• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH ETIKA PROFESI DISUSUN OLEH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH ETIKA PROFESI DISUSUN OLEH"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MATA KULIAH

ETIKA PROFESI

DISUSUN OLEH : SAPRIL, A.Md.Kom

Jurusan Sistem Informasi STMIK Manado

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kasih dan pertolonganNya-lah, penulis dapat menyelesaikan Makalah Etika Profesi ini dengan baik. Dimana makalah ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul dari penulisan makalah yang penulis ambil adalah sebagai berikut “KODE ETIK PROFESI PADA TEKNISI KOMPUTER”.

Dan tujuan penulisan makalah ini adalah untuk melengkapi salah satu mata kuliah Etika Profesi di semester 7 (tujuh) di STMIK Manado. Penulis masih menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, penulisan makalah Etika Profesi ini tidak akan lancar. Penulis mengucapkan terima kasih banyak pada semua pihak. Terutama kepada keluarga tercinta yang sudah banyak membantu dalam menyelesaikan makalah ini dan banyak memberi dorongan dan masukan-masukan.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah Etika Profesi ini masih jauh sekali dari kesempurnaan, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga penulisan makalah Etika Profesi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.

Suli, 10 Desember 2014

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Maksud dan Tujuan ... 3

1.3. Ruang Lingkup ... 3

BAB II PEMBAHASAN ... 3

2.1. Pengertian Teknisi Komputer... 6

2.2. Syarat dan Dasar Menjadi Teknisi Komputer ... 6

2.3. Undang-Undang Hak Cipta Software Komputer ... 7

2.4. Tugas Teknisi Komputer ... 16

2.5. Menjadi Teknisi Komputer Yang Terampil ... 17

BAB III PENUTUP ... 19

3.1. Kesimpulan ... 19

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era globalisasi sekarang implementasi TI (Teknologi Informasi) mulai meningkat, dari operasional bisnis biasa sampai ke jaringan perusahaan yang lebih kompleks menyebabkan kebutuhan tenaga TI tidak hanya dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang TI, tetapi juga non TI.

Seiring dengan kebutuhan tenaga kerja TI yang diperkirakan akan terus meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru dibidang TI juga bermunculan. Semakin cepatnya perkembangan TI serta semakin kompleksnya teknologi tidak memungkinkan bagi lembaga pendidikan untuk melakukan perubahan secara cepat.

Keterbatasan kurikulum, dan keinginan untuk independen terhadap produk tertentu menjadi kendala menghadapi perubahan tersebut. Di sisi lain kebutuhan tenaga kerja TI sering membutuhkan kompetensi yang lebih spesifik, seperti pengalaman terhadap penggunaan software tertentu yang di implementasikan dalam perusahaan tersebut.

Dalam menjalankan profesi teknisi komputer tentunya dibutuhkan aturan-aturan yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada kelompok profesi bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu moral profesi itu di mata masyarakat atau disebut juga dengan kode etik profesi.

(5)

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan kode etik Teknisi Komputer ini adalah:

1. Untuk mengetahui kode etik dari teknisi komputer dan sanksi apabila melanggar kode etik tersebut.

2. Menjelaskan tugas dan syarat dari teknisi computer.

3. Menjelaskan bahwa penggunaan software bajakan merupakan salah satu kejahatan komputer.

Sedangkan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi nilai mata kuliah Etika Profesi pada STMIK Manado.

1.3. Ruang Lingkup

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Teknisi Komputer

Seorang teknisi komputer adalah orang yang memperbaiki dan memelihara komputer dan server. Tanggung jawab para teknisi yaitu dapat mengembangkan juga membangun atau mengkonfigurasi hardware baru, menginstal dan memperbarui paket perangkat lunak, juga menciptakan dan memelihara jaringan komputer.

Teknisi komputer bekerja di berbagai bidang, yang meliputi baik publik dan sektor swasta. Karena kebaruan relatif profesi, lembaga menawarkan sertifikat dan program gelar yang dirancang untuk mempersiapkan teknisi baru, tapi komputer sering dilakukan oleh yang berpengalaman dan bersertifikat teknisi yang memiliki sedikit pelatihan formal di lapangan.

2.2. Syarat Dan Dasar Menjadi Teknisi Komputer

Adapun syarat dan dasar menjadi teknisi komputer adalah sebagai berikut: DASAR MENJADI TEKNISI COMPUTER

1. Mengenal macam dan jenis berbagai perangkat dalam komputer 2. Penanganan masalah / trobleshooting

(7)

SYARAT MENJADI TEKNISI / SYARAT YANG HARUS DIKUASAI 1. Belajar dari pengalaman dan pelatihan

2. Kemauan untuk menambah / mengupdate pengetahuan 3. Disiplin berkemampuan berkomunikasi

4. Berpikir logis dan kreatif 5. Sikap rendah hati

6. Cara kerja yang terperinci

7. Komitmen menyelesaikan masalah

8. Dapat menentukan prioritas / tukar pengalaman 9. Minat akan teknologi

2.3. Undang-Undang Hak Cipta Software Komputer

Menurut Undang-undang Hak Cipta No.19 Tahun 2002, definisi dari kedua kata tersebut adalah sebagai berikut : “Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya melahirkan suatu Ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.” “Ciptaan adalah hasil setiap karya Pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni dan sastra”.

(8)

Cipta, yaitu UU No. 19 Tahun 2002, dengan penambahan Hak Cipta tentang perangkat lunak. Pasal yang mengatur hak cipta atas perangkat lunak tersebut adalah pasal 15 e yang berbunyi sebagai berikut : “Perbanyakan suatu Ciptaan selain Program Komputer, secara terbatas dengan cara atau alat apa pun atau proses yang serupa oleh perpustakaan umum, lembaga ilmu pengetahuan atau pendidikan, dan pusat dokumentasi yang non-komersial semata-mata untuk keperluan aktivitasnya.”tidak melanggar undang-undang.

Pasal 72 ayat 1 UU Hak Cipta berbunyi, “Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak hak cipta tanpa izin pencipta / pemegang hak cipta dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan / atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah)”

.

Pasal 72 ayat 2 UU Hak Cipta berbunyi, “Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengedarkan / menjual / memperdagangkan barang secara umum atau produk hasil pelanggaran hak cipta dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling banyak Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah)” .

(9)

(lima ratus juta rupiah)” . Dengan demikian, tidak ada alasan bagi kita untuk menggunakan program komputer secara tidak sah.

Hak cipta untuk program komputer biasanya hanya berlaku untuk jangka waktu 50 tahun. Setelah masa waktu itu berakhir, biasanya ciptaan menjadi milik umum. Biasanya, pemilik hak cipta kembali memperbaharui hak cipta dari produknya dengan melakukan revisi dan mendaftarkan kembali ke lembaga Hak Cipta.

Dengan diberlakukannya Undang-undang hak cipta tersebut, berarti masyarakat Indonesia yang merupakan bagian dari konsumen perangkat lunak tertentu, dengan sendirinya terikat secara hukum untuk mematuhi Undang-undang tersebut. Segala bentuk pelanggaran terhadap undang-undang yang melindungi program-program tersebut akan dikenakan sanksi pidana atau denda.

Mengingat masih mahalnya dana yang dikeluarkan untuk membeli sebuah lisensi produk software MS Windows dan propriety lainnya, maka banyak orang yang memilih untuk membeli produk bajakan yang harganya jauh lebih murah dibandingkan produk software asli dengan fungsi yang sama namun produk bajakan tidak tahan lama. Banyak di antara kita yang masih bertahan untuk menggunakan software bajakan, baik sistem operasi maupun aplikasi sampai dengan utility.

(10)

razia terhadap software bajakan pun marak dilakukan akhir-akhir ini. Razia software bajakan biasa dilakukan di pusat penjualan materi bajakan tersebut. Saat ini, Polisi semakin gencar memeriksa perusahaan-perusahaan yang menggunakan software bajakan untuk keperluan komersial. Selain perusahaan, yang menjadi target untuk dilakukan razia adalah warnet yang menggunakan software bajakan.

Mungkin kita sering mendengar pernyataan-pernyataan : a. Kalau tidak membajak, tidak bisa pintar

b. Kalau tidak pernah ada bajakan, IT Indonesia tidak akan seperti sekarang.

Pernyataan-pernyataan itu terbalik. Kita bisa pintar tanpa membajak. Sekarang telah ramai diperbincangkan tentang open source seperti Linux dan software-software lainnya yang dapat dijadikan alternatif software tanpa harus menggunakan barang bajakan.

Ada 2 pilihan solusi yang dapat diambil untuk menghindari kegiatan menggunakan software bajakan. Solusi pertama, menggunakan software windows yang asli dan berlisensi dengan biaya yang sangat mahal. Yang kedua, kalau tidak mau keluar banyak uang, gunakan open source software, seperti Linux dan open source software lainya sebagai alternatif pengganti windows. Teringat katanya Gur Pur di newsdotcom..gitu aja kok repot..heheh:).

(11)

sudah mengenal windows dan terasa sulit melepaskan diri dari Microsoft. Kembali kepada diri kita masing-masing, apakah kita mau untuk mempelajarinya atau tidak.

Berbicara mengenai aplikasi linux dan open source software lainnya memang tidak kalah canggih. Fungsionalitas dari Free/Open Source Software (FOSS) memang ada yang kurang, sama, dan bahkan untuk beberapa aplikasi tertentu justru jauh lebih handal daripada yang tidak “open source”.

Intinya, Open Source Software memberikan fleksibilitas dengan biaya yang rendah dan sangat mendukung peningkatan produktivitas di perusahaan – perusahaan, dan usaha lainnya. Open source software, seperti Linux, dapat dijadikan solusi hemat tanpa mengganggu aktivitas bisnis.

Menurut World Intelectual Property Organization (WIPO), “For the purpose of the law: computer program means a set of instruction capable, when incorporated in a machine-readable medium, of causing machine having information-processing capabilities to indicate, perform or archieve a particular function, task or result”.

(12)

khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksi-instruksi tersebut.

Program komputer sebagai hasil pemikiran intelektual dari pembuat program adalah diakui sebagai suatu Karya Cipta, yaitu karya dari perwujudan cipta, rasa dan karsanya. Hal inilah yan dilindungi oleh hukum. Obyek perlindungan sebuah program komputer adalah serangkaian kode yang mengisi instruksi. Instruksi-instruksi dan bahasa yang tertulis ini dirancang untuk mengatur microprocessor agar dapat melakukan tugas-tugas sederhana yang dikehendaki secara tahap demi tahap serta untuk menghasilkan hasil yang diinginkan. Dan di dalam instruksi inilah terlihat ekspresi dari si pembuat program atau pencipta.

Berdasarkan pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002, Hak Cipta adalah hak ekslusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Yang dimaksud dengan hak eksklusif di sini adalah bahwa tidak seorangpun yang diperbolehkan untuk mengumumkan, memperbanyak atau menyewakan ciptaannya tanpa izin dari penciptanya. Sedangkan pencipta yang dimaksud dalam pasal ini adalah :

(13)

imajinasi, kecepatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.

2. Orang yang merancang suatu ciptaan, tetapi diwujudkan oleh orang lain dibawah pimpinan atau pengawasan orang yang merancang ciptaan tersebut.

3. Orang yang membuat suatu karya cipta dalam hubungan kerja atau berdasarkan pesanan : Badan Hukum sebagaimana dalam pasal 6-9 Undang-undang Hak Cipta.

Di dalam pengertian Hak Cipta terdapat dua unsur yang penting sebagai hak-hak yang dimiliki si pencipta, yaitu :

1. Hak ekonomis (economic rights). Hak ekonomis adalah hak yang dimiliki oleh seorang pencipta untuk mendapatkan keuntungan atas ciptaannya. Undang-undang Hak Cipta Indonesia memberi hak ekonomis kepada pencipta, antara lain; hak untuk memperbanyak, hak untuk adaptasi, hak untuk distribusi, hak untuk pertunjukan, hak untuk display.

(14)

persetujuannya meniadakan nama Pencipta yang tercantum pada ciptaannya.

Hak cipta memberikan jangka waktu perlindungan terhadap hasil karya atau ciptaan pencipta tersebut selama hidup pencipta dan akan terus berlangsung hingga 50 (lima puluh) tahun setelah pencipta meninggal dunia. Dalam hal ciptaan dimiliki oleh 2 orang atau lebih, maka hak cipta berlaku selama hidup pencipta yang terlama hidupnya dan berlangsung hingga 50 (lima puluh) tahun sesudah pencipta yang terlama hidupnya tersebut meninggal dunia. Kecuali untuk program komputer, sinematografi, fotografi, database dan hasil pengalihwujudan berlaku 50 tahun sejak pertama kali diumumkan.

Indonesia saat ini telah meratifikasi konvensi internasional di bidang Hak Cipta, yaitu : Berne Convention tanggal 7 Mei 1997 dengan Keppres No. 18/1997 dan dinotifikasikan ke WIPO pada tanggal 5 September 1997. Berne Convention tersebut mulai berlaku efektif di Indonesia tanggal 5 September 1997. Dengan berlakunyaa Berne Convention berarti sebagai konsekuensinya Indonesia harus melindungi ciptaan dari seluruh anggota Berne Convention.

Tiga tahap esensial dalam hal perlindungan terhadap perangkat lunak, yaitu :

1. Perlindungan terhadap algoritma pemrograman.

(15)
(16)

Sehubungan dengan hal itu, WIPO juga telah mengidentifikasikan bahwa bahan-bahan yang termasuk dalam software komputer adalah : 1. Materi-materi pendukung (flowchart, deskripsi tertulis program). 2. Dokumentasi tentang bagaimana menggunakan program (user’s guide). 3. Untaian perintah (listing program) itu sendiri.

4. Tampilan look and field dari program tersebut.

Perlindungan terhadap program komputer yang berada di bawah hukum hak cipta sejalan dengan diratifikasinya TRIPs-WTO dan implementasinya dalam UU No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta, misalnya terkait dengan program komputer seperti Linux yang saat ini tidak lagi hanya merupakan sebuah operating system tetapi sudah merupakan sumber kekuatan penuh bagi para pengguna komputer. Dengan menggunakan life CD cooperative linux (CoLinux) pengguna dapat menggunakan sebuah

distro Linux di atas operating sistem lain seperti Windows bagaikan sebuah proses yang diproteksi oleh Windows itu sendiri. Edisi CoLinux versi 0.6.0 yang dipublikasikan oleh penciptanya pada bulan Maret 2004, distro-distro yang dapat bekerja dengan CoLinux adalah Fedora, Gentoo dan Debian dapat di-download secara bebas dan cuma-cuma di www.colinux.org.

(17)

2.4. Tugas Teknisi Komputer

Adapun tugas dari seorang teknisi komputer adalah sebagai berikut :

1. Tugas teknisi komputer perbaikan adalah memeriksa komputer, laptop, monitor, dan printer untuk menentukan apa masalahnya. Mereka mencari bagian yang rusak, komponen terbakar atau hal lain. Begitu mereka yang telah mendiagnosis masalah, mereka dapat memperbaiki unit atau mengganti bagian yang rusak dengan yang baru.

2. Tugas teknisi komputer jaringan telah memperoleh pelatihan dalam

jaringan, konfigurasi sistem instalasi dan pemecahan masalah. Mereka biasanya menyelesaikan sebuah komunitas atau program karir perguruan tinggi di jaringan komputer. Seorang teknisi komputer jaringan bertanggung jawab atas set awal dan pemeliharaan jaringan komputer. Ini mencakup baik perangkat keras dan komponen perangkat lunak. Selama sehari, mereka memantau aktivitas jaringan, menginstal patch perangkat lunak, mengalokasikan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda dan mengelola server printer.

(18)

4. Tugas teknisi komputer server khusus dalam instalasi, scoping dan

manajemen besar server farms. Lokasi ini memiliki sejumlah besar server berjalan secara bersamaan untuk memenuhi kebutuhan klien. Seorang teknisi server yang biasanya memiliki gelar universitas dan disertifikasi dalam teknologi server. Mereka bertanggung jawab untuk memutuskan apa jenis peralatan yang dibutuhkan, instalasi, konfigurasi, dan mengimplementasikan layanan tersebut.

2.5. Menjadi Teknisi Komputer yang Terampil

Kalau hanya ingin menjadi teknisi komputer yang terampil untuk diri sendiri dan lingkungan cukup belajar secara otodidak atau membaca artikel-artikel komputer.

Saat ini dapat dikatakan kebutuhan primer telah bertambah yaitu kebutuhan akan hiburan dan edukasi, selain kebutuhan sandang, pangan dan papan. Aspek hiburan dan pendidikan telah tercakup dalam media komputer masa kini, maka sudah sepantasnya kita mengerti segala hal yang berhubungan dengan komputer seperti halnya pengetahuan tentang makanan, pakaian dan tempat tinggal.

(19)

komputer layaknya mengikuti sebuah kursus keterampilan komputer. Silahkan lihat di situs belajar jaringan komputer.

Banyak keuntungan yang diperoleh jika kita menjadi teknisi komputer yang terampil, selain untuk diri kita sendiri bilamana mendapat masalah seperti yang di atas, juga kita bisa membantu rekan atau orang lain. Bahkan keterampilan ini dapat dijadikan sumber penghasilan utama. Silahkan Anda cari informasi, berapa jumlah komputer pribadi (PC) maupun Notebook

yang ada di sekitar tempat tinggal Anda? Dan berapa orang yang mempunyai keterampilan sebagai teknisi komputer?

Cobalah Anda pergi ke salah satu tempat service komputer, berapa lama sebuah komputer menunggu selesai diperbaiki? Berapa banyak komputer yang antri menunggu giliran diperbaiki? Ini pekerjaan teknisi komputer, bukan operator, programmer maupun analis sistem, meski mereka paham komputer. Untuk masalah hardware (perangkat keras) bagi teknisi komputer yang terampil sudah merupakan ”sahabat” sehari-hari.

Bagi kita yang menganggap komputer sudah menjadi bagian dari kebutuhan, sudah selayaknya lebih jauh mengenal bagian-bagian hardware

(20)

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Teknisi komputer harus melaksanakan kode etik yang ada. Tidak boleh menginstal software bajakan untuk pelanggan, karena melanggar hukum kode etik.

3.2. Saran-saran

(21)

DAFTAR PUSTAKA

forum.vivanews.com › VIVAforumTeknologi dan EdukasiIptek etikaprofesi5.wordpress.com/kode-etik-profesi-teknisi-komputer/ rhenidiane.wordpress.com/about/6-uu-hak-cipta-software/

www.scribd.com/doc/29696780/Dasar-Menjadi- Teknisi - Computer

Referensi

Dokumen terkait

Altogether, twelve configuration settings (three adaptive step size and nine fixed learning rate) were used. For statistical significance, we conducted 30 tests per configuration,

Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara yang diperuntukan bagi Desa yang ditranfer melalui angggaran pendapatan dan

Dian Abdi Nusa Di Kabupaten Kutai Barat dari tahun 2010 sampai dengan 2012 adalah telah efektif, Hipotesis yang diajukan diterima atau terbukti

Perbedaan pendekatan audit berpeduli risiko dengan pendekatan audit konvensional adalah pada metodologi yang digunakan dimana auditor mengurangi perhatian pada

xiv Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.14 Tabulasi Silang Expected Service Dengan Word Of Mouth .... 56 Tabel 4.15 Tabulasi Silang Expected Service Dengan

Nomor dan nama peserta tes yang tercantum pada lampiran 1 (satu) surat keputusan ini sebagai peserta tes lulus diterima, kepada mereka diberikan hak mendaftar

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pengetahuan gizi contoh berhubungan nyata dengan pendapatan keluarga (r=0.420, p<0.01), hal ini berarti semakin tinggi pendapatan

10.5 Bahan yang harus dihindari Tidak ada informasi yang tersedia 10.6 Produk berbahaya hasil penguraian. Tidak ada informasi