• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN APLIKASI PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE BRUTE FORCE | Dewi | Jurnal Teknik Ibnu Sina JTIBSI 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RANCANGAN APLIKASI PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE BRUTE FORCE | Dewi | Jurnal Teknik Ibnu Sina JTIBSI 1 PB"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

April 2018 | Vol. 3 | No. 1 | ISSN : 2541-2647 Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI)

RANCANGAN APLIKASI PENJADWALAN PERKULIAHAN

MENGGUNAKAN METODE BRUTE FORCE

Indah Kusuma Dewi *1

,

Afrina2

1,2STT Ibnu Sina; Jl. Teuku Umar - Lubuk Baja; telp/fax: 0778-425391/0778-458394 1,2Program Studi Teknik Informatika, STT Ibnu Sina, Batam

e-mail: *1[email protected]; 2[email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dalam penyusunan penjadwalan matakuliah agar menghindari jadwal yang sama dalam waktu yang bersamaan. Metode penelitian ini menggunakan Brute Force dalam pengaplikasian penjadwalan. Hasil penelitian meenentukan urutan permasalahan dan jalan pilihan menggunakan bantuan algoritma agar penjadwalan bisa tersrtuktur dan efisien, Setelah masalah terdefinisi, dianalisis, dan didesain dengan urutan yang logis langkah penyelesaian masalah selanjutnya adalah rangkaian Implementa tion Phase, meliputi computer programing (coding), testing (debuging), dan Documentation. Hasil dari implementasi nanti dilakukan untuk mengetahui apakah proses yang berlangsung pada aplikasi ini dapat berjalan sesuai dengan algoritma yang digunakan.

Kata kunci : Penjadwalan, Brute Force, Matakuliah

1. PENDAHULUAN

Pekerjaan menyusun suatu penjadwalan, terutama penjadwalan kuliah mungkin terlihat mudah, akan tetapi ketika sumber daya yang ada semakin terbatas, tentunya membuat sebuah jadwal mata kuliah akan menjadi pekerjaan yang cukup memakan waktu yang lama. Pada beberapa sumber daya yang biasanya dibutuhkan seperti ketersediaan ruangan, apakah ruangan tersebut memiliki kriteria yang cukup untuk mengadakan sebuah kelas, jumlah kursi, dan kebutuhan penunjang lainnya, seperti ruangan laboratorium atau ruangan aula. Lalu pengajar, apakah pengajar mampu mengajar pada semua jam. apakah pada waktu tersebut pengajar tertentu juga mengajar di kelas lainnya sehingga terjadi benturan waktu mengajar.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam penyusunan jadwal adalah dengan menggunakan logika komputer. Pemecahan masalah dengan menggunakan logika komputer ini disebut dengan algoritma. Dengan menerapkan algoritma ini diharapkan suatu permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan cara sistematis dengan memanfaatkan teknologi komputer. Untuk penulis menggunakan algoritma Brute Force yang merupakan salah satu teknik pemecahan masalah dengan menggunakan teknik komputer.

Algoritma Brute Force ini merupakan suatu algoritma yang sederhana namun dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pencarian berbasis string atau teks. Dengan menerapkan algoritma ini diharapkan proses penyusunan jadwal yang biasanya dilakukan dengan cara manual dapat dimudahkan dan lebih efisien sehingga penggunaan teknologi komputer dapat dimaksimalkan.

(2)

Salah satu pengaplikasian dalam kasus penyusunan jadwal kuliah adalah bagaimana menghindari jadwal yang sama pada waktu yang bersamaan. Biasanya penysunan jadwal dan pengecekan benturan jadwal dilakukan dengan cara manual saja, walaupun sudah dibantu dengan aplikasi komputer. Untuk itu penulis mencoba menerapkan ilmu komputer ke dalam sebuah aplikasi dengan menggunakan algoritma Brute Force.

2. METODE PENELITIAN

2.1 Pendahuluan

Algoritma Brute Force ini merupakan suatu algoritma yang sederhana namun dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pencarian berbasis string atau teks. Dengan menerapkan algoritma ini diharapkan proses penyusunan jadwal yang biasanya dilakukan dengan cara manual dapat dimudahkan dan lebih efisien sehingga penggunaan teknologi komputer dapat dimaksimalkan.

Penggunaan teknologi komputer saat ini sudah merambah kesemua aspek pekerjaan. Hampir disemua bidang pekerjaan saat ini berlomba-lomba menerapkan sistem berbasiskan komputer untuk membantu mempermudah dan meningkatkan hasil kinerja yang dilakukan. Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya teknologi komputer pekerjaan yang semula dirasa sulit, akan menjadi lebih mudah dan efektif.

Salah satu pengaplikasian dalam kasus penyusunan jadwal kuliah adalah bagaimana menghindari jadwal yang sama pada waktu yang bersamaan. Biasanya penysunan jadwal dan pengecekan benturan jadwal dilakukan dengan cara manual saja, walaupun sudah dibantu dengan aplikasi komputer. Untuk itu penulis mencoba menerapkan ilmu komputer ke dalam sebuah aplikasi dengan menggunakan algoritma Brute Force.

2.2 Metode Penelitian

Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.

2. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu

2.3 Penjadwalan

Penjadwalan sebagai kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme disetiap operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan memutuskan proses yang harus berjalan dan kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan. Kebanyakan orang terbiasa dengan jadwal sekolah yang disajikan sebagai tabel hari dalam seminggu dan slot waktu. Dapat dilihat bahwa setiap hari dibagi ke dalam slot waktu. Setiap slot waktu memiliki daftar mata pelajaran yang sedang diajarkan, oleh siapa dan di mana. Jadwal dapat dinyatakan dalam sejumlah cara yang berbeda, masing-masing siswa harus memiliki jadwal sendiri tergantung pada mata pelajaran, begitu juga masing-masing guru dan ruang, semua ini adalah perspektif yang berbeda pada jadwal yang sama.

(3)

berjalan. Hal ini sangat membantu bagi orang yang berkecimpung untuk bidang ini dari proses pendidikan di sekolah-sekolah sampai perguruan tinggi.

Aktifitas penjadwalan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi lima tingkatan, yaitu : a. Long-range planning (waktu 2 sampai 5 tahun).

b. Middle-range planning (waktu 1 sampai 2 tahun). c. Short-range planning (waktu 3 sampai 6 bulan). d. Penjadwalan (waktu 2 sampai 6 minggu).

e. Penjadwalan reaktif atau control (waktu 1 sampai 3 hari).

Kegiatan dalam menyusun jadwal seperti jadwal kuliah bukanlah hal yang mudah,dimana setiap kegiatan kuliah dilakukan dalam waktu mingguan dan menempati ruangan tertentu pula, setiap minggi dibagi menjadi hari dan setiap hari dibagi menjadi slot waktu. Kombinasi hari dan waktu dinyatakan sebagai periode (Niels-Christian Fink Bagger, 2015:827).

2.4 Tujuan Penjadwalan

Terdapat tiga tujuan pembuatan jadwal secara umum, yaitu :

a. Pemanfaatan sumber daya yang efisien : minimum maksimum saat selesai.

b. Respon yang cepat terhadap permintaan konsumen : minimum rata-rata saat selesai (completion time), minimum rata-rata waktu tinggal (flow time), atau minimum rata-rata waktu tunggu (waiting time).

c. Sesuai dengan batas waktu yang ditentukan : minimum rata-rata keterlambatan (tardiness), minimum maksimum keterlambatan, dan minimum jumlah job yang terlambat (the number of tardy jobs).

Definisi ukuran-ukuran performansi tersebut adalah (Wahyuni, 2009): 1. Saat selesai (completion time) : menunjukkan saat selesai pemrosesan.

2. Waktu tinggal (flow time) : menunjukkan lamanya job berada dalam sistem.

3. Lateness : menunjukkan perbedaan antara saat selesai dengan due date (mengukur kesesuaian antara jadwal dengan due date yang diberikan) .

d. Tardiness atau positive lateness : menunjukkan keterlambatan yang terjadi.

e. Earliness atau negative lateness : menunjukkan kondisi job selesai lebih awal dari due date.

Algoritma

Algoritma merupakan fondasi yang sangat penting dalam penyelesaiaian suatu masalah. Meurut (Suarga, 2012) Algoritma memiliki definisi sebagai berikut :

1. Teknik penyusunan lagkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat dengan jumlah kata terbatas tetapi tersusun secara logis dan sistematis.

2. Suatu prosedur yang jelas untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan langkah-langkah tertentu dan terbatas jumlah-nya.

3. Susunan langkah-langkah yang pasti, yang bila diikuti maka akan mentransformasikan data input menjadi output yang berupa informasi.

Sebenarnya kata Algoritma sendiri muncul dari nama seorang ilmuah atau ahli

matematika bernama Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-khuwarizmi, beliau menulis buku

“Aljabar wal muwabala” . Beliau dianggap sebagai pencetus pertama algoritma karena di dalam

bukunya tersebut Abu Ja’far menjelaskan langkah-langkah menyelesaikan berbagai persoalan

aritmatika.

Gambar 1. Urutan Proses Penerapan Algoritma

Masalah

Algoritm

a

(4)

Menentukan urutan permasalahan dan jalan pilihan menggunakan bantuan algoritma. Ketiga rangkaian itu merupakan Problem Solving Phase. Setelah masalah terdefinisi, dianalisis, dan didesain dengan urutan yang logis langkah penyelesaian masalah selanjutnya adalah rangkaian Implementation Phase, meliputi computer programing (coding), testing (debuging), dan Documentation. Algoritma adalah urutan logis untuk menyelesaikan suatu masalah. Menyusun algoritma sebaiknya dilakukan sebelum membuat program. Suatu algoritma dikatakan algoritma yang baik jika :

a. Urutannya logis dan mudah dipahami. b. Dapat diuji keabsahannya.

c. Tidak ambigu.

d. Mudah dipindahkan ke dalam program komputer. e. Independen untuk banyak bahasa pemrograman. Sedangkan ciri-ciri algoritma adalah :

a. Terstruktur b. Efektif dan efisien c. Ada input dan output

Dalam pemrosesannya algoritma menggunakan struktur berikut :

a. Sequence, dimana instruksi dikerjakan baris per baris tanpa pengulangan atau loncat. b. Selection yaitu instruksi yang dipakai user untuk memilih aksi dari beberapa

kemungkinan dengan syarat.

c. Repetition, yaitu instruksi yang mengulang sederetan instruksi dengan syarat.

Jenis-jenis Algoritma

Jenis-jenis Algoritma terdapat pada beragam klasifikasi algoritma dan setiap klasifikasi mempunyai alasan tersendiri. Salah satu cara untuk melakukan klasifikasi jenis-jenis algoritma adalah dengan memperhatikan paradigma dan metode yang digunakan untuk mendesain algoritma tersebut. Beberapa paradigma yang digunakan dalam menyusun suatu algoritma akan dipaparkan dibagian ini. Masing-masing paradigma dapat digunakan dalam banyak algoritma yang berbeda.

1. Divide and Conquer, paradigma untuk membagi suatu permasalahan besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil. Pembagian masalah ini dilakukan terus menerus sampai ditemukan bagian masalah kecil yang mudah untuk dipecahkan. Singkatnya menyelesaikan keseluruhan masalah dengan membagi masalah besar dan kemudian memecahkan permasalahan-permasalahan kecil yang terbentuk.

2. Dynamic programming, paradigma pemrograman dinamik akan sesuai jika digunakan pada suatu masalah yang mengandung sub-struktur yang optimal dan mengandung beberapa bagian permasalahan yang tumpangtindih. Paradigma ini sekilas terlihat mirip dengan paradigma Divide and Conquer, sama-sama mencoba untuk membagi permasalahan menjadi sub permasalahan yang lebih kecil, tapi secara intrinsik ada perbedaan dari karakter permasalahan yang dihadapi.

3. Metode serakah, Sebuah algoritma serakah mirip dengan sebuah Pemrograman dinamik, bedanya jawaban dari submasalah tidak perlu diketahui dalam setiap tahap dan menggunakan

pilihan “serakah” apa yang dilihat terbaik pada saat itu.

(5)

semu) disusun dengan tujuan untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian suatu masalah dengan kata-kata (teks). Metode ini mempunyai kelemahan, dimana penyusunan algoritma dengan kode semu sangat dipengaruhi oleh tata bahasa pembuatnya, sehingga kadang-kdang sulit dipahami oleh orang lain. Oleh karena itu kemudian dikembangkan suatu metode lain yang dapat menggambarkan suatu algoritma program secara lebih mudah dan sederhana yaitu dengan menggunakan Flowchart (diagram alir).

5. Sistem Flowchart Sistem Flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut. Sistem flow chart tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah , tetapi hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk. Flowchart menggunakan simbol-simbol tertentu yang

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam pelaksanaan penelitian ini diperlukan data dan informasi terkait yang akan digunakan sebagai bahan rujukan untuk pengembangan sistem, sehingga dibutuhkan suatu metode yang tepat agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik. Rancangan penelitian ini meliputi studi pustaka, studi lapangan, analisis, desain, dan implementasi.

Gambar 2. Diagram Perancangan

Gambar 3. Diagram Rancangan Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan studi lapangan. Tujuan dilakukannya observasi adalah untuk mengetahui bagaimana jalannya sistem manual dan mengetahui masalah-masalah apa saja yang timbul jika masih digunakannya sistem manual. Kemudian, dari masalah-masalah yang telah didapat bisa dianalisis sistem seperti apa yang akan dikembangkan guna membantu proses pembuatan jadwal kuliah tersebut.

Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa dalam pembuatan jadwal kuliah saat ini masih menggunakan software Microsoft Excel yang menjadi alat bantu. Sementara, pengorganisasian jadwal masih bergantung pada kapasitas pembuat jadwal sendiri dalam hal ini adalah sekretariat jurusan. Selain itu, data yang didapatkan dari dosen sebagai kesediaan mengajar masih didapat dengan pengisian form kertas yang dibagikan kepada seluruh dosen guna mengetahui apa mata kuliah yang ingin dosen ajarkan sesuai spealisasi keilmuannya dan kapan waktu dimana dosen tersebut dapat mengajar.

Studi Pustaka

Studi Lapangan

Analisis

Desain

Implementasi

N

Y Input Data

Proses Matching Brute Force

If Match

Out : Jadwal

Start

(6)

Selain hal diatas dari studi lapangan ini juga penulis mempelajari data-data yang berkaitan dengan proses penyusunan jadwal kuliah diantanya adalah data dosen disetiap fakultas, data mata kuliah serta data lain seperti ketersediaan ruang dan kelas.

Metode Analisis

Tahap analisis dilakukan dengan menentukan beberapa data dan entitas yang berkaitan dengan aplikasi yang dirancang. Pada sistem penjadwalan ini terdapat beberapa entitas yang saling terkait yaitu :

a. Mata Kuliah b. Dosen c. Waktu d. Pengampu e. Jadwal

Dari entitas diatas tersebut nantinya akan dirancang beberapa tabel yang digunakan untuk menampung data-data pada sistem penjadwalan matakuliah ini.

Desain

Pada tahap desain akan dibuat suatu bentuk sistem penjadwalan yang terdiri dari : a. Desain Context Diagram

b. Desain DFD (Data Flow Diagram)

c. Desain ERD (Entity Relationship Diagram) d. Desain Flowchart Program

e. Desain Antar Muka program (User Interface) f. Desain Input dan Output Program

Tahapan desain ini selanjutnya akan di paparkan secara lengkap pada bab selanjutnya. Implementasi

Tahap inplementasi merupakan tahap akhir dari fase perancangan ini dimana hasil dari penelitian ini akan dapat dilihat. Pada bagian ini dilakukan tahapan berikut :

a. Pengujian penginputan data b. Pengujian proses

c. Analisa hasil

Pengujian penginputan data dilakukan untuk memasukkan data-data yang akan digunakan pada sistem penjadwalan matakuliah ini. Dari tahap ini akan dilihat apakah data yang diinputkan kedalam aplikasi berhasil di inputkan atau tidak. Tahap pengujian proses dilakukan untuk mengetahui apakah proses yang berlangsung pada aplikasi ini dapat berjalan sesuai dengan algoritma yang digunakan. Setelah prngujian proses dilakukan maka tahap selanjutnya adalah analisa hasil dari aplikasi sistem penjadwalan matakuliah, dimana hasil yang diharapkan adalah dapat terciptanya suatu jadwal kuliah yang dapat digunakan oleh setiap fakultas.

Analisa Metode Brute Force

Perancangan jadwal matakuliah ini menerapkan algoritma Brute Force tujuan dari penggunaan algoritma ini adalah untuk mengatasi masalah benturan jadwal yang merupakan permasalahan utama pada setiap penyusunan jadwal. Proses yang dilakukan pada algoritma ini adalah dengan melakukan pengecekan data pada setiap kolom dimana jika terdapat data yang sama maka program akan memberikan output sehingga sistem akan melakukan aksi lainnya sesuai dengan kriteria yang diminta, sampai hasil yang diharapkan dapat ditampilkan pada output.

Misalnya pada data yang diberikan seorang dosen A memungkinkan untuk mengajar pada hari, jam, mata kuliah serta kelas tertentu . Maka data ini akan dimasukkan kedalam sistem sebagai kriteria. Ketika proses dijalankan maka algoritma Brute Force akan melakukan proses pencocokan diatas dan akan menampilkan hasil pada output.

(7)

Analisa Data

Setelah tahap observasi dan pengumpulan data dilakukan, maka didapatkan data-data awal yang akan dijadikan dasar dalam perancangan aplikasi ini.

Analisa Masukan (Input)

Untuk merancang suatu aplikasi penyusun jadwal mata kuliah, analisa dilakukan dengan mengidentifikasi data-data yang akan digunakan sebagai masukan pada program. Data-data ini akan diolah oleh sistem sehingga menghasilkan hasil pada output. Data-data tersebut adalah sebagai berikut :

1. Data Program Studi 2. Data Dosen

3. Data Mata Kuliah 4. Data Kelas / Ruangan 5. Hari

6. Jam Perkuliahan Analisa Keluaran (Output)

Selain analisa masukan data, analisa juga dilakukan pada keluaran data. Analisa keluaran data pada aplikasi ini akan membentuk sebuah tabel jadwal yang terdiri dari beberapa field, yaitu: 1. Waktu terdiri dari Program Studi, Tahun Akademik, Semester, Hari, dan Jam

2. Nama Dosen Pengasuh 3. Mata Kuliah

4. Ruang 5. Jumlah SKS

Hasil keluaran ini akan dihimpun dalam sebuah layout berbentuk tabel sehingga mudah untuk dibaca dan difahami. Hasil ini akan ditampilkan dalam sebuah halaman web yang dinamis sehingga mudah diakses oleh user atau pengguna.

Analisa Kebutuhan Sistem

Kebutuhan sistem merupakan faktor penting dalam merancang suatu aplikasi. Kebutuhan sistem dalam merancang aplikasi penyusunan jadwal kuliah ini meliputi :

1. Analisa Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan antara lain :

a. AppServ, merupakan perangkat lunak yang berfungsi sebagai web server

b. Web Browser (Mozilla, IE, Opera, Google Chrome, dll), digunakan untuk membuka dan mengakses aplikasi

c. Adobe Photoshop CS 5, digunakan untuk merancang dan mendesain antar muka program d. DSV PHP Editor dan NotePad++, digunakan untuk melakukan pengeditan program yang

akan dibuat

2. Analisa Perangkat Keras

Selain perangkat lunak, dibutuhkan juga perangkat keras yang merupakan prasyarat minimum untuk mengembangkan aplikasi ini. Kebutuhan perangkat keras dalam perancangan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. CPU dengan Processor Intel Pentium 2.0 Ghz 2. RAM minimal 1 GB

3. Ruang Penyimpanan Harddisk (Internal) 250 GB 4. Kartu Grafis (VGA) dengan memori sebesar 128 MB 5. Monitor dengan resolusi layar 1024 x 768

(8)

4. KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa proses penyusunan jadwal kuliah lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan cara penyusunan secara manual, sehingga dapat disimpulkan beberapa point kesimpulan sebagai berikut :

1. Kesalahan pada saat penyusunan jadwal yang menyebabkan terjadi benturan jadwal pada saat yang sama dapat diatasi dengan menerapkan algoritma Brute Force.

2. Terjadinya efisiensi dari segi waktu dan sumberdaya manusia dalam menyusun jadwal kuliah, sehingga dapat meningkatkan pelayanan informasi bagi mahasiswa dan dosen.

Penerapan algoritma Brute Force pada aplikasi penyusunan jadwal perkuliahan ini telah berhasil memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ditimbulkan akibat kelalaian dan kesalahan manusia

5. SARAN

Pada penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan dalam perancangan aplikasi Penyusun Jadwal Perkuliahan ini. Oleh karena itu, perlu adanya penyempurnaan-penyempurnaan di masa yang akan datang. Dari hasil penelitian ini terdapat keterbatasan-keterbatasan yang penulis alami selama perancangan aplikasi penyusun jadwal ini, antaralain :

1. Perlu adanya peningkatan dan dokumentasi data secara digital tentang hal-hal yang berkaitan dengan data-data pendukung, seperti data dosen dan data kurikulum.

2. Keterbatasan waktu dan sumberdaya penulis dalam merancang aplikasi penyusun jadwal kuliah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ananta Pandu Wicaksana 2012, “ Algoritma Brute Force dalam Pattern Matching pada Aplikasi

Pendeteksian Potongan Citra ”, Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro

dan Informatika Institut Teknologi Bandung .

Dr. Eng, R.H.Sianipar, S.T.,M.Eng”, Pemrograman Database menggunakan MySQL”,Penerbit

Andi.

Dr.Suarga, M.Sc, M. Math., Ph. D, 2015 “ Algoritma dan Pemrograman” .

Fajar Kurniawan, 2011 “ am Sistem Penyusunan Jadwal Pelajaran Berbasis WEB”, Program

Studi Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Negeri Yogyakarta.

Fenty E.M.A, Anif Hanifa, Novi Riyanto, 2014 “ Implementasi Algoritma Brute Force dan fitur Location Based Service (LBS) Pada Aplikasi Kumpulan Doa Harian Berbasis Android”,

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas S.ins dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia.

Joseph M Mom and Jonathan A. Enolela. 2012, “ Implementation Of A Time Table Generator

Using Visual Basic. Net”, Departement of electrical engineering, university of Agriculture, Makrudi, Nigeria..

Muhammad Sadeli, 2014 “ Aplikasi Bisnis dengan PHP dan MySQL menggunakan Adobe

Dreamweaver CS 6”, Maxikom.

Setia Astuti, 2011 “ Penyusunan Jadwal Ujian Mata Kuliah Dengan Algoritma Pewarnaan Graf

Wlch Powell”, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Gambar

Gambar 2. Diagram Perancangan

Referensi

Dokumen terkait