• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN SERBUK KACA SEBAGAI BAHAN TAMBAH DALAM PEMBUATAN BATAKO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEMANFAATAN SERBUK KACA SEBAGAI BAHAN TAMBAH DALAM PEMBUATAN BATAKO"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN SERBUK KACA SEBAGAI BAHAN

TAMBAH DALAM PEMBUATAN BATAKO

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat untuk

Menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil

Disusun oleh:

YULIANA ANDRIYANI

NIM: 10 0424 038

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberi karunia kesehatan dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini. Shalawat dan salam ke atas Baginda Rasullah Muhammad SAW yang telah memberi keteladanan tauhid, ikhtiar dan kerja keras sehinggga menjadi panutan dalam menjalankan setiap aktifitas kami sehari-hari, karena sungguh suatu hal yang sangat sulit yang menguji ketekunan dan kesabaran untuk tidak pantang menyerah dalam menyelesaikan penulisan ini.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Adapun judul skripsi yang diambil adalah:

“Pemanfaatan Serbuk Kaca sebagai Bahan Tambah dalam Pembuatan Batako”

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beberapa pihak yang berperan penting yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara;

2. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan selaku Ketua Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara;

(3)

4. Bapak Ir. Syahrizal, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara;

5. Ibu Nursyamsi, ST. MT. selaku Dosen Pembimbing, yang telah banyak memberikan bimbingan yang sangat bernilai, masukan, dukungan serta meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu Penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini;

6. Bapak Besman Surbakti, ST, MT selaku dosen pembanding yang telah memberikan masukan, arahan, dan juga bimbingan kepada penulis;

7. Ibu Adina Sari Lubis, ST, MT selaku dosen pembanding yang telah memberikan masukan, arahan, dan juga bimbingan kepada penulis;

8. Bapak/Ibu Dosen Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bantuannya;

9. Seluruh pegawai administrasi Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan selama ini kepada penulis;

10. Seluruh Asisten Laboratorium Bahan Rekayasa Departemen Teknik Sipil yang telah banyak membantu selama pelaksanaan Tugas Akhir ini;

11. Orang tua beserta keluarga yang selalu memberikan motivasi dan nasehat kepada Penulis selama menyelesaikan Tugas Akhir ini.

12. Ridwan. Ummi, Devi, Lena, Krisman, Fachri, Febri, Alex dan teman-teman Ekstensi Teknik Sipil USU yang telah banyak membantu, memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

(4)

karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca diharapkan untuk penyempurnaan laporan Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, April 2014 Penulis,

Yuliana Andriyani

(5)

ABSTRAK

Salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan untuk mengganti sebagian semen adalah serbuk kaca. Gagasan awal berpedoman pada pemikiran bahwa unsur kimia yang ada pada kaca sebagian diantaranya sama seperti yang ada pada semen, yaitu silika (SiO2). Penelitian ini menggunakan serbuk kaca

sebagai bahan tambah dengan mengganti sebagian dari berat semen. Penelitian ini menggunakan empat macam komposisi campuran dengan jumlah sampel tiap komposisi sebanyak 7 sampel. Analisis data dengan menggunakan ketentuan SNI 03-0349-1989. Setelah melalui masa perawatan selama 28 hari kemudian batako diuji mekanik dan uji fisik. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan serbuk kaca pada batako, yang selanjutnya disebut dengan BSK (Batako Serbuk Kaca) pada komposisi 10%, 20% dan 30% telah memenuhi syarat besar penyerapan air bata beton pejal mutu I menurut ketentuan SNI 03-0349-1989, yaitu mempunyai penyerapan air rata-rata dibawah 25%. Dalam penggunaannya, batako dengan penambahan serbuk kaca dapat dipergunakan untuk pasangan dinding kedap air. Menurut SNI 03-0349-1989, BSK0% masuk dalam batako tingkat mutu III dengan kuat tekan rata-rata sebesar 58,16 kg/cm2. Sedangkan BSK10%, BSK20% dan BSK30% termasuk dalam batako tingkat mutu II, dengan kuat tekan rata-rata sebesar 74,41 kg/cm2, 98,03 kg/cm2 dan 80,51 kg/cm2. Apabila ditinjau dari hasil pengujian visual dan nilai kuat tarik, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Nilai kuat tarik terbesar adalah BSK20%, yaitu 36,72 kg/cm2. Sedangkan nilai kuat tarik terendah adalah BSK0%, yaitu 35,78 kg/cm2. Dari pengujian daya serap, kuat tekan dan kuat tarik disimpulkan bahwa campuran yang paling optimum adalah BSK20%.

(6)

DAFTAR ISI

1.7.Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Batako ... 8

2.1.1 Pengertian Batako ... 8

2.1.2 Klasifikasi Batako ... 9

2.2 Bahan Pembentuk Batako... 14

2.2.1 Semen Portland ... 14

(7)

2.2.3 Air ... 18

2.2.4 Serbuk Kaca ... 20

2.3 Pengujian Batako ... 25

2.3.1 Pengujian Ukuran dan Tampak Luar ... 25

2.3.2 Pengujian Daya Serap ... 26

2.3.3 Pengujian Kuat Tekan... 27

2.3.4 Pengujian Kuat Tarik Briquette ... 29

2.4 Penelitian Serbuk Kaca Terdahulu ... 30

2.4.1 R. Tenda, S. E. Wallah, R. S. Windah dan Handy Yohanes Karwur (UNSRAT, 2013) ... 30

2.4.2 Levin Wibowo (UAJY, 2013) ... 31

2.4.3 Endang Kasiati (ITS, 2011) ... 32

2.4.4 Bernardinus Herbudiman dan Chandra Januar (ITB, 2011) ... 33

2.4.5 Yunita Eka Pratiwi (UGM, 2009) ... 34

2.4.6 Widarto Sutrisno (UGM, 2006) ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum ... 36

3.2 Desain Penelitian ... 36

3.3 Lokasi dan Waktu Pengujian ... 37

3.4 Bahan yang Digunakan... 37

3.4.1 Semen Portland ... 37

(8)

3.4.3 Air ... 38

3.4.4 Serbuk Kaca ... 38

3.5 Pemeriksaan Bahan-bahan Penyusun Batako ... 38

3.5.1 Analisa Ayak Agregat Halus ... 38

3.5.2 Berat Isi Agregat Halus ... 42

3.5.3 Pengujian Kadar Organik Pasir ... 45

3.5.4 Pengujian Berat Jenis Semen ... 48

3.5.5 Pemeriksaan Kadar Lumpur ... 51

3.5.6 Pemeriksaan Kadar Liat ... 54

3.6 Pembuatan Serbuk Kaca dengan Los Angeles ... 56

3.7 Pembuatan Benda Uji ... 57

3.9.2 Pengujian Penyerapan Air ... 65

3.9.3 Pengujian Kuat Tekan... 67

(9)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Nilai Slump ... 72

4.2 Pengujian Visual ... 74

4.2.1 Pemeriksaan Tampak Luar ... 74

4.2.2 Pemeriksaan Ukuran ... 74

4.3 Pengujian Daya Serap... 77

4.4 Pengujian Kuat Tekan ... 79

4.5 Pengujian Kuat Tarik Briquette ... 82

4.6 Penentuan Komposisi Terbaik ... 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 0.1 Kesimpulan ... 86

0.2 Saran ... 87

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Jumlah Keseluruhan Benda Uji ... 5

Tabel 2.1. Jenis-jenis Portland Semen ... 16

Tabel 2.2. Kandungan Kaca dalam Persen ... 24

Tabel 2.3. Kandungan Serbuk Kaca ... 24

Tabel 2.4. Persyaratan Ukuran dan Toleransi (PUBI hal. 28) ... 26

Tabel 2.5. Syarat-Syarat Fisis Bata Beton Menurut SNI 03-0349-1989 ... 29

Tabel 4.1. Nilai Slump Berdasarkan PBBI 1971 ... 72

Tabel 4.2. Nilai Slump Rata-rata ... 73

Tabel 4.3. Perbandingan Hasil Pemeriksaan Visual dengan Syarat Mutu . 74 Tabel 4.4. Analisis Penyimpangan Ukuran Batako ... 75

Tabel 4.5. Perbandingan Penyimpangan Ukuran Rata-Rata dengan Syarat Mutu ... 76

Tabel 4.6. Hasil Pengujian Penyerapan Air ... 77

Tabel 4.7. Perbandingan Daya Serap Air Rata-Rata dengan Syarat Mutu 78

Tabel 4.8. Hasil Pengujian Kuat Tekan ... 80

Tabel 4.9. Perbandingan Kuat Tekan Rata-Rata Dengan Syarat Mutu... 81

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1. Bentuk Benda Uji ... 5

Gambar 2.1. Contoh Batako Putih ... 9

Gambar 2.2. Contoh Batako Semen/Batako Pres ... 10

Gambar 2.3. Batako Padat dan Berlubang ... 11

Gambar 2.4. Tipe-tipe Batako ... 11

Gambar 2.5. Bentuk Ikatan Dinding Batako ... 13

Gambar 3.1. Bagan Alir Pengujian Analisa Ayak Agregat Halus ... 41

Gambar 3.2. Bagan Alir Pengujian Berat Isi Agregat Halus ... 44

Gambar 3.3. Bagan Alir Pengujian Colorimetric Test ... 47

Gambar 3.4. Bagan Alir Pengujian Berat Jenis Semen ... 50

Gambar 3.5. Bagan Alir Pengujian Kadar Lumpur Agregat Halus ... 53

Gambar 3.6. Bagan Alir Pengujian Kadar Liat Agregat Halus ... 56

Gambar 3.7. Bagan Alir Pengujian Visual ... 65

Gambar 3.8. Bagan Alir Pengujian Penyerapan Air ... 66

Gambar 3.9. Bagan Alir Pengujian Kuat Tekan ... 68

Gambar 3.10.Bagan Alir Pengujian Kuat Tarik Briquette ... 70

Gambar 3.11.Bagan Alir Tahapan Penelitian ... 71

Gambar 4.1. Grafik Hubungan Nilai Slump terhadap Kadar Serbuk Kaca 73

(12)

Serbuk Kaca ... 81 Gambar 4.4. Grafik Hubungan Kuat Tarik Batako terhadap Kadar

Referensi

Dokumen terkait

1.6 Berkebolehan melakukan kemahiran asas permainan kategori serangan dengan lakuan yang betul. Aktiviti:  Futsal  Bola jarring Band 4 16 3.5.15 hingga 7.5.15

Australian International School Jakarta IPEKA International Christian School Nasional High Junior Senior School SMP Negeri 21 Semarang. Nasional High Junior Senior School

Berdasarkan belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Perilaku Komunikasi Orang dengan HIV AIDS pada Komunitas Puzzle di Kota

Namun demikian, dilihat dari nilai uji thitung diketahui nilai thit sebesar 2,531 yang mempunyai nilai probabilitas sebesar 0,021, oleh karena nilai probabilitas (0,021)

perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang industri farmasi, pada perusahaan tersebut terdapat persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.. • Arus

H5 : Secara simultan pengendalian intern sebagai pemoderasi memperkuat hubungan pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah dan komitmen organisasi dengan

Garis besar terhadap penelitian ini adalah dampak yang di timbulkan dari PP sangat berpengaruh terhadap industri rokok dengan isi kebijakan yang dinilai sangat merugikan sektor

3) Adanya pembagian otorisasi yang tidak tumpang tindih, yaitu Departemen Personalia yang bertanggungjawab atas otorisasi penambahan dan pengurangan pegawai dari