Judul : Home industry kue kering dan basah Tempat : Minomartani
Rep : Trisna dan Anna Tanggal : 11 Oktober 2006
Memasuki bulan ramadhan identik dengan kue kering karena sudah menjadi tradisi hidangan di saat lebaran// Hal inilah menjadikan para pengusaha kue meraih kesempatan bisnis mereka untuk mendapatkan keuntungan besar///
Namun pada bulan ramadhan kali ini penjualan kue kering tidak begitu ramai/// Hal ini diakibatkan kenaikan harga BBM yang menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok naik sehingga harga penjualan kue pun ikut naik///
Ibu harry salah satu pengusaha toko kue “karya boga”yang sudah menggeluti usahanya selama 18 tahun/Juga merasakan penurunan penjualan pada usaha kuenya/// Tidak seperti tahun lalu/ ibu harry mampu menyediakan banyak kue kering/ namun untuk tahun ini pembuatan kue kering hanya sedikit///
Seperti yang diutarakan ibu Harry Cahyono/ kepada tim apa kabar jogja// ===========statement========
ibu Harry Cahyono (pengusaha kue)
Toko ibu harry tidak hanya menjual kue kering/ namun juga menjual aneka kue basah/// Untuk kue-kue basah selalu tersedia setiap harinya/ sedangkan penyediaan kue kering hanya diadakan pada hari besar seperti lebaran/ natal atau jika ada pesanan dari pelanggannya/// Untuk pembuatan kue ini ibu Harry dibantu oleh 12 karyawan dengan 4 koki pembuat kue/// Dalam aktivitas mereka sehari – hari/ para karyawan mulai bekerja dari jam 7 pagi sampai 3 sore///
Sementara itu/ omset penjualan kue kering lebih meningkat pada saat satu minggu menjelang lebaran// Dan konsumen biasanya membeli kue kering seperti nastar, semprit, kastengel, kue coklat, lidah kucing dan lain-lain/// harga yang di patok mulai Rp7500,- kemasan kecil hingga Rp30.000,- kemasan besar///
Trisna dan Anna/ melaporkan untuk apa kabar jogja / RBTV//
NEWS READER : Home industry kue kering dan basah