• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dasar Pengertian “Kritis” dalam Teori Kritis (Narwaya, 2006 : 160 – 198)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dasar Pengertian “Kritis” dalam Teori Kritis (Narwaya, 2006 : 160 – 198)"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Dasar Pengertian “Kritis” dalam Teori Kritis

(Narwaya, 2006 : 160 – 198)

Ditemukan sejak jaman Renaisans (1350 –

1600).

Ada pergeseran pemikiran yang merupakan

babak awal dimulainya “abad rasionalitas modern”.

Pergeseran ditandai dengan terbukanya

masyarakat untuk menggunakan “akal

rasionalnya” untuk menyuarakan pikiran kritis

“Abad mitos” telah diganti dengan “Abad

(3)

Pengertian “kritik” dalam kaitan dengan teori kritis diinspirasi oleh beberapa tokoh di

Frankfrut Jerman.

Makna “kritis” diilhami oleh Immanuel Kant, Hegel, karl Marx dan Sigmund Freud. Mereka mengembangkan pilar dasar dan pondasi

paradigma ini.

Kantian (Imanuel Kant) ; Kegiatan menguji

(4)

Hegel ; kritik sebagai “refeksi diri” atas

rintangan, tekanan dan kontradiksi yang menghambat proses pembentukan diri

(“menjadi sadar” atau refeksi atas asal – usul kesadaran).

Marx : Kritik sebagai praksis revolusioner ang

dilakukan kaum proletariat atau perjuangan kelas. Mengemansipasi diri dari penindasan

Freud : kritik adalah “refeksi” baik dari

(5)

Gagasan Utama dari Tradisi Kritik, Tiga Keistimewaan Pokok :

1. Tradisi Kritis mencoba memakai sistem yang sudah dianggap benar, struktur kekuatan dan keyakinan atau ideologi – yang mendominasi masyarakat dengan pandangan tertentu.

Pertanyaan yang biasa dilontarkan ;

* Siapa yang boleh atau tidak boleh bicara * Apa yang boleh dan tidak boleh dikatakan * Siapa yang mengambil keuntungan dari

(6)

2. Mencoba membuka kondisi – kondisi sosial yang menindas dan rangkaian kekuatan untuk mempromosikan

emansipasi / masyarakat yang leih bebas dan lebih berkecukupan.

* Memahami penindasan dalam menghapus ilusi – ilusi ideologi

(7)

3. Menciptakan keasadaran untuk menggabungkan teori – teori

tindakan

* Teori – teori kritis seringkali menggabungkan diri dengan minat – minat dari kelompok yang terpinggirkan.

* Para ahli teori kritis umumnya tertarik dengan bagaimana

(8)

Memahami Pengertian ‘Kritis’

dalam paradigma kritis

Dasar berpikir teori kritis;

- Teori kritis ingin melontarkan kritik

pada arus besar saintisme dan positivisme sebagai ideologi

modern

- Menunjukkan bagaimana ilmu

pengetahuan modern yang

(9)

Teori ini menurut Horkheimer merumuskan 4 karakter

dialektis yang menjadi kekhasan :

- Teori ini bersifat historis, dikembangkan

berdasarkan situasi masyarakat yang konkrit

- Dibangaun atas kesadaran penuh dan keterlibatan para pemikirnya. Teori ini terbuka terhadap segala kritik, evaluasi.

- Teori ini selalu mempertanyakan segala kenyataan yang ada di balik kedok ideologis

- Teori ini dibangun demi sebuah “praksis”.

(10)

Keragaman Tradisi Kritis

Marxisme merupakan cabang induk

dari teori kritis.

Marx mengajarkan bahwa cara – cara

produksi dalam masyarakat

menentukan sifat dari masyarakat.

Ekonomi adalah dasar dari semua

(11)

Dalam sistem kapitalis, keuntungan

mendorong produksi, suatu proses yang berakhir dengan menekan

buruh atau pekerja

Hanya ketika pekerja menentang

kelompok – kelompok dominan, cara – cara produksi dapat diubah dan

(12)

Teori kritis ini berkembang dan

multiteoris, mereka mengadopsi ide – ide Marx pada ekonomi politik.

Teori kritis kontemporer melihat proses –

proses yang diakibatkan oleh banyak hal. Mereka melihat struktur sosial

sebagai sistem yang di dalamnya

(13)

Frankfurt School

Frankfurt School merupakan cabang

kedua dari critical theory, mengacu pada kelompok flsuf Jerman ;

Sosiolog, ekonom, Max Horkheimer, Theodore Adorno, Herbert Marcuse.

Mereka mendirikan Institute for

(14)

Penggagas ‘generasi pertama’ ; Felix Well, diantara anggota lain adalah

Pollock, Carl Grunberg, Karl Wittfogel, Theodor W. Adorno, Walter Benjamin, Henryc Grossmann, Herbert Marcuse • Sedangkan untuk ‘generasi kedua’ ;

(15)

Kemunculan Nazi di tahun 1930an,

banyak akdemisi Frankfurt beremigrasi ke Amerika dan membangun institusi untuk

penelitian sosial di Universitas Kolombia

Setelah di sana, mereka

memfokuskan pada kajian

(16)

Teori Kritis sangat dipengaruhi oleh

kondisi sosial politik waktu itu, ketika rezim Stalinisme dan Nazisme.

Dalam konteks tersebut, mendorong pemikir Frankfurt untuk melakukan upaya pembongkaran terhadap

(17)

Teori kritis adalah upaya untuk

menelanjangi usaha – usaha

dominasi total yang dilakukan oleh rezim dominan tersebut.

Krisis masyarakat dan manusia

modern selalu ditandai dengan

munculnya berbagai watak budaya yang lebih mengagungkan

(18)

Setelah kepindahannya ke Amerika,

teori kritis mendapat banyak

tantangan. Intelektual Amerika

menganggap mereka ‘anti kapitalis’ dan sekaligus ‘anti Amerika’.

Ketika itu studi tentang ekonomi

politik media, analisis budaya atas

(19)

Sejarah perang dunia I hingga PD II turut

membangun masyarakat Amerika dalam

kultur yang selalu mengupayakan kajian yang lebih propagandis dan persuasif

Penelitian komunikasi seperti pengaruh pesan

media, public opinion, propaganda dan teknik periklanan menjadi dominan.

Leo Lowenthal melakukan kolaborasi atas

(20)

Dimensi Ontologis Paradigma Kritis

Realitas tidak bisa dilihat sebagai apa adanya, ia merupakan hasil pandang dari konstruksi sejarah manusia yang di dalamnya selalu hadir banyak kepentingan.

Menganggap masyarakat sebagai

sekumpulan manusia yang dibangun kemanusiaannya melalui

(21)

Perlunya sebuah ilmu yang mampu untuk membongkar realitas semu yang seringkali membuat manusia

menjadi tidak bebas sebagai manusia yang sejati

Realitas terbangun dari kontradiksi – kontradiksi yang hadir di masyarakat • Ilmu sosial kritis selalu memahami

(22)

Dimensi Epistemologis dalam

Paradigma Kritis

Tidak mencari bentuk kebenaran, tapi pemahaman dan refeksi yang membantu penyadaran bagi

masyarakat

Ilmu pengetahuan yang bebas nilai pada dasarnya ditentukan secara normatif oleh kepentingan teknis

Rasionalitas teknologis merupakan “wabah penyakit” masyarakat

(23)

Reduksi ini tidak hanya terjadi dalam bangunan ilmu pengetahuan,

melainkan juga pada nilai – nilai mendasar kehidupan manusia.

Paradigma ini berusaha menhjelaskan fakta dalam rangka “emansipasi”

terhadap kondisi msyarakat.

(24)

Dimensi Aksiologis dalam Paradigma

Kritis

Menurut Habermas, teori kritis selanjutnya

disebut “teori” dengan maksud “praksis”. Kata “praksis” dalam bahasa Yunani

mengandung pengertian ‘pembebasan”.

Masyarakat yang sudah mengalami

emansipasi akan mampu merealisasikan kedewasaan warganya.

Tujuan dari emansipasi selalu erat dengan

bagaimana komunikasi mampu menjadi

(25)

• Paradigma ini menolak peran intelektual sebagai ‘arsitektur sosial’ yang berjarak dengan komunitas.

• Dasar asumsinya :

1. Ilmu sosial, bukan sekedar memahami

ketidakadilan dalam distribusi kekuasaan dan distribusi sumber daya, melainkan berupaya untuk membantu menciptakan kesamaan dan emansipasi dalam kehidupan.

2. Pendekatan ini memiliki keterikatan moral untuk

mengkritik status quo dan membangun

(26)

Dimensi Metodologis Paradigma

Kritis

Lebih menitikberatkan pada kualitas proses daripada hasil

Dalam tingkatan teknis, kualitas

penelitian kritis tidak harus dimulai dengan pembuatan proposal

penelitian

Akrab dengan istilah ‘metode

(27)

Karakteristik dari metodologi pendekatan partisipatoris :

1. Berasumsi bahwa masyarakat mempunyai kemampuan yang luhur untuk menciptakan pengetahuan

2. Identifkasi kebutuhan komunitas, memperbesar kesadaran tentang

hambatan, analisa penyebab masalah,

rumusan implementasi solusi yang koheren 3. Peneliti secara sadar dimasukkan dalam

(28)

4. Didasarkan pada proses dialektis antara penelitin dan komunitas.

5. Penelitian ini merupakan

pendekatan pemecahan masalah.

Hingga mampu memobilisasi potensi individu yang kreatif

6. Modal utama riset ini adalah potensinya untuk menciptakan

Referensi

Dokumen terkait

Sumber Daya Energi Konvensional adalah potensi alam yang berasal atau diambil dari alam dengan teknologi yang biasa digunakan (natural), seperti minyak bumi, gas alam, panas bumi,

Ada juga musik yang merakyat di Indonesia yang dikenal dengan nama dangdut yaitu musik beraliran Melayu modern yang dipengaruhi oleh musik India sehingga musik dangdut ini

Fronted high negations under interrogative scope may undergo conversion into affirmative answer bias particles when the interrogative operator is affected by the Asking

Alhamdulillah, segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah rahmat serta hidayah-Nya , peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa pada pembangunan runway dan stopway bandara sultan syarif kasim II ini menggunakan metode Mechanical Modification yaitu mengupayakan

lima tahunan, termasuk Rencana Strategis dan/atau Rencana Kerja dan Anggaran Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak disahkan oleh Dewan Komisaris sebagaimana

 Titik awal ini penting diperhatikan khususnya lokasi dengan tanah miring; pemasangan ini harus berawal dari titik terendah agar paving blok yang telah

Asam amino lisin merupakan asam amino yang memiliki rasa paling pahit dibandingkan asam amino lainnya.34 Rasa yang pahit tidak disukai panelis, dibuktikan dengan hasil analisis