• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karya Ilmiah Remaja manfaat buah mangga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Karya Ilmiah Remaja manfaat buah mangga"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Buah mangga sudah menjadi buah – buahan yang populer di masyarakat, bahkan di setiap rumah di pedesaan hampir semuanya mempunyai pohon mangga. pohon mangga mudah untuk bertumbuh dan berbuah. Nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India”.

Mangga kaya akan beta-karotena (vitamin A), yang merupakan antioksidan yang sangat baik. Selain untuk peremajaan kulit, vitamin A juga dapat mengatasi jerawat," Mangga juga mengandung serat yang tinggi, tapi rendah kalori dan sodium. Selain itu, mangga juga mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, potasium, kalsium dan zat besi. Senyawa phenolic dan beberapa enzim dalam mangga juga berguna sebagai obat antikanker. Mangga juga berguna untuk meningkatkan kesehatan kulit dan rambut, mengontrol diabetes dan meningkatkan sistem imun tubuh. Vitamin B3 dan B-kompleks memperkuat rambut. Enzim magniferin, mempercantik kulit dan berfungsi untuk melawan kanker.

Apabila mengkonsumsi mangga secara teratur membuat kulit semakin lembut dan lebih berseri. Mangga mengandung zat besi. Wanita hamil dan penderita anemia dianjurkan untuk mengonsumsi mangga. "Selain daging buahnya, kulit mangga juga kaya akan AHA (alpha hydroxyl acid) dan bisa digunakan untuk meremajakan kulit".

(2)

memiliki cita rasa yang nikmat. Namun kami juga berharap mangga dianggap sebagai buah buahan yang kaya akan manfaat dan sebagai alternatif untuk mengobati anemia.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam Karya Ilmiah Remaja ini adalah : 1.2.1 Kandungan zat yang terdapat dalam buah mangga ? 1.2.2 Cara pembuatan jenang dari buah mangga ?

1.2.3 Waktu yang di pakai penderita anemia sebagai obat dengan jenang dari buah mangga ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam Karya Ilmiah Remaja ini adalah :

1.3.1 Untuk mengetahui kandungan zat apa saja yang terdapat dalam buah mangga.

1.3.2 Untuk mengetahui cara pembuatan jenang dari buah mangga.

1.3.3 Untuk mengetahui waktu yang di pakai penderita anemia sebagai obat dengan jenang dari buah mangga.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dalam Karya Ilmiah Remaja ini adalah :

1.4.1 Mengetahui kandungan zat dalam buah mangga serta mengetahui cara pengolahan jenang dari buah mangga.

(3)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian / Definisi Buah Mangga

Menurut Alan Davidson’s, Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya, mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek). Panjang buah kira-kira 2,5-30 cm. Pada bagian ujung buah, ada bagian yang runcing yang disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan ke bagian perut. Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar, hijau, kekuningan atau kemerahan bila masak. Daging buah jika masak berwarna merah jingga, kuning atau krem, berserabut atau tidak, manis sampai masam dengan banyak air dan berbau kuat sampai lemah. Biji berwarna putih, gepeng memanjang tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan berserat. Biji ini terdiri dari dua keping, ada yang monoembrional dan ada pula yang poliembrional. salah satu jenis mangga yang digemari di Indonesia adalah mangga arummanis.

(Alan Davidson : 2010)

2.1.1 Klasifikasi Ilmiah

Klasifikasi Ilmiah dari Mangga : Kerajaan : Plantae

Filum : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Famili : Anacardiaceae Genus : Mangifera Spesies : M. Indica

Nama Ilmiah : Mangifera indica

(4)

2.1.2 Kandungan Gizi Mangga

Menurut pendapat Miami Morton, Nilai Kandungan gizi Mangga per 100 g (3.5 oz, Energi 272 kJ (65 kcal), Karbohidrat 17,00 g, Gula 14,8 g, Diet serat 1,8 g, Lemak 0,27 g, Protein 0,51 g, Vitamin A equiv. 38 mg (4%), Beta-karoten 445 mg (4%), Thiamine (Vit. B1) 0.058 mg (4%), Riboflavin (Vit. B2) 0,057 mg (4%), Niacin (Vit. B3) 0,584 mg (4%), Asam pantotenat (B5) 0,160 mg (3%), Vitamin B6 0,134 mg (10%), Folat (Vit. B9) 14 mg (4%), Vitamin C 27,7 mg (46%), Kalsium 10 mg (1%), Besi 0,13 mg (1%), Magnesium 9 mg (2%), Fosfor 11 mg (2%), Kalium 156 mg (3%), Seng 0,04 mg (0%).

(J. Miami Morton : 1987)

2.2 Pengertian Obat

Menurut pendapatan Farmasi ISTN. Obat adalah bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan,mineral maupun zat kimia tertentu yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, memperlambat proses penyakit dan atau menyembuhkan penyakit. Obat ada yang bersifat tradisional seperti jamu, obat herbal dan ada yang telah melalui proses kimiawi atau fisika tertentu serta telah di uji khasiatnya. Yang terakhir inilah yang lazim dikenal sebagai obat.Obat harus sesuai dosis agar efek terapi atau khasiatnya bisa kita dapatkan.

(informasi-obat.com {3 November 2012})

2.3 Pengertian Dodol / Jenang

Menurut Pendapat Hj Ideris. Dodol adalah sejenis makanan yang dikategorikan dalam jenis makanan manis. Untuk membuat dodol yang bermutu tinggi cukup sulit karena proses pembuatannya yang lama dan membutuhkan keahlian. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat dodol terdiri dari santan kelapa, tepung beras, gula pasir, gula merah dan garam.

(5)

2.4 Pengertian Anemia

Menurut Denise Harmening., Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru, dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Seorang pasien dikatakan anemia bila konsentrasi hemoglobin (Hb) nya kurang dari 13,5 g/dL atau hematokrit (Hct) kurang dari 41% pada laki-laki, dan konsentrasi Hb kurang dari 11,5 g/dL atau Hct kurang dari 36% pada perempuan. (Denise Harmening : 2009)

2.4.1 Gejala Anemia

Bila anemia terjadi dalam waktu yang lama, konsentrasi Hb ada dalam jumlah yang sangat rendah sebelum gejalanya muncul. Gejala- gejala tersebut berupa :

Asimtomatik : terutama bila anemia terjadi dalam waktu yang lama Letargi

Nafas pendek atau sesak, terutama saat beraktfitas Kepala terasa ringan

Palpitasi

(Denise Harmening : 2009)

2.4.2 Tanda Anemia

Tanda-tanda dari anemia yang harus diperhatikan saat pemeriksaan yaitu : Pucat pada membrane mukosa, yaitu mulut, konjungtiva, kuku.

Sirkulasi hiperdinamik, seperti takikardi, pulse yang menghilang, aliran murmur sistolik

(6)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian di gunakan untuk menguji coba, buah mangga di pergunakan dalam bentuk jenang sebagai alternatif guna mengobati penyakit anemia.

3.1.1 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dua kali, yang pertama dilaksanakan pada hari Kamis, Tanggal 01 November 2012 pada pukul 19.00 – 19.45. Penelitian pertama dilaksanakan untuk membuat jenang dan segera di uji cobakan pada penderita anemia.

Penelitian yang kedua dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 11 November 2012 pada pukul 10.00. penelitian yang kedua dilaksanakan untuk mengecek dampak dari jenang mangga terhadap penderita anemia

3.1.2 Tempat Penelitian

Penulis melakukan penelitian yang pertama dan kedua, di Jalan Pahlawan No. 93 RT 02 RW 14 Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel di pergunakan untuk subjek penelitian. Guna memper lancar penelitian.

3.2.1 Populasi

(7)

hal lain yang dibatasi secara jelas dan merupakan sasaran dari suatu penelitian. Dalam penelitian ini, populasinya Mangga kota Probolinggo.

3.2.2 Sampel

. Dalam laporan penelitian ini, peneliti mengambil sampel buah mangga jenis Arumanis yang peneliti dapat dari hasil tanaman peneliti sendiri yang berada di belakang rumah peneliti, tepatnya di Jalan Pahlawan No. 93 RT 02 RW 14 Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo.

3.3 Intrument Penelitian

Digunakan untuk mengukur sesuatu yang akan diteliti, kemudian dipaparkan prosedur pengembangan instrument pengumpulan data atau pemilihan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian.

3.3.1 Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Panci Penggorengan

Blender

Spatula (terbuat dari kayu) Pisau

Alat yang digunakan untuk mengetes darah : Jarum suntik

Alat ukur tekanan darah

3.3.2 Bahan Penelitian

Bahan dalam penelitian ini adalah : 2 buah Mangga

2 gelas Santan Kelapa ½ kg Gula

(8)

3.4 Prosedur Penelitian

Prosedur peneliian ini meliputi tata cara pembuatan jenang mangga, tata cara penyimpanan dan tata cara mengkonsumsi jenang mangga bagi penderita anemia.

3.4.1 Tata Cara Pembuatan Jenang Mangga Persiapkan bahan dan alat

Isi panci penggorengan dengan campuran gula dan santan kelapa Rebus sebentar hingga agak asat

Sela menunggu asat, blender buah mangga sampai halus Campurkan jus buah mangga pada rebusan tadi

Aduk terus jangan sampai gosong,

Sela mengaduk, campurkan tepung beras ¼ kg dan 1 ons tepung ketan di tambah air hingga encer,

Campurkan semua bahan di atas panci penggorengan

Aduk terus hingga elastis antara 45 – 60 menit berturut – turut, jika tidak makan jenang bisa gosong.

Setelah elastis, jenang siap di kemas dan di makan

3.4.2 Tata Cara Penyimpanan Jenang Mangga Tempatkan di tempat sejuk

Hindarkan dari sinar matahari

Jangan simpan jenang di tempat lembab, karena jenang bisa cepat menjamur

Jenang tanpa pengawet hanya bertahan paling lama 1 minggu

3.4.3 Tata Cara Mengkonsumsi Jenang Mangga

Jika penderita sudah merasakan gejala anemia segera menyantap jenang mangga secara berkala minimal sehari 4x

(9)

Sebaiknya penderita anemia jangan terlalu sering menggunakan obat kimia melainkan pengobatan alami dengan cara rajin memakan jenang yang berasal dari mangga, terntunya alami buatan sendiri.

3.5 Analisis Data

Uji coba jenang mangga ini di uji cobakan pada dua orang. 1 orang dengan mangga alami dan 1 orang lagi dengan jenang mangga yang peneliti ciptakan.

Sebut saja orang pertama yang menggunakan mangga alami yaitu Ibu Zuhro, sedangkan yang orang kedua yang menggunakan jenang mangga yaitu Ibu Julaika.

Data yang telah saya dapat setiap hari selama 10 hari yang dimulai tanggal 01 November 2012 – 11 November 2012 meliputi kondisi fisik, kebugaran, detak jantung, dan tekanan darah. Para objek percobaan menyantap 4x sehari, mangga ataupun jenang mangga. Ini dia fase penyembuhannya.

Hari Data Induk 1 Induk 2

1 November 2012 1. Kondisi Fisik Bibir pucat Kuku pucat 2. Kebugaran Cepat lelah Cepat lelah 3. Detak Jantung Lemah Lemah 4. Hemoglobin 9 gr/dL 9 gr/dL 2 November 2012

1. Kondisi Fisik Bibir agak tidak pucat

Kuku agak tidak pucat 2. Kebugaran Cepat lelah Cepat lelah 3. Detak Jantung Lemah Lemah 4. Hemoglobin 10 gr/dL 10 gr/dL 3 November 2012

1. Kondisi Fisik Bibir agak tidak pucat

Kuku sudah tidak pucat 2. Kebugaran Cepat lelah Cepat lelah 3. Detak Jantung Lemah Lemah 4. Hemoglobin 10 gr/dL 10,5 gr/dL 4 November 2012

1. Kondisi Fisik Bibir agak pucat

Kuku sudah tidak pucat 2. Kebugaran Cepat lelah Cepat lelah 3. Detak Jantung Lemah Lemah 4. Hemoglobin 11 gr/dL 11,5 gr/dL 5 November 2012

1. Kondisi Fisik Bibir sudah tidak

(10)

3. Detak Jantung Tidak terlalu lemah

Tidak terlalu lemah 4. Hemoglobin 11 gr/dL 12 gr/dL 6 November 2012 1. Kondisi Fisik Stabil Baik

2. Kebugaran Cepat lelah Tidak cepat lelah 3. Detak Jantung Tidak terlalu

lemah

Tidak terlalu lemah 4. Hemoglobin 11,5 gr/dL 12 gr/dL 7 November 2012 1. Kondisi Fisik Baik Baik

2. Kebugaran Cepat lelah Tidak cepat lelah 3. Detak Jantung Tidak terlalu

lemah

Tidak terlalu lemah 4. Hemoglobin 12 gr/dL 13 gr/dL 8 November 2012 1. Kondisi Fisik Baik Baik

2. Kebugaran Tidak cepat lelah Tidak cepat lelah 3. Detak Jantung Tidak terlalu

lemah Normal

4. Hemoglobin 12,5 gr/dL 14 gr/dL 9 November 2012 1. Kondisi Fisik Baik Baik

2. Kebugaran Tidak cepat lelah Tidak cepat lelah 3. Detak Jantung Tidak terlalu

lemah Normal

4. Hemoglobin 14 gr/dL 15 gr/dL 10 November

2012

1. Kondisi Fisik Baik Baik

2. Kebugaran Tidak cepat lelah Tidak cepat lelah 3. Detak Jantung Normal Normal 4. Hemoglobin 14 gr/dL 15 gr/dL Ibu Zuhro merupakan Ibu Peneliti

Ibu Julaika merupakan Nenek Peneliti

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Data

Data yang sudah tertulis dalam bentuk tabel kemudian, data tersebut di deskripsikan sesuai dengan data yang ada dalam tabel tersebut.

4.1.1 Deskripsi Data

(11)

Pada hari pertama, 01 November 2012, gejala yang dialami oleh penderita anemia nampak sekali jika dilihat dari kondisi fisik, kebugaran, detak jantung, dan hemoglobin. Bahwasanya detak jantungnya yang masih lemah, hemoglobinnya yang rendah dan cepat sekali merasa lelah.

Pada hari kedua, 02 November 2012 gejala yang di alami oleh penderita masih sama seperti hari pertama, dikarenakan belum terlihat efek dari jenang mangga.

Pada hari ketiga, 03 November 2012. mulai ada sedikit perubahan, kondisi fisik penderita yang mengkonsumsi jenang mangga mulai lebih baik, dari pada yang hanya menggunakan mangga.

Pada hari keempat, 04 November 2012, perubahan yang dialami penderita mulai banyak terlihat. Yang membuat penulis beranggapan seperti itu di karenakan hemoglobinnya sudah akan mencapai batas normal

Pada hari kelima, 05 November 2012, perubahan drastis yang membaik di alami penderita yang mengkonsumsi jenang mangga, kondisi fisiknya sudah baik, tidak terlalu cepat lelah, dan hemoglobinnya sudah mencapai standart normal.

Pada hari keenam, 06 November 2012, penderita yang mengkonsumsi buah mangga jumlah hemoglobinnya mau sampai standart normal, dan kondisi fisiknya sudah mulai stabil, serta detak jantungnya pun tidak terlalu lemah.

Pada hari ketujuh, 07 November 2012, hemoglobin kedua penderita sudah sampai di standart normal, tetapi kondisi fisiknya yang masih cepat lelah, dan detak jantungnya yang masih lemah.

Pada hari kedelapan, 08 November 2012, penderita yang mengkonsumsi jenang mangga sudah bisa di bilang sehat kembali karena gejala – gejala yang pertamanya terlihat kini semakin tidak terlihat.

Pada hari kesembilan, 09 November 2012, penderita yang mengkonsumsi buah mangga masih dalam fase penyembuhan sedangkan penderita yang mengkonsumsi jenang mangga sudah melewati fase penyembuhan.

(12)

hilang dan data yang mencakup detak jantung, kondisi fisik, dan hemoglobin sudah sama layaknya orang biasa.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Kandungan zat pada buah mangga

Menurut hasil laboratorium, penelitian ini menggunakan cairan feeling A, feeling B, dan cairan amilum. Setelah di tetesi cairan feeling A dan feeling B, warna buah mangga berubah menjadi warna biru, itu artinya banyak kandungan glukosa dan karbohidrat. Ketika di tetesi cairan amilum mangga berubah menjadi berwarna merah dan itu artinya mangga mengandung banyak zat besi.

Hasil exactanya yakni Glukosa : 14,8 mg Karbohidrat : 17 mg Zat besi ; 10 mg

4.2.2 Cara pembuatan jenang mangga

Pertama – tama, persiapkan bahan dan alat, kemudian isi panci penggorengan dengan campuran gula dan santan kelapa. Setelah itu rebus sebentar hingga agak asat. Sela menunggu asat, blender buah mangga sampai halus, campurkan jus buah mangga pada rebusan tadi. Aduk terus jangan sampai gosong. Sela mengaduk, campurkan tepung beras ¼ kg dan 1 ons tepung ketan di tambah air hingga encer. Campurkan semua bahan di atas panci penggorengan. Yang terakhir yakni aduk terus hingga elastis antara 45 – 60 menit berturut – turut, jika tidak makan jenang bisa gosong. Setelah elastis, jenang siap di kemas dan di makan

4.2.3 Waktu yang di butuhkan untuk mengobati penderita anemia dengan obat dari buah mangga

(13)

Pada kenyataannya pengobatan yang cepat adalah dengan jenang mangga yang di konsumsi 4x sehari , Ibu Julaika hanya membutuhkan 8 hari, sedangkan Ibu Zuhro membutuhkan waktu 10 hari.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melalui berbagai tahapan akhirnya dapat disimpulkan :

 Banyak sekali kandungan gizi dari buah mangga yang bisa mencegah dan menghilangkan gejala anemia

 Cara membuat jenang mangga sangat mudah untuk dilakukan

(14)

5.2 Saran

Bagi masyarakat kota Probolinggo seharusnya dapat melirik manfaat dari buah mangga yang di jadikan dalam bentuk jenang dan digunakan untuk alternatif sebagai pengganti obat anemia. Kami berharap pemerintah kota Probolinggo dapat turut serta dalam mewujudkan peran kami dalam usaha budidaya memperbanyak jenang mangga ini. Sehingga untuk kedepannya jenang yang terbuat dari buah mangga sebagi alfternatif obat anemia dan oleh – oleh khas kota Probolinggo, khususnya di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Morton, J. 1987. Mango. p. 221–239. In: Fruits of warm climates. Julia F. Morton, Miami, FL.

Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA – Gramedia. Jakarta.

Kumar, Vinay (2007). Robbin Basic Pathology. Saunders Elsevier.

Harmening, Denise. (2009). Clinical Hematology and Fundamentals of Hemostasis. F.A. Davis.

(15)

LAMPIRAN

Tahan penyelesaian Semua bahan tercampur

menjadi satu

Mangga sudah diblender Perebusan santan dan gula

(16)

HASIL LABORATORIUM

Hasil laboratorium, di dapatkan dari hasil tes yang dilakukan 2 kali yaitu pada tanggal 1 November 2012 dan 10 November 2012 yang dilaksanakan di Laboratorium Kesehatan JL Mayjend Panjaitan No. 63 Probolinggo.

1. Tes pertama dilakukan pada tanggal 1 November 2012, guna mengetahui tes darah penderita anemia sebelum mengkonsumsi jenang dari buah mangga. Berikut hasilnya : Lekosit 4.100 4.000 – 11.000 / cmm Laju Endap Darah 15 / 28 0 – 20 per jam

Hematokrit 38 % 35 – 47 %

Trombosit 316.000 150.000 – 450.000 / cmm

(17)

BUN 12,1 mg / dl 5 – 23 mg / dl Lekosit 4.100 4.000 – 11.000 / cmm Laju Endap Darah 15 / 28 0 – 20 per jam

Hematokrit 38 % 35 – 47 %

Trombosit 316.000 150.000 – 450.000 / cmm

2. Tes kedua dilakukan pada tanggal 10 November 2012. Guna mengetahui hasil tes darah penderita anemia setelah mengkonsumsi jenang dari buah mangga selama 10 hari. Berikut hasilnya :

- Hasil Ibu Julaicha Lekosit 4.100 4.000 – 11.000 / cmm Laju Endap Darah 15 / 28 0 – 20 per jam

Hematokrit 38 % 35 – 47 %

(18)

- Hasil Ibu Zuhro

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL

Glokuse Puasa 89 mg / dl 65 – 115 mg / dl

Reduksi Negatif Negatif

Kolestrol Total 190 mg / dl 150 – 200 mg / dl Kolestrol HDL 36,1 mg / dl > 35 mg /dl Kolestrol LDL 128,1 mg / dl < 150 mg / dl Tridageseri 129 mg / dl 40 – 140 mg / dl Kreatinin 0,8 mg / dl 0,6 – 1,1 mg / dl

BUN 12,1 mg / dl 5 – 23 mg / dl

Urid Acid 5,8 mg / dl 2,4 – 5,7 mg / dl

SGOT 27 U / I 31 U / I

SGPT 30 U / I 31 U / I

Natrium 149 mmol / L 135 – 145 mmol / L Kalium 4,0 mmol / L 3,5 – 5,5 mmol / L

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL

Darah Rutin

Hemoglobin 16 11,5 – 16, 0 g / dl Lekosit 4.100 4.000 – 11.000 / cmm Laju Endap Darah 15 / 28 0 – 20 per jam

Hematokrit 38 % 35 – 47 %

(19)

BIODATA

1. Nama Lengkap : Muhammad Faisal Amir 2. Nama Panggilan : Amir

3. Tempat/Tgl. Lahir : Probolinggo, 30 Mei 1997 4. Alamat Rumah : JL. Pahlawan No. 93 5. No. Telepon/ HP : 082331617686 6. Jenis Kelamin (L/P) : Laki - Laki

7. Agama : Islam

8. Asal Sekolah : SMPN 1 Probolinggo

9. No. Induk : 11377

10. Jumlah Saudara Kandung : 3

11. Bahasa Sehari-hari : Bahasa Indonesia, Jawa 12. Penyakit yang pernah diderita :

(20)

FORMAT KONSULTASI

No. Hari / Tanggal KonsultasiMateri tanganTanda Keterangan

1. 29 Oktober 2012 Judul

Bu Sri

ACC

2. 1 November 2012 Bab 1

Bu Sri

ACC

3. 8 November 2012 Bab 2

Bu Sri

ACC

4. 12 November 2012 Bab 3

P. Nyoto

ACC

5. 12 November 2012 Bab 4

P. Nyoto

ACC

6. 17 November 2012 Bab 4

Bu Sri

Revisi (Isi salah)

7. 22 November 2012 Bab 4

Bu Sri

Revisi (Salah penempatan)

8. 24 November 2012 Bab 4

Bu Sri

Referensi

Dokumen terkait