GIZI KEBUGARAN PERTEMUAN XI
Hormon : sinyal kimiawi yang disekresikan ke dalam aliran darah oleh kelenjar endokrin dan
mempunyai efek terhadap aktivitas sel-sel , jaringan dan organ lain
Sel-sel-, jaringan, dan organ yang mendapat efek dari aktivitas hormon disebut sebagai sel
target, jaringan target, atau organ target.
Kelenjar endokrin tidak memiliki saluran, hormon disekresikan secara langsung ke dalam darah
atau limfa.
Kelenjar endokrin disebut juga sebagai kelenjar sekresi internal
FUNG
SI
ThemeGallery.
Menyebabkan kontraksi atau relaksasi otot
Merangsang sintesa protein
Menyebabkan sekresi seluler
3
Mengaktivasi sistem enzim
1
1
2
Kespesifika Hormoa
Hkayk beierjk pkdk orgka terteatu,
Hkayk beierjk pkdk bkgika terteatu dkri orgka terteatu
Perlu kdkayk reseptor
Hormoa (Key) – Reseptor (Loci)
ENDOCRINE EXERCISE
1.GROWTH HORMONE (GH)
• Kadar GH meningkat dalam darah selama olahraga,
dan peningkatannya lebih besar pada olahraga
dengan intensitas yang lebih besar pula meningkat pada peningkatan suhu yang diakibatkan oleh
olahraga
• Latihan 900 cal/m/min (20 ment) dicapai
peningkatan puncak GH sampai sekitar 35 kali dari nilai pada keadaan istirahat.
• Menimbulkan dugaan bahwa peningkatan GH
GROWTH HORMONE (GH)
Latihan fsik dalam jangka panjang
menunjukkan proses kontrol GH yang berbeda. Bukti :
1. Sedikit peningkatan GH selama latihan dengan intensitas yang sama antara seorang atlit dan bukan.
2. Penurunan GH setelah olahraga berat lebih cepat terjadi pada atlit dibanding yang
HORMON TYROID
Diproduksi oleh kelenjar tyroid
•
Kelenjar tyroid (2 lobus : kanan-kiri
trakea) diikat bersama oleh jaringan
tiroid yang melintasi trakea di sebelah
depan
GH....
Latihan fsik dalam jangka panjang
menunjukkan proses kontrol GH yang berbeda. Bukti :
1. Sedikit peningkatan GH selama latihan dengan intensitas yang sama antara seorang atlit dan bukan.
2. HORMON TYROID
•
Diproduksi oleh kelenjar tyroid
•
Kelenjar tyroid (2 lobus : kanan-kiri
trakea), diikat bersama oleh jaringan
tiroid yang melintasi trakea di sebelah
depan
Fuagsi Hormoa Tyroid
1.Efek pada Peningkatan Aktiftas Metabolik Seluler
• Hormon tiroid ini menggalakkan fungsi pompa
Na-K Atp-ase dengan meningkatkan jumlah
satuan pompa, karena semua sel memiliki pompa ini, dan pada hakekatnya semua sel akan
bereaksi terhadap hormon-hormon tiroid.
• Kecepatan Na, K-ATPase ini sangat diperlukan
Fuagsi Hormoa Tyroid (2)
2. Tyroisia meningkatkan jumlah dan
aktivitas mitoioadrik, dan selanjutnya tiroid meningkatkan kecepatan pembentukan ATP untuk membangkitkan fungsi seluler
Jumlah dan aktivitas mitokondria yang
Hormoa Tyroid ...
Hormon tiroid merangsang hampir semua aspek metabolisme karbohidrat:
1.
Penggunaan glukosa yang cepat oleh sel2.
Meningkatkan glikolisis3.
Meningkatkan glikogenolisis4.
Meningkatkan kecepatan absorpsi dari saluran cernaHormoa Tyroid...
• Fungsi hormon tiroid pada metabolisme asam lemak
: mempercepat proses oksidasi asam lemak bebas oleh sel
• Lemak pada aktivitas olahraga merupakan
cadangan sumber energi ke-2 setelah karbohidrat. Dengan meningkatnya metabolisme lemak ini, akan membantu penyediaan energi yang cukup untuk
Hormoa Tyroid...
• Metabolisme pada Vitamin
• Meningkatkan jumlah berbagai enzim, dan
Efei Hormoa Tiroid pkdk
Sistem Kkrdiovksiuler
Mempercepat pemakaian oksigen dan memperbanyak
jumlah produk akhir dari metabolisme yang
dilepaskan dari jaringan. Mempercepat pemakaian oksigen dan memperbanyak
jumlah produk akhir dari metabolisme yang
dilepaskan dari jaringan.
Frekuensi denyut nadi lebih meningkat di bawah
pengaruh hormon tiroid Frekuensi denyut nadi lebih
meningkat di bawah pengaruh hormon tiroid
Menyebabkan volume darah sedikit meningkat, karena
vasodilatasi yang mengakibatkan bertambahnya jumlah darah yang
terkumpul dalam sistem sirkulasi Menyebabkan volume darah
sedikit meningkat, karena
vasodilatasi yang mengakibatkan bertambahnya jumlah darah yang
Efei Hormoa Tiroid pkdk Sistem
Kkrdiovksiuler
Meaiagiktika
pemkikika O2 dka pembeatuika CO2.
Meaiagiktika
pemkikika O2 dka pembeatuika CO2.
Skagkt peatiag uatui olkhrkgk kerobii
• memerluika iecepktka
dka iedklkmka respirksi uatui meagkmbil O2
sebkayki muagiia
Skagkt peatiag uatui olkhrkgk kerobii
• memerluika iecepktka
dka iedklkmka respirksi uatui meagkmbil O2
sebkayki muagiia
Sediiit peaiagiktka hormoae tiroid
otot berekisi deagka iukt
Sediiit peaiagiktka hormoae tiroid
Epiaefria & Norepiaefria
• Termasuk hormon ikteiolkmia
• Hormon katekolamin bereaksi secara cepat terhadap
olahraga
• Meningkat seiring dengan meningkatnya intensitas
olahraga, dan menurun kembali sampai nilai istirahat setelah 30 menit
• Norepinefrin antara 1,2 – 3,0 nmol/L pada olahraga,
maks : 12nmol/L
• Epinefrin keadaan istirahat adalah 380 – 655 pmol/L.
Iasulia dka Gluikgoa
• Disekresi oleh pankreas
• Pankreas terletak di bagian belakang lambung
• Fungsi Insulin & Glukagon: mengontrol kadar
glukosa plasma.
kadar glukosa darah
meningkat kadar glukosa
darah meningkat
Pankreas:mel e paskan insulin ke dalam darah Pankreas:mel
e paskan insulin ke dalam darah
Insulin: transport glukosa ke
dalam sel Insulin: transport glukosa ke
dalam sel
khususnya sel otot dan jaringan ikat khususnya sel
otot dan jaringan ikat Merangsang
glikogenesis, menghambat glukoneogene
sis.
Merangsang glikogenesis, menghambat glukoneogene
INSULIN
• Peran utama :
– Kontrol sirkulasi glukosa darah • Peran lain :
1.
Berperan dalam metabolism protein dan lipid.2.
Merangsang penggunaan asam amino selulerIasulia & Gluikgoa thd Olkhrkgk
• Aktivitas olahraga selama minimal 30 menit atau
lebih akan menurunkan kadar insulin,
konsentrasi glukosa dalam plasma bisa jadi konstan
• jumlah atau kemampuan reseptor insulin
meningkat selama olahraga
meningkatkan sensitiftas tubuh terhadap insulin
• Glukagon akan mempertahankan kadar glukosa
darah dengan cara menstimulasi glikogenolisis di hati.
Hormoa Reproduisi
• Gonad merupakan kelenjar reproduksi
yang terdiri dari testis dan ovarium
• Hormon yang disekresikan bersifat
anabolic, (merangsang reaksi anabolisme)
• Testis mensekresikan androgen, salah
satunya testosterone
• Ovarium mensekresikan dua jenis
ANDROGEN
Perka Testosteroa : Perka Testosteroa :
• perkembangan karakteristik kelamin sekunder pada
pria
• spermatogenesis.
• pertumbuhan, perkembangan, dan kematangan
sistem skeletal pada pria.
• merangsang pertumbuhan otot skeletal.
• retensi protein otot dan hipertropi otot yang dapat
diamati selama fase olahraga.
Kkreak hkl iailkh, pkdk beberkpk ktlet
meaggguakika testosteroae dka hormoae kakbolic lkiaayk uatui merkagskag
pembeatuika otot.
Kkreak hkl iailkh, pkdk beberkpk ktlet
meaggguakika testosteroae dka hormoae kakbolic lkiaayk uatui merkagskag
Estrogen & Progesteron
mempersiapkan uterus untuk kehamilan,
merangsang fase lutel pada siklus menstruasi,
mempersiapkan payudara untuk laktasi.
merangsang
perkembangan
karakteristik kelamin sekunder pada
wanita,
berperan dalam
fase proliferasi pada siklus
menstruasi,
berperan dalam
oogenesis, ovulasi, dan berbagai
Hormoa Aatidiuretii
Mempertahankan keseimbangan cairan :
• ADH - Aldosteron
• Aktivitas hormonal mempengaruhi aldosteron
dan ADH selama 12 sampai 48 jam setelah olahraga
• Mengurangi produksi urin dan menjaga tubuh dari dehidrasi lebih lanjut
• Aldosteron dapat meningkatkan reabsorpsi Na+
menyebabkan konsentrasi Na+ dalam tubuh
Perubahan Hormonal Selama Olahraga
Hormoa Resp oa
Hubuagka Khusus Sigaifikasi
Kkteiolk mia
Meningkat lebih banyak seiring dengan intensitas olahraga, norepinefrin > epinefrin
Meningkatkan glukosa darah
GH Meningkat dengan cepat pd orang yg tdk ft, menurun dgn cepat pd org yg ft
Tidak diketahui
ACTH-iortisol
Meningkat seiring dgn intensitas olahraga,
menurun setelah olahraga
Meningkatkan glukoneogenesis
TSH-tiroisia
Meningkat seiring dgn olahraga
Tidak diketahui
LH Tidak ada Tidak ada
Testoster oa
Tidak ada Tidak diketahui
Estrkdiol
-progeste roa
Meningkat selama fase luteal
Hormoa Resp oa
Hubuagka Khusus
Sigaifikasi
Iasulia Penurunan
berkurang setelah aktiftas
Menurunkan stimulus
Gluckgoa Peningkatan
berkurang setelah aktiftas
Meningkatkan glukosa darah melalui glikogenolisis dan glukoneogenesis
Reaaia – kagioteasi a –
kldostero a
Peningkatan setelah olahraga pada tikus
Retensi sodium untuk
mempertahankan volume plasma
ADH Tidak ada Retensi air untuk
mempertahankan volume plasma
PTH –
iklsitoaia
? Tidak ada Diperlukan untuk
perkembangan tulang
Eritropoie tia
? Tidak ada Penting untuk peningkatan eritropoietin
Prostkglk adia
Kemungkinan meningkat sbg
respon thd kontraksi isometric
berkelanjutan
Respon Fungsional jaringan kelenjar terhadap keterlibatan Hormon
HORMON STIMULATOR JARINGAN TARGET RESPON
EPINEFRIN
OLAHRAGA
INTENSITAS SEDANG ATAU TINGGI
OTOT RANGKA ↑ GLIKOGENOLISIS, VASOKONTRIKSI
NOREPINEFRIN
OLAHRAGA
INTENSITAS SEDANG ATAU TINGGI,
HIPOGLIKEMI
JARINGAN ADIPOSA, HATI
↑ GLIKOGENOLISIS, ↑ HEART RATE, ↑ LIPOLISIS
GROWTH HORMON OLAHRAGA,
HIPOGLIKEMI
JARINGAN RANGKA, JARINGAN LEMAK, HATI, TULANG
MERANGSANG PERTUMBUHAN, ↑ GLUKONEOGENESIS, ↓ GLUKOSA UPTAKE
TESTOSTERON ↑FSH, ↑ LH,
OLAHRAGA, STRESS
OTOT RANGKA, TULANG
SINTESA PROTEIN, PRODUKSI SPERMA
ESTROGEN
↑FSH, ↑ LH,
OLAHRAGA, STRESS, OLAHRAGA RINGAN SAMPAI SEDANG
OTOT RANGKA, JARINGAN LEMAK
MENGHAMBAT GLUKOSA UPTAKE, DEPOSISI LEMAK
CORTISOL
↑ ACTH, OLAHRAGA INTENSITAS TINGGI -LAMA
OTOT RANGKA, HATI, JARINGAN LEMAK
↑
GLUKONEOGENESIS, ↑ PROTEIN
SINTESIS, ↓
GLUKOSA UPTAKE INSULIN LIKE
GROWTH FAKTOR ↑GH,
HAMPIR SELURUH SEL
Mengatur Metabolisme Glukosa Selama Olahraga
Regulasi Metabolisme Lipid
Menjaga keseimbangan Cairan
Mekanisme rennin –
angiotensin : pengaturan tekanan darah & mengatur keseimbangan cairan