDAR KOMPETENSI MODEL RMCS

4. Proses pengembangannya :

Identifikasi bidang pekerjaannya

Identifikasi kemampuan-kemampuan yang

dirumuskan kedalam unit-unit kompetensi yg

terstruktur .

Pemaketan unit-unit kompetensi(“Packaging”)

Penjenjangan kompetensi sesuai KKN(“Aligning”)

(20)

2.1 MENGAPA KITA MEMILIH

RMCS?

SKK MOSS RMCS

Target Based on particular job(narrow)

Based on particular job(narrow)

Based on industry need (Broader)

Skill Single Skill

Task skill

Occupational Occupational Industry based on competency unit

Source of origin Derived from KJI by MOM. Sponsored by World Bank

Introduced by ILO/APSDEP

Introduced by Asia Pacific Country and ILO/APSDEP

Development country Initiated by MOM Malaysia has been appointed as a leader

(21)

2.1.1 Dasar-dasar teori apa yang

dipakai sebagai landasan

pengembangan standar kompetensi

(RMCS)?.

Taxonomi Blooms’s theory”

. Membagi

kemampuan belajar menjadi 3(tiga)

domain:

Kognitif

(22)

2.1.2 Segi Tiga

Taksonomi Bloom

Health

Hand

Hearth

(23)
(24)

2.1.4 STRUKTUR STANDAR

KOMPETENSI

UNIT KOMPETENSI

Merupakan uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang

mendukung tercapainya standar kompetensi, setiap unit

kompetensi memiliki

sejumlah

sub-kompetensi

SUB KOMPETENSI

Merupakan

sejumlah

fungsi tugas atau pekerjaan yang

mendukung ketercapaian unit kompetensi dan merupakan

aktivitas yang dapat diamati.

STANDAR KOMPETENSI

(25)

KRITERIA UNJUK KERJA

Merupakan pernyataan sejauh mana subkompetensi yang

dipersyaratkan tersebut terukur berdasarkan pada tingkat yang

diinginkan

ACUAN PENILAIAN

Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks sebagai acuan dalam

melaksanakan penilaian

PERSYARATAN UNJUK KERJA

Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks dimana kriteria unjuk

kerja tersebut diaplikasikan

(26)

lanjutan……….

BIDANG KEAHLIAN ATAU PEKERJAAN

UNIT-UNIT KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

ACUAN PENILAIAN

SUB KOMPETENSI KERJA

KRITERIA UNJUK

(27)

3. BAGAIMANA STANDAR

DIKEMBANGKAN?

Pendekatan “benchmark,

adopt and adapt”

Pendekatan “ field

research”

(28)

Penyusunan standar dengan mengikuti

prosedur dan mekanisme yang benar

akan menghasilkan standar kompetensi:

Fleksibel tetapi tetap terukur

Terinci tetapi tetap terbuka terhadap

penyesuaian

Mampu menjadi alat ukur yang

realible

(29)

3.1 TAHAPAN PENGEMBANGAN

STANDAR

1. PEMBENTUKAN TIM KERJA

2. PENGUMPULAN REFERENSI

3. PENYUSUNAN DRAF I

4. VALIDASI DRAF I

5. PRA WORKSHOP I DAN

(30)

FORMAT UNIT

KODE UNIT

URAIAN UNIT

SUB-KOM

1.

2.

3.

KUK

K

S

A

KONDISI UNJUK KERJA

KONTEKS, UU/PERATURAN, SOP, ALAT

DAN BAHAN

ACUAN PENILAIAN

PEDOMAN PENGUJIAN, KOMPETENSI

YANG DIBUTUHKAN, PENGETAHUAN DAN

(31)

BEBERAPA ISTILAH YANG

BERKAITAN DENGAN “KOMPETENSI

UNIT KOMPETENSI

KOMPETENSI KUNCI

LEVEL KOMPETENSI

PEMAKETAN UNIT KOMPETENSI DALAM

(32)

UNIT KOMPETENSI

UNIT KOMPETENSI ADALAH UNIT

TERKECIL DARI SUATU STANDAR

KOMPETENSI BIDANG KEAHLIAN

(33)

KOMPETENSI KUNCI

1. Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan

informasi

2. Mengkomunikasikan ide dan informasi

3. Merencanakan dan mengatur kegiatan

4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok

5. Menggunakan ide dan teknik matematika

6. Memecahkan persoalan/masalah

(34)

LEVEL/JENJANG KOMPETENSI

Level 1

•Mampu melaksanakan tugas / pekerjaan yang bersifat rutin atau predikabel

berdasar pada Standing Operation Procedure (SOP) serta di bawah

pengawasan atasan.

Level 2

•Pada level ini yang bersangkutan mampu melaksanakan tugas atau pekerjaan

rutin serta pekerjaan lain yang memerlukan tanggungjawab dan otonomi.

Level 3

(35)

HAL LAIN YANG DIPERTIMBANGKAN

DALAM MENENTUKAN LEVEL

KOMPETENSI

1. Tingkat kesulitan yang harus dilakukan untuk

mencapai unit dimaksud.

2. Tanggung jawab yang akan diembannya

3. Tingkat iptek yang terkandung di dalamnya

4. Penggunaan kata kerja yang terkait dengan Level

Taksonomi yang menyangkut:

(36)

UNIT KOMPETENSI

1)

KODE UNIT

2)

JUDUL UNIT

3)

URAIAN UNIT

4)

SUB KOMPETENSI

5)

KRITERIA UNJUK KERJA

6)

PERSYARATAN/KONDISI UNJUK

KERJA

(37)

1. KODE UNIT

MERUPAKAN KODEFIKASI UNTUK SETIAP

UNIT KOMPETENSI YANG MERUPAKAN

KESEPAKATAN ANTARA PENGEMBANG DAN

PENGGUNA STANDAR, YANG BERTUJUAN

UNTUK MEMUDAHKAN DALAM IDENTIFIKASI

DAN ADMINISTRASI.

TERDIRI ATAS HURUF DAN ANGKA YANG

(38)

3. URAIAN UNIT

Uraian Unit :

Merupakan penjelasan singkat dari judul unit yang

menerangkan secara singkat tentang kompetensi yang

dimaksud. Contoh uraian unit untuk judul “Memperbaiki

sistem rem konvensional kendaraan penumpang hingga

ukuran 750 kg.”

Contoh Uraian Unit:

Unit ini berlaku untuk perawatan dan perbaikan sistem

(39)

4. SUB KOMPETENSI

.

Sub Kompetensi

Merupakan beberapa sub-tugas atau pekerjaan yang

harus dilakukan SEKUENSIS DAN LOGIS untuk

mencapai

kompetensi

yang

dimaksud.

Sub

kompetensi dirumuskan dalam kalimat aktif dan

diawali dengan kata kerja aktif. Setiap unit

kompetensi terdiri atas 3 s.d 6 sub kompetensi

.

Katagori sub kompetensi

Kelompok proses

Kelompok operasi

(40)

5. KRITERIA UNJUK KERJA

1.

Kriteria Unjuk Kerja merupakan

pernyataan sejauhmana setiap

uraian dalam sub kompetensi

tersebut dapat tercapai dan terukur

2.

Batasan keterukuran dimaksud

diacu dari persyaratan yang

ditetapkan dalam kondisi unjuk

kerja

3.

Pemilihan kata kerja mengacu

(41)

6. KONDISI UNJUK KERJA

Kondisi unjuk kerja merupakan

pernyataan tentang dimana konteks

atau di bidang apa unit tersebut

(42)

7. ACUAN PENILAIAN

Acuan penilian merupakan uraian

tentang bagaimana unit tersebut

diujikan, persyaratan kompetensi yang

harus dimiliki sebelumnya dan

(43)

Acuan Penilaian

Kondisi Unjuk Kerja

1.1 K

Kriteria Unjuk

Kerja

Sub Kompetensi

Uraian Unit

Judul Unit

Kode Unit

Kode unit diisi dengan sejumlah huruh dan angka sesuai dengan kesepakatan

Judul unit merupakan kalimat aktif yang dimulai dengan kata kerja aktif yang dapat diobservasi dan terukur

Uraian unit merupakan penjelasan lebih lanjut tentang judul unit dan dapat berisi informasi tambahan tentang unit tersebut

Su Kompetensi merupakan sub pekerjaan/sub tugas yang membentuk rangkaian suatu proses yang menjamin tercapainya judul kompetensi

Kondisi Unjuk Kerja

merupakan informasi tentang dimana unit kompetensi tersebut akan diberlakukan serta memuat ketetntuan-ketentuan lain yang menjadi dasar untuk menetapkan parameter Kriteria Unjuk Kerja. Pada kolom ini berisi: Peraturan

perundang-Acuan Penilaian berisi tentang panduan

pelaksanaan pengujian dan unit kompetensi yang mungkin dipersyaratkan.

Kriteri Unjuk Kerja

berisi uraian setiap sub

kompetensi pada aspek

pengetahuan,

(44)

-Pengujian ?

Pengujian berdasarkan kompetensi

merupakan

suatu proses pengumpulan bukti

secara sistematis

serta

pembuatan keputusan tentang perilaku

seseorang terhadap standar kompetensi yang telah

ditetapkan .

Bukti

Kriteria

(45)

3.1 Pengujian Berbasis Kompetensi

Didasarkan kepada :

• Kriteria pengujian sebagaimana ditetapkan dalam

Unit Kompetensi .

• Perilaku di tempat kerja

Penekanan pada :

(46)

3.1.1 Apa yang diuji ?

Keterampilan melaksanakan pekerjaan (Task Skills)

Keterampilan mengelola pekerjaan (Task

Management Skills)

Keterampilan mengantisipasi kemungkinan

( Contingency Management Skills )

Keterampilan Mengelola Lingkungan Kerja

(Job/Role Environment Skills )

(47)

3.1.2 Sifat Pengujian

Criterion-referenced

,

yaitu

luaran perilaku

(output) setiap peserta

diukur

berdasarkan

standar-standar (kriteria pengujian) yang telah

ditetapkan

.

BUKAN

(48)

3.1.3 Metode Uji Kompetensi

Keterampilan Praktis

diuji Melalui

Pekerjaan nyata seperti

:

•Observasi

•Proyek

di lapangan/tempat kerja

Simulasi melalui :

•Observasi

•Tugas

•Role play

•Latihan

(49)

Metode Uji Kompetensi

(Lanjutan)

Pengetahuan

diuji melalui

Tertulis seperti :

•Pilihan Ganda

•Jawaban singkat

•Tugas-tugas

•Proyek

•Esai

•Benar/salah

Lisan seperti :

•Lisan

•Pertanyaan lisan

•Role play

•Wawancara

•Presentasi

(50)

3.2 APA YANG DIPAKAI

SEBAGAI ACUAN DALAM

PENGUJIAN KOMPETENSI

Standar

kompetensi

Ketenagalistrikan

Bidang Pembangkitan

Pengujian dilakukan berdasar pada:

Single Competency : Satu satuan unit

kompetensi

(51)

3.2.1 KARASTERISTIK

MASING-MASING METODE PENGUJIAN

No

.

Metode

Kelebihan

Kelemahan

1.

Wawancara

 Dapat mengungkap aspek

keterampilan dan pengetahuan dan sikap secara komperhensif

 Dapat dilakukan pada saat

yang bersangkutan bekerja.pada kondisi normal

 Dapat terjadi subjektiftas

dari penguji atas hasil yang diperoleh.

 Penguji harus memiliki

penguasaan terhadap materi

yang diujikan secara masteri

 Membutuhkan waktu dalam

pelaksanaannya 2. Observasi  Dapat mengungkap aspek

keterampilan dan sikap secara komperhensif.

 Waktu pelaksanaan dapat

dilakukan secara feksibel sesuai dengan kebutuhan.

 Dapat dilakukan pada saat yang

 Dapat terjadi subjektiftas

dari penguji atas hasil yang diperoleh.

 Penguji harus memiliki

penguasaanterhadap materi

yang diujikan secara masteri

(52)

Lanjutan………...

3. Tes tertulis  Dapat mengungkap aspek

pengetahuan secara komperhensif

 Dapat dilakukan untuk menguji

peserta dalam jumlah yang besar pada saat yang bersamaan.

 Dapat dilaksanakan oleh orang

yang tidak menguasai materi

 Hasil penilaian objektif

 Waktu pelaksanaan relatih lebih

singkat dari metode yang lain.

 Kesulitan dalam penyusunan

soal dan membutuhkan waktu untuk uji coba dan validasi.

 Harus disusun oleh orang yang

benar-benar menguasai materi secara masteri

 Ada kecenderungan peserta

ujian menjawab secara untung-untungan.

 

4. Portfolios  Dapat dipakai sebagai sebagai

alat untuk memberikan pengakuan atas kompetensi yang telah dikuasai/ dimiliki sebelumnya.

 Memberikan apresiasi kepada

pelatihan atau pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya

Menghemat sumber daya yang

 Kriteria bukti phisik yang akan

diajukan, harus ditetapkan dengan jelas.

 Memerlukan waktu dan

ketelitian dalam menilai bukti khisik yang diajukan

 Kemunginkan peserta ujian,

(53)

Lanjutan………

5. Penugasan

/proyek 

Dapat mengungkap aspek

pengetahuan, ketera,mpilan dan sikap secara komperhensif

 Dapat dilaksanakan sebagai

bagian dari pekerjaaan yang selama ini ditekuni

 Hasil/output dapat dijadikan acuan

untuk penetapan penilaian secara objektif

 Peralatan dan bahan yang

dibutuhan sesuai dengan

penugasan harus tersedia, agar metode tersebut dapat

dilaksanakan.

 Penguji harus menguasai secara

masteri terhadap unit kompetensi/ materi yang diujikan

 Bila penugasan/proyek tidak

dapat dilaksanakan secara simulasi dapat memungkinkan mengganggu proses produksi

6. Pengujian oleh

atasan/ sipervisor 

Dapat mengungkap aspek

pengetahuan, ketera,mpilan dan sikap secara komperhensif.

 Waktu pelaksanaan dapat

dilakukan secara feksibel sesuai dengan kebutuhan.

 Dapat dilakukan pada saat yang

bersangkutan bekerja.pada kondisi

 Dapat terjadi subjektiftas

dari penguji atas hasil yang diperoleh.

 Penguji harus memiliki

penguasaanterhadap materi

yang diujikan secara masteri

 SOP dan manual serta dokumen

(54)

3.2.2 PERUMUSAN KALIMAT PERTANYAAN

BERDASAR PADA LEVEL TAKSONOMI

KOGNITIF

1. Mengungkap kembali

2. Komperhensif

3. Aplikasi

4. Analisis

5. Sintesa

Mengaplikasikan konsep dan prinsip-prinsip kedalam situasi yang baru.

Memecahkan problem matematika. Menyususn grafik dan chart.

Mendemontrasikan penggunaan metode dan prosedur. Memahami fakta.

Mengintepretasikan chart dan grafik. Menjastifikasi prosedur dan metode. Mengestimasikan kebutuhan.

Mengetahui terminologi secara umum. Mengetahui fakta yang spesifik

Mengetahui konsep dasar. Konsep prinsip

Mengenal dan menggunakan logika berfikir untuk menyampaikan suatu alasan.

Menevaluasi relevansi data. .

Mengungkap suatu konsepdi yang terorganisasi secara baik.

(55)

.

Lanjutan……….

KOGNITIF

Mendifine, mengenal,

mencocokan,mengingat,pengulang,

membedakan,mengidentifikasi, menyebut, melabel, memanggil kembali, menghubungkan, mencatat

1. Mengungkap kembali

2. Komperhensif

3. Aplikasi

4. Analisis

5. Sintesa

Menterjemahkan, merubah, mengatur kembali,

mengekpresikan, memberi contoh, mengilustrasikan, menggeneralis, menterjemahkan, menyimpulkan, mendiagnosis

Mengaplikasikan,

mengorganisasikan,merestrukturisasi,memecahkan,me ntransfer,menggunakan,mengklasifikasi,memilih, mendramatisasi, membuat sket, mendemonstrasikan, mengilustrasikan, menangani, mengkakulasi

Membedakan, memilahkan, membandingkan,

mendiferensialkan, membuat diagram, menjelaskan, menganalisa, mengkatagorikan, memeriksa,

(56)

Lanjutan……….

PSIKOMOTORIK

Menirukan gerakan yang telah

diamati

1. Imitasi

2. Memanipulasi

3. Persisis

4. Artikulasi

5. Naturalisasi

Menggunakan konsep untuk

melakukan gerakan

Melakukan gerakan dengan

benar

Merangkaikan berbagai

gerakan secara berkelanjutan

dan teriontegrasi

.

Melauknan gerakan secara wajat

(57)

Lanjutan……….

PSIKOMOTORIK

Mengamati, menirukan (gerakan)

sederhana

1. Imitasi

2. Memanipulasi

3. Persisis

4. Artikulasi

5. Naturalisasi

Memanipulasi gerakan (sesuai

dengan instruksi), melakukan suatu

gerakan ( sesuai dengan instruksi)

Mengartikulasi, melakukan sesuatu

dengan akurat.

(58)

Lanjutan……….

AFEKTIF

Ingin menerima

Ingin menghadiri

Sadar akan situasi dan kondis serta

fenomena

1. Receive/menerima

2. Responding/merespon

3. Valuing/menilai

4. Organization/

mengorganisasi

5. Characterization

Aktif berpartisipasi

Menerima nilai-nilai/norma.

Taat kepada nilai/norma

Memegang teguh nilai/norma

Menghubungkan nilai/norma yang

telah dianutnya.

Mengintegarsikan nilai.norma

kedalam kebiasaan hidup sehari-hari.

(59)

Lanjutan……….

AFEKTIF

Menerima, memilih, menanyakan,

mendengar, menyeleksi dan menghadiri

.

1. Receive/menerima

Membuktikan, memberitahukan,

menolong, melakukan dengan sukarela,

mengklaim

Memilih, mendukung, “sharing”

mengapresiasi, mengundang, bergabung

Memformulasi, mempertahankan,

mengabstak, menghubungkan,

melakukan dengan benar dan

menetapkan

(60)

CONTOH MERUMUSKAN PERTANYAAN

BERDASAR PADA LEVEL TAKSONOMI

1)

Mengungkap kembali

Dimana peserta ujian harus mengatakan apa yang mereka ketahuai, contoh :

1.

Nama bagian yang dipakai pada …….

2.

Sebutkan 3 komponen yang dipakai pada …….

3. Tentukan terminologi tentang……..

2).

Komprehensif

Dimana peserta ujian menunjukan bahwa mereka memahami informasi, misal :

1.

Dengan menggunakan kalimat anda sendiri jelaskan bagaimana ……..

2.

Bagaimana anda dapat membedakan antara….. dengan ……

3. Berikanlah contoh-contoh yang anda maksud dengan…………

3)Aplikasi

(61)

CONTOH MERUMUSKAN PERTANYAAN

BERDASAR PADA LEVEL TAKSONOMI

4) Analisis

Dimana peserta ujian menunjukan bahwa mereka dapat menguraikan dan menganalisa informasi,

contoh :

1. Badingkan dan bedakan antara kedua sistem berikut ini……

2. Hitunglah perkiraan biaya untuk ……….

3. Diskusikan penyebab utama dari ………

5) Sintesa

Dimana peserta ujian dapat menunjukan bahwa mereka dapat mengintegrasikan informasi untuk

menciptakan atau mensintesa informasi, misal:

1. Apa yang akan terjadi bila nilai kalor bahan bakar lebih rendah dari standar yang ditetapkan.

2. Bila mutu air pengisi boiler banyak mengandung alkalin, maka yang terjadi …….

6)

Evaluasi

(62)

BAGAIMANA MERUMUSKAN UNIT K-UNIT

KOMPETENSI KEDALAM SOAL BERDASAR

PADA MODEL PENGUJIAN

KODE UNIT

URAIAN UNIT

SUB KOMP.

KUK.

1…………..

KSA

2. ………..

KSA

3. ………...

KSA

ACUAN PENILAIAN

KONDISI UNJUK KERJA

METODE TES TERTULIS

METODE OBSERVASI

METODE PORTFOLIOS

METODE WAWANCARA

(63)

DASAR PENETAPAN

KEBERHASILAN PESERTA UJIAN

• Keberhasilan peserta ujian ditentukan dengan

patokan

acuan penilaian (PAP)

PAP

didasarkan pada

persyaratan yang tertera pada

kondisi unjuk kerja

Aspek

psikomotorik

dan

afektif,

harus memenuhi PAP

yang ditetapkan.

Aspek pengetahuan ditolelir minimum 70% dari yang

(64)

KRITERIA YANG HARUS DIMILIKI

OLEH ASESOR?

Minimal kompeten pada unit

kompetensi yang diujikan

Memiliki kualifikasi yang memadai

Mampu melaksanakan pengujian:

persiapan, pelaksanaan dan pelaporan

(65)

PRINSIP APA YANG HARUS

DIPERTIMBANGKAN?

Dapat dipercaya

taat azas dan prosedural

Fleksibel

terkait dengan peralatan, tempat dan

waktu

Adil

tidak memberikan perlakuan yang berbeda

(66)

Penyelenggara

Diklat

Ujian Akhir

sekolah

Uji Kompetensi

Sertifikasi

Sertifikat Diklat & Ijazah

Sertifikat Profesi

(67)

4. PEMAKETAN UNIT-UNIT

KOMPETENSI DALAM

KUALIFIKASI

PEMAKETAN SEJUMLAH UNIT

KOMPETENSI BERDASAR PADA

KEBUTUHAN JENJANG PEKERJAAN

DAN KUALIFIKASI JENJANG

(68)

SKEMA TINGKAT KUALIFIKASI NASIONAL

BERDASAR KELUASAN, KEDALAMAN, DAN TINGKAT KERUMITAN

PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN

[ WACANA ]

L 6

KELUASAN & KEDALAMAN TINGKAT

(69)

PEMAKETAN UNIT KOMPETENSI

BERDASARKAN PADA

JENJANG PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN

STANDAR

KOMPETENSI

Unit Kompetensi

yang diambil

dari Jenjang

Pekerjaan

Teknis Senior

u

v

w

x

a

b

c

d

Supervisor

(70)

5 unit umum 3 unit inti 1 unit pilihan

Tanpa pengalaman kerja

Orientasi lapangan On side training

Level/jenjang

Asisten Operator Entry level:

SMK/SLTA

5 unit umum 7 unit inti 3 unit pilihan

Pengalaman kerja minimal 2 tahun

On side training/ seminar

5 unit umum 8 unit inti 5 unit pilihan

Pengalaman kerja minimal 2 tahun

On side training, seminar Penulisan karya ilmiah praktis

5 unit umum 9 unit inti 5 unit pilihan

Pengalaman kerja minimal 2 tahun

On side training, seminar Penulisan karya ilmiah praktis

Level/jenjang

Supervisor

Entry level: D3

4 unit umum 12 unit inti 6 unit pilihan

Pengalaman kerja minimal 2tahun

On side training, seminar Penulisan karya ilmiah praktis

Minimal unit kompetensi yabg

Pengalaman kerja yang terkaityang

Kewajiban pemeliharaan kompetensi yang harus dilakukan

Sebutan jenjang

PERSYARATA N PENDIDIKAN AWAL

PEMAKETAN UNIT KOMPETENSI KEDALAM

(71)

DIPL LANJUT

(D4)

DIPL LANJUT

(D4)

DIPLOMA

(D3)

KOMP UMUM

(VE/VT)

KOMP UMUM

(VE/VT)

R

THE SCHOOL SYSTEM

VE

THE ENTERPRISE SYSTEM

VT

(72)
(73)

ALUR PERUMUSAN DAN PENYEPAKATAN PERUMUSAN

Diskusi dan

perumusan

kesepakatan

Kesepakatan

format

standar dan

Kesepakatan

format dan

substansi

Diskusi dan

perumusan

1 Unit kompetensi

yang disepakati

sebagai model

Diskusi dan

perumusan unit

kompetensi

Kesepakatan

standar

kompetensi oleh

(74)

Pengelompokan unit-unit kompetensi

kedalam kualifikasi jenjang pekerjaan

(wacana)

Pemeliharaan

kompetensi

Tanpa

pengalaman

4 unit umum

Pelaksana

sbg Pel-Mud

2unit umum

5 unit inti

3 unit pilihan

Pelaksana

sbg Pel-Mad

4 unit umum

3 unit inti

1 unit pilihan

Pelaksana

2 unit umum

5 unit inti

2 unit pilihan

Teknisi

Muda

(75)

CONTOH PEMAKETAN DALAM KUALIFIKASI

(PELAKSANA MUDA INSTALATIR)

PTL.INL.001.(1)A

Memasang instalasi

rmh.listrik 1 phasa, 3

ttk lampu 1 sk

KIT.INL.003.(1)A

Memasang ins.listrik

sistem pemanas air

rumah tinggal

KIT.INL002.(1)A

Memasang instalasi

rmh listrik 3 phasa,

maks. daya 4,5kva

KIT.UMU.001.(1)A

KIT.UMU.002.(1)A

KIT.UMU.003.(1)A

KIT.UMU.004.(1)A

PTL.UMU.001.(1)A

Berkomunikasi

dengan

pelanggan/klien

PTL.UMU.001.(1)A

Menangani persediaan

peralatan dan bahan

listrik

4 unit umum

3 unit inti

1 unit pilihan

Pelaksana

(76)

REFERENSI

1.

Heri Budi Utomo,

Laporan Kegiatan Workshop Improving

Industrial Competence at Polytechnics Indonesia

, P5D

Bandung,2001 .

2.

ANTA,

Competency Standards

, Part 2 Section 1, Version 2 ,

April 2001 .

3.

ANTA,

Development of Qualification Frameworks

, Training

Package Handbook, Part 2 Section 4 .

4.

ANTA,

Training Packages Resources for VET in Schools

,

Curriculum Coorperation

(77)

Website

www.ntis.gov.au

Website

www.unevoc.de

Website

www.anta.gov.au

Benyamin S. Bloom, Bertram B, Mesia and David R. Krathwohl (1964).

Taxonomy of Educational Objectives (two vols: The Affective Domain T The

Cogniive Domain) New York. David Mckay.

Competensi Based Tarining Toturial- JGN Consulting Denver USA

http://home.att.net/-jnimmer/Competency.htm

Bloom’s Taxonomy -Aziz El-Mutwali.Webmaster

–http://www.hct.ac.ae/gat/sec2/sec2_ab2htm

Bloom’s taxonomy –

http://www.nwlink.com

Green Dennis, The complete ISO 9000 Manual, A Practical Guide to a

Quality System Policy Manual, Core Procedures and Forms, 1996.

ISO SC2 Website,

Http://www.bsi.org.uk/iso-tc176-sc2

ISO TC 176 website,

http://www.iso.chttp://wwwisotc176.org

Getting grips with Competency Standard, IAPSD.

(78)

1.

.Mempersiapkan pekerjaan perbaikan

Prinsip kerja sistem rem konvensional

dipelajari /recall

berdasar pada

manual yang berlaku.(pengetahuan).

Kebutuhan peralatan dan bahan

diidentifikasi

sesuai job order/

laporan kerusakan dan SOP yang berlaku (pengetahuan)

Peralatan dan bahan

dipersiapkan

sesuai dengan SOP yang berlaku.

(keterampilan)

Tempat kerja

dipersiapkan dan dibebaskan

dari kemungkinan

bahaya kecelakaan kerja(sikap)

Penggunaan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja serta

langkah pengamanan

dilakukan

sesuai dengan prosedur yang

diberlakukan(sikap)

(79)

Contoh Kondisi Unjuk Kerja untuk judul unit :

Memperbaiki sistem rem konvensional kendaraan

penumpang hingga ukuran 750 kg.”

1.

.

Unit ini berlaku untuk perbaikan dan perawatan sistem rem konvensional

pada mubil penumpang dan niaga hingga beban 750 kg, baik yang

dilakukan di bengkel perawatan maupun di tempat lain.

2.

.Standard Operating Procedure (SOP) untuk perbaikan rem konvensional

yang berlaku sesuai dengan merek tipe kendaraan masing-masing.

3.

.Buku manual yang berlaku

4.

.Peraturan K3 No. tahun ……

5.

.Peraturan KLH No. tahun

…… pasal …. tentang pembuangan limbah.

6.

.Peralatan yang dipergunakan:

(80)

Contoh Acuan Penilaian untuk judul unit :

Memperbaiki sistem rem konvensional kendaraan

penumpang hingga ukuran 750 kg.”

1.

.

Unit kompetensi dapat diujikan secara langsung kepada peserta uji di

bengkel maupun ditempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

2.

.Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:

No.xxx xxx(A) Bekerja berdasar K3 di bidang perawatan dan perbaikan otomotif,

No .xxx.xxx(A) Menggunakan peralatan tangan,

No. xxx.xxx(a) Mengoperasikan komputer..

3.

.Aspek kritikal yang harus dipenuhi

(81)

lanjutan

4.

Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:

Hukum Boile, prinsip kerja pesawat hidrolik, hukum pemindahan

tekanan zat cair, instalasi rem hidrolik, pengetahuan bahan minyak rem,

mekanika teknik yang terkait.

5.

.Keterampilan pendukung yang dibutuhkan:

Penggunaan peralatan bantu bengkel, penggunaan peralatan tangan,

penggunaan peralatan khusus perbaikan rem hidrolik.

(82)

To be competence and professional

Think of what best can be done, then document it

and do as per that.

And improve on the basis of experience

If you say that you are doing it,

show the evidence

(83)

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

(84)

Judul standar dan versi/tahun peluncuran

Penjelasan umum tentang standar

kompetensi

Daftar unit-unit kompetensi yang tercakup

dalam standar

Pemaketan/pengkomposisian unit-unit

kompetensi berdasar jenjang

pekerjaan/kualifikasi pendidikan

Referensi

Dokumen terkait

Kehadiran penyandang disabilitas merupakan bagian dari keseluruhan komunitas masyarakat yang memerlukan perhatian dari seluruh elemen terkait di dalamnya.

Dengan manajemen yang baik akan menghindarkan bank dari kondisi bermasalah, seperti dalam penelitian Prasetyo (2011) bahwa NIM berpengaruh negatif karena semakin

Hasil penelitian dari uji T-Dependent menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan siswi tentang anemia dan Tablet Tambah Darah (TTD) sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan

Sebagaimana hasil observasi awal penulis di Pondok Pesanatren Musthafawiyah Purba Baru, sebagaimana hasil wawancara penulis dengan pimpinan pesantren bajwa awal

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul ”Studi Kadar N-total Jaringan Daun Tanaman Kopi Robusta (Coffea canephora) Pada Dua Jenis Tanaman

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan subyektif pada pekerja yang terpajan tekanan panas (heat

Mengingat luasnya permasalahan yang akan muncul dalam penulisan tugas akhir ini, maka penulis hanya membahas tentang perancangan program PLC atau ladder diagram untuk

Menekan tombol continue pada box scene Dapat menampilkan halaman Game Labirin level 2 13 Pengujian tombol arah atas Tombol arah atas Menekan tombol Karakter utama atau..