• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tempat Wisata Indonesia Taman Nasional G

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tempat Wisata Indonesia Taman Nasional G"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Tempat Wisata Indonesia – Taman Nasional Gunung Leuser

Tempat Wisata Indonesia (Wisatague.com) ~ Taman Nasional Gunung Leuser adalah salah satu Taman Nasional terbesar di dunia, yang mengandung lebih dari 800.000 hektar hutan hujan perawan. Taman adalah rumah bagi orangutan, gibbons, kera, gajah, harimau, dan antara orang terakhir badak Sumatra. Ada fasilitas penelitian studi primata, burung dan serangga, Pusat Rehabilitasi orangutan di Bukit Lawang menjadi yang paling populer dengan wisatawan. Dimungkinkan untuk jeram sungai Alas dari Ketambe ke Samudra India ekspedisi 4-5 hari. Perjalanan membawa kita melalui menarik berarung jeram ke perairan yang lebih tenang, buaya yang dipenuhi dataran rendah. Akomodasi pokok tersedia di Ketambe.

Taman Nasional Leuser Gunung Leuser mungkin adalah paling liar di Indonesia yang terletak di Aceh Tenggara dapat dicapai dari Kutacane, atau Takengon. Taman Nasional yang megah ini memiliki kekayaan flora dan fauna. Ekosistem Leuser adalah gurun yang luar biasa di Sumatra Utara di Aceh. Ini adalah salah satu hamparan terkaya hutan hujan tropis di Asia Tenggara. Lebih dari 2,5 juta hektar dalam ukuran, itu adalah tempat terakhir di bumi mana gajah, badak, harimau, macan tutul mendung dan orangutan dapat ditemukan dalam jarak satu area.

Pernyataan resmi pertama dari niat untuk melindungi ekosistem Leuser ditandatangani pada tahun 1934. Leuser International Foundation (organisasi non-pemerintah non-profit) didirikan pada akhir 1990-an ketika ekosistem ini serius terancam penebangan dan Perburuan satwa.

Secara geografis, kawasan ekosistem Leuser terletak di antara 3-4,5 ° Utara dan Timur 96.5-98°. Ini mencakup sekitar 2,6 juta hektar hutan hujan tropis, meliputi 890.000 hektar taman nasional, serta wilayah yang luas hutan perlindungan dan produksi. Ekosistem berisi dua gunung berapi besar, tiga danau, dan sembilan sistem sungai-sungai besar yang mengalir ke Pantai Timur dan barat pulau.

Ekosistem Leuser memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang sangat besar. Ini berisi setidaknya 127 spesies mamalia, termasuk gajah Sumatra, Harimau Sumatra, badak Sumatra dan orangutan Sumatra. Sekitar 8.500 spesies tumbuhan berbeda tumbuh di pantai, rawa, dataran rendah, gunung dan alpine ekosistem kawasan ekosistem Leuser. Spesies tanaman 10.000 yang tercatat di wilayah Indo-Malayan West, 45% ditemukan di ekosistem Leuser. Spektakuler tanaman seperti Rafflesia (bunga terbesar di dunia) maupun Amorphophallus (bunga tertinggi di dunia) merupakan tanaman yang tidak dilindungi.

Taman Nasional Gunung Leuser adalah salah satu Taman Nasional terbesar di Indonesia (950,000 hektar). Sebenarnya, itu adalah koleksi berbagai cagar alam dan hutan: Nature Reserve Gunung Leuser, cagar alam Kappi, Kluet cagar alam, Sikundur Langkat suaka margasatwa, Stasiun Penelitian Ketambe, Singkil Barat dan Dolok Sembilin. Sebagian besar Taman Nasional yang terletak di wilayah Aceh Tenggara (SE Aceh). Bagian lainnya terletak di timur daerah Aceh, Selatan Aceh, dan Langkat.

Referensi

Dokumen terkait

• Pasal 263 ayat (3) UU Pemda “RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran,

Kemaslahatan yang terdapat nas} secara tegas menjelaskan dan mengakui keberadaannya dan terdapat dalil untuk memelihara dan melindunginya. Contohnya, dalil nas

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Peran Ganda Perempuan Pedagang di Pasar Jalan Trem Pangkalpinang menunjukkan sudah terjadi begitu saja dan tanpa ada

Judul : model pengembangan infrastruktur dan sistem administrasi kelembagaan jurusan teknik sipil ft unnes menggunakan geographic information system. Program : penelitian kelembagaan

Sesungguhnya orang-orang yang taat kepada Allah dan bertauhid kelak berada dalam surga-surga dan mata air-mata air..

Faktor yang mempengaruhi tingkat keanekaragaman adalah kondisi fisika–kimia lingkungan yang mencakup suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kecepatan angin. Data kondisi

Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa budidaya krisan di lahan terbuka menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang baik, walaupun tinggi tanaman

Suli Barat Pembangunan Jalan dan Jembatan (DAU) Belanja Modal Konstruksi 46.728.000 1 paket Suli Barat APBD 110 1.03.01 DINAS BINA MARGA Pengkerikilan Jalan Ruas Pasar Bonepute