• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berbagai Alasan Pemerintah Memberikan Ga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Berbagai Alasan Pemerintah Memberikan Ga"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Berbagai Alasan Pemerintah Memberikan Gaji

Tinggi Untuk Seorang Humas

Sebagaimana terlampir pada website berikut,

http://www.merdeka.com/peristiwa/kominfo-buka-lowongan-humas-pemerintah-pns-nonpns-gaji-rp-20-juta.html Kementrian Komunikasi dan Informatika sebagai pelaksana tugas Kehumasan Pemerintah membuka lowongan pekerjaan pada posisi humas atau public relation dengan upah yang cukup tinggi yaitu sekitar lima belas juta rupiah sampai dua puluh juta rupiah. Pemerintah mempunyai berbagai alasan mengapa memberikan gaji yang begitu tinggi kepada seorang humas. Salah satunya adalah karena untuk menjadi seorang humas harus melewati seleksi test yang sulit dan ketat, memiliki banyak kompetitor serta harus memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan.

Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang humas dipemerintahan antara lain adalah sebagai berikut, seorang humas harus mampu berbahasa inggris secara aktif dan memiliki nilai TOEFL lebih dari 500. Hal ini diperlukan karena bahasa inggris adalah bahasa internasional sehingga seorang humas mampu berkomunikasi dengan siapapun tanpa ada hambatan berbahasa. Berikutnya adalah berpengalaman dibidang komunikasi, berpendidikan serendah-rendahnya Sarjana Strata 1 (S-1) semua jurusan, tetapi lebih diutamakan yang memiliki latar belakang komunikasi, jurnalistik, atau hubungan masyarakat. Tidak hanya sembarang lulusan S-1 saja tetapi harus memiliki indeks prestasi kumulatif minimal lebih dari 3 untuk fakultas atau program studi yang berakreditas A dan Indeks Prestasi Kumulatif minimal lebih dari 3,5 untuk fakultas atau program studi yang berakreditasi B.

Kemudian seseorang yang akan melamar menjadi humas pemerintahan harus menyertakan satu hasil karya di bidang komunikasi, kehumasan atau media. Karena melalui hasil karya tersebut kemampuan seseorang dapat terlihat dan melalui hasil karya tersebut seorang pelamar akan mendapat nilai lebih dari panitia penyeleksi. Selain itu yang terpenting adalah surat pernyataan dari pelamar tidak pernah terlibat tindak pidana. Dan syarat yang terakhir adalah harus memiliki pengalaman berorganisasi, dalam organisasi seseorang akan terlatih berkomunikasi dengan baik dan biasanya seseorang yang berpengalaman di sebuah oragnisasi mampu berbicara didepan umum. Selain syarat umum ada pula syarat khusu bagi pelamar PNS yaitu, telah diangkat dan melaksanakan tugas sebagai pegawai negeri sipil sekurang-kurangnya tiga tahun dan surat persetujuan dari atasan langsung setingkat eselon II kementerian atau lembaga masing-masing. Adapun seleksi test yang harus dihadapi oleh seorang pelamar Tenaga Humas Pemerintahan yaitu sebagai berikut, Seleksi Administratif; Tes Kompetensi Dasar (TKD) menggunakan Computer Assisted Test (CAT) Tes Kompetensi Bidang (TKB) menggunakan Computer Assisted Test (CAT) dan Wawancara.

(2)

dan media serta mampu menganalisis isi media. Sehubungan dengan salah satu tugas seorang humas yaitu penyampai informasi dan penerima informasi maka seorang humas harus benar-benar mampu memahami isi media dimana isi media biasanya adalah berita-berita tentang pemerintahan atau instansi dimana humas itu berada. Selain harus memiliki kemampuan berbicara kepada publik (public speaking) seorang humas juga harus memiliki kemampuan menulis (artikel, advertorial, dan siaran pers). Karena pada saat praktek dilapangannya seorang humas tidak hanya berkomunikasi dengan cara berbicara saja, tetapi berkomunikasi melalui tulisan juga diperlukan. Contohnya berkomunikasi melalui koran atau majalah bahkan melalui sebuah website. Seiring perkembangan zaman, saat ini seorang humas perlu menguasai TIK dan pengelolaan media sosial serta yang terakhir harus menguasai perencanaan media (media planning).

Untuk menjadi seorang Tenaga Humas Pemerintahan yang baik dan profesional tidak hanya sekedar memenuhi syarat-syaratnya saja. Tetapi harus melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik pula. Pekerjaan seorang humas tidaklah mudah, tugas seorang humas yang sangat beresiko adalah menyampaikan informasi dan penjeles citra pemerintahan dimana humas tersebut berada. Apabila seorang humas tidak mampu menyampaikan informasi dengan baik atau salah memilih media dan waktu untuk menyampaikan informasi maka hal tersebut akan menimbulkan masalah yang besar.

Seorang THP juga harus mampu menjaga nama baik pemerintahannya. Apabila ada berita-berita yang tidak benar, maka disinilah peran seorang humas dibutuhkan untuk mengklarifikasinya. Seorang humas harus menjelaskan seperti apa kejadian yang sebenarnya sehingga tidak menimbulkan salah paham antara pihak pemerintahan dengan masyarakat. Apabila seorang THP gagal mengklarifikasi suatu berita yang tidak benar mengenai pemerintahan atau terlambat menanggapi suatu berita yang kurang baik tentang pemerintahan maka nama baik pemerintahan akan tercoreng. Oleh sebab itu peran THP sangatlah dibutuhkan.

Seorang humas juga harus memiliki penampilan yang menarik, berwawasan luas, pintar berbicara dan berwibawa. Empat hal ini wajib dimiliki oleh seorang THP, dengan memiliki empat hal tersebut humas akan mudah menarik perhatian publik atau masyarakat sehingga informasi yang disampaikan akan lebih mudah diterima oleh masyarakat. Saat berbicara menanggapi atau mengklarifikasi suatu masalah THP harus menggunakan bahasa yang baik, berbicara dengan sopan, tenang dan santai atau tidak tergesah-gesah.

(3)

berbeda dengan diri kita, tentulah itu tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh seorang THP.

Jika dilihat dari segi persyaratan yang harus dipenuhi dan tahap seleksi untuk menjadi seorang THP sangatlah sulit dan banyak. Kemudian apabila sudah resmi bekerja tugas-tugas seorang THP pun sangat berat. Maka wajar saja apabila pemerintah memberi gaji atau tunjangan lainnya dalam jumlah yang cukup tinggi. Karena gaji yang diberikan pemerintah untuk seorang THP sebanding dengan tugas yang dijalankannya. Selain itu THP juga sangat dibutuhkan di pemerintahan apalagi saat ini dimana masyarakat bebas memberikan pendapat dan bebas berkomentar. Dengan diberikannya gaji yang cukup maka seorang humas akan merasa puas, sehingga kinerjanya akan mencapai totalitas.

(4)

Fakta Peran Humas di Pemerintahan

Ahok dituding mencemarkan nama baik dan menyebar berita bohong

Menteri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Roy Suryo melaporkan Pelaksana Tugas Gubernur Jakarta Basuki Purnama alias Ahok, ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri atas dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran kebohongan publik.

“Laporan ini dibuat atas berbagai sikap dan tindakan yang menurut kami mengindikasikan adanya kebohongan publik dan pencemaran nama baik,” kata Menpora Roy Suryo di Jakarta, Senin (7/7/2014). Roy menyebutkan, selain Ahok, Kemenpora juga melaporkan Kepala Dinas Olahraga Daerah (Kadisorda) DKI Jakarta berinisial R.

Menurut Roy, pencemaran nama baik dan kebohongan publik yang disampaikan pejabat Pemprov DKI itu terkait dengan rencana pembongkaran Stadion Lebak Bulus yang terkendala sehingga menghambat pembangunan mass rapid transportation (MRT). “Disampaikan seolah-olah mentoknya pelaksanaan pembangunan MRT itu karena Kemenpora belum keluarkan rekomendasi untuk pembongkaran Stadion Lebak Bulus. Padahal, Pemprov DKI sendiri yang tidak mampu untuk menyelesaikan MRT secara tepat waktu,” ujarnya.

Dia menuding kedua terlapor itu menyebar kebohongan publik melalui media pada 5 dan 6 Juni 2014, yakni menyatakan Pemprov DKI sudah menyerahkan sertifikat lengkap dari taman BMW, yaitu lahan yang akan digunakan sebagai pengganti stadion Lebak Bulus.

“Tetapi sebenarnya sertifikat itu baru diserahkan pada 9 Juni 2014, dan itu pun baru satu persyaratan saja yang dipenuhi,” ungkapnya.

Menpora pun menyampaikan bahwa ada empat syarat yang diperlukan untuk membongkar suatu stadion olahraga nasional, yaitu adanya tanah pengganti, sertifikat tanah yang tidak bermasalah, tidak ada gugatan terhadap status kepemilikan tanah, dan ada rencana anggaran pembangunan dari lahan pengganti.

“Nah ini kan baru satu syarat yang dipenuhi dan itu pun terlambat,” jelasnya.

Roy juga menyoroti adanya dugaan pernyataan yang bersifat ancaman melalui media tentang pembongkaran paksa Stadion Lebak Bulus.

(5)

Dapat dilihat pada kasus diatas, bahwa tugas seorang humas adalah mengklarifikasi suatu masalah agar tidak ada keributan atau kesalah pahaman dari kedua belah pihak serta tidak ada desas-desus negatif dari masyarakat tentang para pejabat negara. Saat mentri pemuda dan olahraga, Roy Suryo melaporkan Pelaksana Tugas Gubernur Jakarta Basuki Purnama alias Ahok, ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri atas dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran kebohongan publik. Menurut Roy, pencemaran nama baik dan kebohongan publik yang disampaikan pejabat Pemprov DKI itu terkait dengan rencana pembongkaran Stadion Lebak Bulus yang terkendala sehingga menghambat pembangunan mass rapid transportation (MRT).

“Disampaikan seolah-olah mentoknya pelaksanaan pembangunan MRT itu karena Kemenpora belum keluarkan rekomendasi untuk pembongkaran Stadion Lebak Bulus. Padahal, Pemprov DKI sendiri yang tidak mampu untuk menyelesaikan MRT secara tepat waktu,” ujarnya.

Pada saat terjadi kasus seperti ini pasti kedua belah pihak tidak ada yang mau dirugikan, setiap pihak pasti akan melakukan pembelaan nama baik di depan publik. Hal tersebut menimbulkan desas desus dikalangan masyarakat, ada masyarakat yang berpihak kepada Roy Suryo dan ada pula yang berpihak kepada ahok. Apabila tidak diklarifikasi masalah tersebut tidak akan selesai dan yang ada malah akan menjatuhkan nama baik masing-masing pihak. Maka dari itu disinilah tugas seorang humas dibutuhkan, seorang humas yang melakukan pembelaan harus dilatar belakangi dengan alasan yang kuat.

(6)

Mabes Polri:

Kasus Dahlan Ditangani Polda Jatim

Mabes Polri menegaskan tidak akan mengambil alih kasus kecelakaan dan penggunaan pelat nomor palsu DI 19 pada mobil listrik purwarupa Tucuxi. Kasus yang melibatkan Menteri BUMN Dahlan Iskan itu hanyalah kasus pelanggaran biasa sehingga tak perlu ditarik ke Mabes Polri. "Karena lokasinya ada di sana, dan itu hanya pelanggaran lalu-lintas, sehingga tidak perlu harus di Mabes Polri," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Suhardi Alius, di Jakarta, Kamis (10/1/2013).

Menurutnya, saat ini Dahlan Iskan masih dimintai keterangan oleh penyidik Subdit Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur. "Nanti kami akan minta hasil keterangan dari Polda Jawa Timur," kata Suhardi. Ditambahkannya, untuk sanksi yang akan diberikan kepada Dahlan, kepolisian akan melihat perkembangan dari pemeriksaan terlebih dulu. "Sanksinya kita masih lihat dari jenis pelanggarannya.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk 1) m engetahui nilai hambatan pada lapisan C, SnO2 dan C+SnO2 sebagai material TCO. 2) Mengetahui nilai absorbansi lapisan bahan C, SnO2 dan

Berangkat dari uraian tersebut diatas, masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah tentang “Nilai -nilai Pendidikan Multikultural “, dimana pada akhir-akhir

Ciri-ciri subjek dalam penelitian ini yaitu : lanjut usia yang telah berumur 60 tahun ke atas, lanjut usia tinggal dalam lingkungan UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana

No. Tahun Rentabilitas Efisiensi Pengendalian Biaya Perputaran Modal Kerja 1. Permasalahan mengenai rentabilitas pada PTPN III Persero terdapat dalam data komponen

Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan model siklus belajar 5E untuk meningkatkan keterampilan proses sains dalam materi trayek pH indikator asam basa pada

Penetapan hukum berkaitan zakat juga antaranya telah diputuskan oleh jawatankuasa fatwa negeri, bahkan terdapat keputusan fatwa yang telah diwartakan sehingga menjadi

Jenis penelitian ini adalah penelitian R & D (Research And Development), yang bertujuan untuk membangun sistem monitoring keamanan jaringan admin server dengan basis

Fakultas : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan-UKSW Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Terapi Antiretroviral (ARV)