• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancangan Aktualisasi Renni Simorangkir (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rancangan Aktualisasi Renni Simorangkir (1)"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Formulir 1.

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL

KEGIATAN

NILAI-NILAI DASAR

KONTRIBUSI TERHADAP

VISI MISI ORGANISASI

PENGUATAN NILAI-NILAI ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

1 Menerima dan memeriksa Perbekalan Farmasi yaitu: Obat dan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai)

Mengarahkan pihak ekspedisi agar mengantar obat/ BMHP ke gudang perbekalan farmasi RSUD Tarutung.

Memeriksa perbekalan farmasi yang masuk

Obat/BMHP yang masih berada dalam kardus/koli diantar dan diletakkan di gudang farmasi

Pada saat mengarahkan perbekalan farmasi yang diantar oleh ekspedisi agar diantar ke gudang, saya senantiasa bersikap sopan dan ramah terhadap mereka.

Obat/BMHP yang diperiksa oleh tim

Etika Publik

Dengan pelaksanaan kegiatan penerimaan dan pemeriksaan perbekalan farmasi, maka visi RSUD Tarutung dapat terwujud, dan misi no.2 yakni

melaksanakan pekerjaan dalam tim yang profesional, dinamis, inovatif, berdedikasi tinggi dan terpercaya; serta

Dengan pelaksanaan kegiatan penerimaan dan pemeriksaan perbekalan farmasi yang terkoordinir dengan baik, maka nilai profesional, mandiri, dan bersahabat (bagian dari nilai organisasi rumah sakit) dapat diperkuat.

1 2 3 4 5 6 7

(2)

anggota tim penerima obat/ BMHP

farmasi dan petugas gudang farmasi sesuai dengan permintaan yang sudah diajukan ke PPTK (Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan) obat/BMHP Saya akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan tim penerima perbekalan farmasi untuk memeriksa obat/BMHP yang masuk dengan menyesuaikan item dan jumlah yang tertera pada faktur dengan permintaan yang sudah diajukan ke PPTK, lalu melakukan cross-check dengan melihat kartu stock

Nasionalisme (Kerja sama)

meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana/prasarana pelayanan di semua bidang secara berkesinambungan dapat terlaksana.

1 2 3 4 5 6 7

(3)

sudah ada atau tidak penerimaan sebelumnya, sehingga obat yang diterima sesuai atau tidak melebihi permintaan yang telah diajukan.

Jika pada pemeriksaan obat/BMHP ada yang tidak sesuai dengan permintaan yang sudah diajukan, maka saya berani menolak obat/BMHP tersebut diterima dan disimpan di gudang farmasi.

Akuntabilitas (Tanggung jawab)

Anti Korupsi (Berani)

1 2 3 4 5 6 7

Memeriksa kesesuaian faktur dengan jumlah dan kondisi fisik obat/BMHP

(4)

yang diterima, serta tanggal kadaluarsanya

bagus, serta tidak lewat tanggal kadaluarsa. Sebagai wujud profesionalitas, saya senantiasa teliti dalam memeriksa jumlah fisik dan yang tertera difaktur, kondisi fisik obat/BMHP (kemasan, bentuk, warna), serta tanggal kadaluarsa minimal 1 (satu) tahun lagi sesuai dengan SOP, sehingga mutu dari sediaan farmasi tersebut tetap terjamin kualitas dan keamanannya.

Akuntabilitas (Profesional)

Komitmen Mutu (Sesuai Prosedur)

1 2 3 4 5 6 7

Memastikan faktur ditandatangani oleh anggota tim yang menerima obat/BMHP,

(5)

lalu mengambil foto/ dokumentasinya.

barang yang telah ditunjuk sesuai dengan SK Direktur RSUD Tarutung, dan ada dokumentasi/foto pada saat penerimaan obat/BMHP.

Saya akan memastikan faktur ditandatangani oleh anggota tim penerima obat/BMHP dan ditulis tanggal dan jam

penerimaan dan ada dokumentasi/fotonya, agar data dapat dipertanggung jawabkan.

Akuntabilitas (Tanggung jawab)

1 2 3 4 5 6 7

Manfaat:

(6)

kerjasama dengan tim penerima perbekalan farmasi, maka kebutuhan obat/BMHP untuk seluruh rumah sakit dapat

terpenuhi dan terjamin kualitas/mutu serta keamanannya.

Dampak:

Jika kegiatan penerimaan perbekalan farmasi tidak dilakukan dengan baik dan teliti, maka dapat dapat

1 2 3 4 5 6 7

(7)

tanggal kadaluarsa yang terlalu dekat.

2. Menyimpan Perbekalan Farmasi (Obat dan Bahan Medis Habis

Pakai/BMHP)

Mengelompokkan

perbekalan farmasi sesuai dengan jenis atau bentuk sediaan lalu mengurutkan berdasarkan abjad/ alfabetis.

Perbekalan farmasi dikelompokkan sesuai jenis atau bentuk

sediaannya (tablet, sirup, injeksi, infus, dll.) dan berdasarkan abjad. Dalam menyimpan perbekalan farmasi saya berpedoman pada SOP Penyimpanan Sediaan Farmasi yakni

Komitmen Mutu (Sesuai Prosedur)

Dengan pelaksanaan kegiatan

penyimpanan perbekalan farmasi, maka visi RSUD Tarutung yang profesional dapat terwujud dan misi no.2 yakni

melaksanakan pekerjaan dalam tim

Dengan pelaksanaan kegiatan

penyimpanan perbekalan farmasi dengan baik, maka nilai profesional dan mandiri (bagian dari nilai organisasi rumah sakit) dapat diperkuat.

1 2 3 4 5 6 7

berdasarkan bentuk sediaan dan abjad/alfabetis yang akan mempermudah pencarian obat sehingga mempercepat pelayanan farmasi rumah sakit.

(8)

Menyusun perbekalan farmasi berdasarkan sistem FEFO (First Expired First Out)/ FIFO (First In Fisrt Out)

Obat dengan tanggal kadaluarsa yang lebih dekat, atau obat yang diterima lebih dahulu, diletakkan di rak paling depan.

Saya menyusun

obat/BMHP berdasarkan sistem FEFO/FIFO untuk mencegah adanya obat kadaluarsa karena tidak dikeluarkan terlebih

1 2 3 4 5 6 7

dahulu, sehingga akan lebih efisien dan

mencegah kerugian rumah sakit.

Komitmen Mutu (Efisiensi)

Menyimpan dan memberi label obat-obat dengan

kewaspadaan tinggi/

(9)

High Alert (elektrolit pekat dan obat LASA/ Look Alike Sound Alike).

Alert/LASA. Dalam melakukan penyimpanan obat, saya bertanggung jawab memastikan obat-obat High Alert diberi

penandaan khusus, yang gunanya untuk

mengefektifkan pelayanan dan

menghindari terjadinya

Komitmen Mutu (Efektif)

1 2 3 4 5 6 7

Memeriksa kesesuaian (cross-check)antara jumlah fisik dan jumlah stok yang tertera pada kartu stok gudang.

medication error akibat salah mengambil atau memberi obat ke pasien.

(10)

Saya melakukan cross-check antara jumlah pada kartu stock dan stock fisik sehingga dapat

dipertanggung jawabkan

Manfaat:

Dengan melakukan penyimpanan sediaan farmasi sesuai dengan

Akuntabilitas (Tanggung jawab)

1 2 3 4 5 6 7

SOP maka dapat

meningkatkan pelayanan farmasi rumah sakit karena pencarian obat yang dibutuhkan lebih efisien dan efektif.

Dampak:

(11)

menimbulkan kerugian rumah sakit akibat banyaknya obat yang kadaluarsa.

1 2 3 4 5 6 7

3 Memberi permintaan/ amprahan kebutuhan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) untuk ruangan dibantu oleh staf gudang

Meminta petugas ruangan yang datang mengamprah agar menuliskan jenis dan jumlah permintaan BMHP (alkohol, verband, plester, handscoen steril/non steril, masker,

kapas,dll) di buku yang ada di instalasi farmasi

Jenis dan jumlah

permintaan tertulis di buku amprahan masing-masing ruangan.

Pada saat petugas ruangan datang untuk

mengamprah, saya selalu bersikap ramah dan sopan terhadap mereka dan tidak diskriminatif dalam memberikan jenis dan

Nasionalisme (Non Dsikriminasi)

Dengan pelaksanaan kegiatan memberi permintaan/

permintaan kebutuhan BMHP ruangan, maka visi RSUD Tarutung dapat terwujud dan misi no.2 yakni melaksanakan pekerjaan dalam tim yang profesional,

(12)

sesuai ruangannya masing-masing.

Melakukan verifikasi amprahan, lalu menuliskan di form SBBK (Surat Bukti Barang Keluar)

jumlah permintaan.

Jenis dan jumlah

permintaan yang diberikan lebih terkendali dengan baik dan ada bukti pengeluaran BMHP.

dinamis, inovatif, berdedikasi tinggi dan terpercaya; serta misi no.6 yakni

menciptakan suasana kerja yang kondusif dan harmonis dapat diperkuat.

rumah sakit) dapat diperkuat.

1 2 3 4 5 6 7

serta meminta petugas ruangan untuk

menandatangani SBBK tersebut.

Saya akan bertanggung jawab memeriksa amprahan yang akan diberikan agar sesuai dengan kebutuhan

ruangan, dan datanya saya peroleh dari data amprahan sebelumnya, serta

menanyakan kepada petugas jika ada penambahan jumlah pasien, sehingga

(13)

mencegah terjadinya kerugian rumah sakit akibat permintaan BMHP yang tidak terkendali dengan baik.

1 2 3 4 5 6 7

Memberikan amprahan BMHP kepada petugas ruangan sesuai jenis dan jumlah yang tertera di SBBK (Surat Bukti Barang Keluar).

Amprahan BMHP yang diterima oleh petugas ruangan sesuai SBBK. Saya jujur dalam memberikan permintaan sesuai dengan jenis dan jumlah yang tertera di SBBK.

Dampak:

Dengan memberikan permintaan BMHP ruangan maka pelayanan

(14)

ke pasien akan lebih efektif dan efisien karena selalu tersedia stok BMHP di ruang pemeriksaan/ ruang perawatan pasien.

1 2 3 4 5 6 7

Akibat:

Jika pemberian permintaan BMHP ruangan tidak dikendalikan dengan baik, maka dapat menimbulkan kerugian rumah sakit akibat BMHP yang menumpuk di ruangan, atau dapat menghambat pelayanan ke pasien akibat tidak adanya stok BMHP di ruangan.

4 Melakukan stock opname

Memeriksa data BMHP yang ada di komputer

Diperoleh data yang sesuai antara data di komputer

Dengan melakukan stock opname berkala

(15)

berkala (diluar stock opname reguler) untuk BMHP (Bahan Medis Habis

dan menyesuaikan dengan data di kartu stok gudang.

dan di kartu stok serta item fast moving.

Pada saat memeriksa data stok, saya senantiasa teliti melihat obat/BMHP

Akuntabilitas (Profesionalitas)

(diluar stock opname reguler) untuk BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) yang fast moving dan yang

berkala (diluar stock opname reguler) untuk BMHP (Bahan Medis Habis Pakai)

1 2 3 4 5 6 7

Pakai) yang fast moving dan yang bernilai tinggi.

Menghitung jumlah fisik BMHP dan kemudian

menyesuaikan dengan jumlah di kartu stok, sekaligus memeriksa tanggal kadaluarsanya.

yang merupakan item fast moving dan yang bernilai tinggi.

Jumlah fisik BMHP dan jumlah di kartu stok sesuai, dan tanggal kadaluarsanya terpantau dengan baik.

Saya dengan jujur dan teliti menghitung jumlah stok BMHP sesuai dengan jumlah fisik yang

sebenarnya (tidak saya kurangi atau tambahi)

bernilai tinggi, maka visi RSUD Tarutung dapat terwujud, dan misi no.2 yakni melaksanakan pekerjaan dalam tim yang profesional, dinamis, inovatif, berdedikasi tinggi dan terpercaya; serta misi no.5 yakni

meningkatkan

kuantitas dan kualitas sarana/prasarana pelayanan di semua

(16)

sehingga hasilnya dapat saya

pertanggungjawabkan.

Anti Korupsi (Jujur, Tanggung jawab)

bidang secara berkesinambungan dapat terlaksana.

1 2 3 4 5 6 7

Manfaat:

Dengan melakukan stock opname BMHP untuk item yang bernilai tinggi dapat membantu mencegah kerugian rumah sakit karena kehilangan stok atau adanya BMHP yang kadaluarsa.

Dampak:

(17)

terhambatnya pelayanan farmasi rumah sakit.

1 2 3 4 5 6 7

5 Melayani permintaan obat/BMHP dari gudang farmasi ke apotek rawat jalan atau rawat inap

Melayani petugas apotek yang datang ke gudang.

Mengambil obat/BMHP yang diminta oleh petugas apotek sesuai dengan kebutuhan dan jumlah stok yang ada di gudang.

Petugas apotek datang ke gudang farmasi membawa buku permintaan apotek. Saya senantiasa bersikap ramah dan tidak

diskriminatif dalam melayani petugas apotek yang datang mengamprah.

Obat/BMHP yang diminta terkumpul di satu tempat. Saya dengan teliti mengambil obat/BMHP yang diminta dan senantiasa memeriksa tanggal kadaluarsanya.

Nasionalisme (Tidak

Diskriminatif)

Akuntabilitas (Tanggung jawab)

Melalui kegiatan melayani permintaan obat/BMHP dari gudang farmasi ke apotek rawat jalan atau rawat inap, maka visi RSUD Tarutung dapat terwujud, dan misi no.2 yakni melaksanakan pekerjaan dalam tim yang profesional, dinamis, inovatif, berdedikasi tinggi dan terpercaya; serta misi no.5 yakni

meningkatkan

Melalui kegiatan melayani

(18)

kuantitas dan kualitas sarana/prasarana

1 2 3 4 5 6 7

Melakukan cross check terhadap obat/BMHP yang diambil bersama dengan petugas apotek, sambil menuliskan di buku pengeluaran obat/ BMHP yang ada di gudang.

Menyerahkan obat/BMHP kepada petugas apotek.

Obat/BMHP yang dikeluarkan dari gudang sesuai dengan permintaan apotek.

Pada saat melakukan cross check, saya bekerja sama dengan petugas apotek agar hasil yang diperoleh lebih akurat.

Obat/BMHP yang dibutuhkan dibawa oleh petugas ke apotek. Pada saat menyerahkan obat ke petugas apotek, saya senantiasa bersikap ramah, santun dan tidak lupa mengucapkan terima

Nasionalisme (Kerja sama)

Etika Publik (Ramah, Santun)

(19)

kasih.

1 2 3 4 5 6 7

Manfaat:

Dengan melakukan kegiatan melayani permintaan obat/BMHP dari gudang farmasi ke apotek rawat jalan atau rawat inap, maka

ketersediaan stok farmasi di apotek akan terpenuhi sehingga mendukung pelayanan yang cepat dan berkualitas.

Dampak:

(20)

1 2 3 4 5 6 7 dengan baik, maka dapat

terjadi selisih stok antara stok gudang dan apotek, akibatnya data stok perbekalan farmasi menjadi tidak akurat.

6 Melayani Resep dan Pemberian Informasi Obat untuk Pasien Rawat Jalan

Menerima resep yang dibawa pasien ke apotek rumah sakit.

Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian resep.

Resep dari pasien masuk ke apotek rumah sakit. Pada saat menerima resep dari pasien, saya akan bersikap ramah, sopan dan menyapa dengan senyum.

Resep yang diterima sudah diperiksa kelengkapannya dan

Etika Publik (Ramah, Sopan)

Dengan melakukan kegiatan melayani resep dan pemberian informasi obat untuk pasien rawat jalan, maka visi RSUD Tarutung dapat terwujud, dan misi no.1 yakni

memberikan

pelayanan berkualitas dan profesional

Dengan melakukan kegiatan melayani resep dan

pemberian informasi obat untuk pasien rawat jalan, maka nilai profesional, bersahabat dan penuh kasih (nilai-nilai organisasi rumah sakit) akan

(21)

Menyerahkan resep yang sudah diperiksa kelengkapannya kepada asisten apoteker agar mengambil obat sesuai

akan diserahkan ke asisten apoteker.

Pada saat memeriksa kelengkapan resep (nama pasien, umur, tanda tangan dokter, tanggal resep, dll) dan kesesuaian/ketepatan resep (nama, jumlah dan cara pemakaian obat), saya akan mengerjakannya dengan teliti, profesional dan penuh tanggung jawab.

Obat yang diambil oleh asisten apoteker sesuai dengan resep

Pada saat memberikan resep, saya senantiasa

Akuntabilitas (Profesional, Tanggung jawab)

kepada masyarakat dengan biaya terjangkau dapat terwujud.

diperkuat.

1 2 3 4 5 6 7

(22)

tertulis diresep.

Memeriksa kembali obat yang sudah diambil oleh asisten apoteker.

Memanggil nama pasien sesuai yang tertulis di resep

dan tidak berkesan memerintah terhadap asisten apoteker yang bertugas.

Obat yang akan diberikan ke pasien sudah sesuai dengan resep.

Saya akan memeriksa ulang (double check ) obat-obat yang telah diambil oleh asisten apoteker sesuai dengan SOP.

Pasien yang namanya dipanggil datang ke tempat penyerahan obat di apotek

(Sopan)

Komitmen Mutu (Sesuai SOP)

1 2 3 4 5 6 7

Pada saat memanggil nama pasien, saya akan

(23)

Menyerahkan obat sekaligus memberikan informasi terkait obat kepada pasien

memanggil dengan sopan, ramah dan tidak pasien sekalipun pasien tidak langsung mendengar namanya saat dipanggil.

Pasien akan mendapat informasi yang jelas terkait obat yang dikonsumsinya. Pada saat memberikan informasi obat, saya akan memberikan informasi yang berguna bagi pasien terkait obat yang digunakannya dengan bahasa yang sopan dan

(Sopan, Ramah)

Akuntabilitas (Profesionalisme)

1 2 3 4 5 6 7

dapat dimengerti pasien, serta menjawab

pertanyaan pasien dengan

(24)

tersebut dapat meliputi cara pakai, dosis, lama pemakaian, efek samping, interaksi obat, dll.

Pada saat menyerahkan obat ke pasien, saya juga tidak lupa mengucapkan terimakasih.

Manfaat:

Melalui kegiatan melayani resep dan pemberian informasi obat untuk pasien rawat jalan, maka pasien akan memperoleh

(Sopan, Ramah)

1 2 3 4 5 6 7

(25)

serta interaksi obat dapat diminimalkan.

Dampak:

Jika kegiatan melayani resep dan pemberian informasi obat untuk pasien rawat jalan tidak dilakukan dengan baik, maka dapat terjadi medication errors pada pasien akibat salah memberi obat, cara pemakaian dan

1 2 3 4 5 6 7

penyimpanan obat yang tidak tepat, dll.

7 Memasukkan data BMHP yang diterima

Memasukkan data penerimaan sesuai yang tertulis di buku

Data penerimaan BMHP dimasukkan ke data stok BMHP gudang pada

Dengan melakukan kegiatan memasukkan data BMHP yang

(26)

dan yang keluar di bulan

september 2016 ke data stok BMHP gudang pada komputer

penerimaan BMHP bulan September 2016.

Memasukkan

pengeluaran di kolom pengeluaran sesuai dengan jumlah BMHP yang keluar di bulan

komputer.

Pada saat memasukkan data penerimaan pada kolom penerimaan BMHP, saya akan mengerjakannya dengan teliti dan penuh tanggung jawab.

Data pengeluaran BMHP dimasukkan ke data stok BMHP di komputer. Pada saat mengentry

Akuntabilitas (Tanggung jawab)

diterima dan yang keluar di bulan september 2016 ke data stok BMHP gudang di komputer maka visi rumah sakit dapat terwujud, dan misi rumah sakit no.2 yakni melaksanakan pekerjaan dalam tim yang profesional, dinamis, inovatif, berdedikasi tinggi dan

memasukkan data BMHP yang diterima dan yang keluar di bulan september 2016 ke data stok BMHP di komputer, maka nilai profesional (salah satu nilai organisasi rumah sakit) akan diperkuat.

1 2 3 4 5 6 7

september 2016 dari gudang ke ruangan dan apotek rumah sakit.

pengeluaran BMHP ke ruangan dan apotek dari data SBBK (Surat Bukti Barang Keluar), saya akan jujur dalam mengisi data di komputer.

Anti Korupsi (Jujur)

(27)

Memeriksa ulang (cross check) antara stok akhir tanggal 30 September 2016 di data komputer dengan di kartu stok gudang.

Data stok akhir 30 September 2016 sama dengan stok akhir pada kartu stok gudang.

Pada saat melakukan cross check data di komputer dan gudang, saya bekerja sama dengan staff gudang BMHP untuk

mengefisienkan waktu.

Nasionalisme (Kerja sama)

1 2 3 4 5 6 7

Manfaat:

(28)

pengisian laporan aset BMHP untuk dilaporkan ke BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).

Dampak:

Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka akan sulit memperoleh data BMHP yang fast moving sehingga dapat terjadi kehabisan

1 2 3 4 5 6 7

stok di gudang akibat BMHP yang stoknya sudah menipis tidak dipesan kembali.

8 Memasukkan data

penerimaan dan total rekapan

Meminta data rekapan pengeluaran BMHP yang diresepkan dari petugas administrasi

Data pengeluaran resep di apotek terkumpul.

Saya meminta data rekapan pengeluaran

Dengan melakukan kegiatan memasukkan data penerimaan dan total rekapan

Dengan melakukan kegiatan

(29)

pengeluaran ke ruangan dan resep bulan Juli dan Agustus 2016 di laporan aset ke BPK.

apotek rawat jalan dan rawat inap.

Memasukkan data penerimaan di kolom penerimaan BMHP pada laporan aset ke BPK

diresep dari administrasi apotek dengan bahasa yang sopan dan santun.

Data penerimaan BMHP masuk di kolom

penerimaan pada laporan aset BMHP.

Etika Publik (Sopan santun)

pengeluaran ke ruangan dan resep di laporan aset ke BPK maka visi rumah sakit

total rekapan pengeluaran ke ruangan dan resep di laporan aset ke BPK maka nilai

1 2 3 4 5 6 7

Memasukkan data pengeluaran BMHP yang terpakai di

Saya mengambil data penerimaan BMHP dengan cara mengcopy-paste dari penerimaan pada laporan stok BMHP gudang dengan penuh ketelitian.

Data pengeluaran BMHP yang terpakai di ruangan dan diresep masuk di

Akuntabilitas (Teliti)

dapat terwujud, dan misi rumah sakit no.2 yakni melaksanakan pekerjaan dalam tim yang profesional, dinamis, inovatif, berdedikasi tinggi dan terpercaya dapat terlaksana.

(30)

ruangan dan di resep pada kolom

pengeluaran BMHP di laporan aset yang akan dilaporkan ke BPK.

kolom pengeluaran pada laporan aset BMHP. Saya akan memasukkan data pengeluaran BMHP yang dipakai ruangan terlebih dahulu dengan cara mengcopy-paste dari kolom pemakaian ruangan

1 2 3 4 5 6 7

pada data stok gudang BMHP, lalu kemudian memasukkan pengeluaran BMHP yang diresepkan (hasil dari rekapan petugas administrasi apotek) ke kolom pengeluaran pada laporan aset BMHP yang akan dilaporkan ke BPK, sehingga waktu untuk pengerjaan laporan lebih

(31)

efektif dan efisien.

Manfaat:

Melalui kegiatan memasukkan data penerimaan dan total rekapan pengeluaran ke ruangan dan resep di

Efisien)

1 2 3 4 5 6 7

laporan aset ke BPK, maka akan membantu ketika membuat rencana kebutuhan BMHP yang akan diajukan ke bagian PPTK obat dan BMHP.

Dampak:

(32)

laporan aset ke BPK tidak dilakukan, maka akan menimbulkan kesulitan pada saat pelaporan aset BMHP ke Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK) karena tidak ada

1 2 3 4 5 6 7

data yang dapat

dipertanggung jawabkan.

9 Melakukan supervisi untuk memeriksa perbekalan farmasi (obat/BMHP) di ruang perawatan pasien.

Membawa perlengkapan supervisi (daftar checklist) ke ruangan dan menemui

pimpinan unit/kepala ruangan.

Tiba di ruangan dengan membawa perlengkapan supervisi.

Pada saat tiba di ruangan, saya akan terlebih dahulu menemui dan

mengucapkan salam kepada pimpinan unit/ kepala ruangan dengan sopan dan menyampaikan

Etika Publik (sopan)

Dengan melakukan supervisi untuk memeriksa perbekalan farmasi (obat/BMHP) di ruang perawatan pasien, maka visi RSUD Tarutung dapat terwujud, dan misi no.2 yakni

melaksanakan

Dengan melakukan supervisi untuk memeriksa

(33)

Melakukan

pemeriksaan dengan mengisi daftar

maksud kedatangan saya ke ruangan tersebut.

Stok obat/BMHP yang ada di ruangan dicatat di daftar checklist ).

pekerjaan dalam tim yang profesional, dinamis, inovatif, berdedikasi tinggi dan terpercaya; serta misi no.5 yakni

organisasi rumah sakit) akan diperkuat.

1 2 3 4 5 6 7

checklist obat/BMHP dan dibuat rangkap dua.

Menandatangani daftar checklist bersama dengan petugas ruangan.

Saya akan memeriksa stok farmasi diruangan dengan teliti dan sesuai dengan SOP.

Daftar checklist

ditandatangani oleh saya dan kepala ruangan. Saya akan memastikan daftar checklist

ditandatangani oleh kepala ruangan yang diperiksa dan saya.

Akuntabilitas (Profesional)

Akuntabilitas (Tanggung jawab)

meningkatkan

(34)

Membuat laporan hasil supervisi ke ruangan yang akan dilaporkan ke kepala Instalasi Farmasi

Laporan hasil supervisi ke ruangan siap untuk

dilaporkan ke Kepala Instalasi Farmasi. Saya akan membuat

Anti Korupsi (Jujur)

1 2 3 4 5 6 7

laporan hasil supervisi dengan benar dan jujur.

Manfaat:

(35)

Dampak:

Jika kegiatan supervisi untuk memeriksa

1 2 3 4 5 6 7

perbekalan farmasi (obat/BMHP emergency) di ruang perawatan pasien tidak dilakukan, maka dapat terjadi kekosongan stok emergency di ruang perawatan pasien sehingga dapat memperlambat pelayanan bahkan bisa mengancam keselamatan jiwa pasien.

10 Mempersiapkan kelengkapan obat yang akan diretur ke

Memisahkan obat yang tanggal kadaluarsanya (Expired Date/ED) sudah dekat di tempat

(36)

distributor farmasi.

tersendiri. obat sesuai SOP dengan teliti agar tidak ada obat yang terlewatkan.

Komitmen Mutu (Sesuai SOP)

1 2 3 4 5 6 7

Mencari faktur

penerimaan obat yang Expired Date nya dekat di arsip faktur obat yang diterima.

Mengetik berita acara serah terima obat yang akan diretur.

Faktur obat yang akan diretur ditemukan. Pada saat mengambil faktur untuk dicopy, saya akan tetap menjaga susunan arsip faktur agar tetap tersusun rapi seperti sebelumnya.

Ada bukti retur obat ke distributor farmasi berupa berita acara serah terima obat.

Saya akan mengetik berita acara serah terima retur obat dengan rapi dan jelas, serta memuat nama,

Akuntabilitas (Tanggung jawab)

Komitmen Mutu

Dengan

mempersiapkan kelengkapan obat yang akan diretur ke distributor farmasi, maka visi RSUD Tarutung dapat terwujud, dan misi no.5 yakni

meningkatkan

kuantitas dan kualitas sarana/prasarana pelayanan di semua bidang secara berkesinambungan dapat terlaksana.

Dengan

(37)

jumlah, nomor batch dan

1 2 3 4 5 6 7

Mengemas obat yang akan diretur sesuai dengan yang tertera di berita acara serah terima obat.

tanggal kadaluarsa obat yang akan diretur.

Obat yang akan diretur siap dikirim ke distributor asalnya.

Saya akan memeriksa kesesuaian obat yang akan diretur dengan data yang tertera pada berita acara serah terima obat dengan penuh ketelitian.

Manfaat:

Melalui kegiatan mempersiapkan

kelengkapan obat yang akan diretur ke distributor farmasi, maka akan

(38)

1 2 3 4 5 6 7 mencegah kerugian rumah

sakit karena obat yang expired datenya dekat diganti dengan obat yang baru oleh distributor farmasi yang menerima returan obat tersebut.

Dampak: Jika kegiatan mempersiapkan

kelengkapan obat yang akan diretur ke distributor farmasi tidak dilakukan dengan baik, maka obat yang akan diretur bisa tertukar dengan obat lain sehingga akan

memperlambat proses

(39)

Referensi

Dokumen terkait

Kepala Dinas Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah Selaku Pengguna Anggaran 4. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan obat-obatan di gudang obat Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah dr.R.Soedjono Selong sudah baik dan benar

1) Membuat Bukti Pengeluaran Obat & Alat Medis (BPgOM) rangkap 3 berdasarkan Bukti Permintaan atau Pengembalian Barang Obat (BPPB). 2) Petugas Gudang Medis

Apakah petugas farmasi mencatat setiap pengeluaran obat psokotropika dan identitas pasien ke dalam catatan pengeluaran obat psikotropika dan narkotika7. Apakah

Senada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawancara dengan Petugas Pustu Puskesmas Ahuhu, 12 Mei 2009 pula mengatakan bahwa, “ pengadaan/ permintaan obat pihak Gudang

Berdasarkan wawancara diatas maka petugas obat telah melakukan prosedur pelayanan sesuai standar yaitu menyiapkan sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai dengan permintaan

Aliran Informasi “Berikut ini adalah aliran informasi sistem yang sedang berjalan dibagian farmasi/apotik UPT Puskesmas Ganjar Agung”: Dari Gudang obat petugas mencatat persediaan

PENERAPAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MERAMALKAN PERMINTAAN OBAT DI GUDANG FARMASI DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA Hariyono, Latifah Rifani, S.T., M.IT Jurusan Sistem